( RKK )
PT.................................................................
DAFTAR ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian Pemimpin Terhadap isu Eksternal dan Internal
A.2. Komitmen Keselamatan Kontruksi
Leadership atau kepemimpinan adalah sesuatu yang dimulai dari atas kebawah
Pemimpin berbeda dengan manajer,manajer adalah kedudukan jabatan dalam suatu
organisasi yang mengurus segala aspek manajerial.Pemimpin harus mampu melakukan
aspek manajerial. Dalam aspek K3, semua pihak disemua area organisasi memiliki potensi
untuk menjadi pemimpin,karena kepemimpinan terkait dengan cara pandang dan sikap
pemimpin terhadap segala aspek yang menjadi tanggung jawabnya
Secara aktif ikut mendukung dan terlibat dalam pencapaian program.Ini mencakup
setting standar kinerja bagi manajer dan supervisor pada aktifitas seperti safety
patrol,investigasi kecelakaan,diskusi kelompok K3 dan proyek-proyek khusus. Para
manajer dan supervisor secara aktif menyingkirkan berbagai
hambatan,mempromosikan pentingnya K3 disamping kualitas dan produktifitas, dan
berpartisipasi dalam inspeksi, investigasi, dan lain-lain
Harapan : Harapan :
- tidak terjadi penyebaran COVID- - tidak terjadi penyebaran COVID-19 pada
19 pada pekerja, karyawan, masyarakat sisekitar lokasi pekerjaan
manager, mandor, vendor dan
tamu proyek - Proyek tidak dihentikan
- Proyek tidak dihentikan
NAMA : ..........................................................
JABATAN : DIREKTUR
BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA : CV..................................................
Dibuat Oleh,
CV..............................................
.......................................................................
DIREKTUR
KEBIJAKAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Dalam proses pekerjaan yang sering muncul dan terjadi yaitu kecelakaan
kerja,masalah kesehatan saat bekerja.Masalah ini yaitu salah satu yang perlu diprioritaskan
oleh perusahaan jasa konstruksi,pastinya akan menambah biaya pengeluaran anggaran
untuk pihak perusahaan.Proyek konstruksi yaitu adalah rangkaian jenis aktivitas yang
melibatkan manajemen perusahaan, tenaga kerja
Dalam pengadaan pekerjaan konstruksi taraf besar maupun taraf kecil,dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan.Aktivitas pekerjaan konstruksi biasanya
yaitu dilakukan, ditangani pada ruang/lapangan terbuka. Pada genangan air/lumpur
ataupun timbunan, dan dalam kondisi cuaca yang silih berganti.Tidak dapat dihindari
masalah ini dapat menyebabkan penyakit dan masalah kesehatan, karena negatifnya akan
kehilangan sumberdaya tenagakerja.
Hal semacam ini pastinya akan memengaruhi operasional dalam proses pekerjaan,yang
berarti merugikan pada semuayang berkepentingan misalnya,penyandang dana/yang
memiliki proyek,konsultan,penyedia layanan/kontraktor dan pastinya tenaga kerja.
No. Mata Uraian Satuan Perkiraan Harga Jumlah BULAN I BULAN II BULAN III
BOBOT (%)
Pembayaran Kuantitas Satuan Harga-Harga KETERANGAN
MINGGU KE
(Rupiah) (Rupiah)
a b c d e f = (d x e) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Mata Pembayaran Perkiraan Biaya Penerapan Sistem Keselamatan Kontruksi Ls 1,0 40.280.000,00 40.280.000,00 2,25 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
DIVISI 1. UMUM -
1.2 Mobilisasi -
1.2 Mobilisasi LS 1,00 18.300.000,00 18.300.000,00 1,02 0,340 0,340 0,340
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK - BULAN KE III MINGGU
KE 12 JADWAL P H O
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian M3 612,35 335.334,30 205.341.960,95 11,45 3,818 3,818 3,818
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR -
5.1.(1) Lapis Pondasi Agregat Kelas A M3 1.149,00 574.716,77 660.349.570,32 36,84 7,367 7,367 7,367 7,367 7,367
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL -
6.1 (1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi Liter 5.745,00 13.585,31 78.047.622 4,35 2,177 2,177
6.3(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) Ton 521,65 1.515.070,63 790.336.593,17 44,09 22,044 22,044
1.792.655.746,15 100,00
Bobot Per - Minggu (%) 0,54 4,02 4,02 4,02 7,57 7,57 7,91 7,57 7,57 24,42 24,77 0,00
Rencana ( % )
Komulatif (%) 0,54 4,57 8,59 12,61 20,18 27,76 35,67 43,24 50,81 75,23 100,00 100,00
MEDAN,.................................
CV........................
....................................
DIREKTUR
B.1.TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA,PENILAIAN RESIKO,PENGENDALIAN DAN PELUANG
PENGENDALIAN
KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
KETERANGAN
BAHAYA BAHAYA
NILAI RESIKO
NILAI RESIKO
KEPARAHAN
KEPARAHAN
LANJUTAN
PERSYARATAN
TINGKAT
TINGKAT
RESIKO
RESIKO
No. URAIAN PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL
PEKERJAAN (Skenario Bahaya) (Tipe PERATURAN
Kecelakaan)
Administratif
ruangan tergores cutter tubuh Keselamatan dan - Penempatan barang
2 2 4 Kecil
atau benda tajam Kesehatan Kerja dan rak lemari
Lingkungan Kerja - Memasang AC dan
ventilasi yang cukup
A. DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi 1. Tertabrak Luka berat / Permenaker RI No. 5 - Setiap pekerja
dan kendaraan saat meninggal Tahun 2018 tentang diberikan pengarahan 2 2 4
Demobilisas Pengukuran Keselamatan dan K3
i Alat 2. salah luka ringan / Kesehatan Kerja - Setiap pekerja harus
pengoperasian berat Lingkungan Kerja menggunakan APD 2 2 4
Administratif
peralatan - Menyusun instruksi Kecil
3. Tertimpa luka berat / PermenPUPR No 10 kerja pekerjaan
peralatan saat meninggal tahun 2021 tentang - Memasang 2 2 4
mobilisasi Pedoman Sistem rambu- rambu
Manajemen - Operator alat memiliki
Keselamatan SIO
Konstruksi
B.
dD
5.1(1) Lapis 1.Kecelakaan lalu luka berat / Permenaker RI No. 5 - Setiap pekerja
pondasi lintas akibat meninggal Tahun 2018 tentang diberikan pengarahan 2 2 4
agregat klas
A tumpukan material
2.Tertimpa / terlindas luka ringan / Keselamatan dan K3
kendaraan berat Kesehatan Kerja - Setiap pekerja harus 2 1 2
Administratif
PENGENDALIAN
IDENTIFIKASI JENIS
KEMUNGKINAN
KEMUNGKINAN
KETERANGAN
NILAI RESIKO
NILAI RESIKO
KEPARAHAN
KEPARAHAN
LANJUTAN
BAHAYA BAHAYA
TINGKAT
TINGKAT
RESIKO
RESIKO
PERSYARATAN
No. URAIAN PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL
PEKERJAAN (Tipe PERATURAN
(Skenario Bahaya)
Kecelakaan)
(F) (A) (F x A) (TR) (F) (A) (F x (TR)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
E. DIVISI 6.PERKERASAN ASPAL
6.1(1) Lapis resap 1. Tersiram aspal Luka berat / Permenaker RI No. 5 - Setiap pekerja
pengikat – panas meninggal Tahun 2018 tentang diberikan pengarahan 2 2 4
aspal Keselamatan dan K3
cair/emulsi 2. Tertimpa luka ringan / Kesehatan Kerja - Setiap pekerja harus
/terlindas peralatan berat 2 2 4
Administratif
Lingkungan Kerja menggunakan APD
3.Tertabrak luka berat / - Menyusun instruksi Kecil
kendaraan meninggal PermenPUPR No 10 kerja pekerjaan 2 2 4
tahun 2021 tentang - Memasang
Pedoman Sistem rambu- rambu
Manajemen - Operator alat memiliki
Keselamatan SIO
Konstruksi
6.3.(5a) Laston lapis 1.Terkena aspal luka Permenaker RI No. 5 - Setiap pekerja
aus ( AC WC ) panas (hotmix ) ringan / Tahun 2018 tentang diberikan pengarahan 2 2 4
berat Keselamatan dan K3
2. Kecelakaan luka
Kesehatan Kerja - Setiap pekerja harus
terlindas operasional ringan / 2 1 2
Lingkungan Kerja menggunakan APD
Administratif
alat berat berat
- Menyusun instruksi
3. Tertabrak luka PermenPUPR No 10 Kecil
ringan / kerja pekerjaan 2 2 4
kendaraan tahun 2021 tentang
berat - Memasang
Pedoman Sistem
4.Tertimpa rambu- rambu
Manajemen
/tertimbun material Keselamatan - Operator alat memiliki 2 2 4
timbunan Konstruksi SIO
Pembuatan turap
2
B.2. Rencana Tindakan ( Sasaran Khusus dan Program )
SASARAN UMUM PENERAPAN SMK3
Dengan semua pihak yang terkait K3, yaitu dengan Pengguna Jasa, Konsultan
Perencanaan & Pengawas dan para Mitra Kerja dan Perwakilan Pekerja, Tokoh
masyarakat, Pejabat dan Instansi yang berwenang setempat seperti Disnaker,
Polisi, Puskesmas / Rumah Sakit / Dokter, Satgas Pengendalian COVID-19, dll.
Setiap orang yang baru masuk pertama kali ke lokasi proyek, apakah pegawai,
pengguna jasa, konsultan, subkontraktor, tamu dsb. harus mendapatkan safety
induction , yaitu penjelasan tentang:
• Peraturan Keselamatan dan kesehatan kerja di proyek
• Potensi bahaya terkait dengan pekerjaan atau lokasi yang akan dihadapi
• Upaya pencegahan kecelakaan yang harus dilakukan ketika berada di tempat
berbahaya
• Petunjuk keselamatan yang harus diikuti
• Tindakan darurat, yang harus disadari, dipahami dan dilakukan bila terjadi
keadaan darurat.
Promosi dan memberikan motivasi kepada semua orang yang ada ditempat
kerja untuk secara terus-menerus melaksanakan program K3 secara konsisten
agar tidak ada kecelakaan, berupa:
Pemberian informasi dan berita terkait K3 melalui papan pengumuman,
Poster, sapanduk K3, dan Rambu-rambu,
Mengadakan safety sharing event , pemberian penghargaan ketaatan dan sanksi
pelanggaran.
Pelatihan K3 bagi pekerja cara menggunakan APD dan APK, agar sehat, selamat
dan produktif
Pelatihan K3 bagi mandor & staf proyek agar dapat melatih &
memotivasi pekerja untuk belerja sehat & selamat dalam kondisi
apapun.
Materi/subyek yang dilatihkan, meliputi sekurang-kurangnya:
Penggunaan APD, alat, dan bahan, Dasar-dasar K3, P3K, evakuasi,
Pemadaman Api, dan Simulasi keadaan darurat
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN K3
a. Kecelakaan Ringan,
b. Kecelakan Berat
c. Kecelakaan fatal
d. Kecelakaan Peralatan Berat
e. Penyakit Umum
f. near-miss, dsb
4.Mengirimkan laporan :
Kegiatan P2K3 3 bulanan ke Disnaker setempat.
Laporan kinerja SMK3 ke kantor Pusat dan ke Pengguna Jasa.
a. Bendera K3 (berada di sisi paling kanan jika di lihat dari depan, tinggi
3,5m), bendera RI (berada di tengah, tinggi 4 m)
b. Spanduk, berisi: Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
4. Contoh-contoh Slogan K3
a. AGAR SELAMAT DALAM BEKERJA PAKAIALAH ALAT PELINDUNG DIRI
b. MULAILAH PEKERJAAN DENGAN SEMANGAT DAN AKHIRILAH DENGAN
SELAMAT.
c. HINDARILAH KECELAKAN, KELUARGA ANDA MENANTI DI RUMAH.
d. KECEROBOHAN DAN KELALAIAN SEBAB UTAMA KECELAKAAN KERJA
e. UPAYAKAN KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA MULAI DARI DIRI DAN
LINGKUNGAN ANDA TERDEKAT
f. SEBELUM BEKERJA PASTIKAN GAMBAR PEDOMAN DAN CARA KERJA ANDA
BENAR
g. PERIKSA DAN PASTIKAN SEMUA ALAT DAN SARANA KERJA ANDA DALAM
KEADAAN BAIK SEBELUM ANDA GUNAKAN
h. JANGAN MELAKUKAN DAN MENCOBA SESUATU YANG TIDAK ANDA KUASAI,
PANGGILAH PETUGAS YANG BENAR
SASARAN PROGRAM
NO PENGENDALIAN RISIKO
URAIA TOLOK UKUR URAIAN SUMBER DAYA JADWAL PELAKSANAAN BENTUK MONITORING INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB
N KEGIATAN PENCAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
- Memperhatikan rambu-rambu kerja
Safety tools SNI - Seluruh
- Menggunakan APD Standar SNI Mobilisasi dan Demobilisasi SDM, peralatan, Komunikasi Verbal dan Terkirimnya
1 Licensi dari Intansi kegiatan Sesuai Time Schedule Petugas K3 Konstruksi
- Bekerja sesuai dengan Metode Pelaksanaan dan material Ceklis kursi ergonomis
berwenang memenuhi
- Menjalankan Instruksi Kerja dengan baik ke lokasi
prinsip
keselamatan
Memperhatikan rambu-rambu kerja
Harus ada standar Menetapkan
- Menggunakan APD Standar SNI Timbunan Pilihan Dari Sumber Galian
2 turap standar turap Checklist
- Bekerja sesuai dengan Metode Pelaksanaan SDM, peralatan, dan Sesuai Time Schedule Turap terdelivery ke Petugas K3 Konstruksi
sesuai kondisi material Laporan Harian lapangan
- Menjalankan Instruksi Kerja dengan baik
tanah dan
lokasi
- Memperhatikan rambu-rambu kerja
3 Seluruh kegiatan Checklist
- Menggunakan APD Standar SNI Lapisan Pondasi Agregat Kelas A Safety tools SNI - Licensi SDM, peralatan, dan Terlaksana sesuai
- Bekerja sesuai dengan Metode Pelaksanaan dari Intansi berwenang memenuhi prinsip material Sesuai Time Schedule Laporan Harian target waktu dan Petugas K3 Konstruksi
keselamatan DATA
- Menjalankan Instruksi Kerja dengan baik
- Memperhatikan rambu-rambu kerja
Safety tools SNI - Seluruh Checklist Terlaksana
- Menggunakan APD Standar SNI Lapis Resap Pengikat - Aspal SDM, peralatan,
4 Licensi dari Intansi kegiatan Sesuai Time Schedule Laporan Harian sesuai target Petugas K3 Konstruksi
- Bekerja sesuai dengan Metode Pelaksanaan Cair/Emulsi dan material
berwenang memenuhi waktu dan
- Menjalankan Instruksi Kerja dengan baik
prinsip DATA
keselamatan
NO. UNDANG-UNDANG,
No
PERATURAN, STANDAR, KODE JUDUL UNDANG-UNDANG, PERATURAN, STANDAR, PERSYARATAN D
.
DSB
1 UU No. 1 / 1970 Keselamatan Kerja
2 UU No. 3 / 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
3 UU No. 13 / 2003 Ketenagakerjaan
4 UU No. 38 / 2004 Jalan
5 UU No. 40 / 2004 Sistem Jaminan Sosial Nasional
6 UU No. 22 / 2009 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
7 UU No. 32 / 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
8 UU No. 39 / 2009 Kesehatan
9 UU No. 20 / 2014 Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
10 UU No. 2 / 2017 Jasa Konstruksi
11 PP No. 74 / 2001 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
12 PP No. 34 / 2006 Jalan
13 PP No. 50 / 2012 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3)
14 PP No. 22 / 2020 Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa
Konstruksi
15 Permenaker No. 01 / 1980 Keselamatan & Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan.
16 Permenaker No. 04 / 1980 Syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan
17 Permenkes No. 453 / 1983 Bahan Berbahaya.
18 Permenaker No. 02 / 1985 Pesawat tenaga dan produksi
19 Permenaker No. 05 / 1985 Pesawat Angkat dan Angkut
20 Kpts. Bersama Menaker- Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kegiatan Konstruksi.
MenPU No. Kep/174/
MEN/1986
21 Permenaker No. 01 / 1989 Kualifikasi dan syarat-syarat operator keran Angkat.
22 Permenaker No. 03 / 1998 Tatacara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan
23 PermenPUPR No. 10 / 2021 Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
C.1.Sumber Daya
Sumber daya yang digunakan untuk menunjang program keselamatan
konstruksi adalah pekerja dan petugas K3 (sumber daya manusia), alat
pelindung diri (APD) dan perlengkapan K3.
a. Sumber daya manusia, struktur organisasi K3, tugas dan tanggung jawab
Pelindung Telinga, Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug)
atau penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari
kebisingan ataupun tekanan
DATA PERALATAN UTAMA
Merk Kepemilikan
No Jenis Lokasi Kapasitas Jumlah
dan Tipe /status
6
SESUAI DENGAN DATA KUALIFIKASI DALAM SPSE
7
10
11
12
13
Rencana Anggaran Biaya Sistem Keselamatan Konstruksi ( SMKK )
No Uraian Pekerjaan Satuan Kuantitas Harga Satuan Total Harga
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah proteksi bagi setiap karyawan
agar terjaga ketika berangkat sampai pulang bekerja. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) wajib ditaati setiap karyawan dengan tempat kerja
resiko tinggi. Kebijakan ini tidak hanya diperuntukkan bagi karyawan
tapi juga pengusaha ( pemilik perusahaan ), owner,subkontraktor, atau
siapa saja harus mematuhi ketika masuk area Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3). Sebagai wujud kepedulian terhadap k3 maka setiap orang harus
memiliki tanggung jawab dan kepedulian terhadap k3 dengan penjabaran
sebagai berikut :
1. TenagaKerja/Karyawan
harus :
Komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Karena hal itu,maka Kami akan
membuat Prosedur Operasi Standard sebagai acuan dalam pelaksanaan
dilapangan
Ada dua macam komunikasi yang dibangun dalam mewujudkan
keselamatan konstruksi yakni komunikasi internal dan komunikasi
eksternal. Adapun tugas dan fungsi dari komunikasi tersebut adalah
sebagai berikut :
1.Komunikasi Internal :
Memantau perkembangan penanganan program K3 dan
menjembatani komunikasi antara personil K3, karyawan dan
pimpinan perusahaan.
Memastikan alur komunikasi antara personil K3 berlangsung
secara baik dan lancar.
2.Komunikasi Eksternal :
Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi
informasi
/pemberitaan untuk pihak luar.
Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan
tanggap darurat
(kepolisian/rumah sakit/warga
a. Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja
b. Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri
c. Induksi K3
d. Prosedur dan Persyaratan tanggap darurat
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat
Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
Potensi Darurat Cara Penanganan Prasarana yang Diperlukan
Kecelakaan
-Terkena alat manual. Lakukan P3K, untuk Kotak P3
-Jatuh dari ketinggian. pertolongan pertama
-Kejatuhan Benda.
Bawa ke dokter / Puskesmas Ambulan/ Kendaraan,
-Tersandung.
/ Poliklinik dengan Tandu
-Tergelincir
kendaraan proyek
-Terjepit antara benda
-Terpotong Hub. RS terdekat dan Daftar Nomor Telepon
-Terkilir datangkan ambulance Penting
-Terbakar apabila diperlukan
akibat/berhubungan dengan
suhu tinggi/korosif/radiasi Petugas TTD proyek buat
laporan ke atasan dan
instansi yang terkait
Hal-hal yang harus dilaporkan dalam laporan evaluasi dan kinerja K3 adalah :
Hari / Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Peserta : ( Daftar Hadir Terlampir
RENCANA TINDAK
No. PERMASALAHAN TARGET WAKTU STATUS PIC
LANJUT
Manajemen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) akan terus diperbarui demi efektivitas
pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi secara berkesinambungan
.............................................
DIREKTUR