PELAKSANAAN PEKERJAAN
BANDAR LAMPUNG
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
KONSTRUKSI
( RK3K )
DAFTAR ISI
A. KEBIJAKAN K3
B. PERENCANAAN K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Resiko K3 dan Program K3
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : 05/Men/1996 Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh Personil dan segala sesuatu yang berhubungan
dengan Pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Membuat suatu manajemen yang mengatur dan
mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pelaksanaan Pekerjaan yang merujuk pada
ketetapan/Aturan Resmi dari Pemerintah seperti tersebut diatas.
A. KEBIJAKAN K3.
Kami Selaku Direktur CV. SUKA JAYA MAKMUR dengan Ini kami memberikan Pernyataan atas
nama perusahaan bahwa kami akan menerapkan Sistem Manejemen Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja (K3) Dalam Melaksanakan Kegiatan Konstruksi
* Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta melakukan
peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen dan kerja
* Menetapkan Kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko MK3 yang ada di
Perusahaan CV. SUKA JAYA MAKMUR
* Menjadikan Kebijakan Ini sebagai kerangka dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran MK3
* Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara berkala
dengan mengacu pada sasaran mutu dan K3 perusahaan beserta semua unit pendukungnya.
* Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan MK3 lainnya yang relevan bagi perusahaan
CV. SUKA JAYA MAKMUR
* Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua orang yang bekerja di bawah kendali organisasi.
* Mengevaluasi kebijakan ini secara periodik untuk peningkatan kinerja MK3 yang
berkesinambungan.
Direktur CV. SUKA JAYA MAKMUR memberikan bukti perlibatannya pada pengembangan dan
penerapan sistem manajemen mutu dan K3 dan terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan
jalan :
Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan, K3, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3
Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan hingga sasaran mutu dan K3
unit-unit kerja yang mendukungnya.
Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya diatur
dalam Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
Direksi menetapkan dan mengesahkan Kebijakan MK3, berupa surat keputusan yang mencakup :
B. PERENCANAAN K3
Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program K3 yang ada di Proyek direncanakan sesuai
dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar proyek.
Perencanaan meliputi :
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek,Pengendalian Risiko K3, & Program K3.
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
IV. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk menjamin
peran, tanggung jawab, akuntabilitas dan mendelegasikan wewenang untuk memfasilitasi SMMK3
yang efektif.
Direksi menetapkan dan mengesahkan struktur organisasi seperti yang terlampir pada Manual MK3
ini. Tugas dan wewenang setiap Personil baik yang terkait dengan mutu maupun K3 ataupun terkait
dengan struktur organisasi, untuk tingkat Kepala Divisi/ Bagian dibuat oleh Kepala Divisi / Bagian
bersama dengan Direksi / Pimpinan Cabang kemudian disahkan oleh Direksi / Pimpinan Cabang.
Untuk tingkat dibawah Kepala Divisi / Bagian sampai tingkat terbawah, dibuat oleh Kepala Divisi /
Bagian bersama dengan Divisi / Bagian SDM direview oleh Direksi / Pimpinan Cabang dan disahkan
oleh Kepala Unit Kerja masing-masing. Sedangkan untuk Proyek dibuat oleh Kepala Proyek bersama
dengan Kepala Divisi / Bagian Teknik, direview Direksi / Pimpinan Cabang dan disahkan oleh Kepala
Divisi / Bagian Teknik.
VI. TUJUAN
Untuk memastikan atau menjamin bahwa pekerjaan yang dilaksanakan di Satuan KerjaUniversitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung, telah mencakup / menjamin hal-hal tentang :
VIII. DEFINISI
1
Pekerjaan ini adalah Pembangunan Asrama Mahasiswa B Tahap I Tahap . Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju kearah
tujuan akhirnya, yakni mencegah terjadinya cedera atau gangguan kesehatan yang disebabkan
karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan.
2 Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada
prinsipnya tidak membutuhkan perawat I rawat inap di Rumah Sakit.
3 Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang / korban luka
berat atau mebutuhkan rawat inap di rumah sakit.
Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan berat / korban
meninggal dunia.
X. TANGGUNG JAWAB
1 Manajer Proyek
a Menyetujui konsep Instruksi Safety yang akan dilaksanakan diproyek
b Memimipin penerapan program K3 di proyek yang menjadi tanggung jawabnya
c Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K3
d Memimpin upaya peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program K3
3 Pelaksana
a Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya
b Terjadi keadaan yang kurang aman, tidak aman atau darurat.
1 Luka
a Pendarahan Akibat Benda Tajam - Benda Tajam tersebut jangan dulu dicabut dari lukanya
- Tentukan pendarahan dan lindungi dengan kapas dan
perban
- Ikat pangkal / aliran sumber darah dengan kain, 15- 30
menit sekali dibuka selama 1 menit
- Bersihkan luka dengan betadine
- Bawa korban segera kerumah sakit / dokter dengan posisi
luka diatas jantung
b Pendarahan Akibat Benda - Gejala Sesak Nafas dan memar, segera dibawa
Tumpul Puskesmas/dokter/rumah sakit untuk diobservasi Pertama
selama 12 jam
2 Keracunan
a Keracunan akibat makanan atau - Segera berikan susu/putih telur/air kelapa atau air putih
- Gejala : mual, pusing, kaki dingin, bola mata membesar
minuman yang tidak diketahui sebelah
3 Luka Bakar
- Luka Bakar Ringan I - Dinginkan / Kompres dengan Air
- Luka Bakar Ringan II - Berikan Minuman Sebanyak-banyaknya
- Luka Bakar Ringan III - Keluarkan Cairan yang terjadi akibat luka bakar dan
berikan Betadine
- Tertimpa Schafolding;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : alat pemotong /pembengkok besi, paku, palu);
- Kaki/tangan tertusuk besi;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan bekisting;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
23 Pekerjaan Baja - Kaki, tangan dan wajah terkena percikan las dan panas material yang dihasilkan
Berat/ IWF
dari proses pengelasan;
- Tersengat listrik;
- Terhirup asap las;
- Terjatuhnya Baja saat erection;
- Ledakan, kebisingan, iritasi, dan kebakaran.
24 - Terjatuh dari ketinggian;
- Tertimpa material;
- Terpukul alat pemukul.
25 Pemasangan - Jatuh dari ketinggian;
Rangka Atap
- Tertimpa konstruksi rangka atap;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Kaki/tangan tertusuk besi;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan bekisting;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
26 Pekerjaan Pondasi - Tertimpa material batu;
Batu Belah
- Mata terkena adukan semen;
- Kecelakaan Akibat terkena cangkul/alat penggali lain sesame pekerja;
- Potensi Bahaya Akibat pipa gas, pipa air dan konduktor listrik yang terkena galian;
- Terkena cangkul sendiri/luka akibat lainnya jika penggalian dilakukan malam hari;
- Runtuhnya lereng galian;
- Kaki/tangan terkena adukan semen.
27 Pekerjaan Pondasi - Kecelakaan Akibat Alat Kerja Seperti Cangkul pada saat membuat adukan mortar;
Roulag Bata
- Tertimpa bata;
- Mata terkena adukan semen;
- Runtuhnya lereng galian;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
28 Pasangan Dinding - Jatuh dari ketinggian;
Batu Bata
- Kecelakaan Akibat Alat Kerja Seperti Cangkul pada saat membuat adukan mortar;
- Tertimpa bata;
- Tangan Terjepit Pada Saat menggangkut dan memindahkan material bata;
- Tertimpa material Pasangan Bata Pada Saat dikerjakan akibat pasangan bata yang
miring dan terlalu tinggi;
- Mata terkena adukan semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
29 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian;
Plesteran
- Terjatuh / Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan bata, plester dan aci
pada ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
30 Pekerjaan Acian - Jatuh dari ketinggian;
- Terjatuh / Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan bata, plester dan aci
pada ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
31 Pekerjaan Opening - Jatuh dari ketinggian;
Kusen Pintu dan
Jendela - Terjatuh / Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan bata, plester dan aci
pada ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
32 Pasangan Railing - Jatuh dari ketinggian;
Tangga Stainles
Steel - Kaki, tangan dan wajah terkena percikan las dan panas material yang dihasilkan
dari proses pengelasan;
- Tersengat listrik;
- Terhirup asap las;
- Terjatuhnya Stainles Steel saat erection;
- Ledakan, kebisingan, iritasi, dan kebakaran.
33 Pasangan - Jatuh dari ketinggian;
Tempered t. 12mm
- Mata terkena serpihan kaca;
- Tubuh tergores kaca;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : grenda kaca, pemotong kaca);
- Kaki terinjak pecahan kaca..
34 Pasangan Logo - Jatuh dari ketinggian;
SMK-SMTI Bahan
Acrylic - Mata terkena lem acrylic;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : pemotong acrylic, pemotong rangka);
- Iritasi pada kulit terkena cat dan lem acrylic.
35 Pasangan Huruf - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Timbul Stainles
Steel - Kaki, tangan dan wajah terkena percikan las dan panas material yang dihasilkan
dari proses pengelasan;
- Tersengat listrik;
- Terhirup asap las;
- Terjatuhnya Stainles Steel saat erection;
- Ledakan, kebisingan, iritasi, dan kebakaran.
36 Pasangan Lantai - Terjatuh akibat terpeleset lantai granit yang licin;
Granit
Homogeneus - Tersetrom akibat instalasi listrik yang gunakan untuk alat pemotong granit elektrik;
60x60 Ex. Roman - Luka akibat Tidak menggunakan alat bantu yang dipersyaratkan;
- Luka karena di timpa keramik saat diangkut ketempat pemasangan;
- Luka karena kena percikan granit akibat jatuh saat pemasangan;
- Luka akibat sengatan alat pemotong keramik,palu dan alat-alat lainnya;
- Luka akibat terbentur oleh dinding, beton dari tempat kerja karena lahan kerja yang
terlalu sempit;
- Luka karena terjatuh di tempat kerja karena sirkulasi dan penempatan material
yang belum terpasang;
- Luka karena terjepit alat pemotong granit lainnya.
37 Pasangan Plint - Terjatuh akibat terpeleset lantai granit yang licin;
Granit
Homogeneus 10 x - Tersetrom akibat instalasi listrik yang gunakan untuk alat pemotong granit elektrik;
60 Ex. Roman - Luka akibat Tidak menggunakan alat bantu yang dipersyaratkan;
- Luka karena di timpa keramik saat diangkut ketempat pemasangan;
- Luka karena kena percikan granit akibat jatuh saat pemasangan;
- Luka akibat sengatan alat pemotong keramik,palu dan alat-alat lainnya;
- Luka akibat terbentur oleh dinding, beton dari tempat kerja karena lahan kerja yang
terlalu sempit;
- Luka karena terjatuh di tempat kerja karena sirkulasi dan penempatan material
yang belum terpasang;
- Luka karena terjepit alat pemotong granit lainnya.
38 Pasangan Granit - Terjatuh akibat terpeleset lantai granit yang licin;
Homogeneus
Tangga 60 x 60 + - Tersetrom akibat instalasi listrik yang gunakan untuk alat pemotong granit elektrik;
Stepnozing Ex. - Luka akibat Tidak menggunakan alat bantu yang dipersyaratkan;
Roman
- Luka karena di timpa keramik saat diangkut ketempat pemasangan;
- Luka karena kena percikan granit akibat jatuh saat pemasangan;
- Luka akibat sengatan alat pemotong keramik,palu dan alat-alat lainnya;
- Luka akibat terbentur oleh dinding, beton dari tempat kerja karena lahan kerja yang
terlalu sempit;
- Luka karena terjatuh di tempat kerja karena sirkulasi dan penempatan material
yang belum terpasang;
- Luka karena terjepit alat pemotong granit lainnya.
39 Pasangan Lantai - Terjatuh akibat terpeleset lantai keramik yang licin;
Keramik KM/WC
25x 25 ( Rock tile) - Tersetrom akibat instalasi listrik yang gunakan untuk alat pemotong keramik elektrik;
Ex. Roman - Luka akibat Tidak menggunakan alat bantu yang dipersyaratkan;
- Luka karena di timpa keramik saat diangkut ketempat pemasangan;
- Luka karena kena percikan keramik akibat jatuh saat pemasangan;
- Luka akibat sengatan alat pemotong keramik,palu dan alat-alat lainnya;
- Luka akibat terbentur oleh dinding, beton dari tempat kerja karena lahan kerja yang terlalu sempit;
- Luka karena terjatuh di tempat kerja karena sirkulasi dan penempatan material
yang belum terpasang;
- Luka karena terjepit alat pemotong keramik lainnya.
40 Pasangan Dinding - Terjatuh akibat terpeleset lantai keramik yang licin;
Keramik KM/WC
Dan T.Wudhu 25 x - Tersetrom akibat instalasi listrik yang gunakan untuk alat pemotong keramik elektrik;
40 Ex. Roman - Luka akibat Tidak menggunakan alat bantu yang dipersyaratkan;
- Luka karena di timpa keramik saat diangkut ketempat pemasangan;
- Luka karena kena percikan keramik akibat jatuh saat pemasangan;
- Luka akibat sengatan alat pemotong keramik,palu dan alat-alat lainnya;
- Luka akibat terbentur oleh dinding, beton dari tempat kerja karena lahan kerja yang terlalu sempit;
- Luka karena terjatuh di tempat kerja karena sirkulasi dan penempatan material
yang belum terpasang;
- Luka karena terjepit alat pemotong keramik lainnya.
41 Pekerjaan Rabat - Jatuh dari ketinggian;
Beton t.5cm Adk.
1:3:5 - Mata terkena adukan beton;
41 Pekerjaan Rabat
Beton t.5cm Adk.
1:3:5
- Tertimpa Schafolding;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : alat pemotong /pembengkok besi, paku, palu);
- Kaki/tangan tertusuk besi;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
42 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian;
Waterproofing
Bakar - Mata terkena adukan waterproofing;
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Terbakar akibat pembakaran menggunakan api;
- Iritasi pada kulit terkena adukan waterproofing.
43 Pekerjaan Kusen - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Alumunium Natural
4" Ex. Alexindo - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
44 Pekerjaan Daun - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Pintu Teakwood
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
45 Pekerjaan Melamic - Jatuh dari ketinggian;
- Mata terkena serpihan kaca;
- Menghirup uap cat;
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena cat.
46 Pekerjaan Kaca - Jatuh dari ketinggian;
Dark Blue t.5mm
- Mata terkena serpihan kaca;
- Tubuh tergores kaca;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : grenda kaca, pemotong kaca);
- Kaki terinjak pecahan kaca..
47 Pekerjaan Track - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Roller With Top
Rail Ex. Deksson - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
48 Pekerjaan Kunci - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Pintu 2 Slaag +
Handle Ex. Solid - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
49 Pekerjaan Engsel - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Pintu Ex. Solid
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
50 Pekerjaan Kaca - Jatuh dari ketinggian;
Tempered 8mm &
12mm
50 Pekerjaan Kaca
Tempered 8mm &
12mm - Mata terkena serpihan kaca;
- Tubuh tergores kaca;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : grenda kaca, pemotong kaca);
- Kaki terinjak pecahan kaca..
51 Pekerjaan Bottom - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Lock Fitting Ex.
Deksson - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
52 Pekerjaan Bottom - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Patch Fitting
Pekerjaan Top - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
53 Pekerjaan Top - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Patch Fitting
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
54 Pekerjaan Daun - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Jendela Alumunium
Natural Ex. - Kecelakaan akibat alat kerja;
Alexindo - Tertimpa material;
- Tertusuk paku/ skrup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
55 Pekerjaan Engsel - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Chasement
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
56 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Rambuncis
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku dan skrup;
57 Pekerjaan Plafond - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
GRC KM/WC
t.6mm Ex. Jaya - Kecelakaan akibat alat kerja;
Board - Tertusuk paku dan skrup;
- Terganggu Kesehatan Fisik akibat kondisi ruang produksi yang berdebu;
- Terganggu pernapasan akibat bau penutup plafond yag digunakan;
- Terganngu aktifitas akibat assesoris pekerja yang tidak rapih;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
58 Pekerjaan Plafond - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Gypsum t.9mm Ex.
Jaya Board - Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertusuk paku dan skrup;
- Terganggu Kesehatan Fisik akibat kondisi ruang produksi yang berdebu;
- Terganggu pernapasan akibat bau penutup plafond yag digunakan;
- Terganngu aktifitas akibat assesoris pekerja yang tidak rapih;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
59 Pekerjaan Rangka - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Plafond Hollow
Galvanis 40x40x1.2 - Kecelakaan akibat alat kerja;
mm
59 Pekerjaan Rangka
Plafond Hollow
Galvanis 40x40x1.2
mm - Tertimpa material;
- Tertusuk paku/ skrup;
- Tersengat mesin karenaoperator mesin spindle yang sama sekali tidak
menggunakan penutup pisau;
- Luka karenamesin bor vertikal yangporos motor penggeraknya tidak ditutup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
60 Pekerjaan List - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Plafond Alumunium
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Tertusuk paku;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
61 Pek. Pengecatan - Jatuh dari ketinggian;
Plafond Ex. Dulux
12 Th - Mata terkena serpihan kaca;
- Menghirup uap cat;
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena cat.
62 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian;
Pengecatan
Dinding Luar Dan - Mata terkena serpihan kaca;
Kolom Ex. Dulux 12 - Menghirup uap cat;
Th
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena cat.
63 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian;
Pengecatan
Dinding Dalam Dan - Mata terkena serpihan kaca;
Kolom Ex. Dulux 12 - Menghirup uap cat;
Th
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena cat.
64 Pek. Pengecatan - Jatuh dari ketinggian;
Tangga Ex. Dulux
12 Th - Mata terkena serpihan kaca;
- Menghirup uap cat;
- Kecelakaan akibat alat kerja;
- Tertimpa material;
- Iritasi pada kulit terkena cat.
65 Pekerjaan Finishing - Jatuh dari ketinggian;
Kolom
- Terjatuh/ Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan finishing pada
ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
66 Pekerjaan Finishing - Jatuh dari ketinggian;
Tangga
- Terjatuh/ Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan finishing pada
ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
67 Pekerjaan Finishing - Jatuh dari ketinggian;
Plat Beton
- Terjatuh/ Terpeleset dari Skafolding pada saat pemasangan finishing pada
ketinggian tertentu;
- Kecelakaan akibat alat kerja (ex : paku dan palu);
- Mata terkena adukan semen;
- Tertimpa Material / Jatuhan Material dari Atas dan teciprat adukan;
- Kecelakaan akibat terhirup semen;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
68 Pekerjaan Siring - Kecelakaan Akibat Alat Kerja Seperti Cangkul pada saat membuat adukan mortar;
- Tertimpa bata;
- Mata terkena adukan semen;
- Runtuhnya lereng galian;
- Iritasi pada kulit terkena adukan semen.
69 Pekerjaan - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Alumunium
Composite Panel - Kaki, tangan dan wajah terkena percikan las dan panas material yang dihasilkan
(ACP) Exterior dari proses pengelasan;
Type PVDF
Alumunium Skin - Tersengat listrik;
Ticknes 0.5 mm Ex. - Terhirup asap las;
Seven + Rangka
- Terjatuhnya material saat erection;
- Ledakan, kebisingan, iritasi, dan kebakaran.
- Tertusuk paku/ skrup;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
70 Pasangan RM 2x18 - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Watt Ex. Philips
- Kacelakaan hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut;
- Jaringan dengan hantaran telanjang;
- Peralatan listrik yang rusak;
- Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body;
- Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka;
- Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
71 Pasangan Lampu - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Down Light 3" LED
Lengkap Ex. - Kacelakaan hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut;
Panasonic - Jaringan dengan hantaran telanjang;
- Peralatan listrik yang rusak;
- Kebocoran listrik pada peralatan listrik dengan rangka dari logam, apabila terjadi
kebocoran arus dapat menimbulkan tegangan pada rangka atau body;
- Peralatan atau hubungan listrik yang dibiarkan terbuka;
- Penggantian kawat sekring yang tidak sesuai dengan kapasitasnya sehingga dapat
menimbulkan bahaya kebakaran;
- Iritasi pada kulit terkena serpihan material.
72 Pasangan Stop - Jatuh dari ketinggian pada saat pemasangan;
Kontak Lengkap
Ex. Panasonic - Kacelakaan hantaran pada instalasi listrik terbuka dan apabila tersentuh akan menimbulkan bahaya kejut;
- Jaringan dengan hantaran telanjang;
72 Pasangan Stop
Kontak Lengkap
Ex. Panasonic
XI.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini menjadi pedoman secara umum bagi pelaksana konstruksi dalam
melaksanakan pekerjaan Pengadaan Renovasi Gedung Pendidikan. Hal-hal teknis yang diperlukan
hendaknya bisa dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dengan kualitas sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Ditetapkan di:
Bandar Lampung,26 April 2019
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Sekolah Menengah Kejuruan-SMTI Bandar Lampung
PENANGGUNG
NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALIAN RESIKO K3
JAWAB
1 2 3 4 5
Tertimpa material dan terkena Memakai APD (sepatu kerja, sarung Ispektor K3 / Petugas
4..
Pekerjaan Pintu Dan alat potong keramik : Luka tangan, masker, kaca mata, helm), Kotak pengawas pekerjaan,
Jendela ringan P3K
petugas K3, Quality
engineering
Pekerjaan Stuktur
Berupa: Pekerjaan Tertimpa Material , terjatuh
Balok Beton, Ispektor K3 / Petugas
,Terkena alat Kerja Memakai APD (sepatu kerja, sarung
1 pengawas pekerjaan,
Pekerjaan Kolom mengakibatkan : luka berat dan tangan, masker dan helm), Kotak P3K petugas K3
Beton, Pekerjaan Ring ringan
Balok Beton.
Daftar Peraturan Perundang– undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam
melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK 3:
3. UU No 14 Tahun 1969 Tentang Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja
4. UU No 1 Tahun 1970 Tentang keselamatan Kerja
5. UU No 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
6. UU RI No 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan
7. UU No 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
8. Permen Naker No. PER.05/MEN/1996 Tentang sistem Manajemen Keselmatan dan Kesehatan
Kerja
C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian pada Tabel 1 kolom (5), diantaranya :