Anda di halaman 1dari 16

MATERI KULIAH

Pertemuan 1

Hukum Perdata Internasional

Isnaini
Pengertian, Pola Fikir Yuridis, dan Masalah Pokok
HPI
o HPI (tradisi hukum eropa kontinental): Internationaal Privaatrecht
(Belanda), Internationales Privaatrecht (Jerman), Priate International Law
(Inggris) dan Droit International (Prancis).

o HPI (tradisi hukum commmon law): conflict of law dengan asumsi bahawa
bidang hukum ini pada dasarnya berusaha menyelesaikan persoalan-
persolan hukum yang menyangkut adanya conflict atau collision
(perbenturan) antara dua atau lebih kaedahkaedah hukum dari dua atau
lebih sistem hukum.

o Sedangkan dalam konteks teori dan hukum positif Indonesia berada


dalam satu kelas dengan hukaum perselisihan. Hukum perselisihan yaitu
sekumpulan kaedah hukum yang mengatur hubungan/peristiwa hukum
yang melibatkan dua atau lebih aturan, kaedah, sistem, subsistem hukum
yang berbeda. Sub bidang hukum yang termasuk didalamnya ialah hukum
antargolongan, hukum antaradat, hukum antarwewenang dan bahkan
hukum pidana internasional.
 Dari uraian diatas bahawa HPI lebih tepat sebagai bidang hukum yang
berdiri sendiri dan bukan dari hukum keperdataan.

Bidang hukum ini


Apakah sebutan dapat dikategorikan
“Internasional” bagian dari hukum
dibelakang HPI internasional atau
hukum nasional suatu
negara?

Atau apakah HPI


bidang hukum yang
bersumber pada
hukum internasional
atau hukum nasional
suatu negara?

Bahawa HPI pada dasarnya merupakan bahagian daripada hukum


nasional suatu negara dan bukan merupakan bahagian dari hukum
internasional
• HPI merupakan salah satu sub-bidang hukum dalam sebuah
sistem hukum nasional yang bersama-sama dengan sub-
bidang hukum lain yaitu hukum perdata, dagang, pidana dsb.
Membentuk suatu sistem hukum nasional yang utuh.

Pengertian Pokok HPI

Keseluruhan peraturan dan


HPI ialah bidang HPI ialah hukum keputusan hukum yang
hukum yang berkaitan nasional yang dibuat menunjukkan stelsel hukum
dengaan perkara- untuk hubungan- manakah yang berlaku, atau
perkara yang di hubungan hukum apakah yang merupakan
hukum, jika hubungan-
dalamnya mengandung internasional hubungan atau peristiwa-
fakta relevan yang peristiwa antara warga(-
menunjukkan warga) negara pada suatu
perkaitan dengan waktu tertentu
suatu sistem hukum memperlihatkan titik
lain. pertalian dengan stelsel-
stelsel dan kaidah-kaidah
hukum dari dua atau lebih
negara, yang berbeda dalam
lingkungan kuasa, tempat,
pribadi dan soal-soal
Pengertian Pokok HPI

Keseluruhan aturan- Berpandangan bahwa HPI ialah


aturan yang mengatur HPI mengatur setiap seperangkat
hubungan-hubungan peristiwa atau kaedah-kaedah,
hukum perdata yang
hubungan hukum yang asas-asas dan atau
mengandung elemen-
elemen internasional mengandung unsur aturan-aturan
dan hubungan- asing, baik di bidang hukum nasional
hubungan hukum hukum publik maupun yang dibuat untuk
yang memiliki kaitan hukum privat. Inti dari mengatur peristiwa
dengan negara-negara HPI adalah pergaulan atau hubungan
asing sehingga dapat hidup masyarakat hukum yang
menimbulkan internasional, maka HPI mengandungun
pertanyaan apakah
penundukan langsung
dapat disebut sebagai unsur asing
ke arah hukum asing hukum pergaulan (foreign elements)
itu tanpa harus internasional
menundukkan diri
pada hukum intern
(Belanda).
• Jika perkara ini jelas HPI dan pengadilan telah menetapkan kewenangan ybs.)
yuridiksionalnya untuk mengadili perkara, persolan berikutnya ialah
proses apa yang harus dijalani haim untu menentukan hukum yang berlaku
(menentukan lex cause bagi perkara
atas perkara yang bersangkutan? yang mengandung unsur-unsur asing
• Pada tahap ini pengadilan berupaya menetapkan titik taut sekuder, dari
antara berbagai fakta hukum yang ada di dalam perkara, yang bersifat
perkara/menjawab persoalan hukum
menentukan dan harus digunakan sebagai indikator yang akan berlakukan untuk menyelesaikan
mengarahkan hakim ke arah lex cause.
• Titik taut sekunder ialah fakta dalam erkara, yang berdasarkan kaedah atau
negara mana/apa yang harus di
asas HPI dianggap bersifat menentukan (dominan). Titik taut sekunder Menentukan sistem hukum intern
disebut juga dengan titi taut penentu.
yang bersangkutan
• Tahap ini sebagai akkibat dari adanya unsur-unsur atau mengadili, dan memutus perkara
fakta-fakta asing dalam perkara, hakim harus menetapkan
terlebih dahulu apakah forum memiliki kewenangan
yuridiksional forum untuk meriksa,
yuridiksional untukk memeriksa dan memutuskan perkarra kompetensi/kewenagan
yang dihadapkan kepadanya. Penentuan ada/tidaknya
segala konsekuensinnya
• Dalam hal ini hakim menyadari bahawa fakta-fakta hukum di dalam mengnadung persoalan HPI beserta
perkara yang diajukan ke hadapnya menunjukkan adanya keterkaitan
perkara dengan tempat atau wilayah yuridiksi asing. Fakta-fakta ini
menentukan apakah perkara tersebut
dalam HPI dst sebagai titik-titik taut primer. unsur asing mengharuskan forum untuk
• Titik-titik taut adalah fakta-fakta dalam sebuah perkara yang mengandung unsur-unsur asing. Adanya
mempertautkan perkara dengan suatu tempat/wilayah negara tertentu. sekumpulan fakta hukum yang
Sedangkan titik-titik taut primer ialah fakta-fakta dalam perkara HPI
yang ditinjau dari kedudukan forum, mempertautkan prkara dengan persoalan/perkara hukum yang berupa
tempat atau wilayah suatu negara asing tertentu. Hakim/Forum mengahadapi
Alur logika dalam penyelesaian suatu perkara HPI
Menyelesaikan
perkara dengan
menggunakan/
memberlakukan Dengan ditetapkannya lex cause sebenarnya
kaedah-kaedah tugas HPI pada dasarnya telah selesai dan
hukum intern dari hakim akan menyelesaikan perkara dengan
lex cause menggunakan kaedah-kaedah hukum intern
dari lex cause itu yang dianggap sesuai
dengan perkara yang bersangkutan.
atau putusan pengadilan asing
• Hal ini berkaitan erat dengan persoalan: apakah pengadilan asig memiliki
terbit berdasarkan hukum
kewenangan yuridiksional untuk memutuskan suatu perkara atau tidak. atau mengakui hak-hak yang
Stelah berwenang hukum apa yang diberlakukan?. Dan apakah putusan putusan-putusan hukum asing
hakim tersebut bersifat mengikat serta dapatkah dilaksanakan diluar memerhatikan dan mengakui
wilayah yuridiksi pengadilan yang bersangkutan?. pengadilan harus
Bilamana/sejauhmana suatu
mengandung unsur asing
persoalan hukum yang
menyelesaikan persoalan-
• Masalah choise of law yang seharusnya berlaku. mengatur dan atau
harus diberlakukan untuk
Hukum manakah yang
• Bahawa asas-asas HPI berusaha membentuk aturan-aturan yang dapat
mengandung unsur asing
digunakan, al. utuk menjustifikasi secara internasional mengenai perkara hukum yang
kewenangan yuridiksional suatu pengadilan untuk pegadili perkara- menyelesaikan perkara-
perkara tertentu (Graveson, 1974). manakah yang berwenang
• Tujuan HPI ialah menetapkan kewenangan yuridiksional dalam
menentukan hukum yang berlaku.
Hakim atau badan peradilan
Masalah-masalah Pokok HPI
Dari persoalan pokok HPI ke-3
memasalahkan apakah pengadilan
suatu negara mengakui penetapan
hak dan kewajiban yang telah
dibuat dalam putusan pengadilan Bahawa HPI terdiri atas tiga masalah
yang berbeda, namun terkait satu sama
asing, dan atau memastikan lain: yuridiksi, pilihan hukum, dan
bahawa pihak yang dikalahkan pengakuan putusan-putusan hukum.
dalam putusan akan mematuhi dan
melaksanakan perinntah yang
dijatukan dalam putsan asing
tersebut.
Rangkuman
• HUKUM PERDATA INTERNASIONAL MERUPAKAN HASIL TERJEMAHAN
DARI: INTERNATIONAAL PRIVAAT RECHT (BELANDA),
INTERNATIONALES PRIVAATRECHT (JERMAN). SELANJUTNYA ISTILAH
INI DITERJEMAHKAN MENJADI INTERNATIONAL PRIVAT LAW
(INGGRIS)
• HPI MERUPAKAN BAGIAN DARI PADA HUKUM NASIONAL. SETIAP
NEGARA NASIONAL MEMPUNYAI SISTEM HPI-NYA SENDIRI-SENDIRI.
ISTILAH INTERNASIONAL DALAM KATA HPI BUKANLAH
MENUNJUKKAN SUMBER HUKUMNYA, NAMUN HANYA
MENUNJUKKAN FAKTA-FAKTANYA/PERISTIWA-PERISTIWANYA YANG
MENUNJUKKAN ADANYA HUBUNGAN-HUBUNGAN
INTERNASIONAL/TERDAPATNYA UN-SUR ASING (FOREIGN ELEMENTS)
DALAM PERISTIWA TER-SEBUT.
• HUBUNGAN/PERISTIWA HUKUM, BAIK DIBIDANG PRIVAT ATAU PUBLIK,
YANG MENGANDUNG UNSUR-UNSUR ASING (FOREIGN ELEMENT)
INILAH YANG DIATUR DALAM HPI
PERISTIWA HPI:
• WNI MENIKAH DENGAN WN SINGAPURA DI SINGAPURA,
SELANJUTNYA SALAH SEORANG MELAKUKAN POLIGAMI,
SEHINGGA PIHAK YANG LAIN MENUNTUT PERCERAIAN;
• PERJANJIAN JUAL BELI ANTARA WNI DENGAN WN JEPANG
ATAS BARANG/BENDA YANG BERADA DI AMERIKA SERI-
KAT, PERJANJIAN DIBUAT DI JAKARTA. SELANJUTNYA
PIHAK PENJUAL MELAKUKAN WANPRESTASI;
• PEMERINTAH INDONESIA MENGADAKAN KERJASAMA
DALAM BIDANG INDUSTRI DENGAN PERUSAHAAN
SWASTA JEPANG.
BATASAN:
• "HPI ADALAH HUKUM NASIONAL YANG DITULIS (DIADAKAN)
UNTUK HUBUNGAN-HUBUNGAN INTERNASIONAL" (VAN
BRAKEL)
• HPI MERUPAKAN KESELURUHAN PERATURAN DAN KEPU-TUSAN
HUKUM YANG MENUNJUKKAN STELSEL HUKUM MANAKAH
YANG BERLAKU ATAU APAKAH YANG MERUPAKAN HUKUM, JIKA
HUBUNGAN-HUBUNGAN DAN PERISTIWA-PERISTIWA ANTARA
WARGA NEGARA PADA SUATU WAKTU TERTENTU
MEMPERLIHATKAN TITIK PERTALIAN DENGAN STELSEL-STELSEL
DAN KAIDAH-KAIDAH HUKUM DARI DUA ATAU LEBIH NEGARA,
YANG BERBEDA DALAM LINGKUNGAN KUASA, TEMPAT,
PRIBADI, DAN SOAL-SOAL" (SUDARGO GAUTAMA).
• SUATU NEGARA PADA DASARNYA MEMBENTUK SUATU
HUKUM NASIONALNYA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN/
SITUASI YANG TERDAPAT DI NEGARANYA. NAMUN
DALAM PRAKTEKNYA TERJADI PERISTIWA-PERISTIWA
HUKUM YANG MENUNJUKKAN KAITANNYA DENGAN
SISTEM HUKUM NEGARA-NEGARA LAIN. KONDISI INILAH
YANG MEMBERIKAN DIMENSI INTERNASIONAL PADA
PERISTIWA-PERISTIWA HUKUM TERSEBUT. SEHINGGA
TIMBUL BEBERAPA MASALAH TERTENTU YANG
DIANGGAP SEBAGAI MASALAH-MASALAH POKOK HPI
PERSOALAN POKOK HPI
PERSOALAN POKOK HPI

KEWENANGAN HAKIM PILIHAN HUKUM PENGAKUAN KEPUTUSAN

(CHOICE OF JURISDICTION) (CHOICE OF LAW) HAKIM ASING/ARBITRASE ASING

KEWENANGAN

YURISDIKSIO-NAL
FORUM PENGADILAN

ASING
• HAKIM/BADAN PERADILAN MANAKAH YANG BERWE-
NANG MENYELESAIKAN PERSOALAN-PERSOALAN
YURIDIK YANG MENGANDUNG UNSUR ASING;
• HUKUM MANAKAH YANG DIBERLAKUKAN UNTUK
ME-NGATUR DAN ATAU MENYELESAIKAN
PERSOALAN-PERSOALAN YURIDIK YANG
MENGANDUNG UNSUR ASING;
• KAPAN SUATU PENGADILAN HARUS
MEMPERHATIKAN DAN MENGAKUI PUTUSAN-
PUTUSAN ASING DAN ATAU MENGAKUI HAK-HAK
DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN HUKUM YANG TIMBUL
BERDASARKAN HUKUM/PUTUSAN HAKIM ASING.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Semoga dapat di fahami

Anda mungkin juga menyukai