PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aset negara merupakan kekayaan yang dimiliki oleh negara yang harus
dipertanggungjawabkan, dalam hal ini yaitu pemerintah terhadap rakyatnya dalam
penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Seperti yang disebutkan
dalam Pasal 33 UUD 1945 ayat 2 yaitu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Hal ini jelas
menyatakan cabang-cabang produksi yang penting, bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara. Artinya setiap institusi pemerintah yang
menggunakan anggaran APBN/APBD wajib mencatat dan melaporkan jumlah
aset/kekayaannya, seperti yang tertuang dalam PP nomor 6 tahun 2006 tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara/Daerah pasal 71 ayat 1 dan 2 yaitu : Kuasa
pengguna barang harus menyusun Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran
(LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) untuk disampaikan
kepada pengguna barang (satuan kerja). Pengguna barang harus menyusun Laporan
Barang Pengguna Semesteran (LBPS) dan Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT)
untuk disampaikan kepada pengelola barang (Menteri Keuangan).
Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat saat ini memberikan
banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan. Dalam bidang administrasi
perkembangan teknologi merubah administrasi manual menjadi komputerisasi. Perubahan
tersebut diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam hal pencatatan, pengarsipan,
dan pengorganisasian sebuah data. Perkembangan teknologi tersebut disebut sebagai
electronic government. The World Bank Group (dalam Indrajit mendefinisikan e-
Government sebagai suatu pelayanan yang berhubungan dengan penggunaan teknologi
informasi (seperti wide area network, internet dan mobile computing) oleh organisasi
pemerintahan yang mempunyai kemampuan membentuk hubungan dengan warga negara,
bisnis dan organisasi lain dalam pemerintahan. Relevan dengan pengertian Egov Menurut
UNDP (United Nation Development Programme) mendefinisikan E-Government is the
application of Information and Technology Communication (ICT) by government
agencies atau e-Government adalah aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dari
agen pemerintah (dalam Indrajit, 2004 : 2).
Peranan TI dalam berbagai aspek kegiatan dapat dipahami karena sebagai sebuah
teknologi yang menitikberatkan pada pengaturan sistem informasi dengan penggunaan
komputer, TI dapat memenuhi kebutuhan informasi dunia bisnis dengan sangat cepat,
tepat waktu, relevan, dan akurat.
Politeknik Negeri Ujung Pandang adalah salah satu Satuan Kerja yang
berkedudukan sebagai Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKBP). Politeknik
Negeri Ujung Pandang yang setiap tahunnya mendapatkan dana dari APBN untuk
melakukan penatausahaan barang milik negara, oleh karena itu memiliki wewenang
sebagai pengguna barang dan memiliki kewajiban untuk menyusun laporan
pertanggungjawaban penatausahaan barang milik negara.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat dikemukakan
oleh peneliti ialah “Bagaimanakah Penerapan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik
Negara (SIMAK BMN) di Politeknik Negeri Ujung Pandang.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Penerapan Sistem Informasi
Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) di Kantor Politeknik
Negeri Ujung Pandang.
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis dapat digunakan untuk menerapkan teori yang diperoleh selama
perkuliahan dan untuk menambah pengetahuan dalam lingkup Organisasi
Kantor Politeknik Negeri Ujung Pandang yang bertempat di Makassar.
b. Bagi Instansi Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan referensi
bagi Kantor Politeknik Negeri Ujung Pandang di Makassar untuk dapat
mengetahui sejauh mana Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan
Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
c. Bagi Kalangan Akademis digunakan untuk menambah pengetahuan, wawasan,
referensi serta dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dan panduan
bagi pembaca.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara harfiah, sistem informasi manajemen adalah sebuah bentuk sistem informasi
yang ditujukan untuk melayani para manajer. Sebenarnya SIM tersebut terfokus pada alat
bantu untuk mempercepat para manajer memperoleh informasi. Kondisi bahwa SIM hanya
▪ Data
▪ Informasi
Adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan
bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakannya untuk membuat keputusan.
c) Manajemen
Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan/manajer
di dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama (Kumorotomo dan Margono, 2001)
Pengertian SIM
Gabungan antara Sistem, informasi dan manajemen yaitu: Sistem yang menyediakan kepada
pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi (Kumorotomo dan Margono, 2001)
semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Definisi
yang dapat dinilai, dihitung, diukur, dan ditimbang tidak termasuk uang dan surat
berharga. Sedangkan barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah antara
a. Aset Lancar
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
b. Aset tetap
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih
dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
BMN adalah tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi,
dan jaringan.
c. Aset lainnya
Aset lainnya yang dimaksud dalam pengertian BMN adalah aset tetap
definisi aset tetap dan arus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai
tercacatnya.
d. Aset bersejarah
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, dalam Lampiran I.08
PSAP 07 tentang Akuntansi Aset Tetap dijelaskan bahwa aset tetap adalah aset yang
berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12(dua belas) bulan untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Klasifikasi aset tetap tersebut yaitu sebagai
berikut:
a. Tanah
Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap adalah tanah yang diperoleh dengan
maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi
siap dipakai.
Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam
elektronik, inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan
masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai.
d. Jalan, irigasi dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh
pemerintah serta dimiliki dan/atau dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap
dipakai.
kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan
f. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
seluruhnya.
Menurut Nordiawan, dkk (2012:229) Aset tetap biasanya merupakan aset yang
nilainya paling besar dalam neraca suatu entitas, sehingga penyajian dan pengungkapan
informasi aset tetap menjadi sangat penting dalam laporan keuangan suatu entitas.
sebagai aset berwujud yang memiliki masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk
neraca.
a. Ketaatan
Yaitu prinsip akuntansi BMN yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-
b. Konsistensi
c. Kemampu Bandingan
d. Materialitas
Yaitu akuntansi BMN dilaksanakan dengan tertib dan teratur sehingga seluruh
e. Obyektif
f. Kelengkapan
Tahun 2010 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
UAKPB merupakan unit akuntansi yang berada pada tingkat satuan kerja, yang
Negara/Lembaga.
UAPB
B. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Lapangan yang
dimana dimulai dari Proses pengumpulan data yang dilakukan dengan mendatangi langsung
Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk melakukan pengamatan terhadap objek yang diteliti
untuk memperoleh data yang akurat yang dapat digunakan dalam penelitian ini.
1. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab dari narasumber yaitu
pihak yang terkait Pembantu Direktur II maupun pegawai di bagian-bagian yang
terkait untuk mendapatkan informasi mengenai obyek yang diteliti, sehingga
informasi relevan yang diperoleh dapat digunakan untuk mendukung pemahaman
terhadap obyek yang sedang diteliti.
2. Analisis Dokumen
Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan analisis terhadap dokumen-
dokumen, mengambil data dengan teknik dokumentasi. Pada teknik ini penulis
mengambil data laporan Barang Milik Negara dan data yang menyangkut tentang
Penatausahaan Barang Milik Negara agar penulis dapat menganalisis Penatausahaan
aset BMN yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Ujung Pandang.