LAPORAN
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
DINDING MARMER
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
Latar Belakang
Batu marmer merupakan salah satu jenis batuan yang ada di bumi yang masuk kedalam
salah satu jenis batuan metamorf atau malihan, dimana proses terbentuknya itu sendiri
diakibatkkan oleh proses metamorfosis batu kapur atau batu gamping. Seiring
berkembangnya zaman, batu marmer ini seringkali kita temukan sebagai batu yang
dipakai sebagai bahan bangunan eksterior dan interior rumah, perkantoran maupun
hotel. Marmer digunakan dalam kontruksi bangunan dengan tujuan untuk menghadirkan
keindahan, kesejukan dan kesan natural. Penggunaan marmer dalam bidang konstruksi
sendiri dapat diaplikasikan pada lantai maupun dinding.
Secara garis besar marmer dibagi menjadi 2, yaitu marmer slab berupa lembaran yang
cukup besar (berkisar 1.2 x 2.4 m) dan marmer cutting berupa marmer yang sudah
dipotong – potong sesuai ukuran yang diminta (30 x 30 cm, 40 x 40 cm, 60 x 60 cm, dll).
Agar dapat menghasilkan dinding marmer yang aman dan kuat, maka perlu didesain
sedemikian rupa menggunakan struktur, ukuran dan model baja tertentu sebagai bagian
utama penopang marmer. Untuk sketsa desain baja tersebut digunakan software
AutoCad dan REVIT sedangkan analisis pada struktur baja menggunakan bantuan
software SAP 2000 sehingga dapat dilihat kekuatannya dan sesuai dengan desain yang
digunakan.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya pekerjaan ini adalah untuk menganalisis struktur
baja sehingga didapatkan gambaran secara lengkap dari aspek teknis dalam rangka
mengetahui tingkat keamanan dari struktur bangunan rangka baja untuk dinding marmer
dengan menggunakan software SAP 2000 dan REVIT.
• Struktur Baja SNI 03 – 1729 – 2015 : Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
untuk Bangunan Gedung
Spesifikasi Material
Adapun spesifikasi material yang digunakan dalam desain perencanaan struktur baja
adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Spesifikasi Material
Pemodelan struktur menggunakan program bantu SAP 2000 dengan verifikasi hasil
perhitungan menggunakan MS Excel.
Berikut adalah pemodelan struktur rangka baja pada software SAP 2000 :
Bracing
Kolom 1
Kolom 2
Hanger
Beban kerja yang digunakan dalam perencanaan diasumsikan hanya menerima beban
mati saja. Beban mati (DL) ini terdiri dari berat sendiri struktur dan beban mati tambahan.
Berat jenis struktur baja diambil sebesar 78,5 kN/m3. Sedangkan untuk beban mati
tambahan berasal dari berat dinding marmer diasumsikan sebesar 0,6 kN/m2.
Gambar 4. Pendeskripsian Beban Kerja Pada SAP 2000
Secara umum kombinasi pembebanan yang digunakan mengacu pada peraturan SNI
baja. Kombinasi pembebanan ini digunakan untuk mendapatkan gaya – gaya dalam
maksimum yang akan dibandingkan dengan kapasitas tahanan struktur. Kombinasi
beban terfaktor yang digunakan dalam perencanaan adalah sebagai berikut :
Comb. 1 1,4 DL
Comb. 3 1,2 DL + 1 LL
Comb. 4 0,9 DL + 1 LL
ANALISIS STRUKTUR
Analisis struktur kekuatan baja meliputi analisis terhadap profil baja struktur yang
digunakan. Secara umum, profil yang digunakan adalah profil baja siku (L). Dengan
menggunakan profil – profil tersebut, gaya – gaya dalam akan dicek pada batas tahanan
struktur baja.
Dalam analisis ini, gaya – gaya dalam akan dicek pada batas tahanan struktur baja
tersebut dengan cara mengecek nilai Rasio PMM. Nilai Rasio PMM ini merupakan nilai
perbandingan antara gaya dalam ultimate (hasil beban kombinasi maksimum yang
bekerja membebani bangunan) dengan kuat ijin masing – masing profilnya. Secara
umum, apabila nilai Rasio PMM kurang dari 1 (< 1) maka elemen struktur masih dalam
kategori aman, tetapi jika nilai stress ratio lebih dari 1 (> 1) maka kategori struktur
menjadi tidak aman, artinya diperlukan penggantian batang profil tersebut dengan
penampang profil yang lebih kuat.
Pada struktur baja, sambungan yang digunakan adalah campuran yaitu sambungan las
dan sambungan baut mutu tinggi. Masing – masing profil akan direncanakan untuk
menggunakan sambungan las terutama untuk hubungan hanger ke kolom dan
sambungan antar balok. Untuk pengelasan digunakan las sambungan tegak dengan
mutu E-70XX (fu = 500 MPa). Sedangkan untuk angkur pada dinding dapat dilihat pada
tabel berikut.