Anda di halaman 1dari 15

Rekayasa Teknik Sipil Vol 1 Nomer 1/rekat/14 (2014), 11 - 23

PERENCANAAN DESIGN PONDASI DAN PILECAP RUMAH POMPA


ROMOKALISARI SURABAYA
Djoni Irianto 1), Abdul Halim
2)

Lektor Kepala, Kasub Lab. Plumbing Teknik Sipil FT-Universitas Negeri Surabaya
1)
2) Prodi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
email : sogenbrow@gmail.com

ABSTRAK
Proyek pembangunan rumah pompa Romokalisari Surabaya direncanakan dibangun
diatas luas lahan 2 Ha dan luas bangunan 250 m2. Proyek pembangunan rumah pompa
Romokalisari Surabaya ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Rumah Pompa, Rumah Genset,
Rumah jaga, dan Rumah Mekanikal Elektrikal. Perencanaan dalam hal ini mencakup gambar
desain dan perhitungan pondasi dan pilecap pada rumah pompa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseluruhan perencanaan pondasi dan pilecap
pada rumah pompa. Perencanaan pondasi dan pilecap ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu cek
data tanah, studi literatur, survey lokasi, perhitungan dan penggambaran hasil perhitungan. Metode
perencanaan ini mengacu pada SNI 03-1726-2003, SNI 03-2847-2002, dan PPIUG 1983.
Hasil penelitian yang didapatkan dari perencanaan pondasi dan pilecap adalah hasil
perhitungan, metode yang dipakai dan out gambar dari hasil perhitungan sesuai dengan pedoman.
Kata Kunci : Pondasi, dan Pile Cap

ABSTRACT

Romokalisari pump housing project planned Surabaya built on land 2 Ha and building
area 250 m2. Romokalisari pump housing project in Surabaya is divided into several parts: Pump
house, generator house, guard house, and Home Mechanical Electrical. Planning in this regard
include design drawings and calculations Pilecap the foundation and pump house.
This study aims to determine the overall planning of the foundation and Pilecap the pump
house. Planning and Pilecap foundation is comprised of several stages of data checks soil,
literature studies, site surveys, calculation and depiction of the calculation results. This refers to a
method of planning SNI 03-1726-2003, SNI 03-2847-2002, and PPIUG 1983.
The results of the study were obtained from the planning foundation and Pilecap are the
results of calculations, the methods used and out the pictures from the calculation.

Keyword : Foundation, and Pilecap

1
BAB I Survei Lokasi Proyek, Drafter,
PENDAHULUA Menghitung
N

A. LATAR
BELAKANG
Ilmu pengetahuan dan teknologi
sudah berkembang pesat seiring dengan
bertambahnya zaman. Hal tersebut
dimaksudkan untuk mempermudah dalam
melaksanakan kegiatan dan pekerjaan
sehari – hari. Peneliti sebagai generasi
penerus bangsa yang akan mewujudkan
salah satu cita – cita bangsa yaitu
mencerdaskan kecerdasan bangsa dituntut
untuk membekali diri dengan kemampuan
akademis untuk bisa menerapkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang sudah
berkembang pada saat ini.
Kemampuan akademis juga
membutuhkan kemampuan praktis untuk
mengaplikasikan kemampuan akademis
secara langasung pada suatu proyek
dilapangan. Proyek dilapangan ada
beberapa jenis dalam ilmu keteknik sipilan,
seperti Perencanaan, Pengawasan, Dan
Pelaksanaan.
Dalam rangka pengembangan ilmu
ketekniksipilan, maka jurusan teknik sipil
mewajibkan untuk melaksanaan penelitian
sebagai penerapan ilmu yang telah
diperoleh dibangku kuliah secara langsung
pada suatu proyek.
Penelitian ini dkhususkan untuk
proyek perencanaan konstruksi seperti
Gedung, yang dapat digunakan sebagai
tempat penelitian.
Pekerjaan proyek yang
dilaksanakan dalam laporan ini adalah
pekerjaan pondasi dan pilecap dari rumah
pompa Romokalisari. Mulai dari data dat
yang diperlukan serta cara merencanakan
pondasi dan pilecap. Sampai penentuan
pondasi dan pilecap yang dapat digunakan
pada proyek rumah pompa Romokalisari
Surabaya.
Kegiatan penelitian ini adalah ikut
melaksanakan pekerjaan perencanaan
proyek dari berbagai bidang. Antara lain,
RAB (Rencana Anggaran Biaya), Menghitung Adapun tujuan umum dari
Struktur Proyek, dan Membuat RKS proyek. penelitian ini bagi Jurusan Teknik
Kegiatan dilakukan selama perencanaan proyek Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
dilaksanakan kurang lebih 5 bulan, mulai tanggal Negeri Surabaya adalah sebagai
23 Juli 2013 sampai dengan tanggal 29 berikut:
November
2013. a. Dapat memahami struktur
organisasi proyek
B. TUJUAN b. Dapat memahami proses
1. Tujuan Khusus perencanaan proyek
c. Dapat memahami data – data
Adapun tujuan khusus dari penelitian bagi perencanaan pilecap dan pondasi
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas rumah pompa Romokalisari
Negeri Surabaya adalah sebagai berikut:
C. MANFAAT
a. Dapat mengetahui struktur
organisasi proyek Manfaat dari penelitian ini antara lain:
b. Dapat mengetahui proses
perencanaan proyek 1. Mengetahui Perbedaan antara
c. Dapat mengetahui data – data pelaksanaan perencanaan proyek
perencanaan pilecap dan pondasi yang nakan dilapangan dengan teori –
rumah pompa Romokalisari teori yang didapat.
2. Tujuan Umum 2. Dapat menganalisa pelaksanaan
perencanaan proyek.
3. Mengetahui proses perencanaan mempelajari hasil survey, mempelajari
proyek. metode – metode yang digunakan,
mempelajari gambar bestek,
D. Ruang lingkup mempelajari RAB dan RKS proyek yang
Ruang lingkup penyusunan laporan sedang dilaksanakan..
ini berdasarkan pengamatan di
lapangan selama kurang lebih lima 3. Metode Praktis
bulan, yaitu:
Artinya kita ikut juga dalam
1. Pemahaman perencanaan proyek
pelaksanaan perencanaan proyek
secara langsung pada suatu
secara langsung mulai dari tahap awal
perencanaan proyek yang sedang
hingga tahap akhir (lelang).
berjalan.
2. Pemahaman dan menganalisa F. Gambaran Umum Proyek
pelaksanaan perencanaan proyek, Dan
seperti : Latar Belakang Proyek
a. Pemahaman gambar site plan 1. Gambaran Umum Proyek
perencanaan proyek
b. Pemahaman gambar prarencana Rumah pompa pengendali banjir
proyek yang terletak di Kelurahan Romokalisari,
c. Analisa perhitungan struktur proyek Kecamatan Benowo - Surabaya Barat.
d. Gambar bestek dan RAB proyek Ditujukan untuk mencegah terjadi banjir
e. Prosedur pelaksanaan dan yang biasanya terjadi pada saat musim
pengorganisasian perencanaan penghujan yang menggenangi di daerah
proyek. Romokalisari terutama pada jalan
3. Pengamatan pada unsur – unsur yang menuju daerah indutri dan stadion
terkait dalam proses perencanaan gelora Bung Tomo.
proyek.
Rumah pompa Romokalisari ini
E. Metode Pengumpulan Data terletak pada aliran sungai Romokalisari
yang memiliki kapasitas banjir 10 m3/dt
Metode pengumpulan data dalam dan dipasang 5 mesin pompa air yang
penyusunan laporan ini adalah sebagai memiliki kapasitas 2 m3/dt. Nantinya
berikut : diharapkan daerah Romokalisari tidak
tergenang banjir lagi dengan adanya
1. Metode Interview rumah pompa ini.
Dalam metode ini cara Sistem kerja dari rumah pompa ini
pengumpulan data dengan cara pada saat hujan sebagai berikut : a.
wawancara secara langsung dengan Pada saat terjadi hujan, air yang
koordinator proyek perencanaan dan melebihi kali romokalisari ditampung di
sub koordinator proyek perencanaan rumah pompa. b. Air disedot dengan
baik dalam hal proses pelaksanaan mesin pompa yang ada, ini
perencanaan dan hal – hal lain yang dilaksanakan sampai kapasitas air pada
berkaitan dengan proses perencanaan kali Romokalisari normal kembali. c. Air
proyek. yang dipompa dlimpahkan pada sungai
lamong yang memiliki kapasitas
2. Metode Dokumentasi
tampung yang besar. d. ini
Metode dokumentasi adalah dilaksanakan sampai kapasitas air pada
proses pengumpulan data dengan cara, kali Romokalisari normal kembali.
2. Latar Belakang Proyek
Banjir yang sering menggenangi
daerah Romokalisari pada saat musim
penghujan. Disebabkan oleh
ketidakmampuan suatu sistem
drainase dalam menerima debit yang
terjadi sehingga terjadi genangan
banjir didaerah Romokalisari. Untuk
mengatasi masalah tersebut sehingga
dibuat rumah pompa yang terletak di Gambar. 1.1. Peta Lokasi Rumah
daerah Romokalisari. Pompa Romokalisari
Rumah pompa Romokalisari ini
5. Uraian Dan Spesifikasi Proyek
nantinya diharapkan dapat
• Nama Proyek : Pembangunan
menanggulangi banjir yang terjadi.
Rumah Pompa Romokalisari
Dan juga sebagai contoh untuk daerah
lain yang mengalami hal serupa dalam • Luas Lahan :2 ha
• Luas Bangunan : 250 m2
mengatasi masalah tersebut. Agar
aktivitas transportasi dan • Jenis Pondasi : Pondasi Tiang
perekonomian tidak terganggu karena Pancang
terjadinya banjir. • Lokasi : Kelurahan
3. Tujuan Romokalisari, Kecamatan
Tujuan pekerjaan ini adalah Benowo - Surabaya Barat
• Pemilik Proyek : Pemkot.
untuk membuat Perencanaan Teknis
secara mendetail (Detail Engineering Surabaya
Design) Rumah Pompa banjir dan • Konsultan Perencana : Cv.
bangunan pelengkap lainya di Cahaya Mandiri
daerah Sub Sistem Drainase
Romokalisari, yang berada pada
jalan raya menuju TPA Benowo,
outlet pembuangan air pompa adalah
ke arah Kali Lamong, Kelurahan
Romokalisari, Kecamatan Benowo.
4. Lokasi

Rumah Pompa Romokalisari


direncanakan berada ujung saluran
Romokalisari dengan memakai badan
sungai/saluran dan out let dibuang
pada Kali Lamong melalui Box Culvert
jembatan. Lokasi site rumah pompa
baru ini menempati lahan cukup luas
dengan ketersediaan lahan + 2.0 ha.
Rumah pompa Romokalisari
merupakan bagian dari Sub Sistim
Drainase Romokalisari yang masuk
Kelurahan Romokalisari, Kecamatan
Benowo - Surabaya Barat. Lokasi
proyek dapat dilihat pada gambar1.1
berikut ini:
BAB II B. Ruang Lingkup

PELAKSANAAN Pelaksanaan yang dilakukan


meliputi pekerjaan perencanaan yaitu
KEGIATAN proses proses survey dan identifikasi
lokasi proyek, perhitungan dan desain
A. Deskripsi Pelaksanaan rumah pompa, penggambaran hasil
Kegiatan desain, dan penyusunan laporan akhir.
Pekerjaan tersebut dikerjakan sesuai
Pelaksanaan kegiatan dengan pedoman perencanaan kerja
perencanaan Proyek rumah pompa yang berlaku (SNI, PBI, SKKNI)
Romokalisari ini dengan menggunakan
proses pengaplikasian metode - metode C. Komponen Komponen Pendukung
yang ada dalam perencanaan proyek Rumah Pompa
tersebut, dengan beberapa proses yang 1. Spesifikasi Pompa
terkait antar satu dan yang lain. Setiap
proses akan menentukan proses – proses Spesifikasi pompa untuk
selanjutnya untuk mencapai tujuan yang rumah pompa Romokalisari adalah
akan dicapai. Termasuk pembangunan sebagai berikut:
rumah pompa romokalisari yang
direncanakan oleh konsultan perencana Kapasitas : 2 m3/dt
CV. Cahaya Mandiri terdapat proses atau
urutan pekerjaan dalam Diameter pipa : 600 mm
merencanakannya. Lebar : 1500 mm
Tahapan atau urutan Volt/Phase/Frequency: 220–380 Volt/3
perencanaan rumah pompa Romokalisari Phase/50 Hz
yang dikerjakan oleh konsultan
perencana CV. Cahaya Mandiri adalah Panjang pipa head : 5,75 meter
sebagai berikut : Jumlah pompa : 5 buah
1. Tahap persiapan Sehingga ruang yang dibutuhkan
2. Tahap pendahuluan untuk 1 pompa adalah 2,7 meter
3. Tahap survey dan identifikasi
Lokasi..Tahap perhitungan dan 2. Spesifikasi Genset
desain rumah pompa
4. Tahap penggambaran hasil desain Kapasitas : 2.x 750 kVA
5. Tahap penyusunan laporan (kontinous power)
Volt/Phase/Frequency : 220 – 380
Dari tahapan tahapan tidak semua Volt/3 Phase/50 Hz
pekerjaan dilaksanakan oleh konsultan Pendingin : Water Cooling
perencana CV. Cahaya Mandiri (Radiator)
dikarenakan kekurangannya tenaga ahli Type : Silent, dengan
dan sarana prasarana dalam tingkat kebisingan maksimal 70 db.
melaksankannya, seperti : survey dan Aplikasi pemakaian : Continues
identifikasi lokasi yang disup kan lagi Constant Power Untuk mengurangi
pada badan usaha lain yang kompeten tingkat kebisingan mesin, pada sisi
dalam melaksanakan pekerjaan pipa buang (knalpot) harus dipasang
tersebut. Silencer sesuai dengan standar pabrik
Agar getaran engine saat beroperasi
tidak mengganggu lingkungan, maka Bangunan Gedung (SNI 03-
harus terdapat engine mounting 1726-2002).
berupa rubber pad atau spring sebagai 2. Metode Perencanaan
alat mengurangi getar mesin.
D. Analisa Hidrologi Metode perencanaan yang
1. Curah Hujan Rencana dilakukan berupa perencanaan
Curah hujan rencana dapat struktur beton bertulang dengan
dilihat pada tabel dibawah ini. mutu beton fc’ = 35 MPa dan mutu
baja tulangan fy = 390 Mpa dan
Tabel. 2.1. Curah Hujan Rencana beban hidup rencana 250 kg/m2.

Curah Hujan Rencana 3. Pemodelan


PUH (mm)
Pemodelan analisa struktur
(tahun) Log Person dari rumah pompa dengan program
Gumbel bantu ETABS V 9.7.3 sebagai
Type III
berikut :
2 101,628 109,519
5 135,332 135,013
20 157,648 142,488
25 185,843 147,301

50 206,760 149,161
Catatan : CHHM yang
digunakan dalam perencanaan adalah
Log Pearson
Gambar.2.1. Pemodelan Analisa Struktur
E. Analisa Desain Struktur 4. Mutu BahanPompa
Rumah
1. Peraturan – Peraturan Yang
Digunakan Dalam Perencanaan • Mutu beton = 35 Mpa
• Mutu tulangan Ø > 13 mm =
Perencanaan struktur baru 390 Mpa
yang dilakukan mengikuti ketentuan- • Mutu tulangan Ø < 13 mm =
ketentuan dan peraturan-peraturan 240 Mpa
yang berlaku antara lain : 4. Pembebanan pada rumah pompa
a. Peraturan Pembebanan Pembebanan rumah pompa
Indonesia untuk Bangunan dapat dilihat pada gambar 2.3
Gedung tahun 1987 (PPIUBG dan gambar 2.4 berikut ini:
1987).
b. Standard Nasional Indonesia –
Tata Cara Perencanaan
Struktur Beton untuk Bangunan
Gedung (SNI 03-2847-2002).
c. Standard Nasional Indonesia –
Tata Cara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk
Gambar.2.3.Pembebanan R. Pompa o 1.2 Beban mati + 1.6 beban hidup +
akibat beban tanah dan air 1.6 Pompa + tekanan air + tekanan
aktif
Pembebanan Pada saat operasional
Rumah pompa mendapat beban berupa: BAB III
Tekanan tanah aktif sebesar = 9.0
ton/m2 PEMBAHASA
Tekanan air = 3.4
ton/m2 N
Berat pompa pipa + asesoris = 4
ton/pompa
Beban hidup = 0.4 A. Kajian Umum
ton/m2
Komponen yang paling penting
dari suatu bangunan adalah pondasi yang
Pembebanan Pada saat pelaksanaan menopang bangunan itu sendiri.
Rumah pompa mendapat beban Perencanaan pondasi itu sendiri hal yang
berupa: pertama dilihat adalah fungsi dari
bangunan tersebut. Fungsi bangunan
Tekanan tanah aktif sebesar = 9.0
tersebut dapat menentukan pondasi apa
ton/m2
yang akan digunakan pada perencanaan
Tekanan air = 3.4
bangunan tersebut.
ton/m2
Tekanan angkat/uplift = 5.0 ton/m Perencanaan proyek konstruksi
adalah penuangan dari ide owner (Pemilik
Proyek) yang dikerjakan oleh Konsultan
Perencana dengan diawali dengan lelang
(tender) atau penunjukan langsung dari
owner. Perencanaan dari proyek
konstruksi dilaksanakan dengan
mengikuti aturan – aturan yang berlaku.
Aturan yang berlaku yang digunakan
seperti : SNI-03-2847-2002, Peraturan
Gambar.2.4.Pembebanan R. Pompa Pembebanan Indonesia 1983 dan lain –
akibat beban tanah, air dan Uplift lain.

Kombinasi pembebanan Perencanaan rumah pompa


Kombinasi pembebanan untuk Romokalisari Benowo Surabaya ini
perencanaan pondasi: beban yang paling diperhatikan adalah
beban air yang terjadi pada lokasi
o Beban mati + beban hidup + Pompa proyek. Analisa debit air yang terjadi
+ tekanan air + tekanan aktif tanah diambil yang terbesar atau debit banjir
o Beban mati + 0.5 Pompa + tekanan maksimum. Hal ini dilakukan untuk
air + tekanan aktif tanah + uplift keamanan dari bangunan tersebut
dalam menahan beban air yang
Kombinasi pembebanan untuk terbesar.
perencanaan elemen struktur:
B. Perencanaan Pondasi Tiang As : 18.84 m2 ( Luas selimut
Pancang tiang )
Data – data perencana a n : Daya dukung tanah terhadap pondasi
Dpile : 30 cm ( diameter pile yang akan Pn = (40 * Nb * Atiang) + ( N * As)
direncanakan) = (40 * 45 * 0,0706 ) + (33.70 * 18.84)
= 761.988 kN
fc : 29.05 Mpa ( kuat tekan beton kontrol
yang direncanakan) Pn ≤ 380 * N * Atiang
761.988 kN ≤ 380 * 33.70 * 0,0706
kedalaman (L) : 20 m)
761.988 kN ≤ 904.103 kN OK!!!
Mu : 6.47 t.m Maka Ptiang adalah 796.908 kN

Pu : 94.06 t
Untuk perhitungan pondasi kelompok
1 maka diambil Ptiang yang terkecil yaitu hasil
Luas Penampang tiang = * π * D2
dari Brosur Tiang pancang yang sebesar :
4 72.6 ton
1
= * 3.14 * 0.32 = 0.0706 m2
4 Perhitungan pondasi kelo mpok
Keliling Penampang tiang = π * D =
3,14 x 0,3 = 0.942 m
Luas selimut tiang pancang = ju
π * D * L = 3,14 * 0,3 * 20 ml
ah
= 18,84 m2 ara
h
Berdasarkan kekuatan bahan n
(brosur tiang pancang)
jumlah arah m
Berdasarkan brosur tiang pancang, dapat
S = 90 cm
diketahui bahwa: 100 cm
Gambar. 3.1. perencanaan pondasi kelompok
Pijin Tiang :72.6 ton
Data perencanaan :
Mcr : 2.5 tm
D : 30 cm (Diameter / lebar tiang
Berdasarkan SPT (MEYERHOFF) pancang )
H : 20 m (kedalaman pile Ntot : 2 buah ( jumlah tiang pancang )
diambil sampai tanah keras )
m : 2 tiang ( jumlah tiang dalam 1
Nb : 45 (Rata – rata N baris)
diatas dan dibawah H)
n : 1 tiang ( jumlah baris tiang )
N : 33.70 (Rata – rata N
sepanjang tiang tertanam) Ptiang : 72.6 ton (hasil dari analisa daya
dukung diatas )
Atiang : 0.0706 m2 ( Luas permukaan
tiang pancang ) S : 90 cm ( jarak antar tiang
pancang)
Perhitungan effisiensi
pondasi kelompok “AASTHO”
Maka
D
ɵ = Arc tag Ptiang * Neff ≥ Pmax
S
30 72.6 * 0.897 ≥ 58.21 ton
= Arc tag
90 65.122 ton ≥ 58.21 ton OK!!!!
= 18.43
Dari hasil analisa diatas Maka tiang
θ pancang dengan diameter 30 cm dengan
NEff =1 – � �
* jumlah 2 buah dan dengan jarak antar
90
(��−1)∗��+ tiang pancang adalah 90 cm aman untuk
digunakan.
(��−1)∗�
��∗�
18.43
= 1 – � � *
90
(1−1)∗2+(2−1)∗1
2∗1
= 0,897

Beban Pada Tiang


Pondasi
Xmax = 450 Xmax = 450

P = 94.06 ton
Mu = 6.47 ton.m
Gambar. 3.2. jarak Xmax
Wpoer = 1 * 1 * 0.5 * 2.4 = 1.20 ton C. Pembesian Pilecap (ditinjaun
1 1m 2)
Wtiang = N * * π * D2 * H
Data peren c anaan
14
= 2 * * 3.14 * 0.32 * 20 B pilecap = 1000 mm
4 L pilecap = 1000 mm
= 6.782 ton
T.pilecap = 500 mm

Ptot = Pkolom + Wpoer + Wtiang fc’ = 29.05

= 94.06 + 1.20 + 6.782 β = 0.85 fy


= 390 Mpa
= 102.042 ton
Selimuit Beton = 75 mm
𝑃𝑡𝑜𝑡 𝑋𝑚𝑎��∗� Pu = 940600 N
Pmax =
� �
Momen pilecap
+
∑𝑋𝑚𝑎��
2
102.042 0.45 ∗6.47
= Direncanakan menggunakan tulangan D 22
2 2∗(0.45 )
+ 2 mm, maka :
= 58.21 ton
d = T.pilecap – Sb - karena ρmax >ρhitung > ρmin maka yang
(0.5*D.Tul.Utama) dipakai adalah ρhitung
Maka Asperlu adalah
= 500 – 75 – (0.5*22) Asperlu = ρ * b * d
= 414 mm = 0,00717 * 1000 * 414
= 2968.38 mm2
���𝑖𝑙𝑒��𝑎 ����𝑖𝑙𝑒� Digunakan tulangan D22, jumlah tulangan
yang digunakan adalah
� �𝑎�
e = -
2 2
𝐴� �𝑒𝑟𝑙� 2968.38
1000 500 n= =
= – 𝐴� �22 379.94
= 7.813 buah ~ 8 buah
2 2 jarak tulangan yang diperlukan
= 250 mm
𝐿𝑒𝑏𝑎𝑟 1000 –(2∗75 )
Mu = 1.2 * Pu * e 𝑒𝑓𝑒𝑘𝑡��𝑓 8
S= =

𝑡��𝑙
= 106.25 mm
�� Jadi digunakan tulangan D 22 –
Mn =
0.8 100 (As = 3801 mm 2 )
Cek momen pilecap
= 1.2 * 940600 * 250 𝐴��∗𝑓�
282180000 Mn = As * fy * �� −0,85∗𝑓��∗𝑏 ∗ 0,59�
=
0.8 = 3801 * 390 *
3801∗390
= 352725000 Nmm �414 ∗ 0,59�
0,85∗29.05∗1000

𝑓� 600 = 357783295.1 N.mm
ρb = β1 * 0,85 * * φ Mn = 0,8 * 1357783295.1
600+𝑓�
29.05 �� 600 = 286226626.1 N.mm
= 0,85 * 0,85 * * φ Mn ≥ Mu
390 600+390
= 0,066 286226626.1 N.mm ≥ 282180000
ρmax = 0.75 * ρb N.mm OK
= 0.75 * 0.066 Cek geser pons
= 0.0495 Vu = 14359 kg (reaksi kolom)
1.4 1.4 hkolom = 500 mm
ρmin =
𝑓�
= = 0.0035 bkolom = 500 mm
�� bo = hkolom + T.pilecap
Rn = 390 = 500 + 500
��∗ �
�2

352725000 = 1000 mm
=
1000∗ 4142 do = bkolom + T.pilecap
= 0.00583
= 2 * (bo + do)
= 2.058
Rasio penulangan yang diperlukan = 500 + 500
𝑓�
ρ = 0,85 * * �1 − �1 − = 2 * ( 1000 + 1000)
𝑓� 2∗𝑅��
� = 1000 mm
��
29.05 390 = 4000 mm
= 0,85 * 390 * �1 − �1 −
ℎ𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚
2∗2.058
� =β =
500
=1
= 0,00717
500
������
2 ( �𝑓�′ ∗U ∗ d )
Vc = (1 + )*
� 6

φVc = 0.75 * Vc
2
= (1 + ) *
1
( √29.05 ∗4000 ∗ 414 )

6
= 0.75 * 4462758.69

= 4462758.69 N
= 3347069 N
= 334706.9 kg
Maka
Vu ≤ φVc
14359 kg ≤ 334706.9 kg
OK!!!!
Dari hasil analisa diatas
Maka pembesian pilecap
menggunakan besi D22 -100
aman untuk digunakan seperti
gambar 3.3 dibawah ini

D22 - 100
D22 - 100 4D 16 D19 - 200 D19 - 200 D22 - 100 D22 - 100

50 50
cm cm

D22 - 100 D22 - 100

S = 90 cm S = 90 cm
100 cm 100 cm
350 cm

Gambar. 3.3. penulangan pilecap


BAB IV
KESIMPULAN DAN B. Saran - Saran
1. Sebelum merencanakan pondasi tiang
SARAN pancang sebaiknya diperhatikan
fungsi bangunan dan beban yang
A. akan bekerja
Kesimpulan 2. Dalam merencanakan pondasi tiang
Dari Penelitian tersebut yang telah pancang, rencanakan kedalaman tiang
dilaksana selama proyek berlangsung. pancang sampai tanah keras sesuai
Maka, kami dapat menarik beberapa dengan data tanah yang didapat dari
kesimpulan sebagai berikut : survey tanah
3. Perencanaan ketebalan pilecap,
1. Mengetahui secara langsung tahapan sebaiknya dilihat dulu ukuran
perencanaan, pondasi tiang pancang Tulangan dari tiang pancang. Agar
dan pilecap sebuah proyek rumah overlap dari tulangan tiang pancang
pompa yang lokasinya berada di tidak sampai keluar dari pilecap.
Romokalisari, Surabaya. 4. Dalam perencanaan pondasi dan
2. Dalam perencanaan Pondasi tiang pilecap, harus disesuaikan dengan
pancang perlu diperhatikan jarak antar peraturan yang berlaku pada saat ini.
tiang pancang
3. Dalam perencanaan Pilecap hal yang
perlu diperhatikan yaitu tebal dari
pilecap dan tebal selimut beton dari
pilecap
DAFTAR PUSTAKA

Bowles, J. E. 1991. Analisis dan Desain Pondasi. Jakarta : Erlangga


Panitia Pembaharuan Peraturan Beton Bertulang Indonesia. 1971. Peraturan Beton
Bertulang Indonesia 1971 N.I – 2 (PBBI 1971). Bandung : Direktorat
Penyelidikan Masalah Bangunan.
Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan. 2002. SNI-03-2847-2002 Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan gedung. Bandung : Badan
Standarisasi Nasional.
Panitia Teknik Konstruksi dan Bangunan. 2002. SNI-03-1726-2002 Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung . Bandung :
Badan Standarisasi Nasional.
Soemarto. 1987. Hidrologi Teknik. Jakarta : Erlangga
Stensil. 1981. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung 1983.
Bandung : Yayasan Penerbit Lembaga Penyelidikan Masalah Bnagunan.

Tcs, Sardjono. 1991. Pondasi tiang pancang. Surabaya : Sinar wijaya


Tim Penyusun PI FT. 2005. Buku Panduan Praktik Industri / Praktik Kerja Lapangan.
Surabaya : University Press

Anda mungkin juga menyukai