Anda di halaman 1dari 42

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

NAMA PAKET :

Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri

DAFTAR ISI

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.
B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh Personil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
Pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Membuat suatu manajemen yang mengatur dan mengelola
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pelaksanaan Pekerjaan yang merujuk pada ketetapan/Aturan
Resmi dari Pemerintah seperti tersebut diatas.

II. PERSYARATAN UMUM


Secara umum Sistem Manajemen MK3 Perusahaan adalah sebagaimana tergambar dalam skema
berikut :
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami Selaku direktur CV. GAMA CIPTA dengan Ini kami memberikan Pernyataan atas nama
perusahaan bahwa kami akan menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi dan
berpartisipasi dalam keselamatan konstruksi Dalam Melaksanakan Kegiatan Konstruksi

* Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen dan kerja

* Menetapkan Kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko MK3 yang ada di
Perusahaan CV. GAMA CIPTA

* Menjadikan Kebijakan Ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran
MK3
* Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara berkala
dengan mengacu pada sasaran mutu dan K3 perusahaan beserta semua unit pendukungnya.

* Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan MK3 lainnya yang relevan bagi perusahaan
CV. GAMA CIPTA

* Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja di bawah kendali organisasi.

* Mengevaluasi kebijakan ini secara periodik untuk peningkatan kinerja MK3 yang
berkesinambungan.

Direktur CV. GAMA CIPTA memberikan bukti perlibatan dan partisipasinya pada pengembangan dan
penerapan sistem manajemen mutu dan K3 dan terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan
jalan :

Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan, K3, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3
Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan hingga sasaran mutu dan K3
unit-unit kerja yang mendukungnya.
Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya diatur
dalam Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

Direksi menetapkan dan mengesahkan Kebijakan MK3, berupa surat keputusan yang mencakup :

* Maksud dan Tujuan


* Ikrar Perlibatan untuk Memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki Sistem
Manajemen K3
* Tersedianya Kerangka Kerja untuk menetapkan dan meninjau Sasaran MK3
* Kebijakan MK3 ini dikomunikasikan, dipahami dalam Organisasi dan didokumentasikan
* Pelaksanaan Tinjauan pada waktu terjadwal, sehingga dapat dilakukan penyesuaian terus-
menerus
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di Proyek direncanakan sesuai dengan
kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar proyek.
Perencanaan meliputi :

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.


B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


Dalam upaya pelaksanaan pekerjaan dalam proyek perlu diadakannya dukungan keselamatan
konstruksi yang meliputi :
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi
Terdokumentasi
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
Operasi keselamatan konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan meliputi :
(terlampir)
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Evaluasi Keselamatan Konstruksi (Terlampir dibelakang halaman ini)
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja
Keselamatan Konstruksi
III. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk menjamin peran,
tanggung jawab, akuntabilitas dan mendelegasikan wewenang untuk memfasilitasi SMMK3 yang
efektif.
Direksi menetapkan dan mengesahkan struktur organisasi seperti yang terlampir pada Manual MK3
ini. Tugas dan wewenang setiap Personil baik yang terkait dengan mutu maupun K3 ataupun terkait
dengan struktur organisasi, untuk tingkat Kepala Divisi/ Bagian dibuat oleh Kepala Divisi / Bagian
bersama dengan Direksi / Pimpinan Cabang kemudian disahkan oleh Direksi / Pimpinan Cabang.
Untuk tingkat dibawah Kepala Divisi / Bagian sampai tingkat terbawah, dibuat oleh Kepala Divisi /
Bagian bersama dengan Divisi / Bagian SDM direview oleh Direksi / Pimpinan Cabang dan disahkan
oleh Kepala Unit Kerja masing-masing. Sedangkan untuk Proyek dibuat oleh Kepala Proyek bersama
dengan Kepala Divisi / Bagian Teknik, direview Direksi / Pimpinan Cabang dan disahkan oleh Kepala
Divisi / Bagian Teknik.
IV. MAKSUD DAN TUJUAN
Perusahaan memastikan bahwa metodologi untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko
Keselamatan konstruksi mempertimbangkan :

* Lingkup, Karakteristik, waktu dan bersifat proaktif.


* Tersedianya Informasi mengenai :
* Identifikasi Bahaya
* Klasifikasi Resiko Keselamatan konstruksi
* Resiko Keselamatan konstruksi yang akan dihilangkan atau diminimalkan
* Pengalaman Operasi dan kemampuan pengendalian resiko K3 yang ada
* Informasi tentang :
* Persyartan-persyaratan fasilitas dan peralatan
* Persyaratan Pelatihan
* Persyaratan pengembangan pengendalian Resiko
* Persyaratan pemantauan & pengukuran untuk memastikan efektifitas implementasi

V. TUJUAN

Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di Satuan Kerja Peningkatan
Jalan Ruas Rinondoran - Winuri , telah mencakup / menjamin hal-hal tentang :

1 Pemakaian peralatan/perlengkapan yang memadai


2 Dapat mengidentifikasi sumber-sumber/potensi bahaya
3 Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material yang
memerlukan penanganan khusus, bongkar muat)
VI. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini hanya berlaku pada Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran -
Winuri

VII. DEFINISI

Pekerjaan ini adalah Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri. Keselamatan dan
Kesehatan konstruksi adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju kearah
tujuan akhirnya, yakni mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan
karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan.

1 Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada
prinsipnya tidak membutuhkan perawat I rawat inap di Rumah Sakit.
2 Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang / korban luka
berat atau mebutuhkan rawat inap di rumah sakit.
3 Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat / korban
meninggal dunia.

VIII. KETENTUAN UMUM


1 Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan perusahaan
2 Penanggung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah Kasie QA (Quality Assurance),
dengan memastikan melakukan inspeksi secara berkala.
3 Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan lingkup
dan tugasnya.
4 Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus
menyediakan petunjuk - petunjuk / informasi - informasi yang tepat cara penanganan dan
pencegahan bahaya - bahaya yang mungkin terjadi.
5 Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana
cara menggunakan, dan digunakan tempat yang seharusnya.
6 Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan diperlakukan
sedemikian rupa sehingga dapat dicegah dari kemungkinan terjadinya kebakaran
7 Alat-alat penyelamat harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang membutuhkan
8 Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan keselamatan, seperti
pelampung/ life jacket yang mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai yang berada dilokasi
tersebut.
9 Peralatan / kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.
10 Pihak Manajemen proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai safety secara
berkala.
11 setiap personil saat bekerja dilapangan harus dilakukan secara berkelompok
12 Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi.
13 Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal
14 Semua aktifitas pekerjaan proyek mengikuti protokol pencegahan COVID 19 yang berlaku
15 Semua pegawai dari Pihak Penyedia Jasa untuk Pekerjaan ini , diasuransikan kesehatannya
oleh Perusahaan.

IX. TANGGUNG JAWAB


1 Manajer Proyek
a Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan diproyek
b Memimipin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya
c Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K3
d Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program K3

2 Manajer Pelaksanaan
a Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya
b Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.

3 Petugas K3
a Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
b Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
c Mengelola program K3
d Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
e Melakukan
Melakukan sosialisasi,
sosialisasi, penerapan
penerapan dan
dan pengawasan
pengawasan pelaksanaan
pelaksanaan program,
program, prosedur
prosedur kerja
kerja dan
dan
f instruksi kerja K3
Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
g Mengelola metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
Mengelola penanganan
X. PENANGANAN KECELAKAAN
1 Tangani segera apabila ada kecelakaan Kerja dan utamakan keselamatan Jiwa Manusia
2 Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan
3 Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas/dokter/ rumah sakit yang telah dirujuk pada alamat
yang ditentukan
4 Hubungi kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan pertolongan
yang serius
XI. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN
1 Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan
Pemadam kebakaran
2 Beritahukan kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran
3 Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri,utamakan manusia dengan
memberitahukan agar menjauhi lokasi
4 Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety
Catatan :
1 Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan adalah :
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan
- Bara-bara api / bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar padam ketika akan
meninggalkan tempat
2 Peralatan pemadam api / Fire extinguisher, harus disediakan pada tempat-tempat rawan
tertentu yang memerlukan

XII. PERALATAN KESELAMATAN PEGAWAI


Setiap personil yang bertugas pada pelaksanaan pekerjaan, untuk paket pekerjaan yang berisiko tinggi
terutama yang dilapangan wajib menggunakan Peralatan Pelindung Diri Yang sesuai dengan Standar
yaitu :
1 Helm Proyek, disarankan dipakai setiap kelapangan dan diwajibkan dipakai pada tempat-
tempat yang berisiko tinggi terhadap kejatuhan / benturan material;
2 Sepatu Proyek, Dipakai setiap hari dilapangan / site;
3 Pakaian Seragam, dan identitas pengenal diri;
4 Masker, jika bekerja didaerah yang beracun / berbau yang bisa mengakibatkan terganggunya
kesehatan;
5 Sarung Tangan, bila hal tersebut diperlukan (untuk tukang Las Diwajibkan);
6 Kacamata Pelindung, jika hal tersebut diperlukan
Helm Pengaman
Sepatu Proyek
Kaca Mata Pelindung
Jacket Pengaman
7 Body Protector (pelindung Badan), apabila hal tersebut diperlukan (tukang Las Diwajibkan);
8 Life Jacket (Pelampung), untuk bekerja diatas air dipakai setiap menggunakan transportasi air
9 P3K, disediakan ditempat-tempat yang memerlukan
10 Perlengkapan P3K harus diperiksa kembali kelengkapannya setelah dipergunakan
11 Setiap Pembantu Pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus dilengkapi dengan
sarana komunikasi;
12 Memastikan sarana komunikasi berfungsi dengan baik
13 Disediakan layout ruangan ditempat-tempat strategis

TARGET YANG INGIN DICAPAI :


· ZERO ACCIDENT
· MUST BE USE HELMET, SAFETY SHOES & OTHERS SAFETY EQUIPMENT
· KEEP IN ORDER
· PROJECT CLEAN, NEAT AND HEALTH

XIII. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMATOKAN


Untuk pegawai bagian pengukuran / surveyor serta pematokan diharuskan melaksanakan hal-hal
sebagai berikut :
1 mengenakan peralatan pelindung diri
2 mengetahui lay out daerah yang akan dikerjakan dengan memahami gambar teknik yang
menjadi tanggung jawabnya
3 Pada saat Pelaksanaan di lapangan harus dipastikan apakah lokasi yang diinjak adalah rawa
atau bukan dengan cara menggunakan ranting yang ditusukkan ketanah.
4 Penguasaan terhadap peralatan yang digunakan
5 Membawa perlengkapan P3K, perlengkapan tidur / istirahat yang layak pakai ; tenda tidak
tembus air, lindungi tempat berkemah dengan garam untuk menghindari binatang-binatang
hutan mendekat
6 Bagi tim perintis, patahkan batang-batang sebagai jejak untuk membantu agar tidak tersesat
pada waktu kembali
XIV. PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN
1 Mengenakan peralatan pelindung sesuai dengan yang disyaratkan
2 Operator mempunyai surat ijin mengoperasikan peralatan
3 Operator bekerja atas perintah Pelaksana
4 Operator harus mengetahui area yang akan digali atau ditimbun
5 Operator Melaksanakan Pengoperasian alat sesuai instruksi kerja yang berlaku di proyek
6 Menggunakan Alat bantu jika diperlukan
7 Operator bekerja dalam keadaan fit / sehat
8 Membuat Rambu-rambu Pengaman untuk menghidari kejadian kecelakaan kerja

XV. PERJALANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI


Perjalanan dan fasilitas transportasi di / ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan jalan darat, untuk
itu perlu diperhatikan / diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut :
1 Mengenakan peralatan pelindung / penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan
2 Semua fasilitas transportasi terutama dump truck dan mobil harus operasi dengan izin resmi
dari pihak yang berwenang
3 Semua Pengemudi harus mempunyai SIM
4 Kendaraan harus dilengkapi P3K secukupnya serta untuk perbaikan kecil
5 Semua Penggunaan Transport harus menggunakan Sabuk pengaman selama perjalanan
6 Kendaraan disarankan tidak melebihi kecepatan 60 km /jam
7 Pengoperasiaan kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas

XVI. KECELAKAAN DAN PENANGANAN

NO. JENIS KECELAKAAN CARA PENANGANAN KECELAKAAN

1 Luka
a Pendarahan Akibat Benda Tajam
- Benda Tajam tersebut jangan dulu dicabut dari lukanya
- Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan perban

- Ikat pangkal / aliran sumber darah dengan kain, 15- 30 menit


sekali dibuka selama 1 menit
- Bersihkan luka dengan betadine
- Bawa korban segera kerumah sakit / dokter dengan posisi luka
diatas jantung
Pendarahan Akibat Benda
b Tumpul - Gejala Sesak Nafas dan memar, segera dibawa
Puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi Pertama
selama 12 jam

2 Keracunan
a Keracunan akibat - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih
makanan atau minuman Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar sebelah
yang tidak diketahui -

b Keracunan Akibat - Segera dimuntahkan


makanan atau minuman Segera berikan susu/puith telur/air kelapa atau air putih
yang mudah terbakar :
minyak tanah, bensin, -
baygon, dll
c Keracunan Akibat Alkohol - segera berikan 3 sendok Air the/kopi dalam 1/2 gelas

3 Luka Bakar
- Luka Bakar Ringan I - Dinginkan / Kompres dengan Air
- Luka Bakar Ringan II - Berikan Minuman Sebanyak-banyaknya
- Luka Bakar Ringan III - Keluarkan Cairan yang terjadi akibat luka bakar dan berikan
Betadine

4 Dipatuk / Digigit Ular - Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat bagian


pangkal atau sumber aliran

5 Disengat Lebah - Kompres dengan air es pada bekas sengayan


- Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan

6 Gatal - Gatal - Segera berikan Talk atau serbuk yang mengandung antiseptic

- Berikan CTM

7 Panas / Overhead - Bawa ketempat yang teduh


- Berikan air putih secukupnya
- Sedot lendir pada hidung jika ada
- Untuk mnghindari dehidrasi, minum air, minum air sebanyak-

banyaknya bila bekerja dibawah panas matahari


- Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas
- Untuk dilakukan :
a Bila ada teman 2 orang
5 x dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 x ditiup dari
hidung atau mulut (Salah satu ditutup) terus-menerus selama ±
15 Menit
b Bila sendirian
15 x dada ditekan secukupnya lalu ditiup 2 x
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1 Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan Internal


CV.GAMA CIPTA adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan pada komitmen untuk turut serta
dalam pembangunan melalui jasa konstruksi.
Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan menerapkan perbaikan yang
berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

CV. GAMA CIPTA konsisten untuk melaksanakan pengelolaan aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja secara efektif dan efesien dengan cara :

1. Menginformasikan kepada seluruh personil baik internal dan eksternal perusahaan mengenai
tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan
perusahaan.
2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta
mengintegrasikannya kedalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan.
3. Meminimalkan jumlah terjadinya kesalahan kerja, terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.
4. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko-resiko K3.
5. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
6. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada seluruh personil secara
berkala.

Kebijakan ini dibuat untuk dapat dipahami oleh seluruh karyawan dan menjadi acuan dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan operasi perusahaan.
A.2 Komitmen keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : CONSTANTEIN TULUS
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. GAMA CIPTA
dan atas nama

dalam rangka pengadaan Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri pada Pokmil Jalan
Rinondoran-Winuri berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya
Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.

Manado,17 JUNI 2022


CV. GAMA CIPTA

CONSTANTEIN TULUS
Direktur
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, DAN PELUANG

Nama Perusahaan : CV. GAMA CIPTA


Kegiatan : Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri
Lokasi : Kabupaten Minahasa Utara
Tanggal dibuat : 17 Juni 2022

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang.

Uraian Pekerjaan PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT PENGENDALIA KEMUN KEPAR NILAI TINGKAT KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA (Skenario JENIS BAHAYA GKINAN AHAN RISIKO RESIKO N LANJUTAN GKINAN AHAN RISIKO RESIKO
URAIAN PEKERJAAN PERATURAN
Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F X A) (TR) (F) (A) (F X A) (TR)
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Mobilisasi Kecelakaan dan gangguan kesehatan Luka berat, luka ringan, Peraturan Menteri Pekerjaan Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami metode
Umum dan Perumahan Rakyat No. pelaksanaan yang baik
tenaga kerja akibat tempat kerja kurang hilang hari kerja
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman
memenuh syarat, Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi

Kecelakaan dan gangguan kesehatan Luka berat, luka ringan, Permenaker


pekerja akibat penyimpanan peralatan hilang hari kerja No. 1/1980
dan bahan atau material kurang
2 2 4 Kecil administratif n/a n/a n/a n/a
memenuhi syarat

Kecelakaan atau gangguan kesehatan Luka berat, luka ringan,


akibat kegiatan pembongkaran tempat hilang hari kerja
kerja, instalasi listrik, peralatan dan
perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang kurang baik

2 Manajemen Lalulintas

a Pekerjaan Jalan dan Bahaya akibat bangunan jalan dan Luka berat, luka ringan,
Jembatan Sementara jembatan sementara rusak/roboh hilang hari kerja
Pekerjaan Jalan dan
Bahaya lalu lintas akibat jalan masuk ke Luka berat, luka ringan,
lokasi pekerjaan tidak tersedia atau tersedia hilang hari kerja
tetapi kurang memenuhi syarat Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan
b Pengaturan Sementara Bahaya akibat tidak tersedia jalan Luka berat, luka ringan,
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami metode
Untuk Lalulintas masuk bagi penduduk di permukiman hilang hari kerja 2 2 4 kecil administratif n/a n/a n/a n/a
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
sepanjang danyang berdekatan dengan Manajemen Keselamatan
lokasi pekerjaan. Konstruksi
c Pemeliharaan untuk keselamatan Kecelakaan akibat bangunan sementara Luka berat, luka ringan,
Lalulintas dan rambu- rambu rusak dan tidak hilang hari kerja
berfungsi
Bahaya akibat bahan dan kotoran yang Luka berat, luka ringan,
tidak terpakai berceceran sehingga lalu hilang hari kerja
lintastidak aman

3 Galian untuk Selokan Gangguan kesehatan akibat kondisi Luka berat, luka ringan, 1 5 5 sedang administratif n/a n/a n/a n/a
Drainase dan Saluran Air kerja secara umum, terluka akibat hilang hari kerja
kondisi dan penggunaan meteran yang
salah, kecelakaan akibat pengaturan lalu
lintas kurang baik, kecelakaan akibat
jenis dan cara penggunaan peralatan salah, Peraturan Menteri Pekerjaan
kecelakaan akibat metode pemasangan Umum dan Perumahan
patok. Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, Luka berat, luka ringan, Manajemen Keselamatan
balencong dll.) hilang hari kerja Konstruksi
akibat jarak antar penggali terlalu dekat,

Bahaya akibat lereng galian longsor. Luka berat, luka ringan,


hilang hari kerja

4 Pasangan Batu dan Mortar PENGUKURAN. Gangguan kesehatan akibat Luka berat, luka ringan,
kondisi kerja secara umum, terluka akibat hilang hari kerja
kondisi dan penggunaan meteran yang salah,
kecelakaan akibat pengaturan lalu lintas kurang
baik, kecelakaan akibat jenis dan cara
penggunaan peralatan, kecelakaan akibat
metode pemasangan patok.
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
3 2 6 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
Manajemen Keselamatan
Konstruksi
Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan
PENGGALIAN. Kecelakaan terkena alat gali Luka berat, luka ringan,
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
(cangkul, balencong dll.), potensi tertular virus hilang hari kerja tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
3 2 6 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
covid 19 akibat jarak antar penggali terlalu Manajemen Keselamatan
dekat, bahaya akibat lereng galian longsor. Konstruksi

PEMASANGAN. Luka terkena mortar dan Luka berat, luka ringan,


batu jatuh, luka terkena pecahan batu, hilang hari kerja
kecelakaan akibat penempatan stok
material terutama batu yang tidak tepat.

5 Lapis Pondasi Agregat Kelas PENGUKURAN. Terluka akibat Luka berat, luka ringan,
A penggunaan meteran baja tidak benar, hilang hari kerja
kecelakaan karena tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, terluka pada
saat memasang patok dan luka terkena
palu.

PENGUPASAN. Kecelakaan terperosok ke Luka berat, luka ringan,


lubang galian, Terjadi gangguan lalu lintas hilang hari kerja
penduduk sekitar, Terluka karena jatuh
pada daerah dengan kemiringan tinggi,
Gangguan kesehatan lingkungan akibat
pembuangan hasil kupasan tidak benar,
Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir
longsor, Kecelakaan oleh karena
batu/pohon besar yang merintangi
pengupasan, Terluka oleh peralatan akibat
pekerja terlalu berdekatan, Terluka karena
pengoperasian alat berat tidak dilakukan
dengan benar, Kecelakaan akibat
Peraturan Menteri Pekerjaan
utilitas bawah tanah yang terkena alat
Umum dan Perumahan
penggali, Gangguan lalu lintas penduduk Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
sekitar, Kecelakaan akibat lubang galian tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
terisi air yang menggenang. Manajemen Keselamatan
Konstruksi

PENGHAMPARAN. Terjadi kecelakaan Luka berat, luka ringan,


pada saat dump truck menurunkan hilang hari kerja
agregat, Terjadi iritasi pada kulit dan
paru-paru akibat debu agregat yang
kering, Terluka oleh mesin penghampar
(Grader) karena pengoperasian tidak benar, 2 4 8 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
Terjadi kecelakaan akibat tertabrak lalu
lintas kendaraan, Terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara, sebelum
dihampar, Kecelakaan akibat tanah di
pinggir bahu jalan tidak stabil, Gangguan
lalu lintas penduduk sekitar, Terluka
oleh peralatan kerja akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.Terjadi iritasi pada kulit Luka berat, luka ringan,


dan paru-paru oleh debu pada pemadatan hilang hari kerja
yang kering, Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan, Terjadi gangguan lalu lintas
penduduk sekitar, Kecelakaan akibat tanah
bagian pinggir jalan tidak stabil, Terluka
akibat pengoperasian mesin pemadat
(grader) tidak benar, Terluka oleh alat
kerja akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENYIRAMAN. Terjadi gangguan Luka berat, luka ringan,


kesehatan karena air yang digunakan hilang hari kerja
penyiraman tidak sehat, Terjagi kecelakaan
dalam pengoperasian alat penyiraman
(Water Tanker), Kecelakaan tertabrak lalu
lintas kendaraan
6 Lapis Resap Pengikat - Aspal PENGUKURAN. Terluka akibat Luka berat, luka ringan,
Cair/Emulsi penggunaan meteran baja tidak benar, hilang hari kerja
Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan
yang melintas, Terluka pada saat
memasang patok akibat patok terlalu
panjang, Kecelakaan terkena palu yang
terlepas akibat palu terlalu berat, Terjadi
gangguan terhadap lalu lintas kendaraan.

PEMBAKARAN. Terluka oleh percikan Luka berat, luka ringan,


aspal panas, Terluka oleh api pembakaran, hilang hari kerja
Terjadi kebakaran, Terjadi iritasi terhadap
mata, kulit dan paru- paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon,
struktur atau bangunan yang berdekatan
dengan lokasi pembakaran, Kecelakaan
atau terluka akibat kayu pengaduk terlalu Peraturan Menteri Pekerjaan
pendek Umum dan Perumahan
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
2 5 10 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
Manajemen Keselamatan
PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Luka berat, luka ringan, Konstruksi
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru- hilang hari kerja
paru akibat debu yang kering, Terluka oleh
Compressor waktu menyapu perkerasan
lama, Gangguan pendengaran akibat
timbulnya kebisingan, Terjadi gangguan
terhadap lalu lintas kendaraan.

PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan Luka berat, luka ringan,


aspal panas, Terjadi iritasi terhadap mata, hilang hari kerja
kulit dan paru-paru akibat uap dan
panas dari aspal, Terluka oleh pipa alat-
alat penyemprot yang panas. Terluka oleh
mesin pompa aspal. Terluka oleh tangki
aspal, Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan

7 Lapis Perekat - Aspal PENGUKURAN. Terluka akibat Luka berat, luka ringan,
Cair/Emulsi penggunaan meteran baja tidak benar, hilang hari kerja
Kecelakaan atau tertabrak oleh kendaraan
yang melintas, Terluka pada saat
memasang patok akibat patok terlalu
panjang, Kecelakaan terkena palu yang
terlepas akibat palu terlalu berat, Terjadi
gangguan terhadap lalu lintas kendaraan.

PEMBAKARAN. Terluka oleh percikan Luka berat, luka ringan,


aspal panas, Terluka oleh api pembakaran, hilang hari kerja
Terjadi kebakaran, Terjadi iritasi terhadap
mata, kulit dan paru- paru akibat asap Peraturan Menteri Pekerjaan
dan panas dari api pembakaran dan Umum dan Perumahan
aspal, Terjadi kerusakan pada pohon, Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
2 5 10 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
struktur atau bangunan yang berdekatan
Manajemen Keselamatan
dengan lokasi pembakaran, Kecelakaan Konstruksi
atau terluka akibat kayu pengaduk terlalu
pendek.

PEMBERSIHAN PERMUKAAN. Luka berat, luka ringan,


Terjadi iritasi pada kulit, mata dan paru- hilang hari kerja
paru akibat debu yang kering, Terluka oleh
Compressor waktu menyapu perkerasan
lama, Gangguan pendengaran akibat
timbulnya kebisingan, Terjadi gangguan
terhadap lalu lintas kendaraan.
PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan Luka berat, luka ringan,
aspal panas, Terjadi iritasi terhadap mata, hilang hari kerja
kulit dan paru-paru akibat uap dan
panas dari aspal, Terluka oleh pipa alat-
alat penyemprot yang panas. Terluka oleh
mesin pompa aspal. Terluka oleh tangki
aspal, Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan atau
terluka akibat jarak antara pekerja terlalu
dekat.

8 Asbuton Campuran Panas Hampar Kecelakaan dalam penggunaan alat/Alat Luka berat, luka ringan,
Dingin (Cold Paving Hotmix Berat,Terkena hamparan hilang hari kerja
Asbuton) (terluka/meninggal)

PENGUKURAN. Terluka akibat Luka berat, luka ringan,


penggunaan meteran baja tidak benar, hilang hari kerja
kecelakaan karena tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, terluka pada
saat memasang patok dan luka terkena
palu.

PENGUPASAN. Kecelakaan Luka berat, luka ringan,


terperosok ke lubang galian, Terjadi hilang hari kerja
gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Terluka karena jatuh pada daerah dengan
kemiringan tinggi, Gangguan kesehatan
lingkungan akibat pembuangan hasil
kupasan tidak benar, Kecelakaan akibat
tanah bagian pinggir longsor, Kecelakaan
oleh karena batu/pohon besar yang
merintangi pengupasan, Terluka oleh
peralatan akibat pekerja terlalu berdekatan,
Terluka karena pengoperasian alat berat Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan
tidak dilakukan dengan benar,
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
Kecelakaan akibat utilitas bawah tanah 2 5 10 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
tentang Pedoman Sistem pelaksanaan yang baik
yang terkena alat penggali, Gangguan lalu Manajemen Keselamatan
lintas penduduk sekitar, Kecelakaan akibat Konstruksi
lubang galian terisi air yang menggenang.

PENGHAMPARAN. Terjadi kecelakaan Luka berat, luka ringan,


pada saat dump truck menurunkan hilang hari kerja
agregat, Terjadi iritasi pada kulit dan
paru-paru akibat debu agregat yang
kering, Terluka oleh mesin penghampar
karena pengoperasian tidak benar, Terjadi
kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara, sebelum
dihampar, Kecelakaan akibat tanah di
pinggir bahu jalan tidak stabil, Gangguan
lalu lintas penduduk sekitar, Terluka
oleh peralatan kerja akibat jarak antar
pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.Terjadi iritasi pada kulit Luka berat, luka ringan,


dan paru-paru oleh debu pada pemadatan hilang hari kerja
yang kering, Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan, Terjadi gangguan lalu lintas
penduduk sekitar, Kecelakaan akibat tanah
bagian pinggir jalan tidak stabil, Terluka
akibat pengoperasian mesin pemadat
(grader) tidak benar, Terluka oleh alat
kerja akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.
PENYEMPROTAN. Terluka oleh percikan Luka berat, luka ringan,
aspal panas, Terjadi iritasi terhadap mata, hilang hari kerja
kulit dan paru-paru akibat uap dan
panas dari aspal, Terluka oleh pipa alat-
alat penyemprot yang panas. Terluka oleh
mesin pompa aspal. Terluka oleh tangki
aspal, Terjadi gangguan lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan atau
terluka akibat jarak antara pekerja terlalu
dekat.

9 Beton struktur fc’20 MPa & Beton PENGUKURAN. Terjadi kecelakaan Luka berat, luka ringan, Peraturan Menteri Pekerjaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 2 2 4 kecil administratif n/a n/a n/a n/a
Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
struktur fc’15 Mpa atau terluka oleh alat atau perlengkapan hilang hari kerja
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Konstruksi
ukur akibat metode pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan
pekerjaan tidak dilakukan dengan benar, Konstruksi
Terjadi gangguan kesehatan atau
gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang sesuai
dengan syarat, Terjadi kecelakaan atau
tertabrak kendaraan pada saat
melakukan pengukuran di jalan raya.

PENYIAPAN. Gangguan kesehatan atau Luka berat, luka ringan,


gangguan fisik akibat pekerja tidak hilang hari kerja
memakai perlengkapan kerja yang
sesuai dengan syarat, Gangguan
paruparu akibat debu dari material
digudang/tempat penyimpanan, Terjadi
bahaya kebakaran dari gudang/material,
Terjadi bahaya akibat concrete mixer,
Terjadi kecelakaan akibat pemasangan
rambu- rambu lalu lintas sementara
untuk pengamanan kurang memadai dan
tidak memenuhi syarat.

PEMASANGAN BEKISTING. Bahaya Luka berat, luka ringan,


kecelakaan pada pemasangan bekisting hilang hari kerja
pada tanah galian meliputi : tertimpa
tanah galian, tertimbun tanah galian,
tertimpa benda jatuh dan terpeleset jatuh,
Kecelakaan akibat runtuhnya sisi
galian akibat pembebanan, Terjadi
kecelakaan atau luka oleh karena
pakupaku yang menonjol
keluar, tertimpa/tergencet
kayu/bekisting.

PENULANGAN. Terluka akibat Luka berat, luka ringan,


pelaksanaan penulangan tidak dilakukan hilang hari kerja
oleh tenaga yang berpengalaman dan ahli
dibidangnya, seperti : tertimpa besi
tulangan, terkena kawat tulangan, dan lain-
lain, Tertimpa benda jatuh seperti
bekisting, besi tulangan dan peralatan kerja
lainnya.
PENGECORAN. Gangguan kesehatan atau Luka berat, luka ringan,
gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai hilang hari kerja
perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat,
Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai,
roda pemutar dll), Tertimpa pengaduk beton
ketika alat tersebut sedang diangkat, Terjatuh dari
tempat pengecoran, Terluka akibat membersihkan
tabung pengaduk beton, Terluka akibat terkena
percikan beton pada saat menuangkan beton dari
pengaduk beton, Terjadi gangguan pada mata dan
pendengaran akibat getaran vibrator dan debu
pada saat mencampur semen, agregat dan air,
Terluka akibat arus pendek atau tersengat aliran
listrik ketika menggunakan vibrator listrik,
Kecelakaan akibat penyalur uetori ke alat vibrator,
Luka akibat penggunaan vibrator, Gangguan
kesehatan oleh debu akibat pencampuran beton,
Kecelakaan akibat robohnya cor beton, Terjadi
kecelakaan akibat proses penumpahan adukan
beton, pengadukan beton, alat penggetar dan
water tanker, Terjadi kecelakaan atas orang
luar yang masuk kedalam areal pekerjaan,
Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada
kedaan gelap atau malam hari akibat penerangan
tidak cukup, Kecelakaan akibat lantai kerja
sementara roboh.

10 Baja Tulangan Polos-280 PENGUKURAN DAN PEMOTONGAN. Luka berat, luka ringan, Peraturan Menteri Pekerjaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 1 3 3 Kecil administratif n/a n/a n/a n/a
Pada waktu pengukuran harus diperhatikan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
hilang hari kerja
agar tidak menggangu penguna jalan /sesama 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Konstruksi
pekerja (resiko tertabrak kendaraan), Terjepit Sistem Manajemen Keselamatan
alat pemotong besi/baja tulangan, Luka akibat sisa- Konstruksi
sisa besi/baja tulangan

11 Pasangan Batu PENGUKURAN. Kecelakaan akibat Luka berat, luka ringan,


pengukuran yang dilakukan di jalan raya, hilang hari kerja
Luka akibat kena pukul palu, luka akibat
kena gergaji, luka akibat kena paku.

PENGGALIAN. Potensi bahaya akibat Luka berat, luka ringan,


pipa gas, pipa air, dan konduktor listrik, hilang hari kerja
yang terkena galian, Kecelakaan akibat
terkena cangkul/alat penggali alin dari
sesama pekerja, Terkena cangkul sendiri/
luka akibat lainnya jika penggalian
dilakukan malam hari, Runtuhnya lereng
galian, Terpeleset pada saat menggali,
Tertimpa benda jatuh dari atas, Potensi
kecelakaan akibat penggalian
menggunakan mesin penggali/Excavator,
Bahaya terperosok ke tempat penggalian,
Bahaya akibat genangan air di tempat
galian.

PEMOMPAAN. Kena setrum, Kaki Luka berat, luka ringan,


tergenang air/lecet, Runtuhnya dinding, hilang hari kerja
Terpeleset pada saat menurunkan slang
pompa, Genangan air hasil pemompaan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat No. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan 2 3 6 Sedang administratif n/a n/a n/a n/a
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Konstruksi

PENYIAPAN LANTAI KERJA. Bahaya Luka berat, luka ringan,


akibat bahanbahan dan alat yang akan hilang hari kerja
dipakai, Bahaya akibat genangan air.
PEMASANGAN. Luka karena tertimpa Luka berat, luka ringan,
batu, Debu dari campuran agregat, semen hilang hari kerja
dan air, Luka tangan/kaki karena adukan.

PENIMBUNAN. Potensi longsor dari Luka berat, luka ringan,


tanah timbunan, Potensi kecelakaan akibat hilang hari kerja
alat penimbun, Potensi kecelakaan akibat
alat pemadat dengan menggunakan mesin,
Potensi luka akibat cangkul/peralatan
sejenisnya untuk penimbunan dan
pemadatan cara manual

Keterangan: Manado,17 JUNI 2022


1. PPK mengisi kolom 1, 2 dan 3. Dibuat oleh :
2. PPK mengisi kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” berdasarkan tahapan pekerjaan. CV. GAMA CIPTA
3. Kolom “uraian pekerjaan” dan “identifikasi bahaya” yang diisi oleh PPK berdasarkan tahapan pekerjaan, dimana penyedia
jasa dapat menambahkan uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya dari yang sudah dicantumkan oleh PPK berdasarkan
analisis Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi.

4. Kolom 12, 13, 14, 15, dan 16, diisi berdasarkan kondisi pengendalian di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi
dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, apabila dinilai tidak ada yang diisikan, maka dapat ditulis "tidak ada" atau "n/a".

CONSTANTEIN TULUS
Direktur
TABEL 2. RENCANA TINDAKAN (SASARAN KHUSUS & PROGRAM KHUSUS)

Nama Perusahaan CV. GAMA CIPTA


Kegiatan Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri
Lokasi Kabupaten Minahasa Utara
Tanggal dibuat 17 Juni 2022

B.2. Rencana tindakan (sasaran khusus & program khusus)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN RESIKO
NO URAIAN PEKERERJAAN
(sesuai kolom tabel 6 IBPRP) INDIKATOR BENTUK PENANGGUNG
URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA JANGKA WAKTU
PENCAPAIAN MONITORING JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Mobilisasi Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

2 Manajemen Lalulintas Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

3 Galian untuk Selokan Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
Drainase dan Saluran Air metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

4 Pasangan Batu dan Mortar Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19
5 Lapis Pondasi Agregat KelasA Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

6 Lapis Resap Pengikat - AspalCair/Emulsi Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

7 Lapis Perekat - AspalCair/Emulsi Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

8 Asbuton Campuran Panas Hampar Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
Dingin (Cold Paving Hotmix metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Asbuton) Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

9 Beton struktur fc’20 MPa & Beton Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
struktur fc’15 Mpa metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19
10 Baja Tulangan Polos-280 Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

11 Pasangan Batu Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami Mencegah terluka, Sehat, tidak terluka, Melakukan Sosialisasi, Promosi dan SDM Sesuai Kebutuhan, Alat selama masa pelaksanaan Check List Zero Accident Ahli K3 Konstruksi
metode pelaksanaan yang baik Mencegah Kecelakaan tidak berubahnya Pelatihan K3, melaksanakan pekerjaan sesuai Pelindung Kerja, Alat Pelindung pekerjaan
Kerja,Mencegah Cidera struktur tubuh SOP pelaksanaan, Tersedianya Instruksi Diri, Asuransi dan Perizinan,
Yang berulang dan menetap Kerja / Tersedia Metodenya, Seluruh Lokasi Fasilitas Sarana Kesehatan, Rambu,
pekerjaan diberikan rambu peringatan dan Alat terkait pengendalian resiko K3,
barikade sesuai standard, menyediakan APD, Bahan dan peralatan terkait
dan menyediakan paduan keselamatan kerja pencegahan COVID-19

Manado,17 JUNI 2022


Dibuat oleh :
CV. GAMA CIPTA

CONSTANTEIN TULUS
Direktur
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8.
Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan Kesehatan Kerja

9. Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

PENGENDALIAN OPERASIONAL K3

Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian pada
Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5).
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja:
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan / soisalisasi sesuai pengendalian resiko pada Tabel 1 kolom (5)
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan Operator Alat Angkat
- Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi Operator alat angkat.
- Setiap Operator alat angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) alat yang di keluarkan
oleh Badan yang berwenang
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
- Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan
kondisi di tempat kerja.
- Rambu peringatan/larngan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9. Alat Pelindung Diri
- Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko.
- Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
- Induksi K3
- Persyaratan tanggap darurat
- Protokol pencegahan COVID 19

Manado,17 JUNI 2022


Dibuat oleh :
CV. GAMA CIPTA

CONSTANTEIN TULUS
Direktur
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1 Sumber Daya


Sumber daya yang dimaksud disini adalah sumberdaya manusia yang terampil.
Penyediaan APD standar dilokasi pekerjaan juga sangat dibutuhkan. Disamping itu
sumber daya pendanaan untuk keselamatan konstruksi juga sangat penting, dengan
pendanaan yang baik maka baik pula implementasi yang dapat dilakukan dalam
upaya dukungan terhadap keselamatan kerja.

C.2 Kompetensi
Pelatihan-pelatihan dan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi perlu dilakukan
kepada seluruh pekerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga target
zero accident bisa terpenuhi.

C.3 Kepedulian
Salah satu bentuk dari kepedulian terhadap keselamatan konstruksi adalah dengan
adanya pemberian asuransi jaminan kecelakaan kerja.

C.4 Komunikasi
Komunikasi yang baik akan menghasilkan koordinasi yang berkelanjutan sehingga
tercipta kerjasama efektif dalam mencapai target bersama. Kebijakan yang dibuat
dan telah disetujui wajib dilaksanakan oleh seluruh elemen mulai dari top
managemen sampai bawah.
Tabel Jadwal Program Komunikasi

No Jenis Komunikasi PIC Waktu Pelaksanaan


1 Induksi Keselamatan Konstruksi (Safety Induction) Ahli K3 Konstruksi Setiap Awal Minggu
2 Pertemuan pagi hari (safety morning) Ahli K3 Konstruksi Setiap Hari Kerja
3 Pertemuan Kelompok Kerja (toolbox meeting) Ahli K3 Konstruksi Setiap Minggu
4 Rapat Keselamatan Konstruksi (construction safety Ahli K3 Konstruksi Setiap Bulan
meeting)

C.5 Informasi Terdokumentasi


Informasi didokumentaskan dapat digunakan untuk berkomunikasi pesan, memberikan bukti apa yang
direncanakan sebenarnya sudah dilakukan.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasi

Tabel Analisis Keselamatan Pekerjaan (Job Safety Analysis)


Nama Pekerja : Max Nikson Watik
Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Jalan Ruas Rinondoran - Winuri
Tanggal Pekerjaan : 29 Juni 2022 s/d 29 November 2022

1 Helm/Safety Helmet √ 4 Rompi Keselamatan/Safety Vest/Full Body Hardeness √


2 Sepatu/Safety Shoes √ 5 Masker Pernafasan/Respiratory √
3 Sarung Tangan/Safety Gloves √ 6 Kacamata Pelindung √

URUTAN LANGKAH PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN PENANGGUNG JAWAB

1 Mobilisasi Kecelakaan dan gangguan kesehatan Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami metode Ahli K3 Konstruksi
tenaga kerja akibat tempat kerja kurang pelaksanaan yang baik
memenuh syarat,

Kecelakaan dan gangguan kesehatan


pekerja akibat penyimpanan peralatan
dan bahan atau material kurang
memenuhi syarat

Kecelakaan atau gangguan kesehatan


akibat kegiatan pembongkaran tempat
kerja, instalasi listrik, peralatan dan
perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang kurang baik

2 Manajemen Lalulintas

a Pekerjaan Jalan dan Bahaya akibat bangunan jalan dan


Jembatan Sementara jembatan sementara rusak/roboh
Pekerjaan Jalan dan
Jembatan Sementara Bahaya lalu lintas akibat jalan masuk ke
lokasi pekerjaan tidak tersedia atau
tersedia tetapi kurang memenuhi syarat

Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami metode


pelaksanaan yang baik
Petugas K3
b Pengaturan Sementara Bahaya akibat tidak tersedia jalan
Menggunakan APD,Memasang rambu-rambu K3,Memahami metode
Untuk Lalulintas masuk bagi penduduk di permukiman pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi
sepanjang danyang berdekatan dengan
lokasi pekerjaan.
c Pemeliharaan untuk Kecelakaan akibat bangunan sementara
keselamatan Lalulintas dan rambu- rambu rusak dan tidak
berfungsi
Bahaya akibat bahan dan kotoran yang
tidak terpakai berceceran sehingga lalu
lintastidak aman

3 Galian untuk Selokan Gangguan kesehatan akibat kondisi


Drainase dan Saluran Air kerja secara umum, terluka akibat
kondisi dan penggunaan meteran yang
salah, kecelakaan akibat pengaturan
lalu lintas kurang baik, kecelakaan
akibat jenis dan cara penggunaan
peralatan salah, kecelakaan akibat
Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
metode pemasangan patok.
pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi
Kecelakaan terkena alat gali (cangkul,
balencong dll.)
akibat jarak antar penggali terlalu dekat,

Bahaya akibat lereng galian longsor.

4 Pasangan Batu dan Mortar PENGUKURAN. Gangguan kesehatan


akibat kondisi kerja secara umum, terluka
akibat kondisi dan penggunaan meteran
yang salah, kecelakaan akibat pengaturan
lalu lintas kurang baik, kecelakaan akibat
jenis dan cara penggunaan peralatan,
kecelakaan akibat metode pemasangan
patok.
PENGGALIAN. Kecelakaan terkena alat
Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
gali (cangkul, balencong dll.), potensi
pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi
tertular virus covid 19 akibat jarak antar
penggali terlalu dekat, bahaya akibat
lereng galian longsor.
PEMASANGAN. Luka terkena mortar
dan batu jatuh, luka terkena pecahan
batu, kecelakaan akibat penempatan
stok material terutama batu yang tidak
tepat.
5 Lapis Pondasi Agregat Kelas PENGUKURAN. Terluka akibat
A penggunaan meteran baja tidak benar,
kecelakaan karena tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, terluka
pada saat memasang patok dan luka
terkena palu.

PENGUPASAN. Kecelakaan terperosok


ke lubang galian, Terjadi gangguan lalu
lintas penduduk sekitar, Terluka karena
jatuh pada daerah dengan kemiringan
tinggi, Gangguan kesehatan lingkungan
akibat pembuangan hasil kupasan tidak
benar, Kecelakaan akibat tanah bagian
pinggir longsor, Kecelakaan oleh karena
batu/pohon besar yang merintangi
pengupasan, Terluka oleh peralatan
akibat pekerja terlalu berdekatan,
Terluka karena pengoperasian alat berat
tidak dilakukan dengan benar,
Kecelakaan akibat utilitas bawah
tanah yang terkena alat penggali, Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
Gangguan lalu lintas penduduk sekitar, pelaksanaan yang baik
Kecelakaan akibat lubang galian terisi
air yang menggenang.

Petugas K3
PENGHAMPARAN. Terjadi Ahli K3 Konstruksi
kecelakaan pada saat dump truck
menurunkan agregat, Terjadi iritasi
pada kulit dan paru-paru akibat
debu agregat yang kering, Terluka
oleh mesin penghampar (Grader) karena
pengoperasian tidak benar, Terjadi
kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara,
sebelum dihampar, Kecelakaan akibat
tanah di pinggir bahu jalan tidak stabil,
Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Terluka oleh peralatan kerja akibat
jarak antar pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.Terjadi iritasi pada kulit


dan paru-paru oleh debu pada
pemadatan yang kering, Terjadi
gangguan lalu lintas kendaraan, Terjadi
gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir
jalan tidak stabil, Terluka akibat
pengoperasian mesin pemadat (grader)
tidak benar, Terluka oleh alat kerja
akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENYIRAMAN. Terjadi gangguan


kesehatan karena air yang digunakan
penyiraman tidak sehat, Terjagi
kecelakaan dalam pengoperasian alat
penyiraman (Water Tanker),
Kecelakaan tertabrak lalu lintas
kendaraan
6 Lapis Resap Pengikat - Aspal PENGUKURAN. Terluka akibat
Cair/Emulsi penggunaan meteran baja tidak benar,
Kecelakaan atau tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, Terluka
pada saat memasang patok akibat patok
terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu
berat, Terjadi gangguan terhadap lalu
lintas kendaraan.

PEMBAKARAN. Terluka oleh


percikan aspal panas, Terluka oleh api
pembakaran, Terjadi kebakaran, Terjadi
iritasi terhadap mata, kulit dan paru-
paru akibat asap dan panas dari api
pembakaran dan aspal, Terjadi
kerusakan pada pohon, struktur atau
bangunan yang berdekatan dengan
lokasi pembakaran, Kecelakaan atau
terluka akibat kayu pengaduk terlalu
Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
pendek pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi

PEMBERSIHAN PERMUKAAN.
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering,
Terluka oleh Compressor waktu
menyapu perkerasan lama, Gangguan
pendengaran akibat timbulnya
kebisingan, Terjadi gangguan terhadap
lalu lintas kendaraan.

PENYEMPROTAN. Terluka oleh


percikan aspal panas, Terjadi iritasi
terhadap mata, kulit dan paru-paru
akibat uap dan panas dari aspal,
Terluka oleh pipa alat-alat penyemprot
yang panas. Terluka oleh mesin pompa
aspal. Terluka oleh tangki aspal, Terjadi
gangguan lalu lintas kendaraan,
Terjadi kecelakaan
7 Lapis Perekat - Aspal PENGUKURAN. Terluka akibat
Cair/Emulsi penggunaan meteran baja tidak benar,
Kecelakaan atau tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, Terluka
pada saat memasang patok akibat patok
terlalu panjang, Kecelakaan terkena
palu yang terlepas akibat palu terlalu
berat, Terjadi gangguan terhadap lalu
lintas kendaraan.
PEMBAKARAN. Terluka oleh
percikan aspal panas, Terluka oleh api
pembakaran, Terjadi kebakaran, Terjadi
iritasi terhadap mata, kulit dan paru-
paru akibat asap dan panas dari api
Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
pembakaran dan aspal, Terjadi
pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi
kerusakan pada pohon, struktur atau
bangunan yang berdekatan dengan
lokasi pembakaran, Kecelakaan atau
terluka akibat kayu pengaduk terlalu
pendek.

PEMBERSIHAN PERMUKAAN.
Terjadi iritasi pada kulit, mata dan
paru-paru akibat debu yang kering,
Terluka oleh Compressor waktu
menyapu perkerasan lama, Gangguan
pendengaran akibat timbulnya
kebisingan, Terjadi gangguan terhadap
lalu lintas kendaraan.

PENYEMPROTAN. Terluka oleh


percikan aspal panas, Terjadi iritasi
terhadap mata, kulit dan paru-paru
akibat uap dan panas dari aspal,
Terluka oleh pipa alat-alat penyemprot
yang panas. Terluka oleh mesin pompa
aspal. Terluka oleh tangki aspal, Terjadi
gangguan lalu lintas kendaraan,
Terjadi kecelakaan atau terluka akibat
jarak antara pekerja terlalu dekat.
8 Asbuton Campuran Panas Kecelakaan dalam penggunaan alat/Alat
Hampar Dingin (Cold Paving Berat,Terkena hamparan
Hotmix Asbuton) (terluka/meninggal)

PENGUKURAN. Terluka akibat


penggunaan meteran baja tidak benar,
kecelakaan karena tertabrak oleh
kendaraan yang melintas, terluka
pada saat memasang patok dan luka
terkena palu.

PENGUPASAN. Kecelakaan
terperosok ke lubang galian, Terjadi
gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Terluka karena jatuh pada daerah
dengan kemiringan tinggi, Gangguan
kesehatan lingkungan akibat
pembuangan hasil kupasan tidak benar,
Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir
longsor, Kecelakaan oleh karena
batu/pohon besar yang merintangi
pengupasan, Terluka oleh peralatan
akibat pekerja terlalu berdekatan,
Terluka karena pengoperasian alat berat Menggunakan APD, Memasang rambu-rambu K3 , Memahami metode
tidak dilakukan dengan benar, pelaksanaan yang baik
Ahli K3 Konstruksi
Kecelakaan akibat utilitas bawah
tanah yang terkena alat penggali,
Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Kecelakaan akibat lubang galian terisi
air yang menggenang.
PENGHAMPARAN. Terjadi
kecelakaan pada saat dump truck
menurunkan agregat, Terjadi iritasi
pada kulit dan paru-paru akibat
debu agregat yang kering, Terluka
oleh mesin penghampar karena
pengoperasian tidak benar, Terjadi
kecelakaan akibat tertabrak lalu lintas
kendaraan, Terjadi kecelakaan akibat
penimbunan material sementara,
sebelum dihampar, Kecelakaan akibat
tanah di pinggir bahu jalan tidak stabil,
Gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Terluka oleh peralatan kerja akibat
jarak antar pekerja terlalu dekat.

PEMADATAN.Terjadi iritasi pada kulit


dan paru-paru oleh debu pada
pemadatan yang kering, Terjadi
gangguan lalu lintas kendaraan, Terjadi
gangguan lalu lintas penduduk sekitar,
Kecelakaan akibat tanah bagian pinggir
jalan tidak stabil, Terluka akibat
pengoperasian mesin pemadat (grader)
tidak benar, Terluka oleh alat kerja
akibat jarak antar pekerja terlalu
dekat.

PENYEMPROTAN. Terluka oleh


percikan aspal panas, Terjadi iritasi
terhadap mata, kulit dan paru-paru
akibat uap dan panas dari aspal,
Terluka oleh pipa alat-alat penyemprot
yang panas. Terluka oleh mesin pompa
aspal. Terluka oleh tangki aspal, Terjadi
gangguan lalu lintas kendaraan,
Terjadi kecelakaan atau terluka akibat
jarak antara pekerja terlalu dekat.
9 Beton struktur fc’20 MPa & PENGUKURAN. Terjadi kecelakaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. Ahli K3 Konstruksi
Beton struktur fc’15 Mpa atau terluka oleh alat atau 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi
perlengkapan ukur akibat metode
pelaksanaan pekerjaan tidak dilakukan
dengan benar, Terjadi gangguan
kesehatan atau gangguan fisik akibat
pekerja tidak memakai perlengkapan
kerja yang sesuai dengan syarat, Terjadi
kecelakaan atau tertabrak kendaraan
pada saat melakukan pengukuran di
jalan raya.

PENYIAPAN. Gangguan kesehatan


atau gangguan fisik akibat pekerja
tidak memakai perlengkapan kerja
yang sesuai dengan syarat,
Gangguan paruparu akibat debu dari
material digudang/tempat penyimpanan,
Terjadi bahaya kebakaran dari
gudang/material, Terjadi bahaya
akibat concrete mixer, Terjadi
kecelakaan akibat pemasangan rambu-
rambu lalu lintas sementara untuk
pengamanan kurang memadai dan tidak
memenuhi syarat.

PEMASANGAN BEKISTING.
Bahaya kecelakaan pada pemasangan
bekisting pada tanah galian meliputi
: tertimpa tanah galian, tertimbun
tanah galian, tertimpa benda jatuh dan
terpeleset jatuh, Kecelakaan akibat
runtuhnya sisi galian akibat
pembebanan, Terjadi kecelakaan atau
luka oleh karena pakupaku yang
menonjol keluar,
tertimpa/tergencet kayu/bekisting.
PENULANGAN. Terluka akibat
pelaksanaan penulangan tidak dilakukan
oleh tenaga yang berpengalaman dan
ahli dibidangnya, seperti : tertimpa
besi tulangan, terkena kawat tulangan,
dan lain-lain, Tertimpa benda jatuh
seperti bekisting, besi tulangan dan
peralatan kerja lainnya.

PENGECORAN. Gangguan kesehatan atau


gangguan fisik akibat pekerja tidak memakai
perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat,
Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai,
roda pemutar dll), Tertimpa pengaduk beton
ketika alat tersebut sedang diangkat, Terjatuh
dari tempat pengecoran, Terluka akibat
membersihkan tabung pengaduk beton,
Terluka akibat terkena percikan beton pada saat
menuangkan beton dari pengaduk beton, Terjadi
gangguan pada mata dan pendengaran akibat
getaran vibrator dan debu pada saat
mencampur semen, agregat dan air, Terluka
akibat arus pendek atau tersengat aliran listrik
ketika menggunakan vibrator listrik, Kecelakaan
akibat penyalur uetori ke alat vibrator, Luka
akibat penggunaan vibrator, Gangguan
kesehatan oleh debu akibat pencampuran beton,
Kecelakaan akibat robohnya cor beton, Terjadi
kecelakaan akibat proses penumpahan adukan
beton, pengadukan beton, alat penggetar dan
water tanker, Terjadi kecelakaan atas orang
luar yang masuk kedalam areal pekerjaan,
Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada
kedaan gelap atau malam hari akibat penerangan
tidak cukup, Kecelakaan akibat lantai kerja
sementara roboh.
10 Baja Tulangan Polos-280 PENGUKURAN DAN PEMOTONGAN. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. Ahli K3 Konstruksi
Pada waktu pengukuran harus diperhatikan 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
agar tidak menggangu penguna jalan /sesama Konstruksi
pekerja (resiko tertabrak kendaraan), Terjepit
alat pemotong besi/baja tulangan, Luka akibat
sisa-sisa besi/baja tulangan

11 Pasangan Batu PENGUKURAN. Kecelakaan akibat


pengukuran yang dilakukan di jalan
raya, Luka akibat kena pukul palu, luka
akibat kena gergaji, luka akibat kena
paku.

PENGGALIAN. Potensi bahaya


akibat pipa gas, pipa air, dan
konduktor listrik, yang terkena galian,
Kecelakaan akibat terkena cangkul/alat
penggali alin dari sesama pekerja,
Terkena cangkul sendiri/ luka akibat
lainnya jika penggalian dilakukan
malam hari, Runtuhnya lereng galian,
Terpeleset pada saat menggali,
Tertimpa benda jatuh dari atas, Potensi
kecelakaan akibat penggalian
menggunakan mesin
penggali/Excavator, Bahaya terperosok
ke tempat penggalian, Bahaya akibat
genangan air di tempat galian.

PEMOMPAAN. Kena setrum, Kaki


tergenang air/lecet, Runtuhnya dinding,
Terpeleset pada saat menurunkan
slang pompa, Genangan air hasil
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
pemompaan
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Ahli K3 Konstruksi
Konstruksi
PENYIAPAN LANTAI KERJA.
Bahaya akibat bahanbahan dan alat
yang akan dipakai, Bahaya akibat
genangan air.

PEMASANGAN. Luka karena tertimpa


batu, Debu dari campuran agregat,
semen dan air, Luka tangan/kaki karena
adukan.

PENIMBUNAN. Potensi longsor dari


tanah timbunan, Potensi kecelakaan
akibat alat penimbun, Potensi
kecelakaan akibat alat pemadat dengan
menggunakan mesin, Potensi luka
akibat cangkul/peralatan sejenisnya
untuk penimbunan dan
pemadatan cara manual

D.2 Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat


Keadaan (situasi/kondisi) darurat ialah situasi sulit yang tidak diinginkan yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah terjadinya kefatalan, Seperti :

1 Bencana Alam Yang Melanda Sekitar Perusahaan


2 Demontrasi/Huru Hara/Unjuk Rasa di Lingkungan Kerja
3 Kecelakaan/Keracunan Massal (Skala Besar/Keparahan Tinggi).
4 Wabah Penyakit Menular
5 Kecelakaan Lalu Lintas Skala Besar/Keparahan Tinggi di Lingkungan Kerja

Perusahaan Menyediakan Sarana Prasarana dan Fasilitas Fasilitas Keadaan Darurat di Tempat Kerja seperti Jalur Evakuasi, Sarana Pemadam
Api,Tempat Aman Berkumpul kedaan darurat Serta Sarana Sarana Keselamatan Lain yang di Perlukan untuk Menanggulangi Keadaan darurat
Perusahaan.

Perusahaan Membentuk Unit Kerja Dalam Manajemen Perusahaan Yang Memiliki Tugas Khusus untuk Menanggulangi Keadaan Darurat Perusahaan.
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi
E.1 Pemantauan dan Evaluasi

Tabel Jadwal inspeksi dan audit

Bulan Ke -
No Kegiatan PIC
1 2 3 4 5
1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi Ahli K3 Konstruksi
2 Patroli Keselamatan Konstruksi Ahli K3 Konstruksi
3 Audit Internal Ahli K3 Konstruksi

waktu pelaksanaan

E.2 Tinjauan Manajemen


Rapat K3 / Safety meeting mingguan dengan melibatkan semua perwakilan pekerja dan sub kontraktor.

E.3 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Audit Internal, Tindakan Koreksi, perbaikan dan pencegahan atas temuan ketidaksesuaian pada saat pelaksanaan
tindakan pemantauan, tinjauan dan audit internal.

Demikian penyampaian kami berkaitan dengan penyusunan RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA KONTRAK (RK3K) dimana Manajemen secara rutin meninjau ulang dan terus menerus meningkatkan SMK3
dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja K3 secara keseluruhan.
ITEM PEMBAYARAN NO. : 1.19
JENIS PEKERJAAN : Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
SATUAN PEMBAYARAN : Lump Sum

PERKIRAAN HARGA JUMLAH


No. URAIAN SATUAN KUANTITAS SATUAN HARGA
(Rp.) (Rp.)

A. DATA DAN ASUMSI SE Menteri No. 11 Tahun 2019

1 Pekerjaan Jalan dan Jembatan


Nilai Pekerjaan Jalan Asumsi Rp
Nilai Pekerjaan Jembatan Asumsi Rp

2 Jangka Waktu Pekerjaan Jalan Merujuk Ke Masa Pelaksanaan Bulan


Jangka Waktu Pekerjaan Jembatan Merujuk Ke Masa Pelaksanaan Bulan

3 Penyuluhan Penanggulangan HIVAIDS Jika disebutkan dalam kontrak Org

B. Keselamatan dan Kesehatan Kerja SE Menteri No. 11 Tahun 2019


1 Penyiapan RKK :
a Pembuatan Dokumen Rencana Keselematan Konstruksi Set 1 1.250.000 1.250.000
b Pembuatan Prosedur dan Instruksi Kerja Set 1 750.000 750.000
c Penyusunan pelaporan penerapan SMKK Set 1 200.000 200.000
JUMLAH 1 2.200.000
2 Sosialisasi dan Promosi Dan Pelatihan:
a Induksi K3 (Safety Induction) Org 30 25.000 750.000
b Pengarahan K3 (Safety briefing). Org 10 25.000 250.000
c Pertemuan keselamatan (Safety Talk /Tool Box Meeting Org
d Pelatihan K3 Org 10 25.000 250.000
e P3K Org
f Bekerja Di Ketinggian Org
g Simulasi K3 Ls 1 500.000 500.000
h Spanduk (Banner) Lb 1 300.000 300.000
i Poster Lb 1 125.000 125.000
j Papan Informasi K3 Bh 2 350.000 700.000
JUMLAH 2 2.875.000
3 Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Kerja (APK)antara lains:
a Jaring pengaman (Safety Net) Sesuai kebutuhan Ls
b Tali keselamatan (Life Line) Sesuai kebutuhan Ls
c Penahan Jatuh (Safety Deck) Sesuai kebutuhan Ls
d Pagar pengaman (Guard Railling) Sesuai kebutuhan Ls 0
e Pembatas Area (Restricted Area) Sesuai kebutuhan Ls 1 350.000 350.000
Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas: 0
a Topi pelindung (Safety helmet) Pekerja, Staf, dan Tamu Buah 20 50.000 1.000.000
b Pelindung mata (Goggles, Spectacles) Sesuai Kebutuhan Psg 2 50.000 100.000
c Tameng muka (Face shield) Sesuai Kebutuhan Buah
d Pelindung pernafasan dan mulut (Masker) Sesuai Kebutuhan Buah 23 3.000 69.000
e Sarung tangan (Safety gloves) Sesuai Kebutuhan Psg 20 20.000 400.000
f Sepatu keselamatan (Safety shoes) Pekerja, Staf, dan Tamu Psg 10 200.000 2.000.000
g Penunjang seluruh tubuh (Full bodu harness) Sesuai Kebutuhan Buah
h Rompi keselamatan (Safety vest) Sesuai Kebutuhan Buah 15 50.000 750.000
i Celemek (A[ron/coveralls) Sesuai Kebutuhan Buah
k Pelindung jatuh (Fall arrester) Sesuai Kebutuhan Buah
JUMLAH 3 4.319.000
4 Asuransi dan Perizinan
a Asuransi dan Perizinan Ls 1 5.000.000 5.000.000
b Surat izin Laik Operasi Buah
c Sertifikat Kompetensi Operator yang diterbitkan oleh Lembaga/Instansi yang berwenang sesuai dengan Buah
ketentuan peraturan perundang-undangan
d Ls
Surat Pengesahan Organisasi K3 (P2K3), seusai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
e Perizinan terkait lingkungan kerja
JUMLAH 4 5.000.000
5 Personel K3 Konstruksi Bulan
a Ahli K3 Risiko K3 Tinggi Org/bln 0
b Petugas K3 Risiko K3 Sedang/kecil Org/bln 5 3.300.000 16.500.000
c Petugas tanggap darurat Org/bln
d Petugas P3K Org/bln
e Petugas Paramedis Org/bln
JUMLAH 5 16.500.000
6 Fasilitas sarana kesehatan
a Peralatan P3K (Kotak P3K, Tandu, Obat Luka, Perban, Dll) Set 1 100.000 100.000
b Ruang P3K (tempat Tidur Pasien, Stetoskop, Timbangan berat badan) Ls
c Peralatan pengasapan (fogging) LS
JUMLAH 6 100.000
7 Rambu-rambu terdiri atas: Ada di 1.8 (Manajemen Keselamatan Lalu Lintas)
a Rambu Batas Kecepatan Buah 0
b Rambu petunjuk Buah 5 50.000 250.000
c Rambu larangan Buah 5 50.000 250.000
d Rambu peringatan Buah 5 50.000 250.000
e Rambu kewajiban Buah 5 50.000 250.000
f Rambu informasi Buah 5 50.000 250.000
g Rambu pekerjaan sementara Buah 5 50.000 250.000
h Kerucut lalu lintas (traffic cone) Buah 5 50.000 250.000
i Rambu/ alat pemberi isyarat lalu lintas sementara Buah 2 50.000 100.000

JUMLAH 7 1.850.000
8 Konsultasi dengan Ahli Terkait Keselamatan Konstruksi
a Ahli Keselamatan terkait Jembatan OJ
b Ahli Keselamatan terkait Jalan OJ
JUMLAH 8 0
9 Lain-lain terkait pengendalian risiko K3
a Alat pemadam api ringan (APAR) Buah
b Bendera K3 Buah 1 100.000 100.000
c Lampu darurat (Emergency lamp) Buah 1 100.000 100.000
d Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP) Lb 30 5.000 150.000
e Audit eksternal Periode 1 500.000 500.000
f Pelaporan dan penyelidikan insiden Ls 1 500.000 500.000
g Titik Kumpul (assembly Poin) Ls
h Ambulance atau Mobil untuk angkutan ke RS Bulan
JUMLAH 9 1.350.000

E TOTAL BIAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 34.194.000,00

Anda mungkin juga menyukai