METODE PELAKSANAAN
Nama Kegiatan : Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan
Nama Pekerjaan : Pembangunan Gudang Penyimpanan Fiber Sisi Timur
UPTD PPP Idi
Lokasi Pekerjaan : Pelabuhan Perikanan PPP Idi Kab. Aceh Timur
Tanhun Anggaran : 2016
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Pembersihan Lokasi
Pekerjaan pembersihan sebelum pelaksanaan mencakup pembersihan/pemindahan
ke luar dari lokasi pekerjaan terhadap semua hal yang dinyatakan dalam gambar
rencana kerja, tidak akan digunakan lagi maupun yang dapat mengganggu kelancaran
pelaksanaan. Hasil pembersihan akan dikumpulkan dalam suatu areal yang aman
sehingga tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
e. Aanstamping/Batu Kosong
Dibawah dasar pondasi setelah diurug dengan pasir pasang setebal 5 cm dan
dipadatkan, sebagai lantai kerja. Diatas pasir tersebut kita pasang aanstamping
terdiri dari batu kali dan pasir pasang (pasangan batu kosong). Lapisan ini juga kita
padatkan, dengan menyiram air diatasnya, sehingga pasir akan mengisi rongga –
rongga batu kali tersebut. Tebal lapisan pasangan batu kosong kita buat sesuai
dengan gambar detail pondasi yaitu 10 cm.
g. Cerucuk Bakau/Bambu P = 2 M
Untuk tanah yang berdaya dukung lebih kecil 0,5 kg/cm², dibawah pondasi kita
pasang cerucuk kayu bakau/bambu yang kita tumbuk hingga mencapai kedalaman 2
meter.
a. Sloof 30/40
Tahapan-tahapan Pekerjaan ini adalah : Pembesian, Pemasangan bekisting/cetakan
beton/mal, kemudian kita ukur dengan waterpass atau selang air supaya mendapat
level yang sama tinggi, lalu setelah cetakan beton/mal sudah dipastikan kuat/kokoh
baru kita lakukan pengecoran sloof beton. Setelah menjelang satu atau dua hari
pengecoran, beton cor sloof sudah keras, mal/cetakan kita buka.
b. Kolom 30/30
Kolom 30/30 sesuai petunjuk pada gambar kerja adalah kolom induk yang terdapat
pada sudut-sudut dan bagian tengah dinding ruangan. Kolom ini kita kerjakan
setelah pekerjaan beton bertulang sloof, kita cor sebelum pekerjaan pasangan
dinding batu bata. Pembesiannya sekaligus pada saat pembesian sloof, pemasangan
bekisting dengan kuat agar pada saat pengecoran tidak terbuka atau mengembang,
kita lot untuk memastikan agar tidak miring. Sebelum pengecoran terlebih dahulu
kita minta diperiksa oleh konsultan pengawas dan persetujuan untuk pengecoran.
a. Pasangan Bata 1 : 4
Pasangan adukan 1 PC : 4 PS berada diatas pasangan kedap air tersebut diatas
pemasangan dinding bata merah setebal ½ bata kita lakukan untuk seluruh pembatas
ruangan, seperti tertera dalam gambar dan dijelaskan dalam gambar detail. Adukan
pasangan kita buat secara hati – hati, kita aduk didalam bak kayu yang memenuhi
syarat. Mencampur semen dengan pasir kita kerjakan dalam keadaan kering yang
kemudian diberi air sampai kita dapatkan campuran yang plastis. Adukan yang telah
mengering akibat tidak habis digunakan sebelumnya, tidak kita campur lagi dengan
adukan yang baru.
Semua pasangan kita pasang rata (horizontal), dan pengukuran kita lakukan dengan
Pengukuran pasangan benang antara satu kali menaikkan benang tidak melebihi 30
cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatasnya kita pasang berbeda setengah
panjang bata. Bata setengah tidak kita gunakan ditengah pasangan bata, kecuali
pasangan pada sudut.
Pengakhiran sambungan pada satu hari kerja kita buat bertangga menurun dan tidak
tegak bergigi untuk menghindari retak dikemudian hari. Pada tempat – tempat
tertentu sesuai gambar kita pasang besi tulangan kolom – kolom praktis yang
ukurannya disesuaikan dengan tebal dinding. Lubang untuk alat – alat listrik dan pipa
yang ditanam didalam dinding, kita buat pahatan secukupnya pada pasangan bata
(sebelum dipleseter). Pahatan tersebut setelah kita pasang pipa/alat, kita tutup
dengan adukan plesteran yang kita laksanakan secara sempurna, kita kerjakan
bersama – sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
b. Plesteran 1 : 4
Sebelum kita kerjakan plesteran dinding batu bata kita siram dengan air terlebih
dahulu, agar plesteran dapat merekat dengan baik. Pekerjaan ini menggunakan
adukan 1Pc : 4Ps dengan ketebalan plesteran 1,0 cm. Kita bentuk screed sementara
bila mungkin (untuk pembentukan dasar yang permanent) serta untuk menjamin
adanya ketebalan yang sama, permukaan yang datar / rata kontur dan profil-profil
yang akurat. Pekerjaan plesteran kita laksanakan setelah pekerjaan penutup atap
selesai dipasang dan setelah pipa-pipa listrik selesai dipasang.
c. Pasangan Bata 1 : 2
Pasangan batu bata kita kerjakan diatas beton sloof 30/40 cm pada selasar depan.
Pada pekerjaan pasangan batu bata yang perlu kita perhatikan campuran/adukan
perekatnya yang bagus. Menggunakan semen yang cukup dan pasir yang bersih dan
5. PEKERJAAN ATAP
b. Listplank Kayu
Pemasangan listplank kita kerjakan setelah selesainya pekerjaan rangka atap. Papan
yang digunakan harus kayu klas II uk. 3/25 cm. Sebelum dipasang sebaiknya papan
listplank kita bersihkan, permukaannya kita haluskan terlebih dahulu sebelum kita
cat dengan cat minyak. Pengecatan sebelum pemasangan kita lakukan untuk
memudahkan proses kerja selanjutnya.
6. PEKERJAAN LANTAI
7. PEKERJAAN PENGECATAN
8. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pemasangan instalasi listrik dan tata letak titik lampu/stop kontak serta jenis armatur
lampu yang dipakai dikerjakan sesuai dengan gambar instalasi listrik. Sedangkan sistem
pemasangan pipa–pipa listrik pada dinding maupun beton ditanam (sistem inbouw) dan
penarikan kabel (jaringan kabel) diatas diikat dengan isolator khusus dengan jarak 1,00
atau 1,20 m, atau jaringan kabel diatas tersebut dimasukkan dalam pipa PVC.
Khusus untuk instalasi stop kontak dilengkapi kabel arde (pentanahan) sesuai dengan
peraturan yang berlaku (mencapai dan terendam air tanah). Pemasangan instalasi listrik
berikut penggunaan bahan atau kompnen-komponennya harus disesuaikan dengan
sistem tegangan local 220 Volt. Untuk pekerjaan instalasi listrik,
Pekerjaan elektrikal ini meliputi :
- Instalasi Titik Api
- Pemasangan Lampu HE 18 Watt
- Saklar Ganda
- Stop Kontak
- Box MCB
- Pemasukan Arus
Atas persetujuan direksi, Pemborong boleh menunjuk pihak ketiga (instalatur yang telah
memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang masih berlaku dari
Perum Listrik Negara (PLN). Pemborong tetap bertanggung jawab penuh atas pekerjaan
ini sampai listrik tersebut menyala (siap digunakan), termasuk biaya pengujian dengan
pihak PLN.
Pengujian instalasi listrik dilakukan pada beban penuh selama 1 x 24 jam secara terus
menerus. Semua biaya yang timbul akibat pengujian ini menjadi tanggung jawab
kontraktor.
9. PEKERJAAN LAIN-LAIN
d. Finishing
Setelah keseluruhan Pekerjaan Selesai kami laksanakan, lokasi pekerjaan akan
dibersihkan dari sampah dan sisa material yang akan dibuang keluar dari lokasi
pekerjaan.
Pembongkaran segala fasilitas kerja seperti Direksi keet, barak pekerja dan seluruh
fasilitas yang berada pada lokasi pekerjaan.
ABDUL HALIM
Direktur