Anda di halaman 1dari 25

PT.

ADHI KARYA (Persero), Tbk


SP 014 HS W48

PETUNJUK KERJA
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Edisi ke - 1

PROSES PENDUKUNG
Pemrakarsa Persetujuan
Jabatan Manager Biro HSE General Manager

Tanda tangan

Dalimin Lalu Iqbal Kamaludin

Status Dokumen

Nomor: Nomor:
Tanggal: 2 Juni 2022 Tanggal: Tanggal:

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

KRONOLOGIS PERUBAHAN DOKUMEN

NO URAIAN PEMRAKARSA PERSETUJUAN

General Manager
JABATAN Manager Biro HSE Dept. QHSE

1 Perubahan Masa berlaku


a. Masa berlaku sudah habis
Semula : Edisi 0
(Tanggal efektif 18 Maret 2021, Tanggal
Peninjauan 18 Maret 2022)
Menjadi : Edisi 1
(Tanggal efektif 30 Mei 2022, Tanggal
Peninjauan 30 Mei 2023)

Tanda Dalimin Lalu Iqbal Kamaludin


Tangan

Halaman 1 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

TUJUAN
Sebagai pedoman cara pemasangan, penempatan, dan pengoperasian tower crane sehingga
dalam penggunaan alat ini dapat berjalan dengan aman serta dapat mengurangi resiko bahaya
akibat kerja dan penyakit akibat kerja.

RUANG LINGKUP
Petunjuk kerja ini berlaku dan dapat digunakan di seluruh proyek di lingkungan PT. Adhi Karya
(Persero) Tbk.

REFERENSI:

1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Pesawat Angkat Dan Pesawat Angkut
2. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia NO. 126 Tahun 2014
penetapan standar kompetensi kerja nasional indonesia kategori jasa profesional, ilmiah dan
teknis golongan pokok jasa arsitektur dan teknik sipil; analisis dan uji teknis pada jabatan
kerja inspektur pesawat angkat
3. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara NO: KP 262 TAHUN 2017 tentang standar
teknis dan operasional peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 139 {manual of
standard CASR -part 139) VOLUME I Bandar Udara (Aerodrome)
4. ANSI – ASME Standard :
• B30.3 Tower Crane
• B30.9 Sling
• B30.10 Hook
• B30.26 Rigging Hardware

DEFINISI
1. Tower crane merupakan sebuah alat berat yang digunakan untuk mengangkat
benda/material yang umumnya tidak dapat diangkat oleh manusia, secara vertikal ataupun
horizontal ke tempat yang tinggi dengan ruang gerak yang terbatas.
2. Pesawat adalah kumpulan dari beberapa alat secara berkelompok atau berdiri sendiri guna
menghasilkan tenaga baik mekanik maupun bukan mekanik dan dapat digunakan tujuan
tertentu; Alat adalah suatu unit konstruksi yang dibuat untuk digunakan atau menghasilkan
suatu hasil tertentu dan dapat merupakan suatu bagian yang berdiri sendiri dari pesawat itu.
3. NDT, adalah Non Destructive Test, merupakan Teknik uji bahan yang tidak merusak biasa
disebutkan dengan ”Uji tanpa merusak”. terhadap suku cadang (part) yang dikehendaki atau
ditetapkan pada suatu alat/peralatan yang akan digunakan
4. Load Chart adalah alat skematis dan grafik untuk menunjukkan jumlah pekerjaan yang
diotorisasi yang belum dilakukan oleh mesin, termasuk beban, ukuran dan jangkauan.
5. KKOP (Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan) adalah wilayah daratan dan/atau
perairan serta ruang udara di sekitar bandar udara yang digunakan untuk kegiatan operasi
penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan.

Halaman 2 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

6. CASR adalah singkatan dari Civil Aviation Safety Regulation atau Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil (PKPS).
7. NOTAM adalah pemberitahuan yang disebarluaskan melalui peralatan telekomunikasi yang
berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika,
pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya, berjangka waktu pendek dan bersifat penting
untuk diketahui oleh personel operasi penerbangan.

INPUT
1. Kebijakan Mutu dan K3L Adhi Karya
2. Sasaran Mutu dan K3L Adhi Karya
3. Identifikasi Bahaya Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja (HIRADC)
4. Buku Pedoman Pelaksanaan Proyek (BP3)

PROSES
1. PENGADAAN / RENTAL
a. Tower crane yang boleh beroperasi di dalam Proyek adalah tower crane dengan masa
pakai maksimal 5 tahun atau sesuai owner requirement dan atau sesuai izin yang
berlaku.
b. Tower crane yang akan digunakan, baik pembelian, sewa atau milik subkontraktor atau
harus dilakukan inspeksi pra-mobilisasi, untuk memastikan tower crane yang akan masuk
ke lokasi proyek memiliki sertifikat dari instansi pemerintah yang berwenang (SILO)/ Surat
Keterangan yang masih berlaku dan disertai lembar hasil pemeriksaan dan pengujian,
serta memiliki catatan/rekaman pemeliharaan yang baik.
c. Lembar pemeriksaan dan pengujian tower crane dalam butir b di atas, sekurang kurang
nya telah mencakup :
c.1. Hasil data catatan/rekaman dan rekomendasi pemeriksaan / pengujian NDT pada
seluruh bagian kritis tower crane.
c.2. Test uji fungsi Perlengkapan Keselamatan Alat (safety Device)
d. Ketika melakukan inspeksi pra-mobilisasi, dipastikan operator yang akan mengoperasikan
memenuhi persyaratan operator tower crane dan memiliki SIO yang masih berlaku.
e. Ketika alat sampai di site dilakukan pemeriksaan/inspeksi alat on site dengan
menggunakan ceklist material Tower crane (Lampiran 1).

2. PEMASANGAN DAN PENEMPATAN ALAT


a. Bagian - Bagian Tower crane
1) Jib merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar secara
horizontal sebesar 360° atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi untuk
mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan tali bantu
angkat/sling.
2) Counterweight berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang tower
crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada tower crane.
3) Frame Section adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari tower
crane, dimana pemasangan tiap-tiap frame section dibantu dengan alat hidraulik untuk
menyusun segmen tiang utama tersebut ke arah vertikal. Serta tersedia tangga vertikal

Halaman 3 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

lengkap dengan proteksi.

/ Frame

Gambar 1. Static tower crane

4) Cab atau kabin adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator
mengoperasikan tower crane.
5) Sabuk pengaman. Setelah ketinggian tower crane melampaui batas berdiri bebas
yang diizinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman
yang diikatkan pada bangunan. Jarak sabuk sesuai dengan spesifikasi pabrik dan atau
ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan usia alat.
6) Trolley adalah roda pembawa pulley, yang berfungsi membawa pulley secara
tranversal, bergerak secara horisontal maju dan mundur disepanjang jib boom
7) Load Hook adalah kait yang memegang material/benda untuk diangkat, diturunkan dan
dipindahkan
8) Turn table/ Slewing unit adalah bagian mesin dengan meja putarnya yang memutar
gerakan jib boom secara 3600.

b. Perencanaan Tata letak


1) Prinsip keamanan dan keselamatan tata letak (lay out), harus diperhatikan dalam hal :
• Kepadatan lintas area operasional tower crane, yang tidak saling mengganggu baik
terhadap lingkungan proyek, maupun yang dimungkinkan berdampak kepada
lingkungan masyarakat di sekitar area tower, khususnya daerah operasi yang
sangat sempit, namun harus tetap menggunakan tower crane,
• Unsur kemudahan dalam penempatan dan pemindahan material, khususnya bila
intensitas operasional semakin tinggi, dengan frekwensi pengaturan pekerjaan yang
semakin padat, karena ketatnya jadwal penyelesaian pelaksanaan proyek

Halaman 4 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

2) Perencanaan titik penempatan tower crane. Acuan penempatan tower crane dengan
memperhatikan, diantaranya mencakup :
• Izin maksimal ketinggian pada daerah tertentu misal: KKOP , sesuai dengan KP 262
TAHUN 2017 Manual Of Standard CASR - Part 139 dengan maksimal 43 meter
serta harus ada NOTAM dari operator bandara.
• Pemilihan dan penetapan radius jangkau meliputi :
o Batas kemampuan radius jangkauan sesuai dengan load chart masing – masing
Tower Crane, yang ditetapkan oleh pabrik pembuatnya dalam buku pedoman
operasional (Manual book) tower crane
o Kombinasi jumlah tower crane yang diperlukan disesuaikan dengan luasnya
proyek sehingga dapat menjangkau area muat (loading) / bongkar (unloading)
dan adanya selisipan (overlapping) dengan tower crane lainnya (apabila
dibutuhkan lebih dari 1 tower crane).
• Antisipasi void/tidak aktif sementara. Pada proyek gedung bertingkat atau tower,
tower crane sebaiknya diletakkan di luar bangunan. Demikian juga untuk bangunan
dengan area yang luas (seperti mall) diusahakan agar penempatan tower crane di
dalam bangunan seminimal mungkin untuk mempermudah proses dismantling.
Penempatan tower crane di dalam bangunan harus memperhatikan struktur semua
lantai agar void sementara tersebut tidak menghalangi pekerjaan lainnya (seperti
balok prestress, ramp, bangunan utilitas).
• Antisipasi kemudahan pembongkaran (dismantling) tower crane. Harus dipastikan
agar pada saat pembongkaran tower crane, terdapat kemudahan :
▪ Akses menurunkan potongan bagian / komponen tower crane, tanpa terganggu
dan mengganggu bangunan disekitar area pembongkaran tower crane,
▪ Akses penempatan material hasil pembongkaran tower crane
▪ Akses penempatan mobile crane dapat mencapai lokasi tersebut, posisi jib dan
counter weight tidak terhalang oleh struktur bangunan pada saat penurunan dan
terjangkau mobile Crane.
3) Pastikan area sumber tegangan listrik.

Gambar 2. Area berbahaya untuk pengoperasian alat angkat dan angkut


c. Pondasi dan Persiapannya
1) Dasar Penetapan Pondasi untuk tower crane harus memperhatikan :

Halaman 5 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

• Beban tower crane keseluruhan yang harus dipikul oleh pondasi, baik beban statis
maupun dinamis,
• Memiliki dasar perhitungan penetapan besarnya pondasi tower, yang harus
mengacu / berstandar pada buku pedoman (manual book) operasional tower crane,
baik dalam keadaan normal maupun tidak normal (opsional) dan, hasil perhitungan
pondasi harus didokumentasikan secara baik,
• Penetapan titik pondasi tower (pengukuran posisi tower crane dilapangan), dengan
mempertimbangkan besarnya daya dukung landasan (tanah tempat berpijaknya)
tower, yang harus berimbang dengan beban tower keseluruhan.
• Besarnya daya dukung landasan harus dibuktikan dengan hasil soil test atas tanah
tempat dimana tower akan didirikan
• Bentuk / model pembesian / pemasangan besi tulangan, besi berfungsi sebagai
penahan gaya tarik, tekan dan geser bekerjasama dengan beton agar pondasi kuat
2) Memastikan pondasi dan angkur tower crane, bahwa harus sesuai dengan beban
tower crane keseluruhan, dengan melakukan inspeksi pemeriksaan kembali.
• Sebelum dilakukan pemasangan tower crane, harus disiapkan pondasi beton
bertulang, sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat yang tercantum dalam buku
pedoman operasional (Manual book) tower crane, baik ukuran pondasi, kedalaman
jenis/tipe beton dan model pembesiannya sesuai dengan jenis / tipe tower crane
yang akan digunakan.
• Pada bagian dasar pondasi ditanamkan fixing angle dari besi cor berkualitas tinggi.
Fixing angle adalah bawaan dari tower crane sendiri dari pabrik pembuatnya, atau
sesuai spesifikasi dari pabrik pembuat tower crane, berfungsi untuk memperkokoh
pondasi dan kestabilan tower crane. Kemudian dilakukan pengecoran beton
terhadap pondasi tersebut.
• Setelah fondasi selesai dibuat, perlu waktu sekurang kurangnya 14 hari untuk
menunggunya menjadi keras dan kering, atau sesuai standar yang berlaku, sebelum
diinstalasi secara keseluruhan rangkaian dari komponen tower crane tersebut.
Secara umum komponen tower dasar (mast section) di lekatkan/diikat melalui ‘baut’
dengan pondasi yang berfungsi menjaga stabilitas tower crane disepanjang waktu
operasional tower crane, kemudian dihubungkan dengan bagian menara (tower)
penopang tower crane tersebut.

Gambar 3. bentuk pondasi tower Gambar 4. Fixing angle pada bagian


crane, tertanam dalam cor beton dasar Tower Crane

Halaman 6 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

Gambar 5. bentuk pondasi tower crane dan fixing angle siap


akan di cor beton

3) Pengamanan area pondasi tower crane yang mencakup :


• Diproteksi dengan pembatasan area selama tower crane berdiri, sebagai bagian
dari perlindungan pondasi
• Lokasi untuk penggalian pondasi tower crane harus diproteksi dan diinformasikan
bahwa akan dilakukan penggalian untuk fondasi tower crane pada lokasi tersebut
4) Persiapan mobile crane dan perlengkapannya; mobile crane yang akan digunakan
harus memenuhi persyaratan operasi alat berat di proyek dan kapasitasnya sesuai
dengan berat bagian tower crane yang diangkat.

Gambar 6. Tipe pondasi

Halaman 7 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

d. Izin Kerja, Isolasi Area dan APD


1) Pastikan sudah dibuat izin kerja dan JSA instalasi pendirian tower crane sebelum
dilakukan pekerjaan pemasangan maupun pada saat sebelum dimulainya
pembongkaran (dismantling), lakukan :
▪ Isolasi area pemasangan tower crane dengan pagar atau pita pembatas
(demarkasi),
▪ Lengkapi dengan rambu dan APAR
▪ Tempatkan personil pengawas, yang mampu memonitor kelancaran operasional
instalasi maupun pembongkaran .
2) Petugas instalasi pendirian / pemasangan dan pembongkaran harus menggunakan
APD yang sesuai (helm dengan tali dagu, sabuk pengaman tubuh lengkap dengan tali
keselamatan, karmantel- VSL-F, 16 mm, tali nilon dengan alat penahan mekanis, dan
alat pemberhentian otomatis).

e. Erection Tower Crane


1) Cara pemasangan tower crane yang pertama kali dilakukan adalah penanaman fine
angle dan base section kedalam lubang pondasi. lihat kembali butir C.2) dan
gambar.1,2,dan 3 diatas
2) Tangga bersangkar dipasang pada bagian dasar dan pastikan area panjat duduk
pada tempatnya dilanjutkan pemasangan platform dan pagar pengaman. Tangga,
susuran tangga dan platform harus mampu mendukung berat 300-lb (136-kg)
3) Baut tensioning dan perangkat torquing yang digunakan dalam ereksi crane harus
dikalibrasi sesuai dengan instruksi pabrik perangkat. Sebelum memasang
pengencang seperti baut, mur, atau pin, mereka harus diperiksa secara visual untuk
celah, leher bawah dan deformasi ulir. Adanya salah satu syarat tersebut adalah
alasan penolakan pengikat untuk penggunaan lebih lanjut. Pengujian tidak rusak
harus dipertimbangkan untuk mencegah tumbang jika ada retakan pada material
penghubung.
4) Saat pemasangan segmen tower crane harus dipastikan tidak ada orang yang tidak
berkepentingan berada di area tower crane.
5) Pemasangan pemberat dengan bantuan mobile crane, pemberat diangkat dan
dipasang pada lengan penyeimbang sampai memenuhi persyaratan. Bentuk dan
pemasangan pemberat berbeda untuk masing-masing jenis tower crane.
• Penyetelan pembatas beban tower crane dipakai untuk mengangkat beban sesuai
dengan kapasitas terkecil. Kemudian troli dijalankan ke depan sampai batas depan.
Batas beban diatur, sehingga apabila beban melebihi dari beban kapasitas terkecil
maka pembatas beban akan bekerja.
• Penyetelan pembatas momen (moment limiter) sebagai pelengkapan keselamatan
(safety device) beban tower crane dipakai untuk mengangkat beban sesuai dengan
kapasitas terkecil langsung dari ujung batas depan. Kemudian batas momen beban
diatur agar beban bisa terangkat. Setelah itu diturunkan kembali kemudian beban
ditambah kira-kira 50 kg, dan pembatas momen beban harus bekerja (artinya beban
tidak bisa terangkat).
• Penyetelan pembatas troli (trolley limiter) sebagai pelengkapan keselamatan (safety
device) gerakan trolley,
• Pembatas troli dipangkal jib, penyetelannya dengan menjalankan troli ke arah

Halaman 8 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

pangkal, setelah 20 cm mendekati pangkal pembatas troli diatur agar troli tidak
dapat mundur lagi.
• Pembatas troli ujung troli dijalankan ke arah ujung, setelah 20 cm mendekati
ujung, pembatas troli diatur sehingga troli tidak dapat maju lagi.
• Penyetelan pembatas katrol (anti-two block), dijalankan ke arah turun, 1 m sebelum
sampai ke dasar (tanah) pembatas katrol diatur sehingga pengait tidak dapat
menyentuh tanah. Katrol dijalankan ke arah atas, ½ m sebelum sampai ke lengan,
pembatas katrol diatur sehingga pengait tidak dapat menyentuh bagian lengan.
• Penyetelan keselamatan peralatan (safety device) lainnya seperti, rem putaran, dan
rem troli rem katrol diatur sampai mampu untuk menahan daya angkat pada beban
maksimal. Rem putaran diatur agar dapat menahan terpaan angin dan dapat
menghentikan gerakan putar secara perlahan-lahan. Rem troli diatur agar troli dapat
berhenti sesuai yang dikehendaki operator.
6) Setelah ada pernyataan beban maksimal yang diizinkan oleh petugas yang
berwenang, pasang rambu: beban maks. pada segmen tower crane pada sisi sisi
yang terlihat.
7) Pemasangan lengan penyeimbang/menara atas, pemasangan lengan dan penyangga
depan, lengan tunggal sudah harus dirangkai, tali baja dan mesin sudah dipasangkan.
8) Memasang kabin (Operator’s cab) adalah bagian yang merupakan sebuah tempat
operator melakukan tugasnya. Pemasangan kabin operator haruslah memiliki jendela
besar untuk memastikan operator memiliki pandangan penuh terhadap lokasi
konstruksi. Mengingat letaknya yang tinggi, cab ini juga sebaiknya dilengkapi dengan
AC dan perlengkapan lainnya
9) Untuk keperluan operasional, ketinggian tower crane minimal harus lebih tinggi 4-6 m
dari ketinggian maksimum pekerjaan yang dilayani.
10) Pemasangan sabuk pengaman (atau angkur), harus diperhatikan kekuatan pengikat
agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan. Pemasangan sabuk
pengaman minimal setiap 3 lantai atau sesuai kebutuhan. Kekuatan sabuk pengikat
harus memperhatikan beban yang dipikul oleh sabuk atas semua besaran gaya-gaya
yang diprediksi akan terjadi, misalnya gaya puntir tower crane akibat gerakannya,
tekanan angin, gaya lateral, dan gaya gaya dinamis lainnya yang semuanya menjadi
satu kesatuan dari beban tower sendiri
11) Pada proyek yang menggunakan lebih dari 1 tower crane harus dipasang sistem
kontrol anti tabrakan pada setiap tower crane yang dipasang, untuk menghindari
terjadinya tabrakan antar tower crane. Prinsip kerja sistem kontrol anti tabrakan
adalah menggunakan gelombang frekuensi radio yang membuat putaran tower crane
lain tidak dapat memasuki radius tower crane yang sedang beroperasi.
12) Pasang perlengkapan penangkal petir dengan kelengkapannya dan alat kontrol
kecepatan angin, sebagai bagian dari perlengkapan keselamatan tower
13) Lengkapi pada ruang dalam cabin operator daftar beban (load chart), yang mudah
dilihat oleh operator, sekalipun tower crane telah dilengkapi dengan sistem digital
untuk mengontrol beban
14) Memasang lampu penerangan pada jib tower crane.
15) Memasang lampu rotary pada ujung kepala tower crane.
16) Memasang logo perusahaan pada counterweight.

Halaman 9 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

f. Uji Riksa, Beban Dan Proteksi


1) Setelah pemasangan dinyatakan lengkap, pastikan aksesoris alat, rambu-rambu
sudah lengkap dan hidup, seperti lampu sepanjang bagian lengan, alarm, kunci
pengayun, pengendalian rambu bendera, logo perusahaan, dll.
2) Pastikan putaran tower crane tidak melampaui area umum atau area yang dilarang
putaran oleh pihak yang berkepentingan.
3) Persiapankan material beban uji tower crane, misalnya dari block beton yang tertera
jelas nilai bebannya.
4) Sebelum pengujian beban dilakukan lengkapi sistem proteksi area pengujian dan buat
analisis keselamatan pekerjaan (AKP) / job safety analysis (JSA)
5) Tentukan area penempatan material/lokasi pengangkatan tower crane, tempatkan
rambu-rambu peringatan bahaya misalnya : area pengangkatan material dengan kran
menara, awas bahaya putaran tower crane, dll.
6) Hubungi PJK3 (Perusahaan Jasa K3) setempat untuk melakukan riksa uji tower crane
dan melakukan uji beban yang disaksikan oleh petugas instansi pemerintah yang
berwenang.
7) Lingkup pemeriksaan dan pengujian :
a) Pemeriksaan Dokumen Pendukung Operasi Peralatan dari :
• Sistem Kualitas (Quality System) pengelolaan peralatan
• Buku Petunjuk pengoperasian & perawatan (Operating manual & maintenance,
part catalog & shop manual, specification manual) yang menyangkut sistem
kontrol terhadap operasional peralatan/prosedur operasi peralatan
• Ijin Operasi Peralatan
• Log Book dan sejarah peralatan (equipment history) (Lampiran 2)
b) Pemeriksaan fisik awal (Visual Inspection) terdiri dari :
• Rangka Konstruksi
• Tenaga penggerak dan mekanisme pemindah tenaga
• Sambungan-sambungan kritis
• Piranti pengaman dan peralatan kontrol (safety device)
• Mekanisme gerakan fungsi bagian, operasional, pengangkatan, dll
• Kekencangan baut-baut penyambung, penguat dan penumpu,
• dll.
c) Pengujian fungsi, yang mencakup, terhadap :
• Kemampuan fungsional operasional peralatan terhadap beban yang
dibawa/dipikul
• Memeriksa dan menguji semua komponen listrik, termasuk kabel, drive, kontrol,
dan koneksi
• Kemampuan teknis pengujian fungsi bagian kerja peralatan
• Piranti pengaman, termasuk pengujian berfungsinya peralatan kontrol, sistem
kerjanya dan kelengkapan piranti pengamannya
• Sistem Rem dan kopling,
• Mekanisme operasional peralatan
• Mekanisme Traveling & Manuver
• Kemampuan pembebanan operasional, yang dilaksanakan sebelum pengujian
beban dan sesudah pengujian beban.

Halaman 10 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

d) Pemeriksaan dan pengujian komponen dengan system NDT, perlu jika


pengamatan visual menemukan cacat, retak atau korosi dan atau usia alat lebih
dari 5 tahun.
Pemeriksaan Uji tanpa merusak / Non Destruction Test (NDT), ini dilaksanakan
khusus pada bagian bagian kritis dari tower crane, dan / atau sesuai permintaan.
Pemeriksaan dan pengujian yang dilaksanakan khususnya untuk NDT pada alat,
diantaranya pada:
• bagian-bagian sambungan pada Tie Bar, Jib Bar, Top Head
• bagian Slewing, Turn Table dan Hook
• bagian/komponen konstruksi kritis lainnya yang ditetapkan kemudian
Pengujian tidak merusak (Non Destructive Testing) Magnetic Particle Test (MPT),
terhadap bagian bagian rangka konstruksi yang kritis yang ditetapkan yang pada
saat pemeriksaan visual atau ada kemungkinan ditemukan kemungkinan atau
kecenderungan adanya cacat-cacat atau keretakan-keretakan, yang
membahayakan. Khusus untuk pemeriksaan dengan sistem NDT menggunakan
sarana X-Ray atau Radiography atau Ultrasonic dilakukan berdasarkan hasil
rekomendasi pemeriksaan dan pengujian
e) Pengujian beban
• Pengujian beban dilaksanakan meliputi pengujian dinamis dan statis dimana
pengujian dinamis adalah pada beban s/d beban maksimum SWL, yang
ditetapkan dalam manual peralatan masing-masing
Pemeriksaan sebelum uji beban dan pengujian beban dilakukan berdasarkan
peraturan berlaku dan atau standard ANSI - ASME.
• Pemeriksaan ulang setelah uji beban, Pengecekan ulang yang dilakukan setelah
uji beban adalah untuk mengetahui kondisi peralatan setelah uji beban dilakukan,
karena terdapat kemungkinan besar konstruksi dan komponen dari konstruksi
peralatan dapat berubah, yakni terhadap:
- Keretakan, bengkok / perubahan bentuk (deformasi), dsb nya
- Kerusakan salah satu sistem
- Komponen-komponen yang harus diperiksa ulang adalah meliputi :
- Konstruksi / rangka badan peralatan
- Sambungan-sambungan (termasuk sambungan las dan sambungan baut dan
mur)
- Piranti pengaman, peralatan kontrol dan peralatan operasi hoist
- Pengecekan Sistem Mekanik (hydraulic, winch, perangkat tenaga penggerak,
pemindah tenaga , dll).
8) Membuat proteksi terhadap benda jatuh pada area jalan umum dan jalan kerja dimana
dilewati putaran kran menara, pasang rambu yang sesuai.
9) Memastikan juru ikat/petugas sinyal selalu membawa alarm/sirine dan selalu
menghidupkan sirine ketika dilakukan pengangkatan.
10) Membuat pengaturan jalur alat, operator tower crane dan juru ikat/petugas sinyal
harus memiliki jalur khusus yang bebas dari gangguan komunikasi lainnya.
11) Penyalur petir yang dipasang harus menggunakan kabel min. 5 mm dan elektroda
yang di atas ukuran 1 inci. Lakukan uji arus listrik pada tanah dan hasilnya tidak boleh
melebihi 5 Ohm.

Halaman 11 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

3. PENGOPERASIAN ALAT
a. Operator Dan Juru Ikat/Petugas Sinyal
1) Persyaratan operator tower crane
Mempunyai SIO (Surat Izin Operator) khusus tower crane yang masih berlaku dan
dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang
Operator Kelas I
• sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat;
• berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun membantu pelayanan di
bidangnya;
• berbadan sehat menurut keterangan dokter;
• umur sekurang-kurangnya 23 tahun; dan
• memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
Operator Kelas II
• sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat;
• berpengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun membantu pelayanan di
bidangnya;
• berbadan sehat menurut keterangan dokter;
• umur sekurang-kurangnya 21 tahun; dan
• memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
Operator Kelas III
• sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP/sederajat;
• berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun membantu pelayanan di
bidangnya;
• berbadan sehat menurut keterangan dokter;
• umur sekurang-kurangnya 19 tahun; dan
• memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.

Tipe Beban (Ton) Tinggi (Meter)


Operator Kelas I 100 60
Operator Kelas II 25-100 40-60
Operator Kelas III <25 <40

2) Persyaratan Juru ikat (Rigger)


• Mempunyai sertifikat pelatihan pengangkatan dan pengikatan atau minimal
pernah mendapatkan pelatihan dari petugas yang memiliki kompetensi dalam
hal operasional pengangkatan dan pengikatan pada peralatan berat, atau
pernah menjadi operator tower crane ber SIO.
• Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTP/sederajat;
• Berpengalaman sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun di bidangnya;
• Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
• Umur sekurang-kurangnya 19 tahun; dan
• Memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.
• Memahami bahasa isyarat dan teknik komunikasi radio dengan operator tower
crane dan supervisor (Lampiran 6)

Halaman 12 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

• Memahami potensi bahaya operasional kran menara.


• Juru ikat/petugas sinyal harus menggunakan rompi khusus yang bertuliskan
JURU IKAT/PETUGAS SINYAL/RIGGER.
• Juru ikat harus selalu membawa HT dan alarm/sirine/TOA.

3) Persyaratan Teknisi
• Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/sederajat dan/atau berpengalaman
di bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun;
• Berbadan sehat menurut keterangan dokter;
• Umur sekurang-kurangnya 21 tahun; dan
• Memiliki Lisensi K3 dan buku kerja.

b. Persiapan Pengoperasian Tower Crane


1) Dibawah, sebelum naik
a) Periksa kondisi peralatan bagian bawah (baut fondasi, penjalan, sambungan rel,
kabel daya, panel bawah, rem, dll.).
b) Sambil naik, perhatikan baut-baut sambungan, motor-motor, kabel-kabel, tali bantu
angkat, kontrol panel, dll.
2) Di atas di luar kabin.
Periksa keadaan peralatan tower crane, motor-motor, kabel-kabel, tali bantu angkat,
kontrol panel, dll.
3) Di dalam kabin hidupkan alat-alat dan laksanakan uji kerja/fungsi dari peralatan (troli,
pengait, pemutar, kecepatan, dll.) pastikan tersedia APAR Klasifikasi pemadam 10-
ABC.
4) Lakukan pemeriksaan komunikasi radio dengan juru ikat/petugas sinyal dan
Informasikan kepada juru ikat/petugas sinyal bahwa alat siap operasi
5) Tidak diizinkan orang lain (selain operator) ada di atas tower crane.
6) Sabuk Pengaman
Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame). Setelah ketinggian tower
crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane
harus dipasang sabuk pengaman (collar frame) yang diikatkan pada bangunan
(kolom).

Gambar 7. Sabuk pengaman

Halaman 13 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

Dalam pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil


menerima beban tarik dan tekan. Sabuk pengaman di pasang pada setiap 20 meter
antara satu section dengan section yang lain atau sesuai spesifikasi Pabrikan. (Untuk
tower crane free standing dengan umur pemakaian lebih dari 5 tahun hanya diizinkan
maksimal setinggi 20 meter. Lebih dari itu harus menggunakan sabuk pengaman dan
diikatkan pada kolom bangunan).

Gambar 8. Penampang sabuk pengaman


c. Pengoperasian Alat
1) Operator tower crane, juru ikat / rigger, dan supervisor, selalu memperhatikan sifat
dan bentuk material yang akan diangkat (kotak, plat, batang, dan cairan).
2) Semua gerakan dicoba dengan pelan dan selanjutnya kecepatan tidak berlebihan.
3) Selalu perhatikan radius beban, kondisi di area bawah beban, dll.
4) Jika ada 2 tower crane atau lebih, yakinkan ruang bebas sebelum putaran atau
pastikan anti tabrakan berfungsi
5) Tidak menarik beban dari samping, pastikan material yang diangkat pada titik tengah
dan diangkat lurus.
6) Arahkan lengan searah rel jika melakukan penjalan.
7) Pahami instruksi dari juru ikat sebelum bertindak.
8) Pastikan juru ikat menghidupkan sirine sebelum dan selama pengangkatan dilakukan.
9) Alat pengukur kecepatan angin harus dipasang di atau dekat bagian atas crane.
Pembacaan kecepatan harus disediakan di ruang operator di dalam kabin, dan alarm
yang terlihat atau terdengar harus dipicu di dalam kabin dan di stasiun kontrol jarak
jauh ketika kecepatan angin sudah terlampaui. Hentikan operasi tower crane bila
kondisi cuaca buruk/hujan atau kecepatan angin melebihi 40 km/h atau 11,11 m/s
(24,85 mph) berdasarkan anemometer.

d. Pengikatan Dan Pengangkatan


1) Lokasi pengangkatan material harus ditentukan, tidak boleh pengangkatan dilakukan
dari sembarang area.
2) Pengikatan material ke tower crane harus dilakukan oleh juru ikat atau di bawah
pengawasan juru ikat, semua material harus terpasang tali.
3) Titik pengangkatan harus lurus, tidak boleh menyamping atau menyeret material.
4) Yakinkan tidak ada material yang bisa jatuh ketika diangkat, material yang kecil harus

Halaman 14 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

dimasukkan dalam kotak yang kuat, kayu-kayu dan tripleks yang kecil harus dipaku
pada material yang lebih besar dan diikat dengan kuat
5) Setelah yakin material terikat kuat, minta operator tower crane untuk mengangkat
material setinggi 1 m, guncangkan material dengan kuat. Bila material cukup besar/
banyak, minta bantuan pekerja. Bila terlihat ada material yang kurang terikat/kendor,
turunkan material dan perbaiki ikatan.
6) Setelah ikatan diperbaiki, naikkan 1 m kembali, guncangkan. Bila sudah yakin ikatan
kuat, juru ikat dan pekerja yang terlibat segera menjauh min. 2 m dari material,
hidupkan sirine/alarm tanda pengangkatan dan perintahkan operator tower crane
untuk mengangkat material, selama pengangkatan sirine harus tetap hidup
7) Komunikasi dengan operator tower crane hanya boleh dilakukan oleh juru ikat. Dan
jalur komunikasi dilarang untuk digunakan oleh petugas operasional lain.

4. SELESAI PENGOPERASIAN ALAT


a. Alat
1) Posisikan arah lengan searah dengan arah angin.
2) Posisikan troli di atas dan dekat kabin.
3) Matikan semua sambungan listrik dan alat komunikasi.
4) Tinggalkan kabin dan panel-panel dalam keadaan tertutup dan terkunci.
5) Tinggalkan alat setelah mematikan mesin, pasang pengunci pada roda.
6) Beritahu mekanik segera bila terjadi kerusakan.
b. Tali Baja/Tali Bantu Angkat
1) Tali bantu angkat harus memiliki sertifikat uji yang masih berlaku
2) Penggunaan harus sesuai dengan jenis, konstruksi, ukuran, dan kapasitasnya
3) Tali baja/tali bantu angkat harus dipelihara dengan cara dilumasi dengan pelumas tali
baja oli SAE 90, dengan cara dioles dengan kuas, dioles dengan tekanan
menggunakan majun, disiram, disemprot, dengan bantalan atau dengan tetesan
4) Penggulungan, selalu diadakan pengetesan dalam drum, jangan sampai terjadi
tumpang tindih dalam gulungan
5) Pemeriksaan tali bantu angkat dilakukan setiap 2 minggu atau bila ada keluhan atau
informasi kerusakan dari pihak ketiga. Ganti segera bila terjadi kerusakan.

c. INSPEKSI
1) Inspeksi visual oleh operator setiap hari sebelum operasi.
2) Inspeksi mekanis dan elektrikal oleh teknisi tower crane minimal setiap 2 minggu
sekali. (Lampiran 1)
3) Inspeksi tali baja oleh petugas K3 setiap bulan atau 1- 2 minggu sekali pada kondisi
khusus (form inspeksi tali baja) dan inspeksi setiap 3 bulan dengan menggunakan alat
uji tali baja (oleh pihak ketiga).

d. Komunikasi dan Sinyal Tangan (Lampiran 6)


1) Tidak selamanya seorang operator tower crane selalu dapat melihat secara jelas
benda atau beban yang akan diangkat dan dipindahkan. Hal ini bisa disebabkan
karena diluar jarak pandang mata maupun terhalang oleh benda lain.
2) Dalam kondisi seperti ini seorang operator memerlukan bantuan orang lain melalui
sarana komunikasi.

Halaman 15 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

3) Komunikasi dapat dilakukan dan dianjurkan dengan bantuan alat komunikasi modern
radio gelombang pendek, namun dapat juga dengan bahasa isyarat melalui seorang
petugas yang disebut juru ikat/petugas sinyal
4) Menggunakan bahasa isyarat pada pekerjaan tower crane sebenarnya tidak efektif
lagi, namun sebagai tambahan wawasan perlu untuk diketahui.
5) Yang perlu diperhatikan dalam hubungannya antara seorang operator dan petugas
sinyal dalam upaya pencegahan kecelakaan kerja adalah :
• Pastikan hanya satu orang saja untuk 1 tower crane yang bertugas sebagai juru
ikat.
• Pastikan bahwa operator melihat beban dan juru ikat.
• Juru ikat bertugas mengawasi beban yang diangkat sedangkan operator bertugas
mengikuti instruksi yang dikehendaki juru ikat/petugas sinyal.
• Dilarang melakukan putaran melewati kumpulan banyak orang di bawah, juru ikat
dan supervisor harus memerintahkan untuk menyingkir.

e. Pembongkaran Tower Crane


1) Sebelum pelaksanaan pembongkaran tower crane, pastikan telah memiliki rencana
pola pembongkaran yang telah teruji oleh tenaga yang memiliki kompetensi keahlian
pesawat angkat khusus tower crane
2) Supervisor harus mengajukan Izin Kerja kepada K3 sebelum melakukan
pembongkaran kran menara
3) Cek kelengkapan APD dan status alat bantu yang akan digunakan (mobile crane).
4) Siapkan barikade area pada seluruh area pembongkaran tower crane, lengkapi
dengan rambu peringatan.
5) Pastikan tersedia petugas pengawas untuk memastikan tidak ada orang yang
melintas masuk ke dalam area pembongkaran tower crane dan radius operasi mobile
crane.
6) Pembongkaran tower crane merupakan kebalikan dari pemasangannya, seluruh
bagian tower crane akan dibongkar dengan bantuan mobile crane.
7) Pastikan pekerja yang melakukan pembongkaran menggunakan sabuk pengaman
tubuh dan selalu dikaitkan.
8) Pastikan area penempatan material tower crane pada area yang aman dan diberi
barikade, material tower crane harus segera dikeluarkan dari area proyek untuk
memberi ruang lebih pada proyek dan menghindari potensi bahaya lain akibat
penumpukan material tower crane.

Halaman 16 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN
Tgl Efektif 30 Mei 2022 SP 014 HS W48
PENGOPERASIAN TOWER CRANE
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023

OUTPUT :
Pedoman pengoperasian pada alat agar pekerjaan dilakukan secara aman dan ergonomis,
produktivitas kerja meningkat.

UKURAN KEBERHASILAN :
1. Alat yang dipakai layak operasi
2. Inspeksi rutin kondisi alat dan lingkungan kerja
3. Tidak terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja atas pengoperasian alat
4. Pekerja memahami posisi kerja yang aman dan ergonomis.

RECORD / EVIDENCE :
1. Laporan inspeksi peralatan
2. Laporan harian pemakaian alat

Halaman 17 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Lampiran 1 Form Ceklist Tower crane

Nama Pemeriksa : Lokasi Crane : No Gedung :

Pemakai : No Seri : Type Tower Crane :


Proyek :
Pembuat : Tahun Pembuatan :

Nama Operator : Ketinggian awal : Ketinggian akhir : meter

Jenis dan Jml. Section :


Traveling : ( Ya ) ( Tidak ) Panjang Jib Boom : meter

Jenis Sudut tetap : Traveling Balas : Ton Panjang Counter Jib meter
:

Jenis Casis : Kapasitas Drum : Mtr Tgl Erection : Counter weight : ton

Beban radius mak : To Beban Maksimum : Ton Pengecekan Terakhir : Pengecekan Skrng :

KELENGKAPAN KONDISI
ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
LENGKAP TIDAK BAIK TIDAK

No.
01 - POWER TRAIN
ITM PEKERJAAN
- TRANSMISI / GEAR BOX
HOISTING
SLEEWING
TROLLEY
- WIRE ROPE
HOISTING
TROLLEY
- PULLEY / FLETING PULLEY
- SLEEWING UNIT
TRAVEL GEAR & AIR AXLES
BALL ROLLER PATH
FITTING NIPPLE
- HOOK BLOCK
BALL ROLLER PATH
HOOK
BAUT - MUR DAN RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS

02 - UNDERCARRIAGE (RANGKA)

- ANCHOR & BASIC MAST


PONDASI
FISH PLATE
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
TANGGA - RAILLING
- CLIMBING / TELESCOPE CAGE
MONORAIL
BORDES
RAILLING
BAUT - MUR RING
PEN & SPLIT PIN
SAMBUNGAN LAS
- SLEEWING TABLE / TABLEBASE
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- TOWER HEAD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- LENGTH JIB
TIEROD 1
TIEROD 2
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
SAMBUNGAN LAS
- COUNTER JIB
TIEROD
PEN & SPLIT PIN
BAUT - MUR RING
BALLAST
SAMBUNGAN LAS
03 - HYDRAULIC SYSTEM

- POWER PACK
CONTROL VALVE
RALLY VALVE
OIL FILTER
- RAM / CYLINDER HYDRAULIC
PISTON
OIL SEAL
SEAL DUST
HOSE HYDRAULIC

Halaman 17 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 PENGOPERASIAN TOWER CRANE

NIPPLE
BAUT - MUR RING

04 - ELECTRICAL SYSTEM
- PANEL CONTROL BOX-1
MAIN BREAKER
MAIN CONTRACTOR
IC BLOCK
- PANEL CONTROL BOX-1
CONTRACTOR-CONTRACTOR
MAIN CONTRACTOR
- MICRO CONVENTER
- KABEL POWER SUPPLY
- WIRING CABLE CONTROL SYSTEM
- SAMBUNGAN-SAMBUNGAN KABEL
- RESISTANT GROUP / RESISTANT BANK
- MASTER CONTROL
DRIVE TROLLEY & SLEWING
DRIVE CONTROL HOIST
- ELECTRO MOTOR
HOISTING
SLEWING
TROLLEY
POWER PACK
BLOWER
- BAUT MUR RING

05 - SAFETY DEVICE SYSTEM


- LIMIT SWITCH
- OVER LOAD
- BRAKE / REM
- PENANGKAL PETIR
- BAUT MUR RING
- ALARM BEBAN
- EMERGENCY STOP
06 - BODY GROUP

- KABIN OPERATOR
JOK
PENYEJUK UDARA
KACA
KARET KACA

07 - ATTACHMENT
- WARNA CAT DAN KEBERSIHAN
MAST SECTION
LENGTH JIB
COUNTER JIB
TOWER HEAD
KABIN OPERATOR
HOOK BLOCK
CLIMBING / TELESCOPIC CAGE
TIE ROD
- ANEMOMETER
- BLADE WIPPER
- WIPPER
- APAR / ALAT PEMADAM KEBAKARAN
- APD

Tanggal, …………….

Diperiksa oleh : Mengetahui Menyetujui

Mekanik Operator HSE Construction Manager

Halaman 18 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN PENGOPERASIAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 TOWER CRANE

Lampiran 2. Contoh Form Laporan Harian Operasi Alat


PT. ADHI KARYA, Tbk.
Proyek…………………..
LAPORAN HARIAN OPERASI ALAT (LHO)
PERIODE : TGL. . . . . . . . . . . . . . . S/D TGL. . . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Alat : .......................................
Merk / Type : .......................................
No. Seri / Kode Alat : .......................................
Lokasi Alat/Proyek : .......................................

Waktu Kegiatan Alat Periodic Sercice


Total Rencana Service Yg
Waktu Komulatif Oil Reducer Oil Hyd Grease Vol Harus Diganti . . . . .
Tgl. Kegiatan (Jam) Paraf
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 24 1 2 3 4 5 6 7 (Ltr) (Ltr) (Kg)
(Jam) Untuk . . . . . . . . jam

Harus Diganti :

...............,......
Mengetahui, PT ADHI KARYA, Tbk.
PM / PEM / PPM Proyek………….. Proyek ………………….

(…………………….) (...................................)

Pelaksana Peralatan

Halaman 19 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN PENGOPERASIAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 TOWER CRANE

Lampiran 3. Contoh Form Evaluasi Pemakaian Peralatan


PT. ADHI KARYA, Tbk.
Proyek…………..
EVALUASI PEMAKAIAN PERALATAN

Tingkat
Tingkat Idlenes
Jam Realisasi Realisasi Realisasi
No. Produksi Tingkat Idleness s
No. JenisAlat Operasi Jam Jam Jam Stand Keterang
KodeAlat Alat Operasi Alat Akibat Akibat
Tersedia Operasi Rusak By an
Rusak Stand
By
(Jam) (Jam) (Jam) (Jam) (%) (%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 5/4 10 11 12

………………….. , …………………… , ….
Mengetahui DibuatOleh,

( …………………………. ) ( …………………………… )
PM / PEM / PPM Pelaksana Peralatan

Halaman 20 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Lampiran 4. Contoh Form Kartu Pemeliharaan Alat

KARTU PEMELIHARAAN ALAT

Nama Alat : ………………………………………


Merk/Type : ………………………………………
No.Seri/Kode : ………………………………………
Proyek : ………………………………………

Periode Jenis Rencana Realisasi Tanda


Pemeliharaan Pemeliharaan Tangan
KM/HM/Jd Tanggal KM/HM/Jd Tanggal
P1 M1
P2 M1,M2
P3 M1
P4 M1,M2
P5 M1,
P6 M1,M2
P7 M1
P8 M1,M2
P9 M1
P10 M1,M2
P11 M1
P12 M1,M2

Keterangan :

Jenis Setiap Toleransi Setiap Toleransi


Pemeliharaan
M1 250 Jam + 10/-50 4500 KM + 10/-50
M2 500 Jam + 10/-50 9000 KM + 10/-50
M3 1500 Jam + 10/-50 27000 KM + 10/-50
M4 3000 Jam + 10/-50 54000 KM + 10/-50

………………………………
Dibuat Oleh,

(.........................................)
Pelaksana Peralatan

Halaman 21 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Lampiran 5. Contoh Pedoman Pemeliharaan Alat

PEDOMAN PEMELIHARAAN PERALATAN


UNTUK ALAT TOWER CRANE

250 500 1500 3000


Perihal JenisPekerjaan Harian
Jam Jam Jam Jam
1. Check return pully top tower
2. Check Slewing gear internal dan external
3. Check inner slewing tower bearing
4. Tambah grease pulley dan roller
5. Tambah grease steel wire rope hoisting `
drum
GREASE
6. Tambah grease steel wire rope trolly drum
7. Tambah grease shaft bearing hook
8. Tambah grease shaft bearing hoist drum
9. Tambah grease shaft bearing trolly drum
10.Tambah grease shaft bearing slewing
traveling
1. Check olie box hoist
2. Check olie slewing
3. Check olietrolly
4. Check olie chain hoist
OLIE
5. Gantiolie box hoist
6. Gantiolie slewing
7. Gantiolietrolly
8. Gantiolie chain hoist
1. Gantioliehydrolic
HYDROLIC
2. Gantioliehydrolic

Halaman 22 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191


PT. ADHI KARYA (Persero), Tbk.
Lingkup Proses Pendukung
PETUNJUK KERJA
Edisi 1 No. Dokumen:
Tgl Efektif 30 Mei 2022
PEMASANGAN, PENEMPATAN DAN SP 014 HS W48
Tgl Peninjauan 30 Mei 2023 PENGOPERASIAN TOWER CRANE

Lampiran 6. Komunikasi Sinyal Tangan

Halaman 23 dari 23

Printed on: 02-06-2022 15:31:17 by: Novy Nur Kusumawardhani - MXJ191

Anda mungkin juga menyukai