Oleh :
Kelompok 3
Gigih satria
Rifkah putri
Nurhayati
Chifa salbila
Riska ananda
Fahri arfiyandi
Hairumnisa fitri
Intan faradilla
Nilsm cahya
TA. 2021-202
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan dan memberikan pengetahuan atas materi yang kami sampaikan.
Kelompok 3
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Pengertian keselamatan pasien.....................................................................................................5
B. Kebijakan yang ditetapkan dalam keselamatan pasien.................................................................5
1. Kebijakan Permenkes.............................................................................................................5
2. Kebijakan Departemen Kesehatan tentang keselamatan pasien rumah sakit.......................5
C. Tujuan kebijakan keselamatan pasien...........................................................................................6
D. Standar keselamatan pasien.........................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan....................................................................................................................................7
B. Saran..............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir setiap tindakan medic menyimpan potensi resiko. Banyaknya jenis obat, jenis
pemeriksaan dan prosedur, serta jumlah pasien dan staff Rumah Sakit yang cukup besar,
merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis (medical errors). Menurut
Institute of Medicine (1999). Kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis ini akan
mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss
atau Adverse Event (Kejadian Tidak Diharapkan/KTD). Near Miss atau Nyaris Cedera (NC)
merupakan suatu kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission), yang dapat mencederai pasien,
tetapi cidera serius tidak terjadi, karena keberuntungan (misalnya,pasien terima suatu obat
kontra indikasi tetapi tidak timbul reaksi obat), pencegahan (suatu obat dengan overdosis
lethal akan diberikan, tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat
diberikan), dan peringanan (suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui secara
dini lalu diberikan antidotenya). Dari kejadian kejadian tersebut lah pemerintah indonesia
membuat kebijak kebijakan untuk keselamata pasien, agar pasien tidak mengalami kejadian
– kejadian yang tak di inginkan lagi.
B. Rumusan Masalah
Apa pengertian keselamatan pasien ?
Jelaskan kebijakan apa saja yang di tetapkan untuk keselamatan pasien?
Apa tujuan kebijakan keselamatan pasien ?
Apa itu standar keselamatan pasien ?
C. Tujuan
Dalam kajian ini bertujuan untuk menggetahui tentang kebijakan keselamatan pasien, apa
itu keselamatan pasien, berbagai insiden keselamatan pasien, kebijakan yang mendukung
keselamatan pasien dan standar dalam keselamatan pasien. Karena keselamatan pasien adalah
proses dalam fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan pasien secara aman.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi ini juga mengacu pada perbaikan hasil buruk atau injuri, yang memperluas definisi di
luar masalah keselamatan tradisional terhadap area yang mungkin, di banyak industri, disebut
manajemen bencana. Dalam perawatan kesehatan, perbaikan pertama-tama mengacu pada
kebutuhan akan intervensi medis yang cepat untuk mengatasi krisis segera, tetapi juga untuk
kebutuhan merawat pasien dengan injuri dan untuk mendukung staf yang terlibat.
5
C. Tujuan kebijakan keselamatan pasien
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah hal terpenting yang perlu diperhatikan
oleh perawat yang terlibat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
pasien.Tindakan pelayanan, peralatan kesehatan, dan lingkungan sekitar pasien sudah
seharusnya menunjang keselamatan serta kesembuhan dari pasien tersebut.Oleh karena
itu, perawat harus memiliki pengetahuan mengenai hak pasien serta mengetahui secara
luas dan teliti tindakan pelayanan yang dapat menjaga keselamatan diri pasien serta
menjadikan komunikasi sebagai kunci utama untuk dapat memberikan kenyamanan dan
keselamatan bagi pasien. Untuk melakukan keselamatan pasien di buat la kebijakan kebijak
atau peraturan yang dapat di gunakan untuk menyelamatkan pasien agar pasien tidak
terjadi kejadian yang tidak di inginkan.
B. Saran
Petugas kesehatan kedepannya mampu memotivasi dirinya untuk meningkatkan kesadaran
ankan pentingnya keselamatan pasien
Petugas kesehatan seharusnya mampu membina hubungan komunikasi kepada pasien
maupun keluarga pasien untuk mempermudah tindakan
Petugas kesehatan kedepannya dapat menerapkan point – point penting dalam upaya
meningkatkan kebijakan keselamatan pasien di rumah sakit.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=pengertian+kebijakan+keswelamatan+pasien&oq=pengertian+kebijakan+keswelamat
an+pasien&aqs=chrome..69i57j33i10i22i29i30l6.9647j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://pdfcoffee.com/maklah-patient-safety-kebijakan-yang-mendukung-keselamatan-
pasien-pdf-free.html
file:///C:/Users/VISTA/Desktop/Downloads/F.%20A.%20SAPUTRI%20K3T1.pdf