Oleh:
TRIEVA CITRANIRMALASARI, S.E, M.M
MAYOR. CHB (K) NRP XXXXX
Pendahuluan
Seperti kita ketahui bersama tugas pokok utama TNI adalah
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan segenap bangsa
dari ancaman militer serta ancaman non militer seperti yang diamanatkan
dalam Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Seiring dengan globalisasi maka tugas pokok TNI tersebut semakin
lama dirasakan semakin tidak bertambah ringan karena fenomena yang
berkembang saat ini bahwa bentuk peperangan sudah memasuki era
generasi keempat yang bersifat nonlinier dan asimetris dengan
menggunakan segala sumber daya yang ada untuk melumpuhkan musuh.
Jadi bentuk peperangan generasi keempat bukan semata-mata untuk
menghancurkan kekuatan militer pemerintah, tetapi juga sebagai sarana
untuk menunjukkan eksistensi perjuangan kelompok anti pemerintah,
sehingga akan mendapat pengakuan dari masyarakat Internasional.
Bahkan akhir-akhir ini mulai muncul wacana tentang Generasi V
Perang (Fifth Generation of Warfare) yang disebut sebagai “Information
Operations/Warfare” melalui mass media, internet (cyber warrior) yang
dapat menimbulkan kerusakan luar biasa di segala bidang (ekonomi,
pertahanan, transportasi, politik dll). (Patriot Post, 2007).
Dalam menghadapi pesatnya perkembangan ini TNI juga telah
menyikapinya dengan melakukan modernisasi alutsistanya maupun
peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini adalah prajurit
TNI. Demikian juga yang terjadi di Korps Perhubungan TNI AD sebagai
kecabangan TNI Di bidang komunikasi, karena selain bekal strategi
perang yang mumpuni, senjata yang handal, dan mental personel yang
2
kuat, harus diakui faktor penting yang jadi penentu keberhasilan dalam
pertempuran adalah sistem komunikasi.
Menyadari hal tersebut maka guna menandingi pesatnya
perkembangan era tehnologi seperti yang terjadi saat ini, Korps
Perhubungan Angkatan Darat juga telah melakukan sebuah terobosan
terbaru di bidang tehnologi. Salah satu aplikasi yang berhasil
dikembangkan adalah E- militer, yang merupakan salah satu senjata
komunikasi yang saat ini mulai berkembang pesat di jajaran TNI-AD.
Selain sebagai saran komunikasi, E- militer juga berfungsi untuk mengirim
suatu data informasi, maupun dokumen secara elektronis dengan cepat
dan aman. Selain didukung oleh salah satu perusahaan seluler di
Indonesia, E- militer tersebut, juga dibawah kendali langsung Direktorat
Perhubungan TNI dan sifatnya sangat terbatas.
Penutup
Akhirnya dengan diterapkannya prinsip manajemen dalam E-Militer
ini maka diharapkan TNI AD dalam hal ini korps Perhubungan memiliki
kemampuan mumpuni dalam mengeliminir ancaman akibat pergeseran
paradigma perang maupun pertempuran. Semoga tulisan ini dapat
memberikan manfaat bagi perkembangan korps perhubungan di masa
yang akan datang
8
Referensi:
Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI
http://bangkitbanguntapan.blogspot.com/2012/07/generasi-perang-ke-4-
dan-ke-5.html
https://tni.mil.id/view-124954-e-militer-tandingi-perkembangan-
tehnologi.html