Anda di halaman 1dari 40

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI

(RKK)

Disusun Oleh:

Atma Noor Fitria (4017010017)


Bunga Shafira Wijaya (4017010023)
Gita Ambarwati Wijaya (4017010005)
Imam Mubasyir (4017010019)
Luthfian Ahmad (4017010027)
3TKG-1

Dosen Mata Kuliah:

Ir. Kusumo Dradjad S, MSi, CSP

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

TAHUN 2020
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PEMBANGUNAN GEDUNG NANYANG


APARTMENT

Pemberi tugas : PT. KSATRIA JAYA


Lokasi Pekerjaan : Jakarta
Nomor kontrak :
Waktu pelaksanaan : 400 hari kerja

Disusun Oleh

PT. Wijaya Sukses Makmur

2
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)

PEMBANGUNAN GEDUNG NANYANG


APARTMENT

Pihak Pengguna Jasa


Pihak Penyedia Jasa Pihak Pengawas Pekerjaan
Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh:
Dibuat oleh :
PT.Selamat Sentosa PT. KSATRIA JAYA
PT. Wijaya Sukses Makmur

Ttd
Ttd Ttd

(Luthfian Ahmad)
(Bunga Shafira W) (Atma Noor Fitria)

3
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.......................................................................................................... 3
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 4
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi ........................ 5
A.1. Kepedulian Pemimpin terhadap Isu Eksternal dan Internal ................................... 5
A.1.1 Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK) ........................ 7
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi ......................................................................... 8
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi.......................................................................... 12
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang .......................... 12
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran dan Program) ............................................................. 19
B.3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan ........................................................ 27
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi .............................................................................. 28
C.1. Sumber Daya ......................................................................................................... 28
C.2. Kompetensi ............................................................................................................ 31
C.3 Kepedulian .............................................................................................................. 34

4
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan
Konstruksi
A.1. Kepedulian Pemimpin terhadap Isu Eksternal dan Internal

PT. Wijaya Sukses Makmur yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi


berkomitmen dan peduli terhadap Keselamatan Konstruksi pada
Pembangunan Nanyang Apartment dalam pencapaian penanganan isu
keselamatan konstruksi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan


konstruksi dan membudayakan keselamatan konstruksi dalam seluruh
kegiatan pelaksanaan konstruksi
2. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi
terhadap seluruh tenaga kerja maupun masyarakat didalam lingkungan kerja
konstruksi.
3. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan
konstruksi bedasarkan perundang-undangan yang berlaku dalam
keselamatan konstruksi nasional.
4. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan
pencemaran lingkungan
5. Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta
melakukan perbaikan secara berkelanjutan

Jakarta , 01 Januari 2020


CV. Wijaya Sukses Makmur

Luthfian Ahmad
Direktur Utama
Tabel A-1. Identifikasi dan Penetapan Isu Eksternal dan Internal
DAFTAR IDENTIFIKASI ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
KATEGORI KEINGINAN DAN HARAPAN
No. ISU DAMPAK JENIS ISU JENIS SWOT SUMBER ISU
ISU INTERNAL EKSTERNAL
Jadwal Pekerjaan Pekerja bekerja Kinerja Eksternal Threat Surat Kebutuhan : Keinginan:
dipercepat lebih dari 1shift Perintah - sesuai jadwal -Tidak mengganggu aktifitas
Kerja (SPK) - sesuai metode kerja Harapan:
Harapan : -metode kerja aman terhadap
1 -Tidak terjadi kecelakaan & lingkungan
penyakit akibat kerja
- proyek tidak dihentikan / tidak
didemo

Struktur organisasi Penambagan Kinerja Internal Strength Struktur Kebutuhan : Keinginan:


keselamatan konstrksi personil Organisasi -Penambahan Personildi -Tidak mengganggu aktifitas
dalam pekerjaan harapkan penerapan SMKK lebih Harapan:
2 efektif -metode kerja aman terhadap
Harapan : lingkungan
-Tidak terjadi kecelakaan &
penyakit akibat kerja

Penggunaan teknologi waktu kerja Kinerja eksternal Opportunities Teknologi Kebutuhan : Keinginan:
kurang maksimal - penggunaan teknologi maksimal -Tidak mengganggu aktifitas
guna efektifitas pekerjaan Harapan:
Harapan : -metode kerja aman terhadap
3 -Tidak terjadi kecelakaan & lingkungan
penyakit akibat kerja
- penyelesaian pekerjaan sesuai
jadwal

Lokasi Pembangunan di keamanan pekerja Kinerja Eksternal Weakness Surat Kebutuhan : Keinginan:
pinggir jalan tol Perintah - sesuai metode kerja -Tidak mengganggu aktifitas
Kerja (SPK Harapan : Harapan:
4 -Tidak terjadi kecelakaan & -metode kerja aman terhadap
penyakit akibat kerja lingkungan
- proyek tidak dihentikan / tidak
didemo

Ahli Teknik Penanggung Jawab


Keselamatan Konstruksi
ttd ttd

Imam Mubasyir Gita Ambarwati Wijaya


A.1.1 Unit Keselamatan Konstruksi/UKK (Organisasi Pengelola SMKK)

Upaya kami dalam menjamin keselamatan dalam pelaksanaan konstruksi


antara lain dengan membentuk Unit Keselamatan Konstruksi yang
bertugas:
1. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi,
2. Melaksanakan investigasi kecelakaan konstruksi, dan
3. Memberikan saran dan pertimbangan

Selain itu, untuk meningkatkan budaya berkeselamatan kami telah


melakukan berbagai upaya, yaitu
Pertama, meningkatkan kompetensi tenaga kerja adalah dengan
memberikan sosialisasi kebijakan dan hukum serta pelatihan dan
sertifikasi yang berkaitan dengan K3.
Kedua, membuka Klinik Konstruksi sebagai media layanan
pendampingan, konsultasi dan nasihat teknis kepada para pekerja
konstruksi dalam rangka mewujudkan konstruksi yang berkeselamatan.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

1. Lembar Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Luthfian Ahmad


Jabatan : Direktur Utama
Bertindak untuk : PT. Wijaya Makmur Sukses

dalam rangka pengadaan pembangunan gedung Nanyang Apartment pada


berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero
Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP);
7. Memenuhi 9 (sembilan) komponen biaya penerapan SMKK

Jakarta , 01 Januari 2020


CV. Wijaya Sukses Makmur

Luthfian Ahmad
Direktur Utama

8
2. Lembar Kebijakan Keselamatan Konstruksi

KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Kami berkomitmen untuk:

1. Menjalankan pakta komitmen Keselamatan Konstruksi yang telah


ditandatangani oleh pimpinan perusahaan.
2. Menjamin Keselamatan Konstruksi tenaga kerja, tamu, masyarakat sekitar di
sekitar tempat kerja.
3. Melakukan perbaikan keberlanjutan terhadap sistem Manajemen dan Kinerja
Keselamatan Konstruksi guna meningkatkan budaya Keselamatan Konstruksi
yang baik di tempat kerja.

Untuk mencapainya, kami akan:


1. Membangun dan memelihara sistem manajemen Keselamatan Konstruksi, serta
sumber daya yang relevan.
2. Membangun tempat kerja dan pekerjaan sesuai dengan peraturan
perundangundangan dan persyaratan lainnya terkait Keselamatan Konstruksi.
3. Memberikan pendidikan ataupun pelatihan terkait Keselamatan Konstruksi
kepada tenaga kerja untuk meningkatkan kinerja Keselamatan Konstruksi
perusahaan.

Kebijakan Penghentian Pekerjaan Konstruksi


1. Dalam rangka menjaga lingkungan kerja pekerjaan konstruksi yang aman dan
berkeselamatan terhadap risiko bahaya cidera ringan, sedang dan berat pada
pekerja, kerusakan aset/properti, publik dan lingkungan, setiap personil berhak
untuk memberhentikan pekerjaan apabila melihat perilaku tidak selamat atau
kondisi tidak aman dalam melakukan pekerjaan.
2. Pekerjaan Konstruksi yang telah diberhentikan karena perintah penghentian
pekerjaan tidak akan dilanjutkan sampai semua aspek keselamatan konstruksi
dipenuhi sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

9
3. Pemimpin tertinggi Penyedia Jasa memberikan kewenangan kepada Pimpinan
Unit Keselamatan Konstruksi untuk melakukan verifikasi penghentian
pekerjaan.
4. Perintah penghentian pekerjaan konstruksi harus diterapkan dengan itikad baik
dan bertanggungjawab.
5. Personil yang menyerukan perintah penghentian pekerjaan tidak boleh dan
tidak akan dikenai sanksi apabila setelah diverifikasi bahwa perintah
penghentian tersebut dianggap tidak perlu atau bahkan berdampak mengganggu
kemajuan pekerjaan.
6. Semua personil bertanggung jawab atas pencegahan kecelakaan.

Jakarta, 01 Januari 2020


PT. Wijaya Sukses Makmur

Ttd

Luthfian Ahmad
Direktur Utama

Disahkan,

Jakarta, 02 Januari 2020


PT.Ksatria Jaya
Ttd

Atma Noor Fitria

10
3. Konsultasi dan Partisipasi Pekerja

a. Partisipasi dan konsultasi K3 dapat dikakukan oleh tenaga kerja dibawah


kendali perusahaan maupun pihak luar dari perusahaan (kontraktor,
pemasok, pengunjung, tamu, maupun penduduk sekitar)
b. Partisipasi K3 lebih bersifat kepada usulan untuk peningkatan kinerja K3
di tempat kerja.
c. Konsultasi K3 bersifat pengaduan/keluh-kesah terhadap penetapan K3
baik menyangkut dirinya sendiri maupun orang lain di tempat kerja
sehingga dirasa dapat menimbulkan bahaya lebih besar atau hal lain yang
relevan.
d. Semua pihak yang ingin mengikuti partisipasi dan konsultasi K3 dapat
mengisi formulir partisipasi dan konsultasi K3 yang tersedia.
e. Apabila partisipasi dan konsultasi K3 menyangkut hal-hal yang mendesak
dan perlu mendapatkan tindakan/perhatian segera yang tidak termasuk
dalam hal keadaan tanggap darurat, maka yang bersangkutan bisa
langsung mendatangi P2K3 secara langsung untuk menyampaikan
maksudnya agar dapat dilakukan peninjauan, pembahasan, dan
persetujuan.
f. Apabila partisipasi dan konsultasi K3 menyangkut hal-hal yang mendesak
dan perlu mendapatkan tindakan/perhatian segera yang bersangkutan
dianjurkan langsung menyampaikan kepada sekertaris P2K3 atau ketua
P2K3 yang proses administrasi dalam prosedur ini dapat diusulkan oleh
sekretaris P2K3.
B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
B.1 Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang

Nama Perusahaan = CV. Wijaya Sukses Makmur


Kegiatan = Pembangunan Nanyang Apartemen
Lokasi = Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta
Tanggal Dibuat = 1 Januari 2020
Penilaian Tk. Peluang
Penilaian Tk. Risiko Tk.
Risiko Pengendalian
Tipe Identifikasi Tk. Peluang
No Aktivitas Dampak Pengendalian Risiko Peluang Risiko
Pekerjaan Bahaya Keke- Kepa- Risiko Keke- Kepa- Risiko
Nilai Nilai Sisa
rapan rahan rapan rahan Sisa
Risiko Risiko
1 Persiapan Pembersihan Binatang Luka berat, 4 3 12 sedang Menggunakan APD (baju safety, 2 1 2 Ringan Didatangkan
Lahan buas dan luka ringan, safety shoes, dan sarung tangan) pawang hewan
berbisa dan meninggal untuk pekerja dan senjata tajam liar
untuk melawan apabila ada
hewan liar

Pekerja Luka ringan, 5 3 15 Berat Setiap pekerja harus memiliki 3 2 6 Sedang Memakai APD
tergores atau luka berat, keterampilan dan SIO (Surat Izin (Baju safety,
terpotong cacat anggota Operasi) safety shoes dan
benda tajam tubuh sarungan tangan)

Mobilisasi & Pekerja Luka ringan, 2 3 6 Sedang Memasang rambu peringatan 1 3 3 Ringan Memakai APD
Demobilisasi tertabrak alat luka berat, pada sekitar area kerja dan lengkap (helm,
Alat Berat berat cacat anggota penyuluhan SOP (Standart sepatu safety,
tubuh Operating sarung
Procedure)pengoperasian alat tangan,masker,
sebelum bekerja dan kacamata
kerja)

2 Tanah Galian Tanah Pekerja Luka ringan, 5 5 25 Berat Membuat pagar disekitar galian 3 3 9 Sedang Memasang
terpesok jatuh luka berat, tersebut rambu
kedalam cacat anggota peringatan
galian tubuh, dan disekitar galian
meninggal

Urugan Pekerja Luka ringan 2 3 6 Sedang Memasang rambu peringatan 2 1 2 Ringan Memakai APD
Tanah terkena dan luka berat disekitar galian (Baju safety,
ayunan alat safety shoes dan
berat sarungan tangan)
3 Pondasi Pemancanga Pekerja Luka ringan, 2 3 6 Sedang Mengoperasikan alat pancang 1 2 2 Ringan Menggunakan
Pile Cap n Pile Cap tertimpa Pile luka berat, sesuai SOP (Standart Operating APD lengkap
Cap yang cacat anggota Procedure) dan Operator harus dan sesuai
roboh tubuh memiliki SIO (Surat Izin standar (helm,
Operasi) sepatu safety,
sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

Pekerja Luka ringan 2 2 4 Ringan Memberikan pelatihan khusus 1 1 1 Ringan Menggunakan


tergoreng las sebelum bekerja di lapangan APD lengkap
sambungan dan sesuai
pile cap standar (helm,
sepatu safety,
sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

4 Struktur Pekerja Pekerja Luka ringan 4 1 4 Ringan Memberikan pelatihan khusus 2 1 2 Ringan Menggunakan
Bekisting tergores dan luka berat sebelum bekerja di lapangan APD lengkap
material dan sesuai
bekisting standar (helm,
sepatu safety,
sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Kebocoran Luka ringan, 5 4 20 Berat Melaksanakan pekerjaan sesuai 4 3 12 Sedang Menggunakan
dan luka berat, SOP (Standart Operating APD lengkap
Ambruknya cacat anggota Procedure)dan melakukan sesuai standar
Bekisting tubuh, dan pengawasan secara berkala (helm, sepatu
meninggal safety, sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Pekerjaan Scaffolding Luka ringan, 5 5 25 Berat Melaksanakan pekerjaan sesuai 3 3 9 Sedang Menggunakan
Scaffolding roboh luka berat, SOP (Standart Operating APD sesuai
cacat anggota Procedure) Scaffolding dan standar dan
tubuh, dan melakukan pengawasan secara memasang jaring
meninggal berkala disekitar
Scaffolding

Pekerja Luka ringan, 5 5 25 Berat Menggunakan APD (helm, 3 3 9 Sedang Memasang


terjatuh dari luka berat, sepatu safety , sarung jaring disekitar
ketinggian cacat anggota tangan,body harness, masker, Scaffolding
tubuh, dan dan kacamata kerja)
meninggal

13
Pekerjaan Pekerja Luka ringan 5 1 5 Ringan Memberikan pelatihan khusus 3 1 3 Ringan Menggunakan
Pembesian tersayat besi pembesian sebelum bekerja di APD sesuai
tulangan lapangan standar

Pekerja Luka ringan 3 3 9 sedang Menggunakan APD sesuai 2 2 4 Ringan Memberikan


terjepit mesin dan luka berat standar (helm, sepatu safety, pelatihan khusus
bar bending sarung tangan,masker, dan pembesian
kacamata kerja) sebelum bekerja
di lapangan

Pekerjaan Pekerja Luka ringan 3 2 6 sedang Menggunakan concrete pump 2 1 2 Ringan Menggunakan
Pengecoran teriritasi sesuai SOP (Standart Operating APD sesuai
percikan Procedure) standar (helm,
semen sepatu safety,
sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Pekerja Sesak Napas 3 2 6 Sedang Menggunakan concrete pump 3 1 3 Ringan Menggunakan
terpapar sesuai SOP (Standart Operating APD sesuai
debu Procedure) standar (helm,
sepatu safety,
sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Finishing Pekerjaan Mata pekerja Iritasi dan 5 2 10 Sedang Mengoperasikan alat las sesuai 3 1 3 Ringan Menggunakan
Las dan terkena kebutaan SOP (Standart Operating APD sesuai
Pemotongan serpihan Procedure) dan Operator harus standar dan
(Hot Work) material las memiliki SIO (Surat Izin mengawasi saat
Operasi) pekerjaan
welding

Kebakaran Luka ringan, 4 5 20 Berat Menjauhkan material mudah 3 3 9 Sedang Menyiapkan


akibat luka berat, terbakar dari pemicu kebakaran pemadam api
percikan api cacat anggota (APAR,Hydrant
tubuh, dan ) pada beberapa
meninggal titik

Pekerja Luka ringan, 3 3 9 sedang Meletakan tabung gas LPG jauh 2 2 4 Ringan Menggunakan
terkena luka berat, dari jangkauan pekerja APD sesuai
ledakan cacat anggota standar dan
tabung las tubuh, dan persiapkan P3K
LPG meninggal yang lengkap
serta pemadam
kebaran yang
memadai

14
5. Arsitektur a. Pekerjaan Dinding
Pemasangan Kecelakaan Luka ringan, 3 5 15 berat Diberikan penyuluhan SOP 1 2 2 ringan Memakai APD
Dinding akibat luka berat, (Standart Operating (helm, sepatu
Precast penggunaan cacat anggota Procedure ) mengoperasian alat safety, sarung
alat berat tubuh sebelum bekerja tangan,masker,
(tertabrak dan kacamata
atau tertiban kerja)
alat berat)

Setiap Operator alat angkat Memberikan


harus memiliki SIO (Surat Izin Pelatihan
Operasi) alat yang di keluarkan sebelum turun ke
lapangan

Terpasang rambu bahaya di Melakukan


sekitar area kerja pengawasan
secara rutin di
sekitar area
kerja
Kecelakaan Luka ringan, 5 3 15 berat Melakukan teknik pengangkatan 2 2 4 ringan Memakai APD
pada area luka berat, dengan benar dan pengawasan (helm, sepatu
kerja saat cacat anggota kelayakan alat pengangkat safety , sarung
pengangkatan tubuh tangan, masker,
dinding dan kacamata
precast(Terja kerja, body
tuh/ hardness )
Tertimpa Luka ringan, 3 4 12 sedang Diberikan penyuluhan sebelum 1 2 2 ringan
material luka berat, bekerja
dinding cacat anggota Memakai APD
tubuh (helm, sepatu
safety, sarung
tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Pengisian Kecelakaan Luka ringan, 4 3 12 sedang Diberikan penyuluhan SOP 1 2 2 ringan
celah akibat luka berat, (Standart Operating
sambungan terkena alat cacat anggota Procedure ) mengoperasian alat Memakai APD
antar dinding kerja tubuh sebelum bekerja (helm, sepatu
precast safety, sarung
dengan tangan,masker,
mortar dan kacamata
kerja)
Iritasi pada terganggunnya 4 2 8 sedang Diberikan paduan keselamatan 2 1 2 ringan Memakai APD
kulit, mata, kesehatan dan pengawasan secara berkala (helm, sepatu
hidung karena tubuh safety, sarung
Semen tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Kecelakaan Luka ringan, 4 2 8 sedang Disediakan scaffolding yang 2 2 4 ringan Memakai APD
pada area luka berat, memenuhi standar, diberikan (helm, sepatu
kerja cacat anggota paduan keselamatan, dan safety , sarung
(Terjatuh/ tubuh pengawasan secara berkala tangan, masker,
terpeleset) dan kacamata
kerja, body
hardness )

15
b. Pekerjaan Plafond
Kecelakaan Luka ringan, 4 2 8 sedang Disediakan scaffolding yang 2 2 4 ringan Memakai APD
pada area luka berat, memenuhi standar, diberikan (helm, sepatu
kerja di cacat anggota paduan keselamatan, dan safety, sarung
ketinggian tubuh pengawasan secara berkala tangan,masker,
(Terjatuh/ dan kacamata
terpeleset) kerja)

Tertimpa Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan penyuluhan sebelum 1 1 1 ringan Memakai APD
material luka berat, bekerja (helm, sepatu
plafon cacat anggota safety, sarung
tubuh tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
Memasang dengan benar Pengecekan
penggantung sehingga kuat secara berkala
menerima beban masalah
kedataran dan
cek beban
Terpukul alat Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan penyuluhan sebelum 2 1 2 ringan Memakai APD
pemukul luka berat, bekerja, fokus dalam melakukan (helm, sepatu
cacat anggota pekerjaan safety, sarung
tubuh tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

Tertusuk Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan penyuluhan sebelum 2 1 2 ringan Memakai APD
Benda tajam luka berat, bekerja, menata penempatan (helm, sepatu
cacat anggota benda-benda tajam pada area safety, sarung
tubuh kerja tangan,masker,
dan kacamata
kerja)
c. Pekerjaan Lantai
Terjatuh / Luka ringan, 3 2 6 sedang Diberikan paduan keselamatan, 2 1 2 ringan Memakai APD
Terpeleset ke luka berat, dan pengawasan secara berkala (helm, sepatu
area cacat anggota safety , sarung
pekerjaan tubuh tangan, masker,
dan kacamata
kerja)

Iritasi pada terganggunnya 3 1 3 ringan Diberikan paduan keselamatan 2 1 2 ringan Memakai APD
kulit, mata, kesehatan dan ruang kerja yang nyaman (helm, sepatu
hidung karena tubuh agar meminimalisir polutan yang safety , sarung
Semen dihasilkan tangan, masker,
dan kacamata
kerja)

Terkena alat Luka ringan, 3 3 9 sedang Menempatkan alat dengan benar 2 2 4 ringan Memakai APD
pemotong luka berat, sesuai area kerja dan (helm, sepatu
keramik dan cacat anggota membersihkan area kerja safety, sarung
benda tajam tubuh tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

16
d. Pemasangan pintu dan Jendela
Terjatuh / Luka ringan, 3 2 6 sedang Pemasangan scaffolding/ 2 1 2 ringan Memakai APD
Terpeleset ke luka berat, perancah dengan benar (helm, sepatu
area cacat anggota safety, sarung
pekerjaan tubuh tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

Terpukul alat Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan paduan keselamatan 1 1 1 ringan Memakai APD
pemukul luka berat, dan ruang kerja yang nyaman (helm, sepatu
cacat anggota agar dapat menghasilkan fokus safety, sarung
tubuh yang efektif saat bekerja tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

Tertusuk Luka ringan, 3 1 3 ringan Menempatkan alat dengan benar 1 1 1 ringan Memakai APD
Paku dan luka berat, sesuai area kerja (helm, sepatu
benda tajam cacat anggota safety, sarung
tubuh tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

6. MEP a. Pemasangan Pipa, Sistem air bersih dan kotor, Instalasi Listrik, Penangkal Petir, CCTV , Sistem pemadam kebakaran dan fire alarm, Lift , Telepon, Instalasi
Terjatuh / Luka ringan, 3 3 9 sedang Pemasangan scaffolding/ 2 2 4 ringan Memakai APD
Terpeleset ke luka berat, perancah dengan benar (helm, sepatu
area cacat anggota safety , sarung
pekerjaan tubuh tangan, masker,
dan kacamata
kerja, body
hardness )
Tersengat Luka ringan, 5 4 20 besar Diberikan penyuluhan SOP 3 2 6 sedang Terpasang
arus listrik luka berat, (Standart Operating rambu arus
cacat anggota Procedure ) mengoperasian alat tegangan tinggi
tubuh, sebelum bekerja di sekitar area
meninggal kerja

Setiap Operator MEP harus 3 2 6 sedang Memakai APD


memiliki SIO (Surat Izin (helm, sepatu
Operasi) alat yang di keluarkan safety, sarung
tangan,masker,
dan kacamata)

Buat sambungan yang baik 2 2 4 ringan Bekerja dalam


keadaan fokus
Padamkan arus listrik 2 2 4 ringan Pengawasan
secara ketat dan
berkala
Tertimpa Luka ringan, 3 3 9 sedang Diberikan paduan keselamatan 2 2 4 ringan Memakai APD
material luka berat, dan rambu-rambu peringatan di (helm, sepatu
instalasi cacat anggota sekitar area kerja safety, sarung
tubuh tangan,masker,
dan kacamata)

Terpukul alat Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan paduan keselamatan 1 1 1 ringan Memakai APD
pemukul luka berat, dan ruang kerja yang nyaman (helm, sepatu
cacat anggota agar dapat menghasilkan fokus safety, sarung
tubuh yang efektif saat bekerja tangan,masker,
dan kacamata)

Tertusuk/ Luka ringan, 2 1 2 ringan Menempatkan alat dengan benar 1 1 1 ringan Memakai APD
terpotong luka berat, sesuai area kerja (helm, sepatu
Benda tajam cacat anggota safety, sarung
tubuh tangan,masker,
dan kacamata)

17
7. Finishing Pengecatan Kecelakaan Luka ringan, 3 1 3 ringan Diberikan penyuluhan SOP 2 1 2 ringan Memakai APD
dan akibat luka berat, mengoperasian alat sebelum (helm, sepatu
Pembersihan penggunaan cacat anggota bekerja safety, sarung
Akhir peralatan tubuh tangan,masker,
kerja dan kacamata)
Kecelakaan Luka ringan, 5 2 10 sedang Menempatkan alat dengan benar 3 1 3 ringan Memakai APD
akibat kaki luka berat, sesuai area kerja dan (helm, sepatu
terinjak cacat anggota membersihkan area kerja safety , sarung
kotoran dan tubuh tangan,masker,
pecahan kaca dan kacamata
serta serpihan kerja)
lain.

Iritasi pada terganggunnya 4 2 8 sedang Diberikan paduan keselamatan 3 1 3 ringan Memakai APD
kulit, mata, kesehatan dan ruang kerja yang nyaman (helm, sepatu
hidung karena tubuh agar meminimalisir polutan yang safety , sarung
cat dihasilkan tangan,masker,
dan kacamata
kerja)

Jakarta, 1 Januari 2020


CV. Wijaya Sukses Makmur

Luthfian Ahmad
Direktur Utama

18
B.2 Rencana Tindakan (Sasaran dan Program)

Nama Perusahaan = CV. Wijaya Sukses Makmur


Kegiatan = Pembangunan Nanyang Apartemen
Lokasi = Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta
Tanggal Dibuat = 1 Januari 2020

Sasaran Program
Tipe
No Pengendalian Risiko Bentuk Indikator Penanggung
Pekerjaan Uraian Tolak Ukur Sumber Daya Jadwal
Monitoring Pencapaian Jawab
1 Persiapan Menggunakan APD (baju Memastikan Sehat , tidak ada SDM sesuai Peta lokasi Gambar Pengawas
safety, safety shoes, dan ketersediaan dan luka sedikitpun kebuthan, peta lokasi, kerja lokasi kerja Safety
sarung tangan) untuk kelengkapan baju Safety, safety ,checklist sekitar Officer
pekerja dan senjata tajam APD di proyek shoes, dan sarung Logistik
untuk melawan apabila tangan, senjata tajam
ada hewan liar (parang)
Setiap pekerja harus Memastikan Lulus test dan Baju safety, safety Checklist Tertib Pengawas
memiliki keterampilan dan Surat Izin paham mengenai shoes, dan sarung melaksanak Safety
SIO (Surat Izin Operasi) Operasi (SIO) sistem tangan an instruksi Officer
operator masih keselamatan dan metode
berlaku pengoperasian dan APD
Setiap pekerja harus Memastikan Lulus test dan SDM yang sesuai, Checklist,P Operator Pengawas
memiliki keterampilan dan Surat Izin paham mengenai helm, sepatu safety, engecekan menaati
SIO (Surat Izin Operasi) Operasi operator sistem sarung dilapangan aturan
masih berlaku keselamatan tangan,masker, dan peraturan,
pengoperasian kacamata kerja APD dan
alat rambu
tersedia
2 Tanah Membuat pagar disekitar Memastikan Terdapat pagar SDM yang Cek list Gambar Pengawas
galian tersebut pagar terpasang yang terpasang sesuai,pagar, helm, sesuai lokasi Logistik
tepat posisi dengan benar sepatu safety, sarung standard terpasangan
tangan,masker, dan dan nya pagar
kacamata kerja pengecakan
di lapangan

Membuat pagar disekitar Memastikan Terdapat pagar SDM yang Cek list Gambar Pengawas
galian tersebut pagar terpasang yang terpasang sesuai,pagar, helm, sesuai lokasi Logistik
tepat posisi dengan benar sepatu safety, sarung standard terpasangan
tangan,masker, dan dan nya pagar
kacamata kerja pengecakan
di lapangan

19
3 Pondasi Mengoperasikan alat Memastikan Lulus test dan SDM yang Cek list Tertib Pengawas
Pile Cap pancang sesuai SOP Surat Izin paham mengenai sesuai,pondasi pile, sesuai melaksanak Safety
(Standart Operating Operasi operator sistem alat berat , helm, standard an instruksi Officer
Procedure) dan Operator masih berlaku keselamatan sepatu safety, sarung dan dan metode Logistik
harus memiliki SIO (Surat pengoperasian tangan,masker, dan pengecakan dan APD Engineer
Izin Operasi) alat kacamata kerja di lapangan

Memberikan pelatihan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pengawas
khusus sebelum bekerja di tersedianya sebelum bekerja sesuai,pondasi pile, sesuai melaksanak Safety
lapangan instruksi kerja ,sambungan antar alat berat , helm, standard an instruksi Officer
dan metodenya pilecap terpasang sepatu safety, sarung dan dan metode Logistik
dengan benar tangan,masker, dan pengecakan dan APD Engineer
kacamata kerja di lapangan

4 Struktur Memberikan pelatihan Memastikan Bekisting yang SDM yang sesuai, Cek list Tertib Pengawas
khusus sebelum bekerja di tersedianya terpasang sudah bekisting kayu, paku, sesuai melaksanak Safety
lapangan instruksi kerja sesuai standar palu , helm, sepatu standard an instruksi Officer
Melaksanakan pekerjaan Memastikan Bekisting yang SDM yang sesuai, Cek list Tertib Pengawas
sesuai SOP (Standart tersedianya terpasang sudah bekisting kayu, paku, sesuai melaksanak Safety
Operating Procedure)dan instruksi kerja sesuai standar palu , helm, sepatu standard an instruksi Officer
melakukan pengawasan dan metodenya safety, sarung dan dan metode Engineer
secara berkala pekerjaan
Melaksanakan Memastikan Scaffolding tangan,masker,
SDM yang dan pengecakan
Cek list dan APD
Tertib Pengawas
sesuai SOP (Standart tersedianya terpasang dengan sesuai,jaring, satu set sesuai melaksanak Safety
Operating Procedure) instruksi kerja tepat dan aman scaffolding, helm, standard an instruksi Officer
Scaffolding dan dan metodenya sesuai standar sepatu safety, sarung dan dan metode Engineer
melakukan pengawasan tangan,masker, dan pengecakan dan APD
secara berkala kacamata kerja di lapangan serta
disetujui
oleh
Menggunakan APD Memastikan Penggunaan SDM yang Cek list Engineer
Tertib Pengawas
(helm, sepatu safety, ketersediaan dan APD yang sesuai,jaring, satu set sesuai melaksanak Safety
sarung tangan,body kelengkapan memadai scaffolding, helm, standard an instruksi Officer
harness, masker, dan APD di proyek sepatu safety, sarung dan dan metode Engineer
kacamata kerja) tangan,masker, dan pengecakan dan APD
kacamata kerja di lapangan serta
disetujui
oleh
Engineer
Memberikan pelatihan Memastikan Terpasangnya SDM yang Cek list Tertib Pengawas
khusus pembesian tersedianya rangkaian baja sesuai,baja tulangan, sesuai melaksanak Safety
sebelum bekerja di instruksi kerja tulangan dengan bendrat, tang, bar standard an instruksi Officer
lapangan dan metodenya tapat sesuai bending, helm, sepatu dan dan metode Engineer
gambar kerja safety, sarung pengecakan dan APD
tangan,masker, dan di lapangan serta
kacamata kerja disetujui
oleh
Engineer

20
Menggunakan APD Memastikan Penggunaan SDM yang Cek list Tertib Pengawas
sesuai standar (helm, ketersediaan dan APD yang sesuai,baja tulangan, sesuai melaksanak Safety
sepatu safety, sarung kelengkapan memadai bendrat, tang, bar standard an instruksi Officer
tangan,masker, dan APD di proyek bending, helm, sepatu dan dan metode Engineer
kacamata kerja) safety, sarung pengecakan dan APD
tangan,masker, dan di lapangan serta
kacamata kerja disetujui
oleh
Engineer
Menggunakan concrete Memastikan Penggunaan SDM yang Cek list Tertib Pengawas
pump sesuai SOP tersedianya APD yang sesuai,concrete sesuai melaksanak Safety
(Standart Operating instruksi kerja memadai pump, vibrator, helm, standard an instruksi Officer
Procedure) dan metodenya sepatu safety, sarung dan dan metode Engineer
tangan,masker, dan pengecakan dan APD
kacamata kerja di lapangan serta
disetujui
oleh
Menggunakan concrete Memastikan Menjalankan SDM yang Cek list Engineer
Tertib Pengawas
pump sesuai SOP tersedianya standar sesuai,concrete sesuai melaksanak Safety
(Standart Operating instruksi kerja pengoperasian pump, vibrator, helm, standard an instruksi Officer
Procedure) dan metodenya concrete pump sepatu safety, sarung dan dan metode Engineer
tangan,masker, dan pengecakan dan APD
kacamata kerja di lapangan serta
disetujui
oleh
Engineer
Mengoperasikan alat las Memastikan Pekerja SDM yang sesuai,alat Cek list Tertib Pengawas
sesuai SOP (Standart tersedianya menggunakan las, gas , helm, sepatu sesuai melaksanak Safety
Operating Procedure) dan instruksi kerja kacamata safety safety, sarung standard an instruksi Officer
Operator harus memiliki dan metodenya saat nge-las tangan,face dan dan metode Engineer
SIO (Surat Izin Operasi) shield,masker, dan pengecakan dan APD
kacamata kerja di lapangan serta
disetujui
oleh
Engineer

Menjauhkan material Memastikan Area pengelasan SDM yang sesuai,alat Cek list Tertib Pengawas
mudah terbakar dari peletakan barang dijauhkan dari las, gas , helm, sepatu sesuai melaksanak Safety
pemicu kebakaran dengan tepat dan gudang material safety, sarung standard an instruksi Officer
aman tangan,face dan dan metode Engineer
Meletakan tabung gas Memastikan shield,masker,
Area pengelasan SDM dan
yang sesuai,alat pengecakan
Cek list dan APD
Tertib Pengawas
LPG jauh dari jangkauan peletakan barang dijauhkan dari las, gas , helm, sepatu sesuai melaksanak Safety
pekerja dengan tepat dan gudang material safety, sarung standard an instruksi Officer
aman tangan,face dan dan metode Engineer
shield,masker, dan pengecakan dan APD
kacamata kerja di lapangan

21
1 Arsitektur a. Pekerjaan Dinding
Diberikan penyuluhan Memastikan Lulus test dan SOP Alat Masker, Cek list Tertib Pelaksana
SOP (Standart Operating tersedianya paham mengenai Sepatu Safety, Helm, sesuai melaksanak Safety officer
Procedure) instruksi kerja sistem Kaca mata, Sarung standard an instruksi
mengoperasian alat dan metodenya/ keselamatan Tangan dan dan metode,
sebelum bekerja seluruh lokasi pengoperasian pengecakan APD dan
diberikan rambu alat di lapangan rambu
peringatan dan tersedia
barikade sesuai
standard
Setiap Operator alat Memastikan Lulus test dan SDM Sesuai Cek list Operator Pelaksana
angkat harus memiliki SIO Surat Izin paham mengenai Kebutuhan, Masker, sesuai menaati Safety officer
(Surat Izin Operasi) alat Operasi operator sistem Sepatu Safety, Helm, standard aturan
yang di keluarkan masih berlaku keselamatan Kaca mata, Sarung dan peraturan,
pengoperasian Tangan pengecakan APD dan
alat di lapangan rambu
tersedia
Terpasang rambu bahaya Memastikan Terdapat rambu Rambu Peringatan, Cek list Tertib Logistik
di sekitar area kerja kesiapan rambu peringatan dan Masker, Sepatu sesuai melaksanak Safety officer
yang tersedia barikade sesuai Safety, Helm, Kaca standard an rambu
standard mata, Sarung Tangan dan yang
pengecakan tersedia
di lapangan
Melakukan teknik Memastikan Dinding precast SDM Sesuai Cek list Tertib Pelaksana
pengangkatan dengan tersedianya dapat terpasang Kebutuhan, Masker, sesuai melaksanak Safety officer
benar dan pengawasan instruksi kerja dengan benar Sepatu Safety, Helm, standard an instruksi
kelayakan alat pengangkat dan metodenya/ Kaca mata, Sarung dan dan metode,
seluruh lokasi Tangan pengecakan APD dan
diberikan rambu di lapangan rambu
peringatan dan tersedia
barikade sesuai
Diberikan penyuluhan standard
Memastikan Penyuluhan SDM Sesuai Cek list Tertib Pelaksana
sebelum bekerja tersedianya bersifat efektif Kebutuhan, Masker, sesuai melaksanak Safety officer
instruksi kerja terhadap semua Sepatu Safety, Helm, standard an instruksi
dan metodenya pekerja Kaca mata, Sarung dan dan metode,
Tangan pengecakan APD
di lapangan tersedia

Diberikan penyuluhan Memastikan Paham mengenai SOP Alat Masker, Cek list Tertib Pelaksana
SOP (Standart Operating kompetensi sistem Sepatu Safety, Helm, sesuai melaksanak Safety officer
Procedure) pekerja keselamatan Kaca mata, Sarung standard an instruksi
mengoperasian alat pengoperasian Tangan dan dan metode,
sebelum bekerja alat pengecakan APD
di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan Disesuaikan dengan Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan tersedianya sebelum bekerja SOP dan pengecekan sesuai melaksanak Safety officer
pengawasan secara instruksi kerja di lapangan dan standard an instruksi
berkala dan metodenya evaluasi kinerja dan dan metode,
pengecakan APD
di lapangan tersedia
Disediakan scaffolding Memastikan Scaffolding SDM yang Cek list Tertib Logistik
yang memenuhi standar, kesiapan dan terpasang dengan sesuai,jaring, satu set sesuai melaksanak Safety officer
diberikan paduan kelayakan tepat dan aman scaffolding, helm, standard an instruksi
keselamatan, dan scaffolding sesuai standar sepatu safety, sarung dan dan metode,
pengawasan secara tangan,masker, dan pengecakan APD
berkala kacamata kerja di lapangan tersedia
22
b. Plafon
Disediakan scaffolding Memastikan Scaffolding SDM yang Cek list Tertib Logistik
yang memenuhi standar, kesiapan dan terpasang dengan sesuai,jaring, satu set sesuai melaksanak Safety officer
diberikan paduan kelayakan tepat dan aman scaffolding, helm, standard an instruksi
keselamatan, dan scaffolding sesuai standar sepatu safety, sarung dan dan metode,
pengawasan secara tangan,masker, dan pengecakan APD
berkala kacamata kerja di lapangan tersedia

Diberikan penyuluhan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
sebelum bekerja tersedianya sebelum bekerja sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
instruksi kerja sepatu safety, sarung standard an instruksi
dan metodenya tangan,masker, dan dan dan metode,
kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Memasang dengan benar Memastikan Penggantung SDM yang Cek list Tertib Logistik
penggantung sehingga beban-beban yang sudah sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kuat menerima beban yang ditahan terpasang tidak sepatu safety, sarung standard an instruksi
sudah memenuhi roboh dan kuat tangan,masker, dan dan dan metode,
syarat menahan plafon kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia
Diberikan penyuluhan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
sebelum bekerja, fokus tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
dalam melakukan instruksi kerja pengkondisian sepatu safety, sarung standard an instruksi
pekerjaan dan metodenya area kerja secara tangan,masker, dan dan dan metode,
efektif kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Diberikan penyuluhan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
sebelum bekerja, menata tersedianya sebelum bekerja sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
penempatan benda-benda instruksi kerja, ,sambungan antar sepatu safety, sarung standard an instruksi
tajam pada area kerja metodenya dan pilecap terpasang tangan,masker, dan dan dan metode,
tertatanya tempat dengan benar kacamata kerja pengecakan APD
kerja di lapangan tersedia

23
c. Lantai
Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan, dan tersedianya sebelum bekerja sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
pengawasan secara instruksi kerja sepatu safety, sarung standard an instruksi
berkala dan metodenya tangan,masker, dan dan dan metode,
kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan ruang tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja yang nyaman agar instruksi kerja, sirkulasi udara di sepatu safety, sarung standard an instruksi
meminimalisir polutan metodenya serta area kerja baik tangan,masker, dan dan dan metode,
yang dihasilkan tempat kerja kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Menempatkan alat dengan Memastikan Penempatan alat SDM yang Cek list Tertib Logistik
benar sesuai area kerja tertatanya area di lokasi yang sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
dan membersihkan area kerja tepat, mudah sepatu safety, sarung standard an instruksi
kerja terjangkau tetapi tangan,masker, dan dan dan metode,
tidak kacamata kerja pengecakan APD
membahayakan di lapangan tersedia

d. Pemasangan Pintu dan Jendela


Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan ruang tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja yang nyaman agar instruksi kerja pengkondisian sepatu safety, sarung standard an instruksi
dapat menghasilkan fokus dan metodenya area kerja secara tangan,masker, dan dan dan metode,
yang efektif saat bekerja efektif, pintu dan kacamata kerja pengecakan APD
jendela terpasang di lapangan tersedia
dengan benar

Menempatkan alat dengan Memastikan Penempatan alat SDM yang Cek list Tertib Logistik
benar sesuai area kerja tertatanya area di lokasi yang sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja tepat, mudah sepatu safety, sarung standard an instruksi
terjangkau tetapi tangan,masker, dan dan dan metode,
tidak kacamata kerja pengecakan APD
membahayakan di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan ruang tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja yang nyaman agar instruksi kerja pengkondisian sepatu safety, sarung standard an instruksi
dapat menghasilkan fokus dan metodenya area kerja secara tangan,masker, dan dan dan metode,
yang efektif saat bekerja efektif, pintu dan kacamata kerja pengecakan APD
jendela terpasang di lapangan tersedia
dengan benar

24
6. MEP a. Sistem MEP
Pemasangan scaffolding/ Memastikan Scaffolding SDM yang Cek list Tertib Logistik
perancah dengan benar kesiapan dan terpasang dengan sesuai,jaring, satu set sesuai melaksanak Safety officer
kelayakan tepat dan aman scaffolding, helm, standard an instruksi
scaffolding sesuai standar sepatu safety, sarung dan dan metode,
tangan,masker, dan pengecakan APD
kacamata kerja di lapangan tersedia

Diberikan penyuluhan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
SOP (Standart Operating tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
Procedure) instruksi kerja sistem MEP sepatu safety, sarung standard an instruksi
mengoperasian alat dan metodenya/ terpasang dengan tangan,masker, dan dan dan metode,
sebelum bekerja seluruh lokasi benar kacamata kerja pengecakan APD
diberikan rambu di lapangan tersedia
peringatan dan
barikade sesuai
standard
Setiap Operator MEP Memastikan Lulus test dan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
harus memiliki SIO (Surat Surat Izin paham mengenai sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
Izin Operasi) alat yang di Operasi operator sistem sepatu safety, sarung standard an instruksi
keluarkan masih berlaku keselamatan tangan,masker, dan dan dan metode,
pengoperasian kacamata kerja pengecakan APD
alat di lapangan tersedia

Buat sambungan yang Memastikan Sambungan yang SDM yang Cek list Tertib Logistik
baik sambungan yang terpasang sudah sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
terpasang sudah memenuhi syarat sepatu safety, sarung standard an instruksi
sesuai syarat tangan,masker, dan dan dan metode,
kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Padamkan arus listrik Memastikan arus arus listik tidak SDM yang Cek list Tertib Logistik
listrik sudah berjalan di area sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
terputus kerja sepatu safety, sarung standard an instruksi
tangan,masker, dan dan dan metode,
kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan rambu- kesiapan APD sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
rambu peringatan di dan rambu-rambu penggunaan sepatu safety, sarung standard an instruksi
sekitar area kerja peringatan sudah APD dan rambu tangan,masker, dan dan dan metode,
siap peringatan yang kacamata kerja pengecakan APD
memadai di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan ruang tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja yang nyaman agar instruksi kerja pengkondisian sepatu safety, sarung standard an instruksi
dapat menghasilkan fokus dan metodenya area kerja yang tangan,masker, dan dan dan metode,
yang efektif saat bekerja efektif kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Menempatkan alat dengan Memastikan Penempatan alat SDM yang Cek list Tertib Logistik
benar sesuai area kerja tertatanya area di lokasi yang sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja tepat, mudah sepatu safety, sarung standard an instruksi
terjangkau tetapi tangan,masker, dan dan dan metode,
tidak kacamata kerja pengecakan APD
membahayakan di lapangan tersedia
25
7 Finishing a. Pengecatan dan Pembersihan Akhir
Diberikan penyuluhan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
SOP mengoperasian alat tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
sebelum bekerja instruksi kerja hasil finishing sepatu safety, sarung standard an instruksi
dan metodenya/ sesuai dengan tangan,masker, dan dan dan metode,
seluruh lokasi syarat kacamata kerja pengecakan APD
diberikan rambu di lapangan tersedia
peringatan dan
barikade sesuai
standard
Menempatkan alat dengan Memastikan Penempatan alat SDM yang Cek list Tertib Logistik
benar sesuai area kerja tertatanya area di lokasi yang sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
dan membersihkan area kerja tepat, mudah sepatu safety, sarung standard an instruksi
kerja terjangkau tetapi tangan,masker, dan dan dan metode,
tidak kacamata kerja pengecakan APD
membahayakan di lapangan tersedia

Diberikan paduan Memastikan Penyuluhan SDM yang Cek list Tertib Pelaksana
keselamatan dan ruang tersedianya sebelum bekerja, sesuai,pagar, helm, sesuai melaksanak Safety officer
kerja yang nyaman agar instruksi kerja, sirkulasi udara di sepatu safety, sarung standard an instruksi
meminimalisir polutan metodenya serta area kerja baik tangan,masker, dan dan dan metode,
yang dihasilkan tempat kerja kacamata kerja pengecakan APD
di lapangan tersedia

Jakarta, 1 Januari 2020


CV. Wijaya Sukses Makmur

Luthfian Ahmad
Direktur Utama

26
B.3 Standar dan Peraturan Perundang-undangan

Pasal sesuai dengan


No Pengendalian Risiko Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya
Pengendalian Risiko
1 Penggunaan tenaga kerja yang kompeten UU Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja Pasal 1 ayat (6)
2 Kewajiban perusahaan melindungi pekerja UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Pasal 86
Standar Keamanan, Keselamatan,
3 UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 59
Kesehatan, Keberlanjutan (K4)
Pekerjaan konstruksi wajib memenuhi
6 Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 23
keselamatan dan kesehatan kerja
7 Penetapan kebijakan K3 Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 Pasal 7
Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen
8 Ketentuan Sistem Manajemen K3 Pasal 4
Keselmatan dan Kesehatan Kerja
Petunjuk Teknis Penanggulangan Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. : Ins/11/M/BW/1997 Tentang
9 -
Kebakaran Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran

27
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1. Sumber Daya

PENANGGUNG JAWAB K3
BD PURBA, ST.

EMERGENCY/ P3K KEBAKARAN


KEDARURATAN

Darman Jabat, ST. Roy Simamora SH. Dodi Manalu

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tenaga


Keselamatan Konstruksi:

1. Jabatan: Penanggung Jawab K3


Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
b. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
c. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
d. Merencanakan dan menyusun program K3
e. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
f. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
g. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman
teknis K3 konstruksi
h. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan

28
i. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

2. Jabatan: Emergency/Kedaruratan
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Menerapkan program emergency/kedaruratan
b. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pelatihan keadaan darurat
secara keseluruhan
c. Mendata seluruh personil dan menugaskan Tim P3K dalam pencarian
orang yang hilang
d. Mengkoordinir pelaksanaan penanganan kondisi darurat, evakuasi dan
evaluasi kondisi darurat secara keseluruhan
e. Melakukan pemantauan dan pengendalian dalam setiap kondisi
keadaan darurat termasuk melakukan mitigasi apabila terjadi
kecelakaan kerja
f. Memastikan kesiapan tim dan peralatan keadaan darurat tersedia
sesuai kondisi lapangan

3. Jabata: P3K
Tugas dan Tanggung Jawab:
a. Menerapkan program P3K.
b. Melaksanakan tindakan P3K di tempat kerja.
c. Mencatat setiap kegiatan P3K dalam buku kegiatan.
d. Membuat laporan kegiatan P3K secara periodik.
e. Merawat fasilitas P3K di tempat kerja, meliputi:
• Ruang P 3K.
• Kotak P3K dan isinya.
• Alat evakuasi dan transportasi.
• Fasilitas tambahan berupa alat pelindung diri (APD) dan/atau peralatan khusus
di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.

29
4. Jabatan : Penanggung Jawab Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab :
a. Menerapkan program Kebakaran.
b. Menyusun rencana kegiatan sesuai kebijakan.
c. Menetapkan semua kegiatan unit manajemen keselamatan kebakaran pada
pekerjaan konstruksi.
d. Mengimplementasikan kebijakan operasi pemadam kebakaran konstruksi
dan lingkungannya.
e. Melaksanakan aktifitas unit manajemen keselamatan kebakaran di tempat
kerja.
f. Mengendalikan aktifitas terkait dengan pencegahan dan penanggulangan
kebakaran sesuai rencana kerja.
g. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi pemadam kebakaran dan instansi
terkait.
C.2. Kompetensi

Berkomitmen dalam penerapan pelaksanaan keselamatan konstruksi di lingkungan


kerja dengan mentaati keteraturan dan perundingan K3 termasuk memberikan
program pelatihan dan peningkatan kinerja karyawan melalui uji kompetensi
terhadap seluruh tenaga kerja sesuai dengan keahlian bidang masing-masing

PENINGKATAN KOMPETENSI KARYAWAN

1. Tujuan
Memberikan panduan dalam kegiatan peningkatan kompetensi pegawai

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini dilakukan dalam lingkup kegiatan kompetensi pegawai
meliputi : usulan program peningkatan kompetensi pegawai, pembentukan
tim, penentuan peserta, Pelaksaan kegiatan peningkatan kompetensi
karyawan

3. Referensi
a. Pedoman Mutu
b. Prosedur penerimaan karyawan

4. Istilah dan Definisi


Istilah dan definisi yang dipakai dalam penulisan Pedoman Mutu, SOP,
Instruksi Kerja serta dukungan lainnya diuraikan secara rinci sesuai SMM
ISO 9001:2008, diuraikan berdasarkan abjad dituangkan pada Lampiran
Istilah dan Definisi.

5. Diagram Alir, Dokumen dan Keterangan Kegiatan (terlampir)

6. FORM
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Daftar hadir peserta

31
c. Jadwal kegiatan
d. Form evaluasi

7. Instruksi Kerja

8. Rekaman Mutu
a. Daftar peserta program peningkatan kompetensi pegawai
b. Jadwal kegiatan
c. Evaluasi pelaksanaan kegiatan

32
33
C.3 Kepedulian

Kepedulian merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan membuat


rencana dan program kerja sebagai tindakan pencegahan terhadap risiko kecelakaan
kerja, sakit akibat pekerjaan dan pemulihan lingkungan yang tercemar akibat
pekerjaan konstruksi.

34
C.4. Komunikasi dan Informasi Telekomunikasi

1. Tujuan
Memberikan pedoman untuk penyebarluasan atau mengkomunikasikan informasi-
informasi lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja kepada pihak internal
dan eksternal perusahaan secara efektif.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi dan semua pihak yang bekerja
di area tersebut. Hal-hal yang diatur dalam prosedur ini adalah cara untuk
menyebarluaskan informasi-informasi terkait denan lingkungan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) dan kepada pihak internal maupun eksternal perusahaan.

3. Definisi
a. Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi :
• Peraturan perundangan K3 Indonesia dan Internasional
• Standar Nasional Indonesia dan Internasional
• Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual
• Kondisi bahaya, laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi kecelakaan
kerja
• Laporan internal/ eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang manajemen
• Prosedur dan instruksi kerja K3
• Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3
• Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda/peringatan K3 lainnya
• Dan Informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3

b. Internal perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian


tetap, harian borongan maupun harian musiman) yang terkait dengan
kegiatan operasi.

35
c. Eksternal per usahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik langsung
mauun tidak langsung dengan operasi seperti dalam penyediaan pasokan
barang/ material maupun jasa (supplier / pemasok barang, kontraktor / sub
kontraktor, dll) termasuk tamu-tamu yang akan berkujunjung ke lingkungan
operasi maupun penyediaan informasi K3 kepada instansi-instansi
pemerintah yang terkait dan berwenang.

d. Konstruksi K3, adalah usaha atau kegiatan untuk mendapatkan solusi dari
masalah yang dihadapi dan peluang untuk perbaikan penerapan,
pengembangan dan pemeliharaan sistem manajemen K3

4. Referensi
✓ Permenaker No.05/MEN/1996, SMK3, elemen 3.1.4 dan 3.2.1.
✓ ISO 14001:2004, Environmental Management System, klausul 4.4.3
✓ OHSAS 18001:1999, OHS Managemeny System, klausul 4.4.3
✓ EHS Management System Manual

5. Prosedur
5.1. Tanggung Jawab
• EHS Departement bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi baik
secara internal maupun eksternal perusahaan (Kementerian Lingkungan
Hidup, Depnaker Propinsi / Kab./ Kota Madya, Depkes, Pemda dan instansi
/ Institusi lain terkait berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk
memastikan bahwa peraturan dan perundingan, standar, dan informasi K3
lainnya senantiasa terbaru dan dikomunikasikan/ diinformasikan pada
departemen terkait di dalam lingkungan operasi
• Procurement Department bertanggung jawab untuk menginformasikan
ketentuan-ketentuan K3 kepada supplier/pemasok dan kontraktor / sub
kontraktor yang akan memasok barang atau jasa / bekerja dilingkungan
operasi
• Kepala departenen/Safety Management Representatif / Environment
Management Representati Dept. bertanggung jawab untuk menyediakan

36
sarana-sarana dan penyebarluasan informasi-informasi K3 kepada seluruh
karyawan yang ada di Depertemennya.

5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal
• Karyawan diberikan atau mendapat informasi mengenai pedoman dan
prosedur Sistem Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) serta pelaksanaannya di lingkungan, melalui kegiatan
pelatihan dan pelaksanaannya dikoordinir oleh Technical Training
Department.
• Karyawan mendapatkan informasi mengenaI kebijakan terpadu (kualitas,
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-
rapat P2K3, artikel-artikel K3, perubahan- perubahan pada prosedur /
instruksi kerja, penyelesaian masalah / keluhan K3, program-program dan
kinerja K3. Informasi ini diberikan melalui pelatihan, penjelasan / briefing
K3 harian / mingguan atau melalui papan pengumuman dan bulletin K3
(melalui media cetak atau elektronik internal perusahaan).
• Informasi mengenai peraturan perundangan K3 akan disediakan oleh EHS
Manager kepada tiap Kepala Departemen / SMR-Safety Management
Representatif / EMR-Environment Management Representatif / SR-Safety
Representatif / ER-Environment Representatif Departemen.
• Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan
lingkungan kerja dan penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh EHS
Department sebagai salah satu bahan yang akan dibahas dalam rapat
bulanan / rapat khusus P2K3, dan dibuatkan risalah rapat P2K3 dan
disebarluaskan kepada tiap Kepala Departemen / Safety Management
Representatif / Environment Management Representatif dan Safety /
Environment Representatif serta seluruh anggota P2K3.
• Hasil laporan audit internal / eksternal SMK3 disiapkan oleh personil EHS
Department berdasarkan laporan tim auditor internal / eksternal dan
didistribusikan kepada pihak internal ( Dewan Direksi, Ketua P2K3, Kepala
Divisi, Kepala Departemen / Safety Management Representatif /

37
Environment Management Representatif, Safety Representatif,
Environment Representatif ) dan pihak eksternal jika diperlukan ( misal
Auditor Eksternal ).
• Tanda-tanda peringatan K3 (poster, sign, label, dll) disediakan oleh EHS
Department dengan terlebih dahulu masing-masing Kepala Departemen
melampirkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko di
departemennya disertai dengan formulir pengajuan permintaan tanda-tanda
peringatan K3.
• Untuk memudahkan penyebaran informasi yang berkaitan dengan K3, maka
dibuat daftar penyebarluasan informasi K3 (contoh dapat dilihat pada
lampiran ).

5.2.2. Komunikasi Eksternal


• Personil EHS Department menghubungi instansi- instansi terkait (misal:
Kanwil Depnaker / Dinas Depnaker Kabupaten / Kotamadya, Bapedal,
Depkes dan sebagainya) untuk mendapatkan informasi terkini mengenai
peraturan perundangan berkaitan dengan K3 di Indonesia.
• Setiap 3 bulan sekali, melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Dinas Tenaga
Kerja Setempat, dimana laporannya disiapkan oleh sekretaris P2K3 dan
ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris P2K3.
• Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan oleh EHS
Manager dan disampaikan kepada Kepala Operasi, Ketua P2K3
tembusannya kepada pihak Kanwil Depnaker setempat.
• Pihak pemasok dan kontraktor / sub kontraktor yang terikat kontrak, untuk
menyediakan barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan
ketentuan. Informasi diberikan oleh Procurement Manager dan bila
diperlukan dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan / briefing K3
kepada kontraktor yang akan bekerja di lingkungan
• Pihak Satuan Pengaman / Security di Pos Komando Keamanan perusahaan
berkewajiban memberikan informasi kepada setiap tamu yang akan
memasuki area pabrik / plant di lingkungan operasi tentang Kebijakan

38
Terpadu (Kualitas, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
peraturan-peraturan umum K3 dan prosedur menghadapi keadaan darurat.

5.2.3. Alat dan Media Komunikasi


Alat dan Media komunikasi yang digunakan dapat berupa dan tidak terbatas hanya
pada alat dan media sebagai berikut :
• Electronic mail ( e-mail )
• Meeting ( townhall, P2K3, dsb.)
• Briefing
• One to one personal contact
• Papan pengumuman
• Pelatihan atau kursus
• Banner, poster (Promosi)
• Distribusi dokumen ( Manual, standard procedure, supporting doc, record )
• Telepon, facsimile, internet

a. Konsultasi K3
Konsultasi ini bisa dilakukan di internal untuk melibatkan karyawan maupun
dengan pihak eksternal, seperti Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah terkait,
Lembaga Swadaya masyarakat ( NGO – Non Government Organization ),
perusahaan asuransi, konsultan K3, dsb.

Beberapa contoh konsultasi K3 adalah :


• Konsultasi dengan wakil karyawan dalam pembuatan kebijakan K3
• Konsultasi dengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak eksternal
untuk pemenuhan terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
• Konsultasi dengan Perguruan Tinggi atau lembaga penelitian dalam usaha
pencegahan pencemaran lingkungan dan pemanfaatan limbah
• Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha
peningkatan perilaku dan kinerja karyawan terkait dengan K3

39
5.4. Motivasi dan Kesadaran
Komunikasi dan konsultasi K3 tersebut akan meningkatkan motivasi dan kesadaran
semua orang baik karyawan maupun pihak ketiga yang berada di area operasi untuk
menerapkan, mengembangkan dan memelihara sistem manajemen K3 untuk
memperbaiki kinerja K3 secara menyeluruh.

40

Anda mungkin juga menyukai