Anda di halaman 1dari 18

MAKNA KERUKUNAN ANTAR UMAT

BERGAMA DALAM KONTEKS


ISLAM DAN KEINDONESIAAN
ANGGOTA KELOMPOK

MARAVIA PUTRI AULIA (21020122140106)


MOCHAMAD LUTHFI HAERNANDA (21020122140107)
ZALFA NABILASYAH (21020122140108)
MUHAMMAD FAIZ IBADURROCMAN (21020122140109)
TSABITAH MIFTAHUL IFFAT (21020122140110)
ASIH LESTARI (21020122140111)
Istilah kerukunan umat beragama identik dengan istilah
toleransi. Istilah toleransi menunjukkan pada arti saling
memahami, saling mengerti, dan saling membuka diri dalam
bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan,
maka "toleransi" dan "kerukunan" adalah sesuatu yang ideal
dan didambakan oleh umat manusia.
PENGERTIAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Kondisi dimana antar umat beragama dapat saling menerima,


saling menghormati keyakinan masing-masing, saling tolong
menolong, dan bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama
TRILOGI KERUKUNAN

Kerukunan internal masing-masing umat dalam satu


agama
Kerukunan diantara umat / komunitas agama berbeda
Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan
pemerintah
Kerukunan Umat Beragama
Dalam Pandangan Islam
Islam menjunjung tinggi toleransi. Toleransi mengarah
kepada sikap terbuka dan mengakui adanya berbagai
macam perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna
kulit, bahasa, adat-istiadat, budaya, bahasa, serta
agama.
Istilah yang memiliki arti dekat dengan kerukunan umat
beragama adalah “tasamuh” yaitu saling memahami,
saling menghormati, dan saling menghargai sebagai
sesama manusia. Tasamuh memuat tindakan
penerimaan dan tuntutan dalam batas-batas tertentu.
Dengan kata lain, tidak saling melanggar batasan,
terutama yang berkaitan dengan batasan keimanan
(aqidah).
Ajaran Islam yang
mengungkapkan hidup damai,
rukun dan toleran, diantaranya:

Manusia adalah Perbedaan Tidak ada Mengikuti


makhluk sosial keyakinan tidak paksaan dalam keteladanan
yang diciptakan bisa dipungkiri. beragama. Rasulullah
berbeda-beda.
Kerukunan Umat
Beragama Di Indonesia
Dalam keragaman etnis, bahasa, budaya, dan agama tidak
menutup kemungkinan muncul konflik dan gesekan kepentingan.
Dalam konteks inilah diperlukan suasana hidup rukun dan toleran.
Kerukunan antar agama merupakan salah satu pilar utama dalam
memelihara persatuan bangsa dan kedaulatan negara Republik
Indonesia. Secara tidak langsung, Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 juga mendorong seluruh umat beragama yang
berbeda-beda agar dapat hidup rukun, damai, saling menghargai,
dengan motto negara Bhineka Tunggal Ika.
Menciptakan Kerukunan Antar
Umat Beragama
Pedoman yang digunakan untuk menjalin kerukunan
antar umat beragama :

1. Saling menghormati.
2. Kebebasan Beragama.
3. Menerima orang lain apa adanya.
4. Berpikir positif.
Batasan Toleransi
dalam Islam
Kerukunan beragama adalah keadaan hubungan antarumat beragama yang
dilandasi toleransi, saling pengertian dan saling menghormati dalam
pengamalan ajaran agama serta kerjasama dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam islam, toleransi bukanlah fatamorgana atau bersifat
semu. Tapi memiliki karakter dasar yang kuat dan tempat utama.
Bentuk Toleransi
dalam Al-quran
1. Toleransi dalam keyakinan dan menjalankan
peribadatan.
2. Toleransi dalam beragama/hidup berdampingan dengan
agama lain
3. Toleransi dalam hubungan antar masyarakat dan
bernegara.
Perkara-perkara yang tidak
diperbolehkan
Tidak boleh mengikuti agamanya, mencakup semua ritual dan kepercayaannya.
Tidak boleh membantu non Muslim menghancurkan atau merendahkan Islam.
Tidak boleh tasyabbuh bil kuffar, meniru kebiasaan yang menjadi ciri khas kaum
non-Muslim.
Tidak boleh menghadiri atau merayakan perayaan kaum non-Muslim.
Tidak boleh menjadikannya teman dekat, pemimpin dan orang kepercayaan.
Tidak boleh seorang Muslimah menjadikan lelaki non Muslim sebagai suami.
Tidak boleh pergi ke negeri non Muslim tanpa kebutuhan.Tidak boleh
memuliakan non Muslim.
Tidak boleh memintakan ampunan bagi non Muslim yang sudah meninggal.
Tidak boleh terlebih dahulu memberikan salam.
Masalah Intoleransi
Beragama di Indonesia
Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan tersebut adalah
anugerah, namun juga dapat berpotensi menimbulkan masalah apabila tidak
dikelola dengan baik. Kerukunan antar atau internal umat beragama di
Indonesia sangat penting karena agama bagi masyarakat Indonesia adalah
sistem acuan nilai yang menjadi dasar dalam bersikap dan bertindak
bagipara pemeluknya. Konflik yang terjadi pada komunitas keagamaan
selama ini karena adanya kesalahpahaman atau kurangnya kesadaran
beragama sehingga menyebabkan banyak terjadi konflik.
Peranan pemerintah dalam menjaga
kerukunan antar umat beragama
Peran pemerintah sangat penting seiring dengan kuatnya pengaruh globalisasi, perubahan
sosial budaya, dan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang berkembang di
masyarakat. adapun beberapa konflik yang bersumber dari organisasi seperti Front
Pembela Islam, Forum Umat Islam, Hisbut Tahrir, Forum Betawi Rembug, dll, sering
berbenturan dengan organisasi yang menjunjung tinggi pluralisme dan kebebasan dalam
kehidupan beragama (Jaringan Islam Liberal, Komunitas Utan Kayu, dan sebagainya).
Untuk mendamaikan dua kubu yang berlawanan ini, pemerintah mendapat dukungan Forum
Kerukunan Antar Umat Beragama.
Kembali ke Halaman Agenda
Pemicu Pudarnya
Kerukunan
1. Konflik atau kekerasan antar atau internal umat beragama
2. Konflik politik
3. Kurangnya kesadaran diri sendiri
Kesimpulan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai