Anda di halaman 1dari 4

Tugas (1)

Judul Kelas : Mengelola Mutu Proyek Berdasarkan ISO 9001 untuk Manajer
Proyek Konstruksi Bangunan Sipil
Sesi :1

Tugas :
1. Buatlah essay mengenai pentingnya Standar Internasional ISO 9001 bagi bidang
konstruksi bangunan sipil!
2. Sebutkanlah apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek
konstruksi bangunan untuk menunjang pekerjaannya! Sertakan penjelasannya!

Instruksi Tugas
1. Tugas ini dirancang untuk dapat dikerjakan selama kurang lebih 30 menit
2. Bacalah instruksi soal dengan seksama agar dapat mengerjakan tugas dengan baik
3. Kerjakanlah tugas anda pada word dengan format pdf/docx.
4. Jika tugas selesai dikerjakan, silakan upload file ini di google drive- mu.
5. Lalu masukkan link google drive tersebut pada kolom yang tersedia di dalam kelas.

-Selamat Mengerjakan-
Nama : Apriani
Email : apriani280499@gmail.com
No.HP : 081255795952

Buatlah essay mengenai pentingnya Standar Internasional ISO 9001 bagi bidang konstruksi
bangunan sipil!

Peningkatan Pembangunan global memunculkan tantangan baru dalam hal


kesehatan dan keselamatan, yang mendorong adanya kebutuhan akan standar sistem
manajemen K3 internasional. Dimana ISO 9001 Manajemen Mutu adalah salah satu
standard system manajemen mutu internasional yang dapat diterapkan baik pada industri
manufaktur maupun jasa konstruksi. Menurut World Health Organization (WHO) K3 adalah
upaya yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan tingkat tertinggi kesehatan
fisik, mental dan sosial pekerja di semua jenis pekerjaan. Melindungi pekerja dalam
pekerjaannya dari faktor-faktor berbahaya. Guna memampukan tolak ukur global dan
meningkatkan standar kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Menurut data
“Internastional Organization for Standardization,” (2017) hanya 8,78% perusahaan
konstruksi yang merapkan ISO 9001 dari total 746204 perusahaan industri di dunia.
Kegiatan Konstruksi merupakan kegiatan yang prosesnya panjang dan berpotensi
terjadinya konflik atau kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Menurut Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mencatat, jumlah kecelakaan kerja di Indonesia
sebanyak 265.334 kasus sejak Januari-November 2022. Jumlah tersebut naik 13,26%
dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang sebesar 234.270 kasus. Standar ISO 9001 untuk
Manajemen K3 dalam dunia konstruksi diharapkan mampu mengurangi risiko kesehatan
dan kecelakaan kerja pada berbagai macam aktifitas pekerjaan, salah satunya dalam bidang
konstruksi sipil.
Penerapan Standar ISO 9001 manajemen mutu K3 pada bidang konstruksi dapat
sangatlah penting dimana dapat melindungi pekerja dalam pekerjaannya dari faktor-faktor
berbahaya, mengurangi risiko kesehatan dan kecelakaan kerja , meningkatkan kredibilitas
perusahaan, mengoptimalkan kinerja karyawan, mencegah pemborosan dan mencegah
segala bentuk pencemaran lingkungan.
Sebutkanlah apa saja kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek
konstruksi bangunan untuk menunjang pekerjaannya! Sertakan penjelasannya!

Jabatan Manajer Proyek merupakan puncak prestasi bagi seseorang yang terjun di
duniabisnis konstruksi. Sebagai ujung tombak perusahaan konstruksi dalam perolehan
keuntungan perusahaan, membuat jabatan Manajer Proyek sangat penting kedudukannya.
Seorang manajer proyek harus memiliki keterampilan teknis dan manajerial seperti
kemampuan mengintegrasi batasan proyek, mengelola waktu, mengelola biaya, mengelola
sumber daya manusia, dan menangani stakeholder.

Berikut diantaranya beberapa Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Manajer Proyek
konstruksi:

1. Leadership
Kemampuan memimpin yang kuat menjadi salah satu skill penting bagi Manajer
Proyek. Hal ini meliputi kemampuan untuk melihat proyek secara garis besar serta
melakukan koordinasi terhadap aktivitas proyek kepada tim termasuk juga
kemampuan untuk memotivasi tim untuk menciptakan proyek yang sukses.
2. Komunikasi
Seorang Manajer Proyek harus mampu mengkomunikasikan tujuan proyek serta
progress update dengan baik kepada seluruh stakeholder, dan tidak terbatas hanya
pada komunikasi email, telepon, meeting dan dokumentasi.
3. Menguasai Teknologi
Dalam menangani proyek, Manajer proyek dituntut untuk memiliki' ilmu pengetahuan
yang mendukung dan menguasai teknologi yang ada. Dalam dunia global ini seorang
Manajer Proyek dituntut untuk menguasai system inforniasi manajemen serta
menguasai software komputer.
4. Organisasi
Seorang Manajer Proyek dituntut untuk dapat mengorganisir proyek dengan baik.
Mengorganisir di sini adalah mengatur unsur-unsur sumber daya perusahaan
konstruksi yang terdiri dari tenaga kerja, tenaga ahli, material, dana dan Iain-lain,
dalam suatu gerak langkah yang berhubungan untuk mencapai tujuan organisasi
proyek dengan efektif dan efisien. Di dalam organisasi ini disusun dan diletakkan
dasar-dasar pedoman dan petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, pembagian tugas dan
tanggung jawab masing-masing kelompok dan pimpinan.
5. Pemecahan Masalah
Kemampuan Pemecahan Masalah harus dimiliki oleh Manajer Proyek untuk
menentukan strategi dalam memecahkan masalah untuk menghasilkan keputusan
yang positif dan melakukan mitigasi risiko dalam proyek.
6. Manajemen Tim
Peran Manajer Proyek adalah memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana
dan target yang ditentukan. Dalam pelaksanaannya, Manajer Proyek tidak terlepas
dari tanggungjawab untuk mengatur kinerja tim untuk mengeksekusi pekerjaan.
Kemampuan penting yang dibutuhkan adalah team management, yaitu bagaimana
Manajer Proyek mampu berkomunikasi secara efektif dan memotivasi tim untuk
bekerja secara terorganisir serta memastikan tidak ada beban berlebih untuk tim
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai