2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Borneo Citra Medika
RS Umum Borneo Citra Medika adalah Rumah Sakit milik Seorang
Pengusaha Asal Kabupaten Tanah Laut yang tinggal di daerah Asam-Asam yakni
Ibu Eko Susilowati dengan Luas Tanah 8.145 Meter .Pembagunan Rumah Sakit Ini
pertama kali dibangun pada tahun 2013, Rumah Sakit ini pertama Kali di
klasifikasikan sebagai Rumah Sakit Ibu dan Anak, dan seiring perkembangannya
pada Tahun 2018 Rumah Sakit mengalami transformasi menjadi Rumah Sakit
karena telah memenuhi persyaratan sebagai sebuah Rumah Sakit Borneo Citra
Medika dengan surat ijin Penetapan Nomor 440/14/VII/SK/2018.
Sesuai dengan Rencana Peningkatan dan Pengembangan Rumah Sakit dan hasil
Studi Kelayakan maka Rumah Sakit Borneo Citra Medika merupakan Rumah Sakit Tipe “C”
sesuai dengan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Tanah Laut Nomor :
440/149/VII/SK/2018.
Alamat Rumah Sakit Borneo Citra Medika di Jl. A.Yani RT.7B RW.03
Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan
Kode Pos 70814 Telpon 0512-2021002.
rsud majalaya 12
Kecamatan Pelaihari secara Astronomis yang terletak pada :
114,642 - 114,872 Bujur Timur
3,64062 - 3,99204 Lintang Selatan
Batas-Batas Wilayah :
Sebelah Utara : Kecamatan Tambang Ulang
Sebelah Timur : Kecamatan Bajuin dan Batu Ampar
Sebelah Barat : Kecamatan Takisung
Sebelah Selatan : Kecamatan Panyipatan
Tinggi dari permukaan laut : 25 Meter
Luas Wilayah : 378,95 Km
Jumlah Desa / Kelurahan : 5 Kelurahan dan 15 Desa
Temperatur :
Terendah : 20,1 C
Tertinggi : 35,0 C
Akses jalan menuju Rumah Sakit Borneo Citra Medika cukup strategis kerena
berada di tengah kota pelaihari,dimana jalur tersebut merupakan jalur lalu lintas yang
umum dilalui oleh masyarakat-masyarakat yang ingin berpergian baik keluar kota maupun
kedalam kota,rumah sakit ini kebanyakan menjadi pilihan oleh masyarakat luar kota
pelaihari untuk berobat.
A.2. Fungsi
Untuk menjalankan tugas tersebut sebagaimana pasal 4 Juncto pasal 5
Undang – undang Rumah Sakit tahun 2009 mempunyai fungsi :
B. Struktur Organisasi
Driver Ambulance 1
Administrasi / TIM
13
JKN
Kefarmasian 11
Perawat 50
Security 7
14
Dokter Spesialis
Bidan 38
Kasir 3
Teknik Elektrik 3
Laundry ( CSSD ) 4
Perekam Medik 7
Kesling 1
Cleaning Service 14
Petugas
1
Pendaftaran
Resepsionis 6
6
Analis Kesehatan
5
Petugas Dapur
JUMLAH 177 14
2.2.2 SARANA BANGUNAN Terdiri dari :
I. Gedung Medical Record yang berada di lantai 3 (Tiga)
JENIS PELAYANAN
1. Ruang bersalin yang dilengkapi continous and central monitoring CTG (cardiotocografi).
2. Ruang bayi dengan infant core unit dan photo therapy yang lengkap.
3. Ruangan operasi yang dilapisi lapisan steril berstandar. internasional dan peralatan
operasi yang lengkap.
4. Ruang khusus untuk Perinatologi.
5. USG 4 dimensi seri terbaru.
6. Ruang Rawat Inap dengan Empat Lantai Yang dilengkapi dengan (Oksigen Central, TV,
AC, Kulkas, Tempat Tidur Penunggu, Kamar Madi Dalam)
rsud majalaya 19
2. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang di Rumah Sakit Borneo Citra Medika menunjukkan kinerja
yang cenderung meningkat. Jumlah pemeriksaan yang terbanyak dilakukan
pemeriksaan laboratorium, Dan tindakan pembedahan terbanyak adalah operasi
besar.
Berikut ini adalah pelayanan penunjang yang dimiliki Rumah Sakit Borneo Citra
Medika Pelaihari.
Pelayanan Radiologi ( termasuk USG )
Pelayanan Laboratorium
Pelayanan Farmasi
Pelayanan Konsultasi Gizi
Pelayanan Rehabilitasi Medik
Pelayanan ICU
5. Pelayanan Ambulan
6. Pelayanan lain terdiri dari :
IPSRS
Pemulasaraan Jenazah
Laundry
2.3 KINERJA PELAYANAN RUMAH SAKIT BORNEO CITRA MEDIKA
Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan
pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi, yaitu : tingkat pemanfaatan
sarana pelayanan, mutu pelayanan dan tingkat efisiensi pelayanan.
A. Data Keadaan Bor, Los, GDR, NDR Dan Jumlah Pasien Rawat Inap , Rawat
Jalan Rumah Sakit Borneo Citra Medika Pelaihari.
rsud majalaya 22
Tabel. 1
TT
Ket :
Grafik.1
rsud majalaya 23
BOR, LOS, GDR, NDR
250
200
Axis Title
150
100
50
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010
JUMLAH TT 137 140 140 141 155 215
BOR 67.98 81.82 80.72 84.96 88.6 58.13
LOS 3.79 3.69 3.72 3.68 3.67 3.55
GDR 21 17.3 19.3 15.5 21.19 1.93
NDR 9.8 5.6 6.1 7.5 11.44 9.28
Tabel 2
3 POLI UMUM
DEWASA
7735
rsud majalaya 24
6 POLI THT 4.725 4.776 5.103 5.536 6640 5314
16 Poli Orthopedi 49 86 61
17 HEMODIALISA 97
Grafik. 2
rsud majalaya 25
Kunjungan Rawat Jalan
90,000
80,000
70,000
60,000
Index Kenaikan
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
POL POL
POL
POL I POL POL POL IM POL POL POL POL POL I POL Poli HE
IP UM I I POL I UM I I I I I RE I Ort MO JU
IGD DAL UM BE GIG I AN UM KUL OB MA JIW DO HA SYA hop DIA ML
AM DE DA I THT AK AN IT GY TA A TS B. RAP edi LIS AH
WA H AK N ME A
SA DIK
2005 12 15 4, 2, 4, 4, 1, 2, 1, 46 72 20 50
2006 14 18 4, 2, 4, 6, 1, 2, 1, 32 45 25 57
2007 14 21 4, 2, 5, 9, 2, 3, 1, 16 44 35 1, 66
2008 13 18 4, 3, 5, 8, 2, 3, 2, 87 77 51 1, 49 64
2009 19 22 51 39 66 10 29 35 36 35 13 11 17 86 82
2010 15 12 77 45 33 53 49 50 24 29 27 88 83 12 20 61 97 71
rsud majalaya 26
A.2.2 JUMLAH PASIEN RAWAT INAP
Tabel. 3
rsud majalaya 27
GRAFIK 3
10000
8000
6000
4000
2000
0
ANGGR MELATI CEMPA KENAN DAHLIA MAWA TERATA FLAMB ICU JUMLA
EK KA GA R I OYAN H
2005 404 684 1,339 879 2,031 1,843 1,130 1,073 9,383
2006 413 897 1,808 986 2,399 2,060 1,330 1,415 11,308
2007 454 996 1,909 970 2,279 1,889 1,392 1,295 11,184
2008 435 1,043 1,947 899 2,220 2,077 1,282 1,182 85 11,170
2009 435 1,167 2,401 910 2,104 2,368 1,625 1,182 210 12,402
2010 284 882 1643 823 1599 2367 1625 1115 265 10,603
rsud majalaya 28
PP nomor 23 tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum dan PERMENDAGRI Nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman tekhnis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, dimana PP tersebut memberikan keleluasaan
terhadap badan Layanan Umum Daerah unutk mengelola keuangan secara mandiri dan
fleksibel dengan menonjolkan produktifitas ,efisiensi dan efektifitas.
rsud majalaya 29
Jumlah tenaga medis sudah cukup memadai, namun dokter spesialis masih kurang.
dengan adanya program beasiswa diharapkan pada tahun 2011 mayoritas tenaga
medis sudah memiliki kualifikasi dokter spesialis.
d. Aspek Administrasi
Jumlah pegawai administrasi masih sedikit yang berkualifikasi S1 (sarjana)
khususnya bidang administrasi rumah sakit.
Pembinaan kesehatan di bawah dua instansi (Departemen Kesehatan dan
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung) sering tidak sinkron.
B. ANALISIS SWOT
Berikut ini adalah hasil analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalaya:
ASPEK PELAYANAN
3. Kinerja pelayanan
3
kesehatan
4. Biaya pelayanan
kesehatan relatif rendah 1
dibandingkan pesaing
5. Jumlah pelayanan
kesehatan masih sedikit -2
dibandingkan pesaing
6. Kemampuan meraih
pasar dibandingkan -2
pesaing
rsud majalaya 30
Subjumlah 0 2 6 8 0 0 0 0 1 2 3 6 0 -4 0 -2
ASPEK KEUANGAN
1. Pendapatan operasional
1
selalu meningkat
2. Subsidi pemerintah
-3
masih besar
3. Operational Cost
-1
Recovery 40%
4. Anggaran dari
pemerintah untuk
-3
kesehatan belum sesuai
UU 23 Tahun 1992
5. Adanya PP No 23 tahun
2005 dan Permendagri
No 61 tahun 2007 yang 2
memberikan fleksibilitas
pengelolaan keuangan
6. Terbukanya Kesempatan
Memperoleh dana dari
3
luar negeri terutama dari
kawasan Timur Tengah
7. Tingkat kemiskinan di
masyarakat belum -3
mengalami penurunan
Subjumlah 1 0 0 1 -1 0 -3 -4 0 2 3 5 0 0 -6 -6
ASPEK ADMINISTRASI
1. Pelayanan kesehatan
yang dibuka terus 2
bertambah
3. PP 38/2007 dan PP
-3
41/2007 menuntut perubahan sistem
rsud majalaya 31
kesehatan di daerah
5. Pelayanan administrasi
pasien belum
-3
menerapkan SIRS
secara optimal
Subjumlah 0 2 0 2 0 -2 -3 -5 0 0 0 0 0 -2 -3 -7
ASPEK SDM
2. Komposisi dokter
2
spesialis sebesar 47%
6. Komposisi dokter
spesialis dibandingkan 1
pesaing cukup memadai
Subjumlah 3 2 0 5 -1 0 -3 -4 0 0 0 0 0 0 0 0
1. Pemanfaatan teknologi
-3
informasi masih terbatas
rsud majalaya 32
3. Luas ruang pelayanan
kesehatan telah 2
mencapai 90% dari SPM
Subjumlah 0 2 3 5 0 0 -3 -3 0 0 0 0 0 0 0 0
C. POSISI ORGANISASI
Dari hasil tabulasi di atas dapat disimpulkan :
- Skor Kekuatan 23
- Skor Kelemahan -16
- Selisih skor kekuatan dan kelamahan 7
- Skor Peluang 11
- Skor Ancaman -15
- Selisih skor peluang dan ancaman -4
Peluang
16
14
12
Kelemahan 2
Kekuatan
-2
-4 (7,- 4)
-6
Kuadran IV -8 Kuadran II
rsud majalaya 33
-10
-12
-14
Ancaman
Kuadran I
Kuadran II
Kuadran III
- Organisasi menghadapi peluang pasar yang besar tetapi sumber dayanya lemah
- Karena itu tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal
- Fokus posisi organisasi pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala
internal organisasi
Kuadran IV
rsud majalaya 34
- Organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumber sementara
sumber daya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan
- Strategi yang diambil : defensive, penciutan atau likuidasi.
Dari diagram di atas, terlihat bahwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Majalaya berada di kuadran II yang berarti organisasi mempunyai kekuatan yang cukup
namun menghadapi ancaman yang cukup signifikan dari luar, terutama pesaing. Sehingga
fokus strategi yang harus dikembangkan dalam posisi ini adalah diversifikasi dengan
cara :
rsud majalaya 35