BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. Sesuai doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi, salah satu fungsi organik
militer TNI AD adalah logistik yaitu menyelenggarakan pembinaan dan
dukungan logistik untuk mendukung pelaksanaan tugas satuan TNI AD, baik
untuk kepentingan pembinaan maupun penggunaan kekuatan TNI AD. Logistik
sebagai salah satu fungsi organik militer Angkatan Darat menyelenggarakan
pembinaan logistik untuk mendukung pelaksanaan tugas yang meliputi
RAHASIA
2
1) Bab I. Pendahuluan.
2) Bab II. Ketentuan Pokok Penyelenggaraan Logistik
3) Bab III. Pedoman Penyelenggaraan Logistik
4) Bab IV. Administrasi Logistik TNI AD
5) Bab V. Penggunaan Logistik TNI AD.
6) Bab VI. Tataran Kewenangan
7) Bab VII. Evaluasi Akhir
8) Bab VIII. Penutup.
3
4. Dasar.
5. Pengertian. Terlampir.
4
BAB II
KETENTUAN POKOK PENYELENGGARAAN LOGISTIK TNI AD
8. Tugas.
b. Tugas-tugas.
10. Fungsi Manajemen. Diterapkan dalam penyelenggaraan logistik TNI AD, pada
dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen yang bersifat umum, meliputi :
2) Penyebaran/pemusatan kekuatan.
e. Gudang Pusat/Daerah.
9
14. Evaluasi.
BAB III
PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOGISTIK
1) Pembekalan.
(4) Ancaman.
(5) Pertimbangan lokasi.
2) Pemeliharaan.
3) Angkutan.
4) Konstruksi.
(6) Penghapusan.
b. Dukungan Logistik.
17. Evaluasi.
BAB IV
ADMINISTRASI LOGISTIK
18. Umum. Administrasi Logistik merupakan segala usaha, pekerjaan dan kegiatan
yang bertujuan meningkatkan tertib administrasi dalam penyelengaraan logistik.
Penyelenggaraan pembinaan administrasi logistik didasarkan pada peraturan
pemerintah yang berlaku dan dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan selaku
pengelola Barang Milik Negara serta ketentuan pengadaan barang/jasa pemerintah
yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI. Semua materiil, fasilitas dan jasa yang
dibeli/dipelihara atas biaya anggaran negara yang ada di lingkungan TNI AD selaku
pengguna Barang Milik Negara harus dipertanggungjawabkan.
21. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN)
adalah sub sistem dari Sistem Akuntansi Instansi (SAI), merupakan sistem
inventarisasi. Kekuatan aset atau kekayaan negara memerlukan tata cara Prosedur
yang mengatur tentang pelaporan BMN untuk menghasilkan informasi terhadap aset
atau kekayaan Negara
1) Persediaan.
a) Tanah.
i) penambahan.
ii) pelepasan.
iii) mutasi lainnya.
i. penambahan.
ii. pengembangan.
iii. penghapusan.
i. Penambahan.
ii. Pengembangan.
iii. Penghapusan.
i. Penambahan.
ii. Pengembangan.
iii. Penghapusan.
(a) Penambahan.
(b) Pengembangan.
(c) Penghapusan.
(a) Penambahan.
(b) Pengurangan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
a) Proses Semester:
b) Proses Tahunan:
4) Pengakhiran.
35
1) DBPP-W Intrakomptabel.
2) DBPP-W Ekstrakomptabel.
3) DBPP-W Barang Bersejarah
4) DBPP-W Persediaan.
5) LBPPW-S
6) LBPPW-T.
7) CRB.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
a) Proses Semester:
(1) Menerima LBPKPS beserta ADK dan CRB dari UAPKPB.
(2) Menggabungkan ADK dan LBPKPS yang diterima dari
UAPKPB ke dalam DBKP intrakomptabel, DBKP
ekstrakomptabel, DBKP barang bersejarah dan CRB.
(3) Membukukan data transaksi BMN ke dalam DBKP
Intrakomptabel, DBKP ekstrakomptabel, DBKP Barang
36
b) Proses Tahunan:
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
2) Persiapan.
3) Pelaksanaan.
a) Proses Semester:
(1) Membukukan data transaksi BMN ke dalam DBPKP
intrakomptabel, DBPKP ekstrakomptabel, DBPKP barang
bersejarah, dan DBPKP persediaan berdasarkan dokumen
sumber.
38
b) Proses Tahunan:
4) Pengakhiran.
22. Pemanfaatan Aset. Pemanfaatan aset TNI AD pada dasarnya adalah kekayaan
milik negara yang pemanfaatannya harus dapat dipertanggungjawabkan, memenuhi
syarat administrasi pembinaan maupun perbendaharaan materiil Angkatan Darat.
Pemanfaatan aset TNI AD harus dilaksanakan secara selektif dengan
mempertimbangkan kelangsungan operasional Satuan, khususnya terhadap tanah
dan bangunan yang belum digunakan, apabila dimanfaatkan akan mendapatkan nilai
ekonomis serta bermanfaat untuk kegiatan satuan. Dalam pengelolaan anggaran yang
merupakan hasil dari pemanfaatan aset tanah dan bangunan di lingkungan TNI AD
harus dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel kepada semua pihak.
4) Bangun Serah Guna (BSG) dan Bagun Guna Serah (BGS). Adapun
ketentuan pelaksanaan BSG dan BGS diatur sebagai berikut :
4) Tahap pelaksanaan :
a) Objek BGS/BSG.
b) Nilai Kontribusi.
c) Mitra BGS/BSG.
d) Jangka waktu BGS/BSG.
4) Tahap pelaksanaan :
23. Hibah.
a) Dokumen Induk.
a) Lembaga/organisasi kemasyarakatan.
b) Lembaga/organisasi kepemudaan.
c) Lembaga/organisasi pendidikan.
d) Lembaga/organisasi swasta.
e) Pemerintah Daerah.
a) Barang/jasa.
b) Bentuk Uang untuk kegiatan.
10) Pertimbangan penerimaan hibah. Pertimbangan penerimaan hibah
harus memenuhi kriteria dari aspek:
1) Perencanaan.
2. Persiapan.
1 2
(1) BAST.
(2) SPTMHL.
4) Pengakhiran.
1) Perencanaan.
Pengesahan SPHL
Satker Usulan
Pengesahan revisi
DIPA
KPPN 4 3 DJPBN
-Dit.
Pengesahan
PA
Pengajuan SP2HL(Copy Rek, Revisi DIPA
SPTMHL, SPTJM & Copy setuju)
Rek)
b) Langkah Kedua.
4) Langkah Keempat.
d. Pengakhiran.
1) Menyusun laporan.
24. Evaluasi.
BAB V
PENGGUNAAN LOGISTIK TNI AD
a. Pembekalan.
b. Pemeliharaan.
e. Kesehatan.
a. Pembekalan.
b. Pemeliharaan.
e. Kesehatan.
2) Tindak lanjut dari hasil rikkes purna tugas tersebut ditangani oleh
Satkes organik sendiri atau Satkes wilayah setempat.
29. Evaluasi.
BAB VI
TATARAN KEWENANGAN
30. Umum. Pembinaan dan dukungan logistik pada dasarnya dilaksanakan oleh
seluruh Komandan Satuan jajaran TNI AD. Agar pelaksanaan pembinaan dan
dukungan logistik berjalan tertib, teratur, lancar dan sesuai aturan yang berlaku
diatur wewenang dan tanggung jawab bagi setiap penyelenggara maupun pengguna
logistik TNI AD di tingkat Pusat, Kotama dan Satuan.
b. Aslog Kasad.
c. Dan/Dir/Ka Balakpus.
a. Pangkotama.
b. Aslog Kotama.
c. Dan/Kabalak Kotama.
a. Komandan Satuan.
b. Unsur Logistik.
1) Menyelenggarakan logistik di satuannya.
2) Melaksanakan pelayanan logistik di satuan.
3) Melaksanakan tertib administrasi logistik di satuan.
4) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada
Komandan Satuan.
34. Evaluasi.
BAB VII
EVALUASI AKHIR
35. Evaluasi Akhir. Evaluasi akhir pokok bahasan Manajemen Logistik TNI AD
sebagai berikut :
a. Sebutkan dan jelaskan peran dan tugas Logistik pada ketentuan pokok
penyelenggaraan logistik TNI AD !
BAB VIII
PENUTUP
42. Penutup. Demikian Naskah Departemen ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Dosen dan Perwira Siswa dalam proses belajar mengajar
Manajemen Logistik. Demi kesempurnaan naskah ini, maka masih diperlukan
masukan berupa saran dan tanggapan dari semua pihak agar naskah ini dapat lebih
valid dan sempurna seiring dengan tuntutan perkembangan pembangunan TNI AD di
masa datang.
RAHASIA