Anda di halaman 1dari 2

SIKAP -SIKAP KEPRIBADIAN YANG KUAT

I. KEMANDIRIAN MORAL
Jika kita ingin mencapai kepribadian moral yang kuat, maka kita harus memiliki sikap
kemandirian moral. Menurut Suseno (2010:147), Kemandirian moral adalah kekuatan batin
untuk mengambil sikap moral sendiri dan untuk bertindak sesuai dengannya. Kemandirian
moral berarti dalam melakukan hal yang baik adalah bukan karena ikut-ikuta saja dengan
pandangan moral yang ada dalam masyarakat melainkan karena penilaian dan pendirian
kita sendiri.

Kemandirian moral berarti bahwa kita tidak pernah ikut-ikutan saja dengan pelbagai
pandangan moral dalam lingkungan kita, melainkan selalu membentuk penilaian dan
pendirian sendiri dan bertindak sesuai dengannya. Jadi kita bukan bagaikan balon yang
selalu mengikuti angin. Kita tidak sekedar mengikuti apa yang biasa. Kita tidak
menyesuaikan pendirian kita dengan apa yang mudah, enak, kurang berbahaya. Baik faktor-
faktor dari luar: lingkungan yang berpendapat lain, kita dipermalukan atau diancam,
maupun faktor-faktor dari batin kita: perasaan malu, oportunis, malas, emosi, pertimbangan
untung rugi, tidak dapat menyelewengkan kita dari apa yang menjadi pendirian kita.

II. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MORAL


Salah satu upaya untuk mencapai kepribadian moral yang kuat dengan mengembangkan
kemandirian modal, dengan cara :
1. Mengembangkan Kejujuran, karena kejujuran merupakan dasar setiap usaha untuk
menjadi orang kuat secara moral. Tanpa kejujuran kita sebagai manusia tidak dapat
maju selangkah pun karena kita belum berani menjadi diri kita sendiri.
2. Mengembangkan Nilai-nilai otentik, yang memiliki hubungannya kaitan erat dengan
kejujuran dan juga sangat penting kalau kita mau menjadi orang yang kuat dan matang:
Kita harus menjadi otentik. Otentik berarti, kita menjadi diri kita sendiri.

Dengan mengembangkan sikap jujur dan otentik akan meningkatkan kemandirian moral.

III. REALISTIK

Realistik berarti menerima real-nya dunia ini, yang harus diikuti pula dengan sikap kritis
untuk tidak menerima realitas begitu saja, namun disesuaikan dengan tuntutan prinsip-
prinsip dasar. Tanggung jawab moral yang nyata menuntut realistik dan kritis. Kesemuanya
itu adalah sikap-sikap utama yang mendasari kepribadian yang mantap.

IV. UPAYA UNTUK MENINGKATKAN SIKAP REALISTIS

Sikap realistis dapat dibangun dengan melatih cara berfikir kritis dan mencari rasionalisasi

Anda mungkin juga menyukai