Anda di halaman 1dari 37

RAHASIA

RAHASIA
1

KODIKLATAU
SEKOLAH KOMANDO KESATUAN

OPTIMALISASI KEMAMPUAN JARING KOMUNIKASI BERITA SENKOM


LANUD SRI MULYONO HERLAMBANG DALAM RANGKA MENDUKUNG
TUGAS SATUAN PADA LIMA TAHUN MENDATANG

PENDAHULUAN

1. Komando Operasi TNI Angkatan Udara I sebagai Kotama Operasi TNI Angkatan
Udara bertugas mendukung kesiapan operasi udara serta melaksanakan pembinaan
kemampuan pada satuan-satuan yang berada di bawah jajarannya serta melaksanakan
pemberdayaan wilayah pertahanan udara. Pembinaan kemampuan satuan-satuan di
bawah Koopsau I merupakan tanggung jawab yang harus dilaksanakan guna
terselenggaranya tugas pokok TNI Angkatan Udara secara tepat, efektif dan efisien .
Dengan demikian penyelenggaraan tugas operasi dapat dilaksanakan dengan baik
sesuai dengan tugas pokok yang dibebankan kepada TNI Angkatan Udara dalam
menjamin keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu dari satuan di
bawah jajaran Koopsau I adalah Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang
sebagai pangkalan tipe B, yang mempunyai tugas menyiapkan dan melaksanakan
pembinaan serta pengoperasian seluruh satuan dalam jajarannya, pemberdayaan wilayah
pertahanan udara1. Sesuai dengan struktur organisasi Lanud Sri Mulyono Herlambang maka
Sentral Komunikasi berada langsung di bawah Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang2.
Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya, Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang
melaksanakan tugas salah satunya adalah menyelenggarakan pemberitaan di Lanud Sri
Mulyono Herlambang. Kegiatan ini tidak hanya berlangsung di dalam home base atau
pangkalan saja tetapi juga kegiatan di luar pangkalan. Pelaksanaan kegiatan tersebut
memerlukan dukungan peralatan komunikasi yang mana penyelenggara dan pelaksana
pemeliharaan alat komunikasi elektronika (Alkomlek) tersebut menjadi tanggung jawab
Sentral Komunikasi (Senkom) Lanud Sri Mulyono Herlambang.

1
Mabesau, ( Perkasau Nomor /110/XII/2009, tanggal 2 Desember 2009 tentang Penyempurnaan POP jajaran
Koopsau I) Jakarta 2009, Bab I Pasal 1 dan 2.
2
Ibid., hal 3.
RAHASIA
2

2. Dalam melaksanakan tugas pemberitaan masih terdapat beberapa kendala di


beberapa bidang. Adapun kendala yang dihadapi oleh pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang saat ini adalah dalam bidang personel di
tunjukkan dengan kuantitas operator masih kurang, kualitas operator, serta disiplin
operator masih rendah. Dalam bidang sarana dan prasarana masih belum optimal karena
belum memiliki kendaraan dinas khusus bagi caraka yang menghambat proses
pengiriman berita, peralatan Jarkombra yang kurang memadai serta perlengkapan tulis
kantor yang belum seluruhnya didukung dinas, serta tidak adanya ruangan khusus berita.
Di bidang perangkat lunak belum memiliki software printer untuk komputer Jarkombra
serta belum diperbaruinya buku petunjuk pelaksanaan pemberitaan dan tidak ada
sosialisasi tentang pemberitaan sehingga mengakibatkan personel Jarkombra Pangkalan
TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang sering terhambat dalam menentukan
tindakan yang harus diambil ketika mendapati situasi yang semakin kompleks.

3. Guna mewujudkan kemampuan jarkombra senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang


yang optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pemecahan persoalan. Upaya-upaya
tersebut diantaranya, pengajuan TOA/TOD bagi personel untuk memenuhi kuantitas sesuai
DSP, pengetahuan personel yang masih kurang dapat diupayakan dengan pendidikan
kualifikasi khusus di Skadik 202. Kemampuan personel senkom yang belum optimal dapat
diupayakan dengan pelatihan di Depo 40. Bidang sarana dan prasarana yang belum optimal
dapat diupayakan dengan pengajuan kendaraan dinas khusus caraka untuk menunjang
tugas pokok, melaksanakan pemeliharaan rutin peralatan Jarkombra serta renovasi
ruangan yang digunakan untuk berita senkom. Selain itu, diperlukan juga di bidang
perangkat lunak untuk disediakan software komputer Jarkombra, evaluasi juknis
pemberitaan, sehingga apabila memang sudah tidak kompeten dengan tuntutan tugas
masa kini, maka dapat dilakukan dengan mengajukan laporan berkala ke komando atas
untuk dibuatkan revisi, agar ditindaklanjuti dan dapat di laksanakan sosialisasi secara
rutin dan berkelanjutan. Dengan upaya-upaya yang dilakukan tersebut diharapkan
kemampuan personel Jarkombra Lanud Sri Mulyono Herlambang dapat optimal dalam rangka
mendukung tugas satuan di masa mendatang.

4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan naskah ini adalah memberi
gambaran mengenai upaya mengoptimalkan kemampuan Jarkombra Senkom Lanud Sri
Mulyono Herlambang, dengan tujuan sebagai langkah operasional alternatif bagi
pimpinan guna bahan masukan dalam penentuan kebijakan pimpinan bidang operasional
pemberitaan TNI Angkatan Udara pada masa mendatang.
3

5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup naskah ini terbatas pada
operasional pemberitaan Senkom dengan tata urut sebagai berikut :

a. Pendahuluan

b. Dasar Pemikiran

c. Kondisi Kemampuan Jarkombra Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang


Saat ini

d. Faktor-faktor yang Memengaruhi

e. Kondisi Kemampuan Jarkombra Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang


yang Diharapkan

f. Upaya-upaya yang Dilaksanakan

g. Kesimpulan dan Saran

h. Penutup

6. Pengertian-pengertian. Agar lebih memahami istilah-istilah yang digunakan,


perlu disampaikan beberapa pengertian sebagai berikut:

a. Caraka. Caraka adalah personel yang bertugas melaksanakan


pengiriman surat, berita dan dokumen dinas sesuai prosedur dan ketentuan yang
berlaku di TNI Angkatan Udara agar sampai ke alamat tujuan dengan cepat dan
tepat serta menjaga kerahasiaan berita3.

b. Jaring Komunikasi Berita (Jarkombra). Jarkombra adalah jaring


komunikasi data untuk pengiriman dan penerimaan berita di lingkungan TNI

3
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/60/VI/2012 tentang Penyelenggaraan Pemberitaan di
Lingkungan TNI AU,Jakarta,2012,hal.7.
4

Angkatan Udara, menggunakan jalur VPN-IP atau VSAT-IP PT Telkom serta


perangkat komputer di masing-masing satuan pengguna 4.

c. Komunikasi Adminlog. Komunikasi adminlog adalah suatu jaring


komunikasi di lingkungan TNI Angkatan Udara yang menyelenggarakan
kirim/terima berita administrasi dan logistik, baik berupa voice maupun data dengan
menggunakan sarana elektronika5.

d. Operator. Operator adalah personel atau prajurit TNI Angkatan Udara


yang memiliki tugas tertentu untuk menjaga, melayani, menjalankan, memproses
hasil suatu peralatan, mesin, telepon, radio, dan lain sebagainya 6.

e. Telegram. Telegram adalah salah satu bentuk tulisan dinas yang dibuat
dalam bentuk khusus dan dikirim melalui jalur komunikasi elektronika, karena perlu
penyelesaian segera7.

f. Very Small Apperture Terminal Internet Protocol (VSAT-IP). VSAT-


IP adalah suatu jaringan komunikasi multimedia berbasis IP yang disediakan oleh
perusahaan penyedia jasa komunikasi (PT Telkom) untuk kepentingan TNI
Angkatan Udara dengan menggunakan teknologi satelit 8.

g. Virtual Private Network Internet Protocol (VPN-IP). VPN-IP adalah suatu


jaringan komunikasi multi media berbasis IP yang disediakan oleh perusahaan
penyedia jasa komunikasi (PT Telkom) untuk kepentingan TNI Angkatan Udara
dengan menggunakan saluran kabel 9.

4
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/4/I/2010 tentang Persyaratan Peralatan
Komunikasi,Jakarta,2010,hal.2.
5
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/60/VI/2012 tentang Penyelenggaraan Pemberitaan di
Lingkungan TNI AU,Jakarta,2012,hal.2.
6
Ibid. Hal.6.
7
Ibid. Hal.2.
8
Ibid. Hal.3.
9
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/4/I/2010 tentang Persyaratan Peralatan
Komunikasi,Jakarta,2010,hal.2.
5

DASAR PEMIKIRAN

7. Dalam penulisan naskah optimalisasi kemampuan Jarkombra Senkom Lanud Sri


Mulyono Herlambang ini menggunakan dasar pemikiran yang berkaitan dengan isi dari
tulisan ini yang penulis ambil dari beberapa sumber, dasar pemikiran tersebut adalah
sebagai berikut:

a. Kep Kasau Nomor Kep/571/X/2012 tanggal 24 Oktober 2012 tentang


Doktrin TNI AU Swa Buana Paksa. Doktrin TNI AU Swa Buana Paksa
merupakan salah satu dasar pedoman bagi penyusunan berbagai buku petunjuk
teknis di lingkungan TNI Angkatan Udara. Salah satunya sebagai dasar pedoman
penyusunan buku petunjuk teknis pemberitaan TNI AU yang menitik beratkan pada
pembinaan personel serta kesiapan peralatan komunikasi guna mendukung
operasi untuk mencapai keunggulan udara. Penyusunan naskah ini tidak bisa
lepas dari Doktrin TNI AU Swa Buana Paksa karena keberhasilan tugas didukung
oleh kesiapan personel dan kemampuan peralatan yang optimal. Segala informasi
antar satuan dan jaring komunikasi kodal dalam pelaksanaan operasi udara
diproses melalui pemberitaan Senkom, yang kemudian didistribusikan kepada
alamat tujuan dengan tetap menjaga kerahasiaan berita yang dikirim dan diterima.
Pemberitaan Senkom harus tetap menjaga kerahasiaan berita karena tidak
menutup kemungkinan munculnya ancaman berupa sabotase, spionase, dan
penyusupan yang mengakibatkan bocornya informasi penting.

b. Kep Kasau Nomor Kep/491/VI/2016 tanggal 22 Juni 2016 tentang Daftar


Susunan Personel (DSP) Koopsau I Beserta Jajarannya. Pangkalan TNI AU
Sri Mulyono Herlambang merupakan jajaran di bawah Koopsau I, sehingga dalam
ketentuan jumlah personel menginduk pada kep Kasau ini. Dalam DSP ini telah
dituliskan tentang jumlah ideal dari personel yang mengawaki Senkom Lanud Sri
Mulyono Herlambang, sehingga dapat menjadi pedoman dalam penentuan
kuantitas personel Senkom khususnya personel yang mengawaki pemberitaan
sebagai operator Jarkombra, guna mendukung pelaksanaan tugas satuan.
Penentuan jumlah personel tidak bisa sembarangan, karena akan menimbulkan
berbagai permasalahan. Sehingga hal ini diatur dalam sebuah peraturan Kep
Kasau, yang dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui kuantitas personel yang
ideal pada suatu satuan di lingkungan TNI Angkatan Udara.
6

c. Kep Kasau Nomor Kep/587/X/2013 tanggal 16 Oktober 2013 tentang


Standarisasi Kekuatan Peralatan Komunikasi. Keberhasilan tugas TNI AU
yang meliputi bidang operasi, latihan maupun kegiatan lainnya, perlu didukung
dengan sistem komunikasi yang andal. Untuk mewujudkan keberhasilan tersebut
diperlukan standarisasi kekuatan peralatan komunikasi dengan didasarkan pada
ketentuan umum yang meliputi tujuan, sasaran, kebijakan dasar, asas-asas dan
prinsip-prinsip. Salah satu poin dalam buku petunjuk teknis ini menyebutkan
tentang peralatan komunikasi adminlog yang digelar di satuan setingkat Lanud
dibawah Koopsau I. Bahwa dalam rangka mencapai optimalisasi pelaksanaan
tugas pemberitaan Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang, maka diperlukan
kesesuaian/ standarisasi peralatan komunikasi sesuai dengan yang tertera dalam
buku petunjuk teknis ini.

d. Kep Kasau Nomor Kep/282/IV/2013 tanggal 30 April 2013 tentang Buku


Petunjuk Teknis TNI AU tentang Tulisan Dinas. Penyelenggaraan tulisan
dinas sebagai salah satu bentuk kegiatan pembinaan administrasi umum TNI
Angkatan Udara dalam menata berbagai bentuk tulisan dinas pada satuan secara
menyeluruh dan berkesinambungan untuk mendukung kelancaran tugas
organisasi. Pedoman tulisan dinas meliputi bentuk, tataran, ukuran, jenis, tata cara
penulisan, serta penyusunan tulisan dinas. Adapun penulisan naskah optimalisasi
kemampuan jaring komunikasi berita Senkom lanud Sri Mulyono Herlambang
dalam rangka mendukung tugas satuan ini tetap mengacu dan menggunakan
format tulisan dinas sesuai dengan buku petunjuk teknis TNI AU tentang tulisan
dinas. Dalam pelaksanaan tugasnya, pemberitaan Senkom memiliki kaitan yang
erat dengan masalah tulisan dinas. Terutama dalam proses kirim dan terima berita
menggunakan Jarkombra, dimana produknya adalah bentuk telegram yang
merupakan salah satu tulisan dinas. Sehingga operator pemberitaan Pangkalan
TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang diharapkan memahami dan
menguasai buku petunjuk teknis TNI AU tentang tulisan dinas, sehingga dapat
menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang optimal.

e. Perkasau Nomor Perkasau/4/I/2010 tanggal 11 Januari 2010 tentang


Persyaratan Peralatan Komunikasi. Buku petunjuk teknis TNI AU tentang
persyaratan peralatan komunikasi ini adalah sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan peralatan komunikasi di lingkungan TNI Angkatan Udara. Dalam
hal ini yang berkaitan dengan penulisan naskah ini adalah mendukung tugas TNI
7

AU yang meliputi bidang operasi, latihan maupun kegiatan lainnya, perlu didukung
dengan sistem komunikasi yang andal. Untuk mewujudkan keberhasilan tugas
tersebut diperlukan persyaratan peralatan komunikasi dengan didasarkan pada
ketentuan umum yang meliputi tujuan, sasaran, kebijakan dasar, asas-asas dan
prinsip-prinsip. Salah satu poin dalam buku petunjuk teknis ini menyebutkan
tentang peralatan komunikasi adminlog yang digelar di satuan setingkat Lanud
dibawah Koopsau I. Bahwa dalam rangka mencapai optimalisasi pelaksanaan
tugas pemberitaan Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang, maka diperlukan
kesesuaian peralatan komunikasi sesuai dengan yang tertera dalam buku petunjuk
teknis ini.

f. Perkasau Nomor Perkasau/60/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012 tentang


Penyelenggaraan Pemberitaan di TNI AU. Petunjuk teknis yang diatur dalam
Perkasau ini sangatlah penting karena merupakan pedoman utama dalam proses
pelaksanaan komunikasi pemberitaan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Segala
komponen dan prosedur kirim terima berita diatur secara lengkap di dalam buku
petunjuk teknis ini, sehingga sangat membantu operator berita dalam
melaksanakan tugasnya. Melalui buku petunjuk ini diharapkan seluruh personel
yang terlibat dalam proses pemberitaan dapat memahami dan melaksanakan
tugasnya sesuai dengan apa yang sudah diatur sehingga tugas satuan dapat
berjalan dengan lancar, baik, dan benar. Hal-hal yang berkaitan dengan tugas
pemberitaan diatur secara lengkap dan terperinci sebagai pedoman dalam
optimalisasi kemampuan jaring komunikasi berita Senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang guna mendukung tugas satuan pada masa mendatang.

KONDISI KEMAMPUAN JARING KOMUNIKASI BERITA SENKOM LANUD SRI MULYONO


HERLAMBANG SAAT INI

8. Kondisi kemampuan Jaring Komunikasi Berita Senkom Lanud Sri Mulyono


Herlambang saat ini belum dapat terlaksana dengan optimal, karena masih terdapat
beberapa kendala di berbagai bidang seperti sumber daya manusianya dalam hal ini
adalah personelnya, fasilitas utama dan pendukungnya yang berupa gedung, alkom dan
alat tulis kantor serta perangkat lunaknya berupa software dan bujuknis yang belum
8

sepenuhnya optimal. Adapun secara lebih rinci kondisi pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang saat ini adalah sebagai berikut:

a. Personel. Personel yang berkualitas dan memiliki integritas merupakan


objek penting dalam pencapaian keberhasilan suatu tugas. Kondisi Senkom Lanud
Sri Mulyono Herlambang saat ini membutuhkan personel yang memiliki tingkat
pengetahuan dan kemampuan dalam mengawaki senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang, terutama dalam penguasaan teknologi komunikasi dan elektronika
sehingga dapat digunakan serta diberdayakan secara optimal. Namun pelaksanaan
tugas senkom saat ini di bagian pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri
Mulyono Herlambang masih belum optimal, baik secara kuantitas, kualitas,
khususnya yang berkaitan dengan personel yang mengawakinya atau yang sering
kita sebut dengan istilah operator. Adapun kendala operator berita Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang saat ini adalah sebagai berikut:

1) Kuantitas. Jumlah Juru berita/operator pemberitaan Pangkalan TNI


Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang belum sesuai dengan DSP. Hal ini
menyebabkan operasional pemberitaan belum dapat berjalan optimal.
Operator terdiri dari juru radio, juru telepon, dan operator Jarkombra yang
memiliki tugas melaksanakan kirim/terima berita dengan tetap menjaga
kerahasiaan berita. Personel berita di Senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang saat ini hanya ada 2 orang, yang seharusnya ideal berjumlah 3
orang dengan kemampuan jurkom. Bahkan seorang operator harus
merangkap sebagai caraka karena keterbatasan personel yang mengawaki
pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang. Hal
ini mengakibatkan proses pemberitaan saat ini belum optimal.

2) Kualitas. Kualitas personel pemberitaan Senkom masih belum


optimal dilihat dari segi kemampuan dan disiplinnya. Adapun kualitas
personel yang belum optimal dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Belum menguasai Peralatan Jarkombra. Operator berita belum


optimal dalam penggunaan peralatan jarkombra. Peralatan Jarkombra
terdiri dari seperangkat komputer, scaner dan printer. Kondisi saat ini
operator berita belum bisa menguasai dalam mengirim dan menerima
9

berita. Hal ini disebabkan sering terjadinya upgrade system10 terbaru


yang dilaksanakan oleh P.T. Telkom tanpa ada pemberitahuan
kepada senkom, sehingga menghambat dalam proses distribusi berita
yang ada di Lanud Sri Mulyono Herlambang.

b) Belum menguasai sandi morse. Keahlian Juru berita atau


operator berita belum optimal dalam menguasai komunikasi dengan
sandi morse11. Personel jurkom wajib memiliki keahlian dalam
komunikasi morse, namun personel pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang belum semuanya memiliki
keahlian morse tersebut. Ketika komunikasi menggunakan jalur
Jarkombra terkendala, maka sebagai cadangan adalah dengan mesin
fax, kemudian apabila mesin fax terkendala maka menggunakan radio
HF SSB sebagai komunikasi adminlog, dan ketika radio pun tidak
mampu untuk beroperasi, maka jalan terakhir adalah dengan
menggunakan sandi morse menggunakan mesin khusus. Selain itu
untuk operasional Jarkombra, hanya terdapat 2 orang dengan
kualifikasi Jarkombra yang seharusnya berjumlah 3 orang dibutuhkan
pendidikan dan pelatihan khusus di PT. Telkom. Kualitas personel
dalam penguasaan sandi morse masih kurang dan kualifikasi
personel untuk Jarkombra belum optimal.

c) Disiplin personel operator berita rendah. Tingkat disiplin


operator berita masih rendah dalam melaksanakan tugasnya,
terutama masalah ketepatan waktu. Waktu operasional pemberitaan
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang harus
disesuaikan dengan kebutuhan agar penyelenggaraan pemberitaan
dapat terlaksana sesuai dengan jadwal/jam kerja yang telah
ditentukan. Jam operasional pemberitaan Senkom Lanud Sri
Mulyono Herlambang adalah pukul 07.00-17.00 WIB (hari kerja) dan
12.00-17.00 WIB (minggu/libur). Di sinilah kendala tersebut muncul
yaitu masalah disiplin operator dalam menepati jadwal/jam kerja yang
sudah ditentukan berdasarkan juknis. Sering terjadi keterlambatan
10
Indoamaterasu upgrade, diakses dari http://www.indoamaterasu.com/2014/07/memahami-perbedaan-
upgrade-dan-update.html, pada tanggal 25 Oktober 2017
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/60/VI/2012 tentang Penyelenggaraan Pemberitaan di
11

Lingkungan TNI AU,Jakarta,2012,hal.7.


10

distribusi berita dikarenakan operator terlambat datang sesuai dengan


jadwal yang sudah diatur dalam shift kerja.

b. Sarana dan Prasarana. Dalam bidang sarana dan prasarana, kendala


yang dihadapi pemberitaan Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang saat ini
adalah masalah fasilitas pendukung peralatan baik untuk operasional pemberitaan
maupun sarana pergerakan distribusi berita yang harus selalu dijaga
kerahasiaannya. Adapun kendala dalam bidang sarana dan prasarana tersebut
adalah sebagai berikut:

1) Kendaraan Caraka Belum Ada. Petugas caraka berita belum


memiliki alokasi kendaraan dinas sehingga menyebabkan distribusi berita ke
alamat tujuan tidak optimal, seorang caraka dituntut untuk dapat
mengantarkan telegram atau berita ke alamat tujuan dengan cepat dan
menjaga kerahasiaan berita itu sendiri. Tentunya untuk kelancaran
tugasnya perlu didukung dengan sarana kendaraan dinas roda dua sehingga
kecepatan penyampaian berita bisa optimal. Akan tetapi pemberitaan
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang Senkom Lanud Sri
Mulyono Herlambang saat ini belum memiliki kendaraan dinas caraka, hal ini
menyebabkan proses ekspedisi berita dan surat menyurat sering mengalami
hambatan, salah satu contohnya untuk mengantarkan telegram dari Senkom
ke Disops yang jaraknya kurang lebih 1 km tidak akan maksimal jika berjalan
kaki, sehingga dibutuhkan alat transportasi setidaknya kendaraan roda dua.
Karena pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang Senkom belum memiliki caraka, maka operator sering
mengantarkan sendiri telegram dan surat menggunakan kendaraan pribadi
dengan tanpa dukungan bahan bakar dari dinas, sehingga mengurangi
kesejahteraan anggota karena harus mengeluarkan biaya pribadi guna
pelaksanaan dinas.

2) Peralatan Jarkombra belum optimal. Peralatan jarkombra yang


tergelar saat ini rawan terhadap kerusakan serta koneksi internet yang
lambat. Proses kirim terima berita melalui Jarkombra belum optimal, masih
sering terkendala karena masalah printer dan komputer yang error atau
rusak. Kemajuan teknologi saat ini mempengaruhi kualitas personel dan
11

sarana pendukungnya, sehingga optimalisasi harus dilakukan untuk


menjawab tantangan tugas kedepan. Akan tetapi peningkatan sarana serta
perlengkapan di pemberitaan Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang
belum optimal. Dalam administrasi pemberitaan terdapat tahap pengarsipan,
proses arsip berita saat ini belum efektif dan efisien, mengingat peralatan
yang dapat dijadikan sarana arsip sudah semakin modern. Sistem arsip
berita masih manual dengan penulisan dan penyimpanan berita di lemari
arsip, yang mana hal ini dapat dikembangkan dengan pengarsipan
menggunakan sarana komputer dalam bentuk file arsip sehingga akan lebih
ringkas dan mudah dalam pencarian data arsip. Inilah yang menjadi kendala
saat ini, komputer yang ada di bagian pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan
Udara Sri Mulyono Herlambang hanya khusus untuk kirim terima berita
menggunakan Jarkombra, sementara tidak bisa digunakan untuk kegiatan
administrasi lainnya. Kemudian ada saat dimana printer untuk cetak
telegram mengalami kerusakan dan memiliki batas waktu penggunaan, yang
menyebabkan terhambatnya proses kirim terima berita.

3) Ruangan pemberitaan belum memadai. Ruangan Berita Senkom


belum memiliki ruangan khusus untuk kirim dan terima telegram dari satuan
kerja samping sehingga kerahasiaannya masih kurang, tempat pemberitaan
Senkom Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang saat ini
hanya memiliki satu ruangan dan ruangan masih terbuka untuk umum.
Salah satu ciri kantor pemberitaan TNI Angkatan Udara yang ideal adalah
memiliki ruangan khusus untuk menerima berita telegram yang akan dikirim
dari satker Lanud Sri Mulyono Herlambang ataupun sebagai tempat
pengambilan berita yang ditujukan untuk alamat satker Lanud Sri Mulyono
Herlambang. Kondisi saat ini, pemberitaan Senkom Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang belum memiliki ruangan khusus,
sehingga personel dari satker lain yang akan mengirim berita selalu
menyelesaikan administrasi di ruang operator. Ruangan operator saat ini
masih menjadi satu dengan ruang arsip dan proses administrasi, disinilah
kerahasiaan berita tidak terjaga dengan baik dan rawan akan tindakan
sabotase, kebocoran berita, serta kehilangan arsip berita. Kerahasiaan
ruang pemberitaan menjadi salah satu kendala yang tidak bisa diabaikan.
12

c. Perangkat Lunak. Perangkat lunak dalam hal ini sebagai perangkat


pendukung pelaksanaan dan kebijakan dalam proses pemberitaan di Pangkalan
TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang agar optimal dalam tugas satuan.
Namun dalam pelaksanaannya masih mengalami kendala yang perlu dilakukan
evaluasi. Kondisi saat ini dalam bidang perangkat lunak adalah sebagai berikut:

1) Software yang dipakai belum sesuai standar military spec. Peralatan


utama dalam proses pemberitaan saat ini adalah Jarkombra, yang
menggunakan jalur VPN-IP dari PT. Telkom dioperasikan melalui unit
komputer dan berita yang diterima kemudian diprint dengan kertas A4
selanjutnya di teruskan untuk diolah oleh bagian administrasi. Kaitan
dengan hal ini adalah kerahasiaan berita tidak terjaga, karena data yang
dikirim melalui jaringan PT. Telkom yang sering bermasalah dengan jaringan
internet. Sehingga selama ini harus berkoordinasi dengan pihak mitra PT.
Telkom yang memerlukan waktu untuk penanganannya. Dengan tidak
dimilikinya software yang sesuai standar military spec, maka kerusakan yang
terjadi tidak bisa segera ditangani dan akhirnya menghambat proses
distribusi berita di Lanud Sri Mulyono Herlambang.

2) Bujuknis Kurang Relevan. Peraturan dan ketentuan tentang


operasional pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang belum update sehingga proses pemberitaan belum optimal.
Pelaksanaan tugas satuan sudah diatur dengan berbagai peraturan resmi
dan kebijakan di lingkungan TNI Angkatan Udara, bahkan pemberitaan juga
memiliki petunjuk teknis pelaksanaan tugas yang harus dipedomani oleh
seluruh personel pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang. Kendala saat ini di pemberitaan senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang adalah belum memiliki protap tentang pelaksanaan
pemberitaan. Selama ini operasional pemberitaan hanya mengacu pada
telegram Asops Kasau Nomor T/4/2010 tanggal 6 Januari 2010 tentang
Ketentuan Operasional Jarkombra di lingkungan TNI Angkatan Udara yang
menyatakan bahwa jam ooperasional Jarkombra pada hari minggu/libur
adalah pukul 12.00 – 17.00 WIB. Peraturan tersebut sudah lama sekali dan
tidak update, sehingga pelaksanaan tugas pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang tidak optimal.
13

3) Kurangnya Sosialisasi. Sosialisasi tentang petunjuk pemberitaan


terbaru belum pernah dilaksanakan di Senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang, sehingga para personel pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan
Udara Sri Mulyono Herlambang tidak memiliki pedoman jelas tentang
pelaksanaan tugasnya. Sosialisasi secara menyeluruh kepada personel
pemberitaan akan memberikan pengetahuan dan pedoman bagi mereka
dalam melaksanakan tugasnya. Adapun saat ini sistem pelaksanaan aturan
hanya bersifat menurut kebiasaan yang selama ini sudah berjalan serta
berdasarkan kebijakan intern dari Danlanud. Hal ini jika dibiarkan akan
menimbulkan tugas pemberitaan Senkom Pangkalan TNI Angkatan Udara
Sri Mulyono Herlambang kedepan tidak optimal.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

9. Dalam rangka mencapai tujuan melalui upaya-upaya yang dilaksanakan,


ditemukan adanya faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya kondisi saat ini serta upaya
yang akan dilaksanakan yang menyebabkan tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya
dan dirasakan belum memenuhi sasaran. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi
kemampuan jarkombra senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang antara lain sebagai
berikut :

a. Politik. Perkembangan politik di Indonesia saat ini yang merupakan


tahun politik ditandai dengan meningkatnya suhu politik yang cenderung memanas
dan tidak menentu sebagai akibat dari adanya persiapan pemilihan umum serentak
di beberapa daerah dan permasalahan-permasalahan negara yang ada
mengakibatkan konsentrasi para pemimpin bangsa terpecah-pecah. Sehingga
kebijakan-kebijakan yang akan diambil yang berkaitan dengan pengembangan
kekuatan militer terkesan lamban dan ragu-ragu. Banyak anggota DPR yang
terpilih memiliki kualitas yang rendah karena mereka terpilih berdasarkan basis
massa sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil sering tidak tepat. Kebijakan
pemerintah yang memprioritaskan pembangunan perekonomian bangsa
menyebabkan anggaran untuk pembangunan dan pengembangan TNI menjadi
berkurang dan tidak menjadi prioritas, hal ini juga berimbas pada TNI Angkatan
Udara pada khususnya. Disamping isu demokrasi 12 yang sedang dan terus

12
Kemhan, Buku Putih Pertahanan Indonesia, Jakarta, 2015, hal.19.
14

berjalan memberikan pengembangan prisip-prinsip kebebasan untuk


mengeluarkan pendapat, hal ini ternyata berdampak terhadap persepsi personel
pemberitaan senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang yang cendurung lebih berani
untuk ikut menyuarakan hal yang selama ini tidak tersampaikan, akibatnya moril
dan motivasi personel bersangkutan akan mengalami penurunan apabila respon
yang diambil dirasakan tidak tepat. Sesungguhnya dampak yang paling besar
ternyata efek simultan yang berantai terhadap keseluruhan personel pemberitaan
dengan respon negatif, hal ini memengaruhi sikap mental personel pemberitaan
senkom serta semangat juang dalam berdinas maupun kehidupan sehari-hari.

b. Ekonomi. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih terbelenggu


krisis ekonomi yang berkepanjangan 13, sejak tahun 1998 sampai sekarang belum
mampu keluar dari kondisi krisis tersebut, dimana harga-harga bahan pokok dan
jasa terus merangkak naik dan tak pernah turun membuat beban berat
perekonomian keluarga masyarakat semakin nyata tak terkecuali juga
perekonomian keluarga TNI AU. Sehingga banyak anggota TNI AU yang
melupakan kewajiban tugasnya hanya untuk memperbaiki perekonomian
keluarganya dengan jalan mencari kerja sampingan di luar dinas. Kelihatannya ini
memang tidak berdampak langsung kepada kedinasan, namun sesungguhnya
dengan kegiatan diluar tersebut akan mengurangi kinerja operator berita karena
kelelahan dan tekanan ekonomi sehingga kondisi motivasi akan menurun. Juga
terjadi penurunan motivasi dalam diri personel kesehatan untuk mengembangkan
diri karena biaya untuk sekolah sangatlah mahal, pemenuhan ekonomi dianggap
lebih penting dibandingkan dengan keinginan untuk peningkatan profesionalisme
melalui jenjang pendidikan. Dengan kata lain, kondisi ekonomi ini ikut berpengaruh
terhadap kehidupan personel pemberitaan Senkom.

c. Sosial Budaya. Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat


dan perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan
prajurit dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan
tugas yang semakin komplek mengharuskan para operator berita untuk
mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang
ada tersebut14. Pengembangan yang dilaksanakan tahap demi tahap berusaha
untuk meningkatan mutu pelayanan kirim terima berita agar tetap dapat mengikuti

13
Kemhan, Buku Putih Pertahanan Indonesia, Jakarta, 2015, hal.20.
14
Kemhan, Buku Putih Pertahanan Indonesia, Jakarta, 2015, hal.21.
15

perubahan yang ada. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


pun akan dirasakan pada pengembangan proses berita, dimana dengan
banyaknya pelaratan canggih yang dipergunakan di bagian berita senkom Lanud
Sri Mulyono Herlambang, hal ini tentunya mempunyai resiko/dampak dalam
meningkatkan kinerja pemberitaan senkom, sehingga di dalam pengelolaannya
diperlukan manajemen yang tepat guna dan tepat sasaran. Disamping itu juga
harapan anggota TNI Angkatan Udara terhadap pelayanan pemberitaan akan
semakin tinggi sehubungan dengan semakin meningkatnya pengetahuan mereka.
Inilah sebabnya kondisi sosial budaya masyarakat Indonesia turut memengaruhi
pelaksanaan pemberitaan.

d. Pertahanan. Dinas Komunikasi Elektronika TNI AU merupakan bagian dari


sistem Pertahanan Negara Matra Udara 15. Dalam melaksanakan tugas pertahanan
matra udara, TNI AU melaksanakan operasi udara dan latihan rutin baik tingkat
satuan hingga latihan gabungan pada tingkat Komando Tugas Gabungan Udara.
Pada setiap tugas operasi udara dan latihan Dinas Komunikasi Elektronika
Angkatan Udara selalu dilibatkan dalam berbagai latihan operasi TNI AU. Guna
mendukung tugas tersebut dibutuhkan prajurit berita yang profesional dan
dilengkapi sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat melaksanakan
pelayanan kirim terima berita yang handal dan prima, serta terwujudnya proses
pemberitaan yang menjaga kerahasiaan isi dari berita itu serta mengamankan nya
dari usaha sabotase dan kebocoran informasi. Hal ini berarti bahwa pertahanan
ikut pula memengaruhi kondisi pemberitaan saat ini.

KONDISI KEMAMPUAN JARING KOMUNIKASI BERITA SENKOM LANUD SRI MULYONO


HERLAMBANG YANG DIHARAPKAN

10. Kondisi kemampuan jaring komunikasi berita Lanud Sri Mulyono Herlambang yang
optimal tentunya menjadi harapan kita semua, guna mendukung pelaksanaan tugas
satuan kedepan. Kondisi yang diharapkan dalam pelaksanaan kemampuan jarkombra
Lanud Sri Mulyono Herlambang adalah sebagai berikut:

15
Mabesau, Perkasau Nomor Perkasau/60/VI/2012 tentang Penyelenggaraan Pemberitaan di
Lingkungan TNI AU,Jakarta,2012,hal.1.
16

a. Personel. Aspek–aspek sumber daya manusia atau personel yang


diharapkan memiliki kualitas dan integritas merupakan objek penting dalam
pencapaian keberhasilan suatu tugas. Pelaksanaan tugas yang diharapkan pada
kemampuan personel pemberitaan senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang
Senkom haruslah optimal, baik secara kuantitas, maupun kualitas, khususnya yang
berkaitan dengan personel yang mengawakinya atau yang sering kita sebut
dengan istilah operator, sehingga pencapaian kondisi yang diharapkan pada satu
aspek akan mempengaruhi pencapaian aspek yang lainnya. Adapun yang
diharapkan dari kondisi kemampuan personel jarkombra Pangkalan TNI Angkatan
Udara Sri Mulyono Herlambang adalah sebagai berikut:

1) Kuantitas. Terpenuhinya jumlah operator berita di Pangkalan TNI


Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang Senkom sesuai dengan DSP.
Dengan demikian kemampuan jarkombra dapat berjalan optimal. Jumlah
operator berita yang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
lingkungan TNI Angkatan Udara. Operator terdiri dari juru radio, juru
telepon, dan operator Jarkombra yang memiliki tugas melaksanakan
kirim/terima berita dengan tetap menjaga kerahasiaan berita. Operator berita
yang diharapkan berjumlah 3 orang, dimana hal itu sesuai dengan DSP
yang terbaru di bagian berita senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang,
sehingga peranan operator dapat melaksanakan tugas nya dapat berjalan
maksimal, tanpa perlu harus merangkap sebagai caraka dalam mengawaki
pemberitaan senkom Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang. Terpenuhinya jumlah operator berita akan memperlancar dan
mempercepat proses berita guna optimalnya operasional pemberitaan
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang.

2) Kualitas. Kualitas personel jarkombra Senkom Lanud Sri Mulyono


Herlambang yang optimal dapat dilihat dari segi kemampuan dan disiplinnya
dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas satuan. Adapun kualitas
personel yang optimal sesuai yang diharapkan dapat diuraikan sebagai
berikut:

a) Mampu menguasai Peralatan Jarkombra. Operator berita


dapat optimal dalam penggunaan peralatan jarkombra. Peralatan
Jarkombra terdiri dari seperangkat komputer, scaner dan printer.
17

Kondisi yang diharapkan operator berita harus bisa menguasai dalam


mengirim dan menerima berita serta aktif melaksanakan koordinasi
dengan P.T. Telkom apabila akan melaksanakan upgrade system
terbaru dengan adanya pemberitahuan sebelumnya kepada senkom,
sehingga jarkombra dapat optimal dalam mendukung kelancaran
proses distribusi berita yang ada di Lanud Sri Mulyono Herlambang.

b) Mampu menguasai sandi morse. Salah satu kemampuan juru


berita atau operator berita yang harus dikuasai adalah penggunaan
komunikasi dengan menggunakan sandi morse. Personel jurkom
wajib memiliki keahlian dalam komunikasi morse, sehingga personel
pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang wajib semuanya memiliki keahlian morse tersebut.
Ketika komunikasi menggunakan jalur Jarkombra terkendala, maka
sebagai cadangan adalah dengan mesin faximilie, kemudian apabila
mesin fax terkendala maka menggunakan radio HF SSB sebagai
komunikasi adminlog, dan ketika radio pun tidak mampu untuk
beroperasi, maka jalan terakhir adalah dengan menggunakan sandi
morse menggunakan mesin khusus. Kualitas personel dalam
penguasaan sandi morse dan kualifikasi personel untuk Jarkombra
yang optimal dapat mendukung kelancaran tugas satuan.

c) Tingkat disiplin operator berita tinggi. Disiplin dan bertanggung


jawab dalam melaksanakan tugasnya, terutama masalah ketepatan
waktu. Waktu operasional pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan
Udara Sri Mulyono Herlambang harus disesuaikan dengan kebutuhan
dan selalu menjaga agar penyelenggaraan pemberitaan dapat
terlaksana sesuai dengan jadwal/jam kerja yang telah ditentukan. Di
sinilah peran kedisiplinan operator terlihat yaitu tanggung jawab
operator dalam menepati jadwal/jam kerja yang sudah ditentukan
berdasarkan protap. Tidak lagi terjadi keterlambatan distribusi berita
karena operator tepat waktu saat datang dan jadwal operator yang
bertugas sudah sesuai dengan jadwal yang diatur dalam shift kerja.

b. Sarana dan Prasarana. Fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia


sangat mempengaruhi kegiatan jarkombra untuk mendukung tugas satuan di
18

Lanud Sri Mulyono Herlambang. Sarana dan prasarana yang ada di Senkom Lanud
Sri Mulyono Herlambang yang memadai dalam rangka mendukung operasional
jarkombra akan berpengaruh terhadap pergerakan distribusi berita yang harus
selalu dijaga kerahasiaannya. Kondisi sarana dan prasarana Senkom Lanud Sri
Mulyono Herlambang yang diharapkan untuk mendukung operasional jarkombra
adalah sebagai berikut:

1) Kendaraan Dinas Caraka terpenuhi. Caraka membutuhkan


kendaraan dinas dalam proses distribusi berita ke alamat tujuan. Agar
dapat berjalan optimal, senkom harus memiliki kendaraan roda dua untuk
caraka yang dalam pelaksanaan tugasnya, sehingga dapat memperlancar
distribusi berita. Apabila senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang sudah
memiliki kendaraan dinas caraka, maka akan mempermudah proses
ekspedisi berita yang lebih cepat dan efisien, sehingga caraka tidak lagi
mengantarkan telegram dan surat menggunakan kendaraan pribadi dengan
bahan bakar kendaraan didukung oleh dinas.

2) Peralatan Jarkombra Optimal. Peralatan komputer dan printer dapat


berjalan dengan optimal serta koneksi internet yang lancar dengan
menggunakan Jaringan Serat Optik. Dalam administrasi pemberitaan
terdapat tahap pengarsipan, proses arsip berita sudah efektif dan efisien,
mengingat peralatan yang dapat dijadikan sarana arsip sudah semakin
modern dan didukung oleh dinas. Sistem arsip berita sudah menggunakan
komputer serta ditunjang dengan penulisan dan penyimpanan berita di
lemari arsip, yang mana hal ini dapat dikembangkan dengan pengarsipan
menggunakan sarana komputer dalam bentuk file arsip sehingga akan lebih
ringkas dan mudah dalam pencarian data arsip. Kondisi yang diharapkan,
komputer yang ada di pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri
Mulyono Herlambang hanya khusus untuk kirim terima berita menggunakan
Jarkombra, tidak bisa digunakan untuk kegiatan administrasi lainnya.
Kemudian printer bisa berfungsi dengan baik tanpa mengalami kerusakan,
sehingga proses pemberitaan Jarkombra akan berjalan optimal.

3) Ruangan pemberitaan yang memadai. Ruangan Berita Senkom


memiliki ruangan khusus untuk kirim dan terima telegram dari satuan kerja
samping sehingga kerahasiaannya terjaga, pemberitaan Pangkalan TNI
19

Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang harusnya memiliki satu ruangan


Jarkombra beserta arsip-arsip berita dan satu ruangan tertutup untuk
administrasi. Ruangan operator Jarkombra yang diharapkan sudah terpisah
dengan tempat untuk proses administrasi, sehingga kerahasiaan berita
sangat terjaga dengan baik dan terhindar dari tindakan sabotase, kebocoran
berita, serta kehilangan arsip berita. Kerahasiaan ruang pemberitaan
menjadi salah satu tugas penting yang tidak bisa disepelekan.

c. Perangkat Lunak. Perangkat lunak dalam hal ini sebagai perangkat


pendukung pelaksanaan dan kebijakan dalam proses pemberitaan di senkom
Lanud Sri Mulyono Herlambang agar optimal dalam tugas satuan. Adapun dalam
pelaksanaannya diharapkan mampu untuk mendukung kelancaran tugas
pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang. Dalam
bidang perangkat lunak adalah sebagai berikut:

1) Memiliki software dengan standar military spec. Komputer Jarkombra


yang tergelar sudah dilengkapi dan diinstal software yang mempunyai
spesikasi militer, hal ini perlu terus dilaksanakan evaluasi guna peningkatan
kinerja di masa mendatang. Peralatan utama dalam proses pemberitaan
saat ini adalah Jarkombra, yang menggunakan jalur VPN-IP dari PT. Telkom
dioperasikan melalui unit komputer dan berita yang diterima kemudian
diprint dengan kertas A4 selanjutnya di teruskan untuk diolah oleh bagian
administrasi. Kaitan dengan hal ini adalah kerahasiaan berita dapat terjaga,
karena data yang dikirim melalui jaringan PT. Telkom di dilindungi oleh
software yang terenkripsi sesuai dengan standar military spec. Sehingga
proses distribusi berita di Lanud Sri Mulyono Herlambang dapat berjalan
lancar dan optimal.

2) Bujuknis Relevan. Peraturan dan ketentuan tentang operasional


pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang telah
diperbarui sehingga proses pemberitaan diharapkan bisa optimal.
Pelaksanaan tugas satuan sudah diatur dengan berbagai peraturan resmi
dan kebijakan di lingkungan TNI Angkatan Udara, bahkan pemberitaan juga
memiliki petunjuk teknis pelaksanaan tugas yang harus dipedomani oleh
seluruh personel kantor pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri
Mulyono Herlambang. Peraturan tersebut sudah lama sekali dan tidak
20

update, sehingga diharapkan dengan adanya peraturan dan ketentuan yang


terbaru akan menjadikan pelaksanaan tugas pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang berjalan optimal.

3) Sosialisasi Dilaksanakan Secara Rutin. Sosialisasi tentang petunjuk


pemberitaan diharapkan selalu dilaksanakan di Senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang, agar para personel jarkombra senkom Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang memiliki pedoman jelas tentang
pelaksanaan tugasnya. Sistem pelaksanaan aturan diharapkan tidak hanya
bersifat menurut kebiasaan yang selama ini berjalan, tetapi benar-benar
memiliki dasar kuat sebagai bahan kebijakan intern dari Kasenkom. Hal ini
diharapkan akan menumbuhkan etos kerja operator yang bertanggung
jawab dalam rangka mewujudkan tugas pemberitaan Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang kedepan bisa optimal.

UPAYA-UPAYA YANG DILAKSANAKAN

11. Optimalisasi kemampuan jaring komunikasi berita senkom Lanud Sri Mulyono
Herlambang perlu didukung oleh seluruh pihak terkait, agar terutama dukungan dari
komando atas dalam hal ini Lanud Sri Mulyono Herlambang dan Koopsau I. Setiap
pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, pihak terkait ini memiliki peran dan upaya
yang berbeda sesuai dengan tingkatan dan wewenangnya, tahapan upaya yang terpadu
dan sinergi tentunya akan menghasilkan tujuan yang diharapkan. Adapun upaya-upaya
yang bisa dilakukan dengan terpadu dan kontinu adalah sebagai berikut:

a. Koopsau I. Sebagai Kotama pembinaan dibawah Kasau, maka Koopsau I


memiliki tugas pembinaan personel serta menyelenggarakan proses pendidikan
dan latihan bagi jajaran dibawahnya khususnya dan seluruh personel TNI AU pada
umumnya. Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh Koopsau I guna optimalisasi
kemampuan jaring komunikasi berita Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang adalah sebagai berikut:

1) Personel. Dalam bidang personel yang perlu diperhatikan adalah operator


pemberitaan itu sendiri, dimana peran dan tugas seorang operator menentukan lancar
tidaknya sebuah proses pemberitaan. Keterampilan serta pengetahuan yang profesional
21

perlu dimiliki oleh seorang operator, selain itu juga terdapat personel caraka yang
bertugas sebagai pengantar berita langsung ke alamat tujuan serta personel administrasi
yang bertugas melaksanakan urusan tata usaha dan pengarsipan. Adapun upaya yang
dapat dilakukan oleh Koopsau I dalam rangka meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan personel berita adalah sebagai berikut:

a) Kuantitas. Adapun dalam segi kuantitas jumlah personel


khususnya operator Jarkombra dapat diupayakan sebagai berikut:

(1) TOA/TOD. Personel jarkombra yang sudah tidak disiplin


dan tidak memiliki semangat kerja maka perlu dilakukan
penyegaran situasi tempat kerja yaitu dengan TOA/TOD serta
bagi personel jarkombra yang ingin mengembangkan
pengetahuan dan pengalaman kerjanya juga bisa mengajukan
diri untuk proses mutasi ke satuan lain di lingkungan TNI
Angkatan Udara.

(2) Menerima pengajuan TOA/TOD personel jarkombra dari


Lanud Sri Mulyono Herlambang, yang selanjutnya Koopsau I
akan memproses dan mempertimbangkan perihal pengajuan
tersebut sesuai dengan kualifikasi dan jurusan personel
tersebut sehingga semangat dan produktif dalam bekerja
sesuai bidang tugasnya sebagai personel Jarkombra.

b) Kualitas. Adapun upaya guna meningkatkan kualitas yang


dimiliki oleh personel Senkom sebagai operator pemberitaan serta
tingkat kedisiplinan personel dapat diupayakan dengan cara sebagai
berikut:

(1) Pendidikan. Seorang prajurit TNI Angkatan Udara,


tentunya sudah dibekali dan dilatih berbagai pengetahuan
tentang kemiliteran. Hal ini telah didapatkan oleh seluruh
prajurit TNI Angkatan Udara pada pendidikan awal atau
pendidikan dasar keprajuritan (diksarit), sehingga menjadi
momentum transisi dari kehidupan sipil menjadi kehidupan
militer yang penuh dengan kedisiplinan dan loyalitas. Setelah
22

menempuh masa pendidikan awal tersebut, seorang prajurit


kemudian mendapatkan penjurusan sesuai dengan
kualifikasinya. Disinilah peran Koopsau I untuk memberikan
pengetahuan lanjutan sesuai dengan kejuruan yang dimiliki
oleh prajurit, dalam hal ini memberikan pengetahuan kepada
para operator pemberitaan Senkom dalam bentuk pendidikan
pengembangan, pelatihan maupun kursus kecabangan.
Secara rinci upaya yang dilakukan Koopsau I tentang
pendidikan adalah sebagai berikut:

(a) Berkoordinasi dengan Diskomlekau agar pihak


mitra PT. Telkom dapat menyelenggarakan program
pelatihan bagi operator Jarkombra di seluruh jajaran
Koopsau I guna meningkatkan kualitas dan
kemampuan operator mengingat kemajuan teknologi
yang semakin berkembang sehingga menuntut
personel TNI Angkatan Udara untuk ikut
mengembangkan potensi diri dalam pengetahuan
pemberitaan di lingkungan TNI Angkatan Udara guna
menciptakan kondisi pemberitaan yang optimal.

(b) Berkoordinasi dengan skadik 202 untuk


penyelenggaraan kursus kecabangan sandi morse,
dimana hal ini sangat penting harus dikuasai oleh
seorang personel jarkombra. Ketika seluruh peralatan
komunikasi mengalami kerusakan atau karena adanya
sabotase pihak asing, maka sandi morse ini menjadi
pilihan terakhir dan utama dalam proses kirim terima
berita. Selain faktor kerahasiaan, sandi morse ini tidak
mudah untuk dikuasai dan tidak semua personel TNI
Angkatan Udara hafal dengan sandi ini. Sehingga
operasional pemberitaan dapat berjalan lebih optimal
dalam menghadapi segala situasi masa mendatang.

(2) Safari Bintal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan


oleh Koopsau I berkaitan dengan disiplin personel yang
23

menurun adalah dengan menyelenggarakan safari bintal


secara bertahap dan terus menerus kepada seluruh personel
jajaran di bawahnya. Hal ini dilakukan guna meningkatkan
disiplin dan moril personel dalam melaksanakan tugas di
satuan. Safari bintal dapat dilaksanakan rutin setiap dua bulan
sekali dengan mendatangkan perwira bintal ke satuan di bawah
Koopsau I.

2) Sarana dan Prasarana. Personel dalam melaksanakan tugasnya perlu didukung


oleh sarana dan prasarana atau media yang digunakan. Sebagai Kotama yang
membawahi Lanud Sri Mulyono Herlambang, maka Koopsau I memiliki wewenang dalam
mengawasi dan memastikan bahwa sarana dan prasarana yang dimiliki oleh jajarannya
tersedia serta mampu untuk mendukung pelaksanaan tugas satuan. Adapun upaya yang
dapat dilakukan oleh Koopsau I dalam bidang sarana dan prasarana adalah sebagai
berikut:

a) Pengajuan. Sarana dan prasarana yang memadai dan


tersedia akan ikut menetukan keberhasilan dan kelancaran
pelaksanaan tugas satuan. Maka dalam hal ini upaya yang dapat
dilaksanakan oleh Koopsau I adalah sebagai berikut:

(1) Mengajukan pengadaan alokasi kendaraan dinas roda


dua ke komando atas untuk mendukung tugas caraka berita
Senkom. Caraka pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara
Sri Mulyono Herlambang dalam pelaksanaan tugasnya
memerlukan kendaraan roda dua sebagai sarana utamanya.
Salah satu upaya yang mungkin dapat dilakukan oleh Koopsau
I adalah dengan memberikan alokasi kendaraan dinas roda
dua khusus caraka Senkom sekaligus beserta dengan
dukungan bahan bakarnya, sehingga operasional pemberitaan
Senkom dapat berjalan dengan optimal.

(2) Menerima laporan kebutuhan sarana dan peralatan


komunikasi berupa almari arsip dan komputer serta printer
cadangan untuk Jarkombra. Memproses pengajuan kebutuhan
materiil dari Lanud Sri Mulyono Herlambang untuk diteruskan
24

ke komando atas serta dimasukkan dalam program kerja tahun


depan agar realisasi alokasi materiil dapat segera terpenuhi.
Apabila sudah terpenuhi maka optimalisasi pemberitaan
Senkom dapat terwujud dengan baik.

b) Pemeliharaan. Sebagai kotama yang membawahi Lanud Sri


Mulyono Herlambang maka upaya yang dapat dilakukan oleh
Koopsau I dalam pemeliharaan adalah sebagai berikut:

(1) Memberikan instruksi kepada seluruh Kasenkom Lanud


jajaran agar secara rutin melaporkan hasil pemeliharaan dan
perawatan terhadap inventaris dinas khususnya sarana dan
prasarana pemberitaan berupa ruangan Jarkombra dan arsip
berita. Apabila terdapat kerusakan maka Koopsau I akan
segera memproses untuk dilakukan perbaikan materiil bila
rusak berat. Dengan kondisi ruangan yang baik maka personel
pemberitaan dapat melaksanakan tugasnya lebih optimal.

(2) Berkoordinasi dengan Diskomlekau guna mengajukan


anggaran untuk pemeliharaan peralatan Jarkombra tiap
triwulan, pemeliharaan disini adalah pengisian tinta printer,
pengisian freon AC, serta dukungan peralatan tulis kantor
seperti kertas A4. Apabila pemeliharaan secara rutin dapat
terlaksana, maka operasional pemberitaan Senkom dapat
berjalan dengan optimal.

c) Renovasi. Koopsau I menindaklanjuti laporan dari Lanud Sri


Mulyono Herlambang dan mengajukan anggaran untuk renovasi
ruangan Jarkombra sehingga memiliki ruangan berita. Salah satu ciri
kantor berita Jarkombra adalah dengan adanya ruangan khusus kirim
terima berita. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga dan
melindungi kerahasiaan dari berita itu sendiri. Salah satu cara adalah
dengan melakukan renovasi terhadap gedung kantor berita menjadi
dua ruangan, karena satu ruangan tidaklah efektif dan rawan akan
kebocoran informasi pemberitaan. Apabila sudah tersedia ruangan
25

khusus berita, maka kirim terima berita akan terjaga kerahasiaannya


dan operasional pemberitaan akan optimal.

3) Perangkat Lunak. Sebuah aturan yang telah dibuat tentunya harus


dipatuhi oleh seluruh komponen yang terlibat didalamnya. Hal ini diharapkan
untuk mencapai tujuan keberhasilan tugas sesuai dengan pembagian tugas
masing-masing. Koopsau I dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut
dapat melakukan upaya sebagai berikut:

a) Evaluasi. Melakukan evaluasi terhadap software dalam


jaringan komunikasi berita dengan cara meningkatkan kemampuan
software nya dengan berupaya bekerja sama dengan PT. Telkom
dengan membuat aplikasi yang memiliki standar military spec. Dalam
hal ini Koopsau I berkoordinasi dengan Diskomlekau untuk
memberikan masukan kepada pihak vendor jaringan komunikasi
berita yakni PT. Infoglobal Teknologi Semesta yang merupakan
patner dari PT. Telkom agar bisa membuat software yang memiliki
standar military spec sehingga kerahasiaan berita sangat terjaga
dengan baik dan terhindar dari tindakan sabotase, kebocoran berita,
serta kehilangan arsip berita.

b) Laporan. Memberikan instruksi kepada Kasenkom agar


memberikan laporan kondisi peralatan komputer dan printer setiap
triwulan sekali tentang kemampuan komputer Jarkombra yang
selama ini tidak memiliki software dan antivirus. Berdasarkan laporan
tersebut maka diupayakan Koopsau I berkoordinasi dengan
Diskomlekau untuk menyediakan software dan antivirus guna
pemeliharaan serta pengamanan berkas berita. Hasil evaluasi
diharapkan akan mampu mewujudkan operasional pemberitaan yang
optimal.

c) Revisi. Menerima hasil evaluasi dari Lanud Sri Mulyono


Herlambang perihal petunjuk teknis pemberitaan dan melakukan
revisi terhadap bagian yang sudah tidak relevan dan sesuai dengan
perkembangan kondisi yang ada. Pedoman pelaksaan tugas sangat
penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh operator berita
26

agar tidak salah langkah dan prosedur. Bujuknis yang lama dan tidak
relevan tentunya harus segera dievaluasi dan direvisi agar sesuai
dengan perkembangan situasi terkini. Koopsau I dalam hal ini dapat
melakukan upaya revisi bujuknis operasional pemberitaan sesuai
dengan perkembangan saat ini baik itu masalah peralatan yang
digunakan, personel yang mengawaki, jam operasional berita,
struktur organisasi terbaru, serta prosedur terkini. Sehingga
operasional pemberitaan dapat berjalan optimal sesuai dengan
ketentuan terbaru.

d) Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi terhadap bujuknis yang


telah direvisi tersebut sehingga seluruh personel yang terkait dapat
mengetahui dan dapat mengaplikasikan aturan tersebut sesuai yang
diharapkan. Sosialisai dapat dilaksanakan dengan sistem berkala
setiap bulan dengan meminta personel berjumlah 3 orang dari tiap-
tiap jajaran untuk mengikuti sosialisasi di Mako Koopsau I, selain
sebagai bahan pengetahuan juga dapat menjadi kesejahteraan bagi
personel karena bisa melaksanakan dinas luar sehingga dapat
penyegaran dari padatnya rutinitas kerja di pemberitaan Senkom.
Setelah pelaksanaan sosialisasi diharapkan akan meningkatkan
kinerja operator sehingga pemberitaan berjalan dengan optimal.

b. Lanud Sri Mulyono Herlambang. Selain di tingkat Kotama, di


tingkat pelaksana pun perlu dilakukan upaya-upaya guna mewujudkan optimalisasi
kemampuan pemberitaan Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang. Sebagai
pelaksana di bawah Koopsau I, maka Lanud Sri Mulyono Herlambang akan selalu
berkoordinasi dengan Koopsau I dalam berbagai bidang guna kelancaran
pelaksanaan kalender pendidikan. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan
oleh Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam rangka optimalisasi kemampuan
pemberitaan Senkom adalah sebagai berikut:

1) Personel. Personel Senkom merupakan bagian dari personel


lanud, dimana pembinaan dan administrasi menginduk pada staf personel di mako lanud.
Sehingga peran lanud dalam mendukung optimalisasi kemampuan pemberitaan
Pangkalan TNI AU Sri Mulyono Herlambang sangatlah besar. Adapun upaya yang
dilakukan oleh Lanud Sri Mulyono Herlambang adalah sebagai berikut:
27

a) Kuantitas. Pemenuhan kuantitas personel pemberitaan


Senkom dapat diupayakan dengan pengajuan TOA/TOD. Upaya
yang dapat dilakukan di tingkat Lanud Sri Mulyono Herlambang untuk
memenuhi kuantitas personel adalah salah satunya dengan
mengajukan TOA/TOD ke komando atas sesuai prosedur yang
berlaku. Hal ini tentunya dilaksanakan dengan tertib administrasi
sesuai dengan DSP yang telah diatur. Pada tingkat lanud pun, kinerja
operator tetap berpengaruh meskipun secara tidak langsung, karena
proses kirim terima berita yang cepat akan mempercepat juga
penyampaian informasi kepada alamat yang dituju sehingga tugas
satuan dapat tercapai dengan baik.

b) Kualitas. Upaya yang dapat dilakukan oleh Lanud Sri Mulyono


Herlambang guna meningkatkan kemampuan dan disiplin personel
pemberitaan Senkom adalah sebagai berikut:

(1) Mengusulkan adanya pendidikan kualifikasi khusus.


Dengan adanya pendidikan kualifikasi khusus (dikkualsus)
sandi morse di Depo 40 dan pelatihan Jarkombra di PT.
Telkom bagi operator berita Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri
Mulyono Herlambang untuk meningkatkan kemampuan
personel jarkombra dalam melaksanakan tugasnya. Jadi dalam
hal ini upaya yang dapat dilakukan Lanud Sri Mulyono
Herlambang adalah dengan mengajukan ke komando atas
untuk pengusulan adanya dikkualsus bagi personel Senkom
untuk melaksanakan pelatihan ataupun pendidikan kejuruan
untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dan satuan
sehingga operasional berita berjalan optimal.

(2) Melaksanakan Jam Komandan. Jam komandan


diberikan kepada untuk personel senkom lanud Sri Mulyono
Herlambang dipimpin oleh Danlanud, dimana hal ini
dilaksanakan untuk memberikan pencerahan dan penyegaran
terkait menurunnya disiplin serta moril anggota senkom dalam
melaksanakan tugas pokoknya. Diharapkan melalui jam
28

komandan ini akan dapat meningkatkan disiplin serta moril


kerja anggota senkom.

2) Sarana dan Prasarana. Dalam bidang sarana dan prasarana Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang dapat melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a) Pengajuan. Mengajukan pengadaan kendaraan dinas ke


komando atas. Surat pengajuan dari Senkom kemudian akan di
tindaklanjuti untuk diusulkan dan diajukan ke Koopsau I. Lanud dapat
memasukkan pengadaan kendaraan dinas caraka ke dalam program
kerja Lanud pada periode tahun berikutnya dan dilakukan secara
terus menerus apabila belum dipenuhi oleh komando atas. Jadi
apabila tahun depan belum di penuhi maka lanud harus mengajukan
lagi atau memasukkannya lagi kedalam program kerja tahun
berikutnya demi optimalisasi kemampuan jarkombra senkom.

b) Pemeliharaan. Memberikan alokasi kebutuhan anggaran


pemeliharaan ruangan, almari arsip serta komputer dan printer dinas.
Upaya yang dilakukan adalah dengan mengajukan kebutuhan
peralatan Jarkombra berupa komputer, printer, dan mesin fax serta
perlengkapan alat tulis kantor ke Koopsau I dan memberikan
tembusan ke Diskomlekau. Untuk pengadaan kertas fax dari Lanud
bisa memerintahkan pekas untuk memberikan anggaran kepada
kasenkom guna membeli perlengkapan alat tulis berupa kertas A4,
kertas F4, tinta printer dan alat tulis lainnya. Sehingga dapat
mendukung terlaksananya operasional berita yang optimal.

c) Renovasi. Mengajukan renovasi gedung ke Koopsau I.


Proses renovasi gedung haruslah sesuai dengan prosedur dan aturan
yang berlaku, maka dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah
dengan mengajukan perbaikan gedung ke Koopsau I. Gedung yang
harus direnovasi adalah ruangan khusus untuk operator dan
peralatan Jarkombra berupa komputer, fax dan mesin printer,
ruangan khusus untuk loket penerimaan berita, ruangan khusus untuk
penyimpanan arsip berita beserta alamari penyimpanannya.
Kemudian memasukkan dalam program kerja tahun depan secara
29

berkala, jadi apabila tahun depan belum di penuhi maka lanud harus
mengajukan lagi atau memasukkannya lagi kedalam program kerja
tahun berikutnya hingga operasional pemberitaan dapat terlaksana
dengan optimal.

3) Perangkat Lunak. Dalam bidang perangkat lunak Pangkalan TNI Angkatan Udara
Sri Mulyono Herlambang dapat melakukan upaya sebagai berikut:

a) Evaluasi. Komandan lanud memerintahkan kasenkom untuk


berkordinasi dengan pihak mitra PT. Telkom terkait software komputer
Jarkombra serta melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas
pemberitaan disesuaikan dengan petunjuk teknis yang ada, apabila
terdapat kekurangan maka segera membuat hasil laporan evaluasi
untuk diajukan ke Koopsau I. Dari hasil evaluasi tersebut maka
diharapkan pemberitaan Senkom akan berjalan dengan optimal.

b) Revisi. Melakukan revisi juknis tentang operasional


pemberitaan tidak bisa dilakukan oleh tingkat lanud, sehingga hal ini
harus diajukan ke Koopsau I sesuai dengan ketentuan dan prosedur
yang berlaku. Adapun konsep hasil evaluasi dari Senkom dapat
dijadikan bahan masukan untuk pembuatan buku petunjuk teknis
selanjutnya, meskipun sederhana akan tetapi masukan dari satuan
bawah tentunya lebih akurat dan sesuai dengan kondisi lapangan
sehingga hal ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Dengan petunjuk
terbaru maka pemberitaan Senkom akan dapat berjalan dengan
optimal sesuai harapan pimpinan.

c) Sosialisasi. Dengan melaksanakan Sosialisasi juknis terbaru


ke seluruh satker di lanud Sri Mulyono Herlambang. Proses
pengiriman dan penerimaan berita tidak hanya harus diketahui oleh
operator berita saja ataupun anggota Senkom saja, akan tetapi harus
diketahui oleh seluruh pejabat dan anggota Lanud Sri Mulyono
Herlambang, sehingga dalam penulisan format tidak berbeda-beda
dan dapat disamakan sesuai dengan bujuknis pemberitaan. Apabila
terdapat perbedaan maka hal ini akan menimbulkan kesan bahwa
Lanud Sri Mulyono Herlambang belum memahami dengan baik
30

masalah pemberitaan di lingkungan TNI Angkatan Udara. Seluruh


unsur satuan menggunakan berita telegram untuk penyampaian
informasi atau pengiriman laporan satuan baik itu laporan
penerbangan, laporan personel, laporan latihan, dan laporan lain
yang rata-rata setiap hari pasti ada. Diharapkan setelah sosialisasi
proses kirim terima berita dapat berjalan optimal.

c. Senkom. Penyelenggaraan pemberitaan merupakan salah satu tugas


dari sentral komunikasi Lanud Sri Mulyono Herlambang, dimana memegang
peranan yang penting masalah kirim terima berita di lingkungan TNI Angkatan
Udara. Dalam rangka mewujudkan optimalisasi kemampuan jaring komunikasi
berita yang optimal maka Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang dapat
melaksanakan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Personel. Kemampuan kerja dan disiplin seorang operator sangatlah dituntut


mengingat tugas yang dilaksanakan membutuhkan keterampilan, pengetahuan,
kecepatan serta kerahasiaan yang tinggi. Oleh karena itu rekruitmen personel yang
ditunjuk untuk menjadi operator Jarkombra tidaklah sembarangan. Sebagai pelaksana di
lapangan, maka Senkom memiliki upaya untuk meningkatkan profesionalisme operator
dengan upaya sebagai berikut:

a) Kuantitas. Upaya yang dapat dilaksanakan oleh Senkom guna


mengatasi kendala kuantitas personel berita adalah dengan
mengajukan TOA/TOD. Untuk memenuhi kuantitas kekurangan
personel saat ini, maka Senkom dapat mengajukan TOD/TOD ke
Lanud. Sebagai satuan pengguna maka peran Senkom sangatlah
penting dalam pemberitaan ini terutama masalah personelnya. Upaya
yang dapat dilakukan oleh Kasenkom sebagai pimpinan sentral
komunikasi adalah dengan mengajukan penambahan personel
operator jarkombra Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang. Kekurangan operator pemberitaan akan menyebabkan
beberapa proses kirim terima berita menjadi terhambat dan
mengalami keterlambatan. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan
oleh Senkom adalah dengan melakukan penambahan personel
operator dengan cara menunjuk atau memberi surat perintah lokal
31

kepada personel Senkom kejuruan radio untuk menjadi operator


berita Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang.

b) Kualitas. Upaya Senkom yang dapat dilakukan untuk


meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan disiplin personel
adalah sebagai berikut:

(1) Pendidikan. Pengetahuan dan kemampuan menguasai


bidang tugasnya sangatlah dibutuhkan dalam pelaksanaan
tugas satuan. Kasenkom dapat mengajukan anggotanya untuk
mengikuti pelatihan Jarkombra di PT. Telkom, sehingga
kualitas personel dapat terpenuhi. Kemajuan teknologi
komputer menuntut personel untuk belajar lebih dan harus
mampu menguasai peralatan yang diawakinya. Selain itu
kemampuan dasar seperti penguasaan sandi morse perlu
dilatihkan kembali secara kolektif guna menghadapi situasi
yang mungkin dapat terjadi. Sehingga operasional
pemberitaan Senkom dapat berjalan dengan optimal.

(2) Pemberian penghargaan / reward. Kasenkom dapat


memberikan sebuah reward kepada anggotanya yang
melaksanakan tugas pemberitaan dengan baik dan tepat waktu
melalui jam istirahat lebih panjang setelah melaksanakan shift
jaga pemberitaan. Hal ini diberikan untuk meningkatkan moril
anggota sehingga mampu untuk melaksanakan tugas dengan
baik dan benar.

2) Sarana dan Prasarana. Kesiapan peralatan komunikasi menjadi


salah satu modal keberhasilan tugas seorang prajurit. Peralatan utama
dalam pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang adalah peralatan komputer, printer, telepon, radio, serta mesin
fax. Selain itu juga untuk mendukung pelaksanaan tugas operator yang
optimal maka perlu dilakukan upaya oleh Senkom adalah sebagai berikut:

a) Pengadaan. Proses kirim berita ke alamat tujuan dilaksanakan


oleh seorang caraka berita dengan menggunakan kendaraan roda
32

dua. Karena Senkom belum memiliki kendaraan dinas caraka, maka


salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengajukan
dukungan pengadaan kendaraan dinas bagi caraka ke komando
atas/Danlanud. Sembari menunggu pengadaan dari Komando atas,
maka personel pemberitaan Senkom menggunakan kendaraan
pribadi sebagai sarana untuk mengirimkan berita ke alamat tujuan,
dengan mengajukan dukungan BBM kendaraan caraka ke Lanud Sri
mulyono Herlambang.

b) Pemeliharaan. Melakukan pemeliharaan terhadap ruangan


dan peralatan pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri
Mulyono Herlambang serta membuat nota dinas kebutuhan alat tullis
kantor. Hal paling sederhana yang dapat dilakukan oleh Senkom
adalah dengan melaksanakan pemeliharaan terhadap peralatan
komputer dan printer serta peralatan lain secara berkala dan rutin.
Pemeliharaan dilaksanakan satu minggu sekali pada hari senin setiap
minggu nya. Hasil pelaksanaan pemeliharaan dilaporkan kepada
Kasenkom. Pemeliharaan sangat penting untuk tetap menjaga
peralatan dan perlengkapan menjadi awet dan tidak mudah rusak,
peralatn yang udah dirawat dan dibersihkan diberikan label khusus
yang tertera tanggal pemeliharaan dan petugas yang melakukan
pengecekan, sehingga proses pemberitaan dapat berjalan optimal.

c) Renovasi. Mengajukan renovasi gedung pemberitaan


Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang. Gedung
dan ruangan yang ditempati sebagai ruangan Jarkombra saat ini
masih menggunakan gedung lama yang belum pernah direnovasi,
sehingga tidak memiliki ruangan khusus untuk kirim terima berita.
Hal ini sangat mengurangi tingkat kerahasiaan berita. Adapun
ruangan yang dibutuhkan adalah ruangan khusus Jarkombra,
ruangan khusus kirim terima berita, ruangan khusus penyimpanan
arsip berita beserta almari penyimpanannya. Oleh karena itu upaya
yang dilakukan Senkom adalah dengan mengajukan ke komando
atas untuk mendapatkan alokasi renovasi gedung pada tahun
berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
33

3) Perangkat Lunak. Perangkat lunak yang digunakan diharapkan


mampu meningkatkan kinerja seorang operator dalam melaksanakan
tugasnya. Beberapa upaya yang dilakukan Senkom dalam bidang
perangkat lunak adalah sebagai berikut:

a) Evaluasi. Berkordinasi dengan mitra telkom untuk software


jaring komunikasi berita serta melakukan evaluasi terhadap
penerapan petunjuk teknis pemberitaan yang ada. Peralatan
komputer Jarkombra beserta jaringan VPN-IP nya adalah peralatan
dari PT. Telkom sehingga apabila terdapat kerusakan harus segera
melaporkan kepada pihak terkait. Akan tetapi Senkom dapat
melakukan upaya dengan meminta langsung software printer dan
antivirus guna memudahkan dalam pemeliharaan peralatan
Jarkombra. Pada saat awal instalasi Jarkombra, pihak mitra tidak
memberikan software apapun sehingga Senkom kewalahan apabila
terjadi kerusakan peralatan. Kedepan Senkom akan meminta
pengadaan software tersebut agar proses pemberitaan dapat berjalan
dengan optimal.

b) Revisi. Hasil dari evaluasi dilaporkan untuk pertimbangan


revisi juknis dan sosialisasi juknis terbaru. Pelaksanaan operasional
pemberitaan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono
Herlambang diatur dalam ketentuan bujuknis dan disahkan oleh
peraturan Kasau. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan
mengumpulkan para operator dan personel berita, kemudian
melakukan gelar peralatan dan apel khusus selanjutnya Kasenkom
mengadakan evaluasi dan meminta masukan dari para anggota
tersebut terkait dengan pelaksanaan tugas Jarkombra. Hasil dari
evaluasi ini selanjutnya diajukan ke Koopsau I sebagai bahan
masukan untuk revisi bujuknis pemberitaan di tingkat. Upaya yang
dapat dilakukan Senkom pada tingkat ini adalah dengan
melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas sehari-hari,
apakah sudah sesuai dengan peraturan.

c) Sosialisasi. Mengadakan sosialisasi intern Senkom mengenai


buku petunjuk teknis pemberitaan yang ada. Apabila sudah terdapat
34

buku hasil revisi maka akan segera disosialisasikan agar seluruh


personel Senkom memahami dan mengerti akan tugasnya, sehingga
pelaksanaan operasional pemberitaan berjalan dengan baik.

KESIMPULAN DAN SARAN

12. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pembahasan optimalisasi kemampuan jaring


komunikasi berita Senkom Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang di
atas, maka secara garis besar penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Kemampuan Jarkombra Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono


Herlambang saat ini masih belum optimal,di beberapa bidang masih memiliki
beberapa kendala yang cukup signifikan. Dalam bidang personel kuantitas, kualitas
dan kinerja personel Senkom kurang optimal seperti kekurangan personel yang
tidak sesuai dengan DSP satuan, belum memiliki keahlian sandi morse, disiplin
menurun. Dibidang sarana dan prasarana kendaraan dinas roda dua caraka yang
belum tersedia, peralatan dan perlengkapan Jarkombra masih kurang, ruangan
khusus berita yang belum ada dan dibidang perangkat lunak belum memiliki
software printer dan komputer Jarkombra, bujuknis belum direvisi, serta belum ada
sosialisasi tentang pemberitaan.

b. Terjadinya kondisi saat ini tidak lepas dari beberapa faktor yang
memengaruhi antara lain adalah faktor politik dimana kebijakan pemerintah yang
berubah-ubah akan dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas operator Jarkombra,
ekonomi dimana kesejahteraan anggota TNI terutama personel pemberitaan harus
sesuai sehingga operator tersebut tidak lagi terbebani dengan masalah ekonomi
keluarga yang menjadi tanggung jawabnya, sosial budaya yang kian modern
dengan berbagai pengaruh melalui media sosial diharapkan operator berita tidak
terjerumus dalam pergaulan luar yang bebas dan tidak terpengaruh oleh bujukan
penggunaan narkoba, dan pertahanan yang kuat didukung oleh seberapa cepat
proses penyampaian berita, karena didalamnya terdapat instruksi ataupun
informasi penting yang harus segera dilaksanakan.

c. Tercapainya optimalisasi kemampuan jaring komunikasi berita Pangkalan


TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang yang diharapkan adalah dibidang
35

personel tercukupinya personel pemberitaan sesuai dengan DSP satuan, keahlian


operator dalam sandi morse, disiplin tinggi. Dibidang sarana dan prasarana
tersedianya kendaraan caraka roda dua, terpenuhi kelengkapan peralatan
Jarkombra, ruangan khusus berita yang tersedia untuk kirim terima berita dan
dibidang perangkat lunak memiliki software printer, buku petunjuk yang sudah
relevan dan direvisi serta sudah disosialisasikan sehingga dapat menjadi pedoman
bagi pelaksanaan tugas operator Jarkombra.

d. Upaya-upaya yang dapat dilaksanakan guna tercapainya optimalisasi


kemampuan jaring komunikasi berita Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang, di
tingkat Kotama yaitu Koopsau I dibidang personel dengan pengajuan TOA/TOD,
menyelenggarakan pendidikan kejuruan bagi para operator berita dijajarannya,
melaksanakan safari bintal, dibidang sarpras mengajukan sarana dan prasarana,
mendukung pemeliharaan, mengadakan renovasi gedung Senkom khususnya
pembangunan ruangan khusus berita dan dibidang penak mengevaluasi, merevisi
dan mensosialisasikan buku petunjuk pelaksanaan pemberitaan di jajaran
bawahnya. Pada tingkat Lanud dibidang personel dengan mengusulkan
TOA/TOD, pendidikan serta jam komandan, dibidang sarpras mengajukan
pengadaan kendaraan dinas caraka, melaksanakan pemeliharaan, mengajukan
renovasi gedung Senkom dan dibidang penak melaksanakan evaluasi,
mengajukan revisi dan sosialisasi buku petunjuk teknis pelaksanaan pemberitaan
ke Komando Atas. Pada tingkat Senkom dibidang personel dengan pengajuan
personel untuk TOA/TOD, memberi kesempatan pendidikan serta pemberian
penghargaan, dibidang sarpras membuat nota dinas pengajuan kendaraan dinas,
melakukan pemeliharaan, mengajukan renovasi gedung Senkom dan dibidang
penak melakukan evaluasi pelaksanaan tugas dikaitkan dengan buku petunjuk,
melaporkan hasil evaluasi, serta sosialisasi bagi seluruh anggota Senkom.

13. Saran. Diluar konteks penyusunan karangan militer ini, penulis memiliki
beberapa saran yang dapat diberikan guna optimalisasi kemampuan jaring komunikasi
berita sentral komunikasi Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang
sebagai berikut:

a. Dalam rangka mewujudkan optimalisasi pemberitaan, penulis memiliki saran


untuk menyusun suatu database melalui email dinas TNI AU yang terencrypt
sebagai sarana cadangan apabila Jarkombra sedang mengalami error, sistem
36

down ataupun koneksi terputus. Meskipun sudah ada mesin fax, akan tetapi berita
yang dapat dikirimkan dengan mesin fax hanya terbatas dan cenderung lama
sehingga apabila menggunakan email ini berita dapat dikirim dalam jumlah banyak
sekaligus dan prosesnya cepat. Mengingat jaringan internet yaitu Indihome di
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang sudah ditambah kuota
bandwithnya sehingga akan memungkinkan pengiriman berita melalui email
berjalan dengan baik. Semakin modern peralatan dan persenjataan suatu militer,
maka kemenangan perang sudah didepan mata.

b. TNI AU memiliki Jaringan pemberitaan sendiri, karena pada saat ini masih
kerjasama dengan PT Telkom yang menggunakan jalur VPN-IP yang dioperasikan
melalui unit komputer. Dimana jalur internet yang disediakan PT Telkom masih
sering mengalami gangguan koneksi sehingga pelaksanaan tugas pemberitaan
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sri Mulyono Herlambang kurang optimal. Oleh
karena itu penulis memiliki saran agar TNI AU mempunyai Jaringan berita sendiri,
sehingga kerahasiaan berita sangat terjaga dengan baik dan terhindar dari
tindakan sabotase, kebocoran berita, serta kehilangan arsip berita

c. Memberikan tunjangan keahlian bagi operator berita yang sudah memiliki


kualifikasi jurkom dengan kemampuan sandi morse. Sandi morse ini meskipun
saat ini sudah jarang digunakan namun menurut penulis media morse inilah yang
paling aman digunakan pada saat operasi militer terjadi. Apabila seluruh peralatan
modern gagal atau rusak dan disabotase oleh musuh maka sandi morse inilah
yang menjadi jalan terakhir yang paling sulit untuk dipecahkan karena menuntut
kecepatan dan kejelian dalam proses kirim terima nya. Mengingat keahlian ini
sangat jarang dimiliki oleh personel militer lainnya, sehingga akan meningkatkan
motivasi kinerja dan kebanggaan bagi operator berita tersebut.

RAHASIA

PENUTUP

14. Demikian naskah tentang optimalisasi kemampuan jaring komunikasi berita


Senkom Lanud Sri Mulyono Herlambang dalam rangka mendukung tugas satuan pada
lima tahun mendatang, semoga dapat menjadi bahan masukan bagi penentuan kebijakan
37

pimpinan di masa mendatang. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
penyempurnaan karangan militer ini.

Jakarta, November 2017


Perwira Siswa,

M. Abidin Zuhdi, S.T.


Kapten Lek NRP 536430

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai