Anda di halaman 1dari 26

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

KEGIATAN : PENYELENGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI WILAYAH

DAERAH KABUPATEN/KOTA, PEMBERIAN IZIN

MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN SERTIFIKAT LAIK

FUNGSI

PEKERJAAN : PEMBANGUNAN WISATA RELIGI RUMAH SULUK

BASILAMBARU

T. A : APBD 2023

METODE PELAKSANAAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN

 Pekerjaan Nama Proyek

Membuat papan nama proyek dari bahan vinyl dengan ukuran 100 x
150 cm. Didirikan tegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakkan
pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat :
 Nama proyek
 Pemilik proyek
 Lokasi proyek
 Jumlah biaya (kontrak)
 Nama Pelaksana (KSM)
 Proyek dimulai tanggal, bulan, tahun

 Pekerjaan Pembersihan Lapangan


Lapangan terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput, semak dan akar
pohon dan meratakan tanah .

 Pekerjaan Pengukuran dan Papan Bowplank Bangunan Utama


1. Papan bouwplank dibuat dari papan meranti 2 x 20 cm diketam rata pada
satu sisi tebalnya, dipasang menjadi sisi bagian atas papan bouwplank
2. Papan-papan bouwplank dipasang pada kayu 5/7 cm dengan jarak
pemasangan setiap 200 cm tertancap kuat kedalam tanah. Jarak antara
papan bouwplank dengan As bangunan 150 cm
3. Papan bouwplank harus dijaga keutuhannya, tidak boleh diubah posisinya
dan dijaga jangan sampai tertimbun tanah galian. Tanda pada As dan Peil
ketinggian diberi cat merah dan harus dijelaskan sampai papan
bouwplank tersebut tidak diperlukan lagi.
4. Papan bouwplank dipasang sekeliling bangunan yang akan dilaksanakan
pada tempat-tempat yang dianggap perlu
 Pekerjaan Pagar Keliling Proyek
a. Pemasangan Pagar Pengaman proyek disesuaikan dengan gambar
rencana kerja dan rencana anggaran biaya
b. Pertama menancapkan kayu balok 5/7 ke tanah lalu di pakukan dengan
seng gelombang
c. Lalu diberi kayu skor sebagai penahan .

2. PEKERJAAN STRUKTUR
 Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Galian Tanah
Menggali Tanah sesuai ukuran Untuk pondasi menerus Galian Dengan
Lebar Galian dan Dengan Kedalaman.Dari Permukaan tanah yang telah
ditentukan di dalam gambar rencana. Galian dilaksanakan dengan secara
Manual (tenaga Manusia).

 Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang

- Pekerjaan sesuai dengan gambar rencana kerja


- Untuk dimensi menggunakan Minipile dimensi 20x20cm posisi sesuai
dengan gambar rencana
- Sebelum pemasangan tiang pancang kita lakukan pengecekan terlebih
dahulu pada material yang akan di gunakan pada area kerja
- Dilakukan penurunan tiang pancang dari truk pembawa dengan hati-hati
dengan bantuan crane
- Alat pemasangan tiang pancang menggunakan Hydrolic static Alat
pancang yang digunakan adalah type Hydraulic Static Pile Driver .
Dengan beban ultimate yang mencapai minimal daya dukung 60 ton
dengan pembacaan alat digital. Alat penekan tiang pancang yang terletak
pada bagian tengah mesin dikelilingi beban counterweight bergerak
menggunakan rel yang dapat berpindahpindah dengan bantuan mesin
hidrolis pada bagian bawah mesin.
- tiang pancang ukuran 20x20 di masukan secara perlahan-lahan diarea
sesuai dengan gambar rencana
- Untuk penyambungan tiang pancang dari tiang pancang 1 dan tiang
pancang menggunakan metode pengelasan dengan bantuan plat besi
- Dilakukan pemotongan tiang pancang menggunakan semi mekanis /
manual.
- material onsite untuk pekerjaan tiang pancang dihitung untuk perhitungan
bobot pekerjaan
- Pembesian Minipile menggunakan spesifikasi Produksi tiang Pancang
- System Pembayaran untuk tiang pancang dilakukan setelah tiang
pancang terpasang

 Pekerjaan Cerocok Kayu Mahang Dia 12-15cm


Pemancang cerocok Kayu Dengan Dia meter 12 – 15 Cm dengan
panjang 4 Meter. Cerocok Kayu Di Pancangkan titik Setiap Lobang
Pondasi P1 pancangkan yang telah ditentukan dalam gambar. Kayu
Cerocok yang telah selesai sebagian akan dilakukan pembersihan galian
tanah pondasi dengan secara manual mengunakan tenaga manusia,
yang panjang, lebar dan kedalaman disesuaikan dengan gambar kerja.
Setelah galian tanah pondasi dilakukan kepala Cerocok Kayu Ubar yang
berlebih akan dipotong secara manual dengan mengunakan gergaji Kayu

 Pekerjaan Pasir Urug


Melakukan pasangan pasir urug dengan lebar dan tebal sesuai dengan
gambar rencana dan rencana anggaran biaya.

 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai
yang dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot dan di pasangkan di area kerja .

 Pekerjaan Pembesian
Sebelum dilakukan perakit besi semua besi diperiksa kelayakan dengan
Pekerjaan pembesian Kolom dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan
pokok yang dipakai kolom sesuai dengan gambar rencana kerja ,
Penyambungan besi dari 40 diameter besi lalu dipasangkan di area
rencana kerja .

 Pekerjaan Cor Beton Camp 1:2:3cm


Lalu di lakukan pengecoran, Pengecoran akan dilakukan dengan mesin
Molen dengan Camp 1:3:5, yang dilakukan secara merata menggunakan
vibrator

 Pekerjaan Dinding 1 Bata Camp 1:2


 Sebelum dilakukan pasangan bata maka penyedia jasa harus
melakukan pengukuran (Uit-zet) secara teliti dan sesuai gambar,
Approval material bata yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan baik jenis dan ukuran bata yang akan disetujui.
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau
hingga jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar
harus dikeruk sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan
setelah kering permukaan pasangan disiram air.
 Pekerjaan pasangan dinding bata menggunakan spesi campuran 1
PC :2 Pasir Pasang.
 Pemasangan dinding batu-bata dilakukan bertahap, setiap tahap
maksimum 24 lapis perharinya, pada setiap sudut harus membentuk
sudut siku ( 90° ) dengan syarat semua pasangan dinding harus rata
(horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang diantara
satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan
bata yang telah selesai.
 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu
hujan lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang
sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus deiberi
perawatan dengan cara membasahi secara terus menerus paling
sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu dipasang berselang seling
(berganti) agar siar tegak saling berselisih 1 strek serta siar tegak
tidaksaling berhimpit pada 2 lapis berturut-turut perlu dipasang 2 buah
batadengan panjang ¾ bata.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu, dipasang 2 lapis dengan
lintang / saling berselisih ½ panjang bata / panjang tembok dan jika
dibagi dengan lebar bata akan berjumlah ganjil dan genap
 Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan kolom beton
harus dipasang angkur besi 8 mm. Panjang angker minimal 40 cm
dan dipasang dengan jarak setiap 6 lapis bata kecuali jika pasangan
dinding bata pada kolom eksisting maka pekerjaan pembobokan
kolom eksisting untuk sambungan angkur kolom dan dinding bata
harus mendapatkan persetujuan tertulis oleh direksi teknis dan
konsultan pengawas

 Pekerjaan Kolom
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai
yang dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot dan di pasang diarea yang telah di
tentukan .

 Pekerjaan Pembesian
Lalu dilakukan Pekerjaan pembesian Kolom dirakit di lokasi Pekerjaan
dan tulangan pokok dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40
diameter besi lalu di pasangkan di area kerja .
 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250
Kemudian di lakukan pengecoran, Pengecoran akan dilakukan dengan
mesin Molen dengan Camp K-250 , yang dilakukan secara merata
dengan bantuan vibrator

 Pekerjaan Sloof
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai
yang dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Sloof dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan
pokok dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40 diameter besi.

 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250


Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 ,
yang dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator

 Pekerjaan Beton
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai
yang dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Kolom dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan
pokok dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40 diameter besi.

 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250


Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 ,
yang dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator

 Pekerjaan Plat Lantai


 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai
yang dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot.

Pasang bekesting pada tempat rencana kerja

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Plat Lantai dirakit di lokasi Pekerjaan dan
tulangan pokok dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40
diameter besi.

 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250


Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 ,
yang dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator
 Pekerjaan Beton
 Pekerjaan Bekesting
Bekisting dibuat dari papan dengan lebar sesuai dengan ukuran sesuai yang
dilapisi dengan triplek 9 mm yang diperkuat dengan kayu broti 5/7
pemasangan dibenang dan dilot.

 Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pembesian Beton dirakit di lokasi Pekerjaan dan tulangan
pokok dengan besi Begel, Penyambungan besi dari 40 diameter besi.

 Pekerjaan Cor Beton Camp K-250


Pengecoran akan dilakukan dengan mesin Molen dengan Camp K-250 ,
yang dilakukan secara merata dengan bantuan vibrator

3. PEKERJAAN PEMASANGAN DINDING


 Pekejaan Dinding ½ Bata Camp 1:4
 Sebelum dilakukan pasangan bata maka penyedia jasa harus
melakukan pengukuran (Uit-zet) secara teliti dan sesuai gambar, Approval
material bata yang akan digunakan kepada PPK/direksipekerjaan baik
jenis dan ukuran bata yang akan disetujui.
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atau hingga
jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harus dikeruk
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering
permukaan pasangan disiram air.
 Pekerjaan pasangan dinding bata menggunakan spesi campuran 1 PC : 4
Pasir Pasang.
 Pemasangan dinding batu-bata dilakukan bertahap, setiap tahap
maksimum 24 lapis perharinya, pada setiap sudut harus membentuk
sudut siku ( 90° ) dengan syarat semua pasangan dinding harus rata
(horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang diantarasatu
kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan bata
yang telah selesai.
 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan
lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang sesuai
(plastik). Dinding yang telah terpasang harus deiberi perawatan dengan
cara membasahi secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah
pemasangannya.
 Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu dipasang berselang seling
(berganti) agar siar tegak saling berselisih ½ strek serta siar tegak tidak
saling berhimpit pada 2 lapis berturut-turut perlu dipasang 2 buah bata
dengan panjang ¾ bata.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu, dipasang 2 lapis dengan lintang
/ saling berselisih ½ panjang bata / panjang tembok dan jika dibagi
dengan lebar bata akan berjumlah ganjil dan genap
 Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan kolom beton harus
dipasang angkur besi 8 mm. Panjang angker minimal 40 cm dan dipasang
dengan jarak setiap 6 lapis bata kecuali jika pasangan dinding bata pada
kolom eksisting maka pekerjaan pembobokan kolom eksisting untuk
sambungan angkur kolom dan dinding bata harus mendapatkan
persetujuan tertulis oleh direksi teknis dan konsultan pengawas
 Pekerjaan Dinding 1 Bata Camp 1:4
 Sebelum dilakukan pasangan bata maka penyedia jasa harus
melakukan pengukuran (Uit-zet) secara teliti dan sesuai gambar,
Approval material bata yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan baik jenis dan ukuran bata yang akan disetujui.
 Sebelum digunakan batu bata harus direndam air dalam bak atauhingga
jenuh. Setelah bata terpasang dengan aduk, nad/siar-siar harusdikeruk
sedalam 1 cm dan dibersihkan dengan sapu lidi dan setelah kering
permukaan pasangan disiram air.
 Pekerjaan pasangan dinding bata menggunakan spesi campuran 1 PC :
4 Pasir Pasang.
 Pemasangan dinding batu-bata dilakukan bertahap, setiap tahap
maksimum 24 lapis perharinya, pada setiap sudut harus membentuk
sudut siku ( 90° ) dengan syarat semua pasangan dinding harus rata
(horizontal), dan pengukuran harus dilakukan dengan benang diantara
satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi 30 cm, dari pasangan
bata yang telah selesai.
 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu
hujan lebat harus diberi perhitungan dengan sesuatu penutup yang
sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus deiberi perawatan
dengan cara membasahi secara terus menerus paling sedikit 7 hari
setelah pemasangannya.
 Pasangan dinding batu bata tebal ½ batu dipasang berselang seling
(berganti) agar siar tegak saling berselisih ½ strek serta siar tegak tidak
saling berhimpit pada 2 lapis berturut-turut perlu dipasang 2 buah bata
dengan panjang ¾ bata.
 Pasangan dinding batu bata tebal 1 batu, dipasang 2 lapis dengan
lintang / saling berselisih ½ panjang bata / panjang tembok dan jika
dibagi dengan lebar bata akan berjumlah ganjil dan genap
 Untuk semua sisi tegak yang berhubungan dengan kolom beton harus
dipasang angkur besi 8 mm. Panjang angker minimal 40 cm dan
dipasang dengan jarak setiap 6 lapis bata kecuali jika pasangan dinding
bata pada kolom eksisting maka pekerjaan pembobokan kolom
eksisting untuk sambungan angkur kolom dan dinding bata harus
mendapatkan persetujuan tertulis oleh direksi teknis dan konsultan
pengawas
 Pekerjaan Pemasangan Plesteran Camp 1:4
Pek. Plasteran Dinding camp. 1 : 2 , camp 1 : 4 dan Afwerking Kolom/Balok
camp. 1 : 3 Plasteran camp. 1 Semen (PC) : 2 Pasir adalah plasteran kedap air
yang digunakan pada dinding dimulai dari 20 Cm Diatas Sloof / Lantai
Afwerking Kolom/Balok, camp. 1 Semen (PC) : 3 Pasir adalah plasteran yang
digunakan untuk memplester beton. Plasteran camp. 1 Semen (PC) : 4 Pasir
adalah plasteran biasa yang digunakan pada dinding/tembok diatas plasteran
kedap air tersebut. Bahan-bahan yang digunakan adalah yang sesuai
ketentuan dalam Bestek. Sebelum diplaster terlebih dahulu permukaan beton
harus dibuat kasar dengan adukan bahannya dicampur Calbond. Pada siar-siar
dinding bata harus dikerok sedalam 1 cm. Permukaan yang akan dipasang bata
dibersihkan dahulu lalu disiram dengan air dan dipasang profil atau benang
dimana yang akan dipasang bata dan diplester dengan ketebalan 1,2 – 1,5 mm
dengan terlebih dahulu disiram. Pasangan / Plasteran Dinding harus rata, & rapi

 Pekerjaan Pemasangan Dinding Partisi Gypsum

 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini, seluruh pekerjaan rangka


hollow untuk dinding gypsum board telah selesai dikerjakan termasuk
pekerjaan instalasi listrik jika terdapat lighting fixture pada dinding gypsum
board.
 Approval material gypsum Board yang akan digunakan kepada
PPK/direksi pekerjaan.
 Menandai garis ketinggian dinding gypsum di sekeliling ruangan sesuai
dengan elevasi plafond dan mengacu ukuran tinggi seperti yang
ditunjukkan pada gambar kerja.
 Siapkan satu keping gypsum board ukuran 120x240 cm dan pasang
gypsum board pada dinding rumah dengan menggunakan paku ukuran
sedang pada rangka hollow.
 jika tinggi dinding tidak sama dengan panjang dari gypsum board, maka
harus menambahkan potongan gypsum board secara horizontal pada
bagaian atas.
 setelah seluruh bagian dinding sudah terpasang gypsum board,
selanjutnya memberikan dempul (kronis) pada tiap-tiap sambungan yaitu
dengan cara campurkan bahan kronis dengan air secukupnya, masukkan
dalam wadah aduk hingga merata, ambil alat scrab dan tempelkan atau
dempul permukaan antar atiap – tiap sambungan gypsum board yang ada.
 Apabila dempul sudah kering maka untuk selanjutnya dinding dari gypsum
board siap untuk diplamer dan dicat sesuai warna pada gambar kerja atau
warna lain atas perintah PPK/direksi pekerjaan

 Pekerjaan Pemasangan Dinding Keramik 25x40cm


 Pelaksanaan pekerjaan keramik dinding dilakukan setelah semua
pekerjaan plafond dan pekerjaan mekanikal elektrikal telah selesai
dilaksanakan.
 Approval material keramik dinding sesuai ukuran yang akan digunakan
kepada PPK/direksi.
 Sebelum pelaksanaan pemasangan keramik dinding, maka dibersihkan
dinding yang akan dipasang keramik dari debu-debu dan partikel- partikel
lain, bersihkan dengan sikat dan air bersih.
 Ratakan kembali permukaan dinding dengan lapisan plesteran jika
terdapat permukaan yang tidak rata.
 Pola keramik harus memperhatikan ukuran/letak dan semua peralatan
yang akan terpasang di dinding seperti panel, stop kontak, lemari gantung
dan lainlain yang tertera di dalam gambar teknis.
 Bidang dinding keramik harus benar-benar rata, garis-garis siar serapat
mungkin sesuai dengan rekomendasi dari produsen, harus benar-benar
lurus. Siar arah horizontal pada dinding yang berbeda ketinggian peilnya
lantainya harus merupakan satu garis lurus.
 Tekan dan ketok keramik dinding untuk mendapatkan minimum 80%
permukaan adukan tertutup pada setiap unit keramik tersebut .
 Aturlah keramik dinding sebelum pemasangan sehingga bagian sudut
setiap keramik rata dengan bagian sudut keramik disebelahnya.
 Berilah adukan tambahan bila masih kurang rata, pengisian dengan
semen murni tidak diijinkan.
 Penuhi naad dengan maksimum grout namun sebelum grout diberi,
goreslah naad-naad tersebut kemudian lsi naad / siar dengan groutingdan
ratakan.
 Grouting harus memlliki kesamaan warna, rata, tanpa berlubang, dan
sebagainya.

4. PEKERJAAN PLAFOND
 Pekerjaan Rangka Metal Furing
 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan ini, seluruh pekerjaan diatas
rangka plafond telah selesai dikerjakan seperti instalasi listrik dan instalasi
pipa GYPSUM untuk kotoran dan air kotor
 Approval material metal furring yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan.
 Menandai garis ketinggian plafond di sekeliling ruangan sesuai dengan
elevasi plafond yang ditunjukkan pada gambar kerja, dan dapat
menggunakan pengukur waterpass untuk memudahkan dan akurasi
pengukuran.
 Rangka Plafond dipasang sesuai dengan ukuran ruangan
 Rangka plafond digantungkan pada plat beton atau pada Kuda-kuda atap
dapat menggunakan penggantung metal furring. Seluruh rangka dipasang
dengan baik dan kuat serta digantung pada plat beton atau kuda-kuda
atap, memenuhi persyaratan konstruktif.
 Pemasangan siku metal pada dinding dan untuk sudut dinding dipasang
saling tindih sepanjang 40 cm dan bentuk siku metal menjadi bentuk L
diujung dengan menggunakan gunting hollow
 Setelah siku metal terpasang, maka digaris dengan spidol atau pensil
sebagai tanda bagi pemasangan rangka metal furring.
 Metal furring dipotong sesuai dengan panjang bidang ruangan dan
tempatkan diatas siku metal dan kencangkan dengan baut.
 Penggantung /suspension rot dipasang sebanyak 4 bh dengan jarak
maksimal 100 – 120 cm.
 Rangka utama / main channel digantung pada kawat penggantung
dengan menggunakan U-clamp dan ditempatkan diatas metal furring
dengan posisi menyilang. Persilngan kedua jenis metal furring dikaitkan
dengan menggunakan channel clamp dan Penguatan rangka dengan
bracket atau hanger.
 Pekerjaan Plafond Gypsum
 Sebelum dilaksanakan pekerjaan pasangan lembaran GYPSUM maka
pekerjaan lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dan
sudah diuji coba.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan plafond GYPSUM maka
pekerjaan pemasangan rangka plafond yaitu metal furring harus sudah
selesai dipasang sesuai ruangan / segment plafond yang akan dipasang.
 Approval material GYPSUM plafond yang akan digunakan kepada
PPK/direksi pekerjaan baik merk dan jenisnya.
 Sebelum pemasangan lembar Gypsum , maka harus diperiksa terlebih
dahulu rangka plafond dipasang untuk memastikan permukaan rangka
plafond rata, lurus dan tidak bergelombang.
 Ukuran luas plafond dan ketinggian plafond dari peil lantai mengikuti
seperti ditunjukkan dalam gambar kerja dan dari produk yang telah
disetujui Direksi Lapangan.
 Pasang plafon GYPSUM mulai dari pinggir. Jika memang harus dipotong,
gunakan cutter untuk memotongnya dan jika membutuhkan potongan siku
sebaiknya menggunaka penggaris siku sehingga potongan nya sesuai.
 Tempelkan plafon GYPSUM menggunakan sekrup pada bagian pinggir
Interlocking nya pastikan penggunaan sekrup sesuai rentang nya semakin
jarang di baut kemungkinan bahan plafon terlepas bisa terjadi dan tutup
kembali bagian baut dengan bahan plafon selanjutnya.
 Pemeriksaan dilakukan pada setiap bagian plafon yang masih terlihat
belum rapi masih belum rapat Tahap selanjutnya adalah pemasangan lis
terakhir sebagai penutup pada bagian ini bisa di sekrup atau tidak
 Tipe lembaran GYPSUM yang dipasang pada penutup plafond adalah
lembaran GYPSUM dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus
rapatdan membentuk garis lurus kecuali untuk bagian-bagian tertentu yang
memerlukan potongan seperti bagian modul trap pada sisi dinding.
 Celah pada pertemuan lembaran GYPSUM ditutup dengan List Profil
GYPSUM.
 Hasil visual permukaan merupakan satu kesatuan, dan tidak terlihat
rangka sambungan dari luar.
 Pemasangan screw pada rangka plafond diusahakan tidak terlihat
(terbenam dalam bahan plafond).
 Atas Perintah direksi teknis, pada tempat tertentu dibuat manhole/access
panel pada plafond dapat dibuka tanpa merusak lembaran plafond
GYPSUM disekitarnya dengan ketentuan ukurandisesuaikan di lapangan.

 Pekerjaan Plafond PVC


 Sebelum dilaksanakan pekerjaan pasangan lembaran PVC maka
pekerjaan lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang dan
sudah diuji coba.
 Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan plafond PVC maka
pekerjaan pemasangan rangka plafond yaitu metal furring harus sudah
selesai dipasang sesuai ruangan / segment plafond yang akan dipasang.
 Approval material PVC plafond yang akan digunakan kepada PPK/direksi
pekerjaan baik merk dan jenisnya.
 Sebelum pemasangan lembar PVC , maka harus diperiksa terlebih dahulu
rangka plafond dipasang untuk memastikan permukaan rangka plafond
rata, lurus dan tidak bergelombang.
 Ukuran luas plafond dan ketinggian plafond dari peil lantai mengikuti
seperti ditunjukkan dalam gambar kerja dan dari produk yang telah
disetujui Direksi Lapangan.
 Pasang plafon PVC mulai dari pinggir. Jika memang harus dipotong,
gunakan cutter untuk memotongnya dan jika membutuhkan potongan siku
sebaiknya menggunaka penggaris siku sehingga potongan nya sesuai.
 Tempelkan plafon PVC menggunakan sekrup pada bagian pinggir
Interlocking nya pastikan penggunaan sekrup sesuai rentang nya semakin
jarang di baut kemungkinan bahan plafon terlepas bisa terjadi dan tutup
kembali bagian baut dengan bahan plafon selanjutnya.
 Pemeriksaan dilakukan pada setiap bagian plafon yang masih terlihat
belum rapi masih belum rapat Tahap selanjutnya adalah pemasangan lis
terakhir sebagai penutup pada bagian ini bisa di sekrup atau tidak
 Tipe lembaran PVC yang dipasang pada penutup plafond adalah
lembaran PVC dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat
dan membentuk garis lurus kecuali untuk bagian-bagian tertentu yang
memerlukan potongan seperti bagian modul trap pada sisi dinding.
 Celah pada pertemuan lembaran PVC ditutup dengan List Profil PBV.
 Hasil visual permukaan merupakan satu kesatuan, dan tidak terlihat
rangka sambungan dari luar.
 Pemasangan screw pada rangka plafond diusahakan tidak terlihat
(terbenam dalam bahan plafond).
 Atas Perintah direksi teknis, pada tempat tertentu dibuat manhole/access
panel pada plafond dapat dibuka tanpa merusak lembaran plafond PVC
disekitarnya dengan ketentuan ukuran disesuaikan di lapangan.
5. PEKERJAAN LANTAI
 Pekerjaan Pemasangan Lantai Granite 60X60CM
Bahan yang digunakan adalah Granite 60x60 Merek Salsa Pearl White
warna dan tahan gores/keras. Granite yang dipakai adalah Sesuai dengan
rencana .Pemasangan diatas coran lantai dengan ketebalan spasi 3
cm.Terlebih dahulu di buat gambar pola pemasangan dan disetujui oleh
Direksi. Pemasangan harus rata air / tidak bergelombang / lurus antara
naad-naadnya dan ketinggian peil 0.00 sesuai gambar kerja atau
dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas. Naad- naadnya dibersihkan terlebih
dahulu dan diisi dengan bahan pengisi
/semen warna sesuai warna Keramik ).

 Pekerjaan Pemasangan Lantai 30x60cm


Bahan yang digunakan adalah Keramik tahan gores/keras. Granite yang
dipakai adalah Sesuai dengan rencana .Pemasangan diatas coran lantai
dengan ketebalan spasi 3 cm.Terlebih dahulu di buat gambar pola
pemasangan dan disetujui oleh Direksi. Pemasangan harus rata air / tidak
bergelombang / lurus antara naad-naadnya dan ketinggian peil 0.00 sesuai
gambar kerja atau dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas. Naad-naadnya
dibersihkan terlebih dahulu dan diisi dengan bahan pengisi /semen warna
sesuai warna Keramik )

 Pemasangan Kansteen
 Langkah pertama, kamu mesti melakukan pembersihan pada area
yang hendak dipasangi kanstin.Pastikan jika lokasi yang hendak
dipasang telah memiliki permukaan tanah yang rata serta padat.
 Alas kanstin ini dibuat dengan menggunakan rabat beton dengan
tingkat ketebalan sekitar 150 milimeter
 Setelah semua persiapan telah siap, kanstin bisa langsung diletakkan
dan dipasang pada area yang kamu kehendaki. Pasang kanstin
secara hati-hati dan ikuti standar pengukuran yang telah kamu
tentukan sebelumnya.Agar pemasangannya tetap konsisten, kamu
bisa memasang benang atau tali sebagai pembantu tiap jarak 5
meter.
 finishing dengan melapisi kanstin dengan mortar dengan tebal sesuai
gambar rencana
 Pemasangan Conblock
 Sebelum konblok dipasang pastikan struktur dari lahan yang hendak di
konblok dalam keadaan benar-benar padat. Apabila belum padat sanggup
dipadatkan dengan memakai mesin Roller (Wales) atau Stamper kuda.
Hal ini supaya lahan yang telah dipasang conblock tidak amblas.
 Pastikan permukaan lahan yang akan di paving dalam kondisi rata/ sudah
level.
 Pasang Kanstin beton sebagai pengunci conblock, supaya paving block
yang sudah terpasang tidak bergeser.
 Gelar debu kerikil mengikuti kemiringan yang telah ditentukan kemudian
diratakan dengan memakai jidar kayu
 Lakukan pemasangan conblock dengan cara maju kedepan, sementara
pekerja pemasang conblock berada diatas konblok yang telah terpasang
 Untuk tepian lahan/ sudut-sudut yang belum terpasang paving block (las-
lasan), potong conblock dengan memakai alat pemotong conblock.
 Setelah lahan 100% sudah terpasang konblok, selanjutnya kita lakukan
pengisian antar naat conblock tersebut (pengisian joint filler)
 Padatkan konblok yang telah terpasang.
 Bersihkan area lahan yang telah terpasang Conblock .
6. PEKERJAAN PINTU & JENDELA
 Pek. Pas Pintu Jendela Kaca + Rangka Aluminium ( P1)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu Jendela Kaca + Rangka Aluminium ( P2)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu Jendela Kaca + Rangka Aluminium ( P3)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu Jendela Kaca + Rangka Aluminium ( P4)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu Jendela Kaca + Rangka Aluminium (PJ1)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu Kaca + Rangka Aluminium + ACC (PJ2)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

 Pek. Pas Pintu + Rangka Aluminium (PJ3)


Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.
 Pek. Pas. Jendela + Rangka Aluminium (J1)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.
 Pek. Pas. Jendela + Rangka Aluminium (J2)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.
 Pek. Pas. Jendela + Rangka Aluminium (J3)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.
 Pek. Pas. Jendela + Rangka Aluminium (J4)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.
 Pek. Pas. Ventilasi + Rangka Aluminium(V1)
Kusen sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja dan distel ke-vertikal-annya dan ke-horizontal-
annya dengan menggunakan waterpass. Dibawah kaki dan sisi yang
berhubungan dengan dinding, kusen di beri angker/dynabolt untuk penguat
dan bagian yang dipasang angker/dynabolt (neut/umpak dan sisi yang
berhubung dengan dinding) tersebut dicor dengan camp. 1 : 2 : 3 dan
aluminium yang dipakai 3”.

7. PEKERJAAN ATAP
 Pek. Pemasangan Kuda-kuda Baja Ringan
 Sebelum pekerjaan dimulai diukur seluruh kebutuhan sesuai gambar
rencana.
 Material harus sudah on side agar pekerjaan tidak menggantung dan
sekali jalan.
 Pekerjaan menggunakan baja menggunakan bahan baja ringan main
trusss C. 75.100 dan main trusss C. 75.75 dan material pendukung
lainnya.
 Sambungan-sambungan dan pertemuan harus menggunakan bahan yang
sama dan kokoh sesuai gambar rencana.
 Perletakan tumpuan dengan kuda-kuda disesuaikan dengan gambar
kerja.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan pemborong terlebih dahulu mengajukan
contoh kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
 Pemasangan harus merata, rapi dan tanpa ada kebocoran.
 Sebelum pemasangan penutup atap digunakan, harus dicek kemiringan
dan kerataan gording hingga diperoleh bidang yang rata
 Setelah selesai dilanjutkan dengan pemasangan Spandek.
 Perletakan dan pemasangan Spandek harus disesuaikan dengan gambar
kerja.
 Pemasangan bubungan, jurai harus rapi. Pemasangan penutup atap yang
tidak rapi, rata dan berombak harus diperbaiki atas biaya pemborong.
 Sebelum pekerjaan dilaksanakan pemborong terlebih dahulu mengajukan
contoh kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Bahan yang
cacat dan rusak tidak boleh dipakai.
 Seluruh pekerjaan harus dipasang dengan baik dan benar.

 Pek. Pemasangan Atap Spandex 0,35mm dan Perabung Spandek


 Sebelum dilaksanakan pekerjaan pasangan lembaran atap Spadek,
Pekerjaan Truss harus sudah terpasang.
 Pemasangan bahan atap harus hati-hati dan disesuaikan dengan
standard pabrik. Segala sesuatu yang mengakibatkan kebocoran akibat
kecerobohan pemasangan atau kelalaian menjadi tanggung jawab
pemborong..
 Approval material produk genteng metal yang akan digunakan kepada
PPK/direksi pekerjaan baik merk dan jenisnya serta hasil uji lab dari
produk tersebut.
 Ukuran luas atap dan ketinggian atap mengikuti seperti ditunjukkan
dalam gambar kerja dan dari hasil analisis struktur atap yang telah
disetujui Direksi Lapangan.
 Pemasangan Atap Spandek dengan cara di bor kemudian di pasangkan
screw dengan jarak di sesuaikan pada setiap lembarnya, sehingga
genteng metal menempel ke permukaan rangka atap dengan kuat, untuk
mencegah kebocoran pada saat hujan maka berikan seal pada setiap
lubang yang telah dipasangkan screw tersebut, hal ini juga di lakukan
pada pemasangan nok dan talang metal.
 Pemasangan Atap Spandek yang harus diperhatikan adalah bagian atas
dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada
SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan
pemasangan lembaran pada sayap kiri atap.
 Pemotongan hanya dapat dilakukan dengan memakai gunting besi yang
dipotong hanya bisa dilakukan untuk bagian atas genteng dimana
gording terpasang nantinya.
 Penyanga saat melakukan pemasangan nok harus di pastikan
kedudukan nok tersebut.
 Pemasangan paku pada nok genteng atap spandek yang baik harus di
lakukan pada nok bagian samping kanan dan samping kiri. Karena
apabila di lakukan pemakuan di atas nok tidak akan kuat menahan
beban, tidak akan seimbang.

 Pek. Pemasangan Lisplank GRC


 GRC sebagai rangka terlebih dahulu diserut agar halusdan rata.
 GRC tersebut disambungkan dengan Truss baja ringan pada
ujungnya dengan sekrup dan diikat kuat.
 Kemudian panel super plank dipasang ke rangka dengan
menggunakansekrup. Untuk jarak sekrup seperti berikut ;
a. Jarak sekrup ke sudut panel minimum 75mm
b. Jarak sekrup dari sisi panel minimum 15mm
c. Jarak antar sekrup di bagian tengah panel maksimum 300mm
d. Jarak/celah antara panel kurang lebih 4mm
 Sekrup dipendam untuk menghindari korosi. Untuk
menenggelamkan kepala sekrup, papan terlebih dulu dibuat
overshunk sehingga kepala sekrup tenggelam kurang lebih 1,5mm.
Kemudian bekas kepala sekrupditutup dengan kompon atau dempul
yang tahan terhadap cuaca.
 Untuk memastikan kelurusan pemasangan panel Super Plank maka
digunakan benang sebagai marker.
 Pasang papan lisplank GRC satu per satu dengan celah antara
papan kuranglebih 4mm.
 Untuk penyambungan antara lisplank disarankan menggunakan
dempul `.
 Celah antar sambungan panel Super Plank ditutup dengan
dengan dempul yang tahan terhadap cuaca.

 Pek. Pemasangan Kubah Mesjid


Kubah sudah langsung dibuat/dipesan sesuai ukuran, bentuk dan jumlah
yang telah ditentukan dalam gambar kerja dan RAB. Pada saat
pemasangannya harus ditempatkan pada perletakan-perletakan yang
terdapat pada gambar kerja .
8. PEKERJAAN PENGECATAN
 Pek. Pengecatan Dinding Pas. Bata
Sebelum pengecatan dimulai, tembok yang akan dicat harus benar-benar
kering. Tembok yang akan dicat terlebih dahulu harus digosok dengan
menggunakan amplas. Sebelum dicat maka tembok harus diberi lapisan
plamir hingga rata mengenai seluruh permukaan tembok sampai kering
kemudian dihaluskan dengan amplas hingga halus.
Setelah plamir dihaluskan, tembok dicat dengan cat dasar (cat air yang
dipakai, yang telah diencerkan).Setelah cat dasar mengering dilanjutkan
dengan pengecatan lapis kedua dan setelah ini kering dilanjutkan dengan
pengecatan lapis ketiga.

 Pek. Pengecatan Dinding dan Plafond Gypsum


Permukaan yang akan dicat dibersihkan dari debu, kotoran, minyak, dsb.
Bagian-bagian yang retak, pecah diperbaiki. Setelah kering permukaan
tersebut diamplas hingga halis/rata/tidak bergelombang. Untuk gypsum
tanpa naad, sambungan-sambungan multipleks harus diberi fkexsible selant
agar tidak retaksetelah dicat. Pengecatan dilakukan 2 – 3 kali dengan roller
sampai benar-benar rata .

9. PEKERJAAN SANITASI AIR


 Pemasangan closet duduk/monoblock
 Kloset duduk dengan Flush tank + bidet shower serta kelengkapannya
dipakai. Kloset duduk beserta kelengkapannya yang di pasang adalah
yang telah diseleksi dengan baik, Tidak ada bagian yang gompal, retak
atau cacat-cacatlainnya dan telah disetujui oleh direksi.
 Kloset harus terpasang dengan kokoh, letak dan ketinggian sesuai
gambar, Semua noda-noda harus dibersihkan, sambungan- sambungan
pipa tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
 Pemasangan Floor Drain

 Floor drain yang digunakan adalah produk setara rencana anggaran


biaya atau yang setara type metal verchrom, lobang 1,5 “ dilengkapi
dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor drain dan dop
verchrom dengan draad untuk clean out sedangkan strainer dengan
ukuran 125 mm.
 Pasangan Floor drain dan roof drain harus waterpass dan tidak ada
kebocoran.

 Pemasangan Kran Air


 Semua kran yang dipakai, adalah setara produk toto standar, CF atau
ken master dengan bahan logom. Ukuran di sesuaikan
keperluan masing – masing sesuai gambar plambing dan brosur alat-
alat sanitair. Kran-kran tembok dipakai yang berleher kikir dan di
haluskan tanpa menguragi kekuatan lasnya.
 Pembongkaran profil-profil / plat-plat/pipa-pipa harus dilaksanakan
dengan las bender (pembengkok) sehingga hasilnya baik, halus dan
tidak cacat-cacat bekas pukulan.

 Pemasangan Wastafel
 Pastikan semua alat sudah siap, seperti kunci ingris, seal tap, dan
peralatan lainnya.
 Matikan pompa air, atau sumber air yang masuk ke kamar mandi, agar
memudahkan dalam pemasangan shower
 Lapisi setiap dari derat dengan seal tape
 Pasang 2 buah stop keran
 Pasang T 1/2 " di salah satu stop kran tersebut.
 Pasang Selang shower, dan penggantung shower di kamar mandi
 Shower siap digunakan
 Sebelum digunakan pastikan semua bagian terpasang sempurna

 Pemasangan kran diameter 3/4”


• Semua kran yang dipakai, adalah setara produk toto standar, CF atau
ken master dengan bahan logom. Ukuran di sesuaikan
keperluan masing – masing sesuai gambar plambing dan brosur alat-
alat sanitair. Kran-kran tembok dipakai yang berleher kikir dan di
haluskan tanpa menguragi kekuatan lasnya.
• Pembongkaran profil-profil / plat-plat/pipa-pipa harus dilaksanakan
dengan las bender (pembengkok) sehingga hasilnya baik, halus dan
tidak cacat-cacat bekas pukulan.

 Pemasangan pipa PVC dia. 1 ”


 Dalam instalasi air bersih hal pertama yang perlu diketahui lebih dahulu
adalah denah plumbing dan diagram isometri untuk menentukan jalur-
jalur instalasi pipa-pipa yang akan dipasang.
 Pemasangan pipa dilakukan setelah pasangan bata selesai namun
sebelum plesteran dan acian. Hal ini dilakukan untuk menghindari
bobokan yang menyebabkan keretakan pada dinding.
 Khusus pemasangan di luar bangunan ( contohnya : pipa saluran air
hujan), sebaiknya dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan.
 Pipa yang melalui pelat dak, balok atau kolom beton harus dipasang
secara sparing atau pemipaan dilakukan terlebih dahulu sebelum
dilaksanakan pengecoran.
 Pipa yang telah diposisikan secara tepat harus segera ditutup dengan
plug / dop yang kuat untuk menghindari kotoran / adukan masuk yang
dapat menyebabkan penyumbatan.
 Hindari belokan pipa / knik pipa dari daerah pembakaran.
 Posisi pipa yang hendak diletakan di kamar mandi harus disesuaikan
dengan saniter.
 Penempatan rencana instalasi air bersih dilakukan pada perempatan nat
keramik / as keramik (agar simetris dengan luas keramik).
 Setelah instalasi selesai terpasang segera lakukan uji tekanan pipa
: Untuk pipa Gip max. 10 bar ; Untuk pipa PVC max. 6 bar

 Pemasangan pipa PVC dia. 2”


 Hal yang perlu diketahui dalam instalasi air kotor adalah denah instalasi
dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangannya.
 Dalam bagian perencanaan instalasi air kotor, hindari terlalu banyak
percabangan yang dapat merepotkan pada sesi pengerjaan.
 Pemasangan sambungan antar pipa harus betul-betul rapat.
 Untuk air bekas mandi / cuci harus dibuat sebuah manhole untuk
mengontrol pembersihan (bak kontrol) pada tempat-tempat tertentu.
 Lubang saluran pembuang harus diberikan sebuah saringan.
 Sparing harus dibuat melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton
(yang diatas plat = 25 cm, sedang yang dibawah plat = 15 cm).
 Posisi sparing harus disesuaikan dengan type saniter (jika saniter telah
ditentukan). Jika saniter belum ditentukan , dapat dipakai sistem Block
Out.
 Sparing clean out harus dipasang secara bersamaan dengan sparing
closet (jika ada), di mana letak sparing clean out sebaiknya berada di
samping atau dekat sparing closet, fungsinya adalah sebagai
pembersihan apabila pada closet terjadi penyumbatan.
 Fan out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat
banyak percabangan dengan saluran pembuangan melalui shaft. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet
diberi banyak air.
 Floor drain sebaiknya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan bak.

 Pemasangan pipa PVC dia. 4”


• Pipa saluran dari closet menuju septictank harus dicermati
kemiringannya, kemiringan pipa merupakan hal yang dapat
memperlancar ataupun menghambat penyaluran kotoran ketika dilalui
dengan air, syarat minimal kemiringan pipa ini adalah 2 %.
• Pipa pada bagian ini sebaiknya menggunakan pipa kualitas baik
(minimal type D) memakai pipa PVC 4”.
• Hindari percabangan pipa yang ditanam di tanah (untuk bangunan 1
lantai), karena bila terjadi penyumbatan akan sulit untuk memperbaikinya.
Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dilengkapidengan clean out
dan fan out.

 Pemasangan Septitank
• Pemasangan Septitank sesuai dengan rencana kerja dan gambar
rencana kerja
• Gali lubang sesuai dengan diameter dan ukuran Septic Tank
• Buatlah dinding beton di bawah dan sekeliling tangki apabila ditempatkan
pada wilayah yang sering dilewati oleh kendaraan
• Septitank dibuat di dalam lubang dan Sambung pipa inlet dari saluran
WC
• Sambung pipa outlet untuk dibuang ke saluran kota dan Sambung pipa
ventilasi minimal dengan panjang 2 meter dari permukaan tanah
• Buatlah bak kontrol apabila diperlukan untuk mengecek kondisi septic
tank (optional)
• Uruklah Septitank dengan pasir, usahakan tidak ada batu dalam proses
pengurukan agar mendapat hasil yang maksimal untuk kekuatan dan
masa pakai septiTank.

10. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


 Semua pemasangan instalasi daya mengacu pada Electrical fixture plan
dalam gambar kerja baik penempatan stop kontak / saklar untuk daya
peralatan elektronik maupun AC dan jumlahnya serta system wiring dan
ukuran kabel yang digunakan yaitu 3x2.5 mm2 serta peralatan pendukung
lainnya seperti Tee doos, Elbow, Las doop, Klem pipa dan pipa conduit
GYPSUM high impact 20 mm.
 Penempatan letak receptacle dapat diubah atas persetujuan PPK/direksi
pekerjaan atas sebab efektivitas atau layout meja kerja yang berubah.
 Semua pemasangan instalasi penerangan mengacu pada Lighting switchplan
dalam gambar kerja baik penempatan saklar dan jumlahnya serta system
wiring dana ukuran kabel yang digunakan yaitu 2x1.5 mm2 serta peralatan
pendukung lainnya seperti Tee doos, Elbow, Las doop, Klem pipa dan pipa
conduit PVC high impact 20 mm.
 Semua pemasangan lampu harus mengacu pada Lighting fixture plan dalam
gambar kerja baik penempatan lampu serta jenis dan jumlahnya maupun
kapasitas armatur lampu yang dipakai.
 Sedangkan sistem pemasangan pipa-pipa listrik pada dinding maupun
beton harus ditanam (sistem inbouw) dan penarikan kabel (jaringan kabel)
diatas plafon dimasukkan dalam pipa PVC. Khusus untuk instalasi stop
kontak harus dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan peraturan
yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah).
 Pemasangan instalasi listrik berikut penggunaan bahan/komponen-
komponennya harus disesuaikan dengan sistem tegangan lokal 220 Volt.
 Untuk pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, penyedia jasa
boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha
instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari Perum
Listrik Negara (PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas
pekerjaan ini sampai listrik tersebut menyala (siap dipergunakan), termasuk
biaya pengujian dengan pihak PLN.
 Biro Instalatur bertanggung jawab atas Instalasi yang dipasangnya selama
lima tahun.
 Biro Instalatur wajib menyerahkan kepada KPA/PPTK hasil pengujian
Instalasi yang dipasangnya disertai surat pernyataan bermaterai bahwa
seluruh Instalasi telah dipasang dengan baik, sesuai Peraturan Instalasi
Listrik dan syarat-syarat penyambungan listrik sebelum arus listrik
disalurkan.
 Pengujian instalasi listrik harus dilakukan kontraktor pada beban penuh
selama 1 x 24 jam secara terus menerus. Semua biaya yang timbul akibat
pengujian ini menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
 Cara-cara pemasangan Instalasi di dalam dan di luar bangunan harus
memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Instalasi Listrik dan
Peraturan lainnya mengenai Instalasi yang berlaku di Indonesia.
 Jika menggunakan Pihak Instalatur maka Biro Instalatur bertanggung jawab
atas Instalasi yang dipasangnya selama lima tahun.
 Dalam pekerjaan Instalasi Listrik semua kabel-kabel jaringan baik untuk titik
lampu dan stop kontak, semuanya dilakukan secara inbow yaitu kabel
dipasang didalam dinding dengan cara dibobok untuk kemudian diletakkan
didalam pipa GYPSUM conduit high impact dengan ukuran yangdisesuaikan
dengan ukuran kabel.
 Penyedia Jasa harus mendapatkan jaminan instalasi dari instalasi listrik
yang telah terpasang dari Asosiasi kelistrikan setempat.
 Pemasangan Lampu sesuai dengan gambar rencana dan disetujui oleh
PPTK .
 Pemasangan Saklar dan stop kontak sesuai dengan gambar rencana dan
disetujui oleh PPTK .

11. PEKERJAAN INSTALASI TATA SUARA

- Pemasangan box sound sesuai dengan gambar rencana dan rencana anggaran
biaya harus di pasang rapi dan baik.
- Pemasangan Speaker Kolom toa sesuai gambar rencana dan rencana anggaran
biaya
- Pemasangan Tata Suara sesuai dengan gambar rencana kerja dan rencana
anggaran biaya
- Semua pekerjaan dipasang sesuai dengan gambar kerja

12. PEKERJAAN RABAT DAN SALURAN KELILING


Timbunan tanah dibawah lantai dikerjakan lapis demi lapis dan dipadatkan
dengan sistem manual sampai ketinggian yang dikendaki. Diatas timbunan
tanah tersebut diurug pasir setebal 10 cm dan cor rabat dengan dengan Pas 1
bata parit keliling adukan 1: 2 yang dihaluskan . pekerjaan disetujui dan di
awasi oleh PPTK
13. PEKERJAAN LAIN-LAIN
 Pemasangan Pas Batu Roaster Uk 20x20
 Buat rencana pola pemasangan terlebih dahulu .
 Tarik tali benang untuk pemasangan roaster
 Pasang roaster bersamaan pemasangan batu bata dengan bantuan
semen
 Bahan yang dipasang harus sesuai dengan contoh yang sudah disetujui
pemberi tugas dan perencana

 Pemasangan Lisplank GRC


 Pastikan Area Yang di pasang sesuai dengan Gambar kerja
 Pekerjaan pemasangan Lisplank GRC sesuai dengan gambar
rencana .
 Bahan yang dipasang harus sesuai dengan contoh yang sudah
disetujui pemberi tugas dan perencana
 Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dan
berpengalaman di dalam bidang pemasangan
 Cek Kerapian dan tataletak .

 Pemasangan Railing

 Ajukan persetujuan gambar kerja dan material yang akan digunakan.


 Periksa kesesuaian material yang akan dipasang dengan material yang
telah disetujui.
 Marking posisi tiang railling dan cek kemiringan tangga di lapangan
terhadap gambar kerja.
 Periksa keterkaitannya dengan pekerjaan lain seperti lantai tangga,
posisi terhadap tanggulan, dinding dan lain-lain.
 Pemasanan railling terhadap lantai dapat menggunakan angkur yang
sudah disiapkan sebelumnya atau menggunakan dynabolt atau dilas ke
ring balok.
 Pemasangan sambungan-sambungan pipa/plat railling tangga dengan
pengelasan atau baut.
 Pemeriksaan hasil pemasangan:
o Sudah sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui
o Kuat dan tidak goyang
o Lurus dan tidak bergelombang
 Rapihkan sambungan las atau baut dengan gerinda kemudian didempul
dan diamplas hingga rata dan halus.
-
 Railling dicat zyncrhromate, setelah kering barulah dilakukan pengecatan
finishing
 Pemasangan Aspal Membrane
 Pastikan Area Yang di pasang sesuai dengan Gambar kerja
 Pekerjaan pemasangan Aspal sesuai dengan gambar rencana .
 Bahan yang dipasang harus sesuai dengan contoh yang sudah disetujui
pemberi tugas dan perencana
 Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dan
berpengalaman di dalam bidang pemasangan
 Cek Kerapian dan tataletak .

 Pemasangan Canopy Beton


 Pastikan Area Yang di pasang sesuai dengan Gambar kerja
 Pemasangan bekesting sesuai dengan Gambar rencana
 Merangkai tulangan besi sesua dengan gambar kerja
 Selanjutnya melakukan pengecoran sesuai rencana anggaran biaya dan
gambar kerja
 Lalu tunggu campuran beton kering dan sempurna, lalu melepas papan
bekisting .

 Pemasangan Partisi ACP


 Aplikator wajib mengadakan pemeriksaan dan pengukuran ukuran pada
area yang akan dipasang ACP tersebut.
 Aluminium Composite Panel yang di pasang memiliki modul 1,20 x 1,20
cm atau sesuai gambar perencanaan.
 Pekerjaan pemasangan penutup harus lengkap dengan rangka hollow
aluminium dan accessorisnya.
 Bahan yang dipasang harus sesuai dengan contoh yang sudah disetujui
pemberi tugas dan perencana
 Tenaga Ahli Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga yang ahli dan
berpengalaman di dalam bidang pemasangan Aluminium Composite
Panel.

 Pekerjaan WPC
 Siapkan rangka atau besi hollow lalu bor pada permukaan dinding, pastikan
jika kamu menekan kuat saat mengebor
 Pasang dinding panel WPC pada rangka atau besi hollow 30x30 secara
berlawanan
 Pasang baut dinding WPC pada rangka atau besi hollow menggunakan
baut atau menggunakan aksesoris lainnya
 Lakukan langkah sampai semua dinding panel WPC terpasang dengan
rapi -
 Jika diperlukan, kamu bisa menggunakan list plank atau siku pada
pinggiran area
14. PEKERJAAN LAINNYA
 Pekerjaan Pembersihan Akhir
Sebelum pekerjaan di serah-terimakan Lokasi pekerjaan harus di bersihkan
dari sisa-sisa material yang tidak terpakai dan Lingkungan pekerjaan
dirapikan. Dan seterusnya untuk Schedulle Tahapan pekerjaan pada
Minggu berikutnya sampai dengan penyelesaian pekerjaan dan tahap

Anda mungkin juga menyukai