Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
BAB II

ISI

2.1. DEFINISI

Logistik berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari 2 kata, yaitu Logos dan Logisikas.
Logos yang berarti rasio, kata, kalukulasi, alasan, pembicaraan dan orasi. Sedangkan Logistikas
memiliki makna terdidik/pandai dalam meperkirakan / berhitung.

Pengertian logistic itu sendiri yaitu Ilmu & seni yang mengantur dan mengontrol arus
barang, energy & sumber daya lainnya(produk, jasa dan manusia) dari sumber produksi ke pasar.
Logistik juga mencakup integrasi informasi transportasi, inventori dan pergudangan

Manajemen adalah seperangkat prinsip yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian, dan penerapan prinsip-prinsip ini dalam memanfaatkan
sumber daya fisik, keuangan, manusia dan informasi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.

Manajemen logistik adalah suatu penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam kegiatan


logistik dengan tujuan agar pergerakan personil dan barang dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.

Manajemen logistic adalah bagian dari proses rantai pasok yang terdiri dari perencanaan,
implementasi, dan control agar lebih efektif dan efisien terhadap aliran dan penyimpanan barang,
jasa, dan informasi terkait dari titik asal ke titik pemakaian dalam memenuhi pesanan permintaan
pelanggan.

2.2. PENGERTIAN, LUANG LINGKUP

Didalam kegiatan pemasaran, pasti ada kegiatan logistic. Dimana kegiatan pemasaran dan
kegiatan logistic memiliki perbedaan, yaitu jika kegiatan pemasaran mencakup semua hal yang
terjadi, mulai dari bahan baku dari supplier, hingga barang jadi yang akan siap dipakai atau
digunakan oleh customer, dan memerlukan strategi pemasaran secara menyeluruh. Sedangkan
Logistik, yaitu kegiatan / proses dimana barangitu sendiri saat proses pengiriman. Logistik juga
mencakup integrasi informasi transportasi, inventori dan pergudangan.

Manajemen logistik adalah bagian dari proses supply chain management yang memiliki


fungsi penting dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian efektifitas dan efisiensi
penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi, hingga ke titik konsumsi untuk
memenuhi keperluan konsumen.

Sejatinya tugas utama manajemen logistik adalah untuk memastikan keseimbangan


antara pendapatan dan biaya untuk menghasilkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut,
ada beberapa tugas penting lainnya yang harus dilakukan, diantaranya adalah:

1. Menentukan sistem logistics management yang dipakai.


2. Menentukan pemakaian logistik secara privat atau agen.
3. Menentukan moda transportasi yang akan dipakai.
4. Membuat rancangan organisasi logistik.
5. Menentukan lokasi pergudangan pada lokasi terbaik.
6. Menentukan kegiatan operasional gudang.
7. Membuat rancangan bauran logistik.

Pada dasarnya tujuan dari kegiatan logistics management adalah fokus pada pencapaian


tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Manajemen logistic memiliki 3 tujuan khusus yang
ingin dicapai, yaitu:

1. Tujuan operasional, yaitu agar persediaan barang dapat dilakukan dengan jumlah
dan kualitas yang tepat.
2. Tujuan keuangan, yaitu agar pengeluaran untuk pengadaan barang dapat dilakukan
secara efisien.
3. Tujuan pengamanan, yaitu untuk menjaga dan mendukung efisiensi dan efektifitas
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi

2.3. SEJARAH
Asal Usul Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio,
kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi” Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi
dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke
medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira
militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan
persediaan perang.

2.4. PENDAPAT BEBERAPA AHLI

Pengertian Logistik menurut Yolanda M. Siagian (2005), Logistik adalah bagian dari


proses rantai suplai (supply chain) yang berfungsi merencanakan, melaksanakan, mengontrol
secara efektif, efisien proses pengadaan, pengelolaan, penyimpanan barang, pelayanan dan
informasi mulai dari titik awal (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption)
dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen.

Pengertian Logistik menurut Sondang P Siagian (2003), Logistik adalah keseluruhan


bahan, barang, alat dan sarana yang diperlukan dan dipergunakan oleh suatu organisasi dalam
rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasarannya.

Pengertian Logistik menurut Lukas Dwiantara dan Rumsari H.S (2004), Logistik


adalah segala sesuatu atau benda yang berwujud dan dapat diperlakukan secara fisik (tangible),
baik yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan pokok maupun kegiatan penunjang
(administrasi).

Pengertian Logistik menurut Donald J.Bowersox (1995), Logistik adalah proses


pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang, suku cadang dan
barang jadi dari para supplier, di antara fasilitas-fasilitas perusahaan dan kepada pada langganan.

Pengertian Kegiatan Logistik menurut Indriyi G dan  Agus Mulyono (1998) adalah


mengembangkan operasi yang terpadu dari kegiatan pengadaan ataupengumpulan bahan, pengangkutan /
transportasi, penyimpanan, pembungkusan maupun pengepakan pendistribusian, dan pengaturan terhadap
kegiatn tersebut
Menurut M. Subagya (1996) logistic kegiatan yang bersangkutan dengan segi perencanaan,
pengembangan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan
alat- alat perlengkapan ; pemindahan, pengungsian dan peralatan personil ; pengadaan atau
pembuatanpenyelenggarana pemeliharaan dan penghapusan fasilitas ; pengusaha atau pemberian
pelayanan/bantuan – bantuan

Van Fleet dan Peterson mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian kegiatan yang


diarahkan pada pemanfaatan sumber daya secara efisien dan efektif dalam mengejar satu atau
lebih tujuan.

Megginson, Mosley dan Pietri mendefinisikan manajemen sebagai pekerjaan yang


melibatkan sumber daya manusia, keuangan dan fisik untuk mencapai tujuan organisasi dengan
melakukan fungsi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian.

Sementara Kreitner berpendapat bahwa manajemen adalah proses penyelesaian masalah


untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif melalui penggunaan sumber daya secara efisien
sesuai dengan perkembangan.

Menurut F. Taylor, manajemen adalah seni mengetahui apa yang harus dilakukan, kapan
harus dilakukan dan melihat bahwa itu bisa dilakukan dengan cara terbaik dan termurah.

Pengertian Manajemen Logistik menurut Swasta (1990:322), Manajemen Logistik


adalah suatu tanggung jawab untuk membuat dan mengatur sistem guna mengatasi aliran bahan
baku dan barang jadi.

Pengertian Manajemen Logistik menurut Lukas Dwiantara dan Rumsari Hadi (2004),


Manajemen logistik adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan
pengawasan terhadap kegiatan pengadaan pencatatan, pendistribusian, penyimpanan,
pemeliharaan dan penghapusan logistik guna mendukung efektivitas dan efisiensi dalam upaya
pencapaian tujuan organisasi.

Pengertian Manajemen Logistik menurut Subagya (1994), Manajemen Logistik adalah


kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai daya guna efisiensi yang optimal di dalam
memanfaatkan barang dan jasa.
Pengertian Manajemen Logistik menurut Donald J. Bowersox (1995), manajemen
logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi,
inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan.

2.5. PEMBAGIAN / FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK

Dalam pelaksanaannya, logistics management memiliki beberapa fungsi penting yang


saling terkait satu dengan lainnya. Adapun fungsi manajemen logistik adalah sebagai berikut:

1) Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan


Logistics management berfungsi sebagai perancang dan penentu kebutuhan dari
setiap program organisasi. Hal ini mencakup kegiatan analisis terkait produk yang
akan dipakai, ketersediaan, dan skala prioritas.
Kegiatan perencanaan ini harus memperhatikan budget yang dimiliki oleh organisasi,
aspek ketersediaan, dan juga kemudahan akses untuk mendapatkan barang.
2) Fungsi Penganggaran
Fungsi ini bertujuan untuk memastikan bahwa keperluan pengadaan barang sesuai
dengan budget yang dimiliki. Jika biaya penganggaran logistik ternyata tidak sesuai
dengan budget, maka diperlukan perubahan pada perencanaan.
3) Fungsi Pengadaan
Pada dasarnya logistics management lebih fokus pada pengadaan barang dan
merupakan hal yang wajib. Ketika terjadi terjadi ketidakcocokan anggaran dan sulit
mengubah perencanaan maka manajer logistik harus melakukan improvisasi untuk
mengelola kegiatan logistik dengan anggaran terbatas.
4) Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Ini merupakan proses dimana barang yang telah didapatkan disimpan di tempat yang
seharusnya. Selanjutnya, barang tersebut kemudian disalurkan kepada pihak lain yang
berkepentingan sesuai dengan standar operasional prosedur.
5) Fungsi Pemeliharaan
Di dalam proses manajemen logistik juga mencakup pemeliharaan barang. Secara
umum, tujuan pemeliharaan barang logistik adalah untuk memastikan barang yang
disimpan tidak cepat rusak.
6) Fungsi Penghapusan
Di dalam kegiatan logistics management juga terdapat kegiatan penghapusan. Dalam
hal ini fungsi penghapusan adalah untuk memisahkan barang yang rusak,
memperbaiki barang yang rusak, dan mengganti barang yang rusak dengan yang
sesuai.
7) Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian dilakukan oleh seorang manajer logistik dengan tahapan sesuai
dengan fungsi yang disebutkan di atas. Tujuan pengendalian ini adalah untuk
memastikan setiap fungsi manajemen logistik dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.

2.6. HIREARKI / TINGKATAN

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam manajemen logistik untuk mencapai tujuan


yang diinginkan adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan manajerial
o Perencanaan dan penentuan kebutuhna mencangkup aktivitas, pemikiran,
penetapan sasaran, pedoman, perhitungan, perumusan tindakan yang akan
dilaksankan di masa yang akan datang.
o Perorganisasian mencangkup kegiatan merancang dan merumuskan struktur
formal dalam upaya pengelolaan logistik dengan mengunakan
kegiatanmengelompokkan, pengatur dan membagi tuigas sekaligus wewenang
kepada setiap unit atau anggota organisasi
o Pengawasan mencangkup setiap upaya untuk menjaga pelaksanaan setiap
tindakan dan kegiatan dalam pengelolaan logistik sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan, baik berkaiatan dengan pengunaan logistik, maupun proses
pengolaan logistik.
2. Kegiatan operasional
o Pengadaan logistik : serangkaian untuk menyediakan logistik sesuai dengan
kebutuhan, baik berkaiatan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu
mauapun tempat, dengan harga yang tersumber yang dapat dipertanggung
jawaban
o Pencatatan ( infentarisasia ) : kegiatan untuk menyediakan data atas semua
logistik yang dimiliki.
o Penyimpanan atau pengundangan : kegiatan pengurusan logistik baik yang
bersifat administratif maupun operasional berkaiatan dengan perumusan
maupun kebersamaan tata kerja, tata ruang, tata usaha, maupun pengetahuan
barang digudang.
o Pendistribusian : kegiatan yang berkaiatan dengan pembagian dan
penyampaian logistik kepada satuan unit atau unit organisasi yang
membutuhkan sesuai dengan sistem kerja yang ditetapkan.
o Pemeliharaan : kegiatan yang berkaaiatan dengan upaya mempertahankan
kondisi teknis, daya guna, dan daya hasil logistik serta menjamin jangka
waktu pemakaian barang mencapai batas waktu yang optimal.
o Menghapus atau pemusnahan : kegiatan pembebasan logistik dari petanggung
jawaban baik secra fisik maupun pun adsministratif karena logistik tersebut
lebih di nilai sudah tidak berdaya guna lagi.

2.7. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

Menerapkan kegiatan manajemen logistik yang baik secara berkesinambungan akan


memberikan manfaat yang besar bagi suatu organisasi. Adapun beberapa manfaat manajemen
logistik adalah sebagai berikut:

a) Persediaan
Dengan adanya logistics managament yang baik maka ketersediaan barang akan
dapat dijamin sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan
lancar.
b) Transportasi
Kegiatan logistik tentunya membutuhkan alat transportasi sehingga organisasi
yang memiliki logistics management yang baik akan memastikan ketersediaan
transportasi untuk distribusi barang.
c) Fasilitas
Selain alat transportasi, ada berbagai fasilitas logistik yang dibutuhkan agar
kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya logstics management
maka organisasi dapat mengetahui fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatannya.
d) Layanan
Memberikan layanan yang baik kepada pelanggan merupakan hal yang sangat
penting bagi setiap perusahaan. Pelayanan tersebut tidak hanya kepada konsumen
tapi juga pada stakeholder lainnya, misalnya supplier.
e) Manajemen dan Administrasi
Setiap proses manajemen selalu didukung oleh kegiatan administrasi. Tujuannya
adalah untuk memastikan setiap kegiatan tercatat dengan baik dan teratur
sehingga informasi kegiatan logistik dapat ditemukan dengan mudah ketika
diperlukan.
f) Inbound Transportasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menangani distribusi barang dan bahan baku dari
supplier ke perusahaan. Dengan manajemen persediaan yang baik maka
perusahaan lebih berpeluang bekerjasama dengan supplier yang memiliki kualitas
barang yang baik dan ketersediaan yang memadai.
g) Outbound Transportasi
Kegiatan ini menangani distribusi dari perusahaan ke konsumen dan memastikan
pengantaran barang dapat berjalan dengan baik.
h) Pemecahan Masalah
Di dalam proses penyediaan barang pasti akan ada masalah yang mungkin terjadi.
Dengan adanya manajemen logistik yang baik maka permasalahan dapat
diantisipasi dan diatasi dengan tepat, cepat, dan akurat.
i) Informasi Kepada Konsumen
Pada umumnya konsumen melakukan tracking terhadap pengiriman barang yang
dipesan. Dengan adanya logistics management yang baik maka penyampaian
informasi terkait distribusi barang dapat dilakukan lebih terorganisir.
j) Kepercayaan dari Konsumen
Pelayanan terbaik kepada konsumen, baik itu pemberian informasi, ketepatan
distribusi, dan pelayanan yang baik, pada akhirnya akan menghasilkan tingkat
kepercayaan konsumen yang lebih besar kepada perusahaan. Hal ini kemudian
akan menumbuhkan loyalitas konsumen terhadapa suatu perusahaan.
BAB III

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

1. Guru Pendidikan, 2019. “Manajemen Logistik : Pengertian, Tujuan, Fungsi,


Manfaat, Tugas & Kegiatannya Lengkap”. https://seputarilmu.com/2019/02/manajemen-
logistik.html. diakses tanggal 14 Maret 2020.

2. Kho, Budi. 2019. “Pengertian Manajemen Logistik (Logistic Management)”.


https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-logistik-logistic-
management/. Diakses tanggal 14 Maret 2020.

3. Zhafira, Rizqa. 2018. “Pengertian Logistik”.


https://www.kompasiana.com/rizhafira/5b2d8e12dd0fa8401e5d79b4/logistik?page=all.
Diakses tanggal 14 Maret 2020.

4. Sugi. 2019. “Pengertian Manajemen secara Lengkap, Unsur-Unsur dan


Fungsinya”. https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-manajemen-secara-lengkap/.
Diakses tanggal 14 Maret 2020.

5. Dosen pendidikan. 2020. “Manajemen Logistik”.


https://www.dosenpendidikan.co.id/manajemen-logistik/. Diakses tanggal 14 Maret 2020.

6.

Anda mungkin juga menyukai