DIVISI 1 - UMUM
1.1. RINGKASAN PEKERJAAN 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN
1.3. KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA 1.3. KANTOR LAPANGAN DAN FASILITASNYA
1.4. FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN 1.4. FASILITAS DAN PELAYANAN PENGUJIAN
1.5. TRANSPORTASI DAN PENANGANAN 1.5. TRANSPORTASI DAN PENANGANAN
1.6. PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN 1.6. PEMBAYARAN SERTIFIKAT BULANAN
1.7. PEMBAYARAN SEMENTARA 1.7. PEMBAYARAN SEMENTARA (Tidak ada
Pembayaran Sementara di dalam Kontrak ini
1.8. MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU 1.8. MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU
LINTAS LINTAS
1.8.(1). Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS 1.8.(1). Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas LS
1.8.(2). Jembatan Sementara LS 1.8.(2). Jembatan Sementara LS
1.18. RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YANG ADA 1.18. RELOKASI UTILITAS DAN PELAYANAN YANG ADA
1.19. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 1.19. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
2.2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR 2.2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar M3 2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar M3
2.3. GORONG - GORONG DAN DRAINASE BETON 2.3. GORONG - GORONG DAN DRAINASE BETON
2.3.(1) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam 2.3.(1) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam
M1 M1
35-45 cm 35-45 cm
2.3.(2) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam 2.3.(2) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam
M1 M1
55-65 cm 55-65 cm
2.3.(3) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam 2.3.(3) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam
M1 M1
75-85 cm 75-85 cm
2.3.(4) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam 2.3.(4) Gorong-gorong Pipa Beton bertulang diameter dalam
M1 M1
95-105 cm 95-105 cm
2.3.(5) Gorong-gorong Pipa Baja gelombang Ton 2.3.(5) Gorong-gorong Pipa Baja gelombang Ton
2.3.(6) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter 2.3.(6) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter
M1 M1
dalam 20 cm dalam 20 cm
2.3.(7) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter 2.3.(7) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter
M1 M1
dalam 25 cm dalam 25 cm
2.3.(8) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter 2.3.(8) Gorong-gorong Pipa Beton tanpa Tulangan, diameter
M1 M1
dalam 30 cm dalam 30 cm
2.3.(9) Saluran berbentuk U tipe DS 1 M1 2.3.(9) Saluran berbentuk U tipe DS 1 M1
2.3.(10) Saluran berbentuk U tipe DS 2 M1 2.3.(10) Saluran berbentuk U tipe DS 2 M1
2.3.(11) Saluran berbentuk U tipe DS 3 M1 2.3.(11) Saluran berbentuk U tipe DS 3 M1
2.3.(12) Beton K250 (f'c 20) untuk struktur drainase beton 2.3.(12) Beton K250 (f'c 20) untuk struktur drainase beton
M3 M3
minor minor
2.3.(13) Baja Tulangan untuk Struktur drainase beton minor 2.3.(13)
Kg Kg
Baja Tulangan untuk Struktur drainase beton minor
2.3.(14) Pasangan Batu tanpa adukan (Aaanstamping) M3 2.3.(14) Pasangan Batu tanpa adukan (Aaanstamping) M3
3.5. GEOTEKSTIL
3.5.(1) Geotekstil Filter untuk Drainase Bawah Permukaan
M2
(Kelas 2)
3.5.(2a) Geotekstil Saparator Kelas 1 M2
3.5.(2b) Geotekstil Saparator Kelas 2 M2
3.5.(2c) Geotekstil Saparator Kelas 3 M2
3.5.(3) Geotekstil Stabilisator Kelas 1 M2
DIVISI 4 - PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
4.1. PELEBARAN PERKERASAN 4.1. PELEBARAN PERKERASAN
5.2. PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP 5.2. PERKERASAN BERBUTIR TANPA PENUTUP
ASPAL ASPAL
5.2.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Penutup Aspal M3 5.2.(1) Lapis Permukaan Agregat Tanpa Penutup Aspal M3
5.2.(2) Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal M3 5.2.(2) Lapis Pondasi Agregat Tanpa Penutup Aspal M3
5.4. LAPIS PONDASI SEMEN TANAH 5.4. LAPIS PONDASI SEMEN TANAH
5.4.(1) Semen untuk Lapis Pondasi Semen tanah Ton 5.4.(1) Semen untuk Lapis Pondasi Semen tanah Ton
5.4.(2) Lapis Pondasi Semen Tanah M3 5.4.(2) Lapis Pondasi Semen Tanah M3
5.5. LAPIS PONDASI ATAS BERSEMEN DAN 5.5. LAPIS PONDASI ATAS BERSEMEN DAN
LAPIS PONDASI BAWAH BERSEMEN (CTB DAN LAPIS PONDASI BAWAH BERSEMEN (CTB DAN
CTSB) CTSB)
5.5.(1) Lapis Pondasi Atas Bersemen (Cement Treated 5.5.(1) Lapis Pondasi Atas Bersemen (Cement Treated
M3 M3
Base) (CTB) Base) (CTB)
5.5.(2) Lapis Pondasi Bawah Bersemen (Cement Treated 5.5.(2) Lapis Pondasi Bawah Bersemen (Cement Treated
M3 M3
Sub-Base) (CTSB) Sub-Base) (CTSB)
6.4. LASBUTAG DAN LATASBUSIR - TIDAK 6.4. LASBUTAG DAN LATASBUSIR - TIDAK
DIGUNAKAN DIGUNAKAN
6.5. CAMPURAN ASPAL DINGIN 6.5. CAMPURAN ASPAL DINGIN
6.5.(1) Campuran Aspal Dingin untuk Pelapisan M3 6.5.(1) Campuran Aspal Dingin untuk Pelapisan M3
6.6. LAPIS PERATA PENETRASI MACADAM 6.6. LAPIS PERATA PENETRASI MACADAM
6.6.(1) Lapis Permukaan Penetrasi Macadam M3 6.6.(1) Lapis Permukaan Penetrasi Macadam M3
6.6.(2) Lapis Pondasi/Perata Penetrasi Macadam M3 6.6.(2) Lapis Pondasi/Perata Penetrasi Macadam M3
6.7. PEMELIHARAAN DENGAN LABURAN ASPAL 6.7. PEMELIHARAAN DENGAN LABURAN ASPAL
DIVISI 7 - STRUKTUR
7.1. BETON 7.1. BETON
7.1.(1) Beton mutu tinggi fc’=50 Mpa M3 7.1.(1) Beton mutu tinggi fc’=50 Mpa M3
7.1.(2) Beton mutu tinggi fc’=45 Mpa M3 7.1.(2) Beton mutu tinggi fc’=45 Mpa M3
7.1.(3).a Beton mutu tinggi fc’=40 Mpa dengan traveler M3 7.1.(3).a Beton mutu tinggi fc’=40 Mpa dengan traveler M3
7.1.(3).b Beton mutu tinggi fc’=40 Mpa perancah M3 7.1.(3).b Beton mutu tinggi fc’=40 Mpa perancah M3
7.1.(4) Beton mutu tinggi fc’=35 Mpa M3 7.1.(4) Beton mutu tinggi fc’=35 Mpa M3
7.1.(5).a Beton mutu sedang fc’=30 MPa lantai jembatan M3 7.1.(5).a Beton mutu sedang fc’=30 MPa lantai jembatan M3
7.1.(5).b Beton mutu sedang fc’=30 MPa untuk ……… M3 7.1.(5).b Beton mutu sedang fc’=30 MPa untuk ……… M3
7.1.(6) Beton mutu sedang fc’= 25 Mpa M3 7.1.(6) Beton mutu sedang fc’= 25 Mpa M3
7.1.(7).a Beton mutu sedang fc’= 20 MPa M3 7.1.(7).a Beton mutu sedang fc’= 20 MPa M3
7.1.(7).b Beton mutu sedang fc’= 20 MPa yang dilaksanakan 7.1.(7).b Beton mutu sedang fc’= 20 MPa yang dilaksanakan
M3 M3
di air di air
7.1.(8) Beton mutu rendah fc’= 15 MPa M3 7.1.(8) Beton mutu rendah fc’= 15 MPa M3
7.1.(9) Beton Siklop fc’=15 Mpa M3 7.1.(9) Beton Siklop fc’=15 Mpa M3
7.1.(10) Beton mutu rendah fc’= 10 Mpa M3 7.1.(10) Beton mutu rendah fc’= 10 Mpa M3
7.5.(1) Pemasangan jembatan Rangka Baja Kg 7.5.(1) Pemasangan Jembatan Baja Standar Kg
7.5.(2) Pengangkutan Bahan Jembatan Kg 7.5.(2) Pengangkutan Bahan Jembatan Baja Standar Kg
7.6.(10).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang 7.6.(10).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang
M1 M1
Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm
7.6.(10).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang 7.6.(10).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Bertulang
M1 M1
Pracetak ukuran ….. mm x …... mm Pracetak ukuran ….. mm x …... mm
7.6.(11).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak 7.6.(11).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
M1 M1
ukuran 400 mm x 400 mm ukuran 400 mm x 400 mm
7.6.(11).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak 7.6.(11).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
M1 M1
ukuran ….. mm x …... mm ukuran ….. mm x …... mm
7.6.(12).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak 7.6.(12).a Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
M1 M1
diameter 450 mm diameter 450 mm
7.6.(12).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak 7.6.(12).b Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak
M1 M1
diameter ….. Mm diameter ….. Mm
7.6.(13) Pemancangan Tiang Pancang Kayu Ukuran …. mm 7.6.(13) Pemancangan Tiang Pancang Kayu Ukuran …. mm
M1 M1
7.6.(14).a Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 500 7.6.(14).a Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 500
M1 M1
mm mm
7.6.(14).b Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter ..… mm 7.6.(14).b Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter ..… mm
M1 M1
7.6.(15).a Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran 7.6.(15).a Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran
M1 M1
300 mm x 300 mm x 10 mm x 15 mm 300 mm x 300 mm x 10 mm x 15 mm
7.6.(15).b Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran 7.6.(15).b Pemancangan Tiang Pancang Baja H Beam Ukuran
…... mm x ….. mm x …. mm x …. mm M1 …... mm x ….. mm x …. mm x …. mm M1
7.6.(16).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang 7.6.(16).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm M1 Pracetak ukuran 350 mm x 350 mm M1
7.6.(16).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang 7.6.(16).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Bertulang
Pracetak ukuran ….. mm x …... mm M1 Pracetak ukuran ….. mm x …... mm M1
7.6.(17).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan 7.6.(17).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
M1 M1
Pracetak ukuran 400 mm x 400 mm Pracetak ukuran 400 mm x 400 mm
7.6.(17).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan 7.6.(17).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
Pracetak ukuran ….. mm x …... mm M1 Pracetak ukuran ….. mm x …... mm M1
7.6.(18).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan 7.6.(18).a Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
M1 M1
Pracetak diameter 450 mm Pracetak diameter 450 mm
7.6.(18).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan 7.6.(18).b Pemancangan Tiang Pancang Beton Pratekan
M1 M1
Pracetak diameter …... mm Pracetak diameter …... mm
7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm M1 7.6.(19).a Tiang Bor Beton, diameter 800 mm M1
7.6.(19).b Tiang Bor Beton, diameter ….. mm M1 7.6.(19).b Tiang Bor Beton, diameter ….. mm M1
7.6.(20) Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran 7.6.(20) Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran
7.6.(13) s/d 7.6.(18) bila Tiang Pancang dikerjakan di M1 7.6.(13) s/d 7.6.(18) bila Tiang Pancang dikerjakan di M1
Tempat Yang Berair. Tempat Yang Berair.
7.6.(21) Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran 7.6.(21) Tambahan Biaya untuk Nomor Mata Pembayaran
7.6.(19) bila Tiang Bor Beton dikerjakan di Tempat M1 7.6.(19) bila Tiang Bor Beton dikerjakan di Tempat M1
Yang Berair. Yang Berair.
7.6.(22) Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan 7.6.(22) Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan
buah buah
Diameter sampai 600 mm Diameter sampai 600 mm
7.6.(23) Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan 7.6.(23) Pengujian Pembebanan Pada Tiang Dengan
buah buah
Diameter diatas 600 mm Diameter diatas 600 mm
7.6.(24) Tiang Uji jenis …… ukuran ……. M1 7.6.(24) Tiang Uji jenis …… ukuran ……. M1
7.6.(25).a Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran / 7.6.(25).a Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter .... dengan beban hidrolik Cara Beban Siklik buah diameter .... dengan beban hidrolik Cara Beban Siklik buah
7.6.(25).b Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran / 7.6.(25).b Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter .... dengan beban hidrolik Cara Beban buah diameter .... dengan beban hidrolik Cara Beban buah
Bertahap Bertahap
7.6.(26).a Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran / 7.6.(26).a Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter .... dengan meja beban statis Cara Beban buah diameter .... dengan meja beban statis Cara Beban buah
Siklik Siklik
7.6.(26).b Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran / 7.6.(26).b Pengujian Pembebanan Statis pada Tiang ukuran /
diameter .... dengan meja beban statis Cara Beban buah diameter .... dengan meja beban statis Cara Beban buah
Bertahap Bertahap
7.6.(27).a Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDA (Pile 7.6.(27).a Pengujian Crosshole Sonic Logging (CSL) pada
Dynamic Analysis) pada Tiang ukuran / diameter .... buah Tiang Bor Beton diameter………… buah
7.6.(27).b Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDLT (Pile 7.6.(27).b Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDLT (Pile
Dynamic Load Testing) pada Tiang ukuran / buah Dynamic Load Testing) pada Tiang ukuran / buah
diameter .... diameter ....
7.6.(28) Pengujian Keutuhan Tiang dengan Pile Integrated 7.6.(28) Pengujian Keutuhan Tiang dengan Pile Integrated
buah buah
Test Test
7.6 (29) Cofferdam dan Pekerjaan Dewatering Ls
8.2. PENGEMBALIAN KONDISI BAHU JALAN 8.2. PENGEMBALIAN KONDISI BAHU JALAN
LAMA PADA PERKERASAN BERPENUTUP ASPAL LAMA PADA PERKERASAN BERPENUTUP ASPAL
8.2.(1) Galian untuk Bahu Jalan dan Pekerjaan Minor 8.2.(1) Galian untuk Bahu Jalan dan Pekerjaan Minor
M3 M3
Lainnya Lainnya
8.3. PENGEMBALIAN KONDISI SELOKAN, 8.3. PENGEMBALIAN KONDISI SELOKAN,
SALURAN AIR, GALIAN, TIMBUNAN DAN SALURAN AIR, GALIAN, TIMBUNAN DAN
PENGHIJAUAN PENGHIJAUAN
8.3.(1a) Stabilisasi dengan Tanaman M2 8.3.(1a) Stabilisasi dengan Tanaman M2
8.3.(1b) Stabilisasi dengan Tanaman VS M1 8.3.(1b) Stabilisasi dengan Tanaman VS M1
8.3.(2) Semak / Perdu…………………. M2 8.3.(2) Semak / Perdu…………………. M2
8.3.(3) Pohon Jenis ……………………. Buah 8.3.(3) Pohon Jenis ……………………. Buah
8.4. PERLENGKAPAN JALAN DAN PENGATUR 8.4. PERLENGKAPAN JALAN DAN PENGATUR
LALU LINTAS LALU LINTAS
8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik M2 8.4.(1) Marka Jalan Termoplastik M2
8.4.(2) Marka Jalan Bukan Termoplastik M2 8.4.(2) Marka Jalan Bukan Termoplastik M2
8.4.(3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul 8.4.(3a) Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul
Buah Buah
Engineer Grade Engineer Grade
8.4.(3b) Rambu Jalan Ganda dengan Permukaan Pemantul 8.4.(3b) Rambu Jalan Ganda dengan Permukaan Pemantul
Buah Buah
Engineer Grade Engineer Grade
8.4.(4a) Rambu Jalan Tunggal dengan Pemantul High 8.4.(4a) Rambu Jalan Tunggal dengan Pemantul High
Buah Buah
Intensity Grade Intensity Grade
8.4.(4b) Rambu Jalan Ganda dengan Pemantul High Intensity 8.4.(4b) Rambu Jalan Ganda dengan Pemantul High Intensity
Buah Buah
Grade Grade
8.4.(5) Patok Pengarah Buah 8.4.(5) Patok Pengarah Buah
8.4.(6a) Patok Kilometer Buah 8.4.(6a) Patok Kilometer Buah
8.4.(6b) Patok Hektometer Buah 8.4.(6b) Patok Hektometer Buah
8.4.(7) Rel Pengaman M1 8.4.(7) Rel Pengaman M1
8.4.(8) Paku Jalan Buah 8.4.(8) Paku Jalan Buah
8.4.(9) Mata Kucing Buah 8.4.(9) Mata Kucing Buah
8.4.(10a) Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable) M1 8.4.(10a) Kerb Pracetak Jenis 1 (Peninggi/Mountable) M1
8.4.(10b) Kerb Pracetak Jenis 2 (Penghalang/Barrier) M1 8.4.(10b) Kerb Pracetak Jenis 2 (Penghalang/Barrier) M1
8.4.(10c) Kerb Pracetak Jenis 3 (Kerb Berparit/Gutter) M1 8.4.(10c) Kerb Pracetak Jenis 3 (Kerb Berparit/Gutter) M1
8.4.(10d) Kerb Pracetak Jenis 4 (Penghalang Berparit / Barrier 8.4.(10d) Kerb Pracetak Jenis 4 (Penghalang Berparit / Barrier
M1 M1
Gutter) t = 20 cm Gutter) t = 20 cm
8.4.(10e) Kerb Pracetak Jenis 5 (Penghalang Berparit / Barrier 8.4.(10e) Kerb Pracetak Jenis 5 (Penghalang Berparit / Barrier
M1 M1
Gutter) t = 30 cm Gutter) t = 30 cm
8.4.(10f) Kerb Pracetak Jenis 6 (Kerb dengan Bukaan) Buah 8.4.(10f) Kerb Pracetak Jenis 6 (Kerb dengan Bukaan) Buah
8.4.(10g) Kerb Pracetak Jenis 7a (Kerb pada Pelandaian 8.4.(10g) Kerb Pracetak Jenis 7a (Kerb pada Pelandaian
Buah Buah
Trotoar) Trotoar)
8.4.(10h) Kerb Pracetak Jenis 7b (Kerb pada Pelandaian 8.4.(10h) Kerb Pracetak Jenis 7b (Kerb pada Pelandaian
Buah Buah
Trotoar) Trotoar)
8.4.(10i) Kerb Pracetak Jenis 7c (Kerb pada Pelandaian 8.4.(10i) Kerb Pracetak Jenis 7c (Kerb pada Pelandaian
Buah Buah
Trotoar) Trotoar)
8.4.(11) Kerb yang digunakan kembali M1 8.4.(11) Kerb yang digunakan kembali M1
8.4.(12) Perkerasan Blok Beton pada Trotoar dan Median M2 8.4.(12) Perkerasan Blok Beton pada Trotoar dan Median M2
8.4.(13) Beton Pemisah Jalur (Concrete Barrier) M1 8.4.(13) Beton Pemisah Jalur (Concrete Barrier) M1
8.4.(14) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe 8.4.(14) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe
Buah Buah
LED LED
8.4.(15) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe 8.4.(15) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe
Buah Buah
LED LED
8.4.(16) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe 8.4.(16) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe
Buah Buah
Merkuri 250 Watt Merkuri 250 Watt
8.4.(17) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe 8.4.(17) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe
Buah Buah
Merkuri 250 Watt Merkuri 250 Watt
8.4.(18) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe 8.4.(18) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe
Buah Buah
Merkuri 400 Watt Merkuri 400 Watt
8.4.(19) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe 8.4.(19) Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Ganda, Tipe
Buah Buah
Merkuri 400 Watt Merkuri 400 Watt
8.4.(20) Pagar Pemisah Pedestrian Carbon Steel M' 8.4.(20) Pagar Pemisah Pedestrian Carbon Steel M'
8.4.(21) Pagar Pemisah Pedestrian Galvanised M' 8.4.(21) Pagar Pemisah Pedestrian Galvanised M'
8.4.(22) Pagar Pemisah Pedestrian Carbon Steel M' 8.4.(22) Pagar Pemisah Pedestrian Carbon Steel M'
8.4.(23) Pagar Pemisah Pedestrian Galvanisasi M' 8.4.(23) Pagar Pemisah Pedestrian Galvanisasi M'