Anda di halaman 1dari 41

RAHASIA

KODIKLATAU
SEKOLAH KOMANDO KESATUAN

OPTIMALISASI KEMAMPUAN PERSONIL SIMAK BMN KOHANUDNAS


DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS SATUAN
PADA LIMA TAHUN MENDATANG

PENDAHULUAN

1. Kohanudnas sebagai kotama operasi dibawah Mabes TNI dan perawatan personil
di bawah Mabes TNI Angkatan Udara. Dalam pelaksanaan tugasnya, Komando
Pertahanan Udara Nasional merupakan salah satu organisasi di bawah Mabes TNI dan
Mabes TNI AU yang menggunakan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu
didukung oleh sistem pengelolaan barang yang mampu mendukung pelaksanaan
kegiatan organisasi agar dapat bekerja secara cepat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Kohanudnas dalam melaksanakan tugasnya, membutuhkan
sistem pengelolaan dan pengadministrasian barang-barang Inventaris milik negara yang
handal. Subsatker Simak BMN Kohanudnas merupakan staf pelaksana Aslog
Kaskohanudnas yang memiliki tugas melaksanakan manajemen informasi dan Akuntansi
Barang Milik Negara di Kohanudnas.

2. Dalam pelaksanaan tugasnya, Subsatker Simak BMN Kohanudnas membutuhkan


personel yang memiliki kemampuan yang optimal, salah satunya yaitu kemampuan dalam
pengetahuan dibidang manajemen informatika. Hal ini diperlukan karena dalam
pelaksanaan tugasnya, personel Simak BMN Kohanudnas memiliki tugas untuk
mengoperasikan sistem Simak BMN yang digunakan untuk pembuatan laporan tentang
pengadaan barang di lingkungan Kohanudnas dan jajaran untuk dilaporkan ke satuan
atas (Mabes TNI dan Mabesau) dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (Simak BMN). Akan tetapi kondisi saat ini personel yang
mengawaki Simak BMN Kohanudnas masih sangat terbatas, hal ini terlihat dari jumlah
personel yang mengawaki Simak BMN Kohanudnas hanya diawaki oleh satu orang staf
personel dan satu orang anggota baru dan satu orang perwira pertama sebagai
Pabandaharjar/apl dan Pabandya Simak BMN Kohanudnas. Selain itu, pengetahuan
yang dimiliki oleh personel Simak BMN dalam mengoperasikan sistem Simak BMN belum
optimal. Akibat dari terbatasnya jumlah dan kemampuan yang dimiliki oleh personel
Simak BMN Kohanudnas saat ini sehingga mengakibatkan sering terjadi keterlambatan
2

dalam pengelolaan barang di Kohanudnas. Oleh karena itu, diharapkan adanya


penambahan personel yang memiliki kemampuan dalam bidang Pengolahan Data
Electronik (PDE) dan pernah mengikuti pelatihan operator Simak BMN. Hal ini
dimaksudkan agar pelaksanaan tugas Simak BMN dalam mendukung tugas Kohanudnas
dalam pembuatan laporan dengan menggunakan sistem aplikasi Simak BMN untuk
dilaporkan ke Satuan Atas (Mabes TNI dan Mabesau) dapat dilaksanakan secara cepat
dan tepat waktu.

3. Agar kinerja personel Simak BMN Kohanudnas dapat berjalan secara optimal
dalam membantu tugas pokok Kohanudnas dibidang logistik, perlu dilakukan upaya-
upaya untuk mendukung pelaksanaan tugas Simak BMN Kohanudnas guna membantu
dalam pembuatan laporan Simak BMN yang akan dilaporkan ke Mabes TNI maupun ke
Mabesau dengan menggunakan sistem aplikasi Simak BMN. Adapun upaya-upaya yang
dilakukan oleh Kohanudnas melaksanakan evaluasi terhadap kinerja personel Simak
BMN Kohanudnas, Kohanudnas mengajukan kebutuhan personel untuk mengawaki
simak BMN ke komando atas secara berjenjang. Selain itu untuk meningkatkan kualitas
personel, Kohanudnas mengajukan personel untuk mengikuti pendidikan dan latihan
mengenai Simak BMN yang dilaksanakan oleh Mabes TNI dan Mabesau maupun
Kementerian Pertahanan.

4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan naskah ini adalah untuk
memberikan gambaran dan masukan kepada pimpinan mengenai upaya-upaya yang
perlu dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan Simak BMN dalam mendukung
tugas di lingkungan Kohanudnas. Adapun tujuannya adalah agar dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup penulisan naskah ini terbatas
pada optimalisai kemampuan Simak BMN dalam mendukung tugas satuan di lingkungan
Kohanudnas, dengan tata urut sebagai berikut:

a. Pendahuluan.

b. Dasar Pemikiran.

c. Kondisi Kemampuan Personel SIMAK BMN Saat Ini.


3

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi.

e. Kondisi Kemampuan Personel SIMAK BMN yang Diharapkan.

f. Upaya-upaya yang Dilakukan.

g. Kesimpulan dan Saran.

h. Penutup.

6. Pengertian-pengertian. Agar mendapatkan pemahaman yang sama terhadap


tulisan ini, maka dengan ini disampaikan beberapa pengertian sebagai berikut:

a. Optimalisasi. Optimalisasi adalah seperangkat kegiatan berupa


penerapan-penerapan fungsi manajemen guna mencapai efektifitas organisasi
secara efisien dalam rangka mencapai tujuan secara maksimal.1 Oleh karena itu,
optimalisasi adalah satu proses untuk menghasilkan nilai optimal dengan
mengoptimalkan sesuatu yang sudah ada agar tujuan dapat tercapai.

b. Personel. Personel adalah seluruh anggota baik TNI maupun PNS yaitu
warga negara yang atas kemauan sendiri mengabdikan diri dalam dinas
kepersonelan.2

c. Petugas Simak BMN. Petugas Simak BMN adalah petugas SAI (Sistem
Akuntasi Instansi) yang ditetapkan oleh kasatker dan bertanggung jawab atas
penyusunan laporan BMN pada setiap jenjang akuntansi, yang terdiri atas
operator veri vifikator dan akuntasi.

d. Sistem Logistik. Kumpulan subsistem yang saling berhubungan


bersama-sama membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama
dengan cara-cara tertentu guna memenuhi kebutuhan logistik organisasi.
4

e. Simak BMN. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik


Negara disingkat Simak BMN adalah sub sistem dari Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk
mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk
penyusunan neraca dan laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku.

f. Barang Milik Negara. Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang
yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah meliputi barang hibah, barang hasil kontrak, barang yang diperoleh hasil
undang-undang dan barang hasil keputusan pengadilan yang telah memperoleh
ketentuan hukum tetap.

g. Laporan BMN. Laporan BMN adalah laporan yang menyajikan posisi BMN
pada awal dan akhir suatu periode serta mutasi BMN yang terjadi selama periode
tersebut.

DASAR PEMIKIRAN

7. Dasar pemikiran yang dipergunakan dalam pembahasan tulisan ini adalah sebagai
berikut:

a. Peraturan Kasau Nomor - Perkasau/113/XII/2009 tgl 2 Des 2009 Tentang


P O P Kohanudnas dan Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/330/XI/2005 tanggal
22 Nopember 2005 tentang Penggunaan Prajurit. Dalam melaksanakan
fungsinya Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sangat dipengaruhi oleh
macam Alutsista dan manusia yang mengawakinya. Untuk mencapai fungsi
tersebut secara optimal, perlu dibuat suatu sistem pembinaan Sumber Daya
Manusia Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang mengatur keberadaan
prajurit secara sistematis. Pembinaan prajurit yang merupakan salah satu bagian
dari fungsi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara dalam pembinaan personel
dan tenaga manusia memiliki kegiatan yang terdiri dari penyediaan, pendidikan,
penggunaan, perawatan dan pemisahan prajurit. Dengan demikian, agar
peningkatan kinerja di Seksi Simak BMN ditiap satuan dijajaran TNI AU dapat
berjalan secara optimal, maka perlu adanya pengaturan dalam penempatan prajurit
yang sesuai dengan keahlian serta kemampuan yang dimilikinya sehingga
pelaksanaan tugas dapat berjalan secara optimal.
5

b. Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/390/XII/2005 tanggal 9 Desember


2005 tentang Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Angkatan Udara.
Pembinaan tenaga manusia TNI Angkatan Udara terdiri atas prajurit TNI Angkatan
Udara dan cadangannya, Pegawai Negeri Sipil, yang digunakan untuk mendukung
tugas TNI Angkatan Udara. Dalam melaksanakan pembinaan tenaga manusia
TNI Angkatan Udara menitik beratkan kepada aspek profesionalisme yaitu
terwujudnya kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Udara yang efektif dan
efisien. Dengan demikian untuk mendukung peningkatan kinerja personel yang
akan mengawaki dan mengoperasikan Simak BMN di tiap satuan dijajaran TNI AU.
Dengan demikian TNI AU perlu meningkatkan pelaksanaan pembinaan agar
jumlah tenaga manusia TNI Angkatan Udara yang diperlukan dapat memadai
dengan kualitas tinggi dan mempunyai profesionalisme sesuai dengan kebutuhan
organisasi.

c. Peraturan Kasau Nomor. Perkasau/113/XII/2009 tgl 2 Des 2009 Tentang


P O P Kohanudnas. Dalam pelaksanaan tugasnya personil Simak BMN
merupakan bagian dari tugas untuk mendukung pelaksanaan simak BMN yang
diperlukan oleh Kohanudnas dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal ini
personel Simak BMN memiliki tugas untuk mendukung Aslog Kaskohanudnas
dalam pendataan Simak BMN dan pembuatan laporan untuk sekaligus
mengirimkan data tersebut ke Mabes TNI, Mabesau dan Kemhan.

KONDISI KEMAMPUAN SIMAK BMN SEKKAU SAAT INI

8. Kohanudnas sebagai Kotama Operasi merupakan bagian dari Sistem Pembinaan


Personel. Dalam pelaksanaan tugasnya, Kohanudnas didukung seluruh jajaran yang
berada di bawah jajaran Kohanudnas, yaitu yang memiliki tugas untuk mendukung dalam
penyediaan kebutuhan simak BMN. Kohanudnas sebagai Subsatker yang memiliki tugas
untuk melaksanakan pengelolaan dan pembuatan laporan data untuk dilaporkan ke
satuan atas Mabes TNI dan Mabeau. Hingga saat ini kemampuan yang dimiliki oleh
setiap personel Simak BMN dalam mengawaki sistem Simak BMN masih belum optimal.
Hal ini diakibatkan oleh terbatasnya kuantitas dan kualitas yang dimiliki personel Simak
BMN. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh personel Simak BMN antara lain:
6

a. Personel. Kemampuan personel dalam mendukung tugas di Simak BMN


sangat memberikan andil penting dalam mendukung tugasnya. Adapun kondisi
yang terjadi saat ini terhadap personel Simak BMN, antara lain:

1) Kuantitas. Jumlah personel PDE Simak BMN belum sesuai DSP.


Jumlah personel Simak BMN yang memiliki kualifikasi mengenai
pengoperasian aplikasi Simak BMN khususnya Korps PDE (Pengolahan
Data Electronik) di Kohanudnas personl simak BMN masih berkurang,
sehingga hal tersebut mengakibatkan kinerja Simak BMN tidak maksimal.

2) Kualitas. Kemampuan personel Simak BMN belum memadai.


Kemampuan personel Simak BMN yang memiliki pengetahuan bidang
teknologi informasi masih sangat terbatas, sehingga berpengaruh terhadap
pelaksanaan tugas yang dilakukan di Simak BMN. Dalam input data
maupun pengolahan data laporan sering mengalami hambatan dan pada
akhirnya pembuatan laporan ke kesatuan atas sering mengalami
keterlambatan. Pelaksanaan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan
personel Simak BMN belum dilaksanakan, hal ini mengakibatkan personel
yang mengawaki Simak BMN sering terjadi kesulitan dalam mengoperasikan
sistem Simak BMN. Setiap personel Simak BMN harus memiliki
pengetahuan dalam bidang Iptek yang salah satunya pengetahuan
komputer, sebab di seksi tersebut sebagian besar dalam pelaksanaan
kinerjanya adalah menginput data melalui perangkat komputer dan tidak
dilakukan secara manual lagi.

b. Sarana Prasarana. Selain kemampuan personel, sarana prasarana


memiliki peranan penting pula untuk mendukung dalam pengoperasian sistem
SimaK BMN. Adapun kondisi sarana prasarana yang ada saat ini antara lain:

1) Ruang Simak BMN belum memadai. Saat ini ruang Simak BMN
masih bergabung dengan Pabandya BMN. Hal ini dikarenakan Simak
BMN belum mempunyai ruang tersendiri, sehingga mengakibatkan data-
data dan penempatan kazeneering dan fasilitas komputer belum tertata
rapih, dan sering mengalami kehilangan data yang diakibatkan oleh data-
7

data yang tidak terkoordinasi dengan baik serta kerahasiaan data-data tidak
dapat terjamin. Kondisi yang demikian akan berpengaruh terhadap
personel operator Simak BMN dan keberhasilan tugasnya dalam
menatausahakan BMN Kohanudnas.

2) Perlengkapan Kazeneering belum memadai. Selain meja komputer


dan kursi yang digunakan untuk melaksanakan tugasnya, perlu pula
didukung oleh kelengkapan kazeneering lainnya yang salah satunya yaitu
almari yang diperlukan untuk menyimpan data berupa hardcopy maupun
softcopy yang dimiliki oleh Simak BMN. Akan tetapi hingga saat ini sarana
prasarana berupa Kazeneering (rak, almari, meja serta kursi) yang dimiliki
Simak BMN masih belum memadai. Akibat keterbatasan sarana berupa
perlengkapan kazeneering tersebut, memberikan pengaruh terhadap tugas
yang dilaksanakan personel Simak BMN saat ini.

3) Fasilitas komputer belum memadai. Dalam mendukung tugas


personel Simak BMN dalam mengoperasikan sistem Simak BMN tersebut,
perlu didukung oleh fasilitas komputer yang memadai. Fasilitas komputer
yang dipakai oleh personel Simak BMN saat ini masih menggunakan
dengan fasilitas komputer yang dimiliki. Sehingga dalam pelaksanaan Input
dan pengolahan data masih sering terjadi keterlambatan yang diakibatkan
oleh terbatasnya fasilitas komputer yang ada saat ini dan yang terjadi saat
ini penggunaan fasilitas komputer saling bergantian. Selain itu sistem
operasional yang ada di dalam setiap komputer yang ada masih
menggunakan sistem yang lama dan kemampuan perangkat komputer yang
digunakan saat ini masih sangat terbatas sehingga menghambat para
personel Simak BMN dalam mengoperasikan aplikasi sistem Simak BMN
saat ini.

c. Perangkat lunak. Adapun permasalahan yang timbul dari bidang


perangkat lunak adalah:

1) Buku petunjuk pelaksanaan tugas yang digunakan saat ini masih


menggunakan Peraturan Kasau Nomor 70/IX/2011 tanggal 9 September
8

2011 sebagai acuan pelaksanaan tugas bagi personil Simak BMN. Akan
tetapi dalam pelaksanaannya dilapangan Bujuklak tersebut sudah tidak
sesuai dengan perkembangan aplikasi Simak BMN saat ini, sehingga perlu
adanya perubahan terhadap isi daripada buku petunjuk tersebut, yang telah
disesuaikan dengan perkembangan aplikasi Simak BMN, salah satunya
perlu dilengkapi dengan Bujuklak Pembinaan Personel Simak BMN. Akibat
dari terbatasnya aturan maupun petunjuk yang ada saat ini mengakibatkan
sering menjadi hambatan bagi personil Simak BMN dalam menyajikan
laporan yang akan dikirim ke satuan atas.

2) Hingga saat ini Simak BMN dalam melaksanakan tugasnya telah


dibekali petunjuk pelaksanaan tentang penatausahaan Barang Milik Negara
dengan Simak BMN. Akan tetapi saat ini yang mengoperasikan aplikasi
sistem Simak BMN di Koanudnas masih belum dibekali Buku Petunjuk
Teknis Pengoperasian Aplikasi Sistem Simak BMN sehingga sering
mengalami kesulitan dan perlu mempelajari kembali atau mencari informasi
ke satuan atas tentang petunjuk cara pengoperasian aplikasi Simak BMN
tersebut.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

9. Kinerja personil Simak BMN Kohanudnas tidak terlepas dari adanya faktor yang
secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi optimalisasi kemampuan
para personel. Adanya arus globalisasi telah membawa pengaruh dalam segenap aspek
kehidupan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya personel Simak BMN Kohanudnas,
yang dipengaruhi oleh perkembangan situasi yang ada, baik dari faktor ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Adapun faktor-faktor dasar yang mempengaruhi optimalisasi
kemampuan personel Simak BMN Kohanudnas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Ideologi. Pancasila sebagai asas yang menjadi pedoman dasar bagi


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena Pancasila
merupakan dasar negara Republik Indonesia. Sedangkan dalam kehidupan TNI,
Pancasila telah tertuang dalam Doktrin TNI yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit
9

dan DelapanWajib TNI, khususnya pada marga pertama dari Sapta Marga yang
menyatakan bahwa TNI adalah warga negara Kesatuan Republik Indonesia yang
bersendikan Pancasila. Nilai-nilai moral dan Doktrin TNI yang tertuang dan Sapta
Marga tersebut menjadi pedoman bagi setiap prajurit dalam melaksanakan
tugasnya. Personel Simak BMN dalam pemahaman nilai-nilai Pancasila masih
rendah sehingga berpengaruh terhadap kinerja personel dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian perlu adanya penanaman
ideologi Pancasila yang kuat kepada personel Simak BMN Kohanudnas agar dapat
lebih meningkatkan dan mengamalkan nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam
sila-sila Pancasila, dalam rangka melaksanakan optimalisasi kemampuan personel
Simak BMN Kohanudnas dalam mendukung pelaksanaan tugas satuan.

b. Politik. Masalah politik di Indonesia kurang stabil. Salah satu agenda


reformasi adalah upaya untuk mengatasi krisis multi dimensional dalam beberapa
tahun terakhir ini terhadap bangsa Indonesia dalam rangka menuju masyarakat
yang adil dan makmur dalam lingkungan kehidupan yang demokratis. Hal ini
akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh
personel Simak BMN Kohanudnas dalam melaksanakan tugas. Dinamika
perkembangan sistem politik Indonesia telah sampai pada era reformasi.
Sementara ini beberapa kalangan menilai bahwa dunia militer dianggap sebagai
dunia yang bersifat otoriter,sedang reformasi yang bergulir menuntut netralitas
Tentara Nasional Indonesia dalam berbagai hal. Namun kenyataannya Tentara
Nasional Indonesiamerupakan bagian integral dari pembangunan bangsa
Indonesia.

c. Ekonomi. Kondisi perekonomian bangsa saat ini belum pulih sepenuhnya


akibat badai krisis moneter. Keuangan negara belum memungkinkan untuk
meningkatkan anggaran pada bidang pertahanan, khususnya untuk
pengembangan kekuatan TNI, termasuk TNI Angkatan Udara di dalamnya.
Pemerintah masih menentukan skala prioritas dalam menyusun anggaran negara
dan saat ini masih menitikberatkan pada upaya pemberantasan kemiskinan.
Apabila anggaran pertahanan mengalami penurunan dapat membahayakan
reformasi militer. Dengan keterbatasan anggaran tidak dapat berbuat banyak
untuk mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan
10

kualitas sumber daya manusia serta tuntutan hidup yang semakin meningkat,
sehingga berpengaruh terhadap kinerja bagi sebagian personel Seksi Simak BMN
Sekkau.

d. Sosial Budaya. Sebagai mahluk sosial para personel Seksi Simak BMN
Sekkau dalam kehidupan sehari-hari tentu berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Kehidupan lingkungan sosial masyarakat sedikit banyak mempengaruhi personel
Seksi Simak BMN Sekkau dan keluarganya untuk bersosialisasi dimana pengaruh
globalisasi perkembangan budaya yang lebih terbuka dan demokrasi
mengharuskan personel Seksi Simak BMN Sekkau belajar mengakomodasi hal
tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di tempat kerja serta
bersosialisasi dengan lingkungan di luar kedinasan. Kehidupan sosial juga akan
sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau. Jika
budaya yang berkembang adalah budaya yang negatif seperti malas dan cepat
puas maka tugas yang ingin dicapai akan mengalami banyak hambatan
ditambah masih adanya senior yang enggan menegur personel yang lebih junior
ketika melakukan kesalahan, hal ini berdampak pada terlambatnya transfer ilmu
dan peningkatan ketrampilan maupun merusak mental personel yang lebih junior.
Untuk itu diharapkan personel Seksi Simak BMN Sekkau dapat beradaptasi
dengan perubahan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas satuan. Di samping
itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat menuntut
manusia berpacu mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Demikian juga dengan personel Seksi Simak BMN Sekkau untuk menyesuaikan
dirinya dengan kemajuan jaman. Bila pengetahuan dan kemampuan personel
Seksi Simak BMN Sekkau tidak dapat menyesuaikan perkembangan teknologi
aplikasi sistem Simak BMN yang akan digunakan sebagai alat untuk melaksanakan
tugasnya, maka dalam perawatan dan pemeliharaan aplikasi sistem Simak BMN
tersebut tersebut tidak akan terlaksana secara optimal.

KONDISI KEMAMPUAN SIMAK BMN SEKKAU YANG DIHARAPKAN

10. Penatausahaan Simak BMN Sekkau bertujuan untuk mewujudkan tertib


administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN di lingkungan lembaga pendidikan
Sekkau. Penatausahaan Simak BMN Sekkau dalam rangka mendukung terwujudnya
11

tertib pengelolaan BMN adalah menyediakan data agar pelaksanaan pengelolaan BMN di
lingkungan Sekkau dapat dilaksanakan sesuai dengan azas fungsional, kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Agar dapat
menjamin terselenggaranya Simak BMN Sekkau sesuai dengan ketentuan dan program-
program yang telah ditetapkan, maka secara mutlak diperlukan langkah-langkah
pembinaan secara terarah dan berkesinambungan. Pelaksanaan Simak BMN Sekkau
dapat dilakukan dengan baik bila dipahami terlebih dahulu tentang sasaran
penatausahaan BMN yang efektif, efisien, tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Dengan demikian, pada lima tahun mendatang dalam mendukung tugas satuan, personel
Simak BMN Sekkau agar dapat dilaksanakan lebih optimal. Hal-hal yang diharapkan dari
optimalisasi kemampuan personel Simak BMN Sekkau tersebut, antara lain:

a. Personel. Adapun kondisi yang diharapkan untuk mengoptimalkan


kemampuan personel Simak BMN Sekkau dalam mendukung tugas satuan,
adalah:

1) Kuantitas. Personel PDE yang ditempatkan di Sub Seksi Simak


BMN Sekkau sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk mendukung
pelaksanaan tugas lembaga pendidikan Sekkau perlu didukung oleh
Sumber Daya Manusia yang optimal, khususnya para personel yang
memiliki kualifikasi PDE dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh organisasi Sekkau. Salah satunya yaitu untuk membantu
dalam mengoperasikan sistem Simak BMN di Silog Sekkau. Hal ini
disebabkan karena kebutuhan personel PDE di staf Simak BMN Sekkau
sangat diperlukan untuk mengoperasikan sistem Simak BMN yang
digunakan untuk membantu tugas Silog Sekkau.

2) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN Sekkau


optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas didalam suatu
organisasi selain didukung oleh terpenuhinya jumlah personel yang
diperlukan, perlu juga didukung oleh kemampuan personel yang optimal.
Diharapkan pengawakan Sub Seksi Simak BMN Sekkau diawaki oleh
para personel yang memiliki kemampuan optimal, antara lain menguasai
tata cara penyelenggaraan penatausahaan Simak BMN secara baik, dan
12

memahami aplikasi sistem Simak BMN Sekkau yang digunakan saat ini,
serta memiliki kemampuan sebagai operator pencatatan dan pelaporan
yang profesional. Dengan demikian dalam mendukung pelaksanaan tugas
Sub Seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat ditangani oleh personel-
personel yang memiliki keahlian komputer dan akuntansi. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan di Silog
Sekkau, khususnya Sub Seksi Simak BMN diharapkan telah menggunakan
teknologi computer sehingga tugas yang dilakukan dapat dilaksanakan
secara cepat dan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Sarana dan Prasarana. Sebagai indikator keberhasilan yang diharapkan


terhadap pemenuhan sarana dan prasarana yang digunakan dalam
penyelenggaraan Simak BMN Sekkau adalah sarana dan prasarana yang
memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Sarana dan prasarana yang memadai
merupakan prasyarat untuk menjamin proses penatausahaan Simak BMN Sekkau
dapat berjalan dengan baik dan lancar guna mewujudkan tertib administrasi logistik
di lingkungan lembaga pendidikan Sekkau. Adapun sarana prasarana yang
diharapkan:
1) Ruang Sub Seksi Simak BMN memadai. Ruangan perkantoran
merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas seksi Simak BMN Sekkau, karena ruangan tersebut
digunakan untuk penyimpanan data-data maupun arsip-arsip rahasia yang
tidak boleh diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu diharapkan Sub Seksi
Simak BMN Sekkau memiliki ruang perkantoran tersendiri dan terpisah
dengan Silog Sekkau, sehingga data-data maupun arsip-arsip yang dimiliki
oleh seksi Simak BMN Sekkau terpisah dengan data-data yang dimiliki
Silog. Dengan demikian selain data-data tertata dengan rapih, kerahasiaan
data-data dapat terjaga dengan baik.

2) Perlengkapan Kazeneering memadai. Prasarana berupa komputer,


meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya sangat diperlukan
untuk menjamin terlaksananya Simak BMN Sekkau. Hal ini dimaksudkan
agar penataan data maupun arsip-arsip yang dimiliki oleh seksi Simak BMN
13

Sekkau dapat tertata dengan rapih dan terpisah dengan arsip maupun data-
data yang dimiliki oleh Silog Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung
tugas para personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat didukung
oleh perlengkapan kazeneering yang lengkapi serta sesuai dengan
kebutuhan Sekkau, diharapkan dapat didukung oleh fasilitas komputer yang
memadai dalam arti kemampuan komputer yang dimiliki telah dapat
menggunakan aplikasi Windows 7 ke atas sehingga dapat menyesuaikan
dengan sistem aplikasi Simak BMN yang dikembangkan saat ini. Selain
daripada itu, fasilitas komputer lainnya adalah telah dilengkapi jaringan
internet sebagai sarana untuk mengirimkan laporan ke satuan atas serta
printer sebagai alat untuk pencetakan laporan.

3) Fasilitas computer memadai. Dalam mendukung tugas Sub Seksi


Simak BMN dalam mengoperasikan Simak BMN tersebut, perlu didukung
dengan fasilitas komputer yang memadai. Fasilitas komputer yang dipakai
oleh personel Sub Seksi Simak BMN menggunakan fasilitas komputer yang
dimiliki Silog Sekkau. Sehingga dalam pelaksanaan pemasukan dan
pengolahan data bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

c. Perangkat Lunak. Perangkat lunak merupakan buku–buku petunjuk/aturan


yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi personel untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas. Adapun perangkat lunak yang dimaksud adalah
sebagai berikut:

1) Bujuklak. Buku petunjuk pelaksanaan (Bujuklak) yang ada


diharapkan disesuaikan dengan aplikasi Simak BMN sehingga proses
pelaporan bisa berjalan dengan baik dan ada ke bagi operator.

2) Tersedianya Bujuknis pengoperasian Aplikasi Simak BMN diharapkan


segera dipenuhi sehingga bisa mendukung tugas Sub Seksi Simak BMN
dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN


14

11. Untuk meningkatkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung tugas
satuan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

a. Sekkau. Upaya-upaya Sekkau dalam mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN, antara lain:

1) Personel. Jumlah personel dalam mendukung tugas di seksi Sub


Seksi Simak BMN belum sesuai DSP. Adapun upaya yang di lakukan
antara lain:

a) Kuantitas. Mengusulkan penambahan personil ke komando


atas melalui TOA/TOD khususnya personil yang memiliki
kualifikasi Pengolahan Data Elektronic (PDE)

b) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN


Sekkau optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas
didalam suatu organisasi selain didukung oleh terpenuhinya kualitas
personel yang diperlukan, Sekkau mengajukan personel ke komando
atas untuk mengikuti pendidikan sebagai bagian dari pembinaan
personel, hal ini dapat meningkatkan profesionalisme personel, bukan
formalitas dalam memenuhi pencapaian program kerja. Sehingga
pendidikan harus mempunyai konsep yang jelas, perencanaan yang
matang, pelaksanaan yang sesuai dengan rencana dan pengawasan
yang optimal terhadap pelaksanaannya.

c) Pelatihan dan Sosialisasi. Pelatihan dan sosialisasi Operator


Simak BMN baik untuk Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS diberikan
sebagai pelatihan saja dan untuk mensosialisasikan Simak BMN yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

2) Sarana dan Prasarana. Upaya yang dilakukan oleh Sekkau untuk


memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan oleh Seksi Simak
BMN Sekkau adalah sebagai berikut:
15

a) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kebutuhan akan


sarana prasarana berupa kazeneering yang diperlukan dan untuk
mengetahui kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk
pembangunan ruangan untuk Seksi Simak BMN Sekkau untuk
mendukung pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau.

b) Perlengkapan memadai. Prasarana berupa Kazeneering,


komputer, meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya
mengoptimalkan yang ada untuk mendukung terlaksananya Simak
BMN Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung tugas para
personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan.

3) Perangkat Lunak. Upaya yang dilakukan Sekkau dalam bidang


perangkat lunak adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi terhadap perangkat lunak yang


diajukan oleh untuk melengkapi kebutuhan perangkat lunak Seksi
Simak BMN Sekkau.
b) Revisi perangkat lunak. Protap pemanfaatan sistem Simak
BMN di lingkungan Sekkau untuk mendukung bidang logistik, Bujuklak
penggunaan sistem aplikasi Simak BMN Sekkau serta Bujuknis
pengoperasi sistem aplikasi Simak BMN disesuaikan dengan
perkembangan teknologi aplikasi Simak BMN yang digunakan saat ini.
Setelah dilaksanakan revisi, maka diharapkan dapat disosialisasikan
kepada seluruh personel Simak BMN Sekkau serta kepada para
pejabat yang terkait.

b. Silog. Upaya-upaya Silog dalam mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN, antara lain:

1) Personel. Jumlah personel dalam mendukung tugas di seksi Sub


Seksi Simak BMN terbatas. Adapun upaya yang di lakukan antara lain:
16

a) Kuantitas. Mengusulkan penambahan personil ke komando


atas melalui TOA/TOD khususnya personil yang memiliki
kualifikasi Pengolahan Data Elektronic (PDE)

b) Mengusulkan ke Komandan Sekkau untuk dibuatkan


Surat perintah local kepada personil untuk di perbantukan di
Sub Seksi Simak BMN

c) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN


Sekkau optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas
didalam suatu organisasi selain didukung oleh terpenuhinya
kualitas personel yang diperlukan, Silog mengajukan personel ke
komandan mengikuti pendidikan sebagai bagian dari pembinaan
personel, Sehingga pendidikan harus mempunyai konsep yang jelas,
perencanaan yang matang, pelaksanaan yang sesuai dengan
rencana dan pengawasan yang optimal terhadap pelaksanaannya.

2) Sarana dan Prasarana. Upaya yang dilakukan oleh Silog untuk


memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan oleh Seksi Simak
BMN Sekkau adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kebutuhan akan


sarana prasarana berupa kazeneering yang diperlukan dan untuk
mengetahui kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk
pembangunan ruangan untuk Seksi Simak BMN Sekkau untuk
mendukung pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau.

b) Perlengkapan memadai. Prasarana berupa Kazeneering,


komputer, meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya
mengoptimalkan yang ada untuk mendukung terlaksananya Simak
BMN Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung tugas para
personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan.
17

3) Perangkat Lunak. Upaya yang dilakukan Silog dalam bidang


perangkat lunak adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi terhadap perangkat lunak yang


diajukan oleh untuk melengkapi kebutuhan perangkat lunak Seksi
Simak BMN Sekkau.

b) Revisi perangkat lunak. Protap pemanfaatan sistem Simak


BMN di Silog untuk mendukung bidang logistik, Bujuklak penggunaan
sistem aplikasi Simak BMN Sekkau serta Bujuknis pengoperasi
sistem aplikasi Simak BMN

KESIMPULAN DAN SARAN

12. Kesimpulan. Dari seluruh uraian naskah di atas tentang Optimalisasi


Kemampuan Simak BMN Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima
Tahun Mendatang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Sub Seksi Simak BMN Sekkau bertugas melaksanakan input data,
pengendalian kebutuhan logistik, pengawasan penyelenggaraan penatausahaan
barang milik negara yang sekarang ada dilingkungan Sekkau yang hingga saat ini
masih belum bisa bekerja secara optimal. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan personel yang mengawaki Seksi Simak BMN Sekkau baik
dari segi kualitas maupun kuantitas, kendala sarana dan prasarana diantaranya
komputer, Kazeneering dan belum dimilikinya ruang tersendiri untuk Staf Seksi
Simak BMN, serta perangkat lunak yang digunakan sebagai petunjuk untuk
mendukung dapat pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau masih belum
lengkap dan perlu di revisi serta disesuaikan dengan aplikasi Simak BMN yang
digunakan saat ini.

b. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sub Seksi Simak BMN Sekkau sangat


dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pada pelaksanaan
optimalisasi kemampuan personel Simak BMN Sekkau dalam rangka mendukung
tugas satuan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah pengaruh
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya. Selain itu perkembangan teknologi
18

informasi sangat mempengaruhi terhadap perkembangan aplikasi Simak BMN


yang digunakan oleh Sekkau saat ini.

c. Guna mengoptimalkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung


tugas Silog, diharapkan adanya peningkatan kemampuan baik kuantitas maupun
kualitas dari pada personel Seksi Simak BMN Sekkau, sehingga tugas yang
diemban oleh Seksi Simak BMN Sekkau dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Selain daripada itu, diharapkan adanya pembuatan ruang untuk Seksi
Simak BMN Sekkau sehingga data berupa laporan maupun data logistik Sekkau
dapat terjamin keamanannya, serta diharapkan dapat dilengkapi dengan sarana
prasarana yang lengkap yaitu memiliki perangkat komputer yang optimal serta
perangkat Kazeneering yang lengkap. Perangkat lunak yang dimiliki diharapkan
dapat dilengkapi serta disesuaikan dengan perkembangan aplikasi Simak BMN
yang digunakan saat ini serta dilengkapi dengan buku petunjuk pengoperasian
aplikasi Simak BMN saat ini.

d. Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN Sekkau diantaranya melalui pengusulkan penambahan personel yang
disesuaikan dengan DSP Sekkau, pengusulkan pendidikan dan latihan (training),
berkoordinasi dengan satuan-satuan terkait mengenai hal-hal yang menyangkut
peningkatan kuantitas dan kualitas personel, menjalankan pembinaan moril,
mengajukan permohonan ke Kodiklatau tentang bantuan personel dari satuan-
satuan di bawah jajaran Kodiklatau dan menyelenggarakan Diklat intern Sekkau,
mengusulkan pengadaan Kazeenering, perbaikan komputer, renovasi ruangan,
berkoordinasi dengan satuan terkait mengenai pengadaan, perbaikan maupun
renovasi sarana dan prasarana pemeliharaan, meningkatkan pengawasan program
perawatan sarana dan prasarana pemeliharaan, melakukan perawatan terhadap
sarana dan prasarana mengusulkan ke satuan atas tentang revisi Bujuknis dan
Bujuklak tentang pengoperasian Simak BMN.

13. Saran. Untuk mendukung terwujudnya Optimalisasi Kemampuan Simak BMN


Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima Tahun Mendatang, maka
disarankan hal-hal sebagai berikut:
19

a. Struktur organisasi Sub Seksi Simak BMN Sekkau saat ini dalam
melaksanakan tugasnya masih belum berjalan secara optimal Dengan
mekanisme kegiatan yang dilaksanakan saat ini, sering terjadi keterlambatan
dalam penyusunan laporan BMN. Untuk itu sebaiknya Komandan Sekkau
melaksanakan pengkajian dan menata kembali struktur organisasi Sub Seksi
Simak BMN, sehingga diharapkan setelah dilaksanakan pengkajian dan penataan
kembali organisasi Sub Seksi Simak BMN tersebut, pelaksanaan tugas Simak BMN
Sekkau dapat berjalan secara optimal.

b. Untuk meningkatkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung


tugas Sekkau, diharapkan peningkatan kualitas perangkat software komputer yang
ada saat ini, yaitu dengan pembuatan software Simak BMN yang berbasis web.
Dengan software ini dan didukung jaringan yang digelar di seluruh jajaran
pelaksana, Simak BMN akan bisa menyajikan informasi secara real time dan
RAHASIA
online, sehingga bisa berfungsi sebagai sistem pengendali persediaan materiil
secara optimal.

c. Hingga saat ini belum ada pelaksana Pembina personel Simak BMN yang
ada di Sekkau, hal ini diperlukan untuk meningkatkan pengawasan serta
meningkatkan kualitas kemampuan serta untuk meningkatkan perhatian dalam
bidang personel Seksi Simak BMN Sekkau. Oleh karena itu, diharapkan
Komandan Sekkau mengusulkan ke satuan atas agar dapat dibentuk
melaksanakan pengkajian dan pembentukan Dinas BMN di lingkungan Mabesau
sehingga diharapkan personel-personel Simak BMN di lingkungan TNI AU dapat
dikendalikan sendiri oleh Dinas BMN TNI AU tersebut meskipun terdiri dari
berbagai Korps/Profesi.

d. Dalam penggunaan personel Simak BMN di Sekkau, hendaknya personel


yang bersangkutan dibekali background pendidikan yang sesuai dengan bidang
tugasnya.

e. Sekkau bersama instansi yang terkait (Slogau, Disdikau, dan Dismatau)


melaksanakan koordinasi tentang permasalahan yang menyangkut personel,
20

sarana prasarana yang diperlukan serta perangkat lunak untuk meningkatkan


kemampuan Simak BMN Sekkau.

PENUTUP

14. Demikian naskah karangan militer tentang Optimalisasi Kemampuan Simak BMN
Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima Tahun Mendatang ini dibuat
semoga bermanfaat bagi para pimpinan dalam menentukan kebijakan-kebijakan
selanjutnya.

Jakarta, September 2017


Perwira Siswa,

Pujo Laksito Muharsono


Kapten Tek NRP 507381

RAHASIA
21

KODIKLATAU
SEKOLAH KOMANDO KESATUAN

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SIMAK BMN KOHANUDNAS


DALAM RANGKA MENDUKUNG TUGAS SATUAN
PADA LIMA TAHUN MENDATANG

PENDAHULUAN

4. Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara sebagai satuan di bawah jajaran


Kodiklatau yang melaksanakan pendidikan pengembangan umum bagi perwira TNI
Angkatan Udara yang telah selesai mengikuti pendidikan lanjutan kecabangan atau
setingkat yaitu Kursus Perwira Manajemen.3 Dalam pelaksanaan tugasnya, Sekolah
Komando Kesatuan Angkatan Udara merupakan salah satu organisasi di bawah jajaran
Kodiklatau yang menggunakan anggaran yang cukup besar. Oleh karena itu, perlu
didukung oleh sistem pengelolaan barang yang mampu mendukung pelaksanaan
kegiatan organisasi agar dapat bekerja secara cepat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara dalam
melaksanakan tugasnya, membutuhkan sistem pengelolaan dan pengadministrasian
barang-barang Inventaris milik negara yang handal. Sub Seksi Simak BMN Sekkau
merupakan staf pelaksana Silog Sekkau yang memiliki tugas melaksanakan manajemen
informasi dan Akuntansi Barang Milik Negara di Sekkau.

5. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sub Seksi Simak BMN Sekkau membutuhkan


personel yang memiliki kemampuan yang optimal, salah satunya yaitu kemampuan dalam

3
POP Sekkau dengan Peraturan Kasau Nomor Perkasau/89/X/2009 tanggal 12 Oktober 2009.
22

pengetahuan dibidang manajemen informatika. Hal ini diperlukan karena dalam


pelaksanaan tugasnya, personel Sub Seksi Simak BMN Sekkau memiliki tugas untuk
mengoperasikan sistem Simak BMN yang digunakan untuk pembuatan laporan tentang
pengadaan barang di lingkungan Sekkau untuk dilaporkan ke satuan atas (Kodiklatau)
dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara
(Simak BMN). Akan tetapi kondisi saat ini personel yang mengawaki Sub Seksi Simak
BMN Sekkau masih sangat terbatas, hal ini terlihat dari jumlah personel yang mengawaki
Sub Seksi Simak BMN Sekkau hanya diawaki oleh satu orang staf personel dan dua
orang perwira pertama sebagai Kasubsi dan Kaurminver Simak BMN Sekkau serta satu
orangstaf. Selain itu, pengetahuan yang dimiliki oleh staf personel Sub Seksi Simak
BMN Sekkau dalam mengoperasikan sistem Simak BMN belum optimal. Akibat dari
terbatasnya jumlah dan kemampuan yang dimiliki oleh personel Sub Seksi Simak BMN
Sekkau saat ini sehingga mengakibatkan sering terjadi keterlambatan dalam pengelolaan
barang di Sekkau. Oleh karena itu, diharapkan adanya penambahan personel yang
memiliki kemampuan dalam bidang Pengolahan Data Electronik (PDE) dan pernah
mengikuti pelatihan operator Simak BMN. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan tugas
Sub Seksi Simak BMN dalam mendukung tugas Silog Sekkau dalam pembuatan laporan
logistik Sekkau dengan menggunakan sistem aplikasi Simak BMN untuk dilaporkan ke
Satuan Atas (Kodiklatau) dapat dilaksanakan secara cepat dan tepat waktu.

6. Agar kinerja personel Sub Seksi Simak BMN Sekkau dapat berjalan secara optimal
dalam membantu tugas pokok Sekkau dibidang logistik, perlu dilakukan upaya-upaya
untuk mendukung pelaksanaan tugas Sub Seksi Simak BMN Sekkau guna membantu
Silog Sekkau dalam pembuatan laporan logistik yang akan dilaporkan ke Kodiklatau
dengan menggunakan sistem aplikasi Simak BMN Sekkau. Adapun upaya-upaya yang
dilakukan oleh Sekkau bersama dengan Kodiklatau melaksanakan evaluasi terhadap
kinerja personel Sub Seksi Simak BMN Sekkau, Sekkau mengajukan kebutuhan personel
untuk mengawaki Sub Seksi Simak BMN ke komando atas secara berjenjang. Selain itu
untuk meningkatkan kualitas personel, Sekkau mengajukan personel untuk mengikuti
pendidikan dan latihan mengenai Simak BMN yang dilaksanakan oleh Mabesau maupun
Kementerian Pertahanan.

4. Maksud dan Tujuan. Maksud dari penulisan naskah ini adalah untuk
memberikan gambaran dan masukan kepada pimpinan mengenai upaya-upaya yang
perlu dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan Simak BMN dalam mendukung
23

tugas di lingkungan Sekkau. Adapun tujuannya adalah agar dapat digunakan sebagai
bahan masukan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.

5. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup penulisan naskah ini terbatas
pada optimalisai kemampuan Simak BMN dalam mendukung tugas satuan di lingkungan
Sekkau, dengan tata urut sebagai berikut:

b. Pendahuluan.

b. Dasar Pemikiran.

c. Kondisi Kemampuan Personel SIMAK BMN Saat Ini.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi.

e. Kondisi Kemampuan Personel SIMAK BMN yang Diharapkan.

f. Upaya-upaya yang Dilakukan.

g. Kesimpulan dan Saran.

h. Penutup.

6. Pengertian-pengertian. Agar mendapatkan pemahaman yang sama terhadap


tulisan ini, maka dengan ini disampaikan beberapa pengertian sebagai berikut:

a. Optimalisasi. Optimalisasi adalah seperangkat kegiatan berupa


penerapan-penerapan fungsi manajemen guna mencapai efektifitas organisasi
secara efisien dalam rangka mencapai tujuan secara maksimal.4 Oleh karena itu,
optimalisasi adalah satu proses untuk menghasilkan nilai optimal dengan
mengoptimalkan sesuatu yang sudah ada agar tujuan dapat tercapai.

4 Poerwodarminto, 1982, Kamus Umum Bahasa Indonesia,PT Balai Pustaka, Jakarta, hal 800.
24

b. Personel. Personel adalah seluruh anggota baik TNI maupun PNS yaitu
warga negara yang atas kemauan sendiri mengabdikan diri dalam dinas
kepersonelan.5

c. Petugas Simak BMN. Petugas Simak BMN adalah petugas SAI (Sistem
Akuntasi Instansi) yang ditetapkan oleh kasatker dan bertanggung jawab atas
penyu-sunan laporan BMN pada setiap jenjang akuntansi, yang terdiri atas
operator veri vifikator dan akuntasi.
d. Sistem Logistik. Kumpulan subsistem yang saling berhubungan
bersama-sama membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama
dengan cara-cara tertentu guna memenuhi kebutuhan logistik organisasi.6

e. Simak BMN. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik


Negara disingkat Simak BMN adalah sub sistem dari Sistem Akuntansi Instansi
(SAI) yang merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan untuk
mengolah dokumen sumber dalam rangka menghasilkan informasi untuk
penyusunan neraca dan laporan BMN serta laporan manajerial lainnya sesuai
ketentuan yang berlaku.7

f. Barang Milik Negara. Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang
yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya
yang sah meliputi barang hibah, barang hasil kontrak, barang yang diperoleh hasil
undang-undang dan barang hasil keputusan pengadilan yang telah memperoleh
ketentuan hukum tetap.8

g. Laporan BMN. Laporan BMN adalah laporan yang menyajikan posisi BMN
pada awal dan akhir suatu periode serta mutasi BMN yang terjadi selama periode
tersebut.9

5Mabesau, Skep Kasau Nomor: Skep/390/ XII/2005 ttg Bujukin ttg Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia,
hal 20, Jakarta, 2005.
6 Edhy Sutanta, Sistem Informasi Manajemen, Graha Ilmu, Yogjakarta, 2003, hal 4 .
7Menkeu, Permenku Nomor 171 / PMK.05/2007, tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat, tgl. 27 Desember 2007, Jakarta.
8 Menkeu, Permenku Nomor171/PMK.05/2007 ttg Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
tanggal 27 Desember 2007, Jakarta hal 3.
9
Modul Penatausahaan BMN, hal 5.
25

DASAR PEMIKIRAN

9. Dasar pemikiran yang dipergunakan dalam pembahasan tulisan ini adalah sebagai
berikut:

a. Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/330/XI/2005 tanggal 22 Nopember


2005 tentang Penggunaan Prajurit. Dalam melaksanakan fungsinya Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara sangat dipengaruhi oleh macam Alutsista dan
manusia yang mengawakinya. Untuk mencapai fungsi tersebut secara optimal,
perlu dibuat suatu sistem pembinaan Sumber Daya Manusia Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Udara yang mengatur keberadaan prajurit secara sistematis.
Pembinaan prajurit yang merupakan salah satu bagian dari fungsi Tentara
Nasional Indonesia Angkatan Udara dalam pembinaan personel dan tenaga
manusia memiliki kegiatan yang terdiri dari penyediaan, pendidikan, penggunaan,
perawatan dan pemisahan prajurit. Dengan demikian, agar peningkatan kinerja di
Seksi Simak BMN ditiap satuan dijajaran TNI AU dapat berjalan secara optimal,
maka perlu adanya pengaturan dalam penempatan prajurit yang sesuai dengan
keahlian serta kemampuan yang dimilikinya sehingga pelaksanaan tugas dapat
berjalan secara optimal.

b. Surat Keputusan Kasau Nomor Skep/390/XII/2005 tanggal 9 Desember


2005 tentang Pembinaan Personel dan Tenaga Manusia Angkatan Udara.
Pembinaan tenaga manusia TNI Angkatan Udara terdiri atas prajurit TNI Angkatan
Udara dan cadangannya, Pegawai Negeri Sipil, yang digunakan untuk mendukung
tugas TNI Angkatan Udara. Dalam melaksanakan pembinaan tenaga manusia
TNI Angkatan Udara menitik beratkan kepada aspek profesionalisme yaitu
terwujudnya kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Udara yang efektif dan
efisien. Dengan demikian untuk mendukung peningkatan kinerja personel yang
akan mengawaki dan mengoperasikan Simak BMN di tiap satuan dijajaran TNI AU.
Dengan demikian TNI AU perlu meningkatkan pelaksanaan pembinaan agar
jumlah tenaga manusia TNI Angkatan Udara yang diperlukan dapat memadai
dengan kualitas tinggi dan mempunyai profesionalisme sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
26

c. Peraturan Kasau Nomor Perkasau/89/X/2009 tanggal 12 Oktober 2009,


tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur (POP) Sekkau. Dalam
pelaksanaan tugasnya Sub Seksi Simak BMN merupakan bagian dari jajaran
dibawah Silog yang memiliki tugas untuk mendukung pelaksanaan pengadaan
logistik yang diperlukan oleh Sekkau dalam melaksanakan tugasnya. Dalam hal
ini personel Sub Seksi Simak BMN memiliki tugas untuk mendukung Seksi Silog
dalam pendataan logistik dan pembuatan laporan untuk sekaligus mengirimkan
data tersebut ke Kodiklatau, Mabesau dan Kemhan.

KONDISI KEMAMPUAN SIMAK BMN SEKKAU SAAT INI

10. Sekolah Komando Kesatuan TNI Angkatan Udara sebagai Lembaga Pendidikan
Pengembangan Umum merupakan bagian dari Sistem Pembinaan Personel. Dalam
pelaksanaan tugasnya, Sekkau didukung seluruh jajaran yang berada di Satuan Sekkau,
salah satunya yaitu Silog yang memiliki tugas untuk mendukung dalam penyediaan
kebutuhan logistik di satuan Sekkau. Silog dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh
beberapa seksi, salah satunya yaitu Sub Seksi Simak BMN yang memiliki tugas untuk
melaksanakan pengelolaan dan pembuatan laporan data logistik Sekkau untuk dilaporkan
ke Satuan Atas (Kodiklatau). Hingga saat ini kemampuan yang dimiliki oleh setiap
personel Sub Seksi Simak BMN dalam mengawaki sistem Simak BMN masih belum
optimal. Hal ini diakibatkan oleh terbatasnya kuantitas dan kualitas yang dimiliki personel
Sub Seksi Simak BMN. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh personel Sub Seksi
Simak BMN antara lain:

a. Personel. Kemampuan personel dalam mendukung tugas di seksi Sub


Seksi Simak BMN sangat memberikan andil penting dalam mendukung tugasnya.
Adapun kondisi yang terjadi saat ini terhadap personel Sub Seksi Simak BMN,
antara lain:

3) Kuantitas. Jumlah personel PDE Sub Seksi Simak BMN belum sesuai
DSP. Jumlah personel Sub Seksi Simak BMN yang memiliki kualifikasi
mengenai pengoperasian aplikasi Simak BMN khususnya Korps PDE
27

(Pengolahan Data Electronik) di Sekkau sesuai DSP 4 (empat) orang namun


baru ada 2 (dua) orang, sehingga hal tersebut mengakibatkan kinerja Sub
Seksi Simak BMN tidak maksimal.

4) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN belum


memadai. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN yang memiliki
pengetahuan bidang teknologi informasi masih sangat terbatas, sehingga
berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dilakukan di Sub Seksi
Simak BMN. Dalam input data maupun pengolahan data logistik sering
mengalami hambatan dan pada akhirnya pembuatan laporan ke kesatuan
atas seringmengalami keterlambatan. Pelaksanaan pendidikan untuk
meningkatkan kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN belum
dilaksanakan, hal ini mengakibatkan personel yang mengawaki Sub Seksi
Simak BMN sering terjadi kesulitan dalam mengoperasikan sistem Simak
BMN. Setiap personel Sub Seksi Simak BMN harus memiliki pengetahuan
dalam bidang Iptek yang salah satunya pengetahuan komputer, sebab di
seksi tersebut sebagian besar dalam pelaksanaan kinerjanya adalah
menginput data melalui perangkat komputer dan tidak dilakukan secara
manual lagi.

b. Sarana Prasarana. Selain kemampuan personel, sarana prasarana


memiliki peranan penting pula untuk mendukung dalam pengoperasian sistem Sub
Seksi SimaK BMN. Adapun kondisi sarana prasarana yang ada saat ini antara
lain:

3) Ruang Sub Seksi Simak BMN belum memadai. Saat ini ruang Sub
Seksi Simak BMN masih bergabung dengan staf Silog Sekkau. Hal ini
dikarenakan Sub Seksi Simak BMN belum mempunyai ruang tersendiri,
sehingga mengakibatkan data-data dan penempatan kazeneering dan
fasilitas komputer belum tertata rapih, dan sering mengalami kehilangan
data yang diakibatkan oleh data-data yang tidak terkoordinasi dengan baik
sertakerahasiaan data-data tidak dapat terjamin. Kondisi yang demikian
akan berpengaruh terhadap personel operator Sub Seksi Simak BMN dan
keberhasilan tugasnya dalam menatausahakan BMN Sekkau.
28

4) Perlengkapan Kazeneering belum memadai. Selain meja komputer


dan kursi yang digunakan untuk melaksanakan tugasnya, perlu pula
didukung oleh kelengkapan kazeneering lainnya yang salah satunya yaitu
almari yang diperlukan untuk menyimpan data berupa hardcopy maupun
softcopy yang dimiliki oleh Sub Seksi Simak BMN. Akan tetapi hingga saat
ini sarana prasarana berupa Kazeneering (rak, almari, meja serta kursi)
yang dimiliki Sub Seksi Simak BMN masih masih belum memadai. Hal ini
terlihat meja dan almari yang digunakan untuk mendukung kerja personel
Sub Seksi Simak BMN masih menyatu dengan personel Silog Sekkau.
Akibat keterbatasan sarana berupa perlengkapan kazeneering tersebut,
memberikan pengaruh terhadap tugas yang dilaksanakan personel Sub
Seksi Simak BMN saat ini.

3) Fasilitas komputer belum memadai. Dalam mendukung tugas


personel Sub Seksi Simak BMN dalam mengoperasikan sistem Sub Seksi
Simak BMN tersebut, perlu didukung oleh fasilitas komputer yang memadai.
Fasilitas komputer yang dipakai oleh personel Sub Seksi Simak BMN saat
ini masih menggunakan dengan fasilitas komputer yang dimiliki Silog
Sekkau. Sehingga dalam pelaksanaan Input dan pengolahan data masih
sering terjadi keterlambatan yang diakibatkan oleh terbatasnya fasilitas
komputer yang ada saat ini dan yang terjadi saat ini penggunaan fasilitas
komputer saling bergantian. Selain itu sistem operasional yang ada di
dalam setiap komputer yang ada masih menggunakan sistem yang lama
dan kemampuan perangkat komputer yang digunakan saat ini masih sangat
terbatas sehingga menghambat para personel Sub Seksi Simak BMN dalam
mengoperasikan aplikasi sistem Sub Seksi Simak BMN saat ini.

c. Perangkat lunak. Adapun permasalahan yang timbul dari bidang


perangkat lunak adalah:

1) Buku petunjuk pelaksanaan tugas yang digunakan saat ini masih


menggunakan Peraturan Kasau Nomor 70/IX/2011 tanggal 9 September
2011 sebagai acuan pelaksanaan tugas bagi Sub Seksi Simak BMN. Akan
tetapi dalam pelaksanaannya dilapangan Bujuklak tersebut sudah tidak
29

sesuai dengan perkembangan aplikasi Simak BMN saat ini, sehingga perlu
adanya perubahan terhadap isi daripada buku petunjuk tersebut, yang telah
disesuaikan dengan perkembangan aplikasi Simak BMN, salah satunya
perlu dilengkapi dengan Bujuklak Pembinaan Personel Simak BMN. Akibat
dari terbatasnya aturan maupun petunjuk yang ada saat ini mengakibatkan
sering menjadi hambatan bagi Sub Seksi Simak BMN dalam menyajikan
laporan yang akan dikirim ke satuan atas.

2) Hingga saat ini Sub Seksi Simak BMN dalam melaksanakan tugasnya
telah dibekali petunjuk pelaksanaan tentang penatausahaan Barang Milik
Negara dengan Simak BMN. Akan tetapi saat ini yang mengoperasikan
aplikasi sistem Simak BMN di Sekkau masih belum dibekali Buku Petunjuk
Teknis Pengoperasian Aplikasi Sistem Simak BMN sehingga sering
mengalami kesulitan dan perlu mempelajari kembali atau mencari informasi
ke satuan atas tentang petunjuk cara pengoperasian aplikasi Simak BMN
tersebut.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI

9. Kinerja Seksi Simak BMN Sekkau tidak terlepas dari adanya faktor yang secara
langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi optimalisasi kemampuan para
personel. Adanya arus globalisasi telah membawa pengaruh dalam segenap aspek
kehidupan bangsa Indonesia termasuk di dalamnya personel Seksi Simak BMN Sekkau,
yang dipengaruhi oleh perkembangan situasi yang ada, baik dari faktor ideologi, politik,
ekonomi, sosial dan budaya. Adapun faktor-faktor dasar yang mempengaruhi optimalisasi
kemampuan personel Simak BMN Sekkau dapat diuraikan sebagai berikut:

c. Ideologi. Pancasila sebagai asas yang menjadi pedoman dasar bagi


kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena Pancasila
merupakan dasar negara Republik Indonesia. Sedangkan dalam kehidupan TNI,
Pancasila telah tertuang dalam Doktrin TNI yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit
dan DelapanWajib TNI, khususnya pada marga pertama dari Sapta Marga yang
menyatakan bahwa TNI adalah warga negara Kesatuan Republik Indonesia yang
30

bersendikan Pancasila. Nilai-nilai moral dan Doktrin TNI yang tertuang dan Sapta
Marga tersebut menjadi pedoman bagi setiap prajurit dalam melaksanakan
tugasnya. Personel Simak BMN Sekkau dalam pemahaman nilai-nilai Pancasila
masih rendah sehingga berpengaruh terhadap kinerja personel dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan demikian perlu adanya
penanaman ideologi Pancasila yang kuat kepada personel Simak BMN Sekkau
agar dapat lebih meningkatkan dan mengamalkan nilai-nilai kejuangan yang
terkandung dalam sila-sila Pancasila, dalam rangka melaksanakan optimalisasi
kemampuan personel Simak BMN Sekkau dalam mendukung pelaksanaan tugas
satuan.

d. Politik. Masalah politik di Indonesia kurang stabil. Salah satu agenda


reformasi adalah upaya untuk mengatasi krisis multi dimensional dalam beberapa
tahun terakhir ini terhadap bangsa Indonesia dalam rangka menuju masyarakat
yang adil dan makmur dalam lingkungan kehidupan yang demokratis. Hal ini
akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh
personel Seksi Simak BMN Sekkau dalam melaksanakan tugas. Dinamika
perkembangan sistem politik Indonesia telah sampai pada era reformasi.
Sementara ini beberapa kalangan menilai bahwa dunia militer dianggap sebagai
dunia yang bersifat otoriter,sedang reformasi yang bergulir menuntut netralitas
Tentara Nasional Indonesia dalam berbagai hal. Namun kenyataannya Tentara
Nasional Indonesiamerupakan bagian integral dari pembangunan bangsa
Indonesia.

d. Ekonomi. Kondisi perekonomian bangsa saat ini belum pulih sepenuhnya


akibat badai krisis moneter. Keuangan negara belum memungkinkan untuk
meningkatkan anggaran pada bidang pertahanan, khususnya untuk
pengembangan kekuatan TNI, termasuk TNI Angkatan Udara di dalamnya.
Pemerintah masih menentukan skala prioritas dalam menyusun anggaran negara
dan saat ini masih menitikberatkan pada upaya pemberantasan kemiskinan.
Apabila anggaran pertahanan mengalami penurunan dapat membahayakan
reformasi militer. Dengan keterbatasan anggaran tidak dapat berbuat banyak
untuk mengembangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan
kualitas sumber daya manusia serta tuntutan hidup yang semakin meningkat,
31

sehingga berpengaruh terhadap kinerja bagi sebagian personel Seksi Simak BMN
Sekkau.

d. Sosial Budaya. Sebagai mahluk sosial para personel Seksi Simak BMN
Sekkau dalam kehidupan sehari-hari tentu berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Kehidupan lingkungan sosial masyarakat sedikit banyak mempengaruhi personel
Seksi Simak BMN Sekkau dan keluarganya untuk bersosialisasi dimana pengaruh
globalisasi perkembangan budaya yang lebih terbuka dan demokrasi
mengharuskan personel Seksi Simak BMN Sekkau belajar mengakomodasi hal
tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di tempat kerja serta
bersosialisasi dengan lingkungan di luar kedinasan. Kehidupan sosial juga akan
sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau. Jika
budaya yang berkembang adalah budaya yang negatif seperti malas dan cepat
puas maka tugas yang ingin dicapai akan mengalami banyak hambatan
ditambah masih adanya senior yang enggan menegur personel yang lebih junior
ketika melakukan kesalahan, hal ini berdampak pada terlambatnya transfer ilmu
dan peningkatan ketrampilan maupun merusak mental personel yang lebih junior.
Untuk itu diharapkan personel Seksi Simak BMN Sekkau dapat beradaptasi
dengan perubahan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas satuan. Di samping
itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat menuntut
manusia berpacu mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Demikian juga dengan personel Seksi Simak BMN Sekkau untuk menyesuaikan
dirinya dengan kemajuan jaman. Bila pengetahuan dan kemampuan personel
Seksi Simak BMN Sekkau tidak dapat menyesuaikan perkembangan teknologi
aplikasi sistem Simak BMN yang akan digunakan sebagai alat untuk melaksanakan
tugasnya, maka dalam perawatan dan pemeliharaan aplikasi sistem Simak BMN
tersebut tersebut tidak akan terlaksana secara optimal.

KONDISI KEMAMPUAN SIMAK BMN SEKKAU YANG DIHARAPKAN

10. Penatausahaan Simak BMN Sekkau bertujuan untuk mewujudkan tertib


administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN di lingkungan lembaga pendidikan
Sekkau. Penatausahaan Simak BMN Sekkau dalam rangka mendukung terwujudnya
tertib pengelolaan BMN adalah menyediakan data agar pelaksanaan pengelolaan BMN di
32

lingkungan Sekkau dapat dilaksanakan sesuai dengan azas fungsional, kepastian hukum,
transparansi dan keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas, dan kepastian nilai. Agar dapat
menjamin terselenggaranya Simak BMN Sekkau sesuai dengan ketentuan dan program-
program yang telah ditetapkan, maka secara mutlak diperlukan langkah-langkah
pembinaan secara terarah dan berkesinambungan. Pelaksanaan Simak BMN Sekkau
dapat dilakukan dengan baik bila dipahami terlebih dahulu tentang sasaran
penatausahaan BMN yang efektif, efisien, tepat guna, tepat waktu, dan tepat sasaran.
Dengan demikian, pada lima tahun mendatang dalam mendukung tugas satuan, personel
Simak BMN Sekkau agar dapat dilaksanakan lebih optimal. Hal-hal yang diharapkan dari
optimalisasi kemampuan personel Simak BMN Sekkau tersebut, antara lain:

a. Personel. Adapun kondisi yang diharapkan untuk mengoptimalkan


kemampuan personel Simak BMN Sekkau dalam mendukung tugas satuan,
adalah:

1) Kuantitas. Personel PDE yang ditempatkan di Sub Seksi Simak


BMN Sekkau sesuai dengan kebutuhan organisasi. Untuk mendukung
pelaksanaan tugas lembaga pendidikan Sekkau perlu didukung oleh
Sumber Daya Manusia yang optimal, khususnya para personel yang
memiliki kualifikasi PDE dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh organisasi Sekkau. Salah satunya yaitu untuk membantu
dalam mengoperasikan sistem Simak BMN di Silog Sekkau. Hal ini
disebabkan karena kebutuhan personel PDE di staf Simak BMN Sekkau
sangat diperlukan untuk mengoperasikan sistem Simak BMN yang
digunakan untuk membantu tugas Silog Sekkau.

2) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN Sekkau


optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas didalam suatu
organisasi selain didukung oleh terpenuhinya jumlah personel yang
diperlukan, perlu juga didukung oleh kemampuan personel yang optimal.
Diharapkan pengawakan Sub Seksi Simak BMN Sekkau diawaki oleh
para personel yang memiliki kemampuan optimal, antara lain menguasai
tata cara penyelenggaraan penatausahaan Simak BMN secara baik, dan
memahami aplikasi sistem Simak BMN Sekkau yang digunakan saat ini,
33

serta memiliki kemampuan sebagai operator pencatatan dan pelaporan


yang profesional. Dengan demikian dalam mendukung pelaksanaan tugas
Sub Seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat ditangani oleh personel-
personel yang memiliki keahlian komputer dan akuntansi. Hal ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan di Silog
Sekkau, khususnya Sub Seksi Simak BMN diharapkan telah menggunakan
teknologi computer sehingga tugas yang dilakukan dapat dilaksanakan
secara cepat dan sesuai dengan yang diharapkan.

b. Sarana dan Prasarana. Sebagai indikator keberhasilan yang diharapkan


terhadap pemenuhan sarana dan prasarana yang digunakan dalam
penyelenggaraan Simak BMN Sekkau adalah sarana dan prasarana yang
memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas, yang sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi. Sarana dan prasarana yang memadai
merupakan prasyarat untuk menjamin proses penatausahaan Simak BMN Sekkau
dapat berjalan dengan baik dan lancar guna mewujudkan tertib administrasi logistik
di lingkungan lembaga pendidikan Sekkau. Adapun sarana prasarana yang
diharapkan:
1) Ruang Sub Seksi Simak BMN memadai. Ruangan perkantoran
merupakan salah satu sarana yang sangat diperlukan untuk mendukung
pelaksanaan tugas seksi Simak BMN Sekkau, karena ruangan tersebut
digunakan untuk penyimpanan data-data maupun arsip-arsip rahasia yang
tidak boleh diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu diharapkan Sub Seksi
Simak BMN Sekkau memiliki ruang perkantoran tersendiri dan terpisah
dengan Silog Sekkau, sehingga data-data maupun arsip-arsip yang dimiliki
oleh seksi Simak BMN Sekkau terpisah dengan data-data yang dimiliki
Silog. Dengan demikian selain data-data tertata dengan rapih, kerahasiaan
data-data dapat terjaga dengan baik.

2) Perlengkapan Kazeneering memadai. Prasarana berupa komputer,


meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya sangat diperlukan
untuk menjamin terlaksananya Simak BMN Sekkau. Hal ini dimaksudkan
agar penataan data maupun arsip-arsip yang dimiliki oleh seksi Simak BMN
Sekkau dapat tertata dengan rapih dan terpisah dengan arsip maupun data-
34

data yang dimiliki oleh Silog Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung
tugas para personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat didukung
oleh perlengkapan kazeneering yang lengkapi serta sesuai dengan
kebutuhan Sekkau, diharapkan dapat didukung oleh fasilitas komputer yang
memadai dalam arti kemampuan komputer yang dimiliki telah dapat
menggunakan aplikasi Windows 7 ke atas sehingga dapat menyesuaikan
dengan sistem aplikasi Simak BMN yang dikembangkan saat ini. Selain
daripada itu, fasilitas komputer lainnya adalah telah dilengkapi jaringan
internet sebagai sarana untuk mengirimkan laporan ke satuan atas serta
printer sebagai alat untuk pencetakan laporan.

3) Fasilitas computer memadai. Dalam mendukung tugas Sub Seksi


Simak BMN dalam mengoperasikan Simak BMN tersebut, perlu didukung
dengan fasilitas komputer yang memadai. Fasilitas komputer yang dipakai
oleh personel Sub Seksi Simak BMN menggunakan fasilitas komputer yang
dimiliki Silog Sekkau. Sehingga dalam pelaksanaan pemasukan dan
pengolahan data bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

c. Perangkat Lunak. Perangkat lunak merupakan buku–buku petunjuk/aturan


yang dapat dijadikan sebagai pedoman bagi personel untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas. Adapun perangkat lunak yang dimaksud adalah
sebagai berikut:

1) Bujuklak. Buku petunjuk pelaksanaan (Bujuklak) yang ada


diharapkan disesuaikan dengan aplikasi Simak BMN sehingga proses
pelaporan bisa berjalan dengan baik dan ada ke bagi operator.

2) Tersedianya Bujuknis pengoperasian Aplikasi Simak BMN diharapkan


segera dipenuhi sehingga bisa mendukung tugas Sub Seksi Simak BMN
dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan.

UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN


35

11. Untuk meningkatkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung tugas
satuan tersebut, perlu dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:

c. Sekkau. Upaya-upaya Sekkau dalam mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN, antara lain:

1) Personel. Jumlah personel dalam mendukung tugas di seksi Sub


Seksi Simak BMN belum sesuai DSP. Adapun upaya yang di lakukan
antara lain:

a) Kuantitas. Mengusulkan penambahan personil ke komando


atas melalui TOA/TOD khususnya personil yang memiliki
kualifikasi Pengolahan Data Elektronic (PDE)

b) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN


Sekkau optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas
didalam suatu organisasi selain didukung oleh terpenuhinya kualitas
personel yang diperlukan, Sekkau mengajukan personel ke komando
atas untuk mengikuti pendidikan sebagai bagian dari pembinaan
personel, hal ini dapat meningkatkan profesionalisme personel, bukan
formalitas dalam memenuhi pencapaian program kerja. Sehingga
pendidikan harus mempunyai konsep yang jelas, perencanaan yang
matang, pelaksanaan yang sesuai dengan rencana dan pengawasan
yang optimal terhadap pelaksanaannya.

c) Pelatihan dan Sosialisasi. Pelatihan dan sosialisasi Operator


Simak BMN baik untuk Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS diberikan
sebagai pelatihan saja dan untuk mensosialisasikan Simak BMN yang
diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan).

2) Sarana dan Prasarana. Upaya yang dilakukan oleh Sekkau untuk


memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan oleh Seksi Simak
BMN Sekkau adalah sebagai berikut:
36

a) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kebutuhan akan


sarana prasarana berupa kazeneering yang diperlukan dan untuk
mengetahui kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk
pembangunan ruangan untuk Seksi Simak BMN Sekkau untuk
mendukung pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau.

b) Perlengkapan memadai. Prasarana berupa Kazeneering,


komputer, meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya
mengoptimalkan yang ada untuk mendukung terlaksananya Simak
BMN Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung tugas para
personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan.

3) Perangkat Lunak. Upaya yang dilakukan Sekkau dalam bidang


perangkat lunak adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi terhadap perangkat lunak yang


diajukan oleh untuk melengkapi kebutuhan perangkat lunak Seksi
Simak BMN Sekkau.
b) Revisi perangkat lunak. Protap pemanfaatan sistem Simak
BMN di lingkungan Sekkau untuk mendukung bidang logistik, Bujuklak
penggunaan sistem aplikasi Simak BMN Sekkau serta Bujuknis
pengoperasi sistem aplikasi Simak BMN disesuaikan dengan
perkembangan teknologi aplikasi Simak BMN yang digunakan saat ini.
Setelah dilaksanakan revisi, maka diharapkan dapat disosialisasikan
kepada seluruh personel Simak BMN Sekkau serta kepada para
pejabat yang terkait.

d. Silog. Upaya-upaya Silog dalam mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN, antara lain:

1) Personel. Jumlah personel dalam mendukung tugas di seksi Sub


Seksi Simak BMN terbatas. Adapun upaya yang di lakukan antara lain:
37

a) Kuantitas. Mengusulkan penambahan personil ke komando


atas melalui TOA/TOD khususnya personil yang memiliki
kualifikasi Pengolahan Data Elektronic (PDE)

b) Mengusulkan ke Komandan Sekkau untuk dibuatkan


Surat perintah local kepada personil untuk di perbantukan di
Sub Seksi Simak BMN

c) Kualitas. Kemampuan personel Sub Seksi Simak BMN


Sekkau optimal. Dalam mendukung pelaksanaan tugas-tugas
didalam suatu organisasi selain didukung oleh terpenuhinya
kualitas personel yang diperlukan, Silog mengajukan personel ke
komandan mengikuti pendidikan sebagai bagian dari pembinaan
personel, Sehingga pendidikan harus mempunyai konsep yang jelas,
perencanaan yang matang, pelaksanaan yang sesuai dengan
rencana dan pengawasan yang optimal terhadap pelaksanaannya.

2) Sarana dan Prasarana. Upaya yang dilakukan oleh Silog untuk


memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang diperlukan oleh Seksi Simak
BMN Sekkau adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui kebutuhan akan


sarana prasarana berupa kazeneering yang diperlukan dan untuk
mengetahui kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk
pembangunan ruangan untuk Seksi Simak BMN Sekkau untuk
mendukung pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau.

b) Perlengkapan memadai. Prasarana berupa Kazeneering,


komputer, meja dan kursi kerja, almari arsip, dan lain sebagainya
mengoptimalkan yang ada untuk mendukung terlaksananya Simak
BMN Sekkau. Dengan demikian, dalam mendukung tugas para
personel seksi Simak BMN Sekkau diharapkan dapat dipenuhi sesuai
dengan kebutuhan.
38

3) Perangkat Lunak. Upaya yang dilakukan Silog dalam bidang


perangkat lunak adalah sebagai berikut:

a) Melaksanakan evaluasi terhadap perangkat lunak yang


diajukan oleh untuk melengkapi kebutuhan perangkat lunak Seksi
Simak BMN Sekkau.

b) Revisi perangkat lunak. Protap pemanfaatan sistem Simak


BMN di Silog untuk mendukung bidang logistik, Bujuklak penggunaan
sistem aplikasi Simak BMN Sekkau serta Bujuknis pengoperasi
sistem aplikasi Simak BMN

KESIMPULAN DAN SARAN

12. Kesimpulan. Dari seluruh uraian naskah di atas tentang Optimalisasi


Kemampuan Simak BMN Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima
Tahun Mendatang, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
c. Sub Seksi Simak BMN Sekkau bertugas melaksanakan input data,
pengendalian kebutuhan logistik, pengawasan penyelenggaraan penatausahaan
barang milik negara yang sekarang ada dilingkungan Sekkau yang hingga saat ini
masih belum bisa bekerja secara optimal. Hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya kemampuan personel yang mengawaki Seksi Simak BMN Sekkau baik
dari segi kualitas maupun kuantitas, kendala sarana dan prasarana diantaranya
komputer, Kazeneering dan belum dimilikinya ruang tersendiri untuk Staf Seksi
Simak BMN, serta perangkat lunak yang digunakan sebagai petunjuk untuk
mendukung dapat pelaksanaan tugas Seksi Simak BMN Sekkau masih belum
lengkap dan perlu di revisi serta disesuaikan dengan aplikasi Simak BMN yang
digunakan saat ini.

d. Dalam pelaksanaan tugasnya, Sub Seksi Simak BMN Sekkau sangat


dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pada pelaksanaan
optimalisasi kemampuan personel Simak BMN Sekkau dalam rangka mendukung
tugas satuan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah pengaruh
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya. Selain itu perkembangan teknologi
39

informasi sangat mempengaruhi terhadap perkembangan aplikasi Simak BMN


yang digunakan oleh Sekkau saat ini.

c. Guna mengoptimalkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung


tugas Silog, diharapkan adanya peningkatan kemampuan baik kuantitas maupun
kualitas dari pada personel Seksi Simak BMN Sekkau, sehingga tugas yang
diemban oleh Seksi Simak BMN Sekkau dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Selain daripada itu, diharapkan adanya pembuatan ruang untuk Seksi
Simak BMN Sekkau sehingga data berupa laporan maupun data logistik Sekkau
dapat terjamin keamanannya, serta diharapkan dapat dilengkapi dengan sarana
prasarana yang lengkap yaitu memiliki perangkat komputer yang optimal serta
perangkat Kazeneering yang lengkap. Perangkat lunak yang dimiliki diharapkan
dapat dilengkapi serta disesuaikan dengan perkembangan aplikasi Simak BMN
yang digunakan saat ini serta dilengkapi dengan buku petunjuk pengoperasian
aplikasi Simak BMN saat ini.

d. Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan kemampuan Simak


BMN Sekkau diantaranya melalui pengusulkan penambahan personel yang
disesuaikan dengan DSP Sekkau, pengusulkan pendidikan dan latihan (training),
berkoordinasi dengan satuan-satuan terkait mengenai hal-hal yang menyangkut
peningkatan kuantitas dan kualitas personel, menjalankan pembinaan moril,
mengajukan permohonan ke Kodiklatau tentang bantuan personel dari satuan-
satuan di bawah jajaran Kodiklatau dan menyelenggarakan Diklat intern Sekkau,
mengusulkan pengadaan Kazeenering, perbaikan komputer, renovasi ruangan,
berkoordinasi dengan satuan terkait mengenai pengadaan, perbaikan maupun
renovasi sarana dan prasarana pemeliharaan, meningkatkan pengawasan program
perawatan sarana dan prasarana pemeliharaan, melakukan perawatan terhadap
sarana dan prasarana mengusulkan ke satuan atas tentang revisi Bujuknis dan
Bujuklak tentang pengoperasian Simak BMN.

13. Saran. Untuk mendukung terwujudnya Optimalisasi Kemampuan Simak BMN


Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima Tahun Mendatang, maka
disarankan hal-hal sebagai berikut:
40

a. Struktur organisasi Sub Seksi Simak BMN Sekkau saat ini dalam
melaksanakan tugasnya masih belum berjalan secara optimal Dengan
mekanisme kegiatan yang dilaksanakan saat ini, sering terjadi keterlambatan
dalam penyusunan laporan BMN. Untuk itu sebaiknya Komandan Sekkau
melaksanakan pengkajian dan menata kembali struktur organisasi Sub Seksi
Simak BMN, sehingga diharapkan setelah dilaksanakan pengkajian dan penataan
kembali organisasi Sub Seksi Simak BMN tersebut, pelaksanaan tugas Simak BMN
Sekkau dapat berjalan secara optimal.

b. Untuk meningkatkan kemampuan Simak BMN Sekkau dalam mendukung


tugas Sekkau, diharapkan peningkatan kualitas perangkat software komputer yang
ada saat ini, yaitu dengan pembuatan software Simak BMN yang berbasis web.
Dengan software ini dan didukung jaringan yang digelar di seluruh jajaran
pelaksana, Simak BMN akan bisa menyajikan informasi secara real time dan
RAHASIA
online, sehingga bisa berfungsi sebagai sistem pengendali persediaan materiil
secara optimal.

c. Hingga saat ini belum ada pelaksana Pembina personel Simak BMN yang
ada di Sekkau, hal ini diperlukan untuk meningkatkan pengawasan serta
meningkatkan kualitas kemampuan serta untuk meningkatkan perhatian dalam
bidang personel Seksi Simak BMN Sekkau. Oleh karena itu, diharapkan
Komandan Sekkau mengusulkan ke satuan atas agar dapat dibentuk
melaksanakan pengkajian dan pembentukan Dinas BMN di lingkungan Mabesau
sehingga diharapkan personel-personel Simak BMN di lingkungan TNI AU dapat
dikendalikan sendiri oleh Dinas BMN TNI AU tersebut meskipun terdiri dari
berbagai Korps/Profesi.

d. Dalam penggunaan personel Simak BMN di Sekkau, hendaknya personel


yang bersangkutan dibekali background pendidikan yang sesuai dengan bidang
tugasnya.

e. Sekkau bersama instansi yang terkait (Slogau, Disdikau, dan Dismatau)


melaksanakan koordinasi tentang permasalahan yang menyangkut personel,
41

sarana prasarana yang diperlukan serta perangkat lunak untuk meningkatkan


kemampuan Simak BMN Sekkau.

PENUTUP

14. Demikian naskah karangan militer tentang Optimalisasi Kemampuan Simak BMN
Sekkau Dalam Rangka Mendukung Tugas Satuan Pada Lima Tahun Mendatang ini dibuat
semoga bermanfaat bagi para pimpinan dalam menentukan kebijakan-kebijakan
selanjutnya.

Jakarta, September 2017


Perwira Siswa,

Pujo Laksito Muharsono


Kapten Tek NRP 507381

RAHASIA

Anda mungkin juga menyukai