Anda di halaman 1dari 15

METODE PELAKSANAAN

PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA PUSAT PENGEMBIAKAN DAN


SUAKA SATWA LIAR (PENINGKATAN NILAI ASET TAMAN KUPU-KUPU
BANTIMURUNG)

Lokasi Pekerjaan

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Awal Lokasi
Sebelum pekerjaan dimulai Kami akan membersihan dan membuang
keluar dari area kerja segala sesuatu yang tidak akan dipakai selama
pembangunan yang mungkin akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

2. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank


Pengukuran
Sebelum memulai pelaksanaan pembangunan Struktur-struktur
Bangunan, terlebih dahulu akan dilaksanakan pekerjaan setting out,
dimana diperlukan joint survey bersama-sama antara Kontraktor,
engineer/konsultan dan wakil Pemilik Proyek. Hasil survey akan dipakai
untuk keperluan shop drawing dan perhitungan kuantitas aktual volume
pekerjaan. Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, lapangan terlebih
dahulu harus dilakukan pengukuran ulang dan harus dibersihkan /
diamankan dari bangunan bangunan, fasilitas yang mengganggu.
Lapangan selalu dijaga tetap bersih dan rata.
Lokasi pembangunan dilengkapi dengan keterangan keterangan
mengenai peil ketinggian tanah, letak pohon, letak batas batas tanah
dengan alat alat yang sudah ditera kebenarannya. Ketidak cocokan yang
mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang sebenarnya
segera dilaporkan kepada Perencana / Pengawas untuk diminta
keputusannya. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya
dilakukan dengan alat alat water pass / theodolith atau Total station
yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
Pemasangan Bouwplank
Setelah pekerjaan pangukuran (survey) lokasi proyek selesai, keterangan
titik ketinggian peil dan sudut - sudut fisik bangunan sudah didapatkan
maka pekerjaan selanjutnya adalah Pemasangan Bouwplank, Bouwplank
sendiri merupakan patok kayu sementara yang berfungsi untuk
menentukan titik As bangunan yang akan dibangun.
Adapun Syarat-syarat memasang bouwplank adalah sebagai berikut:
Pasangan bouwplank dibuat untuk membantu menentukan as-as /
sumbu-sumbu dalam perletakan bangunan, baik mengenai
kesikuan atau ukuran-ukuran lainnya.
Semua papan bouwplank menggunakan kayu kelas II/terentang.
Papan-papan harus lurus diserut rata. Permukaan papan harus
waterpass dengan peil + 0,00. Setiap jarak 1,50 m papan
bouwplank diperkuat dengan patok kayu berukuran 5/10 cm atau
dolken. Pada papan bouwplank ini harus dicat sumbu-sumbu yang
diperlukan dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh cuaca.
Jarak papan bouwplank minimal 2,00 m dari garis bangunan
terluar atau disesuaikan dengan kondisi lapangan.
3. Pekerjaan Bongkaran sarlon, sling
Sebelum pekerjaan dimulai Kami akan membongkar / membersihan /
memindahkan keluar dari tapak segala sesuatu yang tidak akan dipakai
selama pembangunan yang mungkin akan mengganggu pelaksanaan
pekerjaan baik diatas maupun tertanam dalam tanah tapak
Pembongkaran meliputi pembongkaran tiang center, tali seling, jaring
atap ( sarlon ) dan lainnya sesuai petunjuk dari konsultan pengawas
direksi.

4. Pekerjaan Bongkaran rangka tower penahan seling


Sebelum pekerjaan dimulai Kami akan membongkar / membersihan /
memindahkan keluar dari tapak segala sesuatu yang tidak akan dipakai
selama pembangunan yang mungkin akan mengganggu pelaksanaan
pekerjaan baik diatas maupun tertanam dalam tanah tapak
Pembongkaran meliputi pembongkaran tiang center, tali seling, jaring
atap ( sarlon ) dan lainnya sesuai petunjuk dari konsultan pengawas
direksi.

5. Papan Nama Proyek ukuran 80x120 cm


a. Papan nama terbuat dari bahan sesuai petunjuk Direksi
dengan ukuran 80 x 120 Cm.

b. Papan nama berisi informasi umum mengenai kegiatan


pelaksanaan proeyek yang warna dan tulisannya disesuaikan

dengan yang dipersyaratkan.

c. Papan nama dipasang secara kokoh dan ditempatkan di tepi


jalan masuk pekerjaan atau sesuai dengan petunjuk Direksi.
d. Papan nama dipasang sebelum memulai pelaksanaan

pekerjaan fisik di lokasi.

6. Bangsal Kerja
Bangsal kerja merupakan fasilitas Sementara untuk Penyedia Jasa berupa
Penyediaan Direksi Keet, Barak Kerja, Gudang, Bengkel, dan Bangunan
Sementara lainnya untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Bangunan sementara tersebut di atas dibuat di area atau dekat dengan
lokasi pekerjaan. Seluruh bangunan tersebut dibangun di area tanah yang
lebih tinggi, agar bangunan tidak mudah tergenang oleh air hujan
maupun air pasang. Bangunan Sementara kerja juga dilengkapi dengan
fasilitas/perabot/peralatan yang dapat mendukung kegiatan di dalamnya.

II. PEKERJAAN TANAH


1. Galian tanah Keras
Galian tanah untuk pondasi harus sesuai dengan ukuran dalam
gambar pelaksanaan atau sampai tanah keras. Apabila diperlukan
untuk mencapai daya dukung yang baik, dasar galian harus
dipadatkan & ditumbuk.
Jika galian melampaui batas kedalaman,kami aakn menimbun kembali
dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum, hasil galian yang dapat
dipakai untuk penimbunan harus diangkut langsung ke tempat yang
sudah direncanakan dan disetujui oleh Direksi.

2. Urugan Tanah Kembali


Tanah yang digunakan untuk pengurugan harus dari tanah yang baik
dan memenuhi syarat teknis, bebas dari akar, bahan-bahan organis,
barang bekas / sampah dan telebih dahulu mendapatkan persetujuan
Direksi lapangan. Jika diijinkan dapat digunakan tanah bekas galian.
Pengurugan dilakukan lapis demi lapis sesuai dengan ketebalan yang
direncanakan kemudian dipadatkan.

III. PEKERJAAN BETON


1. Pekerjaan Lantai Kerja
Untuk lantai kerja dibawah pondasi dibuat dengan ketebalan sesuai
rencana.
Buat adukan untuk lantai kerja dengan campuran adukan 1PC : 3Psr :
5Krl
Pastikan bahwa lokasi yang akan dipasang lantai kerja sudah terdapat
urugan pasir dengan ketebalan yang sesuai rencana dan telah
diratakan.
Bersihkan lokasi yang akan dipasang lantai kerja dari sampah atau
kotoran
Pasang patok dan leveling lantai kerja yang diperlukan sebagai acuan
untuk menentukan ketebalan. Bisa juga dengan terlebih dahulu dibuat
kepalaan dengan jarak per 1 m untuk leveling lantai kerja.
Tuangkan adukan lantai kerja ke area melalui talang cor atau ember.
Adukan lantai kerja diratakan dengan menggunakan cangkul maupun
sendok adukan/raskam sampai ketinggian yang telah ditentukan
dengan cara melakukan tarikan benang dari patok level satu dengan
yang lainnya.
2. Pekerjaan Pondasi Beton Bertulang
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton
tiap bagian.
Pekerjaan Fabrikasi besi tulangan
Pelaksanaan fabrikasi besi tulangan memerlukan tempat yang cukup luas
untuk menaruh, memotong besi beton dan membengkoknya sehingga
sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Besi beton yang dipakai untuk proyek ini mutu dan diameter (spesifikasi)
disesuaikan dengan gambar kerja
Potong dan bentuk besi beton dengan ukuran sesuai gambar kerja.
Rangkai besi beton dengan menggunakan kawat beton.
Besi beton yang telah difabrikasi diberi tanda sesuai dengan
penempatannya, supaya tidak membingungkan/membuang waktu untuk
saat akan dipasang.

Pekerjaan Fabrikasi Bekisting

Fabrikasi bekesting dikerjakan di lokasi proyek untuk memudahkan


pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya, karena angkutan bekesting
menjadi dekat. Untuk struktur beton yang posisinya ada dibawah permukaan
tanah, maka bekesting maka menggunakan multiplek:

1. Potong dan bentuk multiplek sesuai dengan ukuran gambar kerja.

2. Pasang dan rangkai potongan multiplek pada area struktur yang akan
dicor dengan perkuatan balok/kaso dan schaffolding.

3. Cek bekesting jangan ada celah yang berakibat kebocoran.- Pasangan


bekesting harus rapih, siku dan lurus sehingga hasil pengecoran beton
dapat menghasilkan bidang yang flat/maksimal.

4. Setting (pasang) besi tulangan yang telah difabrikasi ke dalam bekesting.

5. Cek elevasi dan kerataan pemasangan bekesting.


Pekerjaan Pengecoran Beton

Pengecoran beton dimulai setelah konsultan/direksi menyetujui untuk


pengecoran beton yang dinyatakan dalam permohonan pelaksanaan kerja.

Periksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /difabrikasi, semua ukuran


dan perkuatan acuan diperiksa benar dan disahkan oleh konsultan/direksi
untuk pekerjaan selanjutnya.

Bersihkan seluruh permukaan dan lokasi pengecoran dari kotoran dan


sampah.

Tuang beton ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan


beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat
padat.

Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum
siap.

IV. PEKERJAAN TIANG UTAMA, MENARA PANTAU DAN PENUTUP DOOM

1. Pekerjaan Rangka Tiang Utama


Material yang digunakan :
base plat 10 mm uk.25x25 cm
Base plate ditentukan baik secara horisontal maupun vertikal.
Penentuan titik ini dilakukan tenaga ahli/surveyor dengan
menggunakan peralatan meteran panjang. Penentuan posisi
harus tepat dan rata ketinggiannya
angkur d-19 mm
Penggunaan pengikat ini adalah guna mengikat Kolom baja
dengan kolom pedestal dan struktur pondasi
Tiang Utama Pipa diameter 4 inci tebal 4 mm digunakan
sebagai tiang dari rangka utama pekerjaan menara sesuai
dengan gambar rencana.
Pemasangan Pipa diameter 2 inci tebal 4 mm sesuai gambar
kerja
Penyambung Pipa
Enyambungan pipa dengan pengelasan. Pengelasan harus
dilaksanakan sesuai AWS atau AISC specification, baru dapat
dilaksanakan dengan seijin Pengawas dan menggunakan mesin
las listrik.
Baut 16 mm
Baut pengikat yang digunakan disesuaikan dengan spesifikasi
peralatannya dan tidak dapat digantikan oleh jenis pengikat
lainnya. Baut pengikat ini dimasukkan ke dalam sistim pondasi
atau dudukan pondasi beton lainnya dengan cara penggunaan
Grouting Compound
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat rencana
kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan contoh material
yang akan digunakan . Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan
termasuk alat pengaman kerja.

2. Pekerjaan Menara Pantau 2 unit ( 1 unit tinggi 6 mtr dan 1 unit tinggi 4
meter)
a. Rangka Utama
Material yang digunakan :
base plat 10 mm uk.25x25 cm
Base plate ditentukan baik secara horisontal maupun vertikal.
Penentuan titik ini dilakukan tenaga ahli/surveyor dengan
menggunakan peralatan meteran panjang. Penentuan posisi
harus tepat dan rata ketinggiannya.
angkur d-19 mm
Penggunaan pengikat ini adalah guna mengikat Kolom baja
dengan kolom pedestal dan struktur pondasi.
tiang Utama IWF 150 digunakan sebagai tiang dari rangka
utama pekerjaan menara sesuai dengan gambar rencana.
Penguat Rangka / skor IWF 150.75.
Penguat rangka digunakan disesuaikan dengan spesifikasi
peralatannya .
plat sambungan 8 mm
Sambungan - sambungan yang dibuat harus mampu memikul
gaya-gaya yang bekerja selain berguna untuk tempat
pengikatan dan untuk menahan lenturan batang. Hanya
diperkenankan 1 ( satu ) sambungan dalam 1 ( satu ) bentang.
Yang dimaksud dengan 1 bentang adalah panjang komponen
batang baja dimana hanya ujung-ujungnya terdapat
sambungan dengan menggunakan bolt.
Baut 16 mm
Baut pengikat yang digunakan disesuaikan dengan spesifikasi
peralatannya dan tidak dapat digantikan oleh jenis pengikat
lainnya. Baut pengikat ini dimasukkan ke dalam sistim pondasi
atau dudukan pondasi beton lainnya dengan cara penggunaan
Grouting Compound.
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat
rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan
contoh material yang akan digunakan . Menyiapkan segala peralatan
yang akan digunakan termasuk alat pengaman kerja.
b. Rangka Lantai
Material yang digunakan :
Besi siku 70.70.7
Besi polos 19 mm
Besi polos 10 mm
Penguat Rangka Penahan Sling IWF 150.75.
besi U 22
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat
rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan
contoh material yang akan digunakan . Menyiapkan segala peralatan
yang akan digunakan termasuk alat pengaman kerja.
c. Pekerjaan Penutup Lubang
Bahan yang digunakan untuk menutup seluruh permukaan atap doom
adalah bahan dari NYLON.

d. Kursi besi
Lingkup Pekerjaan
ukuran lebar 40 cm, tinggi 45 cm
material rangka siku 40x40x4, tiang holo 40x40x2mm
landasan holo 40x20x2mm
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat
rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan
contoh material yang akan digunakan . Menyiapkan segala peralatan
yang akan digunakan termasuk alat pengaman kerja.

3. Pemasangan Sling Utama diameter 10 mm 1x6x37 full baja


Pastikan penyediaan alat alat yang dibutuhkan dalam pemasangan seling
seperti sefty belt ( untuk keamanan pekerja ), alat pemotong seling, alat
penarik ( untuk mengencangkan pemasangan seling ), material join dan lain-
lain alat yang berhubungan dengan pemasangan sling. Sebelum memotong
tali seling terlebih dahulu diadakan pengukuran yang pasti sesuai kondisi
lapangan mengenai panjang tali seling yang akan digunakan ditiap-tiap
tarikan seling. Pasang join seling pada tiang existing bagian pinggir
penangkaran kupu-kupu gunakan wire clip untuk perkuatan tali seling
kemudian kencangkan seling menggunakan alat penarik seling.

4. Pemasangan Sling Pembantu Diamter 5 mm ( 4x5mm PVC )


Penyambungan antara jaring trol arah vertikal menggunakan tali selingb 4x5
mm PVC dan di klem dengan menggunakan kawat dengan jarak tertentu
pada tali seling 10 mm

5. Pemasangan sling penghubung menara pantau Diameter 14 mm 1x6x37


full baja
Meliputi pemasangan papan jalan penghubung antara menara pantau
Material yang digunakan adalah kayu kelas kuat I , kayu kumea atau
setara.
Ukuran material 20x60x3cm, dan Klem Besi U
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat
rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan
contoh material yang akan digunakan .
Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan termasuk alat
pengaman kerja.
Semua kayu yang akan dipasang harus sudah diserut permukaannya
sesuai ketentuan yang ada dalam gambar kerja.
Pada 2 sisi bagian pinggir kayu dibuat lubang sesuai besar klem yang
akan dipasang.
Pemasangan klem pada 2 sisi kayu harus dipasang secermat mungkin
termasuk pengencangan baut-baut pada klem .
Hasil pekerjaan yang tidak disetujui konsultan pengawas / direksi
harus diulang dan diganti.

6. Pekerjaan Join Sling ( diameter 5 mm, 10 mm, 14 mm)


Metode Pelaksanaan :
Wire Clip atau Wire Clamp atau Klem Sling atau bisa juga disebut dengan
kuku macan digunakan untuk menahan ujung mata wire rope sling agar tidak
terlepas. Cara pemasangan dari wire clip ini harus menggunakan prosedur
pemasangan yang sudah ditetapkan oleh standard internasional. Berikut cara
pemasangan wire clip pada wire rope :
1. Lingkarkan wire rope pada thimble dan kunci ujung wire rope dengan
wire clip dimana baut wire clip berada dibagian wire rope yang panjang
( tidak boleh terbalik ). Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar
diatas. Untuk panjang antara ujung wire rope yang ditekuk dengan mata
ditentukan sesuai dengan ukuran wire rope clip itu sendiri. Ukuran
panjang tekukan wire rope dan jumlah wire rope clip yang digunakan
2. Kunci ujung mata wire rope dengan wire clip dimana posisi baut wire
clip tetap sama yaitu baut berada pada wire rope yang panjang.
3. Terakhir pasang kembali wire clip ditengah-tengah yang jaraknya
harus sejajar atau sama panjang kanan dan kiri, tidak boleh timpang.
posisi wire rope clip tidak boleh dipasang terbalik atau dibolak-balik
dan urutan pemasangan tidak boleh dirubah, harus dari ujung wire
rope yang pendek kemudian ujung mata wire rope dan terakhir
dibagian tengah.
4. Jika melakukan splicing terhadap dua wire rope, maka splicing wire
rope yang satu dengan yang lain harus dipasang berlawanan arah.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :

7. Pekerjaan Join Sling ( diameter 5 mm, 10 mm, 14 mm tanpa jarum keras


)
Metode Pelaksanaan :
Wire Clip atau Wire Clamp atau Klem Sling atau bisa juga disebut dengan
kuku macan digunakan untuk menahan ujung mata wire rope sling agar tidak
terlepas. Cara pemasangan dari wire clip ini harus menggunakan prosedur
pemasangan yang sudah ditetapkan oleh standard internasional. Berikut cara
pemasangan wire clip pada wire rope :
1. Lingkarkan wire rope pada thimble dan kunci ujung wire rope
dengan wire clip dimana baut wire clip berada dibagian wire rope
yang panjang ( tidak boleh terbalik ). Untuk lebih jelasnya
perhatikanlah gambar diatas. Untuk panjang antara ujung wire
rope yang ditekuk dengan mata ditentukan sesuai dengan ukuran
wire rope clip itu sendiri. Ukuran panjang tekukan wire rope dan
jumlah wire rope clip yang digunakan
2. Kunci ujung mata wire rope dengan wire clip dimana posisi baut
wire clip tetap sama yaitu baut berada pada wire rope yang
panjang.
3. Terakhir pasang kembali wire clip ditengah-tengah yang jaraknya
harus sejajar atau sama panjang kanan dan kiri, tidak boleh
timpang. posisi wire rope clip tidak boleh dipasang terbalik atau
dibolak-balik dan urutan pemasangan tidak boleh dirubah, harus
dari ujung wire rope yang pendek kemudian ujung mata wire rope
dan terakhir dibagian tengah.
4. Jika melakukan splicing terhadap dua wire rope, maka splicing wire
rope yang satu dengan yang lain harus dipasang berlawanan arah.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
8. Pekerjaan Pemasangan braket pada dinding tebing (siku 70.70.7 +
dynabolt 18 mm)
Material yang digunakan :
dynabolt 18 mm
siku 70.70.7
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat rencana
kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan contoh material
yang akan digunakan . Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan
termasuk alat pengaman kerja.

9. Pemasangan Jaring Troll D-9x1 1/2 "" ( area depan ) ( 1 pis 22 kg -45x5
meter )
Metode Pelaksanaan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kami membuat
rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan , menyiapkan
contoh material yang akan digunakan .
Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan termasuk alat
pengaman kerja.
Menyiapkan semua jenis material untuk pemasangan jaring sudah
harus disiapkan.
Hasil pekerjaan yang tidak disetujui konsultan pengawas / direksi
harus diulang dan diganti
Jaring trol dipasang depan dari dinding pembatas ke arah menara
pantau .

10. Pemasangan Jaring Troll D-18x1 1/2 "" ( area pinggir tebing ) ( 1 pis 33,5
kg -45x5 meter )
Metode Pelaksanaan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kontraktor
membuat rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan ,
menyiapkan contoh material yang akan digunakan .
Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan termasuk alat
pengaman kerja.
Menyiapkan semua jenis material untuk pemasangan jaring sudah
harus disiapkan.
Hasil pekerjaan yang tidak disetujui konsultan pengawas / direksi
harus diulang dan diganti
Jaring trol dipasang pinggir tebing dari dinding pembatas ke arah
menara pantau .

11. Pasang Papan jembatan jalan layang 20x60x3 cm ( kayu kuat kelas 1 )

Sebelum melaksanakan pekerjaan ini terlebih dahulu kontraktor


membuat rencana kerja termasuk gambar-gambar pelaksanaan ,
menyiapkan contoh material yang akan digunakan .
Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan termasuk alat
pengaman kerja.
Semua kayu yang akan dipasang harus sudah diserut permukaannya
sesuai ketentuan yang ada dalam gambar kerja.
Pada 2 sisi bagian pinggir kayu dibuat lubang sesuai besar klem yang
akan dipasang.
Pemasangan papan dimulai dari pinggir ke tengah dan diberi jarak antara
1 cm.
Pemasangan klem pada 2 sisi kayu harus dipasang secermat mungkin
termasuk pengencangan baut-baut pada klem .
Hasil pekerjaan yang tidak disetujui konsultan pengawas / direksi harus
diulang dan diganti.

V. PEKERJAAN RAILING DAN PENGECATAN


Pekerjaan Railing dan Tangga Besi
Pekerjaan ini meliputi menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatandan
alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hinggdapat
tercapainya hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna. Meliputi pekerjaan
railing besi dan tangga besi pada menara pantau serta seluruh detail yang
ditunjukkan / disebutkan dalam gambar.
Railing Besi
Dari bahan bermutu terbaik produksi dalam negeri atau yang setara dan disetujui
oleh direksi Pengawas. Terdiri dari besi holo 40x40x2 mm dan holo 40x20x2 mm.
Bentuk / ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar. Bahan besi harus
memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PUBI 1982 pasal 112 dan ASTM D-
B.42-75. Seluruh sambungan besi di dempul dan seluruh permukaan dicat dasar
dengan cat Zinromate dan di cat finishing . pemilihan warna cat finishing sesuai
dengan petunjuk direksi pengawas.
Tangga Besi
Dari bahan bermutu terbaik produksi dalam negeri atau yang setara dan disetujui
oleh direksi Pengawas. Terdiri dari tiang utama pipa besi diameter 2 inci dan
pijakan tangga pipa diameter 1 inci. Bentuk/ ukuran sesuai yang ditunjukkan
dalam detail gambar. Bahan besi harus memenuhi persyaratan yang ditentukan
dalam PUBI 1982 pasal 112 dan ASTM D-B.42-75. Seluruh sambungan besi di
dempul dan seluruh permukaan dicat dasar dengan cat Zinromate dan di cat
finishing . pemilihan warna cat finishing sesuai dengan petunjuk direksi
pengawas.
Syarat-syarat Pelaksanaan
Seluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan pekerjaan yang berkualitas
tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian
rupa sehingga semua komponen dapat dipasang.
Pengelasan kosntruksi harus dilakukan sesuai gambar konstruksi dan
harus mengikuti prosedur / persyaratan-persyaratan dalam AWS dan
AISC spesification.
Hasil pengecatan dan warna yang dihasilkan, harus baik, merata dan tidak
terjadi cacat/noda akibat pemasangan. Bila terjadi kerusakan, perbaikan
segera dilakukan tanpa tambahan biaya.
Dalam hal pelaksanaan perakitan dilapangan , harus memperhatikan
keselamatn kerja. keselamatan kerja pekerja dilapangan menjadi
tanggung jawab kontraktor pelaksana.

Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Pengecatan Pipa pipa Rangka dinding existing
2. Pekerjaan pengecatan Tiang Utama
3. Pekerjaan Pengecatan Menara Pantau
4. Pekerjaan Pengecatan Railing, grill pada permukaan lantai menara pantau.

Bahan

Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam. Produk cat-
cat besi setara NIPPON PAINT . Dempul yang digunakan harus satu
produk dengan cat yang digunakan.
Bahan didatangkan langsung dari toko. Tiba di tapak/site masih harus
tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat, serta disetujui konsultan
pengawas/direksi.

Peralatan

Peralatan yang digunakan seperti kuas, roller, sikat kawat, kape dan
sebagainya. Alat bantu harus tersedia dari semua kualita baik dan
jumlahnya cukup.
Pengecatan dapat dilakukan dengan kuas, semprot. Pelaksanaan pekerjaan
pengecatan cat dasar dan finishing dilakukan sebelum pemasangan
komponen.
Pelaksanaan :

Semua pekerjaan pengecatan besi seperti tercantum dalam gambar kerja


dengan ketentuan seluruh permukaan di cat dasar dan diakhiri pengecatan
finish.
Pekerjaan permukaan yang akan dicat terlebih dahulu dikeringkan dan
bebas dari minyak, kotoran,kapur dan kontaminasi-kontaminasi lainnya
yang tidak diinginkan. Apabila permukaan memakai dempul maka hasil
dempulan sudah dalam keadaan halus dan bersih dari debu serta kotoran.
Tingginya kelembaban serta keberadaan kandungan di dalam zat pada
umumnya menyebabkan kegagalan pengecatan.

VI. PENANGKAL PETIR


Penangkal petir menggunakan sistem EARLY STREAMER EMISSION dan harus
dapat melindungi seluruh bangunan dari bahaya tersambar petir. Radius
minimum yang dilindungi seperti dalam gambar perencanaan minimum 67 m.
Pekerjaan ini meliputi pengurusan perijinan dari badan / lembaga yang
berwenang, pengadaan bahan, peralatan, tenaga kerja, pemasangan, pengujian
dan perbaikan selama masa pemeliharaan terhadap keseluruhan sistem
penangkal petir.
Pekerjaan tersebut terdiri dari :
a. Terminal udara
b. Penghantar pembumian (down conductor)
c. Terminal dan electroda pembumian
d. Kotak sambung
e. Ijin dari lembaga yang berwenang
f. Pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan tersebut di atas

PEMASANGAN
Cara pemasngan penangkal petir ini harus sesuai dengan gambar dan harus
mengikuti petunjuk konsultan pengawas lapangan.
a. Air terminal harus dipasang secara kuat pada atap bangunan, sehingga
mampu menahan gaya-gaya mekanis yang diakibatkan oleh sambaran petir
langsung ( direct strokes).
b. Down conductor harus dipasang memakai klem-klem khusus dengan jarak-
jarak tertentu seperti ditunjukkan pada gambar.
c. Elektroda pentanahan (Ground Electrode) Ditentukan titik lokasinya sesuai
dengan gambar. Tanam secara vertikal pipa baja diameter 3 sampai sedalam
6 meter. Kemudian pipa dicabut kembali sampai meninggalkan lubang. Isi
lubang tersebut dengan serbuk arang padat. Tanam elektroda pembumian di
tengah-tengah lubang yang terisi serbuk arang tersebut.
VII. PEKERJAAN AKHIR
Setelah Pekerjaan Pengembangan Saranan dan Prasarana Pusat Pengembangan
Sarana dan Prasarana Pusat Pengembiakan dan Suaka Satwa Liar (Peningkatan
Nilai Aset Taman Kupu-Kupu Bantimurung) telah selesai maka kami
membersihkan area pekerjaan dengan membuang bekas bongkaran, sisa-sia
material yang digunakan keluar dari area site konstruksi.

Gowa, 23 Mei 2016


CV. RAHMAT UTAMA

Muhammad Ilyas Caco,ST.


Direktur

Anda mungkin juga menyukai