Anda di halaman 1dari 16

SKADRON PENDIDIKAN 401 N-2

SETUKPA ANGKATAN KE- 21

UPAYA-UPAYA YANG DILAKSANAKAN

11. Untuk mencapai optimalisasi kemampuan Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo
dibidang pengadaan barang/jasa, maka perlu dilakukan upaya-upaya oleh tiap instansi baik
tingkat satker, Lanud, Kodiklatau sampai Mabesau sesuai dengan tataran dan wewenang
serta tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:

a. Mabesau. Mabesau dalam hal ini bertugas menerima dan memproses


pengajuan dari Kotama (Kodiklatau) mengenai hal-hal yang menjadi kendala Satuan
bawah atau Satker dalam melaksanakan tugas. Adapun upaya yang dilakukan
Mabesau adalah sebagai berikut:

1) Personel. Di bidang Personel, yang dilakukan dengan jalan:

a) Mabesau dalam hal ini Aspers Kasau melalui Minpers menerima


dan memproses pengajuan dari Kotama (Kodiklatau) mengenai Revisi
DSP dan pengajuan penambahan personel.

b) Mabesau dalam hal ini Minpers melaksanakan pembinaan


personel dengan cara safari Personel ke tiap-tiap Lanud, serta
melaksanakan pengawasan bidang kerja tiap-tiap Satker melalui
Irjenau.

c) Mabesau dalam hal ini Aspers melalui Minpers menerima dan


memproses usul pendidikan dan latihan dari tiap-tiap Kotama untuk
ditindaklanjuti.

2) Sarana dan Prasarana. Di bidang Sarana dan Prasarana upaya yang


dilakukan adalah:

a) Mabesau dalam hal ini Aslog Kasau melalui Dismatau menerima


pengajuan dari Kotama (Kodiklatau) dan kemudian memprosesnya,
2

serta menindaklajuti permasalahan Sarana Lanud Adi Soemarmo


khususnya Staf Pengadaan.

b) Mabesau dalam hal ini Aslog Kasau melalui Faskon menerima


pengajuan dari Kotama (Kodiklatau) dan kemudian memprosesnya,
serta menindaklanjuti permasalahan Prasarana Lanud Adi Soemarmo
khususnya Staf Pengadaan.

3) Perangkat Lunak. Di bidang Perangkat Lunak upaya yang dilakukan


adalah:

a) Mabesau dalam hal ini melalui Dismatau dan Ditwatpers


menerima pengajuan dari Kotama (Kodiklatau) untuk membuat
Bujuklak dan Bujuknis baru yang sudah melalui Revisi dan sudah
sesuai dengan kondisi di lapangan.

b) Mabesau dalam hal ini melalui Dismatau dan Disadaau


melakukan sosialisasi tentang Bujuklak dan Bujuknis yang baru, dan
sudah melalui Revisi serta sudah disesuaikan kondisi di lapangan.

a. Kodiklatau. Kodiklatau bertugas menyelenggarakan pembinaan kemampuan


personel dan materiil serta kesiapsiagaan operasional satuan-satuan TNI AU dalam
jajarannya. Adapun upaya yang dilakukan oleh Kodiklatau terhadap personel,
sarana dan prasarana serta perangkat lunak di Staf Pengadaan Lanud Adi
Soemarmo adalah sebagai berikut:

1) Personel. Di bidang personel, dilakukan dengan jalan:

a) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (Pers) Kodiklatau, memberikan


prioritas atas pengajuan revisi Daftar Susunan Personel (DSP) Staf
Pengadaan di Lanud Adi Soemarmo yang mengacu pada beban kerja
yang di emban dan mengajukan kembali ke Komando Atas untuk
perubahannya.
3

b) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (pers) Kodiklatau, menerima


pengajuan perihal penambahan personel dari Lanud Adi Soemarmo
untuk Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dan mengajukan kembali
ke komando atas untuk penambahan personel.

c) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (pers) Kodiklatau, menerima


pengajuan perihal usulan pendidikan dan latihan spesialisasi/kursus-
kursus ketrampilan di bidang pengadaan barang/jasa yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Angkatan Udara (Disdikau),
bagi personel Staf Pengadaan di Lanud Adi Soemarmo dan
mengajukan kembali ke komando atas.

d) Pembinaan Satuan. Pembinaan yang dilaksanakan Kodiklatau


terhadap satuan di bawahnya yakni Lanud Adi Soemarmo dalam hal ini
Staf Pengadaan, dengan melaksanakan pembinaan tentunya setiap
personel Staf Pengadaan dapat mempertahankan dan meningkatkan
pola pikir, pola ucap dan pola tingkah laku yang dimiliki ke arah yang
lebih baik. Upaya yang dilakukan Kodiklatau antara lain:

(1) Ceramah Bidang Personel. Kodiklatau dalam hal ini


Dirum (pers) Kodiklatau berkoordinasi dengan komando atas
melaksanakan kegiatan ceramah kepada personel Staf
Pengadaan secara terprogram ke Lanud Adi Soemarmo dengan
memberikan pembekalan salah satunya yakni bidang
pengadaan barang/jasa secara periodik sehingga dapat
memberikan pengetahuan guna menunjang keberhasilan tugas.

(2) Penyuluhan Hukum. Kegiatan ini bertujuan untuk


menumbuhkan mental, moral, sikap dan perilaku setiap
personel Lanud Adi Soemarmo khususnya personel Staf
Pengadaan sehingga diharapkan tidak ada lagi personel yang
melakukan pelanggaran atau penyimpangan yang dapat
merugikan organisasi maupun merugikan dirinya sendiri.
4

e) Pengawasan Melekat. Tercapainya tugas pokok satuan di


jajaran Kodiklatau yakni Lanud Adi Soemarmo dalam hal ini Staf
Pengadaan secara optimal sangat dipengaruhi oleh kemampuan setiap
personel dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk
mengetahui sejauh mana tugas dan tanggung jawab yang telah
dilaksanakan dengan baik dan benar maka diperlukan langkah-langkah
pengawasan melekat dalam hal ini dilaksanakan oleh Irkodiklatau
sebagai berikut:

(1) Mengukur Hasil Pekerjaan. Dengan jalan mengukur hasil


pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh Lanud Adi
Soemarmo dalam hal ini Staf Pengadaan, maka kodiklatau
dapat mengetahui sejauh mana tugas-tugas dapat
dilaksanakan, permasalahan apa saja yang terjadi dan
kesalahan-kesalahan apa yang diperbuat dalam pelaksanaan
tugas.

(2) Mengoreksi Penyimpangan. Apabila tugas-tugas yang


dilaksanakan oleh Lanud Adi Soemarmo dalam hal ini Staf
Pengadaan tidak dilaksanakan sesuai dengan bujuklak dan
bujuknis, maka perlu dilakukan suatu koreksi, dengan tujuan
agar dalam melaksanakan tugas harus berpedoman pada
prosedur dan aturan-aturan yang berlaku.

(3) Melakukan Tindakan Perbaikan. Apabila telah


dilaksanakan koreksi atas permasalahan yang muncul dalam
pelaksanaan tugas maka Lanud Adi Soemarmo dalam hal ini
Staf Pengadaan harus merubah sesuai dengan arahan
komando atas demi kebaikan satuan.

2) Sarana dan Prasarana. Di bidang sarana dan prasarana, dilakukan


dengan jalan:
5

a) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (log) Kodiklatau, menerima


pengajuan dari Lanud Adi Soemarmo perihal pengadaan komputer dan
Kazenering kantor yang diperlukan oleh Staf Pengadaan dan
mengajukan kembali ke komando atas.

b) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (log) Kodiklatau, menerima


pengajuan dari Lanud Adi Soemarmo perihal pengadaan kendaraan
berupa kendaraan roda dua (Motor) dan kendaraan roda empat (Mobil
Box) untuk Staf Pengadaan dan mengajukan kembali ke komando
atas.

c) Kodiklatau dalam hal ini Dirum (log) Kodiklatau, memberikan


prioritas atas pengajuan dari Lanud Adi Soemarmo terhadap
pembangunan ruang penyimpanan arsip dan barang belanjaan yang
bersifat sementara untuk Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dan
mengajukan kembali ke komando atas.

d) Pemeliharaan dan Perawatan. Untuk dapat melaksanakan


pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana di satuan
jajarannya dalam hal ini Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo.
Kodiklatau berkoordinasi dengan komando atas untuk mendukung
anggaran yang dibutuhkan agar pelaksanaan pemeliharaan dan
perawatan dapat berjalan lancar.

e) Pengawasan. Kodiklatau melaksanakan fungsi pengawasan


secara berjenjang terhadap sarana dan prasarana yang di
operasionalkan oleh Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo sehingga
dapat mengetahui kondisi yang terkini dengan cara meminta laporan
secara periodik untuk kemudian dilaporkan ke komando atas.

3) Perangkat Lunak. Dalam hal ini Kodiklatau melalui Dirum maupun


Irjen Kodiklatau melaksanakan pengecekan Bujuklak, Bujuknis serta buku-
buku standar operasional lainnya di satuan jajaran guna dipedomani dalam
pelaksanaan tugas. Dengan memperhatikan tingkat kewenangan,
6

Kodiklatau melaksanakan upaya-upaya dalam rangka mendukung kesiapan


perangkat lunak antara lain:

a) Pembuatan. Mengusulkan dan memberikan masukan ke


komando atas tentang pembuatan buku petunjuk mengenai prosedur
dalam pelaksanakan tugas pengadaan barang/jasa yang sudah
direvisi.

b) Revisi. Mengajukan dan mengusulkan revisi ke komando atas


terhadap semua buku petunjuk yang ada secara menyeluruh untuk
disesuaikan dengan perkembangan situasi terkini sehingga dapat
dipedomani dalam setiap pelaksanaan tugas dilapangan.

c) Sosialisasi. Melaksanakan sosialisasi terhadap semua buku


petunjuk yang telah direvisi dan diterbitkan oleh komando atas untuk
djadikan pedoman dalam pelaksanaaan tugas dilapangan, guna
adanya kesamaan persepsi untuk menghindari terjadinya kesalahan
dikemudian hari.

b. Lanud Adi Soemarmo. Dalam pelaksanaan tugasnya, Lanud Adi


Soemarmo menyelenggarakan fungsi-fungsi, diantaranya adalah membina dan
menyiapkan personel dan materiil bagi satuan jajaran termasuk di dalamnya adalah
Staf Pengadaan. Adapun hal-hal yang dapat diupayakan oleh Lanud Adi
Soemarmo adalah sebagai berikut:

1) Personel. Di bidang personel sebagai faktor utama untuk


mengoptimalkan Kemampuan Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dengan
jalan:

a) Menerima pengajuan dan mengusulkan perubahan/revisi Daftar


Susunan Personel (DSP),
7

disesuaikan dengan beban kerja di Staf Pengadaan Lanud Adi


Soemarmo serta mengajukan dan mengusulkan penambahan personel
ke komando atas.

b) Menerima pengajuan dan mengusulkan pendidikan dan latihan


spesialisasi/kursus-kursus ketrampilan dibidang Pengadaan
barang/jasa bagi personel Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dan
mengajukan ke komando atas.

c) Pembinaan Satuan. Personel merupakan komponen utama


yang menggerakkan roda organisasi. Agar kemampuan sumber daya
manusia dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab khususnya
Staf Pengadaan tetap terjaga dan meningkat, perlu adanya suatu
pembinaan satuan yang dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan antara lain:

(1) Jam Komandan. Dengan menggunakan media jam


Komandan diharapkan terjadi interaksi dan hubungan
keakraban antara Komandan Lanud Adi Soemarmo dengan
para personel terutama personel Staf Pengadaan. Dengan
media ini Komandan dapat memberikan instruksi secara
langsung tentang kegiatan- kegiatan yang menjadi prioritas atau
yang harus dikerjakan oleh para personel Lanud Adi Soemarmo.
Apabila ada permasalahan yang mengganggu kelancaran
tugas pokok, segera dapat dicarikan jalan keluar
penyelesaian.

(2) Kegiatan Keagamaan. Kegiatan keagamaan dapat


dilaksanakan dengan memberikan ceramah-ceramah agama
secara terjadwal. Dengan dasar keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan YME, maka setiap personel Lanud Adi
Soemarmo terutama Staf Pengadaan dapat memiliki mental
yang baik dalam menjalankan tugas yang di emban.
8

(3) Ceramah Hukum. Pemberian ceramah hukum kepada


personel Lanud Adi Soemarmo terutama personel Staf
Pengadaan sangat penting dilaksanakan dimana kegiatan ini
bertujuan agar para personel memahami dan mengetahui
peraturan-peraturan yang mengikat bagi prajurit TNI dan
konsekuensi yang diterima apabila para personel tersebut
melanggar ketentuan hukum yang berlaku.

d) Pengawasan Melekat. Untuk setiap pelaksanaan tugas


yang dilakukan oleh personel tentunya tidak lepas dari pengawasan
pimpinan, hal ini dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana
pelaksanaan tugas yang diserahkan dapat diselesaikan, apakah ada
kesulitan yang dihadapi, sehingga apabila terdapat sesuatu yang
kurang maka dengan segera dapat dilakukan perbaikan. Pelaksanaan
pengawasan melekat ini dilakukan langsung oleh Komandan Lanud
Adi Soemarmo dalam bentuk sebagai berikut:

(1) Pengawasan Rutin. Pengawasan yang rutin ini


mengandung arti bahwa adanya kepedulian dari Komandan
Lanud Adi Soemarmo untuk senantiasa melihat perkembangan
tugas yang dikerjakan oleh Staf Pengadaan secara rutin.

(2) Pengawasan Terpadu. Pengawasan yang dilakukan


secara bersama-sama antara Komandan Lanud Adi Soemarmo,
Kadislog dan dibantu oleh Para Komandan Skadik guna
memberikan saran, masukan agar pelaksanaan tugas Staf
Pengadaan dapat lebih optimal.

2) Sarana dan Prasarana. Di bidang sarana dan prasarana dilakukan


dengan jalan:

a) Menerima pengajuan dari Staf Pengadaan dalam hal ini


Komandan Lanud Adi Soemarmo,
9

perihal pengadaan alat/peralatan kantor yang diperlukan oleh Staf


Pengadaan dan mengajukan kembali ke komando atas, berupa:
Komputer baru, Peremajaan unit komputer yang sudah lama,
perbaikan mesin fotocopy dan Kazenering kantor.

b) Menerima pengajuan dari Staf Pengadaan dalam hal ini


Komandan Lanud Adi Soemarmo tentang pengadaan kendaraan dan
mengajukan kembali ke komando atas berupa: Kendaraan Roda dua
(Motor) dan Kendaraan Roda Empat (Mobil Box).

c) Menerima pengajuan dan mengajukan kembali perihal


pembangunan ruang penyimpanan arsip dan barang belanjaan untuk
Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo ke komando atas.

d) Pemeliharaan dan Perawatan. Agar proses pemeliharaan dan


perawatan berjalan lancar, Lanud Adi Soemarmo dalam hal ini
berkoordinasi dengan komando atas, untuk menambah pagu
anggaran yang ada saat ini demi tercapainya kondisi sarana dan
prasarana yang siap operasional dan selalu berfungsi dengan baik
guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Staf Pengadaan
Lanud Adi Soemarmo.

e) Pengawasan. Melaksanakan pengawasan terhadap sarana dan


prasarana yang digunakan oleh Staf Pengadaan melalui laporan rutin
kepada Komandan Lanud Adi Soemermo atau mengecek secara fisik
guna menjamin kesiapannya untuk mendukung tugas-tugas yang
dilaksanakan Staf Pengadaan.

3) Perangkat Lunak. Di bidang perangkat lunak dilakukan dengan jalan:

a) Pembuatan. Memberikan masukan ke komando atas untuk


pembuatan buku petunjuk tentang Bidang Pengadaan barang/jasa.
10

b) Revisi. Mengusulkan ke komando atas untuk merevisi buku


petunjuk yang sudah ada tetapi sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan situasi dan kondisi sekarang. Dalam pelaksanaan revisi
terhadap perangkat lunak yang ada, disesuaikan dengan kebutuhan
maupun sesuai dengan perkembangan situasi dilapangan.

c) Sosialisasi. Mensosialisasikan buku petunjuk yang telah


dikeluarkan/diedarkan oleh komando atas kepada Staf Pengadaan
Lanud Adi Soemarmo untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
tugas dilapangan agar selalu (up to date).

c. Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo. Staf Pengadaan Lanud Adi


Soemarmo sebagai unsur pendukung kegiatan pendidikan, bertanggung jawab
terhadap seluruh keperluan jalannya pendidikan salah satunnya memersiapkan
kaporlap untuk siswa. Untuk mencapai tugas tersebut, maka Staf Pengadaan
melakukan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Personel. Di bidang Personel, dilakukan dengan jalan:

a) Kuantitas. Guna memenuhi kebutuhan personel sesuai dengan


beban kerja yang dihadapi, maka dilakukan langkah-langkah dan
upaya sebagai berikut:

(1) Pengajuan Perubahan/Revisi DSP. Staf Pengadaan


membuat dan mengajukan usulan revisi DSP ke Lanud Adi
Soemarmo melalui Dispers untuk diajukan kembali ke komando
atas secara berjenjang.

(2) Penambahan Personel. Agar pengawakan organisasi


Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dapat berjalan baik,
maka Staf Pengadaan membuat rencana penambahan personel
yang disesuaikan dengan beban kerja yang dihadapi. Rincian
kebutuhan personel yang perlu penambahan adalah
11

Perwira satu orang, Bintara satu orang, Tamtama satu orang


dan PNS satu orang, jadi jumlah total empat orang.

b) Kualitas. Adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan


masing-masing personel Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo
melalui langkah dan upaya sebagai berikut:

(1) Peningkatan Keahlian dan Kemampuan. Peningkatan


keahlian dan kemampuan ini dilakukan dalam upaya
optimalisasi Kemampuan Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo
melalui:

(a) Melaksanakan Kegiatan Pengenalan Komputer


dan Internet. Membuat jadwal kegiatan pengenalan
komputer dan internet setiap satu minggu sekali pada
pukul 13.30 s/d 14.30 Wib.

(b) Meningkatkan ketrampilan personel Staf


Pengadaan Lanud Adi Soemarmo dalam bidang
Pengadaan barang/jasa melalui cara antara lain:

i. Mengadakan Latihan Satuan.


Melaksanakan kegiatan latihan satuan berupa
pendalaman bidang pengadan barang/jasa
dengan berpedoman pada bujuklak atau bujuknis
yang terbaru.

ii. Mengajukan Usulan Pendidikan dan


Latihan. Guna meningkatkan ketrampilan dan
kemahiran personel Staf Pengadaan, maka
diajukan pengusulan pendidikan dan Latihan
ketrampilan/kursus-kursus melalui Disper Lanud
Adi Soemarmo ke komando atas,
12

seperti: Susbamenjur Pembekalan, Susba


pengadaan, Susjur PNS pengadaan.

iii. Memberikan Pemahaman Fungsi dan


Tugas Secara Berkala. Setiap satu minggu sekali
diadakan tatap muka antara Kepala Pengadaan
dengan seluruh personel guna mengingatkan akan
tugas pokok yang diemban dan memberikan
pengetahuan, menerima masukan dan saran guna
keberhasilan pelaksanaan tugas pokok tersebut.

iv. Melaksanakan Pembinaan Tugas


Administrasi. Staf Pengadaan melakukan
koordinasi dengan Sekretariat Lanud Adi
Soemarmo untuk mendapatkan pengetahuan
tentang tuldis yang sesuai dengan Jukminu.

(2) Peningkatan Disiplin. Disiplin yang tinggi sangat


diperlukan dalam mengoptimalkan Kemampuan Staf
Pengadaan Lanud Adi Soemarmo, oleh karena itu perlu
dilakukan peningkatan disiplin dari masing-masing individu.
Kepala Pengadaan selaku pimpinan satuan memiliki tanggung
jawab tersebut dengan jalan:

(a) Pemberian Santi Aji dan Pembinaan Mental.


Pemberian santi aji dan pembinaan mental dilakukan
secara rutin seminggu sekali setelah pelaksanaan apel
pagi berkordinasi dengan Bintal Lanud Adi Soemarmo.

(b) Meningkatkan Pengawasan Melekat. Pengawasan


melekat adalah kewajiban atasan untuk melakukan
pengawasan terhadap bawahannya yang ditujukan untuk
meningkatkan kemampuan, semangat dan gairah kerja,
13

serta disiplin dalam menjalankan tugas. Hal-hal yang


perlu diperhatikan dalam pengawasan tersebut sebagai
berikut:

i. Sesuai dengan tata tertib dan aturan yang


berlaku baik tertulis maupun tidak tertulis dan
dilakukan secara terus-menerus serta
berkesinambungan.

ii. Diarahkan kepada peningkatan prestasi,


dedikasi dan partisipasi aktif dengan
memperhatikan kemungkinan penerapan sanksi
dan pemberian penghargaan.

(c) Pemberian Reward and Punishment. Metode


Reward and Punishment merupakan metode yang sudah
umum digunakan dan bergerak dari sifat dasar manusia
dimanapun berada yaitu untuk merasa dihargai dan
diperhatikan keberadaannya. Yang harus diperhatikan
disini adalah sebagai berikut:

i. Reward. Prestasi sekecil apapun harus


diberikan penghargaan walaupun itu hanya
sekedar ucapan selamat karena akan
menunjukkan kalau personel yang bersangkutan
dihargai dan diakui perannnya dalam satker.

ii. Punishment. Kekeliruan atau kesalahan


sekecil apapun jangan dibiarkan dan harus
mendapat tindakan minimal berupa teguran agar
yang personel bersangkutan segera mengetahui
kesalahannya dan tidak mengulanginya dimasa
yang akan datang,
14

selain memberikan punishment juga harus


memberikan motivasi untuk memperbaiki diri.

2) Sarana dan Prasarana. Kemampuan Staf tidak hanya ditentukan


bidang personelnya saja, namun sarana dan prasarana yang memadai akan
lebih mendukung dalam mengoptimalkan Kemampuan Staf Pengadaan.
Oleh karena itu guna mewujudkan sarana dan prasarana yang mendukung
dilakukan dengan jalan:

a) Mengajukan Alat/Peralatan Komputer dan perbaikan mesin


fotocopy ke komando atas. Menginventarisir kembali alat/peralatan
komputer yang ada, terutama yang sudah rusak berat dan yang belum
ada untuk diajukan pengadaannya ke komando atas melalui Lanud Adi
Soemarmo berupa:

(1) Komputer yang modern. Dengan peralatan tersebut


akan membantu personel Staf Pengadaan Lanud Adi
Soemarmo yang bertugas di tiap-tiap area untuk menyiapkan
administrasi pengadaan barang/jasa dengan lebih cepat dan
tepat waktu pada saat diperlukan Staf Progar/Pekas.

(2) Mesin Fotocopy. Peralatan tersebut diperlukan dan


sangat berguna untuk memperbanyak arsip atau surat dalam
jumlah yang banyak untuk keperluan dinas.

(3) Printer . Peralatan tersebut sangat membantu terhadap


kesiapan administrasi pengadaan barang/jasa. Hal ini bertujuan
agar dapat membantu kelancaran dalam proses pembuatan
surat menyurat di Staf Pengadaan..

b) Mengajukan Kazenering Kantor ke Komando Atas.


Ketersediaaan Kazenering Kantor yang memadai akan dapat
memperlancar tugas administrasi Staf Pengdaan yang maksimal.
15

c) Mengajukan Pengadaan Kendaran Bermotor ke komando atas.


Staf Pengadaan Lanud Adi Soemarmo membuat pengajuan
pengadaan dan alokasi kendaraan yang diperlukan berupa:

(1) Kendaraan Roda dua (Motor). Kendaraan ini digunakan


untuk mengantar surat atau kegiatan caraka lainnya guna
memperlancar komunikasi antar Satker maupun ke Mitra kerja
Staf Pengadaan.

(2) Kendaraan Roda Empat (Mobil Box). Kendaran ini


digunakan untuk mendukung kegiatan belanja barang dan
mengantar kebutuhan siswa yang perlu kecepatan dan
ketepatan waktu.

d) Mengajukan Pembangunan Ruang Penyimpanan arsip dan


barang yang bersifat sementara ke komando atas melalui Lanud Adi
Soemarmo.

e) Melaksanakan Pemeliharaan dan Perawatan. Staf Pengadaan


Lanud Adi Soemarmo, dalam hal ini masing-masing personel
bertanggung jawab serta merawat sarana dan prasarana yang sudah
ada. Membuat laporan tentang jumlah dan kondisinya ke komando
atas sehingga selalu diperoleh data secara up to date/terbaru.

f) Melaksanakan Pengawasan. Staf Pengadaan Lanud Lanud Adi


Soemarmo dalam hal ini Kepala Pengadaan melaksanakan
pengawasan secara rutin terhadap sarana dan prasarana yang sudah
ada sehingga secara langsung dapat mengetahui kondisi dan keadaan
fasilitas tersebut guna dapat segera ditindaklanjuti apabila mengalami
kendala yang dapat menghambat pelaksanaan tugas.

3) Perangkat Lunak. Di bidang perangkat lunak, dalam hal ini adalah


berbentuk Protap-protap yang dijadikan sebagai dasar, sehingga terjadi
kesamaan pola sikap dan pola tindak dalam melaksanakan tugas dilapangan.
16

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut diatas dengan


jalan sebagai berikut:

a) Pembuatan. Pembuatan protap tentang Bidang Pengadaan


barang/jasa yang menjadi dasar Staf Pengadaan dalam bekerja sesuai
dengan buku petunjuk yang ada dan mengajukannya ke Komandan
Lanud Adi Soemarmo guna mendapat pengesahan.

b) Revisi. Merevisi protap-protap yang berkaitan dengan bidang


Pengadaan barang/jasa dengan menyesuaikan perangkat lunak yang
sudah direvisi oleh komando atas.

c) Sosialisasi. Protap-protap tersebut segera disosialisasikan


kepada setiap personel Staf Pengadaan setelah mendapat
pengesahan dari Komandan Lanud Adi Soemarmo sehingga dapat
dijadikan pedoman di lapangan bagi setiap personel Staf Pengadaan
dalam pelaksanaan tugasnya.

Surakarta, November 2018

Siswa,

Sih sriyanto
Nosis 164

Anda mungkin juga menyukai