Anda di halaman 1dari 9

SAMBUTAN

PADA RAPAT EVALUASI PROGRAM KERJA DAN


ANGGARAN BIDANG PERSONEL SEMESTER II
TA 2021
Tanggal : 21 Desember 2021
Pukul : 13.00 WIB
Tempat : Aula A.H. Nasution, Mabesad.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.,
Selamat siang, salam sejahtera bagi kita
semua,
Shalom, Om Swastyastu,
Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.
Yang saya hormati Aspers Kasad, Para
Kabalakpus dan para Waaspers Kasad,
Yang saya hormati pula, para peninjau
dari Spers Mabes TNI.
Para peserta rapat dan hadirin sekalian
yang hadir baik secara tatap muka
maupun vicon.
2

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat


Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
perlindungan-Nya, kita dapat hadir dalam
kegiatan Rapat Evaluasi Program Kerja dan
Anggaran TNI AD Bidang Personel Semester
II Tahun Anggaran 2021.
Selaku Kepala Staf Angkatan Darat, saya
akan menyampaikan beberapa hal yang
berkaitan kebijakan-kebijakan di bidang personel
ke depan, sebagai upaya dan langkah nyata kita
dalam membangun personel TNI AD yang
profesional, inovatif dan unggul sebagai berikut:
Pertama, Semua jenis pendidikan dan
penempatan personel harus dilaksanakan
melalui seleksi/assesment. Dalam pelaksanaan
pendidikan maupun penempatan personel, tidak
boleh ada manipulasi data dan nilai.
Kedua, Parameter seleksi tidak hanya
kepada kemampuan fisik (postur dan jasmani)
saja, melainkan harus menitikberatkan kepada
kemampuan intelektual. Bagi calon prajurit yang
belum memenuhi batas bawah usia namun
memiliki keunggulan agar diberikan kelonggaran
untuk mengikuti seleksi.
3

Ketiga, Rekrutmen Prajurit tidak lagi


menggunakan Sistem Zonasi, tetapi menggunakan
sistem alokasi per Kodam. Dimana sebelumnya
rekrutmen mengutamakan perwakilan suku,
pulau terpencil dan terluar, dan dengan sistem
zonasi per Kodim, kini berubah menjadi sistem
alokasi per Kodam. Para Pangdam dan Gubernur
Akmil saya berikan keleluasaan untuk mengatur
dan menentukan komposisinya.
Keempat, Agar disiapkan proses werving
Bintara dan Tamtama yang bersumber dari Santri
dan lintas agama sebagai jalur khusus bagi
mereka yang ingin bergabung menjadi anggota
TNI AD. Rekrutmen ini dilaksanakan dari jenjang
Tamtama dan Bintara, dan akan dimulai di awal
tahun 2022. Diharapkan para santri dan lintas
agama ini dapat memberikan kontribusi positif
bagi perkembangan institusi TNI AD kedepan.
Kelima, Dikreg Seskoad terbuka untuk
semua kecabangan. Agar dipertimbangkan batas
usia maksimal untuk calon peserta sehingga
menghasilkan outcome Perwira yang mampu
menjadi Dansat dengan karakter, intelektual dan
4

jasmani yang mumpuni dengan usia yang masih


muda.
Keenam, untuk rekrutmen Diktukpa Reg
dan Diktukba Reg perlu untuk diakselerasi.
Syarat kepangkatan untuk Diktukba Reg adalah
Pratu senior atau Praka 0 (nol) tahun. Untuk
Diktukpa Reg berpangkat Sertu senior atau
Serka 0 (nol) tahun.
Ketujuh, untuk taruna Akmil, seleksi
Kostrad dan Kopassus dilaksanakan menjelang
kelulusan.
Kedelapan, terkait penataan Lemdik di
lingkungan TNI AD. Hal ini juga saya sampaikan
pada Sidang Wandik dan Wankurad, di
Kodiklatad kemarin. yaitu
● Materi-materi di Akmil agar diperbanyak
materi praktek, baik pada level Dasgolta, Dasgolba,
Dasgolpa, maupun Pemantapan. On the Job
Training (OJT) dilaksanakan baik di satuan yang
ideal maupun di satuan yang kurang ideal dalam
rangka memperkaya kemampuan militer taktis
dan teknis, serta kepemimpinan di setiap tingkatan.
Pendidikan dasar kecabangan (Diksarcab)
dilaksanakan di Akmil. Untuk itu, di Akmil akan
5

dibentuk departemen sesuai kecabangan,


sehingga materi yang diterima sama seperti pada
saat Diksarcab nantinya sehingga pada saat lulus
nantinya para perwira remaja sudah siap untuk
masuk satuan.
● Diksar Para agar dihapus dari kurikulum
Akmil, dan dilaksanakan setelah lulus bagi yang
berdinas di satuan lintas udara sesuai dengan
fungsi dan peruntukannya.
● Diktukpa Reg agar dikaji kembali waktunya
sehingga efektif dan efisien, tidak terlalu lama,
dan tidak ada pengulangan materi, kecuali untuk
materi keterampilan. Pendidikan difokuskan pada
pembekalan kepemimpinan sebagai Danton.
Untuk lulusan Diktukpa Reg mengikuti Diksarcab
sesuai aturan yang berlaku saat ini.
● Output Bintara lulusan Politeknik Angkatan
Darat dan STHM agar dijadikan Perwira
berpangkat Letda.
● Seskoad agar dikaji dan dilakukan
perbandingan dengan negara lain. Dalam hal ini,
perlu dikaji ulang untuk durasi waktu yang saat ini
berlaku, dihadapkan pada tingkat efektifitas dan
efisiensinya. Selain itu, materi pengetahuan yang
6

disampaikan harus lebih inovatif dan tidak


mengulangi materi yang sama, kecuali materi
keterampilan, sehingga pada saat lulus
pendidikan bekal tersebut dapat bersifat aplikatif.
Tahapan pendidikan dibagi menjadi 2 (dua)
tahap, yaitu tahap pertama adalah pemantapan
aplikasi dinas staf umum dan operasi gabungan,
dan pada tahap kedua adalah pemantapan
kemampuan kecabangan yang berorientasi pada
jabatan Gol.V/ setingkat di kecabangan masing-
masing.
● Menjadikan materi IT/Cyber sebagai
Kurikulum Khusus. Rekrutmen bagi Perwira atau
Bintara khusus Keahlian IT/Cyber harus
dilaksanakan dengan standar yang berbeda
dengan rekrutmen prajurit lainnya.
 Peserta didik dalam pendidikan apapun
tidak harus diluluskan seluruhnya jika memang
ada yang tidak memenuhi standar kelulusan.
● Career path. Kedepan untuk career path
perlu dikaji berdasarkan pengelompokan struktural,
fungsional dan manajerial yang berorientasi pada
kebutuhan organisasi sehingga pemetaan karier
setiap prajurit menjadi jelas. Dalam hal ini,
7

tidak semuanya harus di struktural demikian juga


yang lain. Dengan pemetaan career path yang
jelas, maka setiap prajurit akan mengetahui batas
gerak majunya dalam proyeksi jabatan atau
kariernya di militer, dalam rangka membantu
menegakkan piramida organisasi yang ideal.
Pejabat personel dalam menentukan personel
yang akan menduduki jabatan tertentu harus
didasarkan kepada rekam jejak jabatan dan
kompetensi yang terstandarisasi.
Kesembilan, terkait dengan rencana
pembentukan Batalyon Teritorial Tempur (BTT),
maka bidang Personel diharapkan menyiapkan
personel sebaik-baiknya guna mendukung
Operasi Teritorial di Papua dan Papua Barat.
Personel yang telah ditempatkan untuk
penebalan Satuan Teritorial yang sudah digelar
agar dievaluasi kembali. Sinergikan kegiatan
pembinaan dan perencanaan personel dengan
Staf terkait.
Kesepuluh, laksanakan pembenahan
kembali terhadap pengawasan di Inkopad dan
TWP AD agar tidak disalahgunakan dalam
pengelolaannya. Koperasi yang ada di satuan-
8

satuan jajaran TNI AD agar dihidupkan kembali,


manfaatkan sebesar-besarnya untuk
kesejahteraan prajurit di satuan. Untuk TWP AD,
akan dibentuk kembali kepengurusannya, para
Pejabat-pejabat terkait segera menindaklanjuti
untuk menginventarisir hal-hal yang perlu
dilakukan dalam pembenahan TWP AD agar
tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Kesebelas, seluruh Yayasan dibawah TNI
AD segera laporkan hal-hal menonjol berkaitan
dengan kegiatan dan permasalahannya.
Keduabelas, hari Sabtu dan Minggu
semaksimal mungkin tidak ada kegiatan kerja,
termasuk Persit, kecuali untuk Dinas Dalam,
kegiatan insidentil dan keadaan darurat
Peserta rapat evaluasi dan hadirin yang
saya hormati,
Demikian pokok-pokok kebijakan bidang
personel yang saya sampaikan pada kesempatan
Rapat Evaluasi Program Kerja dan Anggaran
Bidang Personel Semester II TA 2021 ini. Agar
ditindaklanjuti dan dilaporkan hasilnya selambat-
lambatnya pada minggu ke-3 (ketiga) bulan
9

Januari sehingga dapat segera dioperasionalkan


pada TA. 2022.
Selamat bertugas, semoga Tuhan yang
Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya serta memberikan
petunjuk dan lindungan-Nya kepada kita sekalian
dalam mengemban tugas dan pengabdian
terbaik kepada bangsa dan negara yang kita
cintai bersama.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,
Shalom, Om Santi Santi Santi Om
Namo buddhaya, Salam kebajikan

Jakarta, 21 Desember 2021


Kepala Staf Angkatan Darat,

Dudung Abdurachman, S.E., M.M.


Jenderal TNI

No Telah diperiksa Paraf Tgl


1 Kasubdislisstra
2 Sesdispenad
3 Kadispenad

Anda mungkin juga menyukai