TENTANG
IMAN KEPADA MALAIKAT
SMAN 1 SOLOK
TP: 2019/2020
A. Defenisi malaikat
Malaikat atau dalam Bahasa Arab yaitu Malaikah merupakan makhluk yang memiliki
kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah. Malaikat adalah ciptaan
Allah yang ghaib, yang tidak memiliki nafsu dan pikiran, tidak memiliki orang tua, juga tidak
beranak. Malaikat hanya patuh terhadap apa apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.
Pada dasarnya, beriman kepada malaikat adalah Fardhu ‘Ain, yang mana wajib. Mengimani
malaikat juga termasuk salah satu rukun iman dalam islam.
Dalil Al-Quran
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak
membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan
mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”. (Mereka berdoa): “Ampunilah kami
ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”
Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan
sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-
Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat
sejauh-jauhnya
Ciri-ciri Malaikat
1. Makhluk ghaib
2. Tak memiliki nafsu
3. Selalu taat kepada Allah SWT
4. Tidak berjenis kelamin
5. Tidak makan, minum, dan tidur
Ciri-ciri Jin
1. Makhluk ghaib
2. Memiliki nafsu
3. Selalu durhaka kepada Allah SWT
4. Memiliki jenis kelamin
5. Makan, minum, dan tidur
Ciri-ciri Manusia
1. Makhluk nyata
2. Memiliki nafsu
3. Ada yang menjalankan perintah-Nya dan adapula yang menjauhi larangan-Nya
4. Memiliki jenis kelamin
5. Makan, minum dan tidur
Pertama, malaikat tidak memiliki sifat seperti layaknya manusia. Mereka tidak lahir dari ayah
dan ibu, tidak makan dan minum, tidak tidur dan tidak berjenis kelamin. Bahkan bila ada
yang meyakini bahwa malaikat berjenis kelamin perempuan, maka ia bisa dihukumi murtad.
Hal ini berdasar surah az-Zukhruf ayat 19:
Dan mereka (kafir Makkah) menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-
hamba Allah yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka
menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? kelak akan dituliskan persaksian mereka dan
mereka akan dimintai pertanggung-jawaban.
Kedua, malaikat memiliki bentuk tubuh dari cahaya. Mereka bisa menjelma menjadi
bermacam-macam bentuk. Hal ini seperti yang diterangkan dalam hadis riwayat Imam
Muslim:
Malaikat diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari nyala api neraka. Dan Adam diciptakan
dari sifat yang disematkan pada kalian
Ketiga, mereka adalah makhluk yang memiliki sayap. Hal ini seperti yang disinggung dalam
surah al-Fathir ayat 1:
Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai utusan-
utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing
(ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Keempat, para malaikat adalah makhluk yang diciptakan dengan watak taat kepada Allah,
melaksanakan perintah-perintah-Nya, bebas dari syahwat serta kesalahan. Hal ini
diungkapkan dalam surah an-Nahl ayat 50.
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang
diperintahkan (kepada mereka).
Kelima, para malaikat memiliki posisi tugas yang bermacam-macam. Ada yang disebut “para
pencatat amal”, “para malaikat yang bertasbih”, dan “para malaikat yang memintakan ampun
kepada orang-orang mukmin. ”Allah berfirman dalam surah as-Shaffat ayat 164:
Tiada seorangpun di antara Kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu
E. Keutamaan malaikat
F. Jumlah malaikat
Diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim berikut:
1. “Neraka Jahannam pada hari kiamat memiliki tujuh puluh ribu kendali, setiap kendali
ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.” (HR. Muslim)
2. Imam Bukhori dalam riwayat lain menjelaskan, ketika Nabi Muhammad SAW
bertanya kepada malaikat Jibril tentang Baitul Ma’mur, malaikat penyampai wahyu
itu mengungkapkan: “Ini adalah Baitul Ma’mur. Setiap hari tujuh puluh ribu malaikat
shalat di sana dan yang telah shalat tidak lagi kembali sesudahnya.” (HR. Bukhori)
Jibril
Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada
para nabi dan rasul.
Mikail
Pemberi rezeki seluruh makhluk, ia memiliki pembantu-pembantu yang mengatur
tanaman, hujan, angin, jalannya matahari, bulan, dan bintang yang menyebabkan
perputaran siang dan malam.
Israfil
Peniup sangkakala pada hari kiamat dan hari kebangkitan (yaumul ba'ats).
Munkar dan Nakir
Pemeriksa amal manusia di alam barzakh.
Izrail
Pencabut nyawa seluruh makhluk, dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
o Para pencabut nyawa makhluk jahat dengan keras,
o Para pencabut nyawa makhluk baik dengan lembut.
Ridwan
Penjaga pintu syurga. Melayani para ahli surga.
Malik
Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga pintu neraka.
Zabaniah
19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
Harut dan Marut
Dua Malaikat yang turun di negeri Babil.
Malaikat disekitar Arsy
o Hamalat al 'Arsy
Empat malaikat pembawa 'Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah
empat menjadi delapan
o Malaikat Haffun
Para malaikat yang melingkari Arsy sambil bertasbih.
Darda'il
Malaikat yang mencari orang yang berdo'a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada
bulan Ramadan.
Hafazhah (Para Penjaga)
o Kiraman Katibin
Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia sewaktu
manusia itu hidup di dunia hingga di alam barzakh, kemudian malaikat tersebut
menjadi saksi di sidang hisab di padang Mahsyar
o Mu’aqqibat
Para malaikat yang selalu memelihara (menjaga) manusia dari kematian sampai
waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
Malaikat Qarin
Para malaikat pendamping manusia dari lahir hingga ajalnya, bertugas membisikkan hal-
hal kebenaran dan kebaikan.[
Malaikat Arham
Malaikat yang diperintahkan untuk meniupkan ruh, menetapkan rizki, ajal, amal dan
celaka atau bahagia pada 4 bulan kehamilan
Jundallah
Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
As-Sijilli
Malaikat yang memberitahukan kepada Harut dan Marut tentang makhluk yang pernah
membuat kerusakan dan pertumpahan darah di bumi.
Azh-Zhil
Malaikat yang mendampingi Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
Ad-Dam'u
Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
An-Nuqmah
Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk di singgasana berupa nayala
api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
Ahlul Adli
Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi beserta isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu
kepala.
Malaikat berbadan api dan salju
Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi
oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
Ar-Ra'd
Malaikat pengatur awan dan hujan, ia mengaturnya dengan menggunakan petir sebagai
cambuk.
Penjaga matahari
Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
Malaikat pengendali air
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
Malaikat pengendali angin
Malaikat yang ingin membantu Nabi Ibrahim ketika berada dikobaran api.
Malaikat Rahmat
Para penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang
shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
Malaikat `Azab
Para pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat
Maut dan Malaikat Rahmat.
Malaikat penggiring
Para malaikat yang menggiring manusia di Mahsyar, malaikat itu bersama dengan
malaikat penyaksi (Kiraman Katibin).
Malaikat pegunungan
Malaikat yang menjaga pegunungan.
Malaikat Bayt al-Makmur
70 ribu malaikat yang setiap hari masuk ke Bayt al-Makmur.
Malaikat makmum
Para malaikat yang menjadi makmum ketika manusia salat.
Malaikat penyeru manusia dan jin
o Penyeru bulan Ramadan
Satu malaikat yang terus menerus memanggil manusia beriman untuk bergembira dan
manusia jahat untuk menahan segala kejahatan ketika malam pertama bulan Ramadan
hingga fajar.
o Penyeru dari pintu-pintu Surga
Para malaikat yang berseru kepada orang beriman untuk memasuki pintu-pintu
tertentu tergantung dari amal ibadahnya.
o Penyeru kebaikan dan laknat
Dua malaikat yang setiap hari berseru yang didengar oleh seluruh makhluk-Nya
kecuali manusia dan jin.
Malaikat Laylat al-Qadr
Jibril dan serombongan malaikat yang turun setiap Laylat al-Qadr pada bulan Ramadan.
Pengunjung manusia yang sedang sakit
Empat malaikat yang mengunjungi manusia ketika sakit.[
Allah berfirman,
Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak
mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS.
Al-Anbiyaa’: 26-27)
Memang benar tidak ada yang mengetahui nama dan jumlah pasti malaikat kecuali Allah
SWT. Namun sebagai hamba yang beriman, kita wajib mempercayai nama malaikat yang
telah diketahui dan jumlahnya yang tidak terhitung.
“Sesungguhnya baitul makmur berada di langit yang ketujuh setentang dengan Ka’bah di
bumi, setiap hari ada 70 ribu malaikat yang shalat di dalamnya kemudian apabila mereka
telah keluar maka tidak akan kembali lagi.” (HR. Bukhari & Muslim)
Tak hanya sekedar mempercayai nama dan jumlahnya saja, kita juga wajib mempercayai sifat
malaikat. Inilah salah satu wujud iman kepada malaikat. Kita harus percaya bahwa malaikat
adalah makhluk yang selalu taat dan tidak pernah berbuat maksiat. Malaikat juga dipercaya
memiliki sayap sebagaimana yang pernah dilihat Rasulullah.
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya yang mempunyai enam ratus
sayap, setiap sayap menutup ufuk, dari sayapnya berjatuhan berbagai warna, mutiara dan
permata yang hanya Allah sajalah yang mengetahui keindahannya.” (Ibnu Katsir berkata
dalam Bidayah Wan Nihayah bahwa sanad hadits ini bagus dan kuat, sedangkan Syaikh
Ahmad Syakir rahimahullah berkata dalam Al-Musnad bahwa sanad hadits ini shahih)
Cara pertama untuk beriman kepada malaikat adalah dengan selalu rajin beribadah.
Seseorang yang percaya pada malaikat tentu akan jadi semakin beribadah karena ia tahu
bahwa malaikat akan selalu mencatat setiap perbuatannya.
ََو ِإ َّن َعلَ ْي ُك ْم لَ َحا ِف ِظينَ ِك َرا ًما كَا ِت ِبينَ َي ْعلَ ُمونَ َما ت َ ْف َعلُون
Tak hanya rajin beribadah, cara beriman kepada malaikat juga dengan menjaga segala
perkataan. Dengan selalu berkata baik, maka kita membuktikan bahwa kita telah beriman
kepada malaikat. Allah berfirman,
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang telah
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.Yaitu ketika
kedua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di sebelah kanan dan yang lain
duduk di sebelah kiri.Tiada satu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya
malaikat pengawas yang selalu hadir. [Qâf/50:16-18]
6. Menghindari Maksiat
Menghindari maksiat juga merupakan cara beriman kepada malaikat. Takut akan kehadiran
malaikat yang selalu mencatat dan mengawasi menjadikan kita harus menghindari setiap
perbuatan maksiat.
“Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga.
Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena
ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan
kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga
ikan yang berada di air. ”(HR. Muslim)
8. Memperbanyak Sedekah
Sedekah juga merupakan salah satu cara beriman kepada malaikat. Orang yang rajin sedekah
akan mendapatkan doa dari para malaikat.
Tidaklah para hamba memasuki waktu pagi hari, melainkan dua malaikat akan turun. Salah
satu malaikat tadi berkata, ‘Ya Allah berikanlah rezeki kepada orang yang berinfaq. ’Dan
satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kenistaan bagi orang yang pelit’. ”(HR Al-
Bukhari, 3/304, hadits nomor 1442)
َ صفُ ْو
ف ِ َص ُّل ْونَ َعلَى الَّ ِذيْنَ ي
ُّ صلُ ْونَ ال َ ُِإ َّن هللاَ َو َمَلَئِ َكتَهُ ي
Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya berdoa bagi orang-orang yang menyempurnakan shaf.
Dan barangsiapa menutup celah dalam shaf Allah akan mengangkat derajatnya satu tingkat. ”
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Orang yang menjaga tali silaturahmi adalah orang yang beriman kepada malaikat karena ia
tahu bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang mencintai saudaranya.
أريدُ أ ًخا: أينَ تريدُ ؟ قا َل: قا َل، َّللاُ لَهُ على َمدر َج ِت ِه م َل ًكا فل َّما أتى علي ِه
َّ َ فأرصد، زار أ ًخا لَهُ في قري ٍة أخرى
َ رجَلً َّ
أن
فإ ِني رسو ُل: قا َل، عز وج َّل َّ َِّللا َ ، َل: هل لَكَ علي ِه من نعم ٍة تربُّها ؟ قا َل: قا َل، لي في ه ِذ ِه القري ِة
َّ غير أ ِني أحببتُهُ في
َّللاَ قد أحبَّكَ كما أحببتَهُ في ِه
َّ بأن َّ ، ََّللاِ إليك
َّ
Pernah ada seseorang pergi mengunjungi saudaranya di daerah yang lain. Lalu Allah pun
mengutus Malaikat kepadanya di tengah perjalanannya. Ketika mendatanginya, Malaikat
tersebut bertanya: “engkau mau kemana?”. Ia menjawab: “aku ingin mengunjungi saudaraku
di daerah ini”. Malaikat bertanya: “apakah ada suatu keuntungan yang ingin engkau dapatkan
darinya?”. Orang tadi mengatakan: “tidak ada, kecuali karena aku mencintainya karena Allah
‘Azza wa Jalla”. Maka malaikat mengatakan: “sesungguhnya aku diutus oleh Allah
kepadamu untuk mengabarkan bahwa Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai
saudaramu karena-Nya “(HR Muslim no.2567).
Beberapa dalil tentang berubahnya wujud malaikat, dan memungkinkan untuk dilihat:
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri
dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang
melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia
menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika
kamu seorang yang bertakwa". Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah
seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (QS.
Maryam: 19-16)
2. . َس ََلم َق ْوم ُم ْنك َُرون َ ِإ ْذ دَ َخلُوا َع َل ْي ِه َف َقالُوا. َِيم ْال ُم ْك َر ِمين
َ س ََل ًما َقا َل َ ْف ِإب َْراه ِ ضي َ ِيث ُ ( ه َْل أَتَاكَ َحد: وقال تعالى
) ش ُروهُ ِبغُ ََل ٍم َع ِل ٍيم ْ س ِم ْن ُه ْم ِخيفَةً قَالُوا ََل تَخ
َّ َف َو َب ْ
َ فَأ َ ْو َج. َ فَقَ َّربَهُ ِإلَ ْي ِه ْم قَا َل أ َ ََل ت َأ ُكلُون. ين َ غ ِإلَى أ َ ْه ِل ِه فَ َجا َء ِبعِجْ ٍل
ٍ س ِم َ فَ َرا
28-24/ الذاريات.
Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah
dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari
yang amat sulit." (QS. Huud: 77)
4. اض ِ َشدِيد ُ بَي َ طلَ َع َعلَ ْينَا َر ُجل َ ْسلَّ َم ذَاتَ يَ ْو ٍم إِذ َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َّ سو ِل
َ َِّللا ُ بَ ْينَ َما نَحْ نُ ِع ْندَ َر: ب قَا َل َّ ع َمر بْن ْال َخ
ِ طا ُ عن
َ َ َّ
َسل َم فأ ْسنَد َ
َ عل ْي ِه َو َّ
َّ صلى
َ َُّللا َّ
َ ِ س إِلى النبِي َ َ َّ َ َّ ُ َ
َ سف ِر َوَل يَ ْع ِرفهُ ِمنا أ َحد َحتى َجل َ َ َ َ َ َّ
َّ س َوا ِد الشعَ ِر َل ي َُرى َعل ْي ِه أث ُر ال َ ُ شدِيد
َ بِ الثِيَا
ث ُ َّم قَا َل، ط َلقَ َف َل ِبثْتُ َم ِليًّا ِ ْ ض َع َكفَّ ْي ِه َعلَى فَ ِخذَ ْي ِه َو َقا َل َيا ُم َح َّمد ُ أ َ ْخ ِب ْرنِي َع ْن
َ ث ُ َّم ا ْن: َقا َل... اْلس ََْل ِم َ ُر ْك َبت َ ْي ِه ِإلَى ُر ْك َبت َ ْي ِه َو َو
رواه البخاري. فَإِنَّهُ ِجب ِْري ُل أَت َا ُك ْم يُ َع ِل ُم ُك ْم دِي َن ُك ْم: قَا َل، سولُهُ أ َ ْعلَ ُم َّ : ُع َم ُر أَتَد ِْري َم ْن السَّائِ ُل ؟ قُ ْلت
ُ َّللاُ َو َر ُ يَا: ( ِلي8 ) .
“Dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Ketika kami pada suatu hari –
bersama Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, tiba-tiba seseorang datang
menghampiri kami, dengan pakaian putih bersih, sangat hitam rambutnya, tidak ada
tanda-tanda dari perjalanan jauh, kami semua tidak menganalinya, seraya mendekat
kepada Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- lau duduk dengan merapatkan kedua
lututnya kepada kedua lutut Rasulullah, dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas
kedua paha Rasulullah dan berkata: “Wahai Muhammad, kabarkan kepadaku apa itu
Islam ?....... lalu pergi. Saya masih bersama Rasulullah beberapa saat, seraya Rasulullah
bertanya: “Wahai Umar, apakah kamu tahu siapa yang tadi bertanya?, saya menjawab:
Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril mendatangi “
kalian untuk mengajarkan agama kalian”. )HR. Bukhori, 8
Riwayat tentang tiga orang Bani Israil yang diuji dengan penyakit belang, botak dan
buta. Allah mengutus malaikat yang berwujud manusia untuk memberitahukan kepada
mereka. )HR. Bukhori 3277, dan Muslim 2964(
َّللاُ لَهُ َعلَى َمد َْر َجتِ ِه َملَ ًكا َ ار أ َ ًخا لَهُ فِي قَ ْريَ ٍة أ ُ ْخ َرى فَأ َ ْر
َّ َصد َ َسلَّ َم أ َ َّن َر ُج ًَل ز َّ صلَّى
َ َّللاُ َعلَ ْي ِه َو َ ِ َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َع ْن النَّ ِبي.6
ُ
فَلَ َّما أَت َى َعلَ ْي ِه قَا َل أَيْنَ ت ُ ِريد ُ قَا َل أ ِريد ُ أ َ ًخا ِلي فِي َه ِذ ِه ْالقَ ْريَ ِة قَا َل ه َْل لَكَ َعلَ ْي ِه ِم ْن نِ ْع َم ٍة ت َُربُّ َها قَا َل ََل َغي َْر أَنِي أَحْ بَ ْبتُهُ فِي
رواه مسلم. َّللاَ قَدْ أَ َحبَّكَ َك َما أَحْ بَ ْبتَهُ فِي ِه َّ َّللاِ ِإلَيْكَ ِبأ َ َّن ُ َّللاِ َع َّز َو َج َّل قَا َل فَإِنِي َر
َّ سو ُل َّ ( 2567 ) .
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu- dari Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- –
bahwasanya ada seseorang mengunjungi saudaranya di sebuah desa, maka Allah
mengawasinya dengan mengutus malaikat untuk mengikutinya dan bertanya kepadanya:
Kamu mau kemana ?”, ia menjawab: “Saya mau mengunjungi saudara saya di desa “
ini”. Malaikat itu berkata: “Apakah anda memiliki hutang budi yang ingin anda
membalasnya?”, ia menjawab: “Tidak, saya mengunjunginya karena saya mencintainya
karena Allah. Malaikat berkata: “Saya adalah utusan Allah kepadamu untuk
memberitahu bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu
karena Allah”. )HR. Muslim 2567(
Berikut ini beberapa contoh hikman iman kepada malaikat Allah SWT.