Anda di halaman 1dari 14

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN SARPRAS POSAL

ATAPUPU, NTT

Adapun pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1 Pembangunan Kantor Posal


2 Perbaikan Kantor Posal
3 Pekerjaan Gudang
4 Pekerjaan Sarpras

Langkah-langkah pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah

A. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Survey Lokasi
Survey lokasi dilakukan menentukan pembagian ruang, atau area bangunan, ruang
terbuka dan fasilitas lainnya.
b. Pembersihan Lokasi
pada umumnya lokasi pembangunan mempunyai lahan yang berbatu.

B. PEKERJAAN TANAH

Pekerjaan ini meliputi penimbunan kembali galian pondasi, penimbunan rencana


lantai bangunan,penggalian,pemadatan lapis demi lapis,sehingga titik nol sesuai dengan
gambar kerja.

a. Galian Tanah
Pekerjaan galian dilaksanakan setelah dibersihkan di ukur sesuai dengan
kebutuhan. Ada berbagai galian dan peruntukannya pada masing – masing
proyek karena area yang akan digali sebagian besar permukaannya berbatu
atau batu, maka alat yang dibutuhkan untuk menggali tersebut yang paling
utama adalah JACK HAMMER, adapun galian yang akan dilakukan
diperuntukan untuk diantaranya :
1. Galian Pondasi
2. Galian Sloof

1
3. Galian Septiktank
4. Galian untuk saluran

C. PEKERJAAN BETON

a.Cor Pondasi Tapak Beton

Pengecoran pondasi telapak Beton dilakukan setelah pekerjaan galian dan lantai
kerja selesai dilaksanakan.

b. Cor Sloof Beton


Setelah pondasi tapak beton seselai dicor, maka dilanjutkan dengan pekerjaan
pengecoran sloof, langkah-langkah nya adalah sebagai berikut :
- Pemasangan besi
- Pemasangan Bekisting
- Pengecoran

2
c. Cor Kolom Beton

Setelah pekerjaan pengecoran sloof selesai, maka dilanjutkan dengan pekerjaan


pengecoran kolom beton.

Pemasangan Rangkaian besi beton untuk kolom

Gbr. Pemasangan Bekisting Kolom

3
Gbr. Pengecoran Kolom

d. Pekerjaan Pengecoran Balok Beton

4
Setelah pengecoran kolom beton selesai, maka dilanjutkan dengan pengecoran Balok
beton. Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah :

1. Pemasangan bekisting
2. Pemasangan Besi beton yang sudah dirangkai
3. Pengecoran beton

Contoh GBR kegiatan pemasangan besi beton dan bekisting

e. Pengecoran Dak Atap Beton


Langkah-langkah yang dilakukan adalah
1. Pemasangan Bekisting
2. Menggelar plastik cor
3. Menggelar besi beton
4. Pengecoran BETON

Contoh GBR Penggelaran Besi beton

5
C. PEKERJAAN PASANGAN
a. Pekerjaan Pasangan ( dinding dan Kusen )

Pasangan Dinding
Pekerjaan pasangan dinding terdiri dari pekerjaan pasangan dinding dan plasteran.
Pasangan dinding dalam pekerjaan pembangunan rumah dinas ini menggunakan
bahan dasar batako, bahan yang digunakan adalah pasir dan semen dengan
campuran 1 : 2 , dan 1 : 4

Pasangan Kusen
Setelah semua pasangan dinding dan plasteran selesai dikerjakan, maka dilanjutkan
dengan pekerjaan pemasangan kusen, pada setiap bagian dinding yang akan di
pasang kusen di lubangi sesuai dengan ukuran kusen yang akan dipasang. adalah
pemasangan daun baik daun jendela maupun daun pintu.

Foto kegiatan pekerjaan pemasangan dinding bata

6
Foto Gambar Pekerjaan Pemasangan Kusen Almunium

7
8
D. PEKERJAAN KUDA-KUDA DAN ATAP

Pekerjaan konstruksi rangka atap harus dari bahan/ material yang bermutu baik,
pekerja yang terampil dan berpengalaman untuk mendapatkan hasil yang baik.
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan kuda-kuda,gording,atap penutup dan seluruh detail
yang disebutkan / ditunjuk dalam gambar rencana untuk mendapatkan hasil yang
baik sesuai petunjuk direksi/pengawas.

Foto Kegiatan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap

9
Foto kegiatan pekerjaan pemasangan atap

E. PEKERJAAN PLAFOND

Pekerjaan pemasangan plafon, harus didahulukan dengan pengukuran ketinggian


palfond yang disesuaikan dengan gambar yang ada, setelah ukuran didapat
kemudian pemasangan rangka plafond, setelah pemasangan rangka selesai
dilanjutkan dengan pemasangan gypsum.

Foto kegiatan pekerjaan pemasangan gypsum plafond

10
F. PEKERJAAN KRAMIK LANTAI DAN DINDING

Meliputi pemasangan lantai selasar,titik peil mengikuti gambar rencana. Warna dan motif
berdasarkan petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas. Lantai yang dipergunakan berkualitas
baik sesuai gambar rencana atau petunjuk direksi/ konsultan pengawas.

Pekerjaan pemasangan ubin lantai baru diperkenankan untuk dipasang setelah semua
pekerjaan-pekerjaan dinding/plesteran dan plafond selesai dikerjakan. Sebelum
pemasangan keramik lantai,harus direndam dalam air sampah jenuh.

G. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN AIR

Lingkup pekerjaan listrik meliputi pengadaan dan pemasangan semua komponen listrik
termasuk almpu, saklar, stop kontak, instalasi pengkabelan lengkap conduit, panel
listrik dan pengetesannya. Hasil pekerjaan sampai listrik menyala.

11
Kontraktor pelaksana harus menyerahkan contoh dari seluruh material pekejaan listrik
untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi sebelum dipasang. Seluruh biaya ditanggung
atas biaya Kontraktor Pelaksana. Material yang harus diajukan contohnya antara lain :
kabel, stop kontak, saklar, lampu, dll

Seluruh material yang dipergunakan harus baru dan dipasang dengan cara penempatan
yang benar atau dari material bangunan lama yang masih layak/baik dapat dipasang
dengan persetujuan dari pihak Direksi/pengawas.

Seluruh pengerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh instalatur
yang sudah berpengalaman serta terdaftar sebagai instalatur resmi PLN dengan
memegang SPT dan Surat Izin Kerja- SIKA C yang masih berlaku. Seluruh Pekerjaan
Listrik harus dikerjakan sesuai perarturan pekerjaan listrik yang berlaku di Indonesia
terutama SPLN dan PUIL.

Lingkup pekerjaan instalasi air, terdiri dari pekerjaan instalasi air bersih dan kotor dan
pemasangan alat-alat sanitasi seperti floor drain, kran dan kloset. Untuk pemasangan
jalur pipa terdiri dari 2 jenis jalur pipa yaitu pipa air bersih dan pipa air kotor.

Untuk pipa air bersih jalur pipa dipasang melalui plafon, hal ini bertujuan agar bila
terjadi problem efek yang ditimbulkan tidak terlalu banyak, dan lebih mudah mencari
titik kebocoran apabila terjadi kebocoran. Untuk jalur utama dipergunakan pipa ¾ “
sedangkan untuk jalur pipa menuju kran, biasanya dipergunakan pipa ½ “, hal ini
bertujuan agar dorongan air bias lebih besar. Sedangkan jalur pendistribusian air bersih
itu sendiri adalah sebagai berikut : sumber air bersih berasal dari air tanah (dari
sumur bor), kemudian dari mesin sumur dialirkan menuju tendon air (water torn),
setelah dari water torn kemudian baru didistribusikan ke masing-masing titik kebutuhan
dan untuk memudahkan perawatan dan perbaikan, dari mesin sumur ke torn, pada jalur
pipa di beri stop kran, hal ini bertujuan apabila terjadi masalah distribusi air bias
dihentikan.

Sedangkan untuk pipa air kotor, jalur pipa pada umumnya ditanam didalam tanah,
untuk pipa bangan air kamar mandi, tempat cuci piring dan taman belakang dialirkan
melalui pipa induk 4 “ menuju ke saluran utama, sedangkan untuk pipa kloset, pipa
jalur menggunakan pipa 4 “ yang dialirkan pipa jalur kemudian menuju ke septiktank.

H. PEKERJAAN PENGECATAN

12
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh pemukaan yang kelihatan seperti yang disebutkan
/ ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan petunjuk direksi
/ konsultan pengawas. Keseluruhan warna pengecatan akan ditentukan oleh
Direksi/Pengawas.

Sebelum pekerjaan pengecatan dimulai permukaannya harus diberi acian semen dan
dibersihkan dari kotoran. Seetelah pekerjaan pembersihan selesai, permukaan dinding
harus digosok dengan amplas kemudian diplamur untuk menutupi bagian-bagian
pemukaan tembok berlubang dan yang terdapat celah-celah kemudian digosok lagi
hingga permukaan pekerjaan menjadi halus lalu dicat paling sedikit tiga kali. Untuk
pengecatan Listplank menggunakan cat kayu/Besi.

I. PEKERJAAN INFRASTRUKTUR
a. Pembuatan Pagar

13
Pada pekerjaan peningkatan sarpras rumdis ini, pada pekerjaan pagar di pakai
pagar BRC, dengan ketebalan 7 mm

14

Anda mungkin juga menyukai