Anda di halaman 1dari 10

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL

OLEH :
YEVVY HENDRA FERLI KRISNA GANDHI HR EMIRA JUNDIYA HARJIANSYAH DOHAR JH NELSON LORENSIUS B31112128 B31112142 B31112137 B31112131 B31112146 B31112154 B311061 2

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL


A. Pendahuluan Beberapa tahun terakhir, upaya pembenahan dan penyempurnaan kinerja organisasi menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk segera dilakukan. Hal ini disebabkan karena adanya tuntutan terhadap karyawan. Untuk mewujudkan kinerja organisasi yang tepat dan bermutu maka diperlukan adanya kepemimpinan yang memadai. Kepemimpinan tersebut harus mampu memotivasi atau memberi semangat kepada para stafnya dengan jalan memberikan inspirasi atau mengilhami kreativitas mereka dalam bekerja. Kepemimpinan transformasional dan transaksional inilah yang secara akademis cukup diyakini akan mampu menjawab tantangan dalam rangka meningkatkan mutu kinerja tersebut. Kepemimpinan transformasional merupakan sebuah proses di mana para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ketingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para pemimpin transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan menyerukan cita cita yang lebih tinggi dan nilai niali moral seperti kemerdekaan, keadilan dan kemanusiaan. Kepemimpinan transformasional berkaitan dengan nilai nilai yang relevan bagi proses pertukaran !perubahan", seperti kejujuran, keadilan dan tanggung jawab. Pada tahun #$%& an, para peneliti manajemen menjadi tertarik kepada cara para pemimpin mengubah dan menghidupkan kembali organisasi organisasi. 'ubjek tersebut khusunya relevan untuk suatu waktu ketika banyak perusahaan (merika mendadak menyadari kebutuhan untuk mengubah cara cara dari banyak hal yang dilakukan demi kelangsungan hidupny dalam menghadapi persaingan ekonomi yang makin meningkat dari perusahaan perusahaan luar negri. Kepemimpinan trasformasional menunjuk kepada proses membangun komitmen terhadap sasaran organisasi dan memberi kepercayaan kepada para pengikut untuk mencapai sasaran tersebut. mutu kinerja bawahan atau

Kepemimpinan

)ransaksional

mendasarkan

pada

asumsi

bahwa

kepemimpinan merupakan kontrak sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. Pemimpin dan para pengikutnya merupakan pihak pihak yang independen yang masing masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan sendiri. 'ering tujuan, kebutuhan dan kepentingan tersebut saling bertentangan sehingga mengarah ke situasi konflik. *isalnya, di perusahaan sering tujuan pemimpin perusahaan dan tujuan karyawan bertentangan sehingga terjadi peerselisihan industrial. B. Kepemimpinan Transformasional Konsep awal tentang kepemimpinan trasformasional telah diformulasi oleh Burns !#$+%" dari penelitian deskripdtif mengenai pemimpin pemimpin politik. Burns !#$+%,,&" menjelaskan kepemimpinan transformasional sebagai sebuah proses yang padanya -para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi.. Para pemimpin tersebut mencoba menimbulkan kesadaran dari para pengikut dengan menyerukan cita cita yang lebih tinggi dan nilai nilai moral seperti kemerdekaan, keadilan, dan kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi, seperti keserakahan, kecemburuan dan kebencian. Kepemimpinan transformasional merupakan salah satu alternatif bentuk kepemimpinan yang sesuai untuk kondisi yang terus menerus berubah. Kepemimpinan transformasional akan merubah peran sumber daya manusia. 'umber daya manusia akan memiliki peran baru dimana mereka lebih dihargai dan semakin banyak terlibat dalam berbagai pengambilan keputusan organisasi, sehingga menimbulkan motivasi untuk berinisiatif, melakukan inovasi dalam usaha untuk beradaptasi dengan perubahan yang terus menerus terjadi. Bass dalam /atsir !,&&01, 2" mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional berkenaan dengan pengaruh pemimpin atau atasan terhadap bawahan. Para bawahan merasakan adanya kepercayaan, kebanggaan, loyalitas dan rasa hormat kepada atasan dan mereka termotivasi untuk melakukan melebihi apa yang diharapkan. (violo dalam Kaihatu dan 3ini !,&&+14#" mengemukakan

bahwa fungsi utama dari seorang pemimpin transformasional adalah memberikan pelayanan sebagai katalisator dari perubahan (catalyst of change) namun saat bersamaan sebagai seorang pengawas dari perubahan (acontroller of change) dan meskipun terdapat beberapa perbedaan dalam mendefinisikan kepemimpinan transformasional akan tetapi secara umum mereka mengartikannya sebagai agen perubahaan (an agent of change). 'eorang pemimpin transformasional dapat memotivasi para pengikutnya dengan tiga cara !5ukl, #$$%", yaitu1 1! membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil"hasil suatu pekerjaan ," mendorong mereka untuk lebih mementingkan organisasi atau tim daripada kepentingan diri sendiri, dan 3! mengaktifkan kebutuhan"kebutuhan mereka pada yang lebih tinggi. Bass !#$%4, #$$&", (volio 6 Bass !#$$4" mengemukakan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki empat karakteristik, yaitu1 karisma, inspirasional, stimulasi intelektual dan perhatian individual. 7alaupun seringkali Bass menambahkan satu karakteristik lagi yang merupakan perluasan dari karisma, yaitu idealized influence !Bass #$$# dalam (lvin, 8han, ,&&0". Keempat karakteristik tersebut lebih lanjut dijelaskan Bass !#$%4, #$$&, #$$%", 5ulk !#$$%" dan (volio 6 Bass !#$%+ dalam *ujiasih dan 'utrisno Hadi, ,&&2" sebagai berikut1 Karisma !Charisma"1 memberikan visi dan sense of mission, menanamkan rasa bangga, mendapatkan respect dan kepercayaan !trust". Pemimpin transformasional terlihat kharismatik oleh pengikutnya dan mempunyai suatu kekuatan dan pengaruh. Kharisma umumnya berkenaan dengan tindakan pengikut !follower" sebagai reaksi atas perilaku pemimpinnya. Pemimpin transformasional membangkitkan dan memberi semangat pengikutnya dengan sebuah visi dan sense of mission yang mendorong bawahan untuk melakukan usaha yang lebih !extra effort" dalam mencapai tujuan. Pengikut akan selalu berusaha untuk menyamai pemimpinnya. 'ehingga pemimpin yang berkharisma akan sepenuhnya dihormati,

memiliki referent power, sehingga layak ditiru, memiliki standar yang tinggi dan menetapkan tujuan yang menantang bagi pengikutnya. 9nspirasional !Inspiration" 1 mengkomunikasikan ekspektasi yang tinggi, menggunakan simbol untuk memfokuskan upaya, mengekspresikan tujuan dengan cara"cara yang sederhana. Perilaku pemimpin transformasional dapat merangsang antusiasme pengikutnya terhadap tugas dan dapat menumbuhkan kepercayaan bawahan terhadap kemampuan untuk menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan. Pemimpin transformasional menggunakan simbol"simbol dan seruan emosional yang sederhana untuk meningkatkan kepedulian dan pemahaman atas tujuan yang akan dicapai bersama. 'timulasi 9ntelektual !Intelectual Stimulation"1 menghargai ide"ide bawahan !promote intelegence), mengembangkan rasionalitas dan melakukan pemecahan masalah secara cermat.Pemimpin transformasional men"dorong pengikutnya untuk memikirkan kembali cara"cara lama mereka dalam melakukan sesuatu atau untuk merubah masa lalunya dengan ide"ide dan pemikirannya. *ereka juga didorong pengembangan rasionalitas serta didorong untuk mempertimbangkan cara"cara yang kreatif dan inovatif untuk membangun dirinya. Perhatian 9ndividu !Individualized Consideration"1 memberikan perhatian pada pribadi, menghargai perbedaan setiap individual, memberi nasehat dan pengarahan. Pemimpin transformasional memperlakukan secara berbeda tetapi seimbang terhadap pengikutnya untuk memelihara kontak hubungan dan komunikasi yang terbuka dengan pengikutnya. Perhatian secara individual merupakan identifikasi awal terhadap potensi bawahan. 'edangkan monitoring dan pengarahan merupakan bentuk perhatian individual yang ditunjukkan melalui tindakan konsultasi, nasehat dan tuntunan yang diberikan oleh pemimpin transformasional. Keller dalam )ondok dan (ndarika !,&&012+" mengemukakan bahwa kebutuhan yang lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transformasional. Keberhasilan

kepemimpinan transformasional harus didukung dengan karakteristik personal dari seorang pemimpin. *enurut :ubinsky dalam 'usilawati !,&&#1#&&" beberapa karakteristik personal yang mendukung keberhasilan kepemimpinan trasnformasional adalah1 #" Emotional coping. *erupakan derajat seorang individu yang mempunyai kecenderungan tidak sensitif terhadap celaan orang lain dan tidak kuatir secara berlebihan terhadap suatu kegagalan. ," Behavioral coping. Berkenaan dengan karakteristik individu yang berpikir dan berperilaku secara efektif. 2" A stract orientation. 9ndividu mampu menilai dan mengevaluasi ide ide yang kritis. 0" !is" ta"ing. 9ndividu memiliki kemauan untuk berubah dan tenang menghadapi kesulitan sehingga mereka lebih persuasif, memiliki pengaruh yang kuat dan efektif. 4" Inovation. Pemimpin transformasional selalu ingin mencoba sesuatu yang baru dan berbeda serta lebih kreatif. ;" #se of humor. Pemimpin menggunakan humor untuk mengembangkan hubungan yang menyenangkan dan menghilangkan situasi tegang. +" Experience. Pengalaman akan memberikan kesempatan pada individu untuk mengidentifikasikan dan memilih suatu pendekatan kepemimpinan yang cocok dan meningkatkan efektifitas kepemimpinan. :i bukunya 5ulk !#$$%12##" ada terdapat cukup kesesuaian dalam hasil hasil dari berbagai jenis penelitian empiris untuk mengusulkan beberapa pedoman sementara bagi para pemimpin. Pedoman pedoman ini didasarkan atas teori teori, hasil penelitian empiris dan berdasarkan pedoman pedoman yang diusulkan oleh para penulis lain !mis. 8onger, #$%$< Kou=es 6 Posner, #$%+< Peters 6 (ustin, #$%4<)rice 6 Beyer, #$$2" 1 Kembangkan sebuah visi yang jelas dan menarik Kembangkan sebuah strategi untuk mencapai visi tersebut (rtikulasikan dan promosikan visi tersebut

Bertindak dengan rasa percaya diri dan optimis >kspresikan rasa percaya kepada karyawan atau bawahan ?unakan keberhasilan sebelumnya dalam tahap tahap kecil untuk membangun rasa percaya diri 3ayakan keberhasilan ?unakan tindakan tindakan yang dramatis dan simbolis untuk

menekankan nilai nilai utama *emimpin melalui conto *enciptakan, memodifikasi atau menghapuskan bentuk bentuk kultural ?unakan upacara upacara transisi untuk membantu orang melewati perubahan . Kepemimpinan Transa!sional *enurut Bass !#$%4, #$$&" pemimpin transaksional memotivasi pengikutnya dengan cara menukar imbalan untuk pekerjaan atau tugas yang telah dilaksanakan misalnya dengan penghargaan, menaikkan upah terhadap pengikutnya yang melakukan kinerja yang tinggi. )etapi sebaliknya akan memberikan penalti !punishment" terhadap pengikutnya yang mempunyai kinerja yang rendah atau berada di bawah target. *enurut Bass!#$$&" dan Hughes, et al, !,&&," imbalan akan mempengaruhi motivasi bawahan dan selanjutnya akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan bawahan. Pertukaran mengenai imbalan didasarkan pada kesepakatan mengenai tugas yang harus dilaksanakan. Pemimpin transaksional selalu mendorong pengikutnya untuk mencapai tingkat kinerja yang telah disepakati bersama. Bass dan 5ukl dalam )ondok dan (ndarika !,&&012%" mengemukakan bahwa hubungan kepemimpinan transaksional dengan karyawan tercermin dari tiga hal meliputi1 #" Pemimpin mengetahui apa yang diinginkan karyawan dan menjelaskan apa yang mereka dapatkan apabila kerjanya sesuai dengan harapan ," Pemimpin menukar usaha usaha yang dilakukan karyawan dengan imbalan

2" Pemimpin responsif terhadap kepentingan pribadi karyawan selama kepentingan tersebut sebanding dengan nilai pekerjaan yang telah dilakukan karyawan. Bass !#$%4, #$$&", (volio 6 Bass !#$$4" mengemukakan bahwa kepemimpinan transaksional memiliki empat karakteristik, yaitu1 imbalan kontinjen, *B>"(ktif, *B>"Pasif dan laissezfaire. 7alaupun seringkali Bass memisahkan satu karaketristik yang merupakan karakteristik kepemimpinan non" transaksional, yaitu laissezfaire !Bass #$$# dalam (lvin, 8han, ,&&0", sehingga dalam beberapa kajian Bass hanya mengemukakan tiga karakteristik kepemimpinan transaksional. Ketiga karakteristik tersebut lebih lanjut dijelaskan Bass !#$%4, #$$&", 5ukl !#$$%" dan (volio 6 Bass !#$%+ dalam *ujiasih dan 'utrisno Hadi, ,&&2" sebagai berikut1 Im"alan Kon#in$en %(Contingen Reward&' kontrak pertukaran imbalan untuk suatu upaya, menjanjikan imbalan bagi mereka yang melakukan kinerja dengan baik, menghargai prestasi kerja. Pada kepemimpinan ransaksional, pemberian imbalan sesuai dengan upaya penyelesaian pekerjaan yang dilakukan pengikut atau bawahan. Bentuk kesepakatan ini merupakan bentuk pertukaran aktif antara pemimpin dan pengikut, yaitu bawahan akan menerima imbalan atas target tujuan tugas atau pekerjaan yang diupayakan dan target tersebut merupakan hasil kesepakatan antara keduanya. 'elain itu, pemimpin transaksional bertransaksi dengan bawahan dengan memfokuskan pada aspek kesalahan yang dilakukan bawahan, menunda keputusan, atau hal"hal lain yang kemungkinan mempengaruhi terjadinya kesalahan. MBEA!#if %Management by Exceptionactive&' mengawasi dan mencari kesenjangan atau penyimpangan dari berbagai aturan standar, malakukan tindakan korektif. Pemimpin transaksional menekankan fungsi manajemen sebagai kontrol. Pada *B>"(ktif ini pemimpin secara terus menerus melakukan pengawasan terhadap bawahannya untuk mengantisipasi adanya kesalahan. /amun demikian apabila terjadi kesalahan pemimpin akan melakukan tindakan koreksi.

MBEPasif %Management by Exceptionpasive&' melakukan intervensi hanya apabila standar hasil kerja tidak tercapai. 'edangkan pada *B>" Pasif pemimpin melakukan intervensi, kritik dan koreksi setelah kesalahan terjadi dan standar atau target yang telah disepakati tidak tercapai, sehingga pemimpin hanya menunggu semua proses dalam tugas atau pekerjaan telah selesai. Bass memandang kepemimpinan transaksional sebagai sebuah pertukaran

imbalan imbalan untuk mendapatkan kepatuhan. :alam teori kepemimpinan ini hubungan antara pemimpin dan para pengikutnya merupakan hubungan transaksi yang sering didahului dengan negosiasi tawar menawar. @ika para pengikut memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk pemimpinnya, pemimpin juga akan memberikan sesuatu kepada para pengikutnya. Prinsip dasar teori kepemimpinan transaksional adalah1 !#" Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. !," Pertukaran tersebut meliputi pemimpin dan pengikut serta situasi ketika terjadi pertukaran !2" Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin dan para pengikutnya. !0" Pengurangan ketidak pastian merupakan benefit penting yang disediakan oleh pemimpin. !4" Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan suatu hubungan sosial.

Anda mungkin juga menyukai