Anda di halaman 1dari 8

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN PERBAIKAN GEDUNG

KANTOR BALAI KB CILACAP SELATAN

PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan direncanakan agar dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan
dapat dilaksanakan secara sistematis, terkoordinasi dan dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis, sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan
MOBILISASI
Kontraktor/pelaksana mengirimkan time lapangan serta akan memobilisasi
peralatan, personil, dan material sesuai dengan kebutuhan. Jadwal pekerjaan akan
dilakukan 7 hari setelah terbitnya SPMK dari direksi untuk melaksanakan kegiatan
sesuai dengan paket kegiatan dengan semaksimal mungkin.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek
Kontraktor/Pelaksana wajib membuat papan nama proyek dengan ukuran
sesuai yang disyaratkan dan petunjuk direksi lapangan dan memasang papan
nama proyek di tempat yang ditunjuk/ditentukan oleh pengawas, adapun isi
dari papan nama proyek tersebut berisikan informasi proyek tersebut, tentang
nama pemilik proyek/instansii terkait, nama kontraktor pelaksana, nilai kontrak,
nomor dan tanggal kontrak, waktu pelaksanaan. Setelah pekerjaan seluruhnya
selesai diserahkan, maka kontraktor/pelaksana harus membongkar papan
nama proyek tersebut.
2. Peralatan K3
Kontraktor/pelaksana menyediakan peralatan K3 untuk setiap personil yang
bekerja dilokasi pekerjaan. Peralatan mencangkup sepatu boots, helm safety,
Rompi, Masker, dan Kotak P3K. Personil yang bekerja harus selalu memakai
alat keselamatan kerja tersebut.
3. Rambu-Rambu Keselamatan
Kontraktor/Pelaksana membuat rambu-rambu keselamatan, dan
mensosialisakan kepada para personil dan pihak terkait keselamatan pada
lokasi pekerjaan.
4. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
Tentukan luas bangunan yang direncanakan dan ambil jarak keluar dari
pinggiran bangunan minimal 1 meter untuk memasangkan patok tiang
bowplank. Kelebihan 1 meter untuk pemasangan bowplank ini dipakai untuk
mempermudah pergerakan tukang ketika pekerjaan galian fondasi nantinya.
Pasangkan kayu patok/tiang patok yang sudah diruncingkan pada setiap sudut
bangunan. Jika luas bangunannya kecil hanya perlu di pasangkan pada sudut -
sudut bangunan namun jikalau luas bangunannya cukup besar maka perlu
dipasangkan beberapa tiang patok yang sesuai dengan ukuran panjang
papan. Ukur ketinggian fondasi planning dengan memakai selang waterpass.
Caranya yaitu berikan tanda pada tiang patok sesuai tinggi pondasi planning
dan lalu dengan memakai selang waterpass diukur seluruh ketinggian pada
tiang patok, pastikan elevasinya sudah sama tinggi alasannya yaitu tanda
tersebut akan dipakai untuk memasang papan. Pasangkan paku dan tarik
benang membentuk Pondasi planning kita. Benang tersebut akan menjadi
tanda bagi tukang untuk menggali fondasi dan menyusun kerikil fondasi.
5. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan pembongkaran dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
Direksi/Pengawas Lapangan. Pembongkaran dilaksanakan secara manual oleh
beberapa pekerja menggunakanalat bantu. Pembersihan areal lokasi dari sisa
bongkaran dilakukan oleh beberapa pekerjadiangkut keluar, menggunakan
lorilori(dum trcuk dan diletakkan pada suatu tempat yangsudah ditentukan

II. PEKERJAAN TANAH


1. Urugan Pasir Bawah Lantai
Permukaan tanah yang sudah digali diatasnya diberikan pasir urug, kemudian
dipadatkan dengan menggunakan stemper. Urugan pasir ini berfungsi untuk
menstabilkan permukaan tanah asli dan menyebarkan beban. Urugan pasir
dipadatkan berlapis hingga mencapai ketebalan Urugan Pasir yang sesuai
dengan gambar kerja dan spesifikasi teknis yang ada yaitu sekitar 5 cm.
2. Urugan Tanah
Tanah mendatangkan, dan digunakan untuk menimbun area sesuai gambar
rencana. Tanah tersebut dipadatkan lapis demi lapis secara manual sampai
batas tinggi sesuai dengan gambar rencana.

III. PEKERJAAN PASANGAN DINDING


1. Pemasangan Dinding Bata Merah 1 PC : 5 PP
Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan Kolom selesai dilaksanakan
pengecoran dan bekistingnya telah dibongkar. Untuk pekerjaan ini
dilaksanakan selapis demi selapis agas pasangan bata merah hasil yang
maksimal dan rapi. Pekerjaan pemasangan bata merah dengan cara
menarik benang agar tidak terjadi kemiringan pada pasangan bata merah.

IV. PEKERJAAN PLESTERAN


1. Pemasangan Plesteran tb 15 mm
Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pemasangan bata
merah selesai, pada pekerjaan plesteran harus menyitam pada permukaan
yang akan diplester sampai basah. Plesteran ini dikerjakan dengan material
1 PC : 5 PP.
2. Pemasangan Acian
Pekerjaan acian dilakukan setelah pekerjaan plesteran selesai dan kering
sempurna. Permukaan yang akan diaci harus dibasahi terlebih dahulu agar
saat penghamparan acian dapat merekat pada permukaan plesteran. Acian
dilaksanakan setipis mungkin dan rapi, halus dan merata.

V. PEKERJAAN KAYU
1. Pemasangan Rangka Langit-langit (60x60) cm Kayu Klas III (Meranti)
Proses Pemasangan Plafond Kalsiboarddiawali dengan pemasangan rangka
itu sendiri. Marking ketinggian dan bentuk plafond sesuai gambar kerja yang
sudah disetujui Direksi/Pengawas Lapangan. Pasang rangka plafond pada
dinding sekeliling ruangan sesuai dengan level dan detail yang ditentukan.
Tentukan marking untuk pemasangan titik-titik penggantung rangka plafond.
Jarak penggantung harus sesuai standar spesifikasi teknis konsultan atau
pabrik dan disesuaikan dengan kondisi lapangan (terhadap instalasi MEP)
dan ukuran rangka plafond plywood. Pemasangan ranga dengan jarak 60/60
cm.

VI. PEKERJAAN BETON


1. Topi-Topi Jendela
a. Bekisting
Fabrikasi bekisting dikerjakan di lookasi proyek untuk memudahkan
pengukuran dan mempercepat pelaksanaannya.
Potong dan bentuk papan kayu sesuai dengan ukuran gambar kerja. Pasang
dan rangkai potongan papan kayu pada area struktur yang akan dicor dengan
memasang disisi kiri dan kanan sepanjang yang akan dicor dan telah selesai
pembersihan dan perataan. Pasangan bekesting diperhatikan kerapian, siku
dan lurus sehingga hasil pengecoran beton dapat menghasilkan bidang yang
flat dan maksimal.
b. Pembesian
Pembesian dilakukan perakitan oleh sebagian pekerja lain disaat bersamaan
dengan pemasangan batu pondasi, setelah pondasi dan bekisting siap
dipasang selanjutnya pembesian dipasang dibagian atas pondasi yang telah
terpasang bekisting.
Pekerjaan perakitan pembesian sloof akan dilakukan bersamaan dengan
perakitan pembesian kolom, yang nantinya sebelum dilakukan pengecoran
Besi Sloof dan Kolom akan di ikat menyatu dengan pembesian Kolom.
c. Pengecoran Beton K-175
Bahan untuk beton semen, pasir, kerikil dan air dicampurkan ke dalam
Concrete Mixer. Setelah itu beton diangkut menggunakan gerobak di cor
kedalam bekisting yang telah disiapkan, dan digetarkan dengan concrete
vibrator agar keseluruhan adukan beton tidak berongga/rapat dan mengisi
keseluruhan volume.
Setelah pengecoran selesai dilanjutkan perapihan denghan menggunakan
roskam. Pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan Beton ini harus sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan dan sesuai spesifikasi teknis.
2. Meja Dapur
a. Pembesian
Pekerjaan kolom dilakukan setelah pekerjaan sloof telah dicor dan mengeras,
pekerjaan ini mencangkup pemasangan bekisting, untuk pemasangan
pembesian telah dilaksanakan bersamaan dengan perakitan besi sloof.
b. Bekisting
Untuk proses pembuatan bekisting balok setelah pekerjaan sloof selesai
dikerjakan dilakukan proses perakitan sehingga berbentuk kolom dan di
pasang/didirikan untuk melakukan pelurusan menggunakan batu lot,
waterpass dan selang timbang air agar kolom sama tingginya dengan yang
lainya.
c. Pengecoran Beton K-175
Bahan untuk beton semen, pasir, kerikil dan air dicampurkan ke dalam
Concrete Mixer. Setelah itu beton diangkut menggunakan gerobak di cor
kedalam bekisting yang telah disiapkan, dan digetarkan dengan concrete
vibrator agar keseluruhan adukan beton tidak berongga/rapat dan mengisi
keseluruhan volume.
Setelah pengecoran selesai dilanjutkan perapihan denghan menggunakan
roskam. Pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan Beton ini harus sesuai
petunjuk Direksi Pekerjaan dan sesuai spesifikasi teknis.
VII. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
1. Pas. Plafond KalciBoard 6 mm
Pasang Kalsiboard yang sudah dipotong sesuai modul yang sudah
ditentukan. Permukaan Kalsiboard harus rata, nat sambungan harus sama
rata.
2. Pekerjaan List Gypsum
Pemasangan list profil siku dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan
plafond sudahterpasang pada tiap ruangan bangunan, dengan
menggunakan bahan profil sikuyang telah tercantum dalam spesifikasi
teknis. Pekerjaan List profil plafondmenggunakan ukuran kayu 2/4 Pekerjaan
ini dilakukan dengan menggunakanpapan kayu profil yang telah di rapikan di
mesin ketam, dan dilakukan pengecatandengan rapi sampai beberapa kali
sebelum dipasangkan pada rangka atap. Bentukdan ukuran akan
disesuaikan dengan spesifikasi teknik yang telah terlampir.

VIII. PEKERJAAN PENUTUP LANTAI


1. Pemasangan Lantai Keramik 40 x 40 cm dan 20 x 20 cm
Lantai dasarnya/permukaan dibersihkan dari kotoran/debu dan disiram
terlebih dahulu sebelum ditebar adukan pasangan keramik. Rendam
keramik terlebih dahulu dalam air hingga jenuh sebelum dipasang. Buat
adukan untuk pasang keramik. Pasang benang untuk sumbangan mendapat
pasangan permukaan keramik yang rata dan garis siar/nat yang lurus. Buat
kepalaan adukan dengan jarak 1 - 1.5 m supaya adukan yang ditebar
permukaannya yang rata/flat. Tebar adukan secara merata untuk
menghindarkan terjadi rongga. Pasang keramik kepalaan untuk tanda star
awal pemasangan pada adukan yang sudah ditebar dengan perekat acian.
Kemudian dilanjutkan pemasangan keramik lantai lainnya dengan contoh
kepalaan pasangan keramik yang telah dibuat. Pada ketika pemasangan,
tekan keramik atau pukul dengan palu karet untuk mendapat permukaan
lantai keramik yang rata.
Cek kerataan permukaan pasangan lantai keramik dengan waterpass.
Setelah pemasangan lantain keramik selesai, biarkan beberapa ketika untuk
mengeluarkan udara yang ada dalam adukan pasangan lantai keramik.
Setelah itu gres dilanjutkan dengan pekerjaan perapihan/finish garis siar/nat.
Pekerjaan terakhir yaitu pencucian permukaan lantai keramik dari kotoran.
2. Pemasangan Paving Block Natural tb 6 cm
Pemadatan tanah dan merata. Menghampar pasir pasang dan ratakan.
Pasang pavingblock sesuai model dan rapihkan. Isi selah-selah paving block
dengan pasir.

IX. PEKERJAAN PENGECATAN


1. Pengecatan Bidang Kayu Lama (1 lp Plamuur, 1 lp Cat dasar, 2 Lp Cat
Penutup)
Pekerjaan Pengecatan Kayu akan dikerjakan dengan menggunakan cat
Kayu, pengecatan ini dilaksanakan setelah kayu diplamit dan digosokan
dengan kertas amplas terlebih dahulu, supaya pori-pori kayu merata.
Sebelum melaksanakan pengecatan permukaan dibersihkan dari kotoran
dan debu, pengecatan dilaksanakan bertahap selapis demi selapis sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan, untuk warna dan kualitas cat akan
mina persetujuan direksi.
2. Pengecat Langit-Langit Plafond
Pekerjaan Pengecatan Plafond akan dikerjakan dengan menggunakan cat
tembok, pengecatan ini dilaksanakan setelah plafond diplamit dan digosokan
dengan kertas amplas terlebih dahulu, supaya pori-pori plafond merata.
Sebelum melaksanakan pengecatan permukaan dibersihkan dari kotoran
dan debu, pengecatan dilaksanakan bertahap selapis demi selapis sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan, untuk warna dan kualitas cat akan
mina persetujuan direksi.
3. Pengecatan Tembok Lama Eksterior
Pekerjaan Pengecatan dinding akan dikerjakan dengan menggunakan cat
tembok, pengecatan ini dilaksanakan setelah dinding diplamit dan digosokan
dengan kertas amplas terlebih dahulu, supaya pori-pori dinding merata,
pengecatan dinding tembok dilaksanakan mulai dari bagian dinding paling
tinggi ke bagian paling bawah.
Sebelum melaksanakan pengecatan permukaan dibersihkan dari kotoran
dan debu, pengecatan dilaksanakan bertahap selapis demi selapis sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan, untuk warna dan kualitas cat akan
mina persetujuan direksi.
4. Pengecatan Tembok Baru Interior
Pekerjaan Pengecatan dinding akan dikerjakan dengan menggunakan cat
tembok, pengecatan ini dilaksanakan setelah dinding diplamit dan digosokan
dengan kertas amplas terlebih dahulu, supaya pori-pori dinding merata,
pengecatan dinding tembok dilaksanakan mulai dari bagian dinding paling
tinggi ke bagian paling bawah.
Sebelum melaksanakan pengecatan permukaan dibersihkan dari kotoran
dan debu, pengecatan dilaksanakan bertahap selapis demi selapis sehingga
mendapatkan hasil yang memuaskan, untuk warna dan kualitas cat akan
mina persetujuan direksi.

X. PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pemasangan Bak Cuci Piring
Bak cuci piring telah mendapat persetujuan direksi/pengawas lapangan.
Pengukuran ukuran lubang pada meja dapur untuk mencegah celah yang
menyebabkan kebocoran. Tuangkan adonan semen dan letakan bak cuci
piring. Pemasangan dipastikan rapat dari celah dan rapih. Pemasangan
saluran pembuang air dengan rapih dan dipastikan tidak ada kebocoran.
2. Jendela Aluminium 40 x 60 Finishing Cat
Pemasangan jendela telah disetujui pengawas/direksi. Pemasangan
dilakukan setelah pekerjaan pembongkaran dinding telah selesai. Pasang
jendela aluminium dengan rapih dan rapat.

XI. PEKERJAAN AKHIR


1. Pembersihan Akhir
Sebelum diadakan Serah Terima Pekerjaan, terlebih dahulu melakukan
pembersihan semua bagian pekerjaan, membersihkan barang
bekas/peralatan yang digunakan. Semua sisa material yang digunakan lagi
harus dibawa keluar dari lingkungan pekerjaan, sehingga
halaman/sepanjang jalan benar-benar bersih dan rapih.

2. Demobilisasi
Pekerjaan demobilisasi dilaksanakan apabila semua pekerjaan dilapangan
telah selesai. Semua peralatan dan sisa bahan dikembalikan dan
dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
3. Pelaporan dan Dokumentasi
a. Pelaporan
Administrasi proyek disini pembuatan laporan harian, mingguan, dan
kemajuan proses pekerjaan dilapangan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi terdiri dari foto-foto selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung dan sampai selesai. Foto-foto memperhatikan kemajuan
pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal yang
menarik perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkunganya
harus dibuat sedikitnya tiga kali, 0%, 50%, dan 100%

Setelah pekerjaan penyiapan pelaporan, dokumentasi dan As Built Drawing selesai,


selanjutnya membuat permohoan untuk melakukan tinjauan lapangan dan
pengukuran kembali hasil pekerjaan.
Demikian rencana kerja dan metode yang telah dijelaskan. Pekerjaan ini dapat
dilaksanakan sebaik-bainya, sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dan
dapat dipertanggungjawabkan secara teknis.
Cilacap, Juni 2023
Tim Teknis
Dinas KB, PP dan PA
Kabupaten Cilacap

WALUYO, S.Kom.
NIP. 19751020 201001 1 011

Anda mungkin juga menyukai