BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Kemampuan personel TNI AD sebagai abdi negara yang
bertanggung jawab dalam pertahanan kedaulatan Republik Indonesia harus
dipelihara danditingkatkan untuk membekali dalam melaksanakan
tugas. Salah satu metodedan cara untuk memelihara, mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan tersebut dengan pendidikan.
5.Pengertian.
a.Guru Militer adalah seseorang anggota militer karena keahliannya dibidang tertentu m
engajarkan atau menyampaikan ilmunya kepada orang lainberdasarkan surat perintah
yang diterimanya.
b.Motivasi adalah dorongan mental, daya bathin dan rangsangan yangtimbul dari dalam
diri seseorang yang mendorong seseorang untuk melakukansuatu pekerjaan.
c.Pengetahuan adalah teori yang diketahui, dimengerti tersusun secarasistematis dan
diuji dengan metoda tertentu atau kekuatan pemikiran yang telahditelaah/diperiksa
7.Landasan pemikiran.
a.Sebagaimana dinyatakan dalam sistem pendidikan TNI AD tujuanpendidikan antara
lain adalah mengembangkan, memelihara dan
meningkatkankemampuan akademik, keterampilan dan jasmani yang samapta guna
menunjang keberhasilan tugas pokok di satuan. Tujuan tersebut dapat
tercapaiapabila beberapa persyaratan dan ketentuan dilaksanakan dengan baik danben
ar.
b.Salah satu persyaratan mutlak yang harus dipenuhi adalah tingkatkemampuan dan
peran Guru Militer dalam proses belajar mengajar baik teorimaupun keterampilan
praktek, tugas seorang Gumil harus dapat membuat
peserta didik dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadimengerti. Sela
in itu seorang Gumil juga harus bisa merubah sikap
dan tingkahlaku seorang Serdik ke arah yang dikehendaki sesuai dengan tujuanendidik
an. Keadaan yang demikian sangat diharapkan didalam pelaksanaanpendidikan militer.
8.Permasalahan.
Realita berbeda dengan harapan yang diinginkan, Gumil
dilembaga Pendidikan masih ditemukan kurang mempunyai peran sebagai tenagapendi
dik. Seorang Gumil kurang menguasai materi pelajaran, kurang
dalampenguasaan pemberian instruksi ataupun belum mempunyai pengalaman di bida
ngkeguruan. Keadaan demikian harus segera diselesaikan/ditindak lanjuti
denganmendukung keberhasilan
di Lembaga Pendidikan. Hal tersebut perlu diperhatikan olehsemua jajaran Lembaga
Pendidikan di TNI AD, mengingat tuntutan ke depan semakinberat. Kodiklat TNI
AD sebagai pelaksana pendidikan memiliki tugas dan
tanggung jawab untuk meningkatkan kemampuan peran Guru Militer demi keberhasilan
pendidikan. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses
pelaksanaanpendidikan adalah :a.Kurangnya penguasaan materi
pelajaran.b.Kurangnya penguasaan tentang ilmu keguruan dan kepelatihan
(CMI).c.Kurangnya penguasaan dalam penggunaan alat instruksi ataupun alatpenolong
lainnya.d.Kurangnya pengetahuan umum lainnya yang mampu
mendukung danmenopang ilmu-ilmu militer sebagai modal dan bekal di
satuan.e.Kurangnya pemahaman tentang fungsi, peran kedudukan Gumil
sebagaitenaga pendidik.
16.Faktor eksternal.
a.Peluang.
1)Perkembangan IPTEK yang semkain pesat dimanfaatkan oleh Gumil guna
meningkatkan kemampuan perorangan sehingga terciptanyaprofesionalisme.2)Adanya
kerjasama, pertukaran dan uji ke negara maju dan tetanggasehingga dapat
memberikan nilai tambah bagi peningkatan tugas-
tugaspendidik.3)Perkembangan Tehnologi Informasi. Semakin berkembangnyainternet
khususnya, sangat bermanfaat bagi siapa saja yang dapatmenggunakan dengan benar,
untuk menambah pengetahuan bagi Gumilsebagai bahan dan wawasan pengetahuan
yang juga harus diketahui olehpeserta
didik.4)Tuntutan penguasaan Bahasa Ingrris harus dimiliki Gumil gunamenambah
wawasan dan mengikuti perkembangan informasi tehnologi.
b.Kendala.
1)Pembinaan karier Gumil. Kebanyakan Gumil yang berkemampuan
baik dipertahankan oleh satuannya yang mengakibatkan moril menjadi turun, karena
tidak merasakan bertugas di satuan lain.
2)Latar belakang pendidikan umum dan militer, asal
satuan danpengalaman tugas perorangan berbeda-beda akan mempengaruhiterhadap
kemampuan dan kualitas seorang
Gumil.3)Piranti lunak. Kurang tersedianya piranti lunak sangatmempengaruhi upaya
meningkatkan kualitas Gumil dan menghambat bagiGumil untuk mendapatkan
informasi.4)Penempatan jabatan sebagai Gumil. Masih banyak dijumpai
bahwaPerwira Infanteri tidak berminat sebagai Gumil, namun kenyataannyakarena
kebutuhan organisasi banyak juga Perwira Infanteri ditempatkansebagai Gumil di
Lemdik, akibat tidak sesuai dengan minat dan bakatnyamaka moril dan motivasi
menjadi menurun, hal ini merupakan kendalayang sering dijumpai.
BAB VKONDISI PERAN GUMIL YANG DIHARAPKAN
17.Umum.
Kemajuan tehnologi pada dekade ini sejenak termenung dan terpakumenghadapi
kenyataan ini. Bagaimana caranya dan dengan apa kita menghadapisemuanya
itu. Peningkatan kualitas dan kemampuan seseorang adalah jawabantantangan
tersebut. Upaya untuk meningkatkan kemampuan terletak pada orangperorang/individu
masing-masing. Kondisi dan keadaan Gumil yang mempunyai peransebagai tenaga
pendidik diharapkan meningkatkan dengan berbagai optimalisasi danupaya menuju
keberhasilan pendidikan.
BAB VII
PENUTUP
30. Kesimpulan.
Dari uraian yang telah dikemukan diatas dapat disimpulkansebagai berikut :
a. Hakekat dan peran Gumil secara umum adalah menempa prajurit TNI AD
agar siap untuk melaksanakan tugasnya dengan keterampilan, sikap dan
mentalyang tangguh dan trengginas sebagai kebulatan bekal untuk bertugas.
b. Kondisi Gumil di lembaga pendidikan masih perlu ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitas seiring dengan tuntutan dan tantangan tugas di masa
depan yang semakin komplek dan penuh rintangan.
c Kendala yang dihadapi saat ini adalah banyaknya Gumil ditempatkanpada
jabatan Gumil tanpa mmepertimbangkan akan potensi, bakat dan
minatsebagai Gumil sehingga dampak yang dialami Gumil tidak miliki motivasi,se
mangat dan disiplin yang diharapkan.
d. Gumil sebagai tenaga pendidik diharapkan di saat ini dan masa
depanadalah lebih berperan sebagai tenaga profesional yang mampu
merencanakan,mendiagnosis dan menilai proses belajar, berlatih dan mengajar.
31. Saran.
Dari uraian di atas dapat diasarankan sebagai berikut :
a. Mengingat hakekat dan keberadaan Gumil memegang
peran penting,mohon dapatnya dalam pemilihan Gumil didasarkan pada prestasi
kerja,kecakapan serta pengabdian selama bertugas sebelum memasuki di
LembagaPendidikan.
b. Gumil sebagai suatu jabatan hendaknya disarankan sebagai jabatan
yangbergengsi dan profesional, sehingga prajurit yang menempati/menduduki
jabatantersebut memiliki peformance, wibawa dan kesejahteraan yang
memadai.