Anda di halaman 1dari 33

Metode Pelaksanaan 2019

LOGO RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


Penanganan Longsoran Cikijing

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partispasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan keselamatan konstruksi

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi

C.1. Sumber Daya

C.2. Kompetensi

C.3. Kepedulian

C.4. Komunikasi

C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi

D.1. Perencanaan Operasi

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi

E.1. Pemantauan dan Evaluasi

E.2. Tinjauan Manajemen

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal

Dalam proses pelaksanaan pekerjaan, perusahaan Jasa Konstruksi memiliki

potensi bahaya yang cukup tinggi, seperti penggunaan alat berat, pengguanaan
alat manual dengan menggunakan tenaga manusia, bekerja diketinggian, suhu

yang ekstrim, kondisi keadaan lahan pekerjaan dan lain-lain. Atas dasar hal
tersebut maka dari itu diperlukan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

yang penerapannya meliputi beberapa aspek seperti Kantor, Projeck Site serta
area pendukung lainnya yang merupakan kebijakan pihak

perusahaan.Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


atau Occupational Health and Safety Management System (SMK3/OHSMS)

dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit akibat
kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat. Untuk memberikan

kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada karyawan dalam keselamatan


dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam

rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir 4.4.6 maka diperlukan suatu


Rencana Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Proyek.

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Bambang NI Hadi Dipl Ing HTL, MT


Jabatan : Direktur Utama

Bertindak untuk : PT. Amber Hasya dalam rangka pengadaan Penanganan


Longsoran Cikijing pada Kelompok Kerja Pokja Pemilihan BP2JK 59

Wilayah Jawa Barat berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan


demi terciptanya Zero Accident,dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan

konstruksi:

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi;

2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;


3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;

4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;


5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan

6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)

Bandung, 22 Juli 2019


PT. AMBER HASYA

Bambang NI Hadi Dipl Ing HTL,MT


Direktur Utama

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program RKK yang ada di paket pekerjaan Pengandaan Paket
Penanganan Longsoran Cikijing direncanakan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di

sekitar lingkup pekerjaan dengan tujuan untuk memastikan bahwa / pencemaran lingkungan teridentifikasi,
dinilai risikonya dan dilakukan pengendaliannya agar tidak membahayakan bagi para pekerja / mencemari

lingkungan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar.meliputi

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan : PT. Amber Hasya

Kegiatan : Penanganan Longsoran Cikijing


Lokasi : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat

Tanggal dibuat : 22 Juli 2019


PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Saluran Berbentuk U  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
Tipe DS 2  Terperosok pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
- Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
konstruksi keseluruhan terhenti
total
2 Jaring Kawat Kuat  Terjatuh - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
Tarik Tinggi dilapisi  Terkena Material pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
Galvan (Zn-Al)  Kecelakaan Lalu - Perbaikan sampai berfungsi
Lintas kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3 Net Kabel Kuat  Terjatuh - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
Tarink Tinggi dilapisi  Terkena Material pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
Galvan (Zn-Al)  Kecalakaan - Perbaikan sampai berfungsi
Lalulintas kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

4 Beton Struktur fc’30  Tertimbun Material - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
MPa  Terkena alat berat pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
 Terperosok - Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5 Baja Tulangan Strip  Terkena peralatan - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
BjTS 420A kerja > luka pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
ringan/berat - Perbaikan sampai berfungsi
 Terkena material kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
luka ringan/berat 25 s/d 100 Juta sesuai
 Terperosok - Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

6 Penyediaan Tiang  Kecelakaan - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu


Pancang Beton Lalulintas pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
Bertulang Pracetak  Terkena material - Perbaikan sampai berfungsi
ukuran 250 mm 250  Terkena alat berat kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
mm 25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total
7 Pemancangan Tiang  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
Pancang Beton  Tertimpa material pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
Bertulang Pracetak  Terjatuh - Perbaikan sampai berfungsi
ukuran 250 mm x 250 kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
mm 25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
8 Tiang Bor Beton  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
diameter 800 mm  Tertimpa material pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
 Terjatuh - Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total
9 Tiang Bor Beton  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
diameter 600  Tertimpa pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
- Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total
10 Tiang Bor Beton  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
diameter 400 mm  Tertimpa material pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
 Terjatuh - Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total
11 Shotcrete, t=12 cm  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
 Tertimpa pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
 Terjatuh

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
- Perbaikan sampai berfungsi - Penggunaan APD yang
kembali memerlukan dana Rp. sesuai
25 s/d 100 Juta
- Tidak berdampak buruk pada - Melakukan pelatihan kepada
lingkungan kegiatan, karena para Pekerja
secara teknis dapat dipulihkan
- Kegiatan konstruksi terhenti - Menggunakan rambu
selama 3 hari sampai dengan 7 peringatan dan barikade
hari
- Luka berat, dirawat inap di - Menyusun prosedur kerja
rumah sakit atau kehilangan hari
kerja diatas 2x24 jam - Penempatan rubber cone
- Perbaikan sampai berfungsi
kembali membutuhkan dana - Dokumen instruksi kerja
diatas Rp. 100 juta traffic management
- Berdampak nehgatif secara luas
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

PENILAIAN RESIKO
JENIS/TIPE SKALA PENETAPAN
NO IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK TINGKAT
PEKERJAAN KEKERAPAN KEPARAHAN PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3
RESIKO
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
12 Soil Naling  Terkena alat berat - Luka/sakit sedang, memerlukan 2 2 4 2 - IK Pembuatan jalur lalu
 Tertimpa pengobatan (sedang) lintas maneuver alat berat
 Terjatuh - Perbaikan sampai berfungsi
kembali memerlukan dana Rp. - Penggunaan APD yang
25 s/d 100 Juta sesuai
- Tidak berdampak buruk pada
lingkungan kegiatan, karena - Melakukan pelatihan kepada
secara teknis dapat dipulihkan para Pekerja
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 3 hari sampai dengan 7 - Menggunakan rambu
hari peringatan dan barikade
- Luka berat, dirawat inap di
rumah sakit atau kehilangan hari - Menyusun prosedur kerja
kerja diatas 2x24 jam
- Perbaikan sampai berfungsi - Penempatan rubber cone
kembali membutuhkan dana
diatas Rp. 100 juta - Dokumen instruksi kerja
- Berdampak nehgatif secara luas traffic management
dan bias permanen serta potensi
meresahkan masyarakat
- Kegiatan konstruksi terhenti
selama 7 hari, kegiatan
konstruksi keseluruhan terhenti
total

Bandung, 22 Juli 2019


PT. Amber Hasya

Bambang NI Hadi Dipl Ing HTL,MT


Direktur Utama
PT. AMBER HASYA
Metode Pelaksanaan 2019

B.2. Rencana tindakan (sasaran & program)

Rencana Tindakan (sasaran dan Program) K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indikator pencapaian,
monitoring dan penanggungjawab, Penyusunan Rencana Tindakan (sasaran dan program ) dalam tabel berikut

TABEL PENYUSUNAN SASARAN DAN PROGRAM K3

Nama Perusahaan : PT. Amber Hasya


Kegiatan : Penanganan Longsoran Cikijing

Lokasi : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat


Tanggal dibuat : 22 Juli 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Mobilisasi Alat  Terjadi tabrakan >> - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
Berat kerusakan alat berat dan instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
korban jiwa - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
 Lepasnya jatuhnya alat
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
berat dari mobil
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
angkutan penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
Terkena alat berat >> luka - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
berat sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
sarung pelindung
tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
2 Galian unutk  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
selokan, Drainase >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
dan Saluran Air  Kerusakan prasarana - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
umum seperti pipa air, terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
kabel listrik, jaringan mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
telepon pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
- Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
sarung keselamatan, lengkap
tangan, pelindung
sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala
3 Pasangan Batu  Terkena runtuhan - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
dengan Mortar instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
material >> luka
- Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
ringan/berat terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
 Terjadi iritasi kulit
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
(tangan) akibat air
penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
semen >> luka
- Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
sarung pelindung
tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
4 Pekerjaan Galian  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
>> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Kerusakan prasarana - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
umum, seperti pipa air,
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
kabel listrik, jaringan
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
telepon penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
 Pekerjaan/orang jatuh - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
kedalam galian >> luka sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
 Terjadi gangguan lalu teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
lintas >> kemacetan - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
 Pekerjaan/orang terkena
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
runtuhan/longsoran
masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
galian >> luka
sarung keselamatan, lengkap
ringan/berat atau korban
tangan, pelindung
jiwa
sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala
5 Pekerjaan  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
Timbunan >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
- Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
- Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
sarung pelindung
tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
6 Penyiapan Badan  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
Jalan >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
- Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
- Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
sarung keselamatan, lengkap
tangan, pelindung
sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala
7 Lapis Pondasi  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
Agregat (A/B) >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Kecelakaan bagi - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
pengguna jalan >>
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
terjatuh
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
 Terjadi gangguan lalu penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
lintas >> kemacetan - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
- Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
sarung pelindung
tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
8 Pekerjaan Aspal  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
>> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Luka akibat terkena - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
percikan aspal
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
panas/material hotmix
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
panas >> luka bakar penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
 Terjadi iritasi kulit akibat - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
uap panas sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
 Jatuh terpeleset >> luka teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
 Kecelakaan bagi - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
pengguna jalan karena
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
jalan licin >> terjatuh masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
dan luka sarung keselamatan, lengkap
 Terjadi gangguan lalu tangan, pelindung
lintas >> kemacetan sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala
9 Pekerjaan Struktur  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
(beton,Baja >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
tulangan,  Terjadi gangguan lalu - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
pasangan batu terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
lintas
dan brojong) mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
 Terkena runtuhan
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
material >> luka penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
ringan/berat - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
 Terjadi iritasi kulit sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
(tangan) akibat air teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
semen >> luka - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
- SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
sarung pelindung
tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
10 Tiang Bor Beton  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
diameter 400 mm >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Luka akibat terkena - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
percikan aspal
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
panas/material hotmix
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
panas >> luka bakar penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
 Terjadi iritasi kulit akibat - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
uap panas sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
 Jatuh terpeleset >> luka teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
 Kecelakaan bagi - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
pengguna jalan karena
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
jalan licin >> terjatuh masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
dan luka sarung keselamatan, lengkap
 Terjadi gangguan lalu tangan, pelindung
lintas >> kemacetan sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala
11 Shotcrete, t=12  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
cm >> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Luka akibat terkena - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
percikan aspal
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
panas/material hotmix
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
panas >> luka bakar penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
 Terjadi iritasi kulit akibat - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
uap panas sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
 Jatuh terpeleset >> luka teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
 Kecelakaan bagi - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
pengguna jalan karena
ABD standar kebutuhan bekerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

SARAN KHUSUS PROGRAM


JENIS/TIPE
NO PENGENDALIAN RESIKO SUMBER DAYA JANGKA INDIKATOR PENANGGUNG
PEKERJAAN URAIAN TOLAK UKUR MONITORING
WAKTU PENCAPAIAN JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
jalan licin >> terjatuh - SNI helm, Masker, sepatu harus sudah pelaksanaan
dan luka masker, keselamatan, lengkap pekerjaan
 Terjadi gangguan lalu sarung pelindung
lintas >> kemacetan tangan, tangan,
sepetu, pelindung
rompi kepala
12 Soil Naling  Terkena peralatan kerja - Tersedianya - Tersedianya - Dokumen - Sesuai - Tertib - Checklist - Quality
>> luka ringan/berat instruksi kerja instruksi petunjuk kerja jadwal melaksanakan - Evaluasi hasil Engineering
 Luka akibat terkena - Seluruh pekerja kerja - Infrastruktur, pelaksanaan petunjuk kerja penyuluhan/pelatihan - Petugas K3, unit
terkait telah - Lulus tes dan program, - Sebelum - 100 % lulus - Disediakan pelaksana pelatih/HRD
percikan aspal
mengikuti paham materi/modul, bekerja dan paham lapangan yang - Inspector
panas/material hotmix
pelatihan dan mengenai tes harus sudah - 100 % sesuai menyiapkan peralatan K3/petugas
panas >> luka bakar penyuluhan system pemahaman terlatih standar - Disediakan petugas pengawas
 Terjadi iritasi kulit akibat - Alat bantu yang keselamatan dan peserta - Sebelum - 100 % sesuai yang melakukan pelaksanaan
uap panas sesuai spesifikasi - Sesuai - Alat bantu bekerja standar pengawasan selama pekerjaan
 Jatuh terpeleset >> luka teknis dengan SNI lengkap harus sudah pekerjaan - Inspector K3
 Kecelakaan bagi - Seluruh pekerja yang telah - SDM sesuai lengkap petugas
menunggunakan ditetapkan dengan - Sebelum pengawas
pengguna jalan karena
ABD standar - SNI helm, kebutuhan bekerja pelaksanaan
jalan licin >> terjatuh masker, Masker, sepatu harus sudah pekerjaan
dan luka sarung keselamatan, lengkap
 Terjadi gangguan lalu tangan, pelindung
lintas >> kemacetan sepetu, tangan,
rompi pelindung
kepala

Bandung, 22 Juli 2019


PT. Amber Hasya

Bambang NI Hadi Dipl Ing HTL,MT


Direktur Utama

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

B.3. Standar dan peraturan perundangan

No Nomor Peraturan dan Perundangan Uraian Peraturan Dan Perundangan

1 UU No. 1/1970 Tentang Keselamatan Kerja

2 UU No. 18/1999 Tentang Jasa Konstruksi

3 Permen PP No.50 Thn 2012 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4 Kepres No.22 Thn 1993 Penyakit Akibat Kerja

5 Peraturan Menteri Perburuhan No.70 Thn Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan Dalam Tempat
1964 Kerja

6 Permen PU No.Per.05/PRT/M/2014 Pedoman Sistem Manjemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

7 PerMenaker N0.Per.01/MEN/1980 K3 Pada Kosnstruksi Bangunan

8 PerMenaker N0.Per.04/MEN/1987 Panitia Pembina K3 serta Tata Cara Penunjukan Ahli K3

9 PerMenaker N0.Per.02/MEN/1992 Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli

Keselamatan dan Kesehatan Kerja

10 PerMenakerrans N0.Per.02/MEN/1980 Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan


Keselamatan Kerja

11 PerMenakerrans N0.Per.03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan Kerja

12 PerMenaker N0.Per.03/MEN/1998 Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan

13 PerMenaker N0.Per.05/MEN/1985 Pesawat Angkat dan Angkut

14 PerMenaker N0.Per.09/MEN/2010 Operator dan Petugas Pesawat angkat dan angkut

15 PerMenaker N0.Per.04/MEN/1985 Pesawat Tenaga dan Produksi

16 PerMenakerrans N0.Per.13/MEN/X/2011 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di tempat kerja

17 Kep. Menaker N0.Kep 187/MEN/1999 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya ditempat Kerja

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

18 PerMenaker N0.Per.08/MEN/2011 Alat Pelindung diri

19 PerMenaker N0.Per.15/MEN/2008 Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja

20 PerMenaker N0.Per.04/MEN/1980 Syarat-syarat Pemasangandan Pemeliharaan alat Pemadam Api


Ringan

21 Kepmenaker No.333/1989 Diagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja

22 Kepmenaker No.Kep 186/MEN/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran di tempat Kerja

C.1. Sumber Daya

(a) Pimpinan harus mengambil tanggung jawab utama untuk K3 dan sistem
manajemen k3

(b) Pimpinan harus menunjukan komitmenya dengan :


 Menjamin ketersediaan sumber dayayang utama dalam

membangun, menerapakan, memelihara dan meninggkatakan


SMK3

 Menentukan peranan pembangian tanggung jawab dan memberi


wewenang kepada pelaksana SMK3.

 Mendokumentasikan dan mengkomunikasikan ketentuan pada


angka 1) dan 2) di atas kepada personil yang diberi tanggung

jawab dan wewenang


(c) Penyedia Jasa harus menentukan penanggungjawab K3 untuk:

 Menjamin bahwa SMK3 dibuat, diterapkan dan dipelihara sesuai


dengan pedoman ini;

 Menjamin kinerja SMK3 dilaporkan kepada Pimpinan Puncak


untuk dikaji ulang dan digunakan sebagai dasar peningkatan

SMK3.

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

(d) Penyedia Jasa harus dapat memotivasi karyawan di tempat kerja untuk

bertanggung jawab terhadap aspek K3.


C.2. Kompetensi

a. Menjamin setiap karyawan yang terlibat dalam pekerjaan yang


mengandung risiko K3 memiliki kompetensi atas dasar pendidikan,

pelatihan atau pengalaman yang sesuai.


b. Mengidentifikasi dan melaksanakan pelatihan K3 dan SMK3 sesuai

dengan
kebutuhannya

c. Mengevaluasi keefektifan pelatihan.


d. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur kerja karyawan.

e. Prosedur pelatihan harus mempertimbangkan perbedaan tingkatan


untuk:

o Tanggung jawab, kemampuan, keterampilan bahasa dan pendidikan;


dan

o Risiko
C.3. Kepedulian

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) - Demi kepedulian dengan K3, semua
tindakan disipliner harus sesuai dengan prosedur. Banyak perusahaan

menerapkan "Zero Tolerance" sehingga para karyawan yang diputuskan


melanggar akan dikenakan tindakan disiplin dan hingga pemberhentian.

Berikut beberapa pelanggaran-pelanggaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(K3) :

 Menyebabkan cedera pada orang lain karena kelalaian, kesembronoan


atau becanda kasar

 Dengan sengaja atau karena kelalaian menyebabkan terjadinya


kerusakan barang perusahaan atau pelanggaran

 Sedang dalam pengaruh, memiliki, atau berusaha membawa minuman


beralkohol dan obat-obatan terlarang ke dalam tempat kerja di

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

lingkungan perusahaan atau diluar perusahaan atau institusi yang

disewa perusahaan.
 Tidak memperhatikan aturan keselamatan yang sudah diumumkan

 Melepas label atau gembok pada pengendali listrik / mekanis tanpa


izin dari orang yang sedang bekerja pada peralatan itu

 Dengan sengaja memberikan kesaksian palsu selama penyidikan


insiden.

 Merusak atau menyalahgunakan alat pemadam kebarakan dan /


system alarm

 Menolak bekerjasama dalam memberikan keterangan yang sangat

penting dalam penyidikan kecelakaan

Panduan disipliner termasuk penyelanggaraan program " Zero Tolerance "

terhadap orang yang dengan sadar dan sengaja melanggar kebijakan atau
prosedur perusahaan, yang secara nyata atau berpotensi tinggi mengakibatkan

kerugian pada manusia, harta benda, lingkungan atau reputasi perusahaan.


Dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Prosedur disiplin sangat diperlukan

untuk proses investigasi "Zero Tolerance".

Langkah-Langkah Prosedur Disiplin untuk proses invenstigasi "Zero Tolerance"


1. Mengetahui pelanggaran dari inciden atau observasi lapangan

2. Penetapan diskors dengan atau tanpa dibayar oleh pimpinan atau orang
yang ditunjuk sambil menunggu penyelidikan

3. Pimpinan atau orang yang ditunjuk menugaskan kelompok penyidik yang


independen ( tidak memihak ) untuk menetapkan jikalau pelanggaran

dilakukan dengan sadar dan kemauan sepenuhnya


4. Rekomendasi dari kelompok penyidik untuk penentuan tingkan disipliner

5. Pimpinan memiliki wewenang terakhir untuk menerima atau menolak

rekomendasi tersebut dan memberikan tindakan disipliner yang tepat

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

6. Berikut adalah kebijakan - kebijakan disipliner yang sangat membantu

dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk memberikan himbauan


kepada semua posisi agar selalu mentaati peraturan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) setempat.

C.4. Komunikasi

Dalam kaitannya dengan bahaya K3 dan SMK3, Penyedia Jasa harus membuat,

menerapkan dan memelihara prosedur untuk:

a. Komunikasi internal antara berbagai tingkat dan fungsi Penyedia Jasa;

b. Komunikasi dengan pemasok, sub kontraktor dan pengunjung lainnya


yang datang ke tempat kerja;

c. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi kritik dan saran dari


pihak luar yang terkait.

C.5. Informasi Terdokumentasi

Dokumentasi SMK3 harus meliputi:

a. Kebijakan K3

b. Sasaran K3;
c. Uraian lingkup SMK3;

d. Uraian unsur-unsur utama dari SMK3 dan kaitannya,


e. Acuan yang terkait;

f. Rekaman yang diperlukan; dan


g. Hal-hal penting untuk menjamin efektivitas perencanaan, operasi dan

pengendalian proses, dikaitkan dengan risiko K3

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

Pengelolaan dokumen tersebut harus memenuhi ketentuan sbb:

a. Dokumen yang diperlukan oleh SMK3 dan pedoman ini harus dikendalikan.

b. Penyedia Jasa harus membuat, menerapkan dan memelihara prosedur

ntuk:

o Menyetujui dokumen untuk kecukupannya sebelum dikeluarkan;

 Mengkaji ulang dan memutakhirkan seperlunya dan menyetujui


kembali dokumen tersebut;

 Menyimpan dokumen tersebut dan diidentifikasi (diberi penomoran)


sehingga mempunyai kemampuan telusur;

 Memastikan versi terbaru dari dokumen yang dipakai telah


teridentifikasi dan tersedia di tempat-tempat yang digunakan;

o Memastikan dokumen eksternal asli yang penting untuk perencanaan


dan operasi SMK3 telah diidentifikasi dan dikendalikan

pendistribusiannya; dan
o Menjaga penggunaan yang tidak diinginkan dari dokumen kadaluarsa

dan melakukan identifikasi yang sesuai jika dokumen tersebut


disimpan untuk tujuan tertentu.

D.1. Perencanaan Operasi

(a) Penyedia Jasa harus menentukan jenis kegiatan yang bahayanya telah

diidentifikasi, dan pada pelaksanaannya dianggap perlu untuk


melakukan pengendalian operasional untuk mengelola risiko K3.

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

(b) Untuk kegiatan tersebut, Penyedia Jasa harus menerapkan dan

memelihara:
 Pengendalian operasional harus termuat dalam SMK3 Organisasi

Penyedia Jasa.
o Mendokumentasikan semua prosedur pengendalian operasional;

o Menentukan kriteria pengendalian operasional

E.1. Pemantauan dan evaluasi

 Pemantauan :

a. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur untuk pengukuran dan


pemantauan kinerja K3 secara teratur, meliputi:

o Pengukuran kualitatif dan kuantitatif;


o Pemantauan lebih luas terhadap kesesuaian dengan sasaran K3

Penyedia Jasa;
o Pemantauan efektivitas pengendalian (untuk kesehatan dan

keselamatan);
o Pemantauan penyakit, insiden, (termasuk kecelakaan, hampir kena,

dll), dan bukti historis lainnya akibat kinerja K3 yang kurang;


o Pencatatan data, hasil pemantauan dan pengukuran harus dapat
mencukupi kebutuhan untuk analisa tindakan perbaikan dan
pencegahan.

b. Merencanakan dan memelihara prosedur kalibrasi peralatan.

 Evaluasi
(a) Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur agar secara berkala

dapat mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan perundang-


undangan.

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

(b) Mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan lainnya yang diikuti.

(c) Penyedia Jasa dapat menggabungkan evaluasi ini dengan evaluasi


kepatuhan terhadap peraturan, mengacu pada klausul 2.2. ataupun

dibuat prosedur terpisah.

E.2. Tinjauan manajemen

(a) Pimpinan puncak harus melakukan tinjauan manajemen SMK3, pada


interval waktu yang telah direncanakan, untuk memastikan

kesesuaian, kecukupan dan keefektifan secara berkelanjutan.


(b) Peninjauan harus memasukkan analisa peluang untuk peningkatan

dan perlunya perubahan SMK3, termasuk kebijakan dan sasaran K3.


(c) Tinjauan manajemen mencakup:

 Hasil audit internal dan evaluasi kepatuhan terhadap persyaratan


peraturan dan persyaratan lainnya;

 Hasil keterlibatan dan konsultasi;


 Komunikasi dari pihak luar yang relevan, termasuk kritik dan

saran;
 Kinerja K3;

 Perluasan sasaran yang telah dicapai;


 Status penyelidikan insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan;

 Tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya;


 Perubahan lingkup termasuk pengembangan dari persyaratan,

peraturan dan persyaratan lainnya yang terkait dengan K3; dan


 Rekomendasi bagi peningkatan.

(d) Hasil dari tinjauan manajemen harus sesuai dengan komitmen


perusahaan untuk peningkatan berkelanjutan.

(e) Hasil dari tinjauan manajemen harus berupa keputusan untuk


perbaikan:
 Kinerja K3;

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

 Kebijakan dan sasaran K3;

 Sumber Daya; dan


 Unsur-unsur lain dari SMK3.

(f) Hasil tinjauan manajemen harus dikomunikasikan kepada pemangku

kepentingan

E.3. Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

Peningkatan Kinerja keselamatan adalah konsep perilaku kerja perilaku aktual

individu di tempat kerja ,perilaku kerja yang relevan dengan keselamatan yang
dapat dikonseptualisasikan sama dengan perilaku kerja lain yang merupakan

hasil kerja. Komponen kinerja menggambarkan perilaku aktual yang dilakukan


individu di tempat kerja. Komponen tersebut terdiri dari:

1. Kepatuhan keselamatan, menjelaskan aktivitasaktivitas keselamatan yang perlu


dilakukan oleh individu untuk menjaga keselamatan kerja. Perilaku ini seperti

mengikuti peraturan dan prosedur yang benar serta memakai peralatan


keselamatan atau alat pelindung diri.

2. Partisipasi keselamatan, menggambarkan perilaku yang mungkin tidak


berkontribusi secara langsung terhadap keselamatan pribadi individu tapi

perilaku ini mendukung keselamatan dalam konteksorganisasi yang lebih luas


yaitu membantu mengembangkan lingkungan yang mendukung keselamatan.

Perilaku ini meliputi kegiatan seperti berpartisipasi dalam kegiatan


keselamatan secara sukarela serta membantu rekan kerja mengenai hal-hal

yang terkait dengan keselamatan. Kepatuhan dan partisipasi keselamatan


telah ditemukan memiliki efek terhadap kecelakaan kerja yang terjadi .

Pemimpin mendorong Pekerja memperhatikan publikasi yang relevan dengan


keselamatan. Pemimpin bersama dengan Regulasi mendorong pekerja peka

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

terhadap usulan yang diambil. Para pemimpin menampung usulan dari pekerja

tentang bagaimana meningkatkan keselamatan. Keterbukaan individu pada hal


ini akan memberikan dampak yang sangat besar. Kadang kala melaporkan

kesalahan yang dilakukan sendiri sangat sukar dilakukan. Sementara pemantauan


atas pelaksanaan prosedur, memerlukan perhatian yang intensif. Keselamatan

tetap harus menjadi tanggungjawab manajemen. Berikut akan diberikan


beberapa hal pengalaman praktis pada ketiga tingkatan:

1. Tingkatan Pertama:

a. Pemimpin harus bertekat untuk meningkatkan kinerja keselamatan dan

setuju dengan visi keselamatan yang telah ditetapkan.


b. Para pemimpin memeriksa dan merumuskan keselamatan dan

mengkomunikasikannya kepada pekerja.


c. Para pemiimpin harus memeriksa pelatihan keselamatan dan kemudian

mengembangkan partisipasi pekerja dengan meminta pekerja


mengidentifikasi pelatihan yang diperlukan. Para manajer menetapkan

ukuran kinerja keselamatan dan menganalisis secam statistik untuk


mengetahui kecenderungannya. Mereka dapat saling tukar informasi dengan

pekerja.

2) Tingkatan Kedua :

a. Para pemimpin mendorong manajer untuk sadar bahwa nilai, sikap, dan
perilaku pekerja merupakan faktor yang penting dalam mencapai kinerja

keselamatan yang baik dan membantu pekerja untuk ambil bagian dalam
meningkatan kinerja keselamatan.

b. Para pemimpin didorong untuk menggunakan indikator positif saat


memberikan informasi pada pekerja tentang kecenderungan kinerja

keselamatan.
c. Para pemimpin mendorong pekerja peka terhadap organisasi lain yang
telah sukses dalam meningkatkan kinerja keselamatan untuk menunjukkan

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

bahwa hal tersebut dapat dicapai. Oleh sebab itu, para pekerja

diperkenalkan pada ide luar yang mungkin baik untuk diambil.


d. Para pemimpin mendorong keterlibatan aktif pekerja dalam meningkatkan

keselamatan.
e. Para pemimpin mendorong para pekerja peka terhadap faktor manusia

dan memperkenalkan analisis akar sebab.


f. Para pemimpin memperkenalkan ukuran kinerja keselamatan yang positif.

g. Para pemimpin memperkenalkan penilaian sendiri terhadap kinerja


keselamatan dan menjamin bahwa adanya program tindakan perbaikan

yang menyeluruh. Para manajer mendorong kesadaran para manajer


bahwa kinerja keselamatan yang baik adalah baik untuk bisnis.

3. Tingkatan Ketiga

a. Para pemimpin tetap terbuka terhadap kemungkinan belajar dan

organisasi lain dan membangun sistem untuk melakukan itu. Mereka


memperkenalkan akibat proses terhadap hasil keselamatan.

b. Para pemimpin memeriksa target dan sasaran keselamatan mereka dan


tetap terbuka terhadap potensi peningkatan keselamatan.

c. Para pemimpin kerja sama dengan pekerja untuk meningkatkan kinerja


keselamatan.

d. Para pemimpin memperkenalkan indikator budaya organisasi (misalnya:


standar pemeliharaan atau laporan penyimpangan/kegagalan) yang

memiliki hubungan dengan kinerja keselamatan.


e. Para pemimpin membuat perbandingan dengan organisaasi eksternal

yang dipilih sebagai model.


f. Para pemimpin mengkomunikasikan isu keselamatan dengan publik.

g. Para pemimpin mendorong peka membantu dalam peningkatan lebih


lanjut proses yang ada. Apapun tingkatan yang telah dicapai oleh suatu
organisasi, satu persyaratan dasar yang perlu yaitu komitmen yang nyata

PT. AMBER HASYA


Metode Pelaksanaan 2019

dan jelas dari manajemen puncak organisasi untuk meningkatkan

keselamatan. Manajemen puncak seharusnya memiliki pengetahuan


tentang isu budaya keselamatan sehingga mereka dapat berperan

memimpin pembuatan dan komunikasi visi keselamatan masa datang


untuk organisasinya. Para manajer seharusnya tidakhanya tahu bagaimana

memotivasi tim tetapi juga harus mampu mencegah hilangnya motivasi


itu.

Bandung, 22 Juli 2019


PT. AMBER HASYA

Bambang NI Hadi Dipl Ing HTL,MT


Direktur Utama

PT. AMBER HASYA

Anda mungkin juga menyukai