Disusun oleh:
APRIANI
NIM. DAB 117 078
Dinding pantai atau revetment adalah bangunan yang memisahkan daratan dan perairan
pantai. Berfungsi sebagai pelindung pantai terhadap erosi dan limpasan gelombang ke darat.
Dinding pantai biasanya berbentuk vertikal,sedang revetment mempunyai bentuk miring.
Bangunan ini ditempatkan sejajar atau hamper sejajar dengan garis pantai dan bisa terbuat
dari pasangan batu, beton, tumpukan pipa beton,turap, tumpukan kayu atau tumpukan batu.
Air laut yang melimpas kebelakang bangunan akan terinfiltrasi melalui permukaan tanah
dan mengalir kembali ke laut. Apabila perbedaan elevasi muka air dibelakang dan didepan
bangunan cukup besar dapat menimbulkan kecepatan aliran cukup yang dapat
menarik butiran tanah dibelakang dan pada pondasi bangunan.
Susunan revetment
2. GROIN
Groin adalah banguna pelindung pantai yang biasanya dibuat tegak lurus garis pantai
dan berfungsi untuk menahan transpor sedimen sepanjang pantai sehingga bisa
mengurangi/menghentikan erosi yang terjadi. Bangunan ini juga bisa digunakan untk
menahan masuknya transport sedimen sepanjang pantai ke pelabuhan atau muara sungai.
Groin yang ditempatkan di pantai akan menahan gerak sedimen tersebut sehingga sedimen
mengendap di sisi sebelah hulu ( terhadap arah transport sedimen sepanjang pantai ). Di
sebelah hilir groin angkutan sedimen masih tetap terjadi sementara suplai dari sebelah hulu
terhalang oleh bangunan, akibatnya daerah di hilir groin mengalami deficit sedimen sehingga
pantai mengalami erosi. perlindungan pantai dengan menggunakan satu buah groin tidak
efektif. Biasanya perlindungan pantai dilakukan dengan membuat suatu seri bangunan yang
terdiri dari beberapa groin yang ditempatkan dengan jarak tertentu.
Groin dapat dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu tipe lurus, tipe T dan tipe L. Menurut
kontruksinya groin dapat berupa tmpukan batu, caisson beton, turap, tiang yang dipancang
berjajar, atau tumpukan buis beton yang didalamnya diisi beton.
Groin tipe L
Di dalam perencanaan groin masih dimungkinkan terjadinya suplai pasir melintasi groin ke
daerah hilir. Pasir dapat melintasi groin dengan melewati sisi atasnya (overpassing) atau
melewati ujungnya (endpassing).
3. DERMAGA / PELABUHAN
Pelabuhan adalah sebuah fasilitas di ujung samudera, sungai, atau danau untuk menerima
kapal dan memindahkan barang kargo maupun penumpang ke dalamnya. Pelabuhan biasanya
memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan membongkar muatan kapal-
kapal yang berlabuh. Crane dan gudang berpendingin juga disediakan oleh pihak pengelola
maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering pula disekitarnya dibangun fasilitas
penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan barang. Peraturan Pemerintah RI No.69
Tahun 2001 mengatur tentang pelabuhan dan fungsi serta penyelengaraannya.
a. Dermaga, tempat di mana kapal dapat bertambat untuk bongkar muat barang.
b. Crane, untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat barang.
c. Gudang laut (transito), tempat untuk menyimpan muatan dari kapal atau yang akan di
pindah ke kapal.
Dermaga adalah tempat kapal ditambatkan di pelabuhan. Pada dermaga dilakukan berbagai
kegiatan bongkar muat barang dan orang dari dan ke atas kapal.
Di dermaga juga dilakukan kegiatan untuk mengisi bahan bakar untuk kapal, air minum, air
bersih, saluran untuk air kotor/limbah yang akan diproses lebih lanjut di pelabuhan.
4. PEMECAH OMBAK
Pemecah gelombang atau dikenal sebagai juga sebagai Pemecah ombak atau bahasa
Inggris breakwater adalah prasanana yang dibangun untuk memecahkan ombak / gelombang,
dengan menyerap sebagian energi gelombang. Pemecah gelombang digunakan untuk
mengendalikan abrasi yang menggerus garis pantai dan untuk menenangkan gelombang
dipelabuhan sehingga kapal dapat merapat dipelabuhan dengan lebih mudah dan cepat
Gambar Beton Pemecah Ombak di Karangwuni
Pemecah gelombang harus didesain sedemikian sehingga arus laut tidak menyebabkan
pendangkalan karena pasir yang ikut dalam arus mengendap di kolam pelabuhan. Bila hal ini
terjadi maka pelabuhan perlu dikeruk secara reguler.
5. JETTY
Jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan pada kedua sisi muara yang
berfungsi untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Pada penggunaan muara
sungai sebagai alur pelayaran, pengendapat di muara sungai dapat menggangu lalu lintas
kapal. Untuk keperluan tersebut jetty harus panjang sampai ujungnya berada di luar
gelombang pecah. Dengan jetty panjang transpor sedimen sepanjang pantai dapat tertahan
dan pada alur pelayaran kondidi gelombang tidak pecah sehingga memungkinkankapal
masuk ke muara sungai.
Selain untuk melindungi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk mencegah
pendangkalan di muara dalam kaitannya dengan pengendalian banjir. Mengingan fungsinya
hanya untuk penanggulangan banjir, maka dapat digunakan dalah satu dari bangunan beikut,
yaitu jetty panjang, jetty sedang atau jetty pendek. Jetty panjang apabila ujungnya berada
diluar gelombang pecah. Jetty sedang dimana ujungnya berada diantara muka air surut dan
lokasi gelombang pecah, dapat menahan sebagai transpor sedimen sepanjang pantai. Pada
jetty pendek, kaki ujung bangunan berada pada muka air surut. Fungsi utama bangunan ini
adalah menahan berbeloknya muara sungai dan mengkonsentrasikan aliran pada alur yang
telah ditetapkan untuk bisa mengerosi endapan sehingga pada awal musim penghujan dimana
debit besar (banjir) belum terjadi,muara sungai telah terbuka.
Seperti halnya dengan groin, jetty dapat juga dibuat dari tumpukan batu,beton,tumpukan
buis beton,turap dan sebagainya.
Jetty pendek
6. BREAKWATER
S umber : www.dredgingtoday.com
Sumber : www.dredgingtoday.com
7. SEA DIKES
Sea dikes merupakan infrastruktur pantai yang dibangun dengan tujuan untuk
melindungi dataran yang lebih rendah dari permukaan laut agar air laut tidak membanjiri
dataran rendah tersebut. Sea dikes biasanya dibangun dari material pasir dan tanah liat
yang halus dan dibuat landai untuk mengurangi erosi dari gelombang yang datang.
Berikut adalah contoh gambar sea dikes.
Sumber : www.vancouversun.com
Sumber : www.vancouversun.com
8. BULKHEAD
Bulkhead merupakan struktur pantai yang berupa tembok vertikal yang berfungsi
untuk mencegah limpasan, banjir, atau erosi tanah. Bulkheads biasanya dibangun pada
daerah pantai yang mudah terkikis. Bulkheads dapat bertahan lama dan biasanya terbuat
dari kayu, baja, atau lembaran vinyl. Berikut adalah contoh Bulkhead.
Sumber : www.vims.edu
Sumber : www.vims.edu
9. BEACH NOURISHMENT
Sumber : www.coastengsol.com
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.its.ac.id/public/ITB-Undergraduate-17492-4306100097-Paper.pdf
http://tukangbata.blogspot.com/2013/01/pemecah-gelombang-air-atau-breakwater.html
http://www.ilmutekniksipil.com/pelabuhan/breakwater-pemecah-gelombang-lepas-lantai
http://sda.pu.go.id/index.php/berita-sda/pu-net/item