Disini saya akan menjelaskan metode pelaksanaan pekerjaan pengecatan diantaranya pelaksanaan
Dalam pengecatan dinding meliputi pengecatan dinding exterior (dinding luar) dan pengecatan dinding interior (dinding
dalam). Pengecatan dinding menggunakan bahan untuk pengecatan Interior menggunakan cat Mowilex AEP dan
pengecatan Exterior menggunakan cat Dulux paint Type Weathersheld dan untuk alat yang digunakan diantaranya kuas,
kape, bak cat, dan amplas..
1. Haluskan permukaan railing besi tangga yang mau di cat,dengan cara di sikat kawat dan ampelas ,perhatikan bagian
bekas las/welding supaya permukaan nya setelah di dempul menjadi rata/rapih dan halus.
2. Lap permukaan yang mau di cat pastikan tidak ada debu dan tidak kotor.
3. Mulai dengan membuka kaleng pastikan aduk cat hingga warnanya merata,tambahkan thiner secukupnya dan mulai
semprot, kalau pakai kuas celup 1/3 kuas ke dalam cat mulai pengecatan cat dasar (sincromate ,anti karat, epoxy) secara
keseluruhan di mulai di area yang sulit di jangkau contoh: bagian tepi, sudut, tepian yang berbentuk ornamen dan area yang
tinggi.
4. Pastikan sapuan cat di lakukan merata dan pengecatan searah dari atas ke bawah atau kiri kanan dan lanjutkan arah
pengecatan yang sama seluruh area, pengecatan di lakukan dua lapis atau lebih, pastikan lapisan pertama telah kering.
5. Setelah lapisan warna kering maka finishing dengan cat warna clear, pernish pelindung sehingga tahan
pudar/kusam,anti gores.
1. Persiapkan alat-alat seperti plitur, kuas berukuran 3 inci dan 2 inci, bahan pelarut bisa solvent atau air, amplas
alumunium, kain katun bersih dan kering, gelas plastic.
2. Siapkan material yang akan dilakukan finishing, jika permukaan masih kasar atau masih banyak lapisan coating yang
tertinggal maka amplaslah menggunakan kertas amplas. Bersihkan debu amplas dengan kain lap, dan pastikan kembali
kayu sudah kering benar, kayu yang tidak kering akan mempercepat pertumbuhan jamur di kemudian hari.
3. Siapkan plitur, perhatikan jumlah bahan pelarut yang digunakan. Bahan campuran politur adalah air atau thinner
tergantung dengan jenisnya. Campurkan plitur dan bahan pelarutnya di dalam gelas pastik jangan langsung di kaleng. Anda
bisa menggunakan sendok untuk mendapatkan perbandingan campuran bahan dan air. Aduk hingga benar-benar merata.
4. Aplikasikan plitur dengan kuas berukuran 3 inci untuk bidang yang luas, untuk bidang yang sempit Anda bisa
menggunakan kuas berukuran 2 inci. Aplikasikan searah serat kayu jangan berlawanan. Pengecatan yang berlawanan serat
akan menutup serat kayu sehingga tidak terlihat atau terlihat pengecatan yang tidak rata nantinya.
5. Tunggu plitur hingga kering benar, jika menggunakan plitur solvent sebaiknya jemur di bawah panas matahari,
sedangkan jika menggunakan plitur water based Anda tidak perlu menjemurnya cukup didiamkan dalam suhu ruangan saja.
6. Jika permukaan sudah kering benar gunakan amplas dan di amplas ambang saja agar tidak semua plitur hilang, amplas
hingga serat kayu terlihat. Kemudian aplikasikan kembali plitur kembali. Proses aplikasi plitur bisa dilakukan berulangkali
hingga mendapatkan warna cat plitur yang diinginkan.
1. Jenis bahaya yang teridentifikasi mungkin terjadi selama berlangsungnya Pekerjaan antara lain:
2. Hal yang dapat ditempuh sebagai langkah pencegahan dan pengurangan resiko kecelakaan kerja tersebut antara lain :
a). Menggunakan pakaian dan peralatan kerja dengan benar dan dan sesuai dengan standar(APD).
b). Melaksanakan instruksi K3 sebelum dimulainya pekerjaan.
c). Menyediakan penerangan apabila harus bekerja pada malam hari.
d). Memasang jaring Pengaman (untuk pekerjaan yang dilaksanakan pada lantai 2 dst).