1.1 Umum
Program Mutu Kegiatan merupakan Dokumen Sistem Mutu yang disusun oleh Penyedia
Jasa sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Menteri PU Nomor 04/PRT/M/2009, tentang
Sistem Manajemen Mutu Depertemen Pekerjaan Umum, untuk memenuhi persyaratan
Kerangka Acuan Kerja kegiatan Pengawasan Teknis Jalan dan Jembatan dan Pengawasan
Teknis Berkala Jalan.
Program Mutu (PM) ini disusun oleh PT. ABDIH MULIA DAYA pelaksana pekerjaan
Pengawasan Teknik Jembatan di Pulau Seram 3 (Kabupaten Seram Bagian Barat) Pada
Ruas Jalan Taniwel – Sp. Saleman yang terdiri dari :
Penggantian Jembatan Wai Halaya (Bentang 20.80 Meter)
Program Mutu (PM) ini juga digunakan untuk kepentingan internal Tim Konsultan sebagai
panduan pelaksanaan kegiatan selama periode kontrak. Program Mutu (PM) dilengkapi
dengan :
Informasi pengerahan SDM,
Metoda kerja.
1.2. Daftar Isi Program Mutu terdiri atas :
1. Pendahuluan :
1.1 Umum
1.2 Daftar Isi
1.3 Latar Belakang
1.4 Maksud, Tujuan, Sasaran
2. Informasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung jawab dan Wewenang
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana dan Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi dan Pengujian Kriteria
Penerimaan
14. Daftar Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja
17. Lampiran
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana dan Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi,
Inspeksi dan Pengujian Kriteria Penerimaan
14. Daftar Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja
17. Lampiran
Data Kegiatan
Nama Paket : Pengawasan Teknis Jembatan di Pulau Seram 3
Pemilik Proyek : PPK Pengawasan P2jn Provinsi Maluku
Direksi Pekerjaan : PPK Pengawasan P2jn Provinsi Maluku
Nama Pejabat : Judith Wattimury, ST
Alamat : Jln. Ir. M. Puttuhena, Wailela – Ambon
No. Kontrak : HK 0201-Bb16/485474.02/02
Tanggal Kontrak : 15 Januari 2021
Nilai Kontrak (+PPn) : Rp. 1.139.975.100,-
(Satu Miliar Seratus Tiga Puluh Sembilan Juta Sembilan
Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Seratus Rupiah).
Jenis Kontrak : Waktu Penugasan
Sumber Dana : APBN – DIPA Tahun Anggaran 2021
Lokasi Proyek : Pulau Seram 3
Cara Pembayaran : Monthly Certificate/MC (sesuai SSKK)
Waktu Pelaksanaan : 210 hari kalender.
No. SPMK : 02-SPMK/Bb16/485474.02/2021
Tanggal SPMK : 15 Januari 2021
Tanggal Selesai : 12 Agustus 2021
Penyedia Jasa : PT. Abdih Mulia Daya
Konsultan : Jln. Anggrek RT. 030/RW.006 Passso – Ambon
1.3. Latar Belakang
Dengan ditetapkannya Permen PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem Manajemen Mutu
Depertemen Pekerjaan Umum sampai dengan di tingkat Unit Kerja dan Unit Pelaksana
Penyelenggaraan kegiatan di lingkungan Satker P2JN Provinsi Maluku harus dipastikan
tersedia, terpenuhi, dan dijamin validitasnya. Perubahan perundang-undangan, persyaratan
dan kegiatan pekerjaan harus ditindak lanjuti dengan tindakan dilakukannya review/tinjauan
atas Dokumen Sistem Mutu Program Mutu Kontrak Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan
di Pulau Seram 3 , di lingkungan Satker P2JN Provinsi Maluku.
Peraturan Menteri PU No. 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yaitu:
Melaksanakan perencanaan, pengadaan, peningkatan kapasitas dan preservasi jalan nasional,
penerapan sistem manajemen mutu dan pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan,
penyediaan bahan dan peralatan jalan dan jembatan. (Peraturan Menteri PU No.
21/PRT/M/2010, Pasal 158).
Direktorat Jenderal Bina Marga bermaksud meningkatkan jalan-jalan di daerah-daerah yang
penting dan strategis agar:
Memudahkan dan meningkatkan pengangkutan pada ruas jalan yang ada di Provinsi
Maluku,
Melancarkan dan lebih memudahkan hubungan lalu lintas darat antar kota dalam provinsi
1.4. Maksud, Tujuan dan Sasaran
Maksud
Maksud dari penyusunan Program Mutu (PM) kegiatan Pengawasan Teknik Jembatan di Pulau
Seram 3 Provinsi Maluku adalah agar PT. Abdih Mulia Daya melaksanakan mekanisme
penyelenggaraan kegiatan yang terdokumentasi, terintegrasi, dan terkendali pada unit-unit
pelaksana kegiatan yang berada dibawah Koordinasinya.
Tujuan.
Tujuan dari penyusunan Program Mutu ini adalah untuk mewujudkan mekanisme penjaminan
mutu melalui Dokumen Program Mutu sebagaimana diamanatkan pada Perpres RI No. 54
tahun 2010 serta Peraturan Menteri PU No.04/PRT/M/2004, dimana Penjaminan Mutu
dimaksud ditempuh melalui pengendalian prosesnya.
Sasaran.
Program Mutu kegiatan Pengawasan Teknis Jembatan di Pualu Seram 3 ini ditujukan untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat yakni:
”Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kegiatan pada proses-proses untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan di lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVI Ambon, dengan
peningkatan kualitas data, program dan desain sesuai tupoksinya melalui Satuan Kerja P2JN
Provinsi Maluku, yang penyelenggaraannya mengikuti kaidah akuntabilitas dan transparansi”.
Organisasi Kerja &
2 Jadwal Penugasan
Organisasi Kerja
STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA ( PERUSAHAN )
Organisasi Kerja
STRUKTUR ORGANISASI PENGAWASAN TEKNIS JEMBATAN DI PULAU SERAM 3
Supervision Engineer
George E Rarsina, ST
Supervision Engineer
Adolfis Tuanakotta
Inspection Engineer
Jullyo A. Luhukay, ST
I Proffesional Staff
1 Supervision Engineer
2 Inspection Engineer
3 HSE Engineer
1 Inspector 1
2 Inspector 2
3 Surveyor 1
4 Surveyor 2
1 Operator Komputer
Kesesuaian Personil
3 Dengan Persyaratan Kontrak
1. Tenaga Ahli
A. Supervision Engineer
Tugas dan tanggung jawab Supervision Engineer dibawah ini namun tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
1)Melakukan koordinasi baik dengan pemilik proyek (kepala satker) maupun pelaksana pekerjaan
(kontraktor).
2)Mengkoordinir kerja team konsultan dalam hal teknis, administrasi dan keuangan.
4)Mengadakan rapat rutin bulanan yang membahastentang evaluasi progress pelaksanaan fisik
danhambatan-hambatannya.
5)Melakukan pertemuan atau rapat-rapat yang diadakan oleh pihak pemberi jasa maupun kontraktor
6)Menjamin bahwa semua isi dan Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi dengan baik sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan
7)Mengecek/mengontrol dan memberikan pertimbangan kepada direksi mengenai ContractChange
Order (CCO) yang diusulkan oleh Kontraktor.
1. Tenaga Ahli
B. Inspection Engineer
Tugas dan tanggung jawab Inspection Engineer dibawah ini namun tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
1)Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan
2)Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara pelaksanaan dinilai tidak benar atau membahayakan.
Dalam segala hal, semua instruksi harus dicatat dalam buku harian (log book) serta segera memberi
tahu kepada Supervision Engineer
3)Mencatat keadaan pekerjaan serta semua perubahan dan penyimpangan dari perencanaan (pada
lembar gambar Kemajuan Pekerjaan
4)Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan, material dan peralatan yang
ditempatkan di lapangan apakah sesuai dengan gambar dan spesifikasi
5)Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan mutu pekerjaan
1. Tenaga Ahli
C. Health Safety Environment (HSE) Engineer
Tugas dan tanggung jawab Health Safety Environment (HSE) Engineer dibawah ini namun tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
1)Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja. Hal ini
termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya
tersebut (probability);
2)Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi upaya preventif dan
upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di
lingkungan kerja. Upaya korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di lingkungan
kerja;
3)Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja. Dokumentasi yang
baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk
merancang prosedur baku dan memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan
kerja; dan
4)Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisis akar masalah termasuk
tindakan preventif dan korektif yang diambil.
2. Tenaga Teknis
A. Inspector
Tugas dan tanggung jawab Inspector dibawah ini namun tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1)Membantu Supervision Engineer dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur
pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
2)Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan prosedur
berdasarkan dokumen kontrak konstruksi.
3)Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,
material yang datang (masuk), perubahan dari bentuk dan ukuran pekerjaan, peralatan di lapangan,
kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan kejadian-kejadian
khusus.
4)Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan dalam setiap
pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah (ekstra).
5)Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).
2. Tenaga Teknis
B. Surveyor
Tugas dan tanggung jawab Surveyor dibawah ini namun tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1)Membantu Supervision Engineer dan Inspection Engineer dalam kegiatan survei/pengukuran
diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-
data lapangan.
2)Membantu Inspection Engineer dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan
kontraktor dari aspek kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak konstruksi.
3)Memeriksa dimensi gambar kerja (shop drawing) kontraktor berdasarkan gambar rencana.
4)Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pengukuran pekerjaan agar sesuai
dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
5)Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan
dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran
terakhir.
6)Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan metode pengukuran
dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan
kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.
7)Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana.
2. Tenaga Teknis
C. Material & Laboratory Technician
Tugas dan tanggung jawab Material & Laboratory Technician dibawah ini namun tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1)Membantu dan bertanggung jawab kepada Supervision Engineer dan Inspectio Engineer dalam
mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek kualitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
2)Memeriksa dokumen kualitas sesuai Spesifikasi Teknis.
3)Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan laboratorium
kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dengan peralatan
pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
4)Melakukan pengawasan terhadap pengadaan, pengaturan dan pengoperasian Stone Crusher dan Asphalt
Mixing Plant atau peralatan lain yang diperlukan.
5)Melakukan pengawasan setiap hari terhadap semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan,
serta segera melaporkannya kepada Supervision Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan
dengan pengendalian mutu.
6)Melakukan analisis semua pengujian mutu, termasuk usulan komposisi campuran (Job Mix Formula) baik
untuk pekerjaan aspal, soil cement, agregat, tanah dan beton, serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
7)Mencatat, menyimpan dan melaporkan data-data pengujian/penyelidikan bahan dan hasil pekerjaan untuk
penyusunan Laporan.
3. Staf Pendukung
A. Operator Komputer
Tugas dan tanggung jawab Operator Komputer dibawah ini sebagai berikut :
1)Menyiapkan sarana prasarana yang diperlukan untuk melakukan pengetikan meliputi komputer,
kertas, korektor, tinta dan lainya untuk pelaksanaan tugasnya
2)Mengetik konsep-konsep surat, pelaporan, daftar, matriks dengan menggunakan komputer sesuai
standar, pedoman dan prosedur sesuai perintah atasan
3)Menyusun dan menyampaikan hasil-hasil ketikan kepada atasan;
4)Menyampaikan informasi, usul dan saran yang berkaitan dengan tugas pengetikansebagai masukan
bagi atasan;
5)Menjaga dan merawat sarana prasarana kerja yang dipergunakan dengan baik serta memelihara
kerapian dan kenyamanan suasana tempat kerja.
6)Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan, baik lisan maupun tertulis yangberkaitan
dengan bidang tugasnya.
Tata Cara Pengaturan
4 Pelaksanaan Pekerjaan
A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak Kontraktor
menerima Surat Perintah Kerja dari Kepala Satuan Kerja
P2JN Provinsi Maluku. Dalam tahap kegiatan pekerjaan
persiapan, Konsultan akan melakukan detil aktivitas sebagia
berikut :
I.Koordinasi Awal
II.Evaluasi Dokumen Kontrak
III.Mobilisasi Kontraktor
IV.Persiapan Konsultan Supervisi
B. Pengawasan Detail Teknik
Konsultan akan melakukan pengawasan dan monitor secara rutin
setiap hari terhadap seluruh kegiatan Kontraktor yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Secara garis besarnya kegiatan pengawasan detil teknik ini akan
mencakup aspek-aspek berikut ini :
1. Pengendalian Mutu
Pekerjaan pengendalian mutu akan meliputi kegiatan-kegiatan
seperti berikut ini :
a) Penentuan titik referensi pengukuran
b) Pengujian bahan dan pekerjaan terlaksana
c) Pengawasan detil dan inspeksi
B. Pengawasan Detail Teknik
2. Kendali Biaya Konstruksi
Sistem Pengolahan data pengontrolan biaya proyek akan dilakukan secara
cepat dan teliti agar dapat dicapai optimasi biaya sesuai dengan prosedur
administrasi tanpa mengakibatkan keterlambatan terhadap kemajuan
pekerjaan.
Konsultan akan memeriksa surat penagihan pembayaran dari Kontraktor.
Konsultan akan menyiapkan sertifikat Pembayaran Bulanan atas pekerjaan
yang telah selesai dan disetujui. Sertifikat ini ditandatangani oleh Konsultan
dan Kontraktor dan diteruskan kepada Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Wilayah III untuk pemeriksaan terakhir serta persetujuan pembayaran.
B. Pengawasan Detail Teknik
3. Kendali Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh telah ditetapkan pada
tahap pekerjaan persiapan, demikian pula jadwal kerja untuk setiap jenis
pekerjaan harus diajukan Kontraktor dalam surat permohonan memulai
pekerjaan dan ditetapkan sebelum pelakasanaan suatu jenis pekerjaan
dimulai.
Konsultan akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja Kontraktor
secara berkesinambungan berdasarkan data kemajuan pekerjaan mingguan.
Penyelenggaraan program kendali waktu juga dilakukan didalam rapat
koordinasi mingguan.
B. Pengawasan Detail Teknik
4. Pekerjaan Tambah-Kurang
Dalam periode pelaksanaan pekerjaan, terdapat kemungkinan timbulnya perubahan
beberapa jenis pekerjaan yang akan tertuang dalam bentuk Perintah Perubahan
Pekerjaan.
Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan rencana
perubahan pekerjaan. Sebagai bahan evaluasi, Konsultan akan menyiapkan data
penunjang dan membuat analisa terhadap :
• Rencana Pendahuluan pekerjaan perubahan
• Perkiraan kwantitas pekerjaan
• Kebutuhan personil dan peralatan
• Perkiraan biaya konstruksi
• Perkiraan waktu pelaksanaan
• Persyaratan umum dan spesifikasi teknik
• Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan proyek
Pekerjaan yang tercakup dalam perintah perubahan akan dinilai pada harga satuan
sesuai Dokumen Kontrak.
B. Pengawasan Detail Teknik
5. Koordinasi Kerja
Koordinasi kerja yang harmonis antara Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan
Wilayah III, Pejabat Pembuat Komitmen, Konsultan dan Kontraktor dalam
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Koordinasi kerja akan dilakukan dengan mengadakan pertemuan secara teratur
maupun pada waktu-waktu tertentu yang secara khusus diperlukan.
Rapat Mingguan
@ Tim Konsultan
@ Kepala Satuan Kerja Konsultan-Kontraktor
Rapat Bulanan
Rapat ini dilakukan pada akhir atau awal bulan dan dihadiri oleh
Kepala Satuan Kerja beserta Staff,Pejabat Pembuat Komitmen, Direksi
Lapangan, tenaga ahli Konsultan dan tim inti Kontraktor.
C. Penyelesaian Konstruksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. PERSIAPAN DAN MOBILISASI
- Pekerjaan Persiapan
- Penyiapan Kantor dan Peralatan
- Mobilisasi Personil
2. REKAYASA LAPANGAN & JUSTIFIKASI TEKNIS
- Pengukuran dan rekayasa lapangan
- Justifikasi Teknis dan Review Desain
- Foto Dokumentasi
3. PENGENDALIAN MUTU
- Mix Design dan J M F
- Quality Control
4. PENGENDALIAN PELAKSANAAN FISIK
- Soft Drawing
- Pengawasan Fisik
7. PELAPORAN
- Laporan Progtam Mutu
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Bulanan
A PERSI APAN
BULAN
No. Jenis BOBOT Ket
I II III IV V VI VII VIII
CASH IN (PENERIMAAN) (x 1000) (x 1000) (x 1000) (x 1000) (x 1000) (x 1000) (x 1000) (x 1000)
1 Uang Muka Rp 227.995
2 Pembay aran - 01 9,50 Rp 108.298
3 Pembay aran - 02 10,00 Rp 113.997
4 Pembay aran - 03 12,50 Rp 142.496
5 Pembay aran - 04 12,50 Rp 142.496
6 Pembay aran - 05 14,50 Rp 165.296
7 Pembay aran - 06 14,50 Rp 165.297
8 Pembay aran - 07 14,00 Rp 159.598
9 Pembay aran - 08 12,50 Rp 142.497
Total Penerimaan 100,00 Rp 336.293 Rp 113.997 Rp 142.496 Rp 142.496 Rp 165.296 Rp 165.297 Rp 159.598 Rp 142.497
Pengembalian Uang Muka Rp 21.660 Rp 22.799 Rp 28.499 Rp 28.499 Rp 33.059 Rp 33.059 Rp 31.920 Rp 28.499
Total (dikurangi Peng. Uang Muka) Rp 314.633 Rp 91.198 Rp 113.997 Rp 113.997 Rp 132.237 Rp 132.238 Rp 127.678 Rp 113.998
Kum ulatif Total Penerim aan Rp 314.633 Rp 405.831 Rp 519.828 Rp 633.825 Rp 766.061 Rp 898.299 Rp 1.025.977 Rp 1.139.975
CASH OUT (PENGELUARAN)
Biay a Langsung Rp 116.124 Rp 79.798 Rp 99.747 Rp 99.747 Rp 115.707 Rp 115.708 Rp 111.719 Rp 99.748
Biay a Tak Langsung Rp (7.826) Rp 34.199 Rp 42.749 Rp 42.749 Rp 49.589 Rp 49.589 Rp 47.879 Rp 42.749
Total Pengeluaran Rp 108.298 Rp 113.997 Rp 142.496 Rp 142.496 Rp 165.296 Rp 165.297 Rp 159.598 Rp 142.497
Kumulatif Total Pengeluaran Rp 108.298 Rp 222.295 Rp 364.791 Rp 507.287 Rp 672.583 Rp 837.880 Rp 997.478 Rp 1.139.975
CASH IN (PENERIMAAN) Rp 108.298 Rp 222.295 Rp 364.791 Rp 507.287 Rp 672.583 Rp 837.880 Rp 997.478 Rp 1.139.975
CASH OUT (PENGELUARAN) Rp 108.298 Rp 222.295 Rp 364.791 Rp 507.287 Rp 672.583 Rp 837.880 Rp 997.478 Rp 1.139.975
BALANCE CASH FLOW Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp - Rp -
Hal – Hal Lain Yang
8 Diangap Perlu
PENGAWASAN
Memperkuat peran dan tanggungjawab konsultan pengawas pada kontrak (mengacu
pada PP 29/2000 Pasal 24 penjelasan);
Menyusun rencana pemeriksaan dan pengujian (Inspection and Test Plan/ITP) serta
memastikan bahwa rencana tersebut dilaksanakan secara konsisten;
Memastikan hadir dan melakukan pengawasan selama pelaksanaan pekerjaan di
lapangan, terutama untuk bagian pekerjaan yang berisiko tinggi sesuai SOP;
Memastikan bahwa setiap bagian pekerjaan hanya dapat dilaksanakan setelah
mendapatkan persetujuan dari konsultan pengawas;
Memastikan RK3K telah dilaksanakan secara konsisten oleh kontraktor dan sub
kontraktor.
TERIMA KASIH