Anda di halaman 1dari 14

SAHID SUDIRMAN CENTER

2021 Jl. Jenderal Sudirman No, 86 Jakarta 10220

LAPORAN
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
DINDING MARMER
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

Latar Belakang ..................................................................................................... 1

Maksud dan Tujuan .............................................................................................. 2

KONSEP DESAIN STRUKTUR ...................................................................................... 2

Peraturan dan Standar Acuan .............................................................................. 2

Spesifikasi Material .............................................................................................. 2

Model Perencanaan ............................................................................................. 3

Pemodelan Struktur ............................................................................................. 4

Beban Kerja dan Kombinasi Beban ...................................................................... 4

ANALISIS STRUKTUR ................................................................................................... 5

Analisis Kekuatan Struktur Baja ........................................................................... 5

Analisis Kekuatan Sambungan Baja..................................................................... 7


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Batu marmer merupakan salah satu jenis batuan yang ada di bumi yang masuk kedalam
salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya itu sendiri
diakibatkkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. Seiring
berkembangnya zaman, batu marmer ini seringkali kita temukan sebagai batu yang
dipakai sebagai bahan bangunan eksterior dan interior rumah, perkantoran maupun
hotel. Marmer digunakan dalam kontruksi bangunan dengan tujuan untuk menghadirkan
keindahan, kesejukan dan kesan natural. Penggunaan marmer dalam bidang konstruksi
sendiri dapat diaplikasikan pada lantai maupun dinding.

Secara garis besar marmer dibagi menjadi 2, yaitu marmer slab berupa lembaran yang
cukup besar (berkisar 1.2 x 2.4 m) dan marmer cutting berupa marmer yang sudah
dipotong – potong sesuai ukuran yang diminta (30 x 30 cm, 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, dll).

Penting diperhatikan agar penggunaan marmer memberikan keindahan dan


kemewahan pada dinding bangunan dengan melakukan pemsangan yang sempurna
tanpa cacat. Ada 2 cara pemasangan marmer pada dinding, yaitu pemasangan dengan
sistem basah dan sistem kering. Pemasangan marmer sistem basah adalah
pemasangan marmer ke dinding dengan menggunakan perekat berupa adukan semen.
Sedangkan, pemasangan marmer sistem kering adalah pemasangan marmer dengan
menggunakan paku atau angkur untuk mengikatkan marmer ke dinding.

Namun terkadang, pemasangan dengan sistem di atas tersebut masih belum


mendukung keamanan dan kekuatan marmernya itu sendiri sehingga dapat
menyebabkan terjadinya kerobohan. Untuk itu, dibutuhkan material konstruksi yang
mampu menopang beban dari marmer itu sendiri. Seperti misalnya digunakan struktur
baja sebagai pendukung dinding marmer. Baja sendiri memiliki kekuatan yang besar
untuk menahan kekuatan tarik dan tekan tanpa membutuhkan banyak volume serta
mempunyai sifat – sifat lain yang menguntungkan. Pada umumnya pekerjaan baja dapat
dilakukan jauh lebih aman dan lebih mudah seperti persiapan, pemasangan, dan
perawatannya. Sehingga struktur baja ini menjadi salah satu pilihan atau solusi untuk
dunia konstruksi yang sekarang ini sudah banyak digunakan.

Agar dapat menghasilkan dinding marmer yang aman dan kuat, maka perlu didesain
sedemikian rupa menggunakan struktur, ukuran dan model baja tertentu sebagai bagian
utama penopang marmer. Untuk sketsa desain baja tersebut digunakan software
AutoCad dan REVIT sedangkan analisis pada struktur baja menggunakan bantuan
software SAP 2000 sehingga dapat dilihat kekuatannya dan sesuai dengan desain yang
digunakan.
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah untuk menganalisis struktur
baja sehingga didapatkan gambaran secara lengkap dari aspek teknis dalam rangka
mengetahui tingkat keamanan dari struktur bangunan rangka baja untuk dinding marmer
dengan menggunakan software SAP 2000 dan REVIT.

KONSEP DESAIN STRUKTUR

Peraturan dan Standar Acuan

Dalam perencanaan struktur baja dinding marmer, seluruh analisis perhitungan


mengacu pada peraturan dan standar acuan yang berlaku di Indonesia. Adapun
peraturan dan standar acuan yang digunakan untuk struktur baja adalah “SNI 03 – 1729
– 2015 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung”.

Jenis Peraturan Peraturan dan Standar Acuan

• Struktur Baja SNI 03 – 1729 – 2015 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
untuk Bangunan Gedung

Spesifikasi Material

Adapun spesifikasi material yang digunakan dalam desain perencanaan struktur baja
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Spesifikasi Material

Struktur Baja Spesifikasi Keterangan

• Profil Siku (L) SS-400 fu = 400 N/mm2


fy = 235 N/mm2

• Baut A – 325 A-325 (fub = 825 N/mm2)


A – 490 A-490 (fub = 1035 N/mm2)

• Angkur A – 325 fu = 825 N/mm2


fy = 400 N/mm2

• Las E70 – xx fu = 500 N/mm2


Model Perencanaan

Gambar 1. Pemodelan Renncana Struktur Baja 3D

Gambar 2. Rencana Struktur Baja Tampak Depan


Pemodelan Struktur

Pemodelan struktur menggunakan program bantu SAP 2000 dengan verifikasi hasil
perhitungan menggunakan MS Excel.

Dalam perencanaannya, digunakan profil baja siku dengan dimensi L 50 x 50 x 5 sebagai


bracing, L 60 x 60 x 6 sebagai hanger, L 80 x 80 x 6 sebagai kolom 1, dan L 60 x 60 x 6
Double sebagai kolom 2. Dalam pemodelan diasumsikan jepit pada ke empat sisi untuk
pengangkuran / baut ke dalam dinding / pelat.

Berikut adalah pemodelan struktur rangka baja pada software SAP 2000 :

Bracing

Kolom 1

Kolom 2
Hanger

Gambar 3. Pemodelan Struktur Pada SAP 2000

Beban Kerja dan Kombinasi Beban

Beban kerja yang digunakan dalam perencanaan diasumsikan hanya menerima beban
mati saja. Beban mati (DL) ini terdiri dari berat sendiri struktur dan beban mati tambahan.
Berat jenis struktur baja diambil sebesar 78,5 kN/m3. Sedangkan untuk beban mati
tambahan berasal dari berat dinding marmer diasumsikan sebesar 0,6 kN/m2.
Gambar 4. Pendeskripsian Beban Kerja Pada SAP 2000
Secara umum kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada peraturan SNI
baja. Kombinasi pembebanan ini digunakan untuk mendapatkan gaya – gaya dalam
maksimum yang akan dibandingkan dengan kapasitas tahanan struktur. Kombinasi
beban terfaktor yang digunakan dalam perencanaan adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Kombinasi Pembebanan

Tipe Kombinasi Pembebanan

Comb. 1 1,4 DL

Comb. 2 1,2 DL + 1,6 LL

Comb. 3 1,2 DL + 1 LL

Comb. 4 0,9 DL + 1 LL

ANALISIS STRUKTUR

Analisis Kekuatan Struktur Baja

Analisis struktur kekuatan baja meliputi analisis terhadap profil baja struktur yang
digunakan. Secara umum, profil yang digunakan adalah profil baja siku (L). Dengan
menggunakan profil – profil tersebut, gaya – gaya dalam akan dicek pada batas tahanan
struktur baja.
Dalam analisis ini, gaya – gaya dalam akan dicek pada batas tahanan struktur baja
tersebut dengan cara mengecek nilai Rasio PMM. Nilai Rasio PMM ini merupakan nilai
perbandingan antara gaya dalam ultimate (hasil beban kombinasi maksimum yang
bekerja membebani bangunan) dengan kuat ijin masing – masing profilnya. Secara
umum, apabila nilai Rasio PMM kurang dari 1 (< 1) maka elemen struktur masih dalam
kategori aman, tetapi jika nilai stress ratio lebih dari 1 (> 1) maka kategori struktur
menjadi tidak aman, artinya diperlukan penggantian batang profil tersebut dengan
penampang profil yang lebih kuat.

Berikut adalah nilai Rasio struktur baja :

Tabel 3. Nilai Rasio PMM Maksimum Struktur Baja

No Design Section Design Type Ratio Ratio Type Status

1 L 50 x 50 x 5 Brace 0.047 PMM OK

2 L 60 x 60 x 6 Beam 0.276 PMM OK

3 L 60 x 60 x 6 Double Column 0.357 PMM OK

4 L 80 x 80 x 6 Column 0.938 PMM OK

Gambar 5. Nilai Rasio PMM Struktur Baja


Analisis Kekuatan Sambungan Baja

Pada struktur baja, sambungan yang digunakan adalah campuran yaitu sambungan las
dan sambungan baut mutu tinggi. Masing – masing profil akan direncanakan untuk
menggunakan sambungan las terutama untuk hubungan hanger ke kolom dan
sambungan antar balok. Untuk pengelasan digunakan las sambungan tegak dengan
mutu E-70XX (fu = 500 MPa). Sedangkan untuk angkur pada dinding dapat dilihat pada
tabel berikut.

Tabel 4. Sambungan Baut Pada Baja

Sambungan Baut / Angkur


No Profil Baja
Mutu Diameter Jumlah

1 L 50 x 50 x 5 Brace Sambungan Las

2 L 60 x 60 x 6 Beam Sambungan Las

3 2L 60 x 60 x 6 Column A325 M10 x 90 2

4 L 80 x 80 x 6 Column A325 M10 x 90 2


LAMPIRAN A

A.1 DENAH DAN POTONGAN GAMBAR EKSISTING


A2. SKETSA GAMBAR
LAMPIRAN B

B1. Rasio PMM Siku Baja

TABLE: Steel Design 1 - Summary Data - AISC 360-10


Frame DesignSect DesignType Ratio RatioType
Text Text Text Unitless Text
2 L80806 Column 0,098956 PMM
20 L80806 Column 0,221043 PMM
21 L80806 Column 0,934242 PMM
22 L80806 Column 0,760441 PMM
24 L80806 Column 0,846953 PMM
25 L80806 Column 0,195598 PMM
28 L50505 Brace 0,014981 PMM
29 L50505 Brace 0,04052 PMM
30 L50505 Brace 0,02889 PMM
31 L50505 Brace 0,03952 PMM
32 L50505 Brace 0,023364 PMM
52 L60606 Double Column 0,241281 PMM
53 L60606 Double Column 0,103708 PMM
54 L60606 Double Column 0,077362 PMM
55 L60606 Double Column 0,053821 PMM
56 L60606 Double Column 0,031222 PMM
57 L60606 Double Column 0,009646 PMM
58 L60606 Double Column 0,008338 PMM
59 L60606 Double Column 0,007435 PMM
60 L60606 Double Column 0,011566 PMM
61 L60606 Double Column 0,011409 PMM
62 L60606 Double Column 0,016375 PMM
63 L60606 Double Column 0,31929 PMM
64 L60606 Double Column 0,268312 PMM
65 L60606 Double Column 0,113047 PMM
66 L60606 Double Column 0,080773 PMM
67 L60606 Double Column 0,054226 PMM
68 L60606 Double Column 0,020381 PMM
69 L60606 Double Column 0,017529 PMM
70 L60606 Double Column 0,018094 PMM
72 L60606 Double Column 0,0207 PMM
74 L60606 Double Column 0,026596 PMM
75 L60606 Double Column 0,025209 PMM
4 L80806 Column 0,045041 PMM
3 L50505 Brace 0,021646 PMM
6 L50505 Brace 0,025989 PMM
8 L50505 Brace 0,029617 PMM
10 L50505 Brace 0,034575 PMM
101 L50505 Brace 0,044066 PMM
145 L50505 Brace 0,042404 PMM
146 L60606 Beam 0,017324 PMM
147 L60606 Beam 0,122927 PMM
148 L60606 Beam 0,06048 PMM
149 L60606 Beam 0,122927 PMM
150 L60606 Beam 0,070064 PMM
151 L80806 Column 0,938265 PMM
161 L60606 Beam 0,125116 PMM
162 L60606 Beam 0,026194 PMM
163 L60606 Beam 0,133353 PMM
164 L60606 Beam 0,067561 PMM
165 L60606 Beam 0,132414 PMM
166 L60606 Beam 0,081818 PMM
167 L60606 Beam 0,375534 PMM
168 L60606 Beam 0,045635 PMM
169 L60606 Beam 0,179841 PMM
170 L60606 Beam 0,085956 PMM
171 L60606 Beam 0,165244 PMM
172 L60606 Beam 0,12277 PMM
173 L60606 Beam 0,119703 PMM
174 L60606 Beam 0,023664 PMM
175 L60606 Beam 0,128222 PMM
176 L60606 Beam 0,066319 PMM
177 L60606 Beam 0,141478 PMM
178 L60606 Beam 0,072295 PMM
179 L60606 Beam 0,128998 PMM
180 L60606 Beam 0,023922 PMM
181 L60606 Beam 0,131331 PMM
182 L60606 Beam 0,066082 PMM
183 L60606 Beam 0,131883 PMM
184 L60606 Beam 0,081652 PMM
185 L60606 Beam 0,183507 PMM
186 L60606 Beam 0,063618 PMM
187 L60606 Beam 0,177843 PMM
188 L60606 Beam 0,179367 PMM
189 L60606 Beam 0,27569 PMM
190 L60606 Beam 0,116518 PMM
191 L60606 Beam 0,127947 PMM
192 L60606 Beam 0,025527 PMM
193 L60606 Beam 0,132578 PMM
194 L60606 Beam 0,065663 PMM
195 L60606 Beam 0,13318 PMM
196 L60606 Beam 0,081052 PMM
197 L60606 Beam 0,173602 PMM
198 L60606 Beam 0,058898 PMM
199 L60606 Beam 0,171863 PMM
200 L60606 Beam 0,156347 PMM
201 L60606 Beam 0,263385 PMM
202 L60606 Beam 0,113116 PMM
203 L60606 Beam 0,023191 PMM
204 L60606 Beam 0,122745 PMM
205 L60606 Beam 0,066731 PMM
206 L60606 Beam 0,142976 PMM
207 L60606 Beam 0,073642 PMM
208 L60606 Beam 0,029604 PMM
209 L60606 Beam 0,133601 PMM
210 L60606 Beam 0,06935 PMM
211 L60606 Beam 0,131867 PMM
212 L60606 Beam 0,083814 PMM
213 L50505 Brace 0,02305 PMM
215 L50505 Brace 0,021328 PMM
216 L50505 Brace 0,022553 PMM
217 L50505 Brace 0,026106 PMM
222 L50505 Brace 0,044619 PMM
7 L50505 Brace 0,031004 PMM
9 L50505 Brace 0,036286 PMM
11 L50505 Brace 0,030056 PMM
13 L50505 Brace 0,027784 PMM
14 L50505 Brace 0,032022 PMM
15 L50505 Brace 0,030486 PMM
16 L50505 Brace 0,021955 PMM

Anda mungkin juga menyukai