Anda di halaman 1dari 14

1

“ PEKERJAAN BELANJA MODAL BLUD PENGADAAN


TANDON AIR “

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Pekerjaan terletak di Kota Ternate ( Rumah Sakit Umum Chasan Bosoirie ) dan
akan diadakan penunjukan tempat pekerjaan oleh PPK , PPTK atau Direksi
Lapangan.
1.2. Pelaksanaan Pekerjaan meliputi mengadakan, mengerjakan, mengangkut bahan-
bahan, mengadakan tenaga kerja dan umumnya segala yang langsung dan
transparan serta menyatakan harus dilaksanakan akan digunakan untuk
mendapatkan penyelesaian pekerjaan dengan sempurna.
1.3. Pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor ke Pemberi Tugas harus dengan kondisi
selesai sama sekali hingga memuaskan pemberi tugas. termasuk menyingkirkan
segala bahan-bahan sisa pembongkaran dan lain-lain yang sudah tidak
dipergunakan.
1.4. Pekerjaan yang dilaksanakan adalah :

PASAL 2
UKURAN

2.1. Ukuran Penduga.


Ukuran penduga adalah indek ukuran yang merupakan patokan pengambilan
ukuran untuk ketinggian maupun kedalaman. Patok ukuran Penduga berupa balok
sepanjang 200 cm berpenampang 5 x 5 cm yang semua sisinya diketam rata,dimeni
2 x dan ditanam / di pancang tegak lurus sedalam 100 cm didalam tanah areal
bangunan.
2.2. Ukuran pokok / peil (± 0,00) adalah tinggi lantai dasar bangunan yang
direncanakan, ditentukan +0,50 M dari permukaan jalan terminal atau permukaan
tanah yang telah matang/disesuaikan dengan gambar kerja. Selanjutnya semua
ketinggian dan kedalaman dalam gambar diambil dari tinggi +/- 0,00 ini.
2.3. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan bouwplank, pemborong harus yakin
bahwa semua permukaan tanah baik kenyataan maupun garis transis dengan
gambar kerja adalah betul.
2.4. Jika merasa tidak puas dengan ketelitian permukaan tanah, pemborong harus
melaporkan secara tertulis kepada pengawas lapangan yang selanjutnya akan
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
2

dipertimbangkan dan diselesaikan bersama.

PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN

3.1. Papan Nama Proyek


Kontraktor harus memasang papan nama proyek yang berisi tulisan sesuai :
Nama Proyek, Nama Pekerjaan, Harga Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Nama
Kontraktor, Nama Konsultan Pengawas dan Nama Konsultan Perencana atau
sesuai petunjuk Direksi atau sesuai dengan peraturan PEMDA setempat.

3.2. Papan Bangunan (bowplank)


3.2.1. Papan bangunan dari kayu klas II, ukuran tebal 2 cm.
3.2.2. Papan bangunan boleh dibongkar sesudah selesai pekerjaan

3.3. Penyediaan air kerja.


Air kerja untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan harus disediakan olehkontraktor
dan harus bersih dan tidak mengandung minyak, asam alkali, garam, bahan-bahan
organis atau bahan-bahan lainnya yang dapat merusak beton, baja tulangan atau
jaringan kawat baja, serta mencukupi bagi keperluan selama pelaksanaan proyek
berjalan.
3.4. Bangunan sementara untuk Direksi, gudang dan bangsal kerja :
- Luas bangunan sementara untuk Direksi, bangsal kerja ini luasnya
disesuaikan dengan kebutuhan, untuk kantor direksi dilengkapi dengan meja
kursi tamu.
- Bangunan ini dibuat oleh Kontraktor dan menjadi milik Proyek yang tidak
boleh dibongkar kecuali atas perintah Direksi.
- Bangunan Direksi berdinding papan kayu klas II, rangka kayu klas II,
penutup atap seng BjLS 030, lantai dengan pelur/semen langit-langit triplek serta
diberikan ventilasi pintu, jendela dan ventilasi secukupnya.
- Gudang, bangsal kerja serta kantor Kontraktor dibuat oleh Kontraktor
dengan luas bangunan ditentukan secukupnya oleh Direksi.

3.5. Perlakuan khusus terhadap lahan dan lingkungan.


Demi tercapainya konsep perencanaan pada pekerjaan ini maka pihak kontraktor
harus memperhatikan pengaturan-pengaturan terhadap lahan dan lingkungan
sebagai berikut:
- Pihak Kontraktor tidak diperkenankan untuk memotong atau memangkas
vegetasi yang ada di dalam site kecuali yang berada di dalam bagian dimana
bangunan akan didirikan dan/atau atas ijin dan persetujuan dari Direksi.
- Pekerjaan-pekerjaan yang galian tanah yang mengenai karang (sisa bunga
karang) dilakukan secukupnya sehingga tidak merusaknya secara berlebihan.
- Pekerjaan-pekerjaan tambahan atau pembuatan konstruksi sementara seperti
pembuatan direksi keet, gudang, pencampuran beton dan penempatan bak

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


3

adukan, pembuatan jalan sementara dan lain-lain yang merusak karang harus
ditempatkan di areal tidak berkarang atau jika pekerjaan tersebut bisa dilakukan
di areal berkarang harus diberikan perlindungan secukupnya dan semuanya atas
persetujuan dari direksi.

PASAL 4
PEKERJAAN GALIAN DAN CUT AND FILL TANAH

4.1. Galian tanah untuk Pondasi.


48.1.1. Ukuran galian tanah untuk pondasi sesuai dengan gambar.
48.1.2. Tanah bekas galian pondasi harus ditimbun / diangkut keluar papan
bouwplank sedemikian rupa sehingga  tidak mengganggu pekerjaan
selanjutnya.
48.1.3. Kontraktor harus menjaga agar seluruh galian tidak digenangi air dengan
cara menimba, memompa atau cara-cara lain yang dianggap baik atas
beban biaya kontraktor.
48.1.4. Galian tanah tidak boleh dibiarkan terlalu lama, tetapi setelah galian
disetujui oleh pengawas lapangan harus segera dimulai tahap pelaksanaan
pekerjaan berikutnya.

4.3. Penggusuran tanah lokasi bangunan dengan ketinggian sesuai dengan gambar atau
menurut petunjuk Direksi jika ada.

Pekerjaan Cutingan and fill Tanah


Tahap pelaksanaan cut and fill tanah dengan alat berat adalah merupakan pekerjaan
pembukaan dan pengolahan lahan awal untuk pembangunan suatu gedung atau jalan
raya menggunakan alat berat. Tahap pekerjaan ini sangat penting karena harus
menghasilkan suatu lahan yang pas dan cocok untuk rancangan yang telah dibuat.
Pengukuran (volumetric) yang akurat mutlak diperlukan. Namun bukah hanya itu,
eksekusi pembabatan segala isi yang ada di atas lahan tersebut bukan pekerjaan yang
mudah. Bebatuan, sampah, dan bahkan pepohonan harus bersih dari bidang tanah yang
diinginkan.

Pekerjaan cut and fill adalan proses pembentukan tanah baik itu pemotongan atau
penimbunan sehingga terbentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan sesuai dengan
perencanaan.

Jenis pekerjaan dalam proses cut and fill adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran level dan jarak; sebelum memulai pekerjaan, harus dilakukan


pengukuran areal mana yang akan digali atau ditimbun. Hal ini sangat penting agar
pekerjaan efisien dan tidak berulang. Hasil pengukuran harus diberikan tanda
berupa tiang atau patok balok sebagai pedoman pekerjaan.
2. Galian; proses pemotongan gundukan/ketinggian atau kelebihan bentuk tanah
menjadi bentuk yang sesuai dengan level tapak yang ditentukan.
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
4

3. Penimbunan; proses pengisian daerah yang rendah atau cekung sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
4. Proses pemadatan; pada daerah yang ditimbun wajib dipadatkan sesuai dengan
standar kepadatan dengan menggunakan pengujian metode sand cones (konus
pasir) berdasarkan SK SNI M-13-1991-03 atau metode DCP yang telah dikalibrasi
terhadap metode konus pasir.
5. Proses pembuangan kelebihan tanah; adanya kelebihan tanah galian dipindahkan
ke tempat di luar area pembangunan.

PASAL 5
PEKERJAAN URUGAN

5.1. Urugan tanah kembali :


Tanah bekas galian bila dijadikan tanah urugan harus bersih dari sampah-sampah
maupun batu-batuan dan segala macam kotoran lainnya.

5.2. Urugan tanah :


Pengurugan tanah baru pelaksanaan pemadatannya harus lapis demi lapis, setiap
lapis tebalnya 20 cm, pemadatannya digunakan alat pemadat / stamper.
Urugan tanah ini dipergunakan untuk :
Bawah lantai bangunan dll.
Tinggi/Tebal urugan disesuaikan dengan gambar rencana atau petunjuk Direksi.
5.3. Urugan pasir :
Pengurugan pasir digunakan untuk :
- dibawah pondasi
- dibawah lantai bangunan
- ditempat-tempat lain yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
Tebal urugan disesuaikan dengan gambar rencana.

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


5

PASAL 6
PEKERJAAN PASANGAN BATU, PLESTERAN DAN ACIAN

6.1. Pondasi Batu untuk pondasi jalur


Pondasi dibuat dari pasangan batu kali dengan adukan 1pc : 4 ps
Batu yang dipergunakan dapat dipakai dari batu yang diperoleh disekitar lokasi
proyek, dengan kualitas yang bermutu tinggi, kuat dan bersih.
Pekerjaan pondasi batu kali dimulai setelah seluruh galian diperiksa dan disetujui
oleh Pengawas lapangan/Direksi.
Apabila lubang galian untuk pondasi terdapat genangan air maka sebelum pasangan
dimulai lubang tersebut harus dikeringkan
Sebelum pemasangan pondasi batu kali terlebih dahulu diurug dengan pasir urug
setebal 5 cm selanjutnya dipasang batu kosong dengan ketebalan 15 cm atau sesuai
gambar.
Jika pemasangan pondasi terpaksa dihentikan maka ujung penghentiannya harus
bergigi agar pada penyambungan baru berikutnya terjadi ikatan yang kokoh dan
sempurna serta didalam pondasi sama sekali tidak boleh terdapat rongga atau celah.
Bentuk dan ukuran pondasi sesuai dengan yang tercantum pada gambar rencana
atau petunjuk Direksi.

6.2 Pondasi Batu untuk Talut Penahan Tanah

PASANGAN BATU
a) Dibuat dari pasangan batu dengan spesi / adukan 1pc : 3ps
b) Batu yang dipergunakan dapat dipakai dari batu yang diperoleh
disekitar lokasi proyek, dengan kualitas yang bermutu tinggi, kuat dan
bersih.
c) Pekerjaan pasangan batu dimulai setelah seluruh galian diperiksa dan
disetujui oleh Pengawas lapangan/Direksi.
d) Apabila lubang galian untuk pasangan batu terdapat genangan air
maka sebelum pasangan dimulai lubang tersebut harus dikeringkan
e) Sebelum pemasangan pondasi batu kali terlebih dahulu diurug dengan
pasir urug setebal 5 cm atau sesuai gambar.
f) Jika pemasangan pasangan batu terpaksa dihentikan maka ujung
penghentiannya harus bergigi agar pada penyambungan baru
berikutnya terjadi ikatan yang kokoh dan sempurna serta didalam
pondasi sama sekali tidak boleh terdapat rongga atau celah.
g) Bentuk dan ukuran pondasi sesuai dengan yang tercantum pada
gambar rencana atau petunjuk Direksi.

BAHAN
1) Batu
a) Batu harus bersih, keras, tanpa bagian yang tipis atau retak dan
harus dari jenis yang diketahui awet. Bila perlu, batu harus
dibentuk untuk menghilangkan bagian yang tipis atau lemah.

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


6

b) Batu harus rata, lancip atau lonjong bentuknya dan dapat


ditempatkan saling mengunci bila dipasang bersama-sama.
c) Terkecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan, batu harus
memiliki ketebalan yang tidak kurang dari 15 cm, lebar tidak
kurang dari satu setengah kali tebalnya dan panjang yang tidak
kurang dari satu setengah kali lebarnya.
2) Adukan
Adukan haruslah adukan semen yang memenuhi kebutuhan dari Seksi 7.8
dari Spesi-fikasi ini.

PELAKSANAAN PASANGAN BATU


1) Pemasangan Batu
a) Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya harus
dipasang pada pondasi yang disiapkan sesaat sebelum penempatan
masing-masing batu pada lapisan pertama. Batu besar pilihan harus
digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut-sudut. Perhatian harus
diberikan untuk menghindarkan pengelompokkan batu yang
berukuran sama.
b) Batu harus dipasang dengan muka yang terpanjang mendatar dan
muka yang tampak harus dipasang sejajar dengan muka dinding
dari batu yang terpasang.
c) Batu harus ditangani sedemikian hingga tidak menggeser atau
memindahkan batu yang telah terpasang. Peralatan yang cocok
harus disediakan untuk mema-sang batu yang lebih besar dari
ukuran yang dapat ditangani oleh dua orang. Menggelindingkan
atau menggulingkan batu pada pekejaan yang baru dipasang tidak
diperkenankan.

2) Penempatan Adukan
a) Sebelum pemasangan, batu harus dibersihkan dan dibasahi sampai
merata dan dalam waktu yang cukup untuk memungkinkan
penyerapan air mendekati titik jenuh. Landasan yang akan
menerima setiap batu juga harus dibasahi dan selanjutnya landasan
dari adukan harus disebar pada sisi batu yang bersebelahan dengan
batu yang akan dipasang.
b) Tebal dari landasan adukan harus pada rentang antara 2 cm sampai
5 cm dan merupakan kebutuhan minimum untuk menjamin bahwa
seluruh rongga antara batu yang dipasang terisi penuh.
c) Banyaknya adukan untuk landasan yang ditempatkan pada suatu
waktu haruslah dibatasi sehingga batu hanya dipasang pada adukan
baru yang belum mengeras. Bilamana batu menjadi longgar atau
lepas setelah adukan mencapai pengerasan awal, maka batu
tersebut harus dibongkar, dan adukannya dibersihkan dan batu
tersebut dipasang lagi dengan adukan yang baru.

3) Pekerjaan Akhir Pasangan Batu


a) Sambungan antar batu pada permukaan harus dikerjakan hampir
rata dengan permukaan pekerjaan, tetapi tidak sampai menutup
batu, sebagaimana pekerjaan dilaksanakan.
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
7

b) Segera setelah batu ditempatkan, dan sewaktu adukan masih baru,


seluruh permukaan batu harus dibersihkan dari bekas adukan.
c) Bilamana pekerjaan pasangan batu yang dihasilkan cukup kuat, dan
dalam waktu yang tidak lebih dini dari 14 hari setelah pekerjaan
pasangan selesai dikerjakan, penimbunan kembali harus
dilaksanakan seperti disyaratkan, atau seperti diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan,
d) Lereng yang bersebelahan dengan bahu jalan harus dipangkas dan
untuk memperoleh bidang antar muka rapat dan halus dengan
pasangan batu sehingga akan memberikan drainase yang lancar dan
mencegah gerusan pada tepi pekerjaan pasangan batu.

6.3. Pasangan dinding batu bata.


6.3.1. Pasangan dinding dibuat dari batu bata/semen dengan adukan 1 pc : 3
pasir.

6.3.2. Dinding kedap air adukan 1 pc : 2 pasir, dipasang pada :


a. Pasangan batu bata setinggi sampai dengan + 0,20 m dari atas
lantai.
b. Pasangan Saluran air hujan/air kotor dan septicktank
c. Dinding KM/WC setinggi + 2,10 cm dari atas lantai

6.3.3. Ukuran tebal dinding 15 cm setelah diplester.

6.3.4. Pada prinsipnya dinding harus diperkuat dengan kolom praktis, atau
diperkuat setiap luasan 12 m2.
Diusahakan adaukan perekat selalu dalam keadaan belum mengeras. Jarak
waktu pencampuran adukan perekat dengan pemasangan tidak lebih dari
30 (tiga puluh) menit terutama untuk adukan kedap air.
Penempatan klos kayu, angker, dan pemasangan alat-alat lain dalam
pasangan ini harus diperhatikan dan disesuaikan dengan gambar yang ada
dan petunjuk pengawas lapangan.
Selama pasangan dinding ini belum difinishing, kontraktor wajib untuk
memelihara dan menjaga dari kerusakan atau pengotoran bahan. Jika pada
saat akan difinishing, kontraktor harus memperbaikinya atas biaya
tanggungan kontraktor sampai dinyatakan diterima oleh pengawas
lapangan.

6.4. Plesteran dan Acian.


6.4.1. Plesteran dilakukan setelah selesainya pemasangan pipa kabel listrik
dan pipa air atau instalasi lain yang akan dipasang dan ditentukan dalam
persyaratan teknis khusus.
6.4.2. Sebelum diplester, dinding harus disiram dengan air sehingga jenuh air.
6.4.3. Plesteran dan acian kedap air adalah plesteran dengan adukan 1 : 2.
6.4.4. Plesteran dan acian kedap air digunakan untuk memplester
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
8

a. Pada pasangan batu bata kedap air (lihat.pasal 6.3.2.)


b. Plesteran beton, plint atau sudut-sudut dinding.

6.4.5. Plesteran dan acian menggunakan campuran 1 pc: 5 dibuat pada dinding
bata dan beton.

PASAL 7
PEKERJAAN BETON DAN PEMBESIAN

7.1. Pekerjaan beton K 225 dipasang pada :

a. Sloof , kolom utama , Plat Tandon dan balok Tandon. Dengan dimensi masing-
masing sesuai dengan gambar.
b. Unsur pekerjaan lain seperti tercantum dalam gambar.

7.2. Beton tidak bertulang/beton tumbuk adukan campuran 1 pc : 3 ps : 5 kr, digunakan


untuk rabat beton bawah lantai keramik, dan pekerjaan lain seperti tercantum
dalam gambar rencana, atau dalam persyaratan teknik khusus.
7.3. Bekisting/cetakan beton dibuat dari kayu klas II atau sejenis terpasang kuat
sehingga tidak berubah/mengalami perubahan bentuk pada waktu pengecoran
beton.
7.4. Sebelum dicor, acuan/cetakan tersebut harus dibersihkan dari kotoran dan
disiram dengan air hingga basah.
Tulangan besi beton dan sengkang tidak boleh menempel pada papan
acuan/cetakan, untuk itu harus dibuatkan penahan/ganjal dari blok/beton tahu
dengan syarat ketebalan dan pemasangannya sesuai dengan PBI 1971.
7.5 Kontraktor tidak diperkenankan melakukan pengecoran beton sebelum
pembesian diperiksa dan mendapat persetujuan Direksi secara tertulis.
Syarat persetujuan tersebut berlaku juga untuk pembongkaran cetakan.

7.6. Pencampuran/adukan beton harus dilakukan secara sempurna dengan


menggunakan mesin pengaduk beton (beton mollen) atau readi mix.
Pemadatan beton pada saat pengecoran harus dilakukan secara sempurna
dengan vibrator sehingga tidak terdapat hasil pengecoran yang keropos.
7.7. Pembesian untuk beton dengan penulangan praktis digunakan besi berstandar SNI
diameter/ukuran bulat sesuai ketentuan yang terdapat dalam gambar.
7.8. Pembesian untuk beton struktur harus menggunakan besi berstandar SNI dan
disesuaikan dengan gambar rencana.
7.9 Persyaratan lain untuk pekerjaan beton ini berpegang pada PBI 71

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


9

PASAL 8
PEKERJAAN LANTAI

Material lantai yang digunakan adalah yang memenuhi standar dengan kwalitas KW-1 ex.
Lokal Platinum atau setara berwarna coklat medium dengan motif polos atau motif marmer
ringan.
Ubin untuk pelapis lantai yang memenuhi syarat dan dapat digunakan sesuai dengan
spesifikasi dari ruang yang digunakan.Ukuran yang digunakan adalah keramik 30 x 30 cm
untuk lantai bak tandon dan dinding bak tandon.

8.1. Keramik ini dipasang dengan adukan 1pc : 3ps dan tebal 2 cm.
8.2. Pola pemasangan dan warna keramik yang digunakan ditentukan oleh pengawas
lapangan atau ditentukan lain serta pemasangannya harus rata dan waterpass sesuai
dengan ketinggian yang ditentukan, yang tidak berhubungan dengan tembok harus
dipasang ubin pinggul.
Nat-nat keramik tidak boleh lebih dari 2 mm yang diisi/dicor dengan cairan semen
warna sesuai warna keramiknya. Nat-nat harus merupakan garis lurus.
8.3. Pemotongan keramik harus dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong
tegel, bekas-bekas pemotongan harus dihaluskan dengan mesin gurinda.
8.4. Lantai beton tumbuk 1 pc : 3 ps : 5 krl dipasang dibawah lantai keramik (untuk
lantai 1) atau tempat-tempat lain yang disebutkan dalam gambar pelaksanaan.
Tebal rabat beton 5 cm, atau sesuai dengan gambar pelaksanaan.

PASAL 9
PEKERJAAN CAT

Pekerjaan cat terdiri atas :


a. Pekerjaan cat untuk mengecat dinding, beton dan plafon
b. Pekerjaan cat untuk mengecat semua unsur yang terlihat ( sesuai dengan gambar
rencana )

9.1. Pekerjaan cat untuk mengecat dinding, beton dan plafond.


Permukaan dinding yang akan dicat, permukaannya harus telah diaci/diplamir
terlebih dahulu dan diampelas hingga permukaan tersebut rata dan halus.
Sedangkan untuk pengecatan plafond permukaannya tidak perlu diplamir terlebih
dahulu.
Pekerjaan cat dinding dan plafon dilakukan sampai warna rata, minimal 2 (dua) kali
pengecatan.
Permukaan yang akan dicat harus telah disetujui secara tertulis oleh Direksi
lapangan.
Cat yang digunakan adalah cat kwalitas baik. Warna cat akan disesuaikan dengan
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
10

gambar rencana.
Pekerjaan cat untuk mengecat semua unsur kayu yang terihat.
Yang termasuk dalam pekerjaan yang dicat adalah :
Rangka kosen, daun pintu/daun jendela, listplank dan permukaan lainnya yang
terlihat.
Sebelum pekerjaan cat ini dilaksanakan, seluruh permukaan harus dimenie,
diplamir dan diampelas hingga halus.
Pekerjaan cat dilakukan sampai warnanya rata, minimal 2 (dua) kali pengecatan.

PASAL 10
PEKERJAAN PAVING BLOK

1.0. UMUM
1.1. Lingkup Pekerjaana.
a. Bagian ini mencakup ketentuan / syarat -syarat (pembayaran, pengiriman,
penyimpanan, pemasangan) untuk pekerja, material, dan peralatan.
b. Pekerjaan yang termasuk :
1. Penyediaan material Paving Block / lnterlocking Block sesuai bentuk dan ukuran
yang dispesifikasikan, material pasir, sub-grade, dan base grade sesuai standar dan
speslfikasi serta penyiapan lahan yang akan dipasang paving seperti : cutting dan
filling, perkerasan (compaction) untuk sub base dan base grade, serta pemasangan
paving / interlocking block.
2. Sub grade dan base course harus disiapkan sesuai level yang ditunjukkan dalam
gambar dan spesifikasi ini.
3. Slope harus dibuat ke arah drain outlet sesuai gambar.
4. Pemasangan kansteen
c. Bagian-bagian yang terkait :
1. Pasal Pekerjaan Sarana Luar
2. PasaL Pekerjaan Landscape
3. Pekerjaan Pasangan Dinding Bagian Luar
1.2. Referensi
a. Semua pekerjaan harus merefer ke standart : SII
b. Quality As surance :
Kualifikasi manufaktur : produk yang digunakan disini harus diproduksi oleh
perusahaan yang sudah terkenal dan mempunyai pengalaman yang sukses dan
diterima oleh MK dan Pemberi Tugas.
d. Kualifikasi Pekerja :
Sedikitnya harus ada 1 orang yang sepenuhnya mengerti terhadap bagian ini selama
pelaksanaan, paham terhadap kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan, material, serta
metode yang dibutuhkan selama pelaksanaan.
1. Tenaga kerja terlatih yang tersedia harus cukup serta memiliki skill yang
dibutuhkan
2. Dalam penerimaan atau penolakan pekerja, MK, Pemberi Tugas, dan Perencana
tidak mengijinkan tenaga kerja tanpa atau kurang skill-nya.
Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air
11

1.3 Pengiriman (Submittals)


Kontraktor harus mengirimkan hal-hal berikut untuk persetujuan Pemberi Tugas,\ MK.
dan Perencana :
a. Contoh bahan paving / lnterlocking block, pasir, sub grade dan base course. Yang
akan dipakai untuk melakukan testing Pemberi Tugas . Penolakan / penerimaan bahan
ini merupakan hak Pemberi Tugas.
b. Spesifikasi teknik dari pabrik dan shop drawing yang menunjukkan rencana pasangan
sesuai gambar, detail-detail dan potongan lapisan-lapisan yang akan dipakai sebagai
acuan pelaksanaan.
c. Mock-up pemasangan biasa, pola dan warna-warna tertentu sesuai gambar, serta
pemasangan pada daerah-daerah sulit.

1.4. Penyimpanan dan Perawatan


a. Produk harus disimpan pada tempat yang terhindar kemungkinan patah, pecah,
rampal, maupun bentuk-bentuk keru sakan lain.
b. Paving block harus disimpan diatas platform, dengan diberi pelindung untuk
menghindari kepudaran, rompal dan pecah.

1.5. Garansi
a. Kontraktor harus memberikan garansi sebagai berikut :
b. Garansi tertulis dari pabrik pembuat untuk kekuatan bahan, tidak luntur warna
ketahanan terhadap cuaca .
c. Garansi untuk pekerjaan pemasangan yang dapat menjamin ketepatan sistem
pemasangan, lapisan penahan paving block, kemiringan dan hal-hal lain yang
berkaitan dengan performance pekerjaan, selama 10 tahun terhitung sejak selesainya
pekerjaan pemasangan dan operasional bangunan.

2.0. BAHAN
2.1. Material
a. Bahan yang digunakan dalam bagian ini harus secara menyeluruh sesuai dengan
standar SII khususnya mengenai kekuatan, toleransi ukuran, warna pudar, dan sesuai
dengan persetujuan Pemberi Tugas.
b. Material paving block coble stone harus memiliki tipe sebagai berikut dan disetujui
Pemberi Tugas.
 Produksi : Lokal K 250
 Ukuran   : 10 x 20 cm
Ketebalan : 6 cm
 Warna   : ditentukan kemudian
 Pemasangan   : mengikuti standar pemasangan pabrik
 Bentuk-bentuk paving block sesuai yang ditunjukkan oleh gambar perencana
maupun warna-warna pilihan yang dipakai dalam membuat pola.

3.0. PEMASANGAN
3.1. Pemeriksaan dan Persiapan
Sebelum paving / interlocking block dipasang, kontraktor harus mempersiapkan hal-
hal berikut :

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


12

a. Sub base harus dipadatkan dengan baik untuk mendapatkan CBR 90% sesuai
standar
Departemen PU.
b. Sub base harus memiliki kemiringan 2,5% ke arah yang sesuai dengan rencana
pada
gambar, kecuali kalau dispesifikasikan berbeda .
c. Kansteen (Curb), grill dan manhole, selokan, culvert dari semua instalasi bawah
tanah
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum paving / interlocking block dipasang.
d. Semua peralatan yang dibutuhkan untuk pemasangan ini harus sudah tersedia
seperti
compactor, plat vibrator kapasitas maksimum 1,5 ton tapi tidak kurang dari 1,0 ton
, mesin pemotong, papan dan balok panjang 3 m, penghalus permukaan pasir (sand
base), benang, sikat penyapu, kereta (cart) dan perlengkapan-perlengkapan lain
yang dibentukkan.
e. Sub -base course harus merupakan pasir halus (fine sand clean sound) dengan
kadar lumpur lebih dari 3%.
f. Pasir harus disebar dalam 2 lapisan, lapisan pertama adalah pemadatan dari
ketebalan 4 cm menjadi 3 cm dan lapisan kedua ditebarkan dengan ketebalan 4 cm
sesuai dengan level dan tidak dipadatkan, dan tidak boleh ada lalu-lintas yang
melewatinya.

3.2. Pemasangan
a. Paving / lnterlocking Block harus dipasang dengan membentuk sudut 90° dengan
pola seperti sirip dengan sambungan maksimum 5 mm.
b. Kecuali bila disebutkan berbeda dari spesifikasi dalam gambar, permukaan profil
diagonal interlocking block harusnya minimum 2,5% dengan toleransi faktor
10mm.
c. Dalam setiap 3m permukaan, deviasi yang diijinkan tidak boleh lebih dari 8mm
dan perbedaan ketinggian dari setiap block tidak boleh lebih dari 2mm.
d. Block kunci harus diatur sepanjang kansteen untuk menghindari pemotongan dari
interlocking block.

3.3. Pemotongan dan Kapasitas


a. Sambungan interlocking block dengan kansteen harus diset dengan block kunci
yang
dipotong dengan mesin pemotong spesial.
b. Paving haruslah seluruhnya dipadatkan dengan peralatan plate vibrator yang
memiliki 0,3 - 0,5 m2 plate dengan gaya sentrifugal 1,6 - 2,0 ton.
c. Pemadatan harus dilakukan sebanyak 3 kali sebelum sambungan diisi dengan pasir
dengan partikel maksimum 1mm, disikat dan divibrator sebanyak 3 kali,
pemadatan pada setiap saat menggunakan roller bobot 3ton.
d. Plate vibrator tidak boleh digunakan pada jarak 3 meter dari lokasi kansteen yang
belum di cor atau interlocking block yang belum terkunci.
e. Area yang dipadatkan tidak boleh digunakan untuk lalu-lintas orang lewat sampai
seluruh block terpasang / terkunci.

3.4. Pembersihan dan Perlindungan

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


13

a. Pekerjaan yang sudah selesai harus dibersihkan dari adukan dan bekas-bekas
minyak.
b. Tutuplah area dari lalu-lintas orang dan pekerjaan-pekerjaan lain selama
pemasangan paling tidak selama 3 (tiga) hari setelah selesainya pekerjaan.
c. Paving / interlocking block yang sudah terpasang harus dilindungi dengan lembaran
plywood.

PASAL 11
PEKERJAAN PELENGKAP

Laporan - Laporan.
Kontraktor/Pelaksana diharuskan membuat/mempersiapkan dan menandatangani
laporan-laporan yang berupa :

a. Laporan harian.
- Jumlah dan macam bahan/barang yang ada dilapangan dan belum dipakai/
dipergunakan.
- Jumlah dan jenis peralatan yang masih dapat digunakan dan yang rusak.
- Jenis bagian pekerjaan & pekerjaan permanen yang dilaksanakan.
- Taksiran volume pekerjaan permanen yang dilaksanakan.
- Keadaan cuaca termasuk hujan, angin, banjir dan peristiwa-peristiwa alam
lain yang mempengaruhi kelangsungan pelaksanaan pekerjaan.
- Catatan lain yang berkenaan dengan pekerjaan, perubahan design dan
lain-lain.
Laporan harian tersebut harus diserahkan kepada Direksi untuk diperiksa dan
disahkan. Laporan harian yang disahkan yang merupakankan rekaman kejadian
dan kenyataan disekitar pelaksanaan pekerjaan harus disimpan dengan baik oleh
Direksi dan Kontraktor.

b. Laporan mingguan.
Dalam hubungannya dengan pasal ini juga, Kontraktor berkewajiban untuk
mempersiapkan dan menyediakan :
- Laporan mingguan yang mencatat perihal macam pekerjaan dan laporan
kemajuan pekerjaan.
- Laporan bulanan yang mencatat perihal hasil pelaksanaan pekerjaan.
- Buku harian yang setiap saat harus tersedia dikantor lapangan dimana
sewaktu-waktu Direksi dapat memberikan perintah dan catatan-catatan dan
sebagainya dalam buku harian tsb.

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air


14

PASAL 12
PEKERJAAN AKHIR/PENYELESAIAN PEKERJAAN

12.1. Sebelum Penyerahan Pertama yang direncanakan, Kontraktor harus meneliti


semua bagian pekerjaan. Pekerjaan yang belum sempurna harus segera diperbaiki
dengan penuh tanggung jawab.
12.2. Pada waktu penyerahan pekerjaan, ruangan-ruangan, halaman harus sudah selesai
dibersihkan dari segala macam sampah/kotoran.
12.3. Kontraktor harus mengusahakan penyelesaian pekerjaan seluruh pekerjaan ini
sebaik-baiknya sehingga memuaskan Direksi serta Pemberi Pekerjaan, serta tidak
memerlukan perbaikan.

12.4. Setelah penyerahan kedua (II), semua barang-barang dan peralatan milik
Kontraktor harus segera disingkirkan dari lokasi bangunan.

Ternate, Juni 2019


Konsultan Perencana

CV. MEGA BINTANG ENGINEERING

Darmawansyah
Direktur

Spesifikasi Pekerjaan Belanja Modal Blud Pengadaan Tandon Air

Anda mungkin juga menyukai