Anda di halaman 1dari 18

Telaah Staf

Tambahan Kebutuhan Dokter Spesialis Anak


Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran

Dasar Hukum :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik


Kedokteran
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan
3. Undang-Undangrepublik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah
Sakit
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/Menkes/Per/Iii/2008 Tahun 2008 Tentang Rekam Medis
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290/Menkes/Per/Iii/2008 Republik Indonesia Tahun 2008 Tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/Menkes/Per/Ix/2010 Tentang Standar Pelayanan Kedokteran
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
755/Menkes/Per/Iv/2011 Tentang Penyelenggaraan Komite Medik Di Rumah
Sakit
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012
Tentang Rahasia Kedokteran
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013
Tentang Komite Keperawatan Rumah Sakit
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Geriatri Di Rumah Sakit
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016
Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/Menkes/Sk/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/Sk/Ii/2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
604/Menkes/Sk/Vii/2008 Tentang Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada
Rs Umum Kelas B, Kelas C Dan Kelas D
18. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1051/Menkes/Sk/Xi/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan
Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (Ponek) 24 Jam Di Rumah Sakit
Latar belakang

RSUD Kemayoran adalah rumah sakit kelas D yang di miliki oleh pemerintahan daerah
Provinsi DKI Jakarta .

Rumah Sakit Umum Daerah Kemayoran merupakan rumah sakit pemerintah type D
sesuai Keputusan Gubernur Nomor 1024 Tahun 2014 dengan kapasitas 29 tempat tidur
yang awal mula berdiri pada tanggal 1 April 2015. Rumah sakit ini merupakan
pelimpahan yang dulunya adalah Puskesmas Kecamatan Kemayoran yang beralamat
di Jl. Serdang Baru I Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.

Dengan visi dan misi RSUD Kemayoran sebagai berikut

Visi :

Menjadi Rumah sakit Unggulan dan pelayanan kesehatan bagi Ibu, Anak dan
keluarga di Provinsi DKI Jakarta.

Misi :

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan yang paripurna guna mencapai


kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten
secara berkesinambungan, serta terciptanya lingkungan kerja yang aman,
nyaman dan kondusif.
3. Menyediakan sarana dan prasarana modern dan strandarisasi yang berbasis
pada teknologi informasi.
4. Menyediakan layanan rujukan kesehatan yang terintegrasi dengan fasilitas
kesehatan strata I.
5. Menjalin kemitraan di bidang kesehatan dan lintas sektoral serta berperan
dalam pendidikan dan pelatihan kesehatan.

Dengan Visi dan misi yang tersebut di atas RSUD Kemayoran berkonsentrasi
pelayanan pada pengembangan kesehatan bagi Ibu, Anak Dan Keluarga. Diharapan
kedepannya pengembangan pelayanan kesehatan di RSUD Kemayoran lebih
mengarah kepada pelayanan untuk kesehatan Ibu, Anak dan keluarga dengan
menambah sarana dan prasarananya juga SDM yang sesuai dengan kebutuhan.
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) Indonesia bertujuan untuk menyehatkan seluruh
masyarakat Indonesia sehingga derajat kesehatan yang lebih baik dapat tercapai
secara optimal (Ilyas, 2011).

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh


seluruh komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia (SDM) yang produktif secara sosial dan ekonomis. Tantangan
SDM kesehatan di abad 21 ini semakin kompleks, selain persoalan klasik mengenai
jumlah, jenis, mutu serta maldistribusi, persoalan konstektual seperti 3 desentralisasi
dan migrasi juga perlu dikaji. Banyaknya tenaga kesehatan secara tidak langsung
berperan pada derajat pembangunan suatu bangsa (Kurniati, 2012).

Tenaga kesehatan menurut UndangUndang No. 36 tahun 2014 adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau
keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Tahapan dalam
mencapai ketersediaan sumber daya tenaga kesehatan yaitu mulai dari perencanaan,
tahap pendidikan dan pelatihan, dan pendayagunaan tenaga pada tempat pelayanan
kesehatan (Adisasmito, 2014).

Alasan mengapa masalah ketenagaan di rumah sakit harus diperhatikan, pertama


produk yang di tawarkan di Rumah Sakit adalah jasa yang begitu padat karya
sehinggga peranan tenaga kesehatan sangatlah penting. Kekurangan tenaga baik
dalam hal jumlah maupun kualitas akan berdampak pada terganggunya produk yang
ditawarkan. Alasan kedua, tenaga kesehatan adalah salah satu pengadaan yang tidak
seketika, seandainya tersedia perlu proses penyesuaian sampai bisa digunakan secara
optimal, maka perencanaan tenaga kesehatan harus dapat direncanakan dengan baik
karena membutuhkan waktu penyediaannya (Purnawan, 1994).

Permasalahan kurangnya tenaga menilai apakah memang benar memerlukan


tambahan tenaga yang disebabkan oleh beban kerja yang berlebih yang akan
mempengaruhi kualitas layanan atau banyaknya waktu tidak produktif yang dilakukan
tenaga kesehatan pada saat bertugas. Pelayanan medik adalah suatu jenis pelayanan
yang mengelola pelayanan langsung kepada pasien, bersama-sama dengan pelayanan
keperawatan dan pelayanan penunjang medik. Tenaga pelayanan medik adalah dokter,
dan dokter gigi yang mempunyai kewenangan memeriksa dan mengobati pasien serta
dapat berperan dalam tugas dan fungsi Rumah Sakit (Supriadi, 2015).

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan penyedia
sumber daya yang dibutuhkan dalam hal ini tenaga kesehatan yang berperan vital
dalam mendukung upaya penyelenggaraan kesehatan (Anonim, 2009(a)). Menurut
WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu
organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna
(komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif)
kepada masyarakat

Ruang Lingkup Pelayanan

Fasilitas layanan di RSUD Kemayoran :

Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan 24 Jam Ambulance dan Instalasi Gawat Darurat.,
Medical checkup Mendeteksi kesehatan sedini mungkin., Poliklinik Spesialis., Ruang
Bersalin, Laboratorium, Radiologi dan Apotek.
1. Pelayanan Medis
1) Rawat inap anak : 15 bed
2) Rawat inap dewasa : 20 bed
3) Rawat inap ruang bersalin : 7 bed
4) Perinatologi : 3 bed
a. Rawat Jalan :
1) Poli spesialis penyakit dalam
2) Poli spesialis anak
3) Poli spesialis kebidanan
4) Poli spesilais bedah
5) Poli spesialis paru/TB RO
6) Poli spesialis tht
7) Poli spesialis bedah mulut
8) Poli gigi
9) Poli MCU
b. IGD : 4 bed
c. HCU : 2 bed
d. R. Isolasi :
e. Unit Bedah Central : 2 bed

2. Pelayanan Penunjang Medis


a. Laboratorium
b. Farmasi
c. Sterilisasi/CSSD
d. Radiologi
e. Kamar Jenazah

3. Pelayanan Penunjang Non Medis


a. Gizi/Dapur
b. Laundry
c. Sanitasi/Pengelolaan Limbah dan sampah
d. Rehabilitasi Medis
e. Bengkel/IPSRS
f. Gas Medis
g. Unit Penyedia Uap/Boiler
h. Fasilitas Umum: Mesjid, Kantin

4. Pelayanan Lain/Tambahan Fasilitas Lain


a. Unit Pendidikan/Diklat
b. Taman dan Parkir

Tabel 1. Jumlah PNS dan Non PNS Menurut Jabatan Tahun 2019
JABATAN JUMLAH PNS

a. Struktural
1. Eselon III 1 orang
2. Eselon IV 3 orang

b. Fungsional
1. Fungsional Dokter 34 orang
2. Fungsional Perawat 59 orang
3. Fungsional Bidan 18 orang
4. Fungsional Perekam Medis 4 orang
5. Fungsional Pranata Lab 8 orang
6. Fungsional Nutrisionis 2 orang
7. Fungsional Radiologi 3 orang
8. Fungsional Elektromedis 1 orang
9. Fungsional Apoteker 3 orang
10. Fungsional Asisten Apoteker 11 orang
11.Fungsional Sanitarian 1 orang
12.Fungsional Fisioterapis 0 orang
13.Fungsional Okupasi Terapis 0 orang
14.Fungsional Psikologi Klinis 0 orang

c. Staff 72 orang 72 orang

JUMLAH 219 orang


Tabel 2. Jadwal poli Spesialis
Poli spesislis Nama Dokter Senin Selasa Rabu Kamis Jumàt Sabtu
Kebidanan dr Bagus Nyoman Donny SpOG 08.00-11.00 08.00-11.00 08.00-11.00
Kebidanan dr Anindita spOG 08.00-11.00 08.00-11.00 08.00-11.00
Penyakit dalam dr Katrin Sumekar sp.PD 16.00-19.00 16.00-19.00 16.00-19.00
Peyakit dalam dr. Roy Akur Pandapotan sp.PD 15.00-18.00 15.00-18.00 08.00-11.00
THT dr. Legawati sp.THT KL 14.00-17.00 14.00-17.00 14.00-17.00
Bedah dr. Erwin sp.B 08.00-11.00 08.00-11.00 08.00-11.00
Anak dr. Galuh sp.A 15.00-18.00 15.00-18.00 15.00-18.00
Anak dr. Heri sp.A 11.00-14.00 15.00-18.00 15.00-18.00
Paru dr. Made sp.P 18.00-21.00 18.00-21.00 18.00-21.00
Bedah mulut dr. Max sp.BM 16.30-20.30 16.30-20.30 08.00-11.00
MCU dr Ani

Kinerja Rumah sakit

Tabel 3.Kinerja Rumah sakit 2018


NO BULAN PASIEN BARU PASIEN LAMA TOTAL
1 JANUARI 2102 2498 4600
2 FEBRUARI 1898 2511 4409
3 MARET 2460 2925 5385
4 APRIL 2190 2862 5052
5 MEI 2092 2825 4917
6 JUNI 1906 2400 4306
7 JULI 1679 1335 3014
8 AGUSTUS 1939 1814 4753
9 SEPTEMBER 1889 2700 4589
10 OKTOBER 2446 3088 5534
11 NOVEMBER 2298 3043 5341
12 DESEMBER 2279 3117 5396

TOTAL 25178 32118 57296


Grafik 1. Kunjungan pasien tahun 2018

Grafik 2. 10 Penyakit Terbanyak Ranap Tahun 2018


Grafik 3. 10 Penyakit Terbanyak Rajal Tahun 2018

Tabel 4. 10 Penyakit Terbanyak IGD Tahun 2018


Kinerja Poli Anak, Rawat Inap Anak, Perinatogi dan Ruang Bersalin

Grafik 4

Tabel 5. Rujukan Ruang Bersalian 2018


Diagnosa Bulan Total
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nov Des
KET 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 2 0 4
abortus 1 3 3 1 1 3 3 1 3 1 3 3 26
Gagal Induksi
14 20 7 10 17 14 3 10 8 7 6 16 132
Bekas SC 4 0 3 3 1 7 2 1 5 5 2 2 35
oligoHidramio 0 1 0 1 5 2 0 0 1 1 2 2 15
Gawar janin
0 1 0 1 0 0 4 0 1 1 0 2 10
Gameli 2 0 0 3 0 1 0 0 0 0 1 1 8
Letak ssng 2 1 2 1 0 1 4 0 3 0 0 2 16
PEB
1 1 8 1 1 2 1 1 2 2 0 1 21
Pertumbuhan
janin tganggu 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3
Distosia PK I/II
1 3 6 0 3 4 1 3 5 4 2 32
Eklamsi 0 1 3 2 1 0 3 1 4 1 1 0 17
HAP 1 1 4 3 0 0 2 0 1 0 1 1 14
Sypphilis
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
HPP 1 1 0 1 2 0 1 1 1 0 0 0 8
HIV/Hepatitis 0 0 1 1 1 0 2 0 0 0 0 0 5
Lain - lain
1 1 1 1 2 0 5 0 1 0 6 2 20
Total 29 35 38 29 34 35 31 18 35 23 26 33 366
Tabel 6. Kunjungan Pasien Bersalin 2018

NO BULAN PARTUS PARTUS TOTAL


NORMAL PENYULIT
1 JANUARI 23 41 64
2 FEBRUARI 7 41 48
3 MARET 14 44 58
4 APRIL 26 43 69
5 MEI 23 54 77
6 JUNI 19 42 61
7 JULI 11 67 78
8 AGUSTUS 16 50 66
9 SEPTEMBER 16 58 74
10 OKTOBER 27 42 69
11 NOVEMBER 22 47 69
12 DESEMBER 18 47 65

TOTAL 222 576 798

Tabel 7. Kunjungan Pasien Bersalin 2017

NO BULAN PARTUS PARTUS TOTAL


NORMAL PENYULIT
1 JANUARI 15 46 61
2 FEBRUARI 8 37 45
3 MARET 10 42 52
4 APRIL 16 55 71
5 MEI 9 48 57
6 JUNI 30 29 59
7 JULI 23 32 55
8 AGUSTUS 16 57 73
9 SEPTEMBER 14 59 73
10 OKTOBER 9 57 66
11 NOVEMBER 9 57 66
12 DESEMBER 14 65 79

TOTAL 173 584 757


Grafik 5.
Tabel 8. Kunjungan Poli Anak 2018

NO BULAN BPJS UMUM TOTAL


1 JANUARI 242 76 318
2 FEBRUARI 182 74 256
3 MARET 263 106 369
4 APRIL 213 98 311
5 MEI 201 116 317
6 JUNI 172 90 262
7 JULI 160 90 250
8 AGUSTUS 181 88 269
9 SEPTEMBER 186 101 287
10 OKTOBER 217 167 384
11 NOVEMBER 204 152 356
12 DESEMBER 137 169 306
Total 2358 1327 3685

Tabel 9. Kunjungan Poli Anak 2017

NO BULAN
BARU LAMA JUMLAH
1 JANUARI 145 253 398
2 FEBRUARI 158 250 408
3 MARET 176 276 452
4 APRIL 119 255 374
5 MEI 99 277 376
6 JUNI 93 222 315
7 JULI 112 241 353
8 AGUSTUS 139 290 429
9 SEPTEMBER 123 291 414
10 OKTOBER 176 297 473
11 NOVEMBER 133 274 407
12 DESEMBER 1473 2926 4399
Total 2946 5852 8798
Tabel 8. Rawat Inap Anak 2018

NO BULAN PASIEN TOTAL


1 JANUARI 64 64
2 FEBRUARI 69 69
3 MARET 82 82
4 APRIL 76 76
5 MEI 73 73
6 JUNI 53 53
7 JULI 52 52
8 AGUSTUS 42 42
9 SEPTEMBER 51 51
10 OKTOBER 71 71
11 NOVEMBER 61 61
12 DESEMBER 57 57
TOTAL 751 751

Tabel 9. Rawat inap Anak 2017

NO BULAN
PASIEN T0TAL
1 JANUARI 112 112
2 FEBRUARI 96 96
3 MARET 70 70
4 APRIL 94 94
5 MEI 76 76
6 JUNI 75 75
7 JULI 54 54
8 AGUSTUS 131 131
9 SEPTEMBER 62 62
10 OKTOBER 78 78
11 NOVEMBER 87 87
12 DESEMBER
TOTAL 935 935
Tabel 8. Perinatologi 2018

NO BULAN
PASIEN T0TAL
1 JANUARI 8 8
2 FEBRUARI 7 7
3 MARET 9 9
4 APRIL 12 12
5 MEI 20 20
6 JUNI 6 6
7 JULI 8 8
8 AGUSTUS 0 0
9 SEPTEMBER 17 17
10 OKTOBER 17 17
11 NOVEMBER 10 10
12 DESEMBER 10 10
TOTAL 124 124

Tabel 9. Perinatologi 2017

NO BULAN PASIEN T0TAL


1 JANUARI 4 4
2 FEBRUARI 7 7
3 MARET 0 0
4 APRIL 13 13
5 MEI 9 9
6 JUNI 6 6
7 JULI 13 13
8 AGUSTUS 13 13
9 SEPTEMBER 16 16
10 OKTOBER 10 10
11 NOVEMBER 9 9
12 DESEMBER
TOTAL 100 100
Identifikasi Masalah

Tabel 10. Identifikasi Masalah

Saran Dari Permasalahan 2018

1. Dekat fasilitas umum masyarakat


sehingga mudah dijangkau
2. Tersedianya 2 Dokter Spesialis
anak

Strenghts
1. Jalan Menuju RSUD kecil
2. Lahan parkir sempit
3. Belum adanya lift untuk
memudahkan transfer pasien
4. Belum adanya ruang isolasi khusus
pasien infeksius
5. Baru mempunyai 1 tim PONEK
6. Belum adanya petugas administrasi
khusus untuk memulangkan pasien
Weakness baik BPJS / UMUM
7. Ketersediaanya Ruangan isolasi
blm memadai dan blm sesuai
standar.
8. Belum tersedianya toilet di ruangan
rawat inap anak.
9. Ketersediaan bed pasien anak yang
hanya 13 bed sedangkan
kebutuhan pasien sangat banyak.
10. Ketersediaan nurse station belum
sesuai standar.
11. Ketersediaan ruang isolasi untuk
pasien morbili dan pasien TB yang
sesuai dan standard PPI.
12. Ketersediaan kamar mandi pasien
yang sangat minim, hanya 1 kamar
mandi untuk 15 pasien.
13. Ketersediaan tenaga perawat yang
masih kurang.
14. Pengiriman stok IUD dari pusat
terkendala jumlah stok yang minim
sehingga terkadang tidak bisa
dilayani disini
15. Pembatasan jumlah pasien yang di
periksa
1. Dukungan penuh dari TIM
Manajemen untuk memajukan
Opportunity pelayanan
2. Alat yang tersedia saat ini akan
dilengkapi

1. Belum berjalan system remunerase


2. Belum berjalan tindak bedah
Threat Caesar di RSUD Kemayoran
3. Jadwal dokter spesialis anak belum
ada pada pagi hari

Kesimpulan

1. Dilihat dari data kunjungan pasien rawat inap anak dari tahun 2017 dan di
bandingkan kunjungan tahun 2018 ada tren penurunan kunjungan dari 935
kunjungan pasien tahun 2017 menurun menjadi 751 kunjungan pasien tahun
2018 penurunan sebesar 18,6 %.
2. Dilihat dari data kunjungan pasien poli anak dari tahun 2017 di bandingkan
kunjungan tahun 2018 ada tren kenaikan kunjungan dari 8798 kunjungan pasien
tahun 2017 meningkat menjadi 3685 kunjungan pasien tahun 2018 ada
penurunan sebesar 58,1 %.
3. Dilihat dari data kunjungan pasien ruang bersalin dari tahun 2017 dan di
bandingkan kunjungan tahun 2018 ada tren kenaikan kunjungan dari 757
kunjungan pasien tahun 2017 meningkat menjadi 798 kunjungan pasien tahun
2018 kenaikan sebesar 5,4 %.
4. Dilihat dari data kunjungan pasien perinatology dari tahun 2017 di bandingkan
kunjungan tahun 2018 ada tren kenaikan kunjungan dari 100 kunjungan pasien
tahun 2017 meningkat menjadi 124 kunjungan pasien tahun 2018 kenaikan
sebesar 15,6 %.
5. Jumlah kunjungan poli Rawat inap anak dan poli anak mengalamai penurunan
yang sangat signifikan antara tahun 2017 sampai 2018 tapi kunjungan perinatolgi
ada peningkatan sebesar 15,6 di RSUD Kemayoran.
6. Jadwal pelayanan poli anak hanya ada pada sore hari sehingga ada waktu
pelayanan pagi dan malam hari yang belum ada pelayanan sppesialis anak.
7. Penurunan komitmen dokter spesialis anak dalam pelayanan.
Saran

1. Dilihat data jumlah kunjungan Poli anak dan Rawat inap di RSUD Kemayoran
ada penurunan dari tahun 2017 ke 2018 dan jumlah kunjungan pasien ini
disebabkan oleh penurunan komitmen 2 tenaga spesialis anak dalam menerima
pasien , untuk itu pengembangan kedepan perlu adanya penambahan jumlah
tenaga medis dokter spesialis dan paramedis (perawat) untuk mengantisipasi
penurunan jumlah kunjungan pasien untuk tahun – tahun kedepan.
2. Jadwal praktek dokter spesialis hanya ada pada jam sore hari sedangkan
potensi pasien untuk rawat jalan di pagi dan malam hari belum di maksimalkan.
3. Untuk itu pengembangan kedepan perlu adanya penambahan jumlah tenaga
medis dokter spesialis dan paramedis (perawat) untuk mengantisipasi penurunan
jumlah kunjungan pasien untuk tahun – tahun kedepan.
4. Mendesain ulang tata leatak ruangan di RSUD Kemayoran dengan memanggil
konsultan tata ruang Rumah Sakit.
5. Penerapan system remunerase harus di percepat.
6. Menurut peraturan permenkes no 56 tahun 2014 tentang klasifikasi rumah sakit
dan perizinan Untuk penambahan dokter spesialis dasar di perbolehkan karena
menurut Permenkes no 56 tahun 2014 pasal 54 ayat (2) paling sedikit 1 (satu)
dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis dasar.

pasal Pasal 54

(1) Sumber daya manusia rumah sakit umum kelas D terdiri atas:

a. tenaga medis;

b. tenaga kefarmasian;

c. tenaga keperawatan;

d. tenaga kesehatan lain;

e. tenaga nonkesehatan.

(2) Tenaga medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a paling sedikit
terdiri atas:

a. 4 (empat) dokter umum untuk pelayanan medik dasar;

b. 1 (satu) dokter gigi umum untuk pelayanan medik gigi mulut;

c. 1 (satu) dokter spesialis untuk setiap jenis pelayanan medik spesialis


dasar.

Anda mungkin juga menyukai