TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Terapan Ilmu Kepolisian (S.Tr.K)
Oleh:
FELIX O. JOSHUA TAMPUBOLON
BRIGTAR NO. AK 19.011
AKADEMI KEPOLISIAN
SEMARANG
2023
OPTIMALISASI UJIAN PRAKTIK SIM C SEBAGAI
SYARAT MENGEMUDI RODA DUA GUNA
MEMINIMALISIR ANGKA LAKA LANTAS
DI POLRES PEKALONGAN
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Terapan Ilmu Kepolisian (S.Tr.K)
Oleh:
FELIX O. JOSHUA TAMPUBOLON
BRIGTAR NO. AK 19.011
AKADEMI KEPOLISIAN
SEMARANG
2023
HALAMAN JUDUL
\
Ketua Penguji
ii
\
Semarang, 2023
PEMBIMBING
iii
\
HALAMAN PERNYATAAN
Semarang, 2023
Penulis
iv
\
KATA PENGANTAR
v
\
Semarang, 2023
vi
\
Motto :
"Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibagikan untuk kesejahteraan
orang banyak."
-1 Tesalonika 5:18
vii
\
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI .................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
MOTTO DAN DEDIKASI ................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
ABSTRAK ........................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Permasalahan ................................................................................... 8
1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................... 9
1.4 Ruang Lingkup ............................................................................... 10
1.5 Metode Penelitian ........................................................................... 10
1.6 Sistematika Penulisan.................................................................... 13
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ................................................................. 14
2.1 Kepustakaan Penelitian ................................................................. 14
2.2 Kepustakaan Konseptual ............................................................... 17
2.2.1 Konsep ..................................................................................... 18
2.2.1.1 Konsep Optimalisasi ................................................................... 18
2.2.1.2 Konsep Keselamatan Berlalu Lintas ........................................... 18
2.2.1.3 Konsep Safety Riding ................................................................. 20
2.2.1.4 Konsep Uji Praktik SIM Roda Dua .............................................. 22
2.2.2 Teori ..................................................................................... 23
2.2.2.1 Teori Manajemen ....................................................................... 23
2.2.2.2 Teori Analisis SWOT .................................................................. 26
2.2.2.3 Teori Kompetensi ....................................................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 29
BAB III KONDISI FAKTUAL.............................................................................. 31
3.1 Kondisi Awal ................................................................................... 31
3.1.1 Sistem Manajemen Satuan Lalu Lintas .......................................... 45
viii
\
ix
\
x
\
DAFTAR TABEL
xi
\
DAFTAR GAMBAR
xii
\
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
\
ABSTRAK
xiv
\
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
120000
110000
116411
107968
106644
100000 104327 103645
100028
90000
FAKTOR PENYEBAB
NO TAHUN
MANUSIA ALAM KENDARAAN JALAN
1 2020 201 19 0 52
2 2021 162 8 0 15
3 2022 238 9 0 4
Sumber : Urmintu Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan
Dari data di atas dapat kita lihat terdapat beberapa faktor penyebab
terjadinya kecelakaan di wilayah hukum Polres Pekalongan di antaranya
faktor manusia atau pengemudi, alam, kendaraan dan jalan. Dari data
tersebut dapat dilihat bahwa faktor terbanyak disebabkan oleh faktor
manusia dengan rata-rata lebih dari 60%.
pengertian dari human error. Dalam hal ini, untuk menekan atau
mengurangi terjadinya human error merupakan tuntutan bagi anggota
POLRI terkhususnya sesuai dengan lotus pada penelitian ini di Polres
Pekalongan untuk melakukan pencegahan dan melakukan pembelajaran
kepada masyarakat agar dapat mengurangi hingga menekan terjadinya
kecelakaan lalu lintas di Pekalongan.
Dalam hal ini, tentunya ujian praktik SIM merupakan suatu syarat
dan dasar untuk mengetahui serta meningkatkan keterampilan masyarakat
dalam berkendara. SIM merupakan suatu tanda bagi masyarakat yang
dinyatakan sudah layak mengemudi dan memiliki kompetensi dalam
mengemudi, akan tetapi untuk meningkatkan keterampilan tersebut guna
menekan terjadinya kecelakaan lantas di masa yang akan datang, perlu
dilakukan optimalisasi terhadap pelaksanaannya. Hal ini didasari dengan
dengan banyaknya pelaku atau korban kecelakaan lalu lintas yang telah
memiliki SIM dan SIM tersebut dibuat di unit regident disatuan lalu lintas
Polres Pekalongan.
1.2 Permasalahan
Maksud :
a. Mendeskripisikan dan menganalisis manajemen kinerja Satuan Lalu
Lintas dalam melakukan optimalisasi pelaksanaan ujian praktik SIM C
sebagai syarat mengemudi roda dua guna meminimalisir angka laka
lantas di Polres Pekalongan.
b. Mengidentifikasi sumber daya organisasi Satuan Lantas dalam
mengoptimalkan ujian praktik SIM sebagai syarat mengemudi roda
dua guna meminimalisir angka laka lantas di Polres Pekalongan.
Tujuan :
a. Untuk menjelaskan bagaimana manajemen dari kinerja Satuan Lalu
Lintas dalam melakukan optimalisasi pelaksanaan ujian praktik SIM C
sebagai syarat mengemudi roda dua guna meminimalisir angka laka
lantas di Polres Pekalongan
10
1. Pengumpulan Data
Dalam proses pengambilan data dapat juga sekaligus dilakukan
analisis data. Datanya adalah segala sesuatu yang dilihat, didengar
dan diamati. Data yang diperoleh bukan merupakan data akhir yang
akan dapat langsung di analisis untuk menarik suatu kesimpulan
akhir.
2. Reduksi Data
Tahap ini berlangsung terus menerus sejalan pelaksanaan
penelitian berlangsung. Dimaksudkan untuk lebih menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak
diperlukan dan mengorganisasikannya.
3. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang
memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Dengan mencermati penyajian data, penulis
lebih mudah memahami apa yang terjadi dan apa yang harus
dilakukan. Bentuk data yang disajikan dapat berupa bagan, uraian
singkat, grafik, chart atau tabel.
4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
Berdasarkan data yang telah direduksi dan disajikan, peneliti
membuat kesimpulan yang didukung dengan bukti yang kuat pada
tahap pengumpulan data. Kesimpulan adalah jawaban dari
rumusan masalah dan pertanyaan yang telah diungkapkan oleh
peneliti sejak awal.
13
Tata Urut Penulisan yang digunakan untuk menulis tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Permasalahan
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Ruang Lingkup
1.5 Metode Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Kepustakaan Penelitian
2.2 Kepustakaan Konseptual
2.3 Kerangka Berpikir
BAB III KONDISI FAKTUAL
3.1 Kondisi Awal
3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
BAB IV LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
4.1 Sistem Manajemen Unit Regident
4.2 Sumber Daya Organisasi Unit Regident
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
14
15
konseptual dan teori yang relevan dan berasal dari berbagai sumber dan
informasi yang diperlukan oleh penulis untuk dijadikan sebagai pisau
analisis untuk mengkaji kembali secara keseluruhan penelitian.
Kepustakaan konseptual yang digunakan dalam penulisian ini ialah (1)
pengertian optimalisasi, (2) Teori keselamatan berlalu lintas, (3) Konsep
safety riding, (4) Konsep ujian praktik SIM, (5) Teori Manajemen, (6) Teori
SWOT, (7) Teori Kompetensi.
2.2.1 Konsep
gagal.
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan salah satu bagian dari
sistem yang ada dalam transportasi nasional dan harus dilakukan
pengembangan potensi dan perannya untuk mewujudkan kamseltibcar
lantas dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan
pengembangan wilayah. Berdasarkan hal tersebut, maka penerapan
20
2.2.2 Teori
c. Attitude (Sikap)
Sikap merupakan suatu sifat, watak atau kepribadian diri yang
dimiliki oleh seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam
pelaksanaan suatu tugas atau pekerjaan yang dilakukan.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori ini sebagai alat
untuk menganalisis persoalan bagian sumber daya organisasi yang terjadi
pada pelaksanaan uji praktik SIM C sebagai syarat mengemudi roda dua
di Polres Pekalongan.
29
- UU No.22 Tahun
2009 tentang LLAJ
- Perpol No.5 TAHUN Human Error dalam Safety
2021 TENTANG Riding
Penerbitan DAN
Penandaan SIM
Mekanisme Pelaksanaan
- Lampiran Perkap
Ujian Praktik SIM C
No.9 tahun 2012
tentang SIM
KONDISI FAKTUAL
Pada bab III ini penulis akan menuangkan seluruh hasil penelitian
yang diperoleh oleh penulis yang berupa hasil data-data serta temuan-
temuan yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian yang diperoleh di
lapangan secara faktual di Polres Pekalongan. Dalam proses penelitian,
penulis menggunakan metode pengumpulan data yang akan dijelaskan
serta dijabarkan pada bab ini.
31
32
STATUS
KENDARAAN BERDASARKAN TYPE
NO
BULAN JUMLAH KEJADIAN
R2 R4
1 JANUARI 30 42 11
2 FEBRUARI 14 19 7
3 MARET 18 20 12
4 APRIL 23 33 8
5 MEI 24 32 13
6 JUNI 18 23 6
7 JULI 14 20 4
8 AGUSTUS 22 29 10
9 SEPTEMBER 20 24 8
10 OKTOBER 19 23 10
11 NOVEMBER 17 23 7
12 DESEMBER 19 31 6
JUMLAH 238 319 102
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah jenis kendaraan yang
mengalami kecelakaan di wilayah hukum Polres Pekalongan selama tahun
2022 sebanyak 421 jenis kendaraan. Untuk jenis kendaraan yang paling
banyak mengalami kecelakaan lalu lintas di Polres Pekalongan adalah
jenis kendaraan sepeda motor atau kendaraan roda dua sebanyak 319
kendaraan sedangkan sisanya adalah kendaraan roda empat sebanyak
102 kendaraan. Dari jumlah tersebut dapat dilihat adanya perbedaan
jumlah yang sangat jauh antara roda dua dan roda empat.
Tabel 3. 3
Data Faktor Penyebab Laka Lantas di Polres Pekalongan Tahun 2022
1 JANUARI 56 53 0 0 3
2 FEBRUARI 27 25 0 2 0
3 MARET 34 32 0 2 0
4 APRIL 23 23 0 0 0
5 MEI 24 24 0 0 0
6 JUNI 11 11 0 0 0
7 JULI 15 14 0 0 1
8 AGUSTUS 38 36 0 0 2
9 SEPTEMBER 32 32 0 0 0
10 OKTOBER 35 33 0 0 2
11 NOVEMBER 36 35 0 0 1
12 DESEMBER 45 44 0 0 1
JUMLAH 376 362 0 4 10
SAMSAT
BA REGIDENT
33 PRAMARDIKA PRASTIO BRIPTU 96110891
BPKB
IVO RUSTYANANDI BA REGIDENT
34 BRIPTU 96110888
PRABAYASA BPKB
KANIT
35 JOKO SUPRIYANTO, S.H. IPTU 79050642
REGIDENT
BAUR STNK
36 SARJONO, S.H. AIPTU 76120473
SAMSAT
BA REGIDENT
37 FAJAR EFENDI AIPDA 82041249
SAMSAT
BAUR MUTASI
38 SUMARYONO AIPDA 83110468
SAMSAT
BANUR CEK
39 ERIK SUSANTO AIPDA 84110663
FISIK SAMSAT
BANIT
40 NANANG PRAMUDYA AIPDA 85050562 REGIDENT
SAMSAT
BANIT
MUCHAMAD ZAENURI,
41 BRIGADIR 90090067 REGIDENT
SH
SAMSAT
BA REGIDENT
42 BAYU CAHYOKO BRIPTU 97020046
SAMSAT
BA REGIDENT
43 HISYAM MUBARAK BRIPTU 95051109 CEK FISIK
SAMSAT
44 FARROS ZAMZAMI BRIPTU 96041064 BANIT KAMSEL
BA REGIDENT
45 ALIEF PRIAMBODO BRIPDA 00100081
SAMSAT
46 RAFIF ALIM BRIPTU 98080073 BA REGIDENT SAMSAT
KANIT
47 BAGUS PRAKOSO IPDA 86060274
TURJAGWALI
BANIT
48 BINARYO, S.A.P. AIPDA 83020481
TURJAGWALI
BANIT
49 TAUFAN NOVIANTO, S.H. AIPDA 85110225
TURJAGWALI
BANIT
50 DEZY IRAWAN W, S.H. AIPDA 84121254
TURJAGWALI
BANIT
51 ISMAIL BRIPKA 77100604
TURJAGWALI
BANIT
52 RISQUL ANIS, S.H. BRIPKA 85052059
TURJAGWALI
BANIT
53 DIAN ARIP PERMANA BRIPKA 87010224
TURJAGWALI
42
BANIT
54 SEPTIAN EKO NUGROHO BRIPKA 87090683
TURJAGWALI
BANIT
55 AGUS SUGIYANTO BRIPKA 86051841
TURJAGWALI
BANIT
56 SUBEKHI MAULANA, SH BRIPKA 89110097
TURJAGWALI
BANIT
57 PRASETYO NUGROHO BRIPKA 89060038
TURJAGWALI
BANIT
58 PURWANTO, S.H. BRIPKA 86041459
TURJAGWALI
BANIT
59 FERI SULISTIADI, SH BRIGADIR 90020177
TURJAGWALI
BANIT
60 FANDI WIJAYA, S.H. BRIGADIR 90120095
TURJAGWALI
BANIT
61 SODIKIN BRIGADIR 88110879
TURJAGWALI
BANIT
62 ZAMRONI YUNIKA SANI BRIGADIR 93060801
TURJAGWALI
BANIT
63 SANDY TRIAWAN BRIPTU 95121110
TURJAGWALI
HARRIS SATRIO BANIT
64 BRIPTU 96071138
YULIANTO TURJAGWALI
BANIT
65 ERICK FITROH A BRIPDA 98010693
TURJAGWALI
PENGATU 197204132 BANUM BPKB
66 SAPARI R MUDA 007011002 SATUAN LALU
TK I LINTAS
Sumber : MinOps Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa seluruh jumlah personel
Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kabupaten berjumlah 66 personel
dan sesuai dengan daftar susunan personel (DSP) yang diatur dalam
Perpol No. 2 tahun 2021 Tentang SOTK tingkat Polres dan Polsek,
idealnya jumlah personil di satuan Lalu Lintas berjumlah 82 dengan rincian
sebagai berikut :
• 1 orang Ajun Komisaris Polisi
• 6 orang Inspektur Polisi
• 75 orang Bintara
43
yang Sat Reskrim dengan Unit Laka Lantas dalam hal kasus laka
lantas / tabrak lari.
7. Membuat LHP kegiatan Regident.
Berikut ini merupakan materi ujian praktik SIM C yang telah diatur
dalam lampiran Perkapolri No. 9 tahun 2012, diantaranya :
a. Uji Pengereman / Keseimbangan :
1. Menjalankan sepeda motor dengan kecepatan stabil 30 km/jam,
dengan perseneling 2 berhenti pada garis stop dengan teknik
pengereman kombinasi yang lebih dominan rem tangan bersamaan
dengan rem belakang (kaki) untuk mengimbangi rem depan, kaki kiri
turun dan palingkan kepala ke kanan belakang konfirmasi
keselamatan; dan
2. Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok dari ukuran
panjang kendaraan uji tambah ½ panjang kendaraan uji (1,5 m)
sedang lebar patok yang dilintasi adalah 2x lebar kendaraan
bermotor uji untuk lebar lintasan pengereman.
b. Uji Slalim / Zig-Zag
1. Menjalankan sepeda motor slalom/zig-zag melintasi patok (kerucut)
dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar patok 1,5 kali Panjang
kendaraan bermotor uji dan jari-jari tangan tidak menekan tangkai
kopling/pengereman sebelum titik berhenti yang ditentukan;
2. Kemudian dilanjutkan slalim/zig-zag dengan kecepatan stabil, jarak
patok satu dengan yang satu 3 kali panjang, kendaraan bermotor uji
dan berhenti pada garis stop, dengan teknik pengereman kombinasi
rem depan lebih dominan dan rem belakang mengimbangi asumsi
(70% / 30%), kaki kiri menapak di jalan, kepala memalingkan ke
kanan belakang konfirmasi keselamatan.
49
FRISKA BANIT
13 PURWANINGTYAS, S.H. BRIPDA
DIKYASA
PROLAT
BA PJR
14 BUDI SANTOSO AIPDA BAUR SIM WAL VIP
DAN
VVIP
LUKMAN
16 BRIPKA BA SIM Penerbit Sim
GHOZALI, SE
BUDI
24 HARSUDIANTO, BRIPKA BPKB
S.H.
54
PRAMARDIKA
25 BRIPDA BPKB
PRASETIO
IVO DRIVER
26 BRIPDA
RUSTYANANDI WAKA
CEK
27 BINARYO, S.AP. AIPDA BAUR STNK FISIK,
TILANG
BAUR
28 SUMARYONO BRIPKA TILANG
MUTASI
JUKMINU
CEK POLRI,
29 ERIK SUSANTO BRIPKA BAUR C.FISIK
FISIK LAKA
LANTAS
30 FAJAR EFENDI BRIPKA BA SAMSAT TILANG
LAT
IDIK
LAKA,
LAT BINLUH
31 PURWANTO BRIPKA BA SAMSAT TPTKP BINAMITR
LAKA, A
PAMWA
L VVIP
LANTAS
PATRO
LI
LANTAS
,
MENEMB
32 WIRO PURNOMO BRIGADIR BA SAMSAT PENER
AK
BITAN
STNK,
TPTKP
LANTAS
BELA DIRI
JUKMIN
MUCHAMAD POLRI,
33 BRIGADIR BA SAMSAT U
ZAENURI PERENCA
POLRI
NAAN
JUKMIN
U
FARID DIKJUR POLRI,
34 BRIPTU ADC KA
UBAYDILLAH LANTAS PENER
BITAN
STNK
35 VIANDIKA DWI A. BRIPTU BA CHEK SESUI BIDANG
FISIK
LAT
OLAH
36 RAFIF ALIM BRIPDA BA SAMSAT
TKP
LAKA
OLAH
TKP,
LIDIK
LAKA
TERTUTU
MAMAN KANIT IDIK
37 IPDA P, LAT
SUGIARTO, SH GAKKUM LAKA,
MEMBUA
PPPK
T LI
FT
LANTAS
LAT UJI
38 MUHAIMIN,SKM BRIPKA BA LAKA
SIM
BINLUH
HENNY BINAMITR
39 BRIPKA BA LAKA
FIRMANSYAH A, YAN
PRIMA
55
LAT
OBVIT,
40 SUPRIYANTO BRIGADIR BA LAKA
LAT
TIPIRING
LAT
41 MAKHFURI BRIPKA BA LAKA MENEMB
AK
LAT
LUCKY PUTRA,
42 BRIGADIR BA LAKA TPTKP
S.H.
LAKA
43 M. MUZAZIN BRIGADIR BA LAKA
KANIT
45 BAGUS PRAKOSO IPDA
TURJAGWALI
ALIEF
62 BRIPDA DRIVER KA
PRIAMBODO
BANIT
63 NUR AZIZAH, S.H. BRIPTU
KAMSEL
FANZA
64 BRIPDA BAMIN
ADHESATYA
MARWAN TRI BANIT
65 BRIPDA
ATMOJO GAKKUM
MUHAMMAD
66 PRAYOGA BRIPDA BANIT SIM
ARDIANSAH
REGIDENT
67 SAPARI PENGDA
BPKB
TOTAL 7 2 27 12
Sumber : UrMin Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan
Dalam hal ini, selain kuantitas dari personel, kualitas personel juga
sangat mempengaruhi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan anggota
dalam pelaksanaan tugas Satuan Lalu Lintas. Selain itu perlunya kontrol
dari pimpinan juga akan mempengaruhi pelaksanan tugas dari anggota-
anggota, namun sebagai seorang pimpinan tentunya juga mendapatkan
tugas-tugas incidental yang mengharuskan pimpinan tersebut
melaksanakan tugas diluar tugas pokok dari pimpinan tersebut. Menurut
57
Honor pembantu
bendahara pelaksanan 12 OB 370.000 4.440.000
BPKB 1 ORG x 12 BLN
Honor pembantu
bendahara TNKB 1 ORG 12 OB 250.000 3.000.000
x 12 BLN
>> HONOR PETUGAS
- - 54.600.000
PELAKSANA SIM
PRODUKSI III 1 SATPS 156
350.000 54.600.000
x 13 ORG x 12 BLN OB
>> HONOR PETUGAS
- - 63.000.000
PELAKSANA SAMSAT
Type B 1 SAMST x 15
180 OB 350.000 63.000.000
ORG x 12 BLN
Sumber : Rendis Dipa Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan 2022
yang telah dibuat denga baik terkait Lalu Lintas yaitu : UU LLAJ , Perpol
No.5 tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin
Mengemudi, Lampiran Perkap No. 9 tahun 2012 tentang Surat Izin
Mengemudi, SOP yang telah dibuat, peraturan-peraturan yang terikat
dalam lingkup wilayah hukum Polres yang menjadi dasar dan acuan
anggota dalam melaksanakan tugas dan bertindak sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya sebagai anggota Polri.
Selain itu adanya Kekuatan internal merupakan kekuatan yang
dimiliki oleh Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan dalam
mengoptimalisasikan ujian praktik SIM sebagai syarat mengemudi guna
menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dapat dilihat dari segi sumber
daya manusia (Man), anggaran (Money), mesin (Machine), sarana dan
prasarana (Materials) serta cara bertindak (Method) dan data-data serta
informasi yang dapat dipercaya yang dimiliki oleh Polri.
Dalam hal ini, terdapat beberapa kekuatan yang dimiliki, diantaranya :
1. Pimpinan yang berkompeten
Kuatnya komitmen Kapolres Pekalongan dalam menekan angka
laka lantas di Polres Pekalongan serta meningkatkan pelayanan
terhadap penerbitan SIM di Polres Pekalongan. Pemimpin mampu
mengatasi masalah yang ada sehingga dapat membantu anggota
dalam bekerja sehingga hambatan dapat diselesaikan. Selain itu,
kuatnya program pimpinan yang menerapkan apresiasi terhadap
kinerja anggota sehingga berdampak pada meningkatnya motivasi
personel dalam bertugas.
2. Dukungan Anggaran SIM
Adanya dukungan anggaran yang memadai, untuk saat ini Satuan
Lalu Lintas Polres Pekalongan unit SIM memiliki anggaran yang
dapat menampung 12 personel sedangkan untuk personel yang
tersedia hanya berjumlah 8 orang sehingga adanya anggaran yang
dapat dioptimalkan. Hal ini didukung dengan wawancara kepada
Kasat Lantas AKP Fitriyanto, S.H., M.M yang mengatakan bahwa :
65
69
70
Praktik SIM C
Pelaksanaan uji praktik SIM C oleh unit Regident Satuan Lalu Lintas
Polres Pekalongan memiliki beberapa tahapan dan materi uji praktik SIM
C. Pada pelaksanaannya, untuk Uji Pengerememan atau keseimbangan
tidak dilaksanakan oleh petugas saat melakukan pengujian pemohon di
lapangan. Namun seharusnya materi yang telah diatur dalam dasar
hukum yang telah ditentukan yaitu dalam hal ini pada Perpol No.5 tahun
2021 tentang Penerbitan dan Penandaan SIM tepatnya pasal 18 ayat (6)
dijelaskan bahwa materi yang diujikan dan ketentuan pelaksaan ujian
praktik ditetapkan dengan Keputusan Kakorlantas. Dalam hal ini, dapat
dilihat pada lampiran Perkapolri Nomor 9 tahun 2012 yang salah satu
penjelasannya berisikan materi ujian praktik SIM C dan seluruhnya harus
dilaksanakan, diantaranya :
A. Uji Pengereman / Keseimbangan :
1. Menjalankan sepeda motor dengan kecepatan perseneling stabil 30
km/jam, dengan persneling 2 berhenti pada garis stop dengan teknik
pengereman kombinasi yang lebih dominan rem tangan bersamaan
dengan rem belakang (kaki) untuk mengimbangi rem depan, kaki kiri
turun dan palingkan kepala ke kanan belakang konfirmasi
keselamatan; dan
2. Jarak dari start sampai finish adalah 9 buah patok dari ukuran panjang
kendaraan uji tambah ½ panjang kendaran uji (1,5 m) sedang lebar
patok yang dilintasi adalah 2x lebar kendaraan bermotor uji untuk lebar
lintasan pengereman.
73
B. Uji Slalim/Zig-Zag :
1. Menjalankan sepeda motor slalom/zig-zag melintasi patok (kerucut )
dengan kecepatan 10 km/jam, jarak antar patok 1,5 kali panjang
kendaraan bermotor uji dan jari-jari tangan tidak menekan tangkai
kopling/pengereman sebelum titik berhenti yang ditentukan.
2. Kemudian dilanjutkan slalim/zig-zag dengan kecepatan stabil, jarak
patok satu dengan yang satu 3 kali panjang, kendaraan bermotor uji
dan berhenti pada garis stop, dengan teknik pengereman kombinasi
rem depan lebih dominan dan rem belakang mengimbangi asumsi
(70% / 30%), kaki kiri menapak di jalan, kepala memalingkan ke kanan
belakang konfirmasi keselamatan.
C. Uji membentuk Angka Depalan :
1. Menjalankan sepeda motor di dalam lingkaran 3 kali membentuk angka
8 mengikuti petunjuk arah, tidak berhenti dan kaki tidak menginjak
lapangan serta jari-jari tangan tidak menarik kopling/rem; dan
2. Diatas garis angka delapan diletakkan patok, dengan jarak antar
masing-masing patok 1,5 kali panjang kendaraan bermotor uji :
74
asistensi dan supervisi dilaksanakan oleh Dit Lantas Polda Jawa Tengah.
4.2 Sumber Daya Organisasi Satuan Lalu Lintas Unit Regident Dalam
Pengotimalisasian Uji Praktik SIM C
4.2.1 Kondisi yang diharapkan
B. Kualitas
1. Knowledge (Pengetahuan)
Pengetahuan tentunya berhubungan dengan pendidikan. Untuk
saat ini pendidikan yang dimiliki oleh Satuan Lalu Lintas Polres
Pekalongan masih perlu adanya peningkatan untuk mendukung
pelaksanaan tugas. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan di
82
3. Attitude ( Sikap )
Hal-hal yang dapat dilakukan ialah :
1. Melakukan sistem reward and punishment untuk
meningkatkan motivasi dalam bertugas. Bagi personel Polri
yang telah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan dan
83
suatu pekerjaan atau tugas dapat tercapai sesuai dengan hal yang
diinginkan. Dalam pelaksanaan uji SIM, tentunya memiliki SOP yang telah
disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan di lapangan. Dalam
pelaksanaan tugas tentunya diharapkan agar sesuai dengan cara
bertindak yang baik dan tepat untuk mencapai tujuan yaitu mewujudkan
terjadinya penurunan angka kecelakaan lalu lintas di Polres Pekalongan,
prosedur pelaksanaan pembuatan SIM diatur dalam Peraturan Kepolisian
Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penerbitan dan
Penandaan Surat Izin Mengemudi dengan lampiran Perpol No 9 Tahun
2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
Ujian praktik SIM merupakan tugas yang dilaksanakan oleh Unit
Regident satuan Lantas Polres Pekalongan. Dalam pelakasanaannya
dilakukan tahapan-tahapan ujian praktik SIM dengan materi-materi yang
telah ditentukan dengan lapangan atau rute yang telah disediakan.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa standar yang harus
terpenuhi. Standar prasarana lapangan, sarana ujian praktik, materi ujian
praktik SIM. Pelaksanaan ujian praktik SIM dilakukan setelah dinyatakan
lulus dalam ujian teori. Standar prasarana lapangan diantaranya penguji
terdiri dari 2 orang atau lebih untuk seorang peserta uji sepeda motor di
masing-masing materi uji, permukaan lapangan aspal atau beton tidak
bergelombang, tidak licin, tidak berpasir, pelaksanaan ujian praktik
dilapangan praktik dan jalanan umum dalam satu wilayah hukum, sebelum
melakukan pengujian disarankan kepada peserta tes kendaraan yang
akan digunakan uji praktik, standar pengukuran sepeda motor bagian
fisik/ban depan dan belakang terluar pada kendaraan (kecuali) stang stir
serta kaca spion, lebar lapangan ujian minimun 50 meter, panjang lintasan
jalan/lapangan ujian minimum 100 meter, ruang tunggu peserta uji SIM.
Kemudian untuk sarana uji praktik diantaranya patok uji dengan
ukuran yang telah ditentukan, garis lapangan terbuat dari cat berwarna
putih, khusus untuk ujian angka delapan di atas garis agar ditempatkan
patok dengan jarak antar patok masing-masing 1.5 m kali panjang
87
kendaraan bermotor uji, meja penguji, nomor peserta uji, rompi peserta uji,
helm, peluit, jas hujan, sepeda motor uji, pengeras suara, kaca mata teduh
(hitam), stop watch, blangko pengujian dan alat tulis (puplen/spidol).
Materi ujian praktik SIM C diantaranya Uji
Pengereman/Keseimbangan, Uji Slalom/Zigzag, Uji membentuk Angka
Delapan, Uji Reaksi Rem Menghindar, Uji Berbalik arah membentuk huruf
U (Turn ) kemudian adanya ketentuan lulus ujian praktik SIM C yaitu tidak
menyentuh dan menjatuhkan patok pada setiap materi ujian, kaki tidak
menginjak lapangan pada materi ujian yang dilarang, tidak melakukan
pengereman pada materi ujian yang dilarang, peserta tidak mentaati
ketentuan uji praktik sesuai petunjuk. Dalam pelaksanaan uji praktik SIM
C, peserta ujian akan diberikan kesempatan untuk mengulan 2 ( dua) kali
sebelum dinyatakan gugur.
Dalam pelaksanaan materi yang diujikan, untuk pelaksanaan uji
praktik SIM terdapat materi-materi yang dilaksanakan dalam pengujiannya
yaitu pengereman/keseimbangan, uji slalom/zigzag, uji membentuk angka
delapan, uji rekasik rem menghindar, uji berbalik arah membentuk huruf U.
Dalam pelaksanaannya untuk uji pengeremean/keseimbangan sering tidak
terlaksanakan walaupun itu materi yang mudah tetapi harus tetap
dilaksankana karena setiap materi memiliki peran dan manfaatnya
masing-masing.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
88
89
5.2 Saran
Sumber Buku
Sumber Undang-Undang
91
92
dan Polsek
Sumber Skripsi
website
September 2022)’
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN KAPOLRES PEKALONGAN
I. Pengantar
b. Agama : Islam
III. Pertanyaan
I. Pengantar
III. Pertanyaan
I. Pengantar
III. Pertanyaan
I. Pengantar
a. N a m a : MUHAEMIN, S.KM
b. Agama : Islam
c. Jabatan : Banit Regident SIM
d. Pangkat : AIPDA
III. Pertanyaan
I. Pengantar
III. Pertanyaan
I. Pengantar
A. N a m a : Ibu Siti
B. Agama : Islam
C. Jabatan :-
D. Pangkat :-
III. Pertanyaan
1. Kelengkapan Berkendara
2. Kendara
4. Jalur Test
5. Kelengkapan Safety Riding
b. Pelaksanaan Kegiatan
1. Kecakapan petugas dalam
memberi contoh dan arahan
2. Kecapakan pemohon sim dalam
melaksanakan test
3. Kesalahan yang dilakukan
pemohon SIM
DOKUMENTASI PENELITIAN
LAMPIRAN
HASIL PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP PENULIS
I. DATA PRIBADI
TAMPUBOLON
2. Pangkat/ No. Ak. : Brigadir Taruna / 19.011
3. Pleton/Angkatan : 1C / 54
4. Tempat/Tgl. Lahir : Pematangsiantar/30 Juli
1999
5. Alamat : Jl. Dalil Tani I No.8 Kota
Pematangsiantar
6. Agama/Suku : Kristen / Batak Toba
7. Nama Keluarga
a. Ayah : Ronald Darwin
Tampubolon, S.H
b.Ibu : Fenny Deriuli, S.Keb
II. RIWAYAT
A. Pendidikan Umum
1. SD Kristen Kalam Kudus Pematangsiantar 2011
2. SMP RK Bintang Timur Pematangsiantar 2014
3. SMA RK Budi Mulia Pematangsiantar 2017
B. Pendidikan Polri
1. Bintara :-
2. Akpol : Batalyon 54 / Promoter