Anda di halaman 1dari 3

Atap Ijuk (Sudut Kemiringan Atap : >40

o
)
Dari namanya, kita udah bisa tau atap ini terbuat dari ap.. Yup, bnr banget, atap ijuk terbuat dari
serat2 ijuk yang diambil dari pangkal pelepah daun enau atau aren.
Dijual dalam bentuk gulungan: gulungan serat halus tanpa lidi dan gulungan campuran (lidi dan
serat halus)
Musuh utamanya adalah kelembapan, makanya perlu dipastikan kalo udah ngering dengan baik
setelah basah misalnya setelah terkena hujan.
Dapat bertahan antara 15 50 tahun bergantung faktor: pemilihan bahan baku, kondisi
lingkungan setempat, pengeringan, penyinaran. Iklim menyangkut kelembapan dan curah
hujan, Ketebalan atap sama Kemiringan atap. Jadi, diinget baik2 yaw!
Cara Pemasangan:
1. Iketan dipasang dari bawah ke atas, diiket di usuk pake tali bambu, jarak pemasangannya
antara 4 -7 cm.
2. Gulungan dipasang pada bubungan dengan jalan ditusuk bilah bambu runcing atau diiket
dan kadang kadang sih dipasang pada alas ujung bawah supaya agar ujung bawah atap
kelihatan tebal.
3. Gambahan dipasang pada bubungan sebagai penutup akhir dengan jalan menusuk atau
mengikat.
1. Iketan
Bahan: -Bilah bambu pipih (tinjeh)
-Bilah bambu bulat (jalon)
-Tali pengikat dari ijuk atau bambu
Ijuk berdiameter sekitar 4 cm ditekukkan pada tinjeh, lalu ditempel jalon dan diiket tali.

2. Gulungan
Selembar ijuk digulung membentuk gulungan dengan diameter sekitar 10- 15 cm sesuai
kebutuhan, diiket 4 sampai 5 ikatan.

3.Gambahan
Seberkas ijuk berdiameter sekitar 15 cm diikat di hampir di ujung seperti sapu lidi.

4. Isit
Isit = Ijuk yang udah dipintal dalam bentuk tali diikat secara rapat pada sebilah bambu.

http://himaartra.wordpress.com/tag/ijuk/

Anda mungkin juga menyukai