INDO TEKNIK
PEMBANGUNAN
I.
LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Kepmen Tenaga Kerja Nomor : 05/Men/1996 Tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT. INDO TEKNIK
PEMBANGUNAN demi menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi
seluruh
personil
dan
segala
sesuatu
yang
berhubungan
dengan
dan
mengelola
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
(K3)
II.
PERSYARATAN UMUM
Secara umum, Sistem Manajemen MK3 Perusahaan adalah sebagaimana
tergambar dalam skema berikut :
III.
KEBIJAKAN RK3
Dalam menjalankan usahanya, manajemen mempunyai komitmen yang
tertuang dalam kebijakan Mutu dan K3 (MK3) sebagai berikut :
Menetapkan kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko MK3
yang ada di PT. INDO TEKNIK PEMBANGUNAN
IV.
STRUKTUR ORGANISASI
Dalam
menjalankan
aktifitas
perusahaan,
struktur
organisasi
telah
V.
pemantauan
dan
pengukuran
untuk
memastikan
efektifitas implementasi.
VI.
TUJUAN
Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di
Satuan Kerja Pelaksana Jaringan Pemanfaatan Air Sulawesi II, telah
mencakup / menjamin hal-hal
tentang :
VII. DEFINISI
1.
Pekerjaan
ini
adalah
Pengendalian
Banjir
Kawasan
Isimu
2.
Assurance),
dengan
memastikan
melakukan
inspeksi
secara berkala.
3.
4.
5.
7.
8.
9.
kelompok
harus
disediakan
sarana
untuk
berkomunikasi.
13. Pada
saat
pengenal
bekerja
pegawai
disarankan
mengenakan
identitas
14. Semua
pegawai
dari
Pihak
Penyedia
Jasa
untuk
Pekerjaan
IX.
TANGGUNG JAWAB
1. Manajer Proyek
a. Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan diproyek
b. Memimipin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung
jawabnya
c. Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang
pelaksanaan program K3
d. Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
program K3
2. Penanggung jawab Quality Assurance
a. Menyusun konsep Instruksi tentang Safety yang sesuai dengan
ruang lingkup pekerjaan dan membahasnya bersama bagian-bagian
yang terkait
b. Merekomendasikan Konsep yang telah dibahas kepada Manajer
proyek
c. Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat
proyek
d. Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada
Manajer Proyek
e. Membuat resume tentang pelaksanaan K3
3. Pelaksana
X.
PENANGANAN KECELAKAAN
1. Tangani
segera
apabila
ada
kecelakaan
Kerja
dan
utamakan
XI.
terjadi
kebakaran
kecil
agar
ditangani
sendiri
dengan
terjadi
kebakaran
besar
yang
tidak
dapat
ditangani
dilokasi
pekerjaan
banyak
terdapat
kayu-kayu
kering,
yang
diperhatikan adalah :
-
Dilarang
membuang
puntung
rokok
yang
masih
menyala
sembarangan
-
Bara-bara api / bekas api unggun harus dipastikan telah benarbenar padam ketika akan meninggalkan tempat.
XII.
yang
berisiko
tinggi
terutama
yang
dilapangan
wajib
5.Jacket Pengaman
11.
Memastikan
sarana
komunikasi
berfungsi
dengan baik
13. Disediakan layout ruangan ditempat-tempat
strategis
ZERO
ACCIDENT
KEEP IN ORDER
tim
perintis,
patahkan
batang-batang
sebagai
jejak
untuk
kecelakaan kerja
Keracunan
Keracunan
akibat - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa
makanan atau minuman
atau air putih
yang tidak diketahui
- Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola
mata membesar sebelah
- Segera dimuntahkan
Keracunan
Akibat - Segera berikan susu/puith telur/air kelapa
atau air putih
makanan atau minuman
Luka Bakar
- Luka Bakar Ringan I
- Luka Bakar Ringan II
- Luka Bakar Ringan III
Dipatuk / digigit Ular
Disengat Lebah
Gatal -gatal
XVII.
No
.
1.
Jenis Pekerjaan
Pekerjaan tanah
Pekerjaan Besi /
Kayu
Pekerjaan Beton /
Tiang Pancang
Identifikasi
Kecelakaan
a.
Terjatuh
b.
Tergelincir
c.
Tertimbun
Tanah
d.
Terkena Debu /
gas
a.
b.
Terpukul
Kejatuhan
Benda
c.
Terkena
Percikan
a.
Terjatuh
b.
Terpukul
c.
Tergelincir
d.
Kejatuhan
Benda
e.
Terkena Batu
IDENTIFIKASI KECELAKAAN
Identifikasi Penyebab
Pencegahan
Penempatan Ramburambu
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
Instruksi Kerja
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
- Penempatan Rambu-rambu
- Pemakaian Perlatan Safety ;
sepatu, helm. Masker,
kacamata
- Instruksi Kerja
Pekerjaan Las
a.
Pekerjaan Listrik
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
a. Terkena Aliran
Listrik
- Instruksi Kerja
Pekerjaan
Peledakan
a.
b.
Terjatuh
Tertimbun
Tanah
c.
Terkena Debu /
Gas
Kesalahan perhitungan
Kurang mengenal lokasi peledakan
Kurang memahami sifat / efek
ledakan
- Penempatan Rambu-rambu
- Pemakaian Perlatan Safety ;
sepatu, helm. Masker,
kacamata
- Instruksi Kerja
Pekerjaan
Pembongkaran
a. Terjepit
b.Terjatuh
c. Tergelincir
d.Terpukul
e. Kejatuhan Benda
f. Terkena Debu
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
a. Terjatuh
b.Tergelincir
c. Terpukul
d.Kejatuhan Benda
e. Terkena Debu
Tidak konsentrasi
Terkejut karena ada sesuatu yang
mengganggu
Tempat pijakan tidak aman
a. Terjatuh
b.Tergelincir
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Pekerjaan Diatas
Atap/ Bangunan
Konstruksi Lain
Membawa Barang
Terkena
Percikan
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
c. Terpukul
d.Kejatuhan Benda
e. Terkena Debu
f. Tenggelam
10
Pengecatan
a. Terjatuh
b.Tergelincir
c. Terpukul
d.Kejatuhan Benda
e. Terkena Debu
11
Bahan Bakar
a.
Kebakaran
12
Perkakas
a.
Terjepit
b.
Terpukul
c. Terbelit
13
Peralatan Bengkel
a. Terpukul
b.Terkena Percikan
c. Terkena Aliran
Listrik
d.Kejatuhan Benda
e. Terkena Debu
f. Kebakaran
g.Terbelit
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
Pelampung
- Instruksi Kerja
Pemakaian Perlatan
Safety ; sepatu, helm. Masker,
kacamata
Pelampung
h.Kejatuhan Benda
2.
Identifikasi Penyebab
Pencegaha
a.
Gaduh
b.Tekanan Udara
c. Suhu
d.Getaran
e. Sinar / Radiasi
f. Gas / Uap
g.Zat Kimiawi
h.Debu
a.
Gaduh
b.Tekanan Udara
c. Getaran
d.Gas / Uap
e. Debu
3.
Operator
a. Gaduh
b.Tekanan Udara
c. Suhu
d.Getaran
e. Sinar / Radiasi
f. Gas / Uap
g.Zat Kimiawi
h.Debu
4.
Pekerjaan Kayu
a.
Gaduh
b.Suhu
c. Getaran
d.Debu
5.
Pekerjaan Batu
a.
Gaduh
b.Suhu
c. Getaran
d.Debu
a.
Gaduh
b.Tekanan Udara
c. Sinar / Radiasi
d.Percikan
6.
Pekerjaan Las
Pertukaran Udara
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
sarung tangan,
Pemeriksaan Kesehata
kerja, Selama kerja, sesud
Instruksi Kerja
Terampil
Pertukaran Udara
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
sarung tangan,
Pemeriksaan Kesehata
kerja, Selama kerja, sesud
Instruksi Kerja
Terampil
Pertukaran Udara
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
sarung tangan,
Pemeriksaan Kesehata
kerja, Selama kerja, sesud
Instruksi Kerja
Terampil
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
Pemeriksaan Kesehata
Terampil
7.
Pekerjaan Penggunaan
Bahan Peledak
a.
Gaduh
b.
Tekanan Udara
c. Suhu
d.Getaran
e. Sinar / Radiasi
f. Gas / Uap
g.Zat Kimiawi
h.Debu
8.
Pekerjaan Pengecatan /
Pengapuran
a. Debu
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
Pemeriksaan Kesehata
Terampil
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
Pemeriksaan Kesehata
Terampil
Pertukaran Udara
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
sarung tangan,
Pemeriksaan Kesehata
kerja, Selama kerja, sesud
Instruksi Kerja
Terampil
Pemakaian Peralatan S
helm, masker, kacamata,
kegiatan
pembangunan
ini
diperkirakan
akan
segala
aspek,
termasuk
aspek
lingkungan.
Kegiatan
berkaitan
langsung
dengan
kegiatan
penghijauan
Kamtibmas/keresahan
masyarakat,
persepsi
masyarakat
3. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Komponen Air
- Kualitas Air
Parameter yang akan dianalisa dalam pendugaan dampak
terhadap kualitas air sungai diantaranya adalah kandungan
sedimen dalam perairan. Kandungan sedimen di amati melalui
pengambilan
contoh
air
pada
sungai
yang
selanjutnya
parameter,
laboratorium
a.
yang
selanjutnya
dianalisis
di
air
tersebut
kemudian
diuji
di
laboratorium.
melakukan
pengaturan
pelaksanaan
pekerjaan
dengan baik
Dengan frekwensi pelaksanaan sebanyak dua kali selama
kegiatan konstruksi berlangsung. Lokasi pemantauan disekitar
lokasi pemukiman sebanyak 3 titik.
Kualitas Udara (Debu)
Parameter yang dipantau adalah tingkat kadar debu diudara
dengan menggunakan dust sampler data yang ada dianalisis
dan dibandingkan dengan baku mutu. Periode pengelolaan
sejak tahap konstruksi sampai dengan selesai konstruksi.
Dengan metode pengelolaan lingkungan.
a).
konstruksi
berlangsung.
Lokasi
pemantauan
Dengan
frekwensi
pelaksanaan
sebanyak
dua
kali
pada
dengan
cara
pengambilan
sample
tanah
dan
air
Melakukan
kegiatan
secara
bertahap
dengan
selesai
konstruksi.
Dengan
metode
pengelolaan
lingkungan :
a. Penanaman berbagai jenis tanaman
b. Pemberian pupuk dan penyiraman secara teratur
c. Memelihara dan mengganti tanaman yang mati
d. Jenis tanaman : Tanjung, akasia, Jatimas, Palem, Mahoni, dll.
Dengan frekwensi pelaksanaan sebanyak dua kali selama
kegiatan konstruksi berlangsung. Lokasi pemantauan disekitar
lokasi quarry dan borrow area.
dianalisis
dengan
tabulasi
frekuensi
secara
deskritif
selesai
konstruksi.
Dengan
metode
pengelolaan
lingkungan :
pada tahap
konstruksi
konstruksi
beriangsung.
Lokasi
pelaksanaan
Kerusakan Jalan
Parameter
yang
dipantau
adalah
jenis
alat
berat
yang
Menggunakan
route
jalan
yang
sesuai
dengan
beban
kendaraan
yang
dipantau
dengan
pengamatan
lapangan,
selesai
konstruksi.
Dengan
metode
pengelolaan
lingkungan :
a. Sosialisasi rencana kegiatan pada masyarakat sekitar
b. Menempatkan petugas pengamanan dilokasi proyek
c. Melakukan patroli keamanan secara rutin
d. Melakukan koordinasi dengan aparat polsek
e. Mewajibkan masyarakat / tamu yang masuk ke lokasi
dengan menggunakan kartu identitas
Dengan frekwensi pelaksanaan sebanyak dua kali selama
kegiatan konstruksi berlangsung.
Persepsi Masyarakat
Parameter yang dipantau adalah persepsi dan keresahan
masyarakat dianalisa dengan pengamatan lapangan. Data yang
ada dianalisa secara deskritif kualitatif. Periode pengelolaan
sejak tahap konstruksi sampai dengan selesai konstruksi.
Dengan metode pengelolaan lingkungan :
a. Mengelola berbagai dampak negative yang timbul
b. Melakukan pendekatan terhadap masyarakat