Anda di halaman 1dari 20

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

DRAFT JUSTIFIKASI TEKNIK

PAKET : PEMELIHARAAN BERKALA JALAN BATAS KOTA SAMPIT –


PALANTARAN K65.
NO. KONTRAK : HK 02.03 / SNVT- WIL I PPK 05 /17.
TANGGAL : 10 Juni 2011.
NILAI KONTRAK : Rp. 7.660.000.000,00(Tujuh milyard enam ratus enam puluh
juta Rupiah)
KONTRAKTOR : PT. TRI DHARMA MULIA.
KONSULTAN : PT. RANCANGTAMA BANGUNMANDIRI INDRACITRA.

SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU


PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH.

SATUAN KERJA PERENCANAAN DAN PENGAWASAN


JALAN NASIONAL
PROPINSI KALIMANTAN TENGAH.

TAHUN ANGGARAN 2011.


KATA PENGANTAR
Justifikasi Teknik ini diterbitkan guna mendukung setiap perubahan kontrak
yang akan dilaksanakan sebagai dasar pertimbangan / acuan perubahan kontrak.
Justifikasi Teknik tersebut dibuat melalui proses yang matang dan dapat
dipertanggungjawabkan diantaranya melalui survey rekayasa lapangan yang
melibatkan pihak dari Kontraktor Pelaksana, Konsultan Supervisi, dan pihak
Direksi, guna menyesuaikan dengan kebutuhan lapangan pada kondisi exsisting
terbaru saat mulai kerja.

Justifikasi Teknik ini membahas secara menyeluruh dari permasalahan


yang ada di lapangan berikut dengan usulan pemecahan masalah guna
memenuhi kebutuhan lapangan sesuai skala prioritas.

Dengan disetujuinya Justifikasi Teknik ini, diharapkan dapat dijadikan


sebagai dokumen pendukung untuk terbitnya perubahan kontrak atau addendum
kontrak.
Pendahuluan

1.1. Umum

Paket Pemeliharaan Berkala Jalan Batas Kota Sampit – Palantaran


KM 65 merupakan Bagian Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I
Propinsi Kalimantan Tengah, yang terletak pada Ruas Jalan Nasional,
yaitu Trans Kalimantan Poros Selatan Arah Palangkaraya ke Sampit.

Kegiatan Pemeliharaan Jalan Batas Kota Sampit – Palantaran KM 65


dibiayai dengan dana APBN Murni Tahun Anggaran 2011, dengan
Nomor Kontrak : HK.02.03/ SNVT-WIL I PPK 05 /17. Propinsi
Kalimantan Tengah , tanggal 10 Juni 2011 Berdasarkan SPMK Nomor
HK.02.03/SNVT- WIL I PPK 05 / 19,Tanggal 10 Juni 2011, dengan
Kontraktor PT TRI DHARMA MULIA. Jangka Waktu Pelaksanaan
selama 180 (Seratus Delapan Puluh ) hari kalender yang berakhir
tanggal 11 Desember 2011.
Awal Proyek mulai sta 33+686 dengan sta. 0+000 di pertigaan
Palantaran dan berakhir pada sta 57+850 arah Sampit.
Penanganan efektif dimulai dari Sta 33+686 sampai dengan Sta
57+850 bertambah semula direncanakan 4,50 Km berubah menjadi
5,350 km.
Berdasarkan Buku 3 Dokumen Kontrak Spesifikasi umum pada seksi
1.9 tentang pelaksanaan lapangan, Kontraktor berkewajiban
melaksanakan survey lapangan untuk mengkaji ulang design awal.
Selanjutnya sesuai dengan ayat 1.1.3. peninjauan kembali rancangan
secara menyeluruh yang dilaksanakan pada saat dimulainya kontrak
untuk mengetahui kuantitas yang diperlukan berdasarkan data terbaru
tentang kondisi fisik exsisting dan struktur nya.

1.2. Permasalahan

Sesuai hasil survey lapangan pada saat diadakan mutual chek


diperoleh data dan kuantitas pekerjaan yang dibutuhkan di lapangan
dan setelah di inventarisir dengan kuantitas kontrak terjadi
penambahan dan pengurangan kuantitas beberapa item pekerjaan,
guna menyesuaikan kebutuhan penanganan di lapangan .

1.3. Pemecahan Masalah

Berdasarkan kondisi tersebut diatas, diperlukan penyesuaian


terhadap kuantitas yang diperlukan di lapangan tersebut, hal ini
dimaksudkan agar mutu dan fungsi pelaksanaan pekerjaan dapat
memberikan hasil yang maksimal, dan bermanfaat bagi masyarakat
pengguna jalan Untuk itu perlu ditindak lanjuti dengan Justifikasi ,
Contract Change Order ( CCO ) dan Addendum Kontrak..
2. Data Proyek

2.1. DATA UMUM

: Peningkatkan Jalan Nasional Wilayah I


Nama SNVT
Propinsi Kalimantan Tengah.
Pemeliharaan Berkala Jalan Batas Kota
Nama Kegiatan. :
Sampit – Palantaran Km 65.
Kepala SNVT : Ir Yulianus Simpei,MT
Pemimpin Kegiatan. : Edi Sutanto,ST
2712/033-04.1.01/17/2011.
Nomor DIPA :
Tanggal 20 Desember 2010.
Sumber Dana : APBN Murni.
Pelebaran Berkala Jalan Batas Kota Sampit –
Nama Paket :
Palantaran KM 65.
Kontraktor : PT TRI DHARMA MULIA .
General Superintendent. : M SUNARTO , ST
Rp. 7.660.000.000,00
Nilai Kontrak : Tujuh milyard enam ratus enam puluh
juta rupiah.
Kontrak Nomor : HK.02.03 / SNVT-WIL I . PPK 05 / 17.
Tanggal : 10 Juni 2011.
SPMK Nomor : HK.02.03 / SNVT –WIL I .PPK 05./19.
Tanggal : 10 Juni2011.
180 ( Seratus Delapan Puluh) hari
Jangka Waktu Pelakanaan :
kalender
180 ( Seratus Delapan Puluh) hari
Jangka Waktu Pelakanaan :
kalender
Mulai Pekerjaan : 10 Juni 2011.
Rencana PHO : 11 Desember 2011.
Rencana FHO : 08 Juni 2012.
Produk Akhir. HRS-WC.
Panjang Efektif : 4.50 KM.
PT Rancangtama Bangunmandiri
Konsultan Supervisi :
Indracitra.
Site Engineer : Ir Sartono.
Nomor Kontrak : HK 02.03 / P2JN /III/2011/298.
Tanggal Kontrak : 23 Maret 2011.
Rp 963.688.000,00
Nilai Kontrak : Sembilan ratus enam puluh tiga juta enam
ratus delapan puluh delapan ribu rupiah.
3. Perencanaan Awal ( Original Design )

Perencanaan awal dilaksanakan oleh Satuan Non Vertikal Tertentu


Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Wilayah I Propinsi
Kalimantan Tengah .

3.1. Kondisi Awal Proyek


3.1.1.Kondisi Exsisting Perkerasan Jalan.
Sta 33+686 –Sta 57+850
 Lebar perkerasan 4,50 M, lapis perkerasan HRS-WC, kondisi
permukaan jalan rusak :
Rusak berat dengan lendutan cukup dalam, Rusak berat , Rusak
sedang, Rusak ringan.
 Lebar perkerasan 4,50 M, lapis perkerasan ATB,
kondisi permukaan jalan Rusak :
Rusak berat, Rusak sedang, Rusak ringan.

3.1.2.Kondisi Bahu Jalan


Bahu jalan exsisting rusak , elevasi bahu jalan rata-rata lebih rendah
dari perkerasan jalan exsisting antara 10 -20 CM. dan rata-rata 15
CM. Ada beberapa titik berupa cekungan bila musim hujan menjadi
kantong air yang dapat merusakan perkerasan jalan.Ada beberapa
spot bahu jalan miring ,lebar kurang dari 1,50 M.

3.2. Perencanaan Awal.

3.2.1. Perkerjaan Tanah


Pekerjaan tanah meliputi Timbunan Pilihan yang direncanakan untuk
timbunan dilokasi Box Culvert.

3.2.2. Pekerjaan Bahu Jalan


Pekerjaan bahu jalan meliputi Lapis Pondasi Agregat Kelas S, dikiri
dan kanan jalan dengan tebal 15 CM dan lebar 2,00 M

3.2.1. Pekerjaan Perkerasan Berbutir


Pekerjaan perkerasan berbutir meliputi Lapis Pondasi Agregat Kelas
A dan Aggregate Kelas B, yang direncanakan untuk lapis pondasi
aggregate di lokasi Box Culvert.

3.2.2. Pekerjaan Perkerasan Beraspal


Pekerjaan perkerasan beraspal meliputi HRS Base Levelling tebal
variasi., HRS-Base tebal 4 CM dan HRS-WC tebal 3CM sebagai
lapis permukaan, Lapis Resap Pengikat dan Lapis Perekat .

1. Untuk permukaan aspal rusak berat dengan lendutan cukup


dalam ditangani dengan CTRB dilanjutkan HRS-BASE dan
ditutup HRS-WC.
2. Untuk permukaan aspal rusak berat ,rusak sampai lapis pondasi
aggregate dengan lendutan ringan ditangani dengan Lapis
pondasi aggregate kelas A. dilanjutkan HRS -BASE dan ditutup
dengan HRS-WC.

3. Untuk kerusakan permukaan aspal lubang – lubang kecil dan


mengelupas sebagian , kerusakan tidak sampai pada lapis utan
tidHRS-Base exsisting ditangani dengan peaching dan HRS-
BASE Levelling dilanjutkan dengan ditutup HRS-WC.

4. Kerusakan permukaan aspal mengelupas kecil –kecil ditangani


langsung dengan HRS-WC.

5. Pekerjaan lapis pondasi aggregate kelas A minor , untuk


mengatasi kerusakan –kerusakan kecil tapi dalam, sehingga
harus di tutup dengan aggregate A minor . begitu padat ditutup
aspal HRS-Base bila banyak dalam satu spot maka dilanjutkan
ditutup HRS-WC . Bila sedikit cukup dengan HRS-BASE saja.

4. Survey Rekaya Lapangan


Selama periode pelaksanaan yang dimulai pada saat dilaksanakan kontrak
dan diterimanya SPMK , mulai saat itu kontraktor mulai melaksanakan
survey lapangan.
Survey rekayasa lapangan yang dilaksanakan meliputi :

4.1. Inventarisasi data Jalan.


 Survey perkerasan jalan
1. Rusak berat dengan lendutan yang cukup dalam,
2. Rusak berat dengan lendutan ringan.
3. Rusak sedang.
4. Rusak ringan.
 Survey Bahu Jalan.
1. Kerusakan bahu jalan berlubang kondisi kering .
2. Lubang genangan air.
3. Permukaan lebih rendah dari permukaan jalan exsisting.
Data selisih elevasi.
 Survey bangnan Box Culvert / Gorong-Gorong,
 Survey lokasi genangan air.
4.2. Survey rekayasa lapangan dilaksanakan dengan cara pengamatan
visual, terhadap seluruh kondisi permukaan perkerasan dan bahu
jalan.
4.3. Survey metode kerja yang akan dipakai, sehubungan dengan lokasi
quarry, lokasi AMP , kesiapan material , peralalatan dan tenaga
kerja, ,

5. Kaji Ulang Perencanaan.


Berdasarkan hasil survey di lapangan dan setelah di lakukan penghitungan
volume kebutuhan masing-masing item pekerjaan penanganannya secara
rinci ternyata ada perbedaan antara volume original kontrak dan hasil survey
lapangan pada kondisi exsisting terbaru maka perencanaan awal perlu di
kaji ulang untuk menyesesuaikan kebutuhan volume penanganan dengan
tambah kurang sesuai skala prioritas.

6. Rencana Penanganan .
Pokok – pokok rencana penanganan paket Pemeliharaan Berkala Jalan
Batas Kota Sampit – Palantaran KM 65.

Nilai Kontrak tidak mengalami perubahan ( tetap )


: yaitu Rp. 7.660.000.000,00 (termasuk PPN).
Panjang penanganan efektif ( bertambah ).
: semula 4,50 KM berubah menjadi 5,350 KM
 Waktu pelaksanaan / waktu kontrak tidak berubah ( tetap ).
: 180 hari kalender.
 Volume masing-masing item penanganan disesuaikan kebutuhan
dilapangan . ( berubah sesuai kebutuhan ).

5.5. Rencana penanganan di Lapangan :

1. Pekerjaan Tambah :
1. Item pekerjaan nomor 3.2.2. Timbunan pilihan .
Semula : 36,00 M3.
Menjadi : 140,25 M3.
Bertambah : 104,25 M3
Bertambahnya volume item ini disebabkan Timbunan Pilihan yang
direncanakan semula untuk timbunan dilokasi :
 Box Culvert .
Berubah untuk menangani selain box culvert bahu jalan yang
miring dan lebar kurang dari 1,50 M .
Penanganan ini pada lokasi :
 Sta 44+900 s/d 45+000 kiri
 Sta 37+328 s/d 37+393 kiri.
 Sta 44+900 s/d 44+965 Kanan.
 Sta 37+328 s/d 37+378 Kanan.
 Sta 44+800 s/d 44+850. Kanan.

2. Pekerjaan Bahu Jalan .


Pekerjaan bahu jalan meliputi :
 Timbunan tanah pilihan , untuk normalisasi bahu jalan .
Semula tidak ada , berubah bertambah menjadi ada dengan
volume yang diperlukan = 104,25 M3.
 Lapis Pondasi Agregat Kelas S, dikiri dan kanan jalan :
Tebal 15 CM dan lebar 2,00 M , berubah menjadi tebal 15 CM
dan lebar 1,50 M, karena kondisi bahu jalan exsisting yang ada
antara 1,00M s/d 1,50 M , sehingga bila bahu jalan
direncanakan 2,00 M akan kesulitan pelaksanaannya karena
sebagian spot terkena lahan masyarakat .
Perubahan ini diikuti perubahan volume yang diperlukan di
lapangan semula 3000,00M3 berubah menjadi 2877.67 M3.
( berkurang )

3. Pekerjaan Perkerasan Berbutir


Pekerjaan perkerasan berbutir semula meliputi Lapis Pondasi
Agregat Kelas A, yang direncanakan untuk lapis pondasi aggregate
di lokasi Box Culvert saja , setelah dilakukan survey rekayasa
lapangan aggregate A diperlukan untuk perbaikan lapis pondasi
base di station :

Sta 35+018 s/d 35+109 Sta 50+355 s/d 50+360


Sta 46+200 s/d 46+260 Sta 50+380 s/d 50+445
Sta 46+650 s/d 46+700 Sta 51+150 s/d 51+200
Sta 34+840 s/d 34+970 Sta 52+162 s/d 52+168
Sta 48+175 s/d 48+225 Sta 52+400 s/d 52+625
Sta 49+000 s/d 49+100 Sta 54+400 s/d 54+450
Sta 49+285 s/d 49+430 Sta 56+251 s/d 56+420
Sta 49+879 s/d 49+925 Sta 56+452 s/d 56+496
Sta 50+090 s/d 50+200 Sta 56+542 s/d 56+604
Hasil survey rekayasa lapangan tersebut ,maka volume Lapis
pondasi base aggregate kelas A, semula 24,00 M3 berubah
menjadi 994,00 M3 ( bertambah )
4. Pekerjaan Perkerasan Beraspal
Pekerjaan perkerasan beraspal lebar 4,50 M meliputi HRS Base
Levelling tebal variasi., HRS-Base tebal 4 CM dan HRS-WC tebal
3CM sebagai lapis permukaan, Lapis Resap Pengikat dan Lapis
Perekat .

1. Untuk permukaan aspal rusak berat dengan lendutan yang


cukup dalam dan luas ditangani dengan :
 CTRB , HRS-BASE dan ditutup HRS-WC.
2. Untuk permukaan aspal rusak berat dengan jumlah tidak
terlalu banyak dengan lendutan ringan ditangani dengan :
 Aggregate kelas A , HRS -BASE dan ditutup dengan
HRS-WC.
3. Untuk permukaan aspal rusak ringan dengan lubang – lubang
kecil dan mengelupas sebagian , kerusakan tidak sampai
pada lapis HRS-Base exsisting ditangani dengan :
 Peaching , HRS-BASE Levelling dilanjutkan dengan
ditutup HRS-WC.
Untuk permukaan aspal rusak ringan , dengan lubang –
lubang kecil tapi dalam kerusakan sampai lapis HRS-Base
exsisting ditangani dengan :
 Peaching aggregate A minor di lanjutkan HRS-Base dan
ditutup HRS-WC.
5. Kerusakan permukaan aspal mengelupas kecil –kecil ditangani
langsung dengan HRS-WC.

Volume HRS-WC semula 1519,00 Ton tidak berubah ( tetap )


Volume HRS-Base semula 792,00 Ton tidak berubah ( tetap )
Volume HRS-Base Levelling semula 1215,00 Ton tidak berubah
( tetap )

5. Pekerjaan lapis pondasi aggregate kelas A minor ,


untuk mengatasi kerusakan –kerusakan kecil tapi dalam,
sehingga harus di tutup dengan aggregate A minor dan HRS-
Base . Jika lubangnya banyak di lanjutkan ditutup HRS-WC . Bila
sedikit cukup dengan HRS-BASE saja.
Volume semula 1320 ,00 M3 berubah menjadi 350 M3
( Berkurang ) , hal tersebut disebabkan :
Karena penanganan kerusakan dengan aggregate kelas A sesuai
divisi 8, hasil survey lapangan kondisi exsisting hanya diperlukan
350,00 M3 saja , sehingga sisa volume yang ada untuk
menangani kerusakan lain sesuai divisi 5.
6. Perhitungan Kuantitas dan Harga .
Perhitungan kuantitas dan harga seperti terlihat pada tabel 7. terlampir :
8. Mata Pembayaran Mengalami Perubahan
8.1. Item baru :
 Bahan pengisi / Filler , tambahan semen. Semula tidak ada dalam
kontrak berubah menjadi ada dengan volume 15.19 Ton
( bertambah ).
 Bahan anti pengelupasan / anti striping agent semula tidak ada
dalam kontrak berubah menjadi ada dengan volume 265.83 Kg (
bertambah ).
Perubahan adanya item baru tersebut adalah ,keharusan pemakaian
bahan filler semen dan anti striping agent pada semua jenis aspal
adalah ketentuan spesifikasi halaman 6-36 :
6.3.2.4.d. Bahan Filler :
Semua campuran beraspal harus mengandung bahan pengisi yang
ditambahkan tidak kurang dari 1% dan maksimum 2%.
6.3.2.7. Bahan adetif anti pengelupasan .
Anti striping harus digunakan untuk semua jenis aspal , dengan
kuantitas pemakaian 0,20 – 0,30 % terhadap berat aspal.
9. Kesimpulan dan Rekomendasi .
Sebagai tindak lanjuthasil survey dan rekayasa lapangan ,berdasarkan
Justifikasi teknis maka dapat disimpulkan dan direkomendasikan tentang
penanganan Pemeliharaan Berkala Jalan Batas Kota Sampit – Palantaran
KM 65 sebagai berikut :

9.1. Design perkerasan aspal HRS-BASE, tidak mengalami perubahan.


9.2. Design perkerasan aspal HRS-BASE leveling tidak mengalami
perubahan.
9.3. Design perkerasan HRS-WC tidak mengalami perubahan.
9.4. Design CTRB tidak mengalami perubahan.
9.5. Nilai kontrak tetap Rp 7.660.000.000,00 termasuk PPN.
9.6. Waktu pelaksanaan dan masa pemeliharaan tetap
9.7. Perubahan volume tambah dan kurang sebagai berikut terlampir pada
Table 7. Balance Budget .
Dan selanjutnya draf jastifikasi teknik ini dapat ditindak lanjuti menjadi
justifikasi teknik Contract Change Order 01 dan Addendum Kontrak 01.

l 2008

Disusun oleh : Diperiksa oleh :


Kontraktor Pelaksana Konsultan Supervisi
PT. Tri Dharma Mulia. PT. Rancangtama Bangunmandiri
Indracitra.

IRWAN WIRIADI Ir. SARTONO


Direktur Utama. Site Engineer

Disetujui oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen 05.
Pemeliharaan Jalan
Bts Kota Sampit - Palantaran KM65

Edi SUTANTO , ST.


NIP. 196707112006041002
NIP. 110 052 391
Pemeliharaan Berkala Jalan

Bts Kota Sampit - PalantaranKM65

Anda mungkin juga menyukai