Anda di halaman 1dari 54

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

Nama Perusahaan : PT. GALIH RAHAYU SENTOSA


Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang
Kegiatan :
(Tender Ulang)
Lokasi : Kecamatan Cikarang Barat
Tanggal dibuat : 03 Agustus 2020

DAFTAR ISI
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Uraian Pekerjaan
B.2. Manajemen Risiko dan Rencana Tindakan
B.2.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.2.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.4.1. Jadwal Program Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
C.5.1. Pengendalian Dokumen

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
D.2.1. Alat Pelindung Diri
D.2.2. Job Safety Analysis

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.1.1. Jadwal Inspeksi dan Audit
E.1.2. Evaluasi Kepatuhan
E.2. Tinjauan Management
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja bagi seluruh Personil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pelaksanaan pekerjaan
dilapangan, Membuat suatu manajemen yang mengatur dan mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Pelaksanaan Pekerjaan yang merujuk pada ketetapan/Aturan Resmi dari Pemerintah seperti tersebut diatas.

II. PERSYARATAN UMUM


Secara umum Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang disyaratkan pada kegiatan Belanja Konstruksi
Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang) adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
Kami Selaku Direktur PT. GALIH RAHAYU SENTOSA dengan ini kami memberikan Pernyataan atas nama
perusahaan bahwa kami akan menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Konstruksi dan berpartisipasi dalam
keselamatan konstruksi Dalam Melaksanakan Kegiatan Konstruksi
* Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen dan kerja
* Menetapkan Kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko MK3 yang ada di Perusahaan PT.
GALIH RAHAYU SENTOSA
* Menjadikan Kebijakan Ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran MK3
* Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara berkala dengan mengacu
pada sasaran mutu dan K3 perusahaan beserta semua unit pendukungnya.
* Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan MK3 lainnya yang relevan bagi perusahaan PT. GALIH
RAHAYU SENTOSA
* Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja di bawah kendali organisasi.
* Mengevaluasi kebijakan ini secara periodik untuk peningkatan kinerja MK3 yang berkesinambungan.
Direktur PT. GALIH RAHAYU SENTOSA memberikan bukti perlibatan dan partisipasinya pada pengembangan dan
penerapan sistem manajemen mutu dan K3 dan terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan jalan :
Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan,
K3, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3
Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan hingga sasaran mutu dan K3 unit-unit
kerja yang mendukungnya.
Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya diatur dalam
Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
Direksi menetapkan dan mengesahkan Kebijakan MK3, berupa surat keputusan yang mencakup :
* Maksud dan Tujuan
* Ikrar Perlibatan untuk Memenuhi persyaratan dan terus menerus memperbaiki Sistem Manajemen K3
* Tersedianya Kerangka Kerja untuk menetapkan dan meninjau Sasaran MK3
* Kebijakan MK3 ini dikomunikasikan, dipahami dalam Organisasi dan didokumentasikan
* Pelaksanaan Tinjauan pada waktu terjadwal, sehingga dapat dilakukan penyesuaian terus-menerus

A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap Isu Eksternal dan Internal


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA yang bergerak di bidang jasa konstruksi berkomitmen dan peduli terhadap
Keselamatan Konstruksi khusus dalam pencapaian penanganan isu keselamatan konstruksi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan membudayakan
keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi.
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja
maupun masyarakat didalam lingkungan kerja konstruksi.
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi berdasarkan perundang-
undangan yang berlaku dalam peraturan keselamatan konstruksi nasional.
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan.
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan secara
berkala dan berkelanjutan.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : IIN OKTIAWATI
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : PT. GALIH RAHAYU SENTOSA
dan atas nama

Dalam rangka pengadaan Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi
Utara Kalimalang (Tender Ulang) pada Pokja Pemilihan Khusus 2, UKPBJ Kabupaten
Bekasi/Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Bekasi, Kami
berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP); dan
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

Jakarta, 03 Agustus 2020


Penawar,
PT. GALIH RAHAYU SENTOSA

IIN OKTIAWATI
Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di Proyek direncanakan sesuai dengan kondisi
pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar proyek.
Perencanaan meliputi :
B.1. Uraian Pekerjaan
B.2. Manajemen Risiko dan Rencana Tindakan
B.2.1. Identifikasi bahaya, Penilaian resiko, Pengendalian dan Peluang
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)
B.2.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


Dalam upaya pelaksanaan pekerjaan dalam proyek perlu diadakannya dukungan keselamatan konstruksi yang
meliputi :
C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.4.1. Jadwal Program Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi
C.5.1. Pengendalian Dokumen

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI


Operasi keselamatan konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan meliputi :
D.1. Perencanaan dan Pengendalian Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
D.2.1. Alat Pelindung Diri
D.2.2. Job Safety Analysis

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Evaluasi Keselamatan Konstruksi (terlampir)
E.1. Pemantauan dan Evaluasi
E.1.1. Jadwal Inspeksi dan Audit
E.1.2. Evaluasi Kepatuhan
E.2. Tinjauan Management
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

III. STRUKTUR ORGANISASI


Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk menjamin peran, tanggung
jawab, akuntabilitas dan mendelegasikan wewenang untuk memfasilitasi SMMK3 yang efektif.

Direksi menetapkan dan mengesahkan struktur organisasi seperti yang terlampir pada Manual MK3 ini. Tugas dan
wewenang setiap Personil baik yang terkait dengan mutu maupun K3 ataupun terkait dengan struktur organisasi,
untuk tingkat Kepala Divisi/ Bagian dibuat oleh Kepala Divisi / Bagian bersama dengan Direksi / Pimpinan Cabang
kemudian disahkan oleh Direksi / Pimpinan Cabang. Untuk tingkat dibawah Kepala Divisi / Bagian sampai tingkat
terbawah, dibuat oleh Kepala Divisi / Bagian bersama dengan Divisi / Bagian SDM direview oleh Direksi / Pimpinan
Cabang dan disahkan oleh Kepala Unit Kerja masing-masing. Sedangkan untuk Proyek dibuat oleh Kepala Proyek
bersama dengan Kepala Divisi / Bagian Teknik, direview Direksi / Pimpinan Cabang dan disahkan oleh Kepala Divisi
/ Bagian Teknik.
IV. MAKSUD DAN TUJUAN
Perusahaan memastikan bahwa metodologi untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko Keselamatan konstruksi
mempertimbangkan :
* Lingkup, Karakteristik, waktu dan bersifat proaktif.
* Tersedianya Informasi mengenai :
* Identifikasi Bahaya
* Klasifikasi Resiko Keselamatan konstruksi
* Resiko Keselamatan konstruksi yang akan dihilangkan atau diminimalkan
* Pengalaman Operasi dan kemampuan pengendalian resiko K3 yang ada
* Informasi tentang :
* Persyartan-persyaratan fasilitas dan peralatan
* Persyaratan Pelatihan
* Persyaratan pengembangan pengendalian Resiko
* Persyaratan pemantauan & pengukuran untuk memastikan efektifitas implementasi

V. TUJUAN
Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di Satuan Kerja Pokja Pemilihan Khusus 2,
UKPBJ Kabupaten Bekasi/Bagian Layanan Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Bekasi pada kegiatan Belanja
Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang), telah mencakup /
menjamin hal-hal tentang :
1. Pemakaian peralatan/perlengkapan yang memadai
2. Dapat mengidentifikasi sumber-sumber/potensi bahaya
3. Melaksanakan metode yang benar (menyediakan tempat-tempat khusus untuk material yang memerlukan
penanganan khusus, bongkar muat)

VI. RUANG LINGKUP


Instruksi kerja ini berlaku pada Kegiatan Pekerjaan Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi
Utara Kalimalang (Tender Ulang) yang berlokasi di Kecamatan Cikarang Barat

VII. DEFINISI
1. Pada paket pekerjaan Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang
(Tender Ulang)
Keselamatan dan Kesehatan konstruksi adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju
kearah tujuan akhirnya, yakni mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan
karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan.
2. Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada prinsipnya tidak
membutuhkan perawat I rawat inap di Rumah Sakit.
3. Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang / korban luka berat atau
mebutuhkan rawat inap di rumah sakit.
4. Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat / korban meninggal dunia.
VIII. KETENTUAN UMUM
1. Keselamatan kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan perusahaan
2. Penanggung jawab dalam pelaksanaan K3 di proyek adalah Kasie QA (Quality Assurance), dengan
memastikan melakukan inspeksi secara berkala.
3. Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan lingkup dan tugasnya.
4. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus menyediakan
petunjuk - petunjuk / informasi - informasi yang tepat cara penanganan dan pencegahan bahaya - bahaya
yang mungkin terjadi.
5. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana cara
menggunakan, dan digunakan tempat yang seharusnya.
6. Bahan-bahan yang mudah meledak atau terbakar harus disimpan, diangkat dan diperlakukan sedemikian
rupa sehingga dapat dicegah dari kemungkinan terjadinya kebakaran
7. Alat-alat penyelamat harus tersedia diareal atau tempat-tempat yang membutuhkan
8. Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus menyediakan peralatan keselamatan, seperti pelampung/ life
jacket yang mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai yang berada dilokasi tersebut.
9. Peralatan / kendaraan sebelum digunakan harus diperiksa dulu kelayakannya.
10. Pihak Manajemen proyek harus melakukan tinjauan manajemen mengenai safety secara berkala.
11. setiap personil saat bekerja dilapangan harus dilakukan secara berkelompok
12. Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi.
13. Pada saat bekerja pegawai disarankan mengenakan identitas pengenal
14. Semua pegawai dari Pihak Penyedia Jasa untuk Pekerjaan Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali
Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang) diasuransikan kesehatannya oleh Perusahaan.

IX. TANGGUNG JAWAB


1 Manajer Proyek
a. Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan diproyek
b. Memimipin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya
c. Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K3
d. Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program K3

2 Penanggung Jawab Quality Assurance


a. Menyusun konsep Instruksi tentang Safety yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan membahasnya
bersama bagian-bagian yang terkait
b. Merekomendasikan Konsep yang telah dibahas kepada Manajer proyek
c. Memeriksa, memonitor, mengevaluasi pelaksanaan K3 ditingkat proyek
d. Melaporkan penerapan dan pelaksanaan K3 ditingkat proyek kepada Manajer Proyek
e. Membuat resume tentang pelaksanaan K3

3 Manajer Pelaksanaan
a. Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya
b. Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.

X. PENANGANAN KECELAKAAN
1. Tangani segera apabila ada kecelakaan Kerja dan utamakan keselamatan Jiwa Manusia
2. Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan jenis kecelakaan
3. Apabila perlu, segera dibawa ke Puskesmas/dokter/ rumah sakit yang telah dirujuk pada alamat yang
ditentukan
4. Hubungi kepolisian Babinsa setempat apabila kecelakaan tersebut memerlukan pertolongan yang serius

XI. PENANGANAN BILA TERJADI KEBAKARAN


1. Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan Pemadam kebakaran
2. Beritahukan kepada personil yang berada dilokasi bahwa terjadi bahaya kebakaran
3. Jika terjadi kebakaran besar yang tidak dapat ditangani sendiri,utamakan manusia dengan memberitahukan
agar menjauhi lokasi
4. Laporkan kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety
Catatan :
1. Jika di lokasi pekerjaan banyak terdapat kayu-kayu kering, yang diperhatikan adalah :
- Dilarang membuang puntung rokok yang masih menyala sembarangan
- Bara-bara api / bekas api unggun harus dipastikan telah benar-benar padam ketika akan meninggalkan
tempat
2. Peralatan pemadam api / Fire extinguisher, harus disediakan pada tempat-tempat rawan tertentu yang
memerlukan

XII. PERALATAN KESELAMATAN PEGAWAI


Setiap personil yang bertugas pada pelaksanaan pekerjaan, untuk paket pekerjaan yang berisiko tinggi terutama
yang dilapangan wajib menggunakan Peralatan Pelindung Diri Yang sesuai dengan Standar yaitu :
1. Helm Proyek, disarankan dipakai setiap kelapangan dan diwajibkan dipakai pada tempat-tempat yang
berisiko tinggi terhadap kejatuhan / benturan material;
2. Sepatu Proyek, Dipakai setiap hari dilapangan / site;
3. Pakaian Seragam, dan identitas pengenal diri;
4. Masker, jika bekerja didaerah yang beracun / berbau yang bisa mengakibatkan terganggunya kesehatan;
5. Sarung Tangan, bila hal tersebut diperlukan (untuk tukang Las Diwajibkan);
6. Kacamata Pelindung, jika hal tersebut diperlukan
- Helm Pengaman
- Sepatu Proyek
- Kaca Mata Pelindung
- Jaket Pengaman
7. Body Protector (pelindung Badan), apabila hal tersebut diperlukan (tukang Las Diwajibkan);
8. Life Jacket (Pelampung), untuk bekerja diatas air dipakai setiap menggunakan transportasi air
9. P3K, disediakan ditempat-tempat yang memerlukan
10. Perlengkapan P3K harus diperiksa kembali kelengkapannya setelah dipergunakan
11. Setiap Pembantu Pelaksana, pelaksana, koordinator pengukuran harus dilengkapi dengan sarana
komunikasi;
12. Memastikan sarana komunikasi berfungsi dengan baik
13. Disediakan layout ruangan ditempat-tempat strategis
TARGET YANG INGIN DICAPAI :
* ZERO ACCIDENT
* MUST BE USE HELMET, SAFETY SHOES & OTHERS SAFETY EQUIPMENT
* KEEP IN ORDER
* PROJECT CLEAN, NEAT AND HEALTH

XIII. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMATOKAN


Untuk pegawai bagian pengukuran / surveyor serta pematokan diharuskan melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. mengenakan peralatan pelindung diri
2. mengetahui lay out daerah yang akan dikerjakan dengan memahami gambar teknik yang menjadi tanggung
jawabnya
3. Pada saat Pelaksanaan di lapangan harus dipastikan apakah lokasi yang diinjak adalah rawa atau bukan
dengan cara menggunakan ranting yang ditusukkan ketanah.
4. Penguasaan terhadap peralatan yang digunakan
5. Membawa perlengkapan P3K, perlengkapan tidur / istirahat yang layak pakai ; tenda tidak tembus air,
lindungi tempat berkemah dengan garam untuk menghindari binatang-binatang hutan mendekat
Bagi tim perintis, patahkan batang-batang sebagai jejak untuk membantu agar tidak tersesat pada waktu
kembali

XIV. PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN


1. Mengenakan peralatan pelindung sesuai dengan yang disyaratkan
2. Operator mempunyai surat ijin mengoperasikan peralatan
3. Operator bekerja atas perintah Pelaksana
4. Operator harus mengetahui area yang akan digali atau ditimbun
5. Operator Melaksanakan Pengoperasian alat sesuai instruksi kerja yang berlaku di proyek
6. Menggunakan Alat bantu jika diperlukan
7. Operator bekerja dalam keadaan fit / sehat
8. Membuat Rambu-rambu Pengaman untuk menghidari kejadian kecelakaan kerja
XV. PERJALANAN DAN FASILITAS TRANSPORTASI
Perjalanan dan fasilitas transportasi di / ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan jalan darat, untuk itu perlu
diperhatikan / diwajibkan mengikuti hal-hal sebagai berikut :
1. Mengenakan peralatan pelindung / penyelamat sesuai dengan yang disyaratkan
2. Semua fasilitas transportasi terutama dump truck dan mobil harus operasi dengan izin resmi dari pihak yang
berwenang
3. Semua Pengemudi harus mempunyai SIM
4. Kendaraan harus dilengkapi P3K secukupnya serta untuk perbaikan kecil
5. Semua Penggunaan Transport harus menggunakan Sabuk pengaman selama perjalanan
6. Kendaraan disarankan tidak melebihi kecepatan 60 km/jam
7. Pengoperasiaan kendaraan tidak boleh melebihi kapasitas

XVI. KECELAKAAN DAN PENANGANAN

NO. JENIS KECELAKAAN CARA PENANGANAN KECELAKAAN

1 Luka
a. - Benda Tajam tersebut jangan dulu dicabut dari lukanya
Pendarahan Akibat Benda Tajam
- Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan perban
- Ikat pangkal / aliran sumber darah dengan kain, 15-30 menit sekali
dibuka selama 1 menit
- Bersihkan luka dengan betadine
- Bawa korban segera kerumah sakit / dokter dengan posisi luka diatas
jantung
b. Pendarahan Akibat Benda - Gejala Sesak Nafas dan memar, segera dibawa
Tumpul Puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi Pertama selama 12
jam

2 Keracunan
a. Keracunan akibat makanan atau - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih
minuman yang tidak diketahui - Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar sebelah

b. Keracunan Akibat makanan atau - Segera dimuntahkan


minuman yang mudah terbakar
- Segera berikan susu/puith telur/air kelapa atau air putih
: minyak tanah, bensin, baygon,
dll
c. Keracunan Akibat Alkohol - segera berikan 3 sendok Air the/kopi dalam 1/2 gelas

3 Luka Bakar
- Luka Bakar Ringan I - Dinginkan / Kompres dengan Air
- Luka Bakar Ringan II - Berikan Minuman Sebanyak-banyaknya
- Luka Bakar Ringan III - Keluarkan Cairan yang terjadi akibat luka bakar dan berikan Betadine

4 Dipatuk / Digigit Ular - Menghentikan penyebaran racun dengan mengikat bagian pangkal
atau sumber aliran

5 Disengat Lebah - Kompres dengan air es pada bekas sengayan


- Digosok-gosok dengan pasir atau bunga-bungaan

6 Gatal - Gatal - Segera berikan Talk atau serbuk yang mengandung antiseptic
- Berikan CTM
XVI. KECELAKAAN DAN PENANGANAN

NO. JENIS KECELAKAAN CARA PENANGANAN KECELAKAAN

7 Panas / Overhead - Bawa ketempat yang teduh


- Berikan air putih secukupnya
- Sedot lendir pada hidung jika ada
- Untuk mnghindari dehidrasi, minum air, minum air sebanyak-
banyaknya bila bekerja dibawah panas matahari
- Panas akan berakibat ke paru-paru atau nafas
- Untuk dilakukan :
a. Bila ada teman 2 orang
5x dada (agak kiri) ditekan secukupnya lalu 1 x ditiup dari hidung
atau mulut (Salah satu ditutup) terus-menerus selama ± 15 Menit
b. Bila sendirian
15x dada ditekan secukupnya lalu ditiup 2x
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI
Nama Perusahaan : PT. GALIH RAHAYU SENTOSA
Kegiatan : Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang)
Lokasi : Kecamatan Cikarang Barat
Tanggal dibuat : 03 Agustus 2020

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.1. Uraian Pekerjaan

DAFTAR ISIAN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


NO
JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi - Terjadi tabrakan >> kerusakan alat berat dan luka/korban jiwa
- Lepasnya/jatuhnya alat berat dari mobil angkutan >> luka berat
- Terkena alat berat >> luka berat

b. Pembersihan Lapangan - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Kerusakan prasarana dan sarana umum >> luka terkena pipa air,
jaringan listrik/telpon/fiber optik
- Terkena material di lokasi yang dibersihkan>> luka ringan/ berat

c. Pembongkaran Batu Kali - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena runtuhan material >> luka ringan/berat
- Terkena material di lokasi yang pembongkaran >> luka ringan/ berat

d. Sewa Los Kerja dan Peralatan - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat

e. Pembuatan Pagar Seng ; t = 2 m - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

f. Pemasangan Bouwplank - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

g. Pemasangan Unit Lampu + - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


Tiang Tenaga Surya PJU - Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh dari ketinggian >> luka ringan/berat

h. Pemasangan Papan Marmer - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


Nama Kegiatan - Terkena material >> luka ringan/berat

2. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat

b. Urugan Kembali - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Timbunan Granular Back Fill - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
Abutment 1 dan 2 - Terkena material >> luka ringan/berat

d. Timbunan Granular Oprit - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

3. PEKERJAAN PONDASI
a. Pekerjaan Bore Pile Abutment; - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
dia. 120 cm - Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Pengecoran Bore Pile - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


Abutment; beton K-350 - Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

c. Pembesian Bore Pile Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat

d. Bobokan Bore Pile Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena runtuhan material >> luka ringan/berat
- Terkena material di lokasi di bobok>> luka ringan/berat

4. PEKERJAAN ABUTMENT
a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Pengecoran Abutment; beton K-250 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat
B.1. Uraian Pekerjaan

DAFTAR ISIAN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


NO
JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

d. Bekisting Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material bekisting >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

5. PEKERJAAN WING WALL


a. Pengecoran Wing Wall; beton K-250 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Pembesian Wing Wall - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Bekisting Wing Wall - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material bekisting >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

6. PEKERJAAN PLAT LANTAI JEMBATAN


a. Pengecoran Plat Lantai; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Pembesian Plat Lantai - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Bekisting Galvanized floordeck; - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


tbl = 1mm + Perancah - Terkena material bekisting >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

7. PEKERJAAN PLAT INJAK


a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Pengecoran Plat Injak; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

d. Pembesian Plat Injak - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

e. Bekisting Plat Injak - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material bekisting >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

8. PEKERJAAN GIRDER
a. Pengadaan Steel Box Girder - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

b. Pemasangan Steel Box Girder (Erection) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat
- Terjepit Girder >> luka ringan/berat

c. Sambungan (Baut-baut) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

d. Lead Rubber Bearing (LRB) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat
- Terjepit Baja >> luka ringan/berat

e. Expansion Joint Type Fuse - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat
- Terjepit Girder >> luka ringan/berat

9. PEKERJAAN TROTOAR
a. Kerb / Kansteen - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Kecelakaan bagi pengguna jalan dan pekerja >> luka terjatuh
- Terjadi gangguan lalu lintas >> kemacetan

b. Floor Hardener Trotoar Jembatan - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Kecelakaan bagi pengguna jalan dan pekerja >> luka terjatuh
- Terjadi gangguan lalu lintas >> kemacetan
B.1. Uraian Pekerjaan

DAFTAR ISIAN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


NO
JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

10. PEKERJAAN RAILING (GUARD RAIL)


a. Pemasangan Railling Pipa - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
Baja Galvanized (lengkap) - Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat
- Terjepit Baja >> luka ringan/berat

b. Pengecoran Railling (Guard Rail); - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
beton K-250 - Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

c. Pekerjaan Stek besi dia.13-200 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat
- Terjepit Baja >> luka ringan/berat

11. PEKERJAAN PARAPET


a. Pengecoran Parapet; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Pasangan Batu Kali Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat, iritasi

c. Plesteran + Acian Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat, iritasi

d. Pengecatan Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat, iritasi

12. PEKERJAAN JALAN PENDEKAT / OPRIT


a. Pekerjaan Tanah
- Penyiapan Badan Jalan - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Kerusakan prasarana dan sarana umum >> luka terkena pipa air,
jaringan listrik/telpon/fiber optik
- Terkena material di lokasi yang dibersihkan >> luka ringan/ berat
- Kecelakaan bagi pengguna jalan dan pekerja >> luka terjatuh
- Terjadi gangguan lalu lintas >> kemacetan

- Timbunan Biasa dari Selain - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
Galian Sumber Bahan - Terkena material >> luka ringan/berat

b. Perkeasan Jalan
- Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
(dengan Tandem Roller) - Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

- Wet Lean Concrete (B-0) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

- Perkerasan Jalan Beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

c. Pengaspalan
- Laston Lapis Aus (AC-WC) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

13. PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (DPT)


a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

c. Pengecoran DPT; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

d. Pembesian DPT - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

e. Bekisting DPT - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material bekisting >> luka ringan/berat
- Terjatuh >> luka ringan/berat

f. Urugan Sirtu - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka ringan/berat

g. Pekerjaan - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan


- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat
B.1. Uraian Pekerjaan

DAFTAR ISIAN RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


NO
JENIS / TYPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA

h. Pengecoran Bore Pile DPT; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka berat

i. Pembesian Bore Pile DPT - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat

j. Bobokan Bore Pile DPT - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena runtuhan material >> luka ringan/berat
- Terkena material di lokasi di bobok>> luka ringan/berat

14. PEKERJAAN DRAINASE JEMBATAN


a. Pipa dia. 8" (Drainase) - Terkena peralatan kerja >> luka berat/ringan
- Terkena material >> luka ringan/berat
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI
Nama Perusahaan : PT. GALIH RAHAYU SENTOSA
Kegiatan : Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang)
Lokasi : Kecamatan Cikarang Barat
Tanggal dibuat : 03 Agustus 2020

B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


B.2. Manajemen Risiko dan Rencana Tindakan
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Jenis Bahaya Dan Resiko :


1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi - Terjadi tabrakan >> kerusakan - Menimpa pengendara lainnya UU RI No. 22 Tahun a. Eliminasi : 1 3 3 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
alat berat dan luka/korban jiwa (patah tulang, dan luka serius) 2009 ttg Lalu Lintas dan Tidak dapat dilakukan
- Meninggal dunia Angkutan Jalan b. Substitusi :
- Lepasnya/jatuhnya alat berat dari Tidak dapat dilakukan
mobil angkutan >> luka berat c. Engineering Controls :
- Sisi kanan, kiri, depan, & belakang flat deck
- Terkena alat berat >> luka berat trailer dipasangi / memiliki guarding
(pengganjal), agar alat berat tertahan & tidak
tergelincir
- alat berat diikat dengan menggunakan rantai

d. Administrative Controls :
- Membuat traffic management (menentukan
rute yang aman untuk dilalui, dan rencana
pengendalian jika melewati jalur padat)

- Melakukan pemeriksaan / survey kepada pihak


yang akan mengirimkan alat berat (apakah supir
sehat, memiliki SIM B umum yg masih berlaku,
dan sudah mendapatkan induksi K3, apakah
trailer dalam kondisi baik, memiliki guarding
yang masih dalam kondisi baik
- Memasang rambu-rambu penunjuk arah dan
railing pada jalur alat berat di area proyek

- Memberikan penerangan yang memadai saat


melakukan mobilisasi pada malam hari
- Menyediakan petugas parkir dan pemberi aba-
aba saat akan menurunkan alat berat dari trailer

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

b. Pembersihan Lapangan - Terkena peralatan kerja >> luka - Gangguan pernapasan Peraturan Menteri a. Eliminasi : 1 3 3 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Meninggal dunia Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Kerusakan prasarana dan sarana PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
umum >> luka terkena pipa air, K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
jaringan listrik/telpon/fiber optik Bangunan c. Engineering Controls :
- Penyiraman jalan
- Terkena material di lokasi yang d. Administrative Controls :
dibersihkan>> luka ringan/ berat - Operator memiliki SIO yang masih berlaku &
pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja

- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja


(rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)

- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai


(operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu "Area dilarang untuk umum"

- Memasang lampu penerangan pada alat berat


dan disekitar area kerja (terutama pada malam
hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang
bekerja, dan sesudah bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi
dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi
alat (jika operator terhalang pandangannya,
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

c. Pembongkaran Batu Kali - Terkena peralatan kerja >> luka - Patah tulang& luka luar pada Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan beberapa bagian tubuh Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena runtuhan material >> - Gangguan pendengaran PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
luka ringan/berat - Gangguan pernapasan K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
- Terkena material di lokasi yang - Meninggal dunia Bangunan c. Engineering Controls :
pembongkaran >> luka ringan/ Tidak dapat dilakukan
berat d. Administrative Controls :
- Memasang pembatas (safety line) pada area
yang terkena/terjangkau swing excavator

- Memasang rambu peringatan "Awas Ada


Pekerjaan excavator"
- Melaksanakan PPP K3L-018 pengoperasian
peralatan berat mekanis
- Meningkatkan pengawasan saat pengoperasian
excavator
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

d. Sewa Los Kerja dan Peralatan - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri a. Eliminasi : 1 1 1 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
c. Engineering Controls :
Bangunan
Tidak dapat dilakukan
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

e. Pembuatan Pagar Seng ; t = 2 m - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 1 2 2 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tangan tergores Tenaga Kerja RI No. - Menggunakan sarung tangan
- Terkena material >> luka - Hirup udara kotor / debu PER-01/MEN/1980 ttg - Memakai sepatu kerja.
ringan/berat - Tersandung material K3 Pada Konstruksi - Memakai helm pengaman
Bangunan - APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, sarung
tangan

f. Pemasangan Bouwplank - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 1 3 3 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan Tenaga Kerja RI No. - Menggunakan sarung tangan
- Terkena material >> luka PER-01/MEN/1980 ttg - Memakai sepatu kerja.
ringan/berat K3 Pada Konstruksi - Memakai helm pengaman
Bangunan - APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, sarung
tangan

g. Pemasangan Unit Lampu + Tiang - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang/berat Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dgn kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Tenaga Surya PJU berat/ringan - Jatuh Tenaga Kerja RI No. - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit
- Terkena material >> luka - Kulit tangan terkelupas PER-01/MEN/1980 ttg
ringan/berat - Iritasi mata K3 Pada Konstruksi - Memakai kaca mata pelindung & sarung tangan
- Terjatuh dari ketinggian >> luka - Kesetrum Bangunan
ringan/berat - Memakai APD yang memadai (sepatu safety,
helm, dan sarung tangan)

h. Pemasangan Papan Marmer Nama - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 1 2 2 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
Kegiatan berat/ringan - Tangan tergores Tenaga Kerja RI No. - Menggunakan sarung tangan
- Terkena material >> luka - Hirup udara kotor / debu PER-01/MEN/1980 ttg - Memakai sepatu kerja.
ringan/berat - Tersandung material K3 Pada Konstruksi - Memakai helm pengaman
Bangunan - APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, sarung
tangan
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

2. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka - Cidera fatal (patah tulang, Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan pendarahan) Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Tertimbun Galian/ longsor K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
- Merencanakan dan menyiapkan proteksi pada
diding galian
d. Administrative Controls :
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku &
pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja

- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja


(rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)

- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai


(operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu "Area dilarang untuk umum"

- Memasang lampu penerangan pada alat berat


dan disekitar area kerja (terutama pada malam
hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang
bekerja, dan sesudah bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi
dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi
alat (jika operator terhalang pandangannya,
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

b. Urugan Kembali - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

c. Timbunan Granular Back Fill - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Abutment 1 dan 2 berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

d. Timbunan Granular Oprit - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

3. PEKERJAAN PONDASI
a. Pekerjaan Bore Pile Abutment; dia. - Terkena peralatan kerja >> luka - Penurunan daya dengar UU No. 1 th 1970 a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
120 cm berat/ringan - Polusi suara tentang keselamatan Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Gangguan ketidaknyamanan baik kerja b. Substitusi :
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka ke pekerja proyek maupun Tidak dapat dilakukan
berat masyarakat sekitar proyek. c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
- Meninggal dunia d. Administrative Controls :
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja
- Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita
- Pastikan alat yang akan digunakan masih dalam
kondisi baik (body & mesin)
- Maintenance alat borepile
- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh
mesin borpile
- Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan
jenis ears pluge/ears muff yang harus
digunakan (NR yang harus di kurangi), dan
batas aman pekerja berada di lokasi bising.
- Memasang rambu-rambu K3 : "AREA WAJIB
MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA"
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, ear plug
(alat pelindung telinga)

b. Pengecoran Bore Pile Abutment; - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
beton K-350 berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

c. Pembesian Bore Pile Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
tepi area pekerjaan

d. Bobokan Bore Pile Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka - Jari tangan luka/cacat Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 2 4 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Iritasi Mata Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena runtuhan material >> - Luka gores/ tusuk pada tangan/ PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
luka ringan/berat kaki K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
- Terkena material di lokasi di c. Engineering Controls :
Bangunan
bobok>> luka ringan/berat - Memisahkan / menyediakan lokasi khusus
penyimpanan material hasil bobokan
d. Administrative Controls :
- Pelaksanaan housekeeping
- Memasang rambu area wajib menggunakan APD

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, safety
glasses (alat pelindung mata)

4. PEKERJAAN ABUTMENT
a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian


terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

c. Pengecoran Abutment; beton K-250 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

e. Bekisting Abutment - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tangan terjepit Tenaga Kerja RI No. - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
- Terkena material bekisting >> - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
luka ringan/berat - Tangan atau kaki terkena paku K3 Pada Konstruksi tepi area pekerjaan
- Terjatuh >> luka ringan/berat Bangunan - Memasang jaring pengaman
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )

5. PEKERJAAN WING WALL


a. Pengecoran Wing Wall; beton K-250 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Pembesian Wing Wall - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh sepatu, sarung tangan )
Bangunan
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
tepi area pekerjaan

c. Bekisting Wing Wall - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tangan terjepit Tenaga Kerja RI No. - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
- Terkena material bekisting >> - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
luka ringan/berat - Tangan atau kaki terkena paku K3 Pada Konstruksi tepi area pekerjaan
- Terjatuh >> luka ringan/berat Bangunan - Memasang jaring pengaman
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

6. PEKERJAAN PLAT LANTAI JEMBATAN


a. Pengecoran Plat Lantai; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Pembesian Plat Lantai - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
tepi area pekerjaan

c. Bekisting Galvanized floordeck; tbl = - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
1mm + Perancah berat/ringan - Tangan terjepit Tenaga Kerja RI No. - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
- Terkena material bekisting >> - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
luka ringan/berat - Tangan atau kaki terkena paku K3 Pada Konstruksi tepi area pekerjaan
- Terjatuh >> luka ringan/berat Bangunan - Memasang jaring pengaman
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )

7. PEKERJAAN PLAT INJAK


a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
c. Engineering Controls :
Bangunan
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

c. Pengecoran Plat Injak; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

d. Pembesian Plat Injak - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada

e. Bekisting Plat Injak - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tangan terjepit Tenaga Kerja RI No. - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
- Terkena material bekisting >> - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
luka ringan/berat - Tangan atau kaki terkena paku K3 Pada Konstruksi tepi area pekerjaan
- Terjatuh >> luka ringan/berat - Memasang jaring pengaman
Bangunan
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )

8. PEKERJAAN GIRDER - Tertimpa box girder pada saat UU No. 1 th 1970 a. Eliminasi : 2 4 8 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
a. Pengadaan Steel Box Girder - Terkena peralatan kerja >> luka pengangkatan tentang keselamatan Tidak dapat dilakukan
berat/ringan - Meninggal dunia kerja b. Substitusi :
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit segment box Tidak dapat dilakukan
ringan/berat girder c. Engineering Controls :
- Terjatuh >> luka ringan/berat Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja
- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita
Acara Alat Siap Operasi
- Pastikan alat crane masih dalam kondisi baik
(body & mesin)
- Maintenance alat crane
- Memasang rambu-rambu K3 :
"HATI-HATI LINTASAN CRANE"
"AREA WAJIB APD"
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS
terdekat khusus untuk penanganan Gawat
Darurat
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

b. Pemasangan Steel Box Girder - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimpa box girder pada saat UU No. 1 th 1970 a. Eliminasi : 3 5 15 Besar Administratif n/a n/a n/a n/a
(Erection) berat/ringan pengangkatan tentang keselamatan Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia kerja b. Substitusi :
ringan/berat Tidak dapat dilakukan
- Terjatuh >> luka ringan/berat c. Engineering Controls :
- Terjepit Girder >> luka Tidak dapat dilakukan
ringan/berat d. Administrative Controls :
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja
- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita
Acara Alat Siap Operasi
- Pastikan alat crane masih dalam kondisi baik
(body & mesin)
- Maintenance alat crane
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Memasang rambu-rambu K3 :
"HATI-HATI LINTASAN CRANE"
"AREA WAJIB APD"
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS
terdekat khusus untuk penanganan Gawat
Darurat
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

c. Sambungan (Baut-baut) - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimpa box girder pada saat UU No. 1 th 1970 a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan pengangkatan tentang keselamatan Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia kerja b. Substitusi :
ringan/berat - Tangan terjepit segment box Tidak dapat dilakukan
- Terjatuh >> luka ringan/berat girder c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja
- Melaksanakan Form Alat (Form Lat 2) Berita
Acara Alat Siap Operasi
- Pastikan alat crane masih dalam kondisi baik
(body & mesin)
- Maintenance alat crane
- Memasang rambu-rambu K3 :
"HATI-HATI LINTASAN CRANE"
"AREA WAJIB APD"
- Koordinasi dengan pihak Puskesmas atau RS
terdekat khusus untuk penanganan Gawat
Darurat
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

d. Lead Rubber Bearing (LRB) - Terkena peralatan kerja >> luka - Bahaya pada saat penempatan Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan bahan-bahan/material Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Terkena material >> luka PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, sarung tangan )
ringan/berat - Luka ringan K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
- Terjatuh >> luka ringan/berat - Luka berat Bangunan - Menggunakan peralatan kerja yang sesuai
- Terjepit Baja >> luka - Cacat anggota tubuh standar
ringan/berat - Meninggal dunia

e. Expansion Joint Type Fuse - Terkena peralatan kerja >> luka - Kecelakaan akibat pemotongan Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan baja dengan menggunakan Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Terkena material >> luka mesin potong atau las listrik PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, sarung tangan )
ringan/berat K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
- Terjatuh >> luka ringan/berat - Tertabrak kendaraan pada saat Bangunan - Menggunakan peralatan kerja yang sesuai
- Terjepit Girder >> luka pengukuran standar
ringan/berat - Luka berat
- Cacat anggota tubuh
- Meninggal dunia

9. PEKERJAAN TROTOAR
a. Kerb / Kansteen - Terkena peralatan kerja >> luka - Ergonomi (postur janggal) Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 2 4 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Nyeri pada pinggang Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Kecelakaan bagi pengguna jalan - Pendarahan akibat tertimpa kerb PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
dan pekerja >> luka terjatuh K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
- Terjadi gangguan lalu lintas >> Tidak dapat dilakukan
kemacetan d. Administrative Controls :
- Mengadakan program senam/ olah raga secara
periodik
- Memberikan anjuran untuk melakukan
peregangan di sela- sela waktu bekerja
- Shift kerja atau rolling pekerjaan
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Floor Hardener Trotoar Jembatan - Terkena peralatan kerja >> luka - Tersandung material Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir 2 2 4 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Menghirup udara kotor / debu Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Kecelakaan bagi pengguna jalan - Tangan / kaki kena bahan kimia PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, sarung tangan )
dan pekerja >> luka terjatuh - Luka ringan K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
- Sesak nafas Bangunan
- Terjadi gangguan lalu lintas >>
kemacetan

10. PEKERJAAN RAILING (GUARD RAIL) - Terjepit pipa/ tertusuk ujung Peraturan Menteri - Menempatkan material terlokalisir
a. Pemasangan Railling Pipa Baja - Terkena peralatan kerja >> luka pipa Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm, 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Galvanized (lengkap) berat/ringan - Terluka dari alat pemotong pipa PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, sarung tangan )
- Terkena material >> luka K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
ringan/berat - Luka ringan - Menggunakan peralatan kerja yang sesuai
Bangunan
- Terjatuh >> luka ringan/berat - Luka berat standar
- Terjepit Baja >> luka - Cacat anggota tubuh
ringan/berat - Meninggal dunia

b. Pengecoran Railling (Guard Rail); - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
beton K-250 berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet - Menyediakan pemandu / security untuk
Bangunan
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

c. Pekerjaan Stek besi dia.13-200 - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Terjatuh >> luka ringan/berat - Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Terjepit Baja >> luka - Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
ringan/berat - Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada

11. PEKERJAAN PARAPET


a. Pengecoran Parapet; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Pasangan Batu Kali Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka - Badan gatal-gatal pada badan / Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan alergi Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Gangguan pernapasan PER-01/MEN/1980 ttg - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
ringan/berat, iritasi - Luka ringan K3 Pada Konstruksi sepatu, sarung tangan )
- Luka berat - Memasang rambu peringatan untuk memakai
Bangunan
- Cacat anggota tubuh APD di lokasi proyek
- Meninggal dunia - Menempatkan material pada jarak yang sesuai
untuk kerja
- Stok material harus ditempatkan pada tempat
yang aman dan tidak mengganggu lalulintas
kerja
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

c. Plesteran + Acian Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka - Tangan iritasi terkena adukan Peraturan Menteri - Pengaturan perletakan stock material 1 2 2 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan semen Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Terkena material >> luka - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, masker, sarung tangan )
ringan/berat, iritasi - Luka ringan K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
- Gangguan pernapasan akibat Bangunan
terhirup semen

d. Pengecatan Parapet - Terkena peralatan kerja >> luka - Tangan kena bahan kimia Peraturan Menteri - Pengaturan perletakan stock material 1 1 1 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tersandung material Tenaga Kerja RI No. - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Terkena material >> luka - Hirup udara kotor / debu PER-01/MEN/1980 ttg sepatu, masker, sarung tangan )
ringan/berat, iritasi - Luka ringan K3 Pada Konstruksi - Memasang rambu peringatan
- Sesak nafas Bangunan

12. PEKERJAAN JALAN PENDEKAT / OPRIT


a. Pekerjaan Tanah
- Penyiapan Badan Jalan - Terkena peralatan kerja >> luka - Gangguan pernapasan Peraturan Menteri a. Eliminasi : 1 3 3 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Meninggal dunia Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Kerusakan prasarana dan sarana - Tertabrak Alat berat PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
umum >> luka terkena pipa air, K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
jaringan listrik/telpon/fiber optik Bangunan c. Engineering Controls :
- Penyiraman jalan
- Terkena material di lokasi yang d. Administrative Controls :
dibersihkan >> luka ringan/ - Operator memiliki SIO yang masih berlaku &
berat pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja
- Kecelakaan bagi pengguna jalan
dan pekerja >> luka terjatuh - Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja
(rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)
- Terjadi gangguan lalu lintas >>
kemacetan - Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai
(operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu "Area dilarang untuk umum"

- Memasang lampu penerangan pada alat berat


dan disekitar area kerja (terutama pada malam
hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang
bekerja, dan sesudah bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi
dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi
alat (jika operator terhalang pandangannya,
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

- Timbunan Biasa dari Selain Galian - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
Sumber Bahan berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

b. Perkeasan Jalan
- Lapis Pondasi Agregat Kelas A - Terkena peralatan kerja >> luka - Gangguan pernapasan Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
(dengan Tandem Roller) berat/ringan - Tertabrak alat berat Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
berat Bangunan c. Engineering Controls :
- Memberikan pagar pembatas pada area kerja
d. Administrative Controls :
- Operator memiliki SIO yang masih berlaku &
pemeriksaan kondisi operator sebelum bekerja

- Melakukan pemeriksaan alat sebelum bekerja


(rem, roda gigi, kemudi, kaca spion, dll)

- Safety Briefing sebelum pekerjaan dimulai


(operator dan pekerja lainnya)
- Memasang rambu "Area dilarang untuk umum"

- Memasang lampu penerangan pada alat berat


dan disekitar area kerja (terutama pada malam
hari)
- Mengadakan Inspeksi sebelum, saat sedang
bekerja, dan sesudah bekerja
- Memastikan sirine/ alarm mundur berfungsi
dengan baik
- Menetapkan petugas untuk memandu operasi
alat (jika operator terhalang pandangannya,
bekerja di area sempit, atau padat lalu lintas)

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

- Wet Lean Concrete (B-0) - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

- Perkerasan Jalan Beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

c. Pengaspalan
- Laston Lapis Aus (AC-WC) - Terkena peralatan kerja >> luka - Tangan/ kaki luka bakar Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan (melepuh Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Terjadi ledakan PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Terkena percikan aspal K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
berat - Meninggal dunia Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Pelajari arah angin sebelum melaksanakan
penyemprotan aspal
- Memberikan induksi pada pekerja mengenai
bahaya pengaspalan
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Memberikan pembekalan yang cukup mengenai


tahapan proses kerja pengaspalan yang aman

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, baju lengan
panjang, sarung tangan, kacamata keselamatan.

13. PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (DPT)


a. Lantai Kerja; beton K-125 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet - Menyediakan pemandu / security untuk
Bangunan
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

b. Urugan Pasir - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

c. Pengecoran DPT; beton K-350 - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
- Memasang rambu peringatan untuk memakai
APD di lokasi proyek

d. Pembesian DPT - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

e. Bekisting DPT - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka ringan Peraturan Menteri - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Tangan terjepit Tenaga Kerja RI No. - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
- Terkena material bekisting >> - Tangan lecet PER-01/MEN/1980 ttg - Memasang rambu atau pagar pengaman pada
luka ringan/berat - Tangan atau kaki terkena paku K3 Pada Konstruksi tepi area pekerjaan
- Terjatuh >> luka ringan/berat Bangunan - Memasang jaring pengaman
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )

f. Urugan Sirtu DPT (granular material) - Terkena peralatan kerja >> luka - Tertimbun material Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Ketinggian timbunan material Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka sudah tidak sesuai PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
ringan/berat - Meninggal dunia K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
Bangunan c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
d. Administrative Controls :
- Memasang barikade rambu atau stop log
sebagai pembatas roda kendaraan angkut
material di lokasi galian
- Memberikan penjelasan kepada pekerja
mengenai potensi baha yang mungkin terjadi,
antara lain bahaya longsor dan cara
penyelamatan diri
- Tidak diperkenankan meletakan hasil galian
terlalu dekat dengan pinggir galian.
- Jarak aman min. 2 (dua) feet atau 0,65 m dari
batas tepi galian
- Memasang barikade di sekitar timbunan, dan
pemasangan rambu "Dilarang melintas" atau
"awas bahaya longsor"
e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor

g. Pekerjaan Bore Pile DPT; dia. 50 cm - Terkena peralatan kerja >> luka - Penurunan daya dengar UU No. 1 th 1970 a. Eliminasi : 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Polusi suara tentang keselamatan Tidak dapat dilakukan
- Terkena material >> luka - Gangguan ketidaknyamanan baik kerja b. Substitusi :
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka ke pekerja proyek maupun Tidak dapat dilakukan
berat masyarakat sekitar proyek. c. Engineering Controls :
Tidak dapat dilakukan
- Meninggal dunia d. Administrative Controls :
- Mengajukan & memenuhi Ijin Kerja
- Melaksanakan From Alat (From Lat 2) Berita
- Pastikan alat yang akan digunakan masih dalam
kondisi baik (body & mesin)
- Maintenance alat borepile
- Mengukur kebisingan yang ditimbulkan oleh
mesin borpile
- Membuat kontur kebisingan, dan menetapkan
jenis ears pluge/ears muff yang harus
digunakan (NR yang harus di kurangi), dan
batas aman pekerja berada di lokasi bising.
- Memasang rambu-rambu K3 : "AREA WAJIB
MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG TELINGA"

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, ear plug
(alat pelindung telinga)

h. Pengecoran Bore Pile DPT; beton K- - Terkena peralatan kerja >> luka - Luka sedang Peraturan Menteri - Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
350 berat/ringan - Luka berat Tenaga Kerja RI No. mixer
- Terkena material >> luka - Meninggal dunia PER-01/MEN/1980 ttg - Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
iritasi/terpeleset/luka ringan/ luka - Tertabrak truck K3 Pada Konstruksi
berat - Tangan lecet Bangunan - Menyediakan pemandu / security untuk
- Anggota badan terciprat adukan mengatur mobilitas truck mixer
beton - Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat
jalan
- Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
sepatu, sarung tangan )
B.2.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Penetapan Pengendalian Resiko K3

DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENILAIAN SISA RESIKO


PERSYARATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
NO PEMENUHAN KETERANGAN
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA AWAL KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT LANJUTAN KEMUNGKI KEPARAH NILAI TINGKAT
JENIS PEKERJAAN PERATURAN NAN AN RESIKO RESIKO NAN AN RESIKO RESIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan) (F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x A) (TR)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Memasang rambu peringatan untuk memakai


APD di lokasi proyek

i. Pembesian Bore Pile DPT - Terkena peralatan kerja >> luka - Cacat Peraturan Menteri - Pasang lampu penerangan cukup 2 3 6 Sedang Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Luka ringan Tenaga Kerja RI No. - Memasang support tambahan.
- Terkena material >> luka - Tangan terjepit PER-01/MEN/1980 ttg - Gunakan sabuk pengaman
ringan/berat - Tertusuk besi K3 Pada Konstruksi - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
- Pembesian roboh Bangunan sepatu, sarung tangan )
- Tertimpa besi - Memasang jaring pengaman
- Tangan lecet - Memasang rambu atau pagar pengaman pada

j. Bobokan Bore Pile DPT - Terkena peralatan kerja >> luka - Jari tangan luka/cacat Peraturan Menteri a. Eliminasi : 2 2 4 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Iritasi Mata Tenaga Kerja RI No. Tidak dapat dilakukan
- Terkena runtuhan material >> - Luka gores/ tusuk pada tangan/ PER-01/MEN/1980 ttg b. Substitusi :
luka ringan/berat kaki K3 Pada Konstruksi Tidak dapat dilakukan
- Terkena material di lokasi di Bangunan c. Engineering Controls :
bobok>> luka ringan/berat - Memisahkan / menyediakan lokasi khusus
penyimpanan material hasil bobokan
d. Administrative Controls :
- Pelaksanaan housekeeping
- Memasang rambu area wajib menggunakan APD

e. APD :
Helm, safety shoes, rompi reflektor, safety
glasses (alat pelindung mata)

14. PEKERJAAN DRAINASE JEMBATAN


a. Pipa dia. 8" (Drainase) - Terkena peralatan kerja >> luka - Jatuh Peraturan Menteri - Memasang support tambahan. 1 2 2 Kecil Administratif n/a n/a n/a n/a
berat/ringan - Kulit tangan terkelupas Tenaga Kerja RI No. - Gunakan sabuk pengaman
- Terkena material >> luka - Mata terkena debu PER-01/MEN/1980 ttg - Memakai APD yang memadai ( seperti helm,
ringan/berat - Luka sedang K3 Pada Konstruksi sepatu, masker, dan sarung tangan )
- Luka ringan Bangunan - Memasang jaring pengaman
- Memasang rambu atau pagar pengaman pada

Keterangan :
1. Kolom (1), (2) dan (3) diisi oleh PPK.
2. Kolom (4) s/d kolom (11) diisi oleh Penyedia
3. Kolom (12) s/d kolom (16) diisi berdasarkan kondisi di lapangan atas dasar penilaian Ahli K3 Konstruksi

Jakarta, 03 Agustus 2020


Dibuat oleh :
PT. GALIH RAHAYU SENTOSA

IIN OKTIAWATI
DIREKTUR
TABEL PENETAPAN TINGKAT RESIKO

( TR ) Keparahan Keterangan :

Kekerapan 1 2 3 4 5 1-4 = Tingkat Resiko Kecil

1 1 2 3 4 5

2 2 4 6 8 10 5 - 12 = Tingkat Resiko Sedang

3 3 6 9 12 15

4 4 8 12 16 20 15 - 25 = Tingkat Resiko Besar

5 5 10 15 20 25

*** Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan
kebutuhan Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk
menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
RENCANA TINDAKAN ( SASARAN & PROGRAM )
Nama Perusahaan : PT. GALIH RAHAYU SENTOSA
Kegiatan : Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang)
Lokasi : Kecamatan Cikarang Barat
Tanggal dibuat : 03 Agustus 2020

B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus test dan paham Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; mengenai system SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / Memahami peraturan keselamatan K3. kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. lalu lintas; sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
Memahami peraturan kaca mata, sarung
K3. tangan.

b. Pembersihan Lapangan Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Pembongkaran Batu Kali Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

d. Sewa Los Kerja dan Peralatan Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / konstruksi; system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. Memahami peraturan konstruksi bangunan. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
K3 kaca mata, sarung
tangan.

e. Pembuatan Pagar Seng ; t = 2 m Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

f. Pemasangan Bouwplank Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus test dan paham Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja mengenai system SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / pengukuran; keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. Memahami peraturan pengukuran, sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
K3 pemasangan patok. kaca mata, sarung
tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

g. Pemasangan Unit Lampu + Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
Tiang Tenaga Surya PJU pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

h. Pemasangan Papan Marmer Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
Nama Kegiatan pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

2. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah Abutment Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

b. Urugan Kembali Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Timbunan Granular Back Fill Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
Abutment 1 dan 2 pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

d. Timbunan Granular Oprit Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

3. PEKERJAAN PONDASI
a. Pekerjaan Bore Pile Abutment; dia. Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
120 cm pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

b. Pengecoran Bore Pile Abutment; Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
beton K-350 pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

c. Pembesian Bore Pile Abutment Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

d. Bobokan Bore Pile Abutment Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

4. PEKERJAAN ABUTMENT
a. Lantai Kerja; beton K-125 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

b. Urugan Pasir Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Pengecoran Abutment; beton K-250 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

d. Pembesian Abutment Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

e. Bekisting Abutment Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

5. PEKERJAAN WING WALL


a. Pengecoran Wing Wall; beton K-250 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

b. Pembesian Wing Wall Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Bekisting Wing Wall Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

6. PEKERJAAN PLAT LANTAI JEMBATAN


a. Pengecoran Plat Lantai; beton K-350 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

b. Pembesian Plat Lantai Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Bekisting Galvanized floordeck; tbl = Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
1mm + Perancah pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

7. PEKERJAAN PLAT INJAK


a. Lantai Kerja; beton K-125 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

b. Urugan Pasir Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Pengecoran Plat Injak; beton K-350 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

d. Pembesian Plat Injak Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

e. Bekisting Plat Injak Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

8. PEKERJAAN GIRDER
a. Pengadaan Steel Box Girder Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
Mengikuti SOP pengoperasian peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
alat berat / menggunakan APD kaca mata, sarung
yang sesuai. tangan.

b. Pemasangan Steel Box Girder Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
(Erection) pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
Mengikuti SOP pengoperasian peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
alat berat / menggunakan APD kaca mata, sarung
yang sesuai. tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

c. Sambungan (Baut-baut) Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
Mengikuti SOP pengoperasian peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
alat berat / menggunakan APD kaca mata, sarung
yang sesuai. tangan.

d. Lead Rubber Bearing (LRB) Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

e. Expansion Joint Type Fuse Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

9. PEKERJAAN TROTOAR
a. Kerb / Kansteen Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

b. Floor Hardener Trotoar Jembatan Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

10. PEKERJAAN RAILING (GUARD RAIL)


a. Pemasangan Railling Pipa Baja Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
Galvanized (lengkap) pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

b. Pengecoran Railling (Guard Rail) ; Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
beton K-250 pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

c. Pekerjaan Stek besi dia.13-200 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

11. PEKERJAAN PARAPET


a. Pengecoran Parapet; beton K-125 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

b. Pasangan Batu Kali Parapet Metode pelaksanaan harus sesuai Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
dengan persyaratan / Tidak APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
dengan sengaja melakukan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
kontak langsung dengan mortar / peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
Menempatkan batu pada jarak kaca mata, sarung
yang sesuai untuk kerja / Metode tangan.
pemecahan dan pembentukan
permukaan batu sesuai dengan
persyaratan / Stok material harus
ditempatkan pada tempat yang
aman dan tidak mengganggu
lalulintas kerja.

c. Plesteran + Acian Parapet Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

d. Pengecatan Parapet Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

12. PEKERJAAN JALAN PENDEKAT / OPRIT


a. Pekerjaan Tanah
- Penyiapan Badan Jalan Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

- Timbunan Biasa dari Selain Galian Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
Sumber Bahan pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

b. Perkerasan Jalan
- Lapis Pondasi Agregat Kelas A Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
(dengan Tandem Roller) pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

- Wet Lean Concrete (B-0) Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

- Perkerasan Jalan Beton K-350 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

c. Pengaspalan
- Laston Lapis Aus (AC-WC) Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

13. PEKERJAAN DINDING PENAHAN TANAH (DPT)


a. Lantai Kerja; beton K-125 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

b. Urugan Pasir Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

c. Pengecoran DPT; beton K-350 Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.

d. Pembesian DPT Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

e. Bekisting DPT Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

f. Urugan Sirtu DPT (granular Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
material) pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

g. Pekerjaan Bore Pile DPT; dia. 50 cm Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

h. Pengecoran Bore Pile DPT; beton K- Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
350 pekerja / Metode pelaksanaan APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
harus sesuai dengan persyaratan galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
/ Tidak dengan sengaja peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
melakukan kontak langsung kaca mata, sarung
dengan mortar / menggunakan tangan.
APD yang sesuai.
B.2.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
NO URAIAN PEKERJAAN TOLAK SUMBER JADWAL BENTUK INDIKATOR PENANGGUNG
RESIKO URAIAN
UKUR DAYA PELAKSANAAN MONITORING PENCAPAIAN JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

i. Pembesian Bore Pile DPT Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / Mengunakan Metode & APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
menyusun instruksi kerja / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

j. Bobokan Bore Pile DPT Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

14. PEKERJAAN DRAINASE JEMBATAN


a. Pipa dia. 8" (Drainase) Melakukan pelatihan kepada Memastikan kesiapan Lulus Test dan Rambu peringatan, Sebelum memulai Checklist dan 100% Sesuai standard. Dept. K3L
pekerja / menggunakan rambu APD; Instruksi kerja Paham mengenai SDM sesuai bekerja harus sudah Evaluasi kinerja Daftar Absensi dan Sesuai Personil yang di tawarkan
peringatan dan barikade / galian; Memahami system keselamatan kebutuhan, masker, lengkap, Dokumentasi
menggunakan APD yang sesuai. peraturan K3 galian & bongkaran. sepatu safety, helm, dan mengikuti jadwal. Ir. SETIYO NUGROHO
kaca mata, sarung
tangan.

Jakarta, 03 Agustus 2020


Dibuat oleh :
PT. GALIH RAHAYU SENTOSA

IIN OKTIAWATI
DIREKTUR
B.2.3. Standar dan Peraturan Perundangan

Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan Kesehatan Kerja

PENGENDALIAN OPERASIONAL K3

Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom (5).
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penganggung Jawab Kegiatan SMK3
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja:
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu di siapkan
5. Rencana program pelatihan / soisalisasi sesuai pengendalian resiko pada Tabel 1 kolom (5)
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan
7. Persyaratan Operator Alat Angkat
- Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi Operator alat angkat.
- Setiap Operator alat angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) alat yang di keluarkan
oleh Badan yang berwenang
8. Rambu Peringatan / Larangan / Anjuran
- Penempatan Rambu-rambu peringatan/larangan/anjuran harus dipasang sesuai dengan
kondisi di tempat kerja.
- Rambu peringatan/larngan/anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca
9. Alat Pelindung Diri
- Alat pelindung diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko.
- Alat pelindung diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan
10. Tamu/pengunjung dan pihak luar
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri)
- Induksi K3
- Persyaratan tanggap darurat

Jakarta, 03 Agustus 2020


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA

IIN OKTIAWATI
DIREKTUR
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Menerapkan kebijakan K3 secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang
diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran K3.
Suatu tempat kerja dalam menerapkan kebijakan K3 harus dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen Perusahaan
yang sudah ada.
Yang perlu diperhatiakan oleh perusahaan pada tahap ini adalah :
1. Jaminan Kemampuan
a. Sumber daya manusia, fisik dan financial
b. Integrasi
c. Tanggung jawab dan tanggung gugat
d. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
e. Pelatihan dan Keterampilan
2. Dukungan Tindakan
a. Komunikasi
b. Pelaporan
c. Dokumentasi
d. Pengendalian Dokumen
e. Pencatatan Manajemen Operasi
3. Identifikasi Sumber Bahaya dan Pengendalian Resiko
a. Identifikasi Sumber Bahaya
b. Penilaian Resiko
c. Tindakan Pengendalian
d. Perencanaan dan Rekayasa
e. Pengendalian Administratif
f. Tinjauan Ulang Kontrak
g. Pembelian
h. Prosedur Tanggap Darurat atau Bencana
i. Prosedur Menghadapi Insiden
j. Prosedur Rencana Pemulihan
4. Pengukuran dan Evaluasi
a. Inspeksi dan Pengujian
b. Audit SMK3
c. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

C.1. SUMBER DAYA


Berdasarkan peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor : PER.05/MEN/1996, yang dimaksud dengan sistem manajemen
K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan,
tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya.

Sistem manajemen K3 ini dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka guna menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.

Tujuan dan sasaransistem manajemen K3 ini adalah menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja di tempat
kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman,
efisien, dan produktif.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pengelolaansumber daya manusia pada manajemen K3 antara lain :
Struktur Organisasi
• Job Description (Wewenang dan Tanggung Jawab)
• Mekanisme Sistem Organisasi
• Reward and Punishment (Penghargaan dan Hukuman)
• Penjadwalan Penugasan
• Key Performance Index (Penilaian Kinerja)
Bagian-bagian yang terlibat langsung dalam manajemen K3 antara lain :
1. Manajer, merupakan tingkat tertinggi dari masing-masing divisi yang mengelola dan mengambil keputusan
yang tepat untuk meningkatkan produktivitas divisinya, khusunya dalam hal penanganan keselamatan dan
kesehatan kerja.

2. Supervisor, sebagai mengarah, membagi, mengawasi dan memberi penilaian setiap pekerjaan yang
dibebankan kepada pelaksana.
3. Teknisi/Pelaksana, merupakan pekerja level terakhir yang bertugas menjalankan kegiatan untuk
menjalankan program keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan tersebut.

C.2. KOMPETENSI
Memberikan pelayanan uji kompetensi yang mengutamakan mutu dan kepuasan pelanggan serta menjamin bahwa
pekerjaan pekerjaan uji kompetensi dilaksanakan dengan kejujuran, teliti, cepat, tepat dan akurat serta efisien dalam
menggunakan sumber daya.

Untuk itu segala kegiatan uji kompetensi selalu dilaksanakan berdasarkan sistem mutu yang sesuai dengan Pedoman
BNSP 206 dan Pedoman LSP LSK ICCOSH Nomor 01/LSK-K3/X/2009, guna memberikan jaminan konsistensi
pelayanan uji kompetensi dalam lingkup kegiatannya.

MANFAAT KEPEMILIKAN SERTIFIKASI KOMPETENSI


Bagi Perusahaan :
1. Memudahkan rekrutmen dan seleksi personil
2. Memudahkan penempatan dan penugasan
3. Memudahkan pengaturan remunesasi dan kompetensi
4. Memudahkan pengaturan pengembangan karier dan diklat
5. Meningkatkan produktivitas perusahaan
6. Meningkatkan keselamatan ditempat kerja

Bagi Tenaga Kerja :


1. Meningkatkan mobilitas dan daya-saing
2. Meningkatkan pengakuan atas kompetensi
3. Meningkatkan prospek karier
4. Meningkatkan keselamatan pribadi tenaga kerja
5. Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan

Bagi Pemerintah dan Masyarakat :


1. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi bursa kerja
2. Meningkatkan daya saing kerja di pasar kerja global
3. Meningkatkan kualitas dan produktivitas perusahaan
4. Meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi diklat
6. Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah
7. menurunkan tingkat pengangguran

C.3. KEPEDULIAN
a. PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk membuat, menerapkan dan memelihara keterlibatan
pekerja sebagai bentuk kepedulian dukungan terhadap keselamatan konstruksi, yaitu dalam hal :
1. Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan menentukan pengendalian;
2. Penyelidikan insiden;
3. Pengembangan dan pengkajian kebijakan dan sasaran Keselamatan Konstruksi;
4. Konsultansi jika ada beberapa perubahan yang mempengaruhi Keselamatan Konstruksi mereka;
5. Sebagai Perwakilan atas hal-hal yang berkaitan dengan Keselamatan Konstruksi.
b. PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk menginformasikan kepada pekerja tentang pengaturan
keterlibatannya, termasuk siapa yang mewakili jika terkait dengan hal-hal Keselamatan Konstruksi.
c. PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk melakukan konsultansi dengan pemasok, sub kontraktor
jika ada perubahan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan Keselamatan Konstruksi.
C.4. KOMUNIKASI

PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk :
a. Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi Penyedia Jasa;
b. Komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan pengunjung lainnya yang datang ke tempat kerja;
c. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan saran dari pihak luar yang terkait

MEDIA YANG
NO INFORMASI
DIGUNAKAN

1 Dilarang menumpuk material/sampah ditangga struktur Rambu-rambu


2 Gunakan alat pelindung diri dengan baik Spanduk
3 Hati-hati memasuki area konstruksi Spanduk
4 Simbol rambu-rambu Poster
5 Alat pelindung diri Poster
6 Peraturan HSE untuk pekerja, staff, visitor di lapangan Pengumuman
7 Nomor telepon penting Pengumuman
8 Awas ada pekerjaan pengelasan Rambu-rambu
9 Maaf perjalanan anda terganggu Rambu-rambu
10 Pembatas lalu-lintas Rambu-rambu

C.4.1. JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

NO JENIS KOMUNIKASI PIC WAKTU PELAKSANAAN

1. Induksi Keselamatan Konstruksi - K3 QI/K3 SAFETY - Setiap ada pegawai/pekerja


(Safety Induction ) - QI/K3 SECURITY baru di lokasi proyek dan
(Jika safety tidak ada tamu yang berkunjung
ditempat)

2. Pertemuan Pagi Hari - K3 QI/K3 SAFETY - Min. 1x dalam seminngu


(Safety Morning) - QI/K3 SECURITY
(Jika safety tidak ada
ditempat)

3. Pertemuan Kelompok Kerja - K3 QI/K3 SAFETY - Setiap akan memulai


(Toolbox Meeting ) - QI/K3 SECURITY pekerjaan yang baru
(Jika safety tidak ada
ditempat)

4. Rapat Keselamatan Konstruksi - K3 QI/K3 SAFETY - Min. 1x dalam sebulan


(Construction Safety Meeting ) - QI/K3 SECURITY
C.5. INFORMASI TERDOKUMENTASI

No Nomor Dokumen Nama Dokumen

1 01-a/GRS/AR_SOP/ VIII /2020 SOP Accident Reporting


2 01-b/GRS/D_SOP/ VIII /2020 SOP Drugs
3 01-c/GRS/ERP_SOP/ VIII /2020 SOP ERP
4 01-d/GRS/HSC_SOP/ VIII /2020 SOP Hazard Subtance Control
5 01-e/GRS/Hid_SOP/ VIII /2020 SOP HIRADC
6 01-f/GRS/IA_SOP/ VIII /2020 SOP Internal Audit
7 01-g/GRS/PPE_SOP/ VIII /2020 SOP PPE
8 01-h/GRS/VS_SOP/ VIII /2020 SOP Vehicle Safety
9 01-i/GRS/WM_SOP/ VIII /2020 SOP Waste Management
10 01-j/GRS/W_SOP/ VIII /2020 SOP Workplace
11 02-a/GRS/U-01/ VIII /2020 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
12 02-b/GRS/U-02/ VIII /2020 UU No. 30/2009 Tentang kelistrikan
13 02-c/GRS/U-03/ VIII /2020 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
14 02-d/GRS/U-04/ VIII /2020 UU No. 2/2017 Tentang Jasa Konstruksi
15 02-e/GRS/U-05/ VIII /2020 UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
Permenaker No. 01/MEN/1980 Tentang K3 Konstruksi
16 02-f/GRS/U-06/ VIII /2020
Bangunan
17 02-g/GRS/U-07/ VIII /2020 SKB Menaker & PU 1986 Tentang K3 Konstruksi
18 02-h/GRS/U-08/ VIII /2020 Permenaker No.50/2012 Tentang SMK3
Inst Menaker No.01/1992 Tentang Pemeriksaan Unit
19 02-i/GRS/U-09/ VIII /2020
Organisasi K2K
SK Dirjen PPK No.20DJPPK/VI/2004 - Tentang Ahli
20 02-j/GRS/U-010/ VII /2020
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
21 PP No. 54 Tahun 2016 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
Pedoman Sitem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan
22 PERMEN PU No.02/PER/2018
Kerja (K2K) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
C.5.1. PENGENDALIAN DOKUMEN
DISTRIBUSI
No Nomor Dokumen Nama Dokumen Arsip Diterima Diterima Diterima Diterima
Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf
Adm.
1 01-a/GRS/AR_SOP/ VIII /2020 SOP Accident Reporting
PT.GRS

Adm.
2 01-b/GRS/D_SOP/ VIII /2020 SOP Drugs
PT.GRS

Adm.
3 01-c/GRS/ERP_SOP/ VIII /2020 SOP ERP
PT.GRS

Adm.
4 01-d/GRS/HSC_SOP/ VIII /2020 SOP Hazard Subtance Control
PT.GRS

Adm.
5 01-e/GRS/Hid_SOP/ VIII /2020 SOP HIRADC
PT.GRS

Adm.
6 01-f/GRS/IA_SOP/ VIII /2020 SOP Internal Audit
PT.GRS

Adm.
7 01-g/GRS/PPE_SOP/ VIII /2020 SOP PPE
PT.GRS

Adm.
8 01-h/GRS/VS_SOP/ VIII /2020 SOP Vehicle Safety
PT.GRS

Adm.
9 01-i/GRS/WM_SOP/ VIII /2020 SOP Waste Management
PT.GRS

Adm.
10 01-j/GRS/W_SOP/ VIII /2020 SOP Workplace
PT.GRS

Adm.
11 02-a/GRS/U-01/ VIII /2020 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja
PT.GRS

Adm.
12 02-b/GRS/U-02/ VIII /2020 UU No. 30/2009 Tentang kelistrikan
PT.GRS

Adm.
13 02-c/GRS/U-03/ VIII /2020 UU No. 23/1992 Tentang Kesehatan
PT.GRS

Adm.
14 02-d/GRS/U-04/ VIII /2020 UU No. 2/2017 Tentang Jasa Konstruksi
PT.GRS

Adm.
15 02-e/GRS/U-05/ VIII /2020 UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
PT.GRS

Permenaker No. 01/MEN/1980 Tentang K3 Adm.


16 02-f/GRS/U-06/ VIII /2020
Konstruksi Bangunan PT.GRS
C.5.1. PENGENDALIAN DOKUMEN
DISTRIBUSI
No Nomor Dokumen Nama Dokumen Arsip Diterima Diterima Diterima Diterima
Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf Penerima Tanggal Paraf
SKB Menaker & PU 1986 Tentang K3 Adm.
17 02-g/GRS/U-07/ VIII /2020
Konstruksi PT.GRS

Adm.
18 02-h/GRS/U-08/ VIII /2020 Permenaker No.50/2012 Tentang SMK3
PT.GRS

Inst Menaker No.01/1992 Tentang Adm.


19 02-i/GRS/U-09/ VIII /2020
Pemeriksaan Unit Organisasi K2K PT.GRS

SK Dirjen PPK No.20DJPPK/VI/2004 - Tentang Adm.


20 02-j/GRS/U-010/ VII /2020
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja PT.GRS

Adm.
21 PP No. 54 Tahun 2016 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
PT.GRS
Pedoman Sitem Manajemen Keselamatan Dan
Adm.
22 PERMEN PU No.02/PER/2018 Kesehatan Kerja (K2K) Konstruksi Bidang
PT.GRS
Pekerjaan Umum
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

D.1. PERENCANAAN OPERASI


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA dalam menyusun perencanaan operasi untuk Keselamatan Konstruksi, akan melakukan
tahap-tahapan di bawah ini :
a. Perencanaan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko dari kegiatan, produk barang dan jasa.
b. Pemenuhan akan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya kemudian memberlakukan kepada seluruh pekerja
c. Menetapkan sasaran dan tujuan dari kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Konstruksi yang harus dapat diukur,
menggunakan satuan/indicator pengukuran, sasaran pencapaian dan jangka waktu pencapaian.
d. Menggunakan indikator kinerja sebagai penilaian kinerja K3 sekaligus menjadi informasi keberhasilan pencapaian SMK3
e. Menetapkan sistem pertanggungjawaban dan saran untuk pencapaian kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Konstruksi
f. Keberhasilan penerapan dan pelaksanaan SMK3 memerlukan suatu proses perencanaan yang efektif dengan hasil
keluaran (output) yang terdefinisi dengan baik serta dapat diukur.

D.2. KESIAPAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KONDISI DARURAT

Nama : Ir. SETIYO NUGROHO


Paket Pekerjaan : Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender Ulang)
Waktu Pekerjaan : 120 (Seratus Dua puluh) Hari Kalender

D.2.1. Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan :

NO PERALATAN KETERANGAN
1 Helm / Safety Helmet √
2 Sepatu / Safety Shoes √
3 Sepatu Boot / Safety Boot √
4 Sarung Tangan / Safety Gloves √
5 Rompi Keselamatan / Safety Vest √
6 Masker Pernapasan / Respiratory √
7 Sabuk Pengaman / Safety Belt √
8 Tali Pengaman / Body Harness √
9 Penutup Telingga / Ear Muff √
10 Kacamata Pengaman / Safety Glasses √

D.2.2. Job Saefty Analysis

URUTAN LANGKAH IDENTIFIKASI PENANGGUN


NO PENGENDALIAN
PEKERJAAN BAHAYA G JAWAB

1 Memeriksa dan memakai Alat 1.1 Kecelakaan fatal, 1.1.1 Hanya orang yang dalam
Pelindung Diri (APD) terbentur, tertusuk, keadaan sehat dan sudah
tergores mendapat pelatihan khusus dan
Dept. K3L
berpengalaman yang boleh
melakukan pekerjaan ini. Ir. SETIYO
NUGROHO
1.1.2 Alat Pelindung Diri (APD) harus
diperiksa dan dipakai dengan
baik dan benar sesuai dengan
standar.

2 Menyiapkan alat dan peralatan kerja 2.1 Terjatuh 2.1.1 Perhatikan jalan menuju ke/dari
ke tempat peralatan, biasanya
tempat alat dan peralatan sempit
dan banyak alat bertebaran.

2.2 Kesetrum 2.2.1 Setiap alat listrik portable yang


digunakan harus melakukan
inspeksi terhadap alat tersebut
Dept. K3L
dengan mengisi KIP atau
formulir pemeriksaan. Ir. SETIYO
NUGROHO
D.2.2. Job Saefty Analysis

URUTAN LANGKAH IDENTIFIKASI PENANGGUN


NO PENGENDALIAN
PEKERJAAN BAHAYA G JAWAB

2.2.2 Jika pekerjaan khusus (seperti


menggali kabel, bekerja diaeral
terbatas, pekerjaan di
ketinggian) harus membuat work
permit dari pihak yang
berwenang (Section head/ SHE
Officer).
2.3 Cidera pinggang 2.3.1 Gunakan teknik mengangkat
yang benar dan jika mengangkat
yang berat minta bantuan
kepada rekan sekerja atau alat
bantu angkat.

3 Pekerjaan Konstruksi 3.1 Terjatuh 3.1.1 Jika pekerjaan dilakukan diatas 2


meter dari permukaan tanah,
maka harus menggunakan tali
penyelamat/safety harness.
Dept. K3L
3.1.2 Jika memakai tangga, pakailah Ir. SETIYO
tanda yang telah diinspeksi dan NUGROHO
telah mempunyai kode, jangan
menggunakan perancah dari
kayu.

3.1.3 Pasanglah safety net jika


pekerjaan dianggap
mengganggu keselamatan
umum.
3.2 Kesetrum 3.2.1 Jika hendak melakukan
pekerjaan yang berhubungan
dengan listrik maka lakukan
Dept. K3L
pengamanan dengan label Lock
out/Tag out . Ir. SETIYO
NUGROHO
3.3 Cidera punggung 3.3.1 Jika pekerjaan dilakukan dengan
bantuan safety harness , maka
hati-hati jangan tergelincir dan
bisa mengakibatkan cedera
pinggang

4 Menyelesaikan pekerjaan 4.1 Tertusuk 4.1.1 Hati-hati saat mengembalikan


semua peralatan yang dipakai, Dept. K3L
dan kembalikan dalam kondisi
bersih. Ir. SETIYO
4.2 Terjatuh, terbentur 4.2.1 Segera bersihkan segala macam NUGROHO
sisa material dan sampah yang
ditimbulkan oleh pekerjaan
tersebut.
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
E.1. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
a. Inspeksi dan pengujian
• PT. GALIH RAHAYU SENTOSA membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mencatat,
menyelidiki dan menganalisa insiden untuk :
1. Identifikasi kebutuhan tindakan perbaikan;
2. Identifikasi peluang untuk tindakan pencegahan;
3. Identifikasi peluang untuk peningkatan berkelanjutan;
4. Mengkomunikasikan hasil penyelidikan kepada pemangku kepentingan.
• Penyelidikan harus tepat waktu
• Beberapa identifikasi memerlukan tindakan perbaikan atau peluang tindakan pencegahan harus sesuai
dengan klausul di bawah ini :
1. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk menentukan potensi ketidaksesuaian,
tindakan perbaikan dan pencegahan, dengan persyaratan;
2. Mengidentifikasi, memperbaiki ketidaksesuaian dan mengambil tindakan untuk mencegah risiko K3;
3. Menyelidiki ketidaksesuaian, menentukan penyebab dan mengambil tindakan untuk menghindari
terjadi kembali;
• Mengevaluasi tindakan perbaikan dan pencegahan agar tidak terjadi ketidaksesuaian;
• Mengkomunikasikan hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil kepada pemangku
kepentingan; dan
• Mengkaji ulang keefektifan tindakan perbaikan dan pencegahan yang diambil

b. Audit SMK2K
• PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk melakukan audit internal SMK2K pada interval waktu
yang telah direncanakan, dengan tujuan :
1. Mengendalikan kesesuaian SMK3.
2. Memberikan informasi hasil-hasil audit kepada manajemen.
• PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk merencanakan, membuat, menerapkan dan memelihara
Program Audit Internal SMK3 tersebut.
• Program audit didasarkan atas hasil penilaian risiko dari kegiatan Penyedia Jasa dan hasil audit
sebelumnya.
• Prosedur audit harus dibuat, diterapkan dan dipelihara dengan mengacu pada :
1. Tanggung jawab, kompetensi, dan persyaratan untuk merencanakan dan melaksanakan audit,
melaporkan hasil dan menyimpan rekaman yang terkait; dan
2. Penentuan kriteria, lingkup, frekuensi dan metode audit.
• Pelaksanaan audit harus objektif dan auditor harus memiliki integritas

c. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan


• Project Safety Review
Sesuai perkembangan proyek PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen akan melakukan kajian K3 yang
mencakup kehandalan K3 dalam rancangan dan pelaksanaan pembangunannya.
Kajian K3 dilaksanakan untuk meyakinkan bahwa proyek dibangun dengan standar keselamatan yang baik
sesuai dengan persyaratan.
Project Safety Review bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya dalam setiap tahapan project secara
sistimatis.

• Pembinaan dan Pelatihan


Pembinaan dan Pelatihan K3 untuk semua pekerja dari level terendah sampai level tertinggi. Dilakukan pada
saat proyek dimulai dan dilakukan secara berkala.
Pokok Pembinaan dan Latihan :
1. Kebijakan K3 proyek
2. Cara melakukan pekerjaan dengan aman
3. Cara penyelamatan dan penanggulangan darurat
• Safety Committee (Panitia Pembina K3)
Panitia Pembina K3 merupakan salah satu penyangga keberhasilan K3 dalam perusahaan. Panitia Pembina
K3 merupakan saluran untuk membina keterlibatan dan kepedulian semua unsur terhadap K3 Kontraktor
harus membentuk Panitia Pembina K3 atau Komite K3 (Safety Committee). Komite K3 beranggotakan wakil
dari masing-masing fungsi yang ada dalam kegiatan kerja.
Komite K3 membahas permasalahan K3 dalam perusahaan serta memberikan masukan dan pertimbangan
kepada manajemen untuk peningkatan K3 dalam perusahaan.

• Promosi K3
Selama kegiatan proyek berlangsung diselenggarakan program-program Promosi K3 bertujuan untuk
mengingatkan dan meningkatkan awareness para pekerja proyek. Kegiatan Promosi berupa poster,
spanduk, buletin, lomba K3 dsb. Sebanyak mungkin keterlibatan pekerja

• Safe Working Practices


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk membuat pedoman keselamatan untuk setiap pekerjaan
berbahaya dilingkungan proyek misalnya :
1. Pekerjaan Pengelasan
2. Scaffolding
3. Bekerja diketinggian
4. Penggunaan Bahan Kimia berbahaya
5. Bekerja diruangan tertutup
6. Bekerja diperalatan mekanis dsb.

• Sistim Ijin Kerja


Untuk mencegah kecelakaan dari berbagai kegiatan berbahaya, perlu dikembangkan sistim ijin kerja. Semua
pekerjaan berbahaya hanya boleh dimulai jika telah memiliki ijin kerja yang dikeluarkan oleh fungsi
berwenang (pengawas proyek atau K3) Ijin Kerja memuat cara melakukan pekerjaan, safety precaution dan
peralatan keselamatan yang diperlukan.

• Safety Inspection
Merupakan program penting dalam phase konstruksi untuk meyakinkan bahwa tidak ada "unsafe act dan
unsafe Condition" dilingkungan proyek. Inspeksi dilakukan secara berkala. Dapat dilakukan oleh Petugas K3
atau dibentuk Joint Inspection semua unsur dan Sub Kontraktor.

• Equipment Inspection
Semua peralatan (mekanis,power tools,alat berat dsb) harus diperiksa oleh ahlinya sebelum diijinkan
digunakan dalam proyek. Semua alat yang telah diperiksa harus diberi sertifikat penggunaan dilengkapi
dengan label khusus dan dilakukan pemeriksaan secara berkala.

• Keselamatan Kontraktor (Contractor Safety)


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk menyusun pedoman Keselamatan Konstraktor/Sub
Kontraktor Subkontrakktor harus memenuhi standar keselamatan yang telah ditetapkan.
Setiap sub kontraktor harus memiliki petugas K3.
Pekerja Subkontraktor harus dilatih mengenai K3 secara berkala.
E.1.1. JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT

BULAN Ke -
NO KEGIATAN PIC
1 2 3 4

1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi - K3 QI/K3 SAFETY √ √ √ √


- QI/K3 SECURITY
(Jika safety tidak ada ditempat)

2 Patroli Keselamatan Konstruksi - K3 QI/K3 SAFETY √ √ √ √


- QI/K3 SECURITY
(Jika safety tidak ada ditempat)

3 Audit internal - K3 QI/K3 SAFETY √ √


E.1.2. EVALUASI KEPATUHAN

Hasil Evaluasi
No. Objek Yang Dievaluasi Persyaratan Perundang-undangan
Kepatuhan
Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
1 Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Permenaker No.PER-02/MEN/1992
Kerja
Syarat-syarat K3 pada pemakaian lift listrik
2 Permenaker No. 05/1978
untuk orang dan barang.
3 K3 pada konstruksi Bangunan Permenaker No. 05/1978
Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan
4 Permenaker No. 04/1980
Alat Pemadam Api Ringan
5 K3 dalam Penggunaan Bahan Asbes Permenaker No..03/1985

6 K3 Pesawat Tenaga dan Produksi Permenaker No. 04/1985

7 K3 Pesawat Angkat dan Angkut. Permenaker No. 05/1985

8 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun PP No. 74 / 2001

9 Bendera K3 Kepmenaker No.1135/ 1987

10 Pelaksanaan Audit SMK3 Kepmenaker No. 19/M/BW/1997

Keputusan Bersama Menaker dan Men PU No


11 Keselamatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi
Kep/ 174/ MEN/1986
E.2. TINJAUAN MANAGEMENT
PT. GALIH RAHAYU SENTOSA melakukan tahapan Tinjauan Manajemen melalui tahapan dan parameter yang
ditetapkan sebagai berikut :
a. Evaluasi terhadap penerapan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Tujuan, sasaran dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
c. Hasil temuan Audit Sistem Manajemen K3.
d. Evaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen K3 dan kebutuhan untuk mengubah Sistem Manajemen
K3 sesuai dengan :
• Perubahan peraturan perundangan.
• Tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar.
• Perubahan produk dan kegiatan perubahan.
• Perubahan struktur organisasi perusahaan.
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk epidemologi.
• Pengalaman yang didapat dari insiden keselamatan dan kesehatan kerja.
• Pelaporan.
• Umpan balik khususnya dari tenaga kerja.

E.3. PENINGKATAN KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI


PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen meningkatkan kinerja konstruksi yaitu berupa Safety Compliance, dan
Safety Participation.
A. KEPATUHAN KESELAMATAN
Safety compliance atau kepatuhan keselamatan menjelaskan aktivitas keselamatan yang perlu dilakukan
oleh individu untuk menjaga keselamatan kerja. Perilaku ini seperti mengikuti peraturan dan prosedur yang
benar serta memakai peralatan keselamatan atau alat pelindung diri. Dilaksanakan di :
1. Tingkatan Pertama :
a. Manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen untuk meningkatkan kinerja
keselamatan dan setuju dengan visi keselamatan yang telah ditetapkan.
b. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memeriksa dan merumuskan
keselamatan dan mengkomunikasikannya kepada pekerja.
c. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memeriksa pelatihan keselamatan dan
kemudian mengembangkan partisipasi pekerja dengan meminta pekerja mengidentifikasi pelatihan
yang diperlukan
d. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen menetapkan ukuran kinerja keselamatan
dan menganalisis secara statistik untuk mengetahui kecenderungannya.

2. Tingkatan Kedua :
a. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong manajer untuk sadar
bahwa nilai, sikap, dan perilaku pekerja merupakan faktor yang penting dalam mencapai kinerja
keselamatan yang baik dan membantu pekerja untuk ambil bagian dalam meningkatan kinerja
keselamatan.

b. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen didorong untuk menggunakan indikator
positif saat memberikan informasi pada pekerja tentang kecenderungan kinerja keselamatan.
c. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong pekerja peka terhadap
organisasi lain yang telah sukses dalam meningkatkan kinerja keselamatan untuk menunjukkan
bahwa hal tersebut dapat dicapai.
Oleh sebab itu, para pekerja diperkenalkan pada ide luar yang mungkin baik untuk diambil.
d. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong keterlibatan aktif
pekerja dalam meningkatkan keselamatan.
e. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong para pekerja peka
terhadap faktor manusia dan memperkenalkan analisis akar sebab.
f. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memperkenalkan ukuran kinerja
keselamatan yang positif.
g. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memperkenalkan penilaian sendiri
terhadap kinerja keselamatan dan menjamin bahwa adanya program tindakan perbaikan yang
menyeluruh.
h. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong kesadaran para manajer
bahwa kinerja keselamatan yang baik adalah baik untuk berbisnis.

3. Tingkatan Ketiga :
a. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen tetap terbuka terhadap
kemungkinan belajar dan organisasi lain dan membangun sistem untuk melakukan itu. Mereka
memperkenalkan akibat proses terhadap hasil keselamatan.
b. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memeriksa target dan sasaran
keselamatan mereka dan tetap terbuka terhadap potensi peningkatan keselamatan.
c. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen kerja sama dengan pekerja untuk
meningkatkan kinerja keselamatan.
d. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen memperkenalkan indikator budaya
organisasi (misalnya: standar pemeliharaan atau laporan penyimpangan/kegagalan) yang memiliki
hubungan dengan kinerja keselamatan.
e. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen membuat perbandingan dengan
organisaasi eksternal yang dipilih sebagai model.
f. Para manajer senior di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mengkomunikasikan isu
keselamatan dengan publik.
g. Para manajer di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen mendorong peka membantu dalam
peningkatan lebih lanjut proses yang ada.

B. PARTISIPASI KESELAMATAN
Safety participation atau partisipasi keselamatan, menggambarkan perilaku yang mendukung keselamatan
dalam konteks organisasi yang lebih luas yaitu membantu mengembangkan lingkungan yang mendukung
keselamatan.
PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen melakukan Behavior-based safety atau lebih dikenal dengan
istilah BBS.
BBS adalah suatu pendekatan yang bersifat proaktif dalam meningkatkan kinerja K3, dan sistem ini juga
memberikan peringatan dini terhadap potensi bahaya kecelakaan serta dapat mengukur perilaku aman dan
tidak aman di tempat kerja.
Program BBS adalah merupakan program perbaikan berkelanjutan yang melibatkan manajemen dan
pekerja. Ada lima program di PT. GALIH RAHAYU SENTOSA berkomitmen secara berkelanjutan dalam BBS,
yaitu :
a. Observasi, diskusi dan umpan balik dari pekerja di lingkungan kerja. Program ini dilakukan untuk
mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya guna mengetahui perilaku aman dan tidak aman dari
pekerja.
b. Melakukan komunikasi dengan semua pekerja sebagai bentuk pembelajaran berdasarkan informasi
yang diperoleh dari program pertama.
c. Membuat program perencanaan implementasi BBS berdasarkan masukan dan data yang diperoleh
dari program pertama.
d. Implementasi perbaikan dan berbagi pembelajaran antar organisasi.
e. Training dan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan presepsi terhadap
resiko, membina individu untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan standar dan menguji dampak
perilaku.

Demikian Rencana Keselamatan Kontruksi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan
Kegiatan : Belanja Konstruksi Pembangunan Jembatan Kali Cikarang Sisi Utara Kalimalang (Tender
Ulang)
Nomor : 027/Dokpil/139-LU/PokjaKhusus2/VII/2020
Tanggal : 27 Juli 2020
Lokasi : Kecamatan Cikarang Barat

Anda mungkin juga menyukai