BAB II
LANDASAN TEORI
dan penggantian. Jadi yang dimaksud dengan logistik ternyata tidak hanya
benda padat, atau barang-barang inventaris kantor seperti meja, kursi dan
lain sejenisnya. Kalau disimak pada definisi logistik versi kamus Umum
dan mengganti jika ada yang rusak. Dalam konteks logistik rumah sakit,
untuk dapat beroperasi. Jadi tidak hanya barang inventaris saja, tetapi lebih
(Febriawati, 2013:15)
spesifikasi
7. Kegiatan penyimpanan sebagai kegiatan untuk menahan bahan baku
suku cadang, serta barang sampai pada batas waktu tertentu tanpa
1. Tujuan operasional
Agar tersedia barang serta bahan dalam jumlah yang tepat dan mutu
yang memadai.
2. Tujuan keuangan
Upaya operasional dapat terlaksana dengan biaya yang serendah
penghapusan logistik.
3. Mampu menyediakan logistik yang siap pakai ( ready for use) ke unit
unit kerja
12
daya hasil logistik baik secara preventif maupun represif secara optimal
5. Mampu menyediakan pedoman kerja bagi setiap unit organisasi , dan
bertanggungjawab.
6. Mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif terhadap
oleh Henni Febriawati (2013:17) merupakan suatu konsep yang terdiri drai
2 usaha yang berkaitan satu sama lain, yaitu operasional logistik dan
koordinasi logistik.
operasi logistik dapat dipandang sebagi suatu hal yang berawal dari
perolehnya ddan berakhir pada penyerahan produk yang dibuat atau diolah
mungkin.
menyediakan barang dan jasa dalam jumlah, mutu dan waktu yang tepat
dengan harga yang sesuai. Dari segi manajemen modren maka tanggung
terputus(uninterrupted).
2. Mengadakan pembelian investasi secara bersaing (kompetitif).
3. Menjadwal investasi barang pada tingkat serendah mungkin.
4. Menegembangkan sumber pasokan yang dapat dipercaya dan alternatif
pasokan lain.
5. Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan bagian-bagian
lain.
6. Memantapkan integrasi yang maksimal dengan bagian-bagian lain.
7. Melatih dan membina pegawai-pegawai yang kompeten dan termotivasi
dengan baik.
4. Fungsi-Fungsi Manajemen Logistik Rumah Sakit
saling berkaitan satu sama lainnya serta saling mendukung. Proses logistik
14
menurut subagya (1996:10) terdiri dari yang dikutip oleh Adman Fuad
(2012: makalah)
secara keseluruhan.
2. Fungsi penganggaran
3. Fungsi pengadaan
15
pelaksana.
5. Fungsi pemeliharaan
6. Fungsi penghapusan
perusahaan.
7. Fungsi pengendalian
unsur-unsur utamanya.
Dari gambar diatas tentang siklus logistik rumah sakit, maka dapat
1. Siklus logistik ini disusun berdasarkan adanya suatu tahapan dari mulai
2. Siklus ini ternyata juga tidak hanya berlaku bagi kepentingan logistik di
pemusnahan.
B. Perencanaan Logistik Non Medis Rumah Sakit
a. User
masing-masing unit.
sakit.
19
apakan usulan tersebut dapat disetujui atau tidak. Hasil analisis akan
User
Tim Perencanaan
Direktur
Tim Pemesanan
Tim Pembeliaan
sebagai berikut:
Rumah Sakit yang dikutip oleh Henni Febriawati (2013:36) adalah untuk
diperlukan
5. Bentuk dan standar pengawasan yang dilakukan
1. Kebijakan (policy)
Kebijakan biasanya datang dari pimpinan oragnisasi atau direktur rumah
sakit. Kebijakan ini akan menjadi dasar dan pedoman dalam setiap
2. Prosedur
Dalam membuat perencanaan pada akhirnya akan sampai pada pemilihan
suatu tindakan yang harus diambil kelak. Tahapan kegiatan ini dinamakan
perencanaan, oleh karena itu perencanaan harus disusun secara realistis sesuai
dengan pikiran, dana yang ada dan bila perencanaan sudah disepakati ada
dan akan dipesan, berapa jumlah pemesanan, kemana akan dipesan, harga dan
potongan harga yang diberikan. Dalam hal ini keahlian dan ketelitian sangat
tingkat kebutuhan logistik, petugas logistik juga melihat jumlah stock akhir
dari masing-masing jenis barang logistik di gudang. Jika stock logistik barang
untuk melakukan pengadaan dengan jumlah order untuk tiap jenis logistik
dan order dimaksud agar stock yang tersedia juga tidak terlalu banyak
nama barang logistik yang sudah mencapai batas minimal yang dibutuhkan
24
logistik sesuai jumlah batasan order yang telah ditetapkan, kemudian diajukan
a. Dana subsidi
1) Yayasan
2) Donator
b. Penerimaan rumah sakit
c. Dan pihak ketiga
anggaran untuk:
a. SDM
b. Bahan langsung (logistik)
c. Pemeliharaan
d. Investasi
obat-obatan dan bahan farmasi, alat tulis kantor, cetakan, alat rumah tangga,
keuangan /unit rumah tangga dan diketahui oleh direktur untuk dilakukan
pembelian.(Kalasuat, 2013:Skripsi)
didasarkan dengan pilihan berbagai alternatif yang paling tepat dan efisien
fungsi pengadaan barang logisti non medis seperti yang dikemukakan oleh
a. Pembelian
merupakan cara pengadaan logistik yang selalu dilakukan oleh suatu
kesepakatan.
b. Penyewaan
merupakan cara pemenuhan kebutuhan logistik yang diperoleh dari pihak
c. Peminjaman
adalah cara pemenuhan kebutuhan logistik yang diperoleh dari pihak lain
sementara.
d. Pemberian (hibah)
Hibah, merupakan cara pemenuhan logistik dari pemberian atau hadiah dari pihak
lain
e. Penukaran
merupakan cara pemenuhan kebutuhan logistik dengan jalanmenukarkan
cara ini kedua belah fihak harus saling menguntungkan, logistik yang
ditukarkan harus logistik yang berlebih atau logistik yang dinilai sudah
sendiri yang dilakukan oleh pegawai suatu unit kerja tertentu, pemilihan
Menurut Yenis Sutan (1999) yang dikutip oleh Henni Febriawati (2013:42)
pekerja/pemimpin proyek.
4. Masa kerja panitia berakhir sesuai dengan tugasnya setelah pemenang
pelelangan ditunjuk.
E. Penyimpanan dan Pendistribusian Logistik Non Medis Rumah Sakit
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyimpanan barang logistik non
1. Lokasi gudang
Umumnya rumah sakit menyediakan sarana/bangunan yang memang
tidak dapat memuat barang kebutuhan, selain itu alat pengangkut tidak
dapat keluar masuk dan sirkulasi udara juga tidak diperhatikan dan
diperhitungkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi gudang logistik
non medis:
a. Aksesibilitas
b. Utilitas
c. Komunikasi
d. Bebas banjir
e. Mampu menampung semua barang yang akan disimpan
f. Keamanan
g. Infrastruktur
2. Desain gudang
3. Jenis barang
4. Prosedur penyimpanan
5. Pemakaian alat bantu
29
Barang yang yang akan disimpan di gudang logistik non medis harus
2013:115):
1. Kelompok/jenis barang
2. Kondisi yang diperlukan untuk menjaga kualitas
3. Ukuran berat
Barang yang berat harus diletakkan dekat pintu keluar, sehingga
pintu keluar.
6. Abjad
Setelah dikelompokkan menurut jenis, ukuran dan kebutuhan maka
alphabet/abjad.
a. Proses administrasi
b. Proses penyampaian berita (data informasi)
c. Proses penegeluaran fisik barang
d. Proses angkutan
e. Proses pembongkaran dan pemuatan
f. Pelaksanaan rencana-rencana yang telah ditentukan.
sakit yang dimaksudkan untuk mengendalikan tiap jenis logistik non medis
30
agar tidak terjadi kesalahan baik jumlah, jenis logistik non medis saat masuk
Merupakan buku dan formulir yang digunakan untuk mencatat logistik non
faktur, nama barang, dan jumlah nominal dari logistik non medis.
logistik non medis yang masuk dan keluar serta stock akhir dari masing-
kartu stock dicatat nama bagian/unit yang meminta, tanggal keluar, tanggal
medis kepada petugas logistik non medis yang ditandatangani oleh kepala
dan penerima dari unit/bagian yang membutuhkan logistik non medis serta
Merupakan lembar yang digunakan oleh petugas logistik non medis untuk
jawaban.