KAIDAH AL-WADI’AH
Disusun
Oleh :
M.YAHYA
4005203020
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di antara masalah-masalah yang banyak melibatkan anggota masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari adalah masalah muamalah (akad,transaksi) dalam berbagai
bidang. Karena masalah muamalah ini langsung melibatkan manusia dalam masyarakat,
maka pedoman dan tatanannya perlu dipelajari dan diketahui dengan baik, sehingga
tidak terjadi penyimpangan dan pelanggaran yang merusak kehidupan ekonomi dan
hubungan sesama manusia.
Dari sekian banyak transaksi atau akad yang ada, diantaranya adalah
akad Al-Wadi’ah. Pengertian Al-Wadi’ah secara singkat adalah penitipan, yaitu akad
seseorang kepada yang lain dengan menitipkan suatu benda untuk dijaganya secara
layak (sebagaimana hal-hal kebiasaan).
RUMUSAN MASALAH DAN TUJUAN
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Al-Wadi’ah ?
2. Apa dasar hukum Al-Wadi’ah ?
3. Apa rukun dan syarat Al-Wadi’ah ?
4. Apa jenis-jenis Al-Wadi’ah ?
Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian Al-Wadi’ah
2. Mengetahui dasar hukum Al-Wadi’ah
3. Mengetahui rukun dan syarat Al-Wadi’ah
4. Mengetahui jenis-jenis Al-Wadi’ah
1. Pengertian dan Dasar HukumWadi’ah.
Secara etimologis, kata wadi’ah berasal dari kata wada’a
asy-syai’a ialah meninggalkan sesuatu. Wadi,ah adalah
sesuatu yang seseorang tinggalkan kepada orang lain agar
dijaga atau kepada orang yang sanggup menjaganya. Menurut
bahasa al-wad’ artinya meninggalkan. Sedangkan menurut
istilah al-wadi’ah adalah sesuatu yang diletakkan di tempat
orang lain untuk dijaga. Menurut Sudarsono wadi,ah menurut
istilah fiqih adalah menitipkan sesuatu barang kepada orang
lain agar dipelihara sebagaimana mestinya. Wadi’ah
merupakan sesuatu yang dititipkan (dipercayakan) oleh
pemiliknya kepada orang lain. Dengan kata lain menitipkan
sesuatu kepada orang lain dengan perasaan percaya.
Rukun, Syarat, dan Macam-macam Wadi’ah.