BAB 1. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan
secara garis besar uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan umum, pekerjaan
utama dan pekerjaan penunjang, sehingga dapat dilihat keterkaitan dari masing -
masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi yang telah
disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan
dengan memperkecil gangguan terhadap lingkungan dan lalulintas pekerjaan.
4.LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Paket Pekerjaan Jasa Konstruksi Pembangunan Rumdin KA SPN T.
130 M2 adalah sebagai berikut:
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Land Clearing :
Pekerjaan cut and fill adalan proses pembentukan tanah baik itu pemotongan atau
penimbunan sehingga terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan sesuai
dengan perencanaan.
Jenis pekerjaan dalam proses cut and fill adalah sebagai berikut:
Pekerjaan Timbunan
Penyedia Jasa harus melaksanakan test uji timbunan (trial embankment) untuk
menentukan efektifitas dari beberapa metode pemadatan dari material yang
tersedia untuk pekerjaan timbunan. Sasaran hasil dari uji test timbunan adalah
untuk mengkonfirmasi efektifitas dari metode pemadatan yang berkaitan dengan
jenis dan ukuran dari alat pemadat, jumlah lintasan untuk ketebalan lapisan yang
disyaratkan, efek getaran terhadap kadar air dan aspek lain dari pemadatan.
Pekerjaan ini termasuk penempatan/penghamparan dari material dari borrow
area, galian dan stockpile dengan perbedaan kadar air dan dalam lajur terpisah
untuk pemadatan dengan peralatan pemadat, kecepatan, frekuensi dan jumlah
lintasan yang berbeda.
Hasil percobaan ini tidak membebaskan Penyedia Jasa dalam segala hal
kewajibannya untuk mendapatkan batas pemadatan sebagai yang ditentukan
dalam kontrak. Apabila ditemukan/dijumpai tanah yang berbeda pada waktu
pelaksanaan dikemudian hari, maka percobaan-percobaan lebih lanjut harus
dilaksanakan terlebih dahulu. Bila hasil percobaan pem datan tanah dilaksanakan
untuk tanggul pada bangunan yang permanen, percobaan tersebut akan dianggap
sebagai suatu bagian pekerjaan dalam penyelesaian pekerjaan tersebut, dan
apabila pekerjaan tersebut gagal dan tidak memenuhi persyaratan-persyaratan
yang ditentukan Direksi, maka Penyedia Jasa harus membongkar kembali
pekerjaan permanen yang didasarkan pada percobaan yang gagal tersebut atas
biaya Penyedia Jasa tidak ada pembayaran terpisah atas percobaan tanah yang
dilaksanakan di tempat lain. Penyedia Jasa akan memberikan informasi kepada
Direksi paling tidak 30 (tigapuluh) hari sebelum pelaksanaan test uji timbunan (trial
embankment).
Pekerjaan Persiapan :
1. Pembuatan Barak Kerja dan Direksi Kit
Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Gudang
ukuran 4x5m.
Untuk Ruang kantor dilengkapi meja, kursi, gambar kerja, time schedule,
struktur organisasi proyek, papan tulis, alat pemadam kebakaran, buku tamu,
buku direksi dan laporan harian proyek. Ruang ini digunakan sebagai kantor
sementara kontraktor dan dipakai sewaktu-waktu perlu dilakukannya rapat
kerja.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang
sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang
penyimpanan semen, tempatnyaharus baik sehingga terlindung dari
kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. Lantai penyimpanan
harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Letak direksikeet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah
dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan.
Pembersihan Akhir
Pekerjaan finishing atau penyempurnaan dikerjakan setelah seluruhnya
pekerjaan telah selesai dikerjakan dengan baik dan sesuai dengan
spesifikasi / bestek. Pekerjaan finishing antara lain perapian bangunan,
pembersihan lokasi dari bekas material dan sisa-sisa bahan,
penyempurnaan pada bagian-bagian pekerjaan agar terlihat lebih baik dan
rapi.
Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana
berkewajiban menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan
lapangan sehingga hasil pekerjaan nampak bersih dan sempurna
Selain itu urugan tanah juga dilakukan pada permukaan lantai. Bagian lantai
yang perlu ditinggikan di urug dengan tanah urug. Tanah urug yang dipakai
dapat berasal dari hasil galian ataupun tanah urug yang didatangkan. Tanah
dihamparkan kemudian dipadatkan lapis demi lapis hingga didapatkan
kepadatan dan ketebalan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.
C. PEKERJAAN PONDASI
D. PEKERJAAN BETON
Jika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat
dituang. Ketinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga dapat
tertutupi oleh material.
Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai dengan job
mix design yang ada. Bebas dari material organik, debu dan telah mendapat
persetujuan dari pengawas.
Fungsi Rabat beton yang pertama dapat diaplikasikan pada lapisan bawah
lantai atau antara urug pasir dan pekerjaan lantai, dengan ketebalan 7cm serta
campuran layaknya pekerjaan beton bertulang. Rabat beton untuk pekerjaan
dibawah lantai ada 2 (dua) macam; rabat beton tanpa tulangan dan rabat
beton dengan besi tulangan. Rabat beton lantai bertujuan untuk meratakan
permukaan yang akan digunakan untuk lantai disampaing itu rabat beton
digunakan sebagai pelapis bawah lantai agar permukaan lantai tidak terjadi
penurunan, retakan maupun kejadian amblasnya lantai karena beban kegiatan
diatasnya. Biasanya rabat beton yang ini menggunakan campuran minimal
1:pc 2:ps 3:kr atau kekuatan beton setara K175 bahkan rabat beton untuk
lapisan bawah lantai pada gudang ataupun pabrik menggunakan kekuatan
beton K200, K225 bahkan lebih. Lapisan besi tulangan dapat juga
menggunakan besi wiremesh.
Fungsi rabat beton yang kedua juga disebut lean concrete dengan campuran
beton mutu rendah bila digunakan untuk lantai kerja pada lapisan bawah
pekerjaan antara urug pasir dan pekerjaan pondasi maupun pekerjaan beton
bertulang. Lapisan lantai kerja cukup dengan ketebalan 5cm dan campuran
1:pc 3:ps 5:kr atau kekuatan beton serta K125.
Di dalam satu hari, pasangan batu tidak boleh lebih tinggi dari 2,5 meter
danpengakhirannya harus dibuat bertangga menurun dan tidak tegak
bergigi,untuk menghindari retak dinding dikemudian hari.
Pekerjaan pasangan dilaksanakan waterpas (horizontal) dengan
menggunakan benang dan tiap kali lantai diteliti kerataannya.
Pemasangan benang terhadap pasangan dibawahnya tidak boleh lebih dari
30 cm.
Pada semua pasangan setengah batu satu sama lain harus terdapat
pengikatan yang sempurna.
Untuk dinding bata dan kolom harus diberi angkur 10 mm tiap 1 m tinggi
sedangkan dinding hebel diberi besi strip lebar 1”, tebal 3 mm tiap 60 cm
tinggi.
Demikian juga setiap luas dinding 12 m2 harus diberi penguat kolom
praktisdan balok. Khusus untuk dinding ruang genset, setiap luas dinding 6
m² diberiperkuatan kolom praktis dan balok. Semua pertemuan tegak
lurus harusbenar-benar bersudut 90 derajat.
Gunakan alat roskam (trowel) bergigi yang sesuai dengan ketebalan blok
yang ditentukan pada gambar.
Jaga kekentalan campuran, tutup sambungan antar blok yang tidak merata
dengan adukan Mortar agar tidak terlihat lobang-lobang yang terdapat
pada dinding, sebelum plesteran dipasang.
Bersihkan permukaan dari debu, minyak atau kotoran lain yang dapat
mengurangi efektifitas perekatan.
Bilamana di dalam pasangan ternyata terdapat batu bata yang cacat atau
tidak sempurna, maka wajib untuk diganti
Pekerjaan pemasangan pipa dan / atau alat-alat yang ditanam di dalam
dinding, maka harus dibuat pahatan dengan kedalaman yang cukup
padapasangan dinding sebelum diplester. Pahatan tersebut setelah
dipasangnyapipa/alat-alat, harus ditutup dengan adukan plesteran yang
dilaksanakansecara sempurna, yang dikerjakan bersama-sama dengan
plesteran seluruh dinding.
Untuk lebar pahatan lebih dari 7 cm sebelum diplester harus dipasang
kawat ayam yang dipakukan pada dinding hebel, untuk menghindari
keretakan dikemudian hari.
Plesteran menggunakan adukan yang sama dengan adukan untuk
pasangan.
Untuk pengakhiran sudut plesteran / dinding, hendaknya dibuat dengan
sudut tumpul.
Untuk kolom dengan pipa-pipa air hujan, digunakan non shrink concrete
(betonnon menyusut), bisa menggunakan Sika Grout 215 (new) adalah
semengrouting siap pakai yang mempunyai karakteristik tidak menyusut
denganwaktu kerja yang sesuai untuk temperature lokal. dan dapat
mengalir sangat baik.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
1. Bahan
4.2. Contoh-contoh
a. Kontraktor harus membuat contoh-contoh bidang plesteran dari
setiap macam pekerjaan plesteran sesuai dengan yang diminta,
sehingga jenis/macampekerjaan tersebut dapat diterima oleh
Perencana/Pemberi Tugas.Dan untuk seterusnya semua pekerjaan
plesteran harus sama dengan contohyang dibuat.
b. Untuk dapat mencapai tebal plesteran yang rata, sebaiknya diadakan
pemeriksaan secara silang oleh pelaksana dengan menggunakan
garisanpanjang yang digerakkan secara vertikal dan horizontal
(silang) dan ataudengan alat bantu lainnya. Tebal plesteran harus
diukur supaya mendapatkanketebalan yang sama pada kedua muka
dinding dan hasil akhir dari dindingtembok setelah diplester adalah
15 cm kecuali ditentukan lain. Setelah itu barudiadakan pengacian.
Persiapan
Ereksi
Proses ereksi sebagai tahap akhir memerlukan penanganan yang baik untuk
menjaga kualitas produk yang akan dipasang, juga dari segi keselamatan
pekerjanya. Elemen struktur harus diereksi dengan bidang vertikal dan sejajar satu
sama lain, terpasang akurat pada tempatnya sesuai jarak pada saat desain. Untuk
elemen struktur yang dipasang di atas harus disediakan alat pengangkat yang
sesuai dengan ukuran dan tipe struktur yang digunakan. Pemasangan alat
pengangkat sebaiknya pada titik pengangkatan yang direkomendasi oleh
fabricator. Setelah struktur terpasang pada tempatnya sediakan bracing
sementara untuk mencegah robohnya struktur, bracing sementara harus tetap
terpasang hingga keseluruhan struktur terakit dan terpasang dengan kokoh secara
permanen. Selanjutnya angkurlah truss pada titik perletakkannya dengan baik
sesuai dengan desain dan toleransi yang maksimum.
Aksesoris
1. Aksesoris yang harus di pasang pada sistem rangka atap UNIONTRUSS adalah
sebagai berikut:
2. Foot Plate, sebagai dudukan kuda di kedua ujungnya pada bagian batang tarik
(bottom chord). Foot plate di pasang ke ring balok menggunakan dynabolt
diameter 8 panjang 4 cm pada kedua sisi foot plate.
3. Diafragma Plate, di pasangan pada semua batang kuda-kuda dengan jarak
maksimum 60 cm. Difragma Plate berfungsi untuk memperkaku sistem kuda-
kuda keseluruhan.
4. Punch Straping dan Tensioner, di pasang menyilang pada dua kuda-kuda yang
berdekatan berfungsi sebagai ikatan angin, tensioner untuk mengencangkan
punch straping
5. Roof Baten atau reng sebagai ikatan batang tengah dan batang bawah. Ikatan
batang tengah di pasang per 3 kuda-kuda, ikatan batang bawah di pasang
antara jarak maksimum 3m.
Pekerjaan Penutup Atap Spandek
Atap spandek atau juga yang dikenal dengan atap gelombang spandek karena
permukaannya yang bergelombang, terbuat dari baja bertegangan tarik tinggi,
mempunyai daya tahan 4 x lebih tinggi dibandingkan dengan baja biasa. Baja
dengan lapisan yang terdiri dari 43,5 % seng, 55 % aluminium, dan 1,5 % silikon,
atau yang banyak dikenal dengan baja galvalume / zincalume, mempunyai lapisan
pelindung yang tinggi terhadap korosi. Atap spandek dapat dipasang dengan jarak
gording 120 mm karena profilnya yang mempunyai banyak lekukan akan
membuat kokoh dan kaku. Menggunakan penutup atap dengan atap spandek
mempunyai keunggulan diantaranya adalah ; desain yang terlihat futuristik dan
desain profil yang kokoh membuatnya menjadi lebih hemat dan efisien dan
berpengaruh terhadap fungsi bangunan anda, lebih sejuk, warna tidak mudah
pudar dan lebih tahan terhadap karat.
Untuk mengetahui cara pasang atap spandek, berikut ini adalah beberapa
langkah yang perlu anda ketahui : - Mengukur jarak tumpuan - Desain kuda –
kuda baja ringan. Ada beberapa faktor dalam mendesain kuda – kuda yaitu ;
kekuatannya dalam menahan beban atap, kemiringan atap ( agar air hujan dapat
mengalir dengan lancar ), dan menentukan panjang top chord. Jangan lupa untuk
anda menyertakan ahli dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi rangka atap
agar tidak terjadi gagal struktur dan sekaligus dapat memperhatikan bagaimana
cara pasang atap spandek yang ilakukan.- Pemasangan kuda - kuda. Setelah
desain selesai, barulah pekerjaan pemasangan kuda - kuda dapat dilakukan.-
Pemasangan reng baja ringan. Pemasangan reng bergantung pada jenis penutup
atap yang digunakan. Karena sebaiknya reng harus pas dengan lebar daun dari
atap. Jadi jarak antar reng tidak selalu sama, tergantung dari jenis penutup atap
yang dipakai- Pemasangan seng atau genteng / atap. Cara pasang atap spandek
sebaiknya dilakukan dengan rapi agar tidak terjadi kebocoran saat hujan
- Pemasangan rabung, nok pinggir, flashing, pemasangan. Perlu dilakukan dengan
rapi, kuat dan teliti.
Karena lisplank dudukan pada profil C baja ringan yang sebelumnya mesti
dipasang terlebih dahulu, sehingga memerlukan profil C baja ringan yang
lebih banyak.
Namun cara ini lebih baik dari segi kekuatan, karena lisplank tersebut dapat
disekrup 2 buah ( 2 Baris ) pada setiap profil melintangnya.
Lisplank GRC ini dipasang memanjang sesuai dengan kebutuhan atap. Dan
sesuai gambar kerja yang ada. Hal yang perlu diperhatikan adalah jarak
antara sekrup yang dipasang pada lisplank sebaiknya tidak terlalu jauh. Jarak
ini bisa berfariasi, bisa dibuat antara 20cm sampai dengan 40cm ( sepanjang
profil memanjang lisplank GRC tersebut ). Agar terkunci dengan baik dan
kuat.
Setelah pemasangan lisplank selesai, lakukan pendumpulan pada setiap
sekrup lisplank dan sambungan antar papan lisplank, agar tampak rapi
sebelum melakukan pengecatan. Gunakan dumpul yang berkualitas baik dan
tahan terhadap cuaca ( hujan dan panas ).
H. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Pengukuran :
Lebih dahulu juru ukur/surveyor menentukan dan menandai (marking) lokasi
untuk star/awal pemasangan keramik dan level permukaan lantai keramik.
J. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pekerjaan elektrikal terdiri dari
1. Pek. Titik Lampu
2. Pek.Kabel NYM 3x2,5mm
3. Pek. Kabel NYM 2x2.5mm
4. Pek. Kabel NYA 2x2.5mm
5. Pas. Lampu Down Light 25 Watt
6. Pas. Lampu Down Light 18 Watt
7. Pek.Stop Kontak
8. Pek.Saklar Ganda
9. Pek.Saklar Tunggal
10. Pas. MCB
11. Pas. Meteran dari PLN (Prabayar)
Kabel horizontal dipasang pada plat lantai beton dengan menggunakan pipa
pelindung conduit yang diberi perkuatan klem dengan jarak sekitar 1 m, hal
ini dimaksudkan untuk memudahkan maintenance. Pemasangan kabel
horizontal harus sejajar, tidak boleh saling melintas.
Pemasangan panel
Panel listrik dipasang pada dinding yang sudah ditentukan, rata dan tidak
miring.
Semua kabel yang masuk ke dalam panel listrik diberi tanda sesuai dengan
kegunaannya dan dilengkapi dengan ring karet supaya lubang panel bagian
atas dapat terlindung dari debu/kotoran. Khusus untuk kabel dengan Ø 16
mm2 harus diberi sepatu kabel dalam panel.
Pada sisi pintu panel bagian dalam harus dibuat diagram instalasinya
termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk
memudahkan bila ada perbaikan instalasi.
K. PEKERJAAN SANITAIR
Pekerjaan sanitair yang dilakukan meliputi pekerjaan :
Pek. Septitank
Pek. Pas. Pipa Air Kotor, Dia. 4"
Pek. Pas. Pipa Air Bersih, Dia. 3/4"
Pek. Pas, Pipa Air Kotor 3 "
Pek. Pas. Klosed Jongkok Keramik
Pek. Pas. Kran Air 1/2" (kualitas baik)
Akcessories Pipa
Pek. Pas. Floor Drain (kualitas baik)
Persiapan :
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan sanitair.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain seperti daftar di atas
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : bor, gerinda, waterpass, obeng, kunci
pas, gun sealant, dll.
Pengukuran:
Terlebih dahulu dilakukan pengukuran (marking area) untuk titik penempatan
dan elevasi ketinggian alat sanitair.
Pelaksanaan pekerjaan pemasangan sanitiar :
Klosed Jongkok Keramik
Pemasang closet jongkok sesuai dengan gambar rencana dan posisi kedudukan
atau petunjuk kosnsultan pengawas / PPK dengan uraian sebagai berikut :
1. Potong pipa PVC 4" rata dengan lanati yang sudah dirabat/cor. Sesuaikan
lobang pipa tersebut sesuai ukuran closet jongkok, yaitu dari didnding
samping 45 cm dan dinding belakang 30 cm ( gambar closet jongkok 1).
2. Buat koakan lantai dibelakang lobang PVC skitar 2-3 cm, ini dimaksudkan
supaya closet jongkok dapat sedikit jongkokan. Untuk contoh disini saya
menggunakan closet jongkok duty, untuk closet jongkok toto atau closet
jongkok american standard atau closet jongkok ina menyesuaikan. Tapi
bisasanya ukuran closet jongkok kurang lebih saja.
3. Pasang batako disamping kiri, kanan dan depan. Batako bisa juga diganti
batako ringan atau batu bata.
4. Rekatkan batako dengan adukan semen
5. Lumuri dengan adonan semen disekeliling batako, supaya tumpuan kloset
jongkok kuat dan kotoran mudah masuk kelobang pembuangan
6. Tempelkan closet jongkok pada tumpuan yang telah dibuat dan sedikit diberi
tekanan. Levelkan dengan water pas
7. 3-5 hari berikutnya bisa dipasangi keramik disekelilingnya.
8. Kloset jongkok yang dipasang adalah semutu merk Dalam negeri, warna
standar akan ditentukan kemudian. Kloset jongkok yang dipasang adalah yang
telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang rusak atau cacat dan telah
disetujui oleh Pemilik Pekerjaan.
9. Kloset jongkok dipasang pada lantai kamar mandi atau toilet yang dinaikkan
10-20 cm atau sesuai dengan gambar kerja.
Kran Air 1/2" (kualitas baik).
a. Semua keran yang dipakai adalah semutu merk Dalam negeri atau setaraf
dengan chormed finish Ukuran disesuaikan dengan keperluan masing-masing
sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok
dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus
dipasang menempel pada dinding. Keran-keran yang dipasang dihalaman harus
mempunyai ulir untuk sambungan
b. selang. Selang-selang untuk metal sink diruang saji dan dapur disambung
dengan pipa leher angsa (extension).
c. Stop keran yang dapat digunakan semutu merk Kitazawa ex Jepang, bahan
kuningan dengan putiran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai
dengan gambar untuk itu.
d. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku,
penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
Floor Drain.
a. Floor drain yang digunakan adalah semutu dengan merk Dalam negeri, metal
verchroom, lubang diameter 2 inchi dilengkapi dengan siphon dan penutup
berengsel.
b. Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai dengan gambar untuk itu.
c. Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik, tanpa cacat dan telah
disetujui oleh Pemilik Pekerjaan
c. Pada tempat-tempat yang telah dipasang floor drain, penutup lantai harus
dilubangi dengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran
sesuai dengan ukuran floor drain tersebut.
d. Hubungan saringan metal dengan beton/lantai menggunakan perekat beton
kedap air.
e. Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapi waterpass, dibersihkan dari
noda-noda semen dan tidak ada kebocoran.
1. Untuk saluran air kotor juga digunakan pipa PVC Ukuran 4” dan 3 “, produksi
Dalam negeri. Pemilihan salah satu merk produksi adalah mengikat untuk
seluruh proyek.
2. Jaringan-jaringan harus dilengkapi dengan pipa hawa (vent) sesuai gambar.
Pipa hawa harus dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir alat
sanitair tertinggi, dengan kemiringan 2 %. Pipa hawa yang menembus atap
harus dibuat tahan cuaca, ujung atas terletak 15 cm diatas muka atap. Untuk
vent pipa dipakai PVC.
3. Sambungan-sambungan pipa PVC memakai system “Spigot” atau system susuk
dengan perekat solvent semen.
4. Sambungan-sambungan pipa tanah harus diberi penguat pondasi pasangan bata
(1 ps : 2 ps) sampai kuat yang menyelimuti sekeliling pipa dan kemudian
diselimuti pasir urug.
5. Setip titik simpul T,Y dan X harus diberi lubang pembersih (clean out) untuk
memudahkan pemeliharaan.
6. Kemiringan jaringan pipa-pipa mendatar untuk air kotoran dan air hujan adalah
1 – 2 %.
1. Septic dibuat dari beton bertulang menurut gambar-gambar untuk itu, beton
yang harus dipakai adalah beton kedap air (1 pc : 1,5 ps : 2,5 kr) sesuai dengan
spesifikasi untuk itu Bagian atas dari septic tank diberi penutup dari beton
bertulang menurut PBI 71, diperhitungkan beban atasnya 300 kg/m2.
2. Diberi tempat untuk pemeriksaan yang ditutup dengan beton plat yang diberi
pengangkat, dan diberi pipa hawa dari pipa besi diameter 2”.
3. Bentuk, ukuran septic tank dan kedalamannya dibuat sesuai dengan gambar
untuk itu dan menurut instruksi dari Pemilik pekejaan.
4. Setelah septic tank jadi, dipasang pipa limpahan tidak berlubang sepanjang 2
m kemudian disambung dengan pipa rembesan dari pipa tanah liat bakar
sepanjang minimum 4 m dan bagian bawah dari pipa rembesan diberi lapisan
ijuk, pasir, batu kali belah/ batu karang, satu sama lainnya sesuai gambar untuk
itu.
L. PEKERJAAN FINISHING
Untuk bahan-bahan dari kayu seperti : piri-piri, lisplank, Kozen kayu dan
Pintu panel dilakukan pengecatan dengan cat minyak, sebelum dicat
permukaan bahan -bahan tersebut dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi
alkali kemudian dicat dengan cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan
cat minyak.
Untuk bahan-bahan dari Besi seperti : railing tangga, penutup besi, pagar,
dan lain sebagainy.sebelum dicat permukaan bahan-bahan tersebut
dibersihkan terlebih dahulu lalu diberi minayk cat kemudian dicat dengan
cat dasar untuk kemudian baru di cat dengan cat minyak.Jenis, mutu dan
bahan cat serta pengerjaan pengecatan disesuaikan dengan spesifikasi
teknis dan gambar-gambar rencana.
1. LINGKUP PEKERJAAN
3. KESELAMATAN KERJA
5. MATRIK PROGRAM K3
1. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada
tamu ataupun pekerja baru yang memasuki wilayah kerja proyek
2. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan
pembahasan mengenai seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan
selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan Safety talk setiap 1 minggu sekali
3. Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan
secara rutin, bertujuan untuk memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan
proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan K-3L.
4. Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting dilaksanakan
seminggu sekali dimana dalam kegiatan ini membahas permasalahan dan
kejadian yang terjadi dan rencana tindak lanjut untuk memperbaikinya serta
membahas permasalahan yang mungkin terjadi serta langkah-langkah
pencegahannya.
5. Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan insidental
bertujuan untuk melakukan audit terhadap kedisiplinan dalam pelaksanaan
standar K-3L di lingkungan proyek terhadap peraturan yang diberlakukan dalam
lingkungan perusahaan.
6. Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh komponen
proyek yaitu karyawan, subkon, mandor dan seluruh pekerja mengenai K-3L, P3K
dan respon terhadap keadaan darurat
7. Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, kenyamanan di lingkungan kerja.
Gambar Perlengkapan K3
SUSILAYATI BAAY
Direktris