Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PAI

TENTANG
IMAN KEPADA MALAIKAT

DWI RAKHA FARHAN


X MIPA 3

SMAN 1 SOLOK
TP: 2019/2020
A. Defenisi malaikat
Malaikat atau dalam Bahasa Arab yaitu Malaikah merupakan makhluk yang memiliki
kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Malaikat adalah ciptaan
Allah yang ghaib, yang tidak memiliki nafsu dan pikiran, tidak memiliki orang tua, juga tidak
beranak. Malaikat hanya patuh terhadap apa apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.

B. Hukum beriman kepada malaikat dan dalilnya

Pada dasarnya, beriman kepada malaikat adalah Fardhu ‘Ain, yang mana wajib. Mengimani
malaikat juga termasuk salah satu rukun iman dalam islam.

Dalil Al-Quran

1. Q. S. Al-Baqarah, ayat 285


ٓ َۚ ُ‫نز َل إِلَ ۡي ِه ِمن َّربِِۦه َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمن‬
ُ ‫س ِلِۦه ََل نُفَ ِر ُق َب ۡينَ أَ َحدٖ ِمن ُّر‬
ْ‫س ِل َِۚۦه َوقَالُوا‬ ُ ‫ٱَّللِ َو َملَ ِئ َكتِِۦه َو ُكتُبِِۦه َو ُر‬
َّ ِ‫ونَ ُك ٌّل َءا َمنَ ب‬ ِ ُ ‫سو ُل بِ َما ٓ أ‬
ُ ‫ٱلر‬
َّ َ‫َءا َمن‬
‫ير‬ ‫ص‬
ُ ِ َ ‫م‬‫ٱل‬ۡ َ‫ك‬ ‫ي‬ۡ َ ‫ل‬ ‫إ‬ ‫و‬
َِ َ‫َا‬ ‫ن‬‫ب‬َّ ‫ر‬ َ‫َك‬ ‫ن‬‫ا‬ ‫ر‬
َ ۡ
‫ف‬ ُ
‫غ‬ ۖ
‫َا‬ ‫ن‬ ۡ‫ع‬‫ط‬َ َ ‫أ‬ ‫و‬
َ ‫َا‬ ‫ن‬ ۡ‫ع‬‫م‬ِ ‫س‬
َ

Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”

2. Q. S. An-Nisa, ayat 136


ٓ َّ ِ‫ِي أَنزَ َل ِمن قَ ۡب َۚ ُل َو َمن يَ ۡكفُ ۡر ب‬
‫ٱَّللِ َو َملَ ِئ َكتِِۦه‬ ٓ ‫ب ٱلَّذ‬ِ َ ‫سو ِلِۦه َو ۡٱل ِكت‬ ِ َ ‫سو ِلِۦه َو ۡٱل ِكت‬
ُ ‫ب ٱلَّذِي ن ََّز َل َعلَى َر‬ َّ ِ‫ٓيَأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ ٓواْ َء ِامنُواْ ب‬
ُ ‫ٱَّللِ َو َر‬
‫ضلَ ََل َب ِعيدًا‬‫ا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫س ِلِۦه َو ۡٱل َي ۡو ِم ۡٱۡل ٓ ِخ ِر فَقَ ۡد‬
ُ ‫َو ُكت ُ ِبِۦه َو ُر‬

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya

C. Perbedaan malaikat, manusia dan jin

Ciri-ciri Malaikat
1. Makhluk ghaib
2. Tak memiliki nafsu
3. Selalu taat kepada Allah SWT
4. Tidak berjenis kelamin
5. Tidak makan, minum, dan tidur
Ciri-ciri Jin
1. Makhluk ghaib
2. Memiliki nafsu
3. Selalu durhaka kepada Allah SWT
4. Memiliki jenis kelamin
5. Makan, minum, dan tidur
Ciri-ciri Manusia
1. Makhluk nyata
2. Memiliki nafsu
3. Ada yang menjalankan perintah-Nya dan adapula yang menjauhi larangan-Nya
4. Memiliki jenis kelamin
5. Makan, minum dan tidur

D. Bentuk dari malaikat

Pertama, malaikat tidak memiliki sifat seperti layaknya manusia. Mereka tidak lahir dari ayah
dan ibu, tidak makan dan minum, tidak tidur dan tidak berjenis kelamin. Bahkan bila ada
yang meyakini bahwa malaikat berjenis kelamin perempuan, maka ia bisa dihukumi murtad.
Hal ini berdasar surah az-Zukhruf ayat 19:

‫ش َهادَت ُ ُه ْم َويُ ْسأَلُون‬ َ ‫ش ِهدُوا خ َْلقَ ُه ْم‬


َ ُ‫ست ُ ْكتَب‬ َّ ُ ‫َو َجعَلُوا ْال َمَلئِ َكةَ الَّذِينَ ُه ْم ِعبَاد‬
َ َ ‫الرحْ َم ِن إِنَاثًا أ‬

Dan mereka (kafir Makkah) menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-
hamba Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka
menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan
mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.

Kedua, malaikat memiliki bentuk tubuh dari cahaya. Mereka bisa menjelma menjadi
bermacam-macam bentuk. Hal ini seperti yang diterangkan dalam hadis riwayat Imam
Muslim:

‫ف لَ ُك ْم‬ ِ ‫َار َو ُخلِقَ آدَ ُم ِم َّما ُو‬


َ ‫ص‬ ٍ ‫ارجٍ ِم ْن ن‬ ُّ ‫ور َو ُخلِقَ ْال َج‬
ِ ‫ان ِم ْن َم‬ ٍ ُ‫ت ْال َمَلَئِكَةُ ِم ْن ن‬
ِ َ‫ُخ ِلق‬

Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api neraka. Dan Adam diciptakan
dari sifat yang disematkan pada kalian

Ketiga, mereka adalah makhluk yang memiliki sayap. Hal ini seperti yang disinggung dalam
surah al-Fathir ayat 1:

ِ ‫ع يَ ِزيد ُ فِي ْالخ َْل‬


‫ق َما يَشَا ُء ِإ َّن‬ َ ُ ‫سَل أُو ِلي أَجْ نِ َح ٍة َمثْنَى َوث‬
َ ‫َلث َو ُربَا‬ ُ ‫ض َجا ِع ِل ْال َمَلئِ َك ِة ُر‬
ِ ‫اۡلر‬
ْ ‫ت َو‬
ِ ‫س َم َاوا‬ ِ َ‫ْال َح ْمد ُ ِ ََّّللِ ف‬
َّ ‫اط ِر ال‬
‫ش ْيءٍ قَدِير‬ َ ‫َّللاَ َعلَى ُك ِل‬
َّ

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-
utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Keempat, para malaikat adalah makhluk yang diciptakan dengan watak taat kepada Allah,
melaksanakan perintah-perintah-Nya, bebas dari syahwat serta kesalahan. Hal ini
diungkapkan dalam surah an-Nahl ayat 50.

َ‫يَخَافُونَ َربَّ ُه ْم ِم ْن فَ ْوقِ ِه ْم َويَ ْفعَلُونَ َما يُؤْ َم ُرون‬

Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan (kepada mereka).

Kelima, para malaikat memiliki posisi tugas yang bermacam-macam. Ada yang disebut “para
pencatat amal”, “para malaikat yang bertasbih”, dan “para malaikat yang memintakan ampun
kepada orang-orang mukmin. ”Allah berfirman dalam surah as-Shaffat ayat 164:

‫َو َما ِمنَّا ِإَل لَهُ َمقَام َم ْعلُوم‬

Tiada seorangpun di antara Kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu

E. Keutamaan malaikat

1. Selalu Bertasbih Siang dan Malam


Malaikat selain memiliki tugasnya masing-masing, ternyata juga selalu bertasbih siang dan
malam tak pernah berhenti.
Seperti dalam surat Al Anbiya ayat 19-20.
Terjemahan surat Al Anbiya ayat 19 : "Dan kepunyaan-Nya-lah segala yang di langit dan di
bumi. Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk
menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih."
Terjemahan surat Al Anbiya ayat 20 : "Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-
hentinya."
2. Malaikat Suci dari Sifat Manusia dan Jin
Suci di sini ialah suci seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, berdebat, bercanda, dan
lain sebagainya.
Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah, mengatakan, "Para Malaikat tidak ada keinginan
terhadap makanan, karena mereka tidak berselera untuk makan." selesai dari Tafsir Al-
Quran Al Adzim, 4/333.
Fakhrur Razi rahimahullah telah menukil kesepakatan dari para ulama mengenai arti yang
satu ini, dengan mengatakan, "Mereka bersepakat bahwa para Malaikat tidak makan, tidak
minum, tidak menikah. Mereka bertasbih siang malam tidak (pernah) bosan. Sementara jin
dan setan, maka mereka makan dan minum." selesai dai Mafatih Al Ghoib, 1/76.
3. Selalu Takut dan Taat Kepada Allah
Tidak seperti manusia yang angkuh dan kadang menjalankan perintah-Nya dan kadang juga
menjauhi larangan-Nya, ternyata Malaikat tidak seperti demikian. Malaikat selalu takut,
tunduk dan taat terhadap Allah SWT.
Seperti dalam surat An Nahl ayat 50.
Terjemahan surat An Nahl ayat 50 : "Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas
mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)."
4. Tidak Pernah Berbuat Maksiat
Sangat berbeda dengan manusia, kadang selalu khilaf berbuat maksiat. Ternyata, Malaikat tak
pernah berbuat maksiat sama sekali dan akan senantiasa untuk selalu mengamalkan apa saja
yang diperintahkan oleh-Nya.
Seperti dalam surat At Tahrim ayat 6.
Terjemahan surat At Tahrim ayat 6 : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu
dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;
penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah
terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan."
5. Memiliki Sifat Malu
Sementara itu, senada dengan sifat manusia, malaikat juga memiliki rasa malu.
Seperti dalam hadits yang berbunyi, "Nabi Muhammad bersabda, "Bagaimana aku tidak
malu terhadap seorang laki-laki yang malaikat pun malu terhadapnya"." (HR Muslim).
6. Bisa Terganggu oleh Bau yang Tidak Sedap, Anjing, Hingga Patung
Bau yang tidak sedap memang menyengat. Tidak hanya itu saja, setiap gonggongan anjing
juga menjadi salah satu pertanda adanya setan, serta keberadaan dari patung sendiri seperti
berhala atau menyerupai makhluk hidup, sehingga malaikat enggan datang ke rumah yang
ada patungnya.
Seperti dalam hadits yang berbunyi, "Nabi Muhammad bersabda, "Barang siapa makan
bawang putih, bawang merah dan bawang bakung, janganlah mendekati masjid kami,
karena malaikat merasa sakit (terganggu) dengan hal-hal yang membuat manusia pun
merasa sakit"." (HR Muslim).
7. Tidak Makan dan Minum
Seperti dalam surat Az Zariyat ayat 27-28.
Terjemahan surat Az Zariyat ayat 27 : "Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim
lalu berkata : "Silakan Anda makan"."
Terjemahan surat Az Zariyat ayat 28 : "(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu
Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata : "Janganlah kamu takut", dan
mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim
(Ishak)."
8. Mampu Berubah Wujud
Walaupun memang benar jika malaikat itu adalah makhluk ghaib, ternyata tidak menutup
kemungkinan juga bagi malaikat untuk mengubah wujudnya sendiri menjadi rupa orang lain.
Seperti dalam surat Maryam ayat 16-17.
Terjemahan surat Maryam ayat 16 : "Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran,
yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur."
Terjemahan surat Maryam ayat 17 : "maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari
mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam
bentuk) manusia yang sempurna."
9. Memiliki Kekuatan
Malaikat memang makhluk Allah yang diciptakan oleh cahaya (nur) dengan memiliki tugas
atau misinya masing-masing. Ternyata, malaikat juga dibekali suatu bentuk kekuatan yang
dahsyat.
Seperti dalam surat Al Haqqah ayat 17.
Terjemahan surat Al Haqqah ayat 17 : "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas
(kepala) mereka."
10. Memiliki Kecepatan Cahaya
Tidak hanya diberikan kekuatan, melainkan juga diberi anugerah kecepatan cahaya.
Seperti dalam surat Al Ma'arij ayat 4.
Terjemahan surat Al Ma'arij ayat 4 : "Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada
Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun."
11. Tidak Jenuh dan Tidak Pula Letih
Para malaikat selalu taat untuk beribadah kepada Allah, melakukan ketaatan kepada-Nya,
serta melaksanakan perintah-perintah-Nya tanpa lelah dan merasakan bosan, tidak seperti diri
manusia.
Seperti dalam surat Fussilat ayat 38.
Terjemahan surat Fussilat ayat 38 : "Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka
(malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang
mereka tidak jemu-jemu."
12. Malaikat Mendengar, Melihat dan Berbicara
Allah juga memberikan karunia kepada malaikat, sehingga bisa berdialog dengan Allah.
Dalam berdialog, malaikat tak pernah mendahului perkataanNya.
Seperti dalam surat Al Baqarah ayat 30.
Terjemahan surat Al Baqarah ayat 30 : "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat : "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka
berkata : "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?", Tuhan berfirman : "Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"."
13. Sama dengan Manusia, Merasakan Kematian
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, seperti manusia, malaikat juga bisa merasakan
kematian.
Seperti dalam surat Al Qasas ayat 88.
Terjemahan surat Al Qasas ayat 88 : "Janganlah kamu sembah di samping ((menyembah)
Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya
kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."
14. Sangat Takut Kepada Allah
Sudah sepatutnya segala bentuk makhluk hidup yang nantinya binasa haruslah takut kepada
Allah, karena memang hidup kita semua ini bukan kita yang mengatur, melainkan Allah.
Seperti dalam surat Ar Ra'd ayat 13.
Terjemahan surat Ar Ra'd ayat 13 : "Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah,
(demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar,
lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan
tentang Allah, dan Dialah Tuhan yang Maha keras siksa-Nya."
15. Memiliki Ilmu
Terbukti jika Allah membebani para malaikat dengan berbagai macam tugas baik itu di langit
dan di bumi. Oleh karena itu, maka malaikat memiliki ilmu, berkenaan dengan tugas yang
berikan kepada mereka.
Seperti dalam surat Al Infitar ayat 10-12.
Terjemahan surat Al Infitar ayat 10 : "Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-
malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),"
Terjemahan surat Al Infitar ayat 11 : "yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-
pekerjaanmu itu),"

F. Jumlah malaikat
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut:
1. “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali
ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” (HR. Muslim)
2. Imam Bukhori dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW
bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu
itu mengungkapkan: “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat
shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” (HR. Bukhori)

G. Nama malaikat dan tugasnya

 Jibril
Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada
para nabi dan rasul.
 Mikail
Pemberi rezeki seluruh makhluk, ia memiliki pembantu-pembantu yang mengatur
tanaman, hujan, angin, jalannya matahari, bulan, dan bintang yang menyebabkan
perputaran siang dan malam.
 Israfil
Peniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (yaumul ba'ats).
 Munkar dan Nakir
Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
 Izrail
Pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
o Para pencabut nyawa makhluk jahat dengan keras,
o Para pencabut nyawa makhluk baik dengan lembut.
 Ridwan
Penjaga pintu syurga. Melayani para ahli surga.
 Malik
Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga pintu neraka.
 Zabaniah
19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
 Harut dan Marut
Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
 Malaikat disekitar Arsy
o Hamalat al 'Arsy
Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah
empat menjadi delapan
o Malaikat Haffun
Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.
 Darda'il
Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada
bulan Ramadan.
 Hafazhah (Para Penjaga)
o Kiraman Katibin
Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia sewaktu
manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh, kemudian malaikat tersebut
menjadi saksi di sidang hisab di padang Mahsyar
o Mu’aqqibat
Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai
waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
 Malaikat Qarin
Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-
hal kebenaran dan kebaikan.[
 Malaikat Arham
Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan
celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan
 Jundallah
Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
 As-Sijilli
Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah
membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.
 Azh-Zhil
Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
 Ad-Dam'u
Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
 An-Nuqmah
Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana berupa nayala
api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
 Ahlul Adli
Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu
kepala.
 Malaikat berbadan api dan salju
Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi
oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.

Ar-Ra'd
Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai
cambuk.
 Penjaga matahari
Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
 Malaikat pengendali air
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
 Malaikat pengendali angin
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
 Malaikat Rahmat
Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang
shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
 Malaikat `Azab
Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat
Maut dan Malaikat Rahmat.
 Malaikat penggiring
Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama dengan
malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).
 Malaikat pegunungan
Malaikat yang menjaga pegunungan.
 Malaikat Bayt al-Makmur
70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.
 Malaikat makmum
Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia salat.
 Malaikat penyeru manusia dan jin
o Penyeru bulan Ramadan
Satu malaikat yang terus menerus memanggil manusia beriman untuk bergembira dan
manusia jahat untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan
hingga fajar.
o Penyeru dari pintu-pintu Surga
Para malaikat yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki pintu-pintu
tertentu tergantung dari amal ibadahnya.
o Penyeru kebaikan dan laknat
Dua malaikat yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya
kecuali manusia dan jin.
 Malaikat Laylat al-Qadr
Jibril dan serombongan malaikat yang turun setiap Laylat al-Qadr pada bulan Ramadan.
 Pengunjung manusia yang sedang sakit
Empat malaikat yang mengunjungi manusia ketika sakit.[

 Penjaga Mekkah dan Madinah


Para malaikat yang menjaga Kota Mekkah dan Madinah dari kedatangan Dajjal.
 Pencari orang yang berzikir
Para malaikat yang mencari orang-orang yang berzikir kepada Allah.
 Pencari majelis ilmu
Para malaikat yang mencari majelis-majelis ilmu.
 Penganjur berbekam
Malaikat yang menganjurkan berbekam ketika Muhammad sedang mi'raj ke Sidratul
Muntaha.
 Pengendali tali Neraka Jahannam - 70 ribu malaikat yang mengendalikan tali kekang
Neraka Jahannam.
 Pendoa manusia yang mendoakan saudaranya
Para malaikat yang berkata, "Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah do’anya bagi saudaranya)
dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan", kepada orang yang mendoakan
kebaikan saudaranya tanpa sepengetahuan mereka.

 Penyampai doa pujian


Dua belas malaikat yang berebutan untuk menyampaikan doa pujian salah
seorang sahabat nabi kepada Allah.
 Penyaksi wafatnya sahabat nabi
70 ribu malaikat yang menyaksikan wafatnya Sa'ad bin Muadz.
 Pelindung dan pemberi dukungan orang beriman
Para malaikat yang pelindung orang-orang beriman ketika hidup didunia dan akherat,
ketika orang beriman dalam keadaan sekarat mereka akan memberikan dukungan.
 Pembeda haq dan bathil
Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah
kepada manusia dan jin.[
 Penentram hati - Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan
pendirian sang mukmin tersebut.
 Penjaga pintu langit
Tujuh malaikat yang menjaga tujuh pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum
Dia menciptakan langit dan bumi.
 Pemberi salam ahli surga
Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.
 Pemohon kerahmatan (belas kasih)
o Pemohon ampunan orang beriman
Para malaikat yang terdapat disekeliling 'Arsy yang memohonkan ampunan bagi
kaum yang beriman.[
o Pemohon ampunan manusia di bumi
Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-
orang yang ada di bumi.
o Pemohon ampunan para lelaki yang salat di masjid
Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi para lelaki yang ikhlas salat berjemaah
di masjid.

o Pemohon ampunan pembesuk orang sakit
70 ribu malaikat yang mengiringi dan mendoakan ampunan bagi umat muslim yang
membesuk orang sakit.
o Pemohon ampunan orang yang bershalawat kepada Nabi
Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang-orang yang bershalawat kepada
Nabi Muhammad
o Pemohon ampunan orang yang mengajarkan kebaikan
Para malaikat yang mendoakan ampunan bagi orang yang mengajarkan kebaikan
kepada sesama manusia.
o Pemohon ampunan orang tidur dalam keadaan suci
Para malaikat yang berada di dalam pakaian orang tidur dalam keadaan suci.
 Penghormat penuntut ilmu
Para malaikat yang berhenti terbang karena ingin mendengarkan ilmu atau menghormati
orang yang mencari ilmu pengetahuan.

 Pengatur urusan dunia


Malaikat yang mengatur urusan manusia didunia.
 Pendengar bacaan Qur'an
o Pendengar bacaan ketika manusia salat
Para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika manusia salat.
o Pendengar bacaan manusia
Malaikat yang mendengarkan bacaan Qu'ran manusia.

 Pendo'a orang yang berinfaq dan orang kikir


Para malaikat yang berdoa setiap pagi dan sore untuk orang yang berinfaq dengan doa
kebaikan dan penahan infaq dengan doa kehancuran

H. Cara beriman kepada malaikat

1. Percaya Keberadaan Malaikat

Allah berfirman,

Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak
mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS.
Al-Anbiyaa’: 26-27)

2. Mempercayai Nama Dan Jumlah Malaikat

Memang benar tidak ada yang mengetahui nama dan jumlah pasti malaikat kecuali Allah
SWT. Namun sebagai hamba yang beriman, kita wajib mempercayai nama malaikat yang
telah diketahui dan jumlahnya yang tidak terhitung.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan Ka’bah di
bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka
telah keluar maka tidak akan kembali lagi.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Mempercayai Sifat Malaikat

Tak hanya sekedar mempercayai nama dan jumlahnya saja, kita juga wajib mempercayai sifat
malaikat. Inilah salah satu wujud iman kepada malaikat. Kita harus percaya bahwa malaikat
adalah makhluk yang selalu taat dan tidak pernah berbuat maksiat. Malaikat juga dipercaya
memiliki sayap sebagaimana yang pernah dilihat Rasulullah.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus
sayap, setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan
permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya.” (Ibnu Katsir berkata
dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh
Ahmad Syakir rahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shahih)

4. Selalu Rajin Beribadah

Cara pertama untuk beriman kepada malaikat adalah dengan selalu rajin beribadah.
Seseorang yang percaya pada malaikat tentu akan jadi semakin beribadah karena ia tahu
bahwa malaikat akan selalu mencatat setiap perbuatannya.

َ‫َو ِإ َّن َعلَ ْي ُك ْم لَ َحا ِف ِظينَ ِك َرا ًما كَا ِت ِبينَ َي ْعلَ ُمونَ َما ت َ ْف َعلُون‬

“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),


yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa
yang kamu kerjakan ”(QS. Al Infithar: 12-10).

5. Selalu Berkata Baik

Tak hanya rajin beribadah, cara beriman kepada malaikat juga dengan menjaga segala
perkataan. Dengan selalu berkata baik, maka kita membuktikan bahwa kita telah beriman
kepada malaikat. Allah berfirman,

ِ ‫ان َع ِن ْاليَ ِم‬


‫ين‬ ِ َ‫﴾ ِإذْ يَتَلَقَّى ْال ُمتَلَ ِقي‬١٦﴿ ‫سهُ ۖ َونَحْ نُ أ َ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد‬
ُ ‫س ِب ِه نَ ْف‬
ُ ‫سانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬ ِ ْ ‫َولَقَدْ َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
‫ظ ِم ْن قَ ْو ٍل ِإ ََّل لَدَ ْي ِه َرقِيب َعتِيد‬ ْ
ُ ‫﴾ َما يَل ِف‬١٧﴿ ‫َو َع ِن ال ِش َما ِل قَ ِعيد‬

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika
kedua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain
duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qâf/50:16-18]

6. Menghindari Maksiat

Menghindari maksiat juga merupakan cara beriman kepada malaikat. Takut akan kehadiran
malaikat yang selalu mencatat dan mengawasi menjadikan kita harus menghindari setiap
perbuatan maksiat.

Allah Ta’ala berfirman,


ُ ‫) َما َي ْل ِف‬17( ‫ين َو َع ِن ال ِش َما ِل قَ ِعيد‬
‫ظ ِم ْن قَ ْو ٍل ِإ ََّل لَدَ ْي ِه َرقِيب َعتِيد‬ ِ ‫ان َع ِن ْال َي ِم‬
ِ ‫( ِإذْ َيتَلَقَّى ْال ُمتَلَ ِق َي‬18)
(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. ”(QS. Qaaf: 18-17).

7. Rajin Menuntut Ilmu


Rasulullah SAW bersabda:

ُ‫ب ْال ِع ْل ِم َوإِنَّه‬


ِ ‫طا ِل‬ َ َ‫ط ِر ْيقًا إِلَى ْالـ َجنَّ ِة َوإِ َّن ْالـ َمَلَئِ َكةَ لَت‬
ً ‫ض ُع أَجْ نِ َحتَ َها ِر‬
َ ‫ضا ِل‬ َ ‫طلُبُ فِ ْي ِه ِع ْل ًما َسلَكَ هللاُ بِ ِه‬
ْ َ‫ط ِر ْيقًا ي‬
َ َ‫سلَك‬
َ ‫َم ْن‬
ْ
ِ ‫ـح ْيت َانُ فِى الـ َم‬
‫اء‬ ْ َّ
ِ ‫ض َحتى ال‬ َ ْ
ِ ‫اء َواۡل ْر‬ ِ ‫س َم‬ ْ ْ ْ
َّ ‫ليَ ْستَغ ِف ُر ِللعَا ِل ِـم َمن فِى ال‬ َ

“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga.
Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena
ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan
kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga
ikan yang berada di air. ”(HR. Muslim)

8. Memperbanyak Sedekah

Sedekah juga merupakan salah satu cara beriman kepada malaikat. Orang yang rajin sedekah
akan mendapatkan doa dari para malaikat.

Rasulullah SAW bersabda,

Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi hari, melainkan dua malaikat akan turun. Salah
satu malaikat tadi berkata, ‘Ya Allah berikanlah rezeki kepada orang yang berinfaq. ’Dan
satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kenistaan bagi orang yang pelit’. ”(HR Al-
Bukhari, 3/304, hadits nomor 1442)

9. Menyempurnakan Shaf Sholat

Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫صفُ ْو‬
‫ف‬ ِ َ‫ص ُّل ْونَ َعلَى الَّ ِذيْنَ ي‬
ُّ ‫صلُ ْونَ ال‬ َ ُ‫ِإ َّن هللاَ َو َمَلَئِ َكتَهُ ي‬

Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berdoa bagi orang-orang yang menyempurnakan shaf.
Dan barangsiapa menutup celah dalam shaf Allah akan mengangkat derajatnya satu tingkat. ”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

10. Menjaga Tali Silaturahmi

Orang yang menjaga tali silaturahmi adalah orang yang beriman kepada malaikat karena ia
tahu bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang mencintai saudaranya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

‫ أريدُ أ ًخا‬: ‫ أينَ تريدُ ؟ قا َل‬: ‫ قا َل‬، ‫َّللاُ لَهُ على َمدر َج ِت ِه م َل ًكا فل َّما أتى علي ِه‬
َّ َ‫ فأرصد‬، ‫زار أ ًخا لَهُ في قري ٍة أخرى‬
َ ‫رجَل‬ً َّ
‫أن‬
‫ فإ ِني رسو ُل‬: ‫ قا َل‬، ‫عز وج َّل‬ َّ ِ‫َّللا‬ َ ، ‫ َل‬: ‫ هل لَكَ علي ِه من نعم ٍة تربُّها ؟ قا َل‬: ‫ قا َل‬، ‫لي في ه ِذ ِه القري ِة‬
َّ ‫غير أ ِني أحببتُهُ في‬
‫َّللاَ قد أحبَّكَ كما أحببتَهُ في ِه‬
َّ ‫بأن‬ َّ ، َ‫َّللاِ إليك‬
َّ

Pernah ada seseorang pergi mengunjungi saudaranya di daerah yang lain. Lalu Allah pun
mengutus Malaikat kepadanya di tengah perjalanannya. Ketika mendatanginya, Malaikat
tersebut bertanya: “engkau mau kemana?”. Ia menjawab: “aku ingin mengunjungi saudaraku
di daerah ini”. Malaikat bertanya: “apakah ada suatu keuntungan yang ingin engkau dapatkan
darinya?”. Orang tadi mengatakan: “tidak ada, kecuali karena aku mencintainya karena Allah
‘Azza wa Jalla”. Maka malaikat mengatakan: “sesungguhnya aku diutus oleh Allah
kepadamu untuk mengabarkan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai
saudaramu karena-Nya “(HR Muslim no.2567).

I. Peristiwa malaikat yang bisa dilihat manusia

Beberapa dalil tentang berubahnya wujud malaikat, dan memungkinkan untuk dilihat:

1. ‫س ْلنَا ِإلَ ْي َها‬


َ ‫ت ِم ْن دُو ِن ِه ْم ِح َجابًا فَأ َ ْر‬ ْ َ‫ فَات َّ َخذ‬. ‫ت ِم ْن أ َ ْه ِل َها َمكَانًا ش َْر ِقيًّا‬ ْ َ‫ب َم ْر َي َم ِإ ِذ ا ْنت َ َبذ‬ِ ‫ ( َواذْ ُك ْر ِفي ْال ِكت َا‬: ‫قال تعالى‬
ُ ‫َب لَ ِك‬
‫غ ََل ًما‬ َ ‫سو ُل َر ِب ِك ِۡلَه‬ ُ ‫ قَا َل ِإنَّ َما أَنَا َر‬. ‫الرحْ َم ِن ِم ْنكَ ِإ ْن ُك ْنتَ ت َ ِقيًّا‬ َّ ‫ت ِإ ِني أَعُوذ ُ ِب‬ َ ‫ُرو َحنَا فَت َ َمث َّ َل لَ َها َبش ًَرا‬
ْ َ‫ قَال‬. ‫س ِويًّا‬
19-16/‫ زَ ِكيًّا ) مريم‬.

Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri
dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang
melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia
menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika
kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah
seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (QS.
Maryam: 19-16)

2. . َ‫س ََلم َق ْوم ُم ْنك َُرون‬ َ ‫ ِإ ْذ دَ َخلُوا َع َل ْي ِه َف َقالُوا‬. َ‫ِيم ْال ُم ْك َر ِمين‬
َ ‫س ََل ًما َقا َل‬ َ ‫ْف ِإب َْراه‬ ِ ‫ضي‬ َ ‫ِيث‬ ُ ‫ ( ه َْل أَتَاكَ َحد‬: ‫وقال تعالى‬
) ‫ش ُروهُ ِبغُ ََل ٍم َع ِل ٍيم‬ ْ ‫س ِم ْن ُه ْم ِخيفَةً قَالُوا ََل تَخ‬
َّ ‫َف َو َب‬ ْ
َ ‫ فَأ َ ْو َج‬. َ‫ فَقَ َّربَهُ ِإلَ ْي ِه ْم قَا َل أ َ ََل ت َأ ُكلُون‬. ‫ين‬ َ ‫غ ِإلَى أ َ ْه ِل ِه فَ َجا َء ِبعِجْ ٍل‬
ٍ ‫س ِم‬ َ ‫فَ َرا‬
28-24/‫ الذاريات‬.

“Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tamu Ibrahim (malaikat-malaikat) yang


dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan:
"Salaaman", Ibrahim menjawab: "Salaamun" (kamu) adalah orang-orang yang tidak
dikenal. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya
daging anak sapi gemuk (yang dibakar), lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim
berkata: "Silakan kamu makan". (Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim
merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut," dan mereka
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang alim (Ishaq)”.
(QS. Adz Dzariyat: 28-24)

ِ ‫ضاقَ ِب ِه ْم ذَ ْرعًا َوقَا َل َهذَا يَ ْوم َع‬


3. 77/‫صيب ) هود‬ ً ‫سلُنَا لُو‬
َ ‫طا ِسي َء بِ ِه ْم َو‬ ْ ‫ ( َولَ َّما َجا َء‬: ‫ وقال تعالى‬.
ُ ‫ت ُر‬

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah
dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari
yang amat sulit." (QS. Huud: 77)

4. ‫اض‬ ِ َ‫شدِيد ُ بَي‬ َ ‫طلَ َع َعلَ ْينَا َر ُجل‬ َ ْ‫سلَّ َم ذَاتَ يَ ْو ٍم إِذ‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو ِل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ بَ ْينَ َما نَحْ نُ ِع ْندَ َر‬: ‫ب قَا َل‬ َّ ‫ع َمر بْن ْال َخ‬
ِ ‫طا‬ ُ ‫عن‬
َ َ َّ
َ‫سل َم فأ ْسنَد‬ َ
َ ‫عل ْي ِه َو‬ َّ
َّ ‫صلى‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ
َ ِ ‫س إِلى النبِي‬ َ َ َّ َ َّ ُ َ
َ ‫سف ِر َوَل يَ ْع ِرفهُ ِمنا أ َحد َحتى َجل‬ َ َ َ َ َ َّ
َّ ‫س َوا ِد الشعَ ِر َل ي َُرى َعل ْي ِه أث ُر ال‬ َ ُ ‫شدِيد‬
َ ‫ب‬ِ ‫الثِيَا‬
‫ ث ُ َّم قَا َل‬، ‫ط َلقَ َف َل ِبثْتُ َم ِليًّا‬ ِ ْ ‫ض َع َكفَّ ْي ِه َعلَى فَ ِخذَ ْي ِه َو َقا َل َيا ُم َح َّمد ُ أ َ ْخ ِب ْرنِي َع ْن‬
َ ‫ ث ُ َّم ا ْن‬: ‫ َقا َل‬... ‫اْلس ََْل ِم‬ َ ‫ُر ْك َبت َ ْي ِه ِإلَى ُر ْك َبت َ ْي ِه َو َو‬
‫رواه البخاري‬. ‫ فَإِنَّهُ ِجب ِْري ُل أَت َا ُك ْم يُ َع ِل ُم ُك ْم دِي َن ُك ْم‬: ‫ قَا َل‬، ‫سولُهُ أ َ ْعلَ ُم‬ َّ : ُ‫ع َم ُر أَتَد ِْري َم ْن السَّائِ ُل ؟ قُ ْلت‬
ُ ‫َّللاُ َو َر‬ ُ ‫ يَا‬: ‫ ( ِلي‬8 ) .

“Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Ketika kami pada suatu hari –
bersama Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, tiba-tiba seseorang datang
menghampiri kami, dengan pakaian putih bersih, sangat hitam rambutnya, tidak ada
tanda-tanda dari perjalanan jauh, kami semua tidak menganalinya, seraya mendekat
kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- lau duduk dengan merapatkan kedua
lututnya kepada kedua lutut Rasulullah, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas
kedua paha Rasulullah dan berkata: “Wahai Muhammad, kabarkan kepadaku apa itu
Islam ?....... lalu pergi. Saya masih bersama Rasulullah beberapa saat, seraya Rasulullah
bertanya: “Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang tadi bertanya?, saya menjawab:
Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril mendatangi “
kalian untuk mengajarkan agama kalian”. )HR. Bukhori, 8

Riwayat tentang tiga orang Bani Israil yang diuji dengan penyakit belang, botak dan
buta. Allah mengutus malaikat yang berwujud manusia untuk memberitahukan kepada
mereka. )HR. Bukhori 3277, dan Muslim 2964(

‫َّللاُ لَهُ َعلَى َمد َْر َجتِ ِه َملَ ًكا‬ َ ‫ار أ َ ًخا لَهُ فِي قَ ْريَ ٍة أ ُ ْخ َرى فَأ َ ْر‬
َّ َ‫صد‬ َ َ‫سلَّ َم أ َ َّن َر ُج ًَل ز‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ ‫ َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َع ْن النَّ ِبي‬.6
ُ
‫فَلَ َّما أَت َى َعلَ ْي ِه قَا َل أَيْنَ ت ُ ِريد ُ قَا َل أ ِريد ُ أ َ ًخا ِلي فِي َه ِذ ِه ْالقَ ْريَ ِة قَا َل ه َْل لَكَ َعلَ ْي ِه ِم ْن نِ ْع َم ٍة ت َُربُّ َها قَا َل ََل َغي َْر أَنِي أَحْ بَ ْبتُهُ فِي‬
‫ رواه مسلم‬. ‫َّللاَ قَدْ أَ َحبَّكَ َك َما أَحْ بَ ْبتَهُ فِي ِه‬ َّ ‫َّللاِ ِإلَيْكَ ِبأ َ َّن‬ ُ ‫َّللاِ َع َّز َو َج َّل قَا َل فَإِنِي َر‬
َّ ‫سو ُل‬ َّ ( 2567 ) .

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu- dari Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- –
bahwasanya ada seseorang mengunjungi saudaranya di sebuah desa, maka Allah
mengawasinya dengan mengutus malaikat untuk mengikutinya dan bertanya kepadanya:
Kamu mau kemana ?”, ia menjawab: “Saya mau mengunjungi saudara saya di desa “
ini”. Malaikat itu berkata: “Apakah anda memiliki hutang budi yang ingin anda
membalasnya?”, ia menjawab: “Tidak, saya mengunjunginya karena saya mencintainya
karena Allah. Malaikat berkata: “Saya adalah utusan Allah kepadamu untuk
memberitahu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu
karena Allah”. )HR. Muslim 2567(

J. Hikmah beriman kepada malaikat

Berikut ini beberapa contoh hikman iman kepada malaikat Allah SWT.

1. Tidak berlaku sombong.


2. Memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
3. Suka mendoakan kebaikan dan memberi ampunan untuk orang lain.
4. Menghindari keinginan untuk berbuat dosa.
5. Semakin yakin akan kebesaran dari Allah SWT.
6. Bersyukur kepada Allah SWT, karena sudah menciptakan malaikat untuk membantu
segala kehidupan dan kepentingan manusia itu sendiri.
7. Menumbuhkembangkan sikap cinta terhadap amal soleh.
8. Merasa takut apabila telah melakukan perbuatan maksiat, karena dengan meyakini
segala perbuatan itu, tak akan terlepas dari pengawasan malaikat.
9. Bertakwa dan beriman kepada Allah SWT, serta berlomba-lomba dalam hal
kebajikan.
10. Senantiasa untuk berpikir dan berhati-hati setiap melakukan suatu perbuatan, karena
perbuatan baik atau buruk, akan selalu dipertanggungjawabkan di akhirat kelak dan
tak pernah luput.
11. Yakin akan pertolongan Allah SWT.
12. Membentuk sikap jujur, amanah dan mendorong diri kita untuk tetap senantiasa
berbuat baik.
13. Iman kita yang jauh lebih kuat dan jauh lebih yakin terhadap Allah SWT.
14. Tak akan sempurna keimanan kita jika tak mengimani malaikat Allah SWT.
15. Menumbuhkan rasa untuk mengagungkan Allah SWT, karena dengan kekuasaan-Nya
telah menciptakan malaikat yang begitu istimewa.
16. Menghindarkan manusia untuk terhindar dari perbuatan buruk dan tercela.
17. Menambah kesadaran akan alam wujud yang tak terjangkau oleh panca indera
manusia.
18. Menambah semangat dan rasa ikhlas dalam melakukan ibadah, walau tak dilihat
orang lain saat melakukannya.
19. Semakin giat untuk berusaha, karena memang tak ada rezeki yang diturunkan oleh
Allah SWT, tanpa adanya usaha dan kerja keras.

Anda mungkin juga menyukai