BAB I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang Paket Pembangunan Asrama Mahasiswa A Tahap I adalah bagian dalam
rangka pengembangan sarana pendukung pendidikan Kampus Pasca Sarjana UIN Raden Intan
Lampung yang berlokasi di daerah Bandar Lampung.
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN STRUKTUR PONDASI DAN LANTAI - 1
PEKERJAAN STRUKTUR, LANTAI - 2
PEKERJAAN PLUMBING
PEKERJAAN LAIN-LAIN
BAB II Metode Penyelesaian Pekerjaan
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala
izin yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki
Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi :
1. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/
mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item
pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai
dengan gambar kerja. Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi
Peralatan yang dilakukan terdiri dari:
• Concrete Mixer, Kap. 0,25 m3
• Ready Mix
• Concrete Vibrator
• Flat Bed Truck 5 T
• Mobil Pick Up
• Schafolding
• Genset Kap. 5000 Watt
• Mesin Las
• Pompa Air
• Bar Cutter
• Stemper
• Lori / Gerobak Dorong
Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang
digunakan harus memiliki perlengkapan yang memadai.
Sedangkan pekerjaan bowplank ini biasanya dilakukan seiring atau setelah pekerjaan
pengukuran dilakukan. Pemasangan Bouwplank (Pematokan) dilaksanakan bersama-
sama oleh Pihak Proyek, Perencana Pengawas, Pelaksana dan dibuat Berita Acara
Pematokan. Bowplank terbuat dari papan yang bagian atasnya dipakukan pada patok
kayu persegi 5/7 cm yang tertanam dalam tanah cukup kuat. Untuk menentukan
ketinggian papan bouwplank secara rata bagian atasnya dari papan bowplank harus di
waterpass (horizontal dan siku), sedangkan untuk mengukur dari titik As ke As antar
ruangan digunakan meteran. Setiap titik pengukuran ditandai dengan paku dan dicat
dengan cat merah dan ditulis ukuran pada papan bouwplank agar mudah di cek
kembali. Pemasangan papan bowplank dilaksanakan pada jarak 1,5 m dari As sekeliling
bangunan dan dipakukan pada patok – patok yang terlebih dahulu ditancapkan kedalam
tanah.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen,
Tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang
merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan tanah.
Letak direksikeet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses
bongkar muat material yang akan digunakan.
Untuk jumlah kebutuhan diatas masih bisa berubah disesuaikan kebutuhan nanti dilapangan.
a. Setelah pekerjaan Persiapan selesai dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan
galian tanah pondasi. Galian tanah pondasi diperlukan untuk perletakan pondasi plat.
b. Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat persetujuan
dari pengawas. Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang lebih besar dari lebar
pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya, penopangan dan lain-lain.
Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana.
c. Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah
tersebut akan dipakai kembali.
Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian dipadatkan dengan
menggunakan alat stamper. Urugan pasir ini berfungsi untuk menstabilkan permukaan tanah asli dan
menyebarkan beban. Urugan Pasir dipadatkan perlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang
sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada yaitu sekitar 5 cm.
Langkah pelaksanaan :
Tanah Urug
Stamper
Alat pertukangan ( cangkul, sekop, lori pengangkut )
Urugan tanah peninggian halaman gedung, dipadatkan; minggu ke 10 sampai dengan minggu ke
12.
Urugan tanah peninggian lantai dalam bangunan ; minggu ke 6.
Setelah tanah digali dan diberikan urugan pasir, selanjutnya dibuat lantai kerja dengan campuran
mutu beton K 100 . Sebelum campuran beton diletakkan, dasar tanah diratakan terlebih dahulu. Tebal
dari lantai kerja ini sekitar 5 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah diatasnya diletakkan pondasi
Plat Setempat/Foot Plate.
Bahan yang digunakan :
Semen PC
Pasir Beton
Batu Split
Air
Urutan pelaksanaan :
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
C. Pasangan Sloof
Urutan pelaksanaan :
Pengecoran dilakukan secara sitemix dengan alat bantu concrete mixer dan juga dengan beton ready
mix dengan mutu beton K 250. Pengecoran balok sloof dilakukan setelah pondasi plat setempat selesai
dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloof sama dengan pelaksanaan Pondasi Plat Setempat.
Bekisting dan tulangan besi dirakit terlebih dahulu sesuai dengan shop drawing. Setelah itu barulah
campuran beton dituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran beton Pondasi
yaitu mutu beton K-250. Campuran beton tersebut terlebih dahulu telah dilakukan job mix design dan
nilai slump tesnya sesuai dengan spesifikasi teknis. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini perlu adanya
persetujuan dari pengawas
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
Dimensi kolom yang digunakan : 50/50, 40/40, 40/60, 13/40, 30/50, 30/30
• Pekerjaan Pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakan sesuai gambar rencana. Besi
ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
• Pembuatan Bekisting.
Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur
penahan agar tidak mudah roboh.
Kontrol kualitas pertama yaitu Kontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol
kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar
tulangan, panjang penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan
yang digunakan, posisi penempatan water stop.
Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya
pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurut
ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk
selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.
Kegiatan pengecoran.
Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh , dengan mutu beton K 250.
Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air
dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
E. Pas. Besi stek Kolom praktis, 11x11 cm (4 bh besi setiap stek dan Tinggi 80cm)
Pekerjaan ini dilakukan saat pelaksanaan pembuatan sloof. Fungsinya sebagai connect bagi pembesian
kolom praktis yang akan dilakukan dikemuadian hari.
Urutan pelaksanaan :
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
G. Pekerjaan Pas. Plat beton lantai dasar tebal 12 cm (wilayah KM/WC, tidak dicor)
Lingkup dari pekerjaan ini adalah melakukan perkerasan lantai bangunan dengan pengecoran beton
tebal 12 cm dengan tulangan besi. Mutu beton yang digunakan adalah K 250. Pelaksanaan pengecoran
bisa dilakukan secara site mix atau pun juga mendatangkan beton jadi ( ready mix ).
Urutan pelaksanaan :
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
Kayu bekisting ( balok dan multi )
Untuk mendapat hasil pengecoran Balok dan Plat Lantai yang baik dan cepat kami menggunakan
alat bantu concrete Pump
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
Kayu bekisting ( balok dan multi )
Dimensi kolom yang digunakan : 50x50, 40x40, 40x40, 27x40, 13x40, 30x50, 20x20
• Pekerjaan Pembesian.
Fabrikasi pembesian dilakukan ditempat fabrikasi. Besi yang digunakan sesuai gambar rencana. Besi
ini dirakit dan dibentuk sesuai dengan shop drawing.
• Pembuatan Bekisting.
Bekisting dibuat dari multiplex 9 mm yang diperkuat dengan kayu usuk 4/6 dan diberi skur-skur
penahan agar tidak mudah roboh.
Kontrol kualitas pertama yaitu Kontrol Kualitas Sebelum dilakukan pengecoran meliputi kontrol
kualitas terhadap posisi dan kondisi bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar
tulangan, panjang penjangkaran, ketebalan beton decking (Beton tahu), ukuran baja tulangan
yang digunakan, posisi penempatan water stop.
Kontrol Kualitas kedua yaitu Kontrol kualitas saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya
pengecoran, campuran dari Concrete mixer Truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurut
ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi.
Pekerjaan Kontrol kualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultan pengawas untuk
selanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrol kualitas.
Kegiatan pengecoran.
Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh , dengan mutu beton K 250.
Curing (perawatan) dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengan dibasahi air
dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam keadaan basah.
Pasir Beton
Batu split 2/3 dan 1/2
Semen PC
Besi Beton Tulangan
c. Pas. Besi stek Kolom praktis, 11x11 cm (4 bh besi setiap stek dan Tinggi 80cm)
Pekerjaan ini dilakukan saat pelaksanaan pembuatan balok. Fungsinya sebagai connect bagi pembesian
kolom praktis yang akan dilakukan dikemuadian hari.
d. Pas. Besi stek Kolom Struktur K1 s/d K6 (setiap stek Tinggi 150cm dari kolom)
Pekerjaan ini dilakukan saat pelaksanaan pembuatan kolom lantai 2. Fungsinya sebagai connect bagi
pembesian balok yang akan dilakukan dikemuadian hari.
V. PEKERJAAN PLUMBING
• Gergaji potong
• Tang
Metode pelaksanaan :
Mempersiapkan denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangan.
Dalam pelaksanaan kami akan menghindari terlalu banyak percabangan.
Untuk air bekas (mandi/cuci) kami akan membuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak
kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
Untuk lubang saluran pembuang akan kami beri saringan.
Dalam pemasangan sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat
= 25 cm, dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan
cara dipanaskan.
Posisi sparing akan kami pasang sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan).
Sparing Clean out akan kami pasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di mana letak
sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk
pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan.
Fan out akan kami pasang apabila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan
saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet di gelontor dengan air.
Pemasangan floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak.
Pipa PVC 3”
Lem PVC
Aksesoris Pipa
Gergaji potong
Tang
Metode pelaksanaan :
Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang.
Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan mengguna klem atau
dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 ".
Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada pertemuan
pipa air hujan dengan saluran pembuang.
Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar-
benar kuat.
Membungkus seluruh besi stek kolom praktis dan kolom struktur dengan adukan.
Pembersihan lokasi dari bekas-bekas puing.
a. Membungkus seluruh besi stek kolom praktis dan kolom struktur dengan adukan
Urutan pelaksanaan :
Pekerjaan ini dilakukan secara bertahap untuk mengurangi sampah dan kotoran bekas puing-puing
akibat hasil pelaksanaan pekerjaan. Pekerjaan ini dilakukan secara manual. Para pekerja
mengumpulkan puing-puing tersebut dan kemudian dinaikkan ke dalam mobil truck / pick up untuk
dibawa dan dibuang dilokasi yang sudah ditentukan.
Demikianlah uraian secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan -
pekerjaan yang terlingkup dalam paket ini. Metode pelaksanaan yang lebih detail akan dibuat setelah
kami ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan ini, yang kami sajikan sebelum pelaksanaan di lapangan.
Tentu saja di dalam pelaksanaannya nanti dapat ide -ide baru, yang disesuaikan dengan dokumen dan
gambar-gambar dalam tender.
Direktur