Anda di halaman 1dari 30

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Utama Sistem Manajemen


Konstruksi
Jenjang : 9
Nama Asesi : Untung Sukaryanto
FOTO ASESI
NIK Asesi : 3504010103670002
Tgl. Asesmen : 12 Desember 2022
TUK : Perkonindo
Nama Asesor : - Tumbur Leonard Tampubolon
- Hendri Toman S., Ir.
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. PENYUSUNAN RENCANA MUTU KONTRAK
A. Informasi Kegiatan;
B. Lingkup Kegiatan
C. Desain Konstruksi
D. Persyaratan Teknis dan Administrasi
E. Struktur Organisasi
F. Tugas, tanggungjawab dan wewenang
G. Metode Pelaksanaan Pekerjaan
H. Bagan alir pelaksanaan Kegiatan
I. Jadwal pelaksanaan kegiatan
J. Jadwal Personil & Peralatan
K. Jadwal Material
L. Jadwal Arus Kas.
M. Rencana Pemeriksaan dan Pengujian
N. Daftar Induk Dokumen
O. Daftar Induk Rekaman/Bukti Kerja
P. Lampiran.

3. KESIMPULAN
BAB I. PENDAHULUAN
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi untuk menjamin terwujudnya Keselamatan Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Permen
PUPR) No.10 Thn 2021 ini mulai disahkan atau diundangkan pada tanggal 1 April 2021, dimana dengan diundangkan Peraturan Menteri ini
maka Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Setiap Pengguna jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus menerapkan SMKK, dimana pelaksanaanya berdasrkan
tugas, tanggung jawab, dan wewenang. Penyedia Jasa sebagaimana dimaksud melingkupi penyedia yang memberikan layanan :
Konsultan Manajemen Penyelenggaraan Konstruksi;
Konsultasi Konstruksi pengawasan;
Pekerjaan Konstruksi;
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi;
Penyedia jasa pengkajian;
Penyedia jasa perencanaan, dan
Penyedia jasa perancangan.
Penerapan SMKK selanjutnya dimuat dalam dokumen SMKK yang terdiri atas :
Rancangan konseptual SMKK
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Rencana Mutu Pelaksanaan Konstruksi (RMPK)
Program Mutu (Rencana Mutu Kontrak)
Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPLH)
Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
RENCANA MUTU DEFINISI :

 Dokumen yang berisi prosedur dan sumber


daya yang diperlukan harus diterapkan
oleh siapa dan kapan pada suatu proyek,
produk, proses atau kontrak tertentu

 Merupakan bagian dari Sistem


Manajemen Mutu yang difokuskan untuk
memenuhi maksud Penjaminan Mutu,
Pengendalian Mutu dan Perencanaan
Mutu
Penyedia Barang/Jasa wajib :
1. Membuat Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai penjaminan
mutu pelaksanaan kepada Unit Pelaksana Kegiatan pada rapat
pra pelaksanaan kegiatan (pre construction meeting)/rapat
pendahuluan untuk mendapat pengesahan dari Kepala Unit
Pelaksana Kegiatan.
2. Menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK secara
konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada
pelaksanaan kegiatannya.
3. Melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi perubahan dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi
persyaratan/ketentuan/organisasi, agar tetap memenuhi mutu
yang dipersyaratkan.
4. Mengajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi perubahan
RMK .
BAB II. PENYUSUNAN RENCANA MUTU KONTRAK
A. INFORMASI KEGIATAN
B. LINGKUP KEGIATAN
C. DESAIN KONSTRUKSI
C. DESAIN KONSTRUKSI
C. DESAIN KONSTRUKSI
C. DESAIN KONSTRUKSI
D. PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
1. PERSYARATAN TEKNIS :
- DRAWING
- SPESIFIKASI TEKNIS SESUAI KONTRAK
- STANDART SNI ATAU PERATURAN YG BERLAKU DI RI ATAS PERSETUJUAN DIREKSI
2. PERSYARATAN ADMINISTRASI :
a. DIPA Tahun Anggaran 2020-2021
b. Spesifikasi Umum dan Khusus yang tercantum pada Kontrak
c. Peraturan Presiden No.4 tahun 2015, tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden No.54 tahun
2010, tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
d. Peraturan Pemerintah No.4 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat
e. Undang-undang Republik Indonesia No.18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
f. Permen PU No.04/PRT/M/2009, tanggal 16 Maret 2009, tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM)
Departemen Pekerjaan Umum
g. Permen PUPR No.10 Thn 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
E. STRUKTUR ORGANISASI
F. TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
F. TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
F. TUGAS, TANGGUNGJAWAB DAN WEWENANG
G. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
H. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir untuk Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Bawan – Kuala Kurun (MYC II) adalah sebagai berikut :
a. Mobilisasi peralatan, personil dan perlengkapan K3 ke lokasi pekerjaan segera dilaksanakan setelah Setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
Pada tahap ini juga akan dilaksanakan pengukuran dan rekayasa lapangan dimana hasil survei tersebut akan diolah dan dituangkan kedalam bentuk Shop Drawing
serta menjadi dasar perhitungan kuantitas pekerjaan. Pada tahap mobilisasi juga akan disiapkan base camp / direksi keet dengan perlengkapan pendukungnya,
dilaksanakan pembuatan DMF dan JMF, serta dilaksanakan pemasangan papan nama proyek dan patok STA. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilaksanakan sejak
awal Kontrak hingga seluruh pekerjaan selesai.
b. Rangkaian pekerjaan konstruksi dimulai dari pelaksanaan pekerjaan Penyiapan Badan Jalan yang dilaksanakan beriringan dengan pelaksanaan pekerjaan
Galian Selokan Drainase dan Saluran Air. Pekerjaan Galian Perkerasan Beraspal tanpa Cold Miling Machine, Perbaikan Lapis Pondasi Agregat Kelas B, Perbaikan
Lapis Pondasi Agregat Kelas A, serta Perbaikan Campuran Aspal Panas dilaksanakan sejak awal kontrak pada spot – spot yang mengalami kerusakan, pelaksanaan
pekerjaan ini dilaksanakan secara sinkron dan simultan antara satu item pekerjaan dengan item pekerjaan lainnya.
c. Setelah pekerjaan Galian Selokan Drainase dan Saluran Air selesai dilaksanakan maka pelaksanaan pekerjaan kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
Galian Biasa, dan setelah pekerjaan Penyiapan Badan Jalan selesai dilaksanakan segera dilanjutkan dengan pelaksanaan pekerjaan Semen untuk CTRB dan Lapis
Cement Treated Recycling Base (CTRB) yang dilaksanakan secara sinkron dan simultan dengan pelaksanaan pekerjaan Galian Biasa.
d. Sementara pekerjaan Semen untuk CTRB dan Lapis CTRB terus dilaksanakan kami secara sinkron dan simultan akan melaksanakan pekerjaan Lapis Resap
Pengikat, HRS Base dan Bahan Anti Pengelupasan (untuk HRS Base) pada lokasi pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan pekerjaan Divisi 5 dan memenuhi
ketentuan teknis pekerjaan.
e. Setelah pekerjaan Semen untuk CTRB dan Lapis CTRB selesai dilaksanakan maka akan segera dilaksanakan pekerjaan Timbunan Pilihan dari Sumber
Galian.; dan setelah pekerjaan HRS Base selesai dilaksanakan secara simultan kami akan segera melaksanakan pekerjaan Lapis Perekat, HRS WC dan Bahan Anti
Pengelupasan (untuk HRS WC).
f. Kemudian kami akan melaksanakan pekerjaan Marka Jalan Termoplastik sesuai dengan ketentuan teknis pekerjaan.
g. Pada pelaksanaan setiap item pekerjaan kami akan melaksanakan kontrol kuantitas dan kualitas sesuai dengan ketentuan teknis pekerjaan. Bila ditemukan
hasil pekerjaan yang belum sesuai dengan ketentuan teknis baik dari segi kuantitas maupun segi kualitas maka kami akan memperbaiki dan menyempurnakan
pekerjaan tersebut terlebih dahulu sebelum melanjutkan pelaksanaan pekerjaan ke tahap berikutnya.
h. Setelah seluruh rangkaian pekerjaan selesai dilaksanakan, memenuhi ketentuan teknis pekerjaan dan dapat diterima Pihak Pemilik Pekerjaan maka kami akan
melaksanakan Demobilisasi peralatan dan personil dari lokasi pekerjaan.
MULAI
H. BAGAN ALIR
PELAKSANAAN KEGIATAN
PERSIAPAN

SELESAI
MOBILISASI ALAT,
BAHAN/MATERIAL,
SDM
FHO

PELAKSANAAN PEKERJAAN YA
(TAHAP KONSTRUKSI)
CEK
TIDAK
TIDAK
CEK
PEMELIHARAAN
YA

DEMOBILISASI ALAT PHO


& SDM
MULAI
BAGAN ALIR
SPMK TERBIT
PEKERJAAN PERSIAPAN

PERSIAPAN KANTOR,
SARANA ALAT UKUR,
GAMBAR PELAKSANAAN
KONSTRUKSI

PENDATAAN KEPELIKAN YA
LAHAN DAN BATAS PEKERJAAN

TIDAK
CEK
TIDAK
CEK

YA
PENGUKURAN DAN
PENGGAMBARAN
MULAI
BAGAN ALIR
MENETAPKAN
MC 0%
PENGECEKAN
BM YANG
ALAT
DISEPAKATI

TIDAK TIDAK
CEK CEK
YA

DIREKSI
PENGUKURAN MC 0%
DAN DOKUMENTASI

PENGGAMBARAN & KONSULTAN


PERHITUNGAN PENGAWAS
VOLULME

TIDAK YA
CEK PELAKSANAA FISIK SELESAI
BAGAN ALIR
MULAI DATA PENGUKURAN PENGAJUAN SHOP DRAWING

PERHITUNGAN DATA DRAFT SHOP


UKUR DRAWING

TIDAK

SELESAI DIPERIKSA
TEKNIK

YA
SHOP DRAWING
DIDISTRIBUSI GAMBAR DICETAK

TIDAK
SHOP DRAWING YA ASISTENSI
DIPERBANYAK KE DIREKSI
I. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
J. JADWAL PERSONIL & PERALATAN
K. JADWAL MATERIAL
L. JADWAL ARUS KAS
M. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
M. RENCANA PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
BAB III. KESIMPULAN

1. DENGAN DISUSUNNYA RENCANA MUTU KONTRAK, MAKA PENYEDIA JASA AKAN


MEMPUNYAI SOP YANG JELAS DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN, DIMANA SOP
TERSEBUT AKAN MENJAMIN MUTU PELAKSANAAN BERJALAN SESUAI :
- DESAIN RENCANA
- KUANTITAS
- BIAYA PELAKSANAAN
- MUTU PEKERJAAN SESUAI DENGAN SPESIFIKASI TEKNIS
- WAKTU PELAKSANAAN
- TARGET PENANGANAN YANG SESUAI DENGAN KONTRAK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai