Anda di halaman 1dari 8

CONTOH METODE DRAINASE

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN
: PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE /
PROGRA GORONG - GORONG
M
KEGIATA : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE /
N GORONG - GORONG
PEKERJ :
AAN
LOKASI :

BA
BI
PENDAHU
LUAN

Maksud dan Tujuan metoda pelaksanaan ini adalah agar


pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan rencana
dan mempunyai tahapan-tahapan yang realistis.  ruang lingkup
metoda pelaksanaan ini dari awal persiapan pengadaan bahan,
pembuatan dan pengiriman hasil pekerjaan  hingga selesai 100%
Ruang Lingkup Pekerjaan
ini adalah. :
A PEK. PERSIAPAN
. DAN PERMULAAN
B PEK.
. DRAINASE
TYPE 1
C PEK.
. DRAINASE
TYPE 2
D PEK. GORONG -
. GORONG
E PEK. BETON PLAT
. DECKER

BA
B
II
METODA PENYELESAIAN
PEKERJAAN

Dalam pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan  Kontraktor akan


melaksanakan pekerjaan dari pekerjaan persiapan hingga
selesai dengan tahapan/metoda sebagai berikut  :
A PEK. PERSIAPAN
. DAN PERMULAAN
Pek. Pas. Bowplank dan
Pengukuran
Pekerjaan Pengukuran. Pekerjaan Pengukuran merupakan
pekerjaan awal yang akan dilaksanakansebelum dimulainya
pekerjaan, pengukuran ini menggunakan alat ukur Waterpass
atau Theodolith. Lokasi yang telah diukur dipasang patok-
patok untuk menentukan elevasi. Hasil pengukuran tersebut
dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan
yang dibuatkan kedalam Mutual Chek Nol (MC-0). Pekerjaan
yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja (Sub
Drawing) dan petunjuk dari Direksi pekerjaan. Pengukuran
lapangan kerja ini sebagai pedoman untuk membuat
bowplank dan titik elevasi/ peil bangunan. Untuk
menyelesaikan pekerjaan pengukuran / bouwplank, kita
membutuhkan waktu di minggu pertama,i untuk penyelesain
tersebut dibantu dengan 2 tenaga pekerja, adapun bahan
yang dipakai sbb: kayu, papan, paku, cat. Adapun alat bantu
yang digunakan: meteran, palu, gergaji. Pekerjaan yang telah
selesai dilaksanakanakan diukur kembali untuk mencek hasil
pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya dipakai
sebagai Asbuilt Drawing (MC-100)

Pek. Pengujian
Kontraktor harus membuat benda uji menurut ketentuan
dalam PBI 1971 pasal 4.7. Saat Pengecoran pertama harus
dibuat minimal 1 (satu) benda uji ukuran (15x15x15) cm,
dibuat setiap 1,5 M3 beton, Pengambilan benda uji harus
dengan periode yang disesuaikan dengan kecepatan
pembetonan.
Pek. Barak Kerja &
Gudang
Pembuatan Barak kerja & Gudang. Pembuatan Barak
Kerja sesuai dengan dokumen lelang dengan menggunakan
bahan-bahan sederhana, pintu-pintu dapat dikunci dengan
baik, lantai semen,dinding papan/triplek, atap seng. 
Pembuatan barak kerja untuk para pekerja dan gudang
penyimpanan barang-barang yang dapat dikunci, tempatnya
akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Bahan-yang
digunakan adalah: kayu, triplek, papan, seng, paku dll.
Adapun alat penunjangnya yaitu: meteran, palu, gergaji dan
Pek. Papan
Nama Proyek
Pembuatan papan nama pekerjaan akan dilaksanakan
dengan secepatnya setelah penunjukan pekerjaan oleh
pengguna jasa. ukuran papan nama proyek disesuaikan
dengan dokumen lelang. Dan peletakan papan nama
pekerjaan haruslah mendapat persetujuan dari direksi

Pembersihan Sisa
Pekerjaan
Pembersihan Lapangan Dalam hal ini membersihkan
lapangan kerja sebelum pekerjaan di mulai dan sesudah
selesai pekerjaan dilaksanakan, sehingga hasil pekerjaan
nampak bersih. semua sisa - sisa pekerjaan harus
dibersihkan termasuk pohon-pohon, akar-akaran dan lain-
lain. pembersihan tersebut dibuang ketempat yang telah
ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan

Dokumentasi dan
Pelaporan
dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan
dimulai (0 %)dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan (50%)
serta pekerjaan selesai dilaksanakan (100%). Pengambilan
foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama sehingga
dapat menghasilkan Dokumentasi yang menggambarkan
proses pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai selesai.

B PEK.
DRAINASE
TYPE 1

1 Pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan dengan menggunakan


. Tenaga Manusia (manual). Tanah galian dari saluran-saluran
irigasi di buang di luar saluran atau tanggul yang ditentukan
oleh direksi. Luasnya penggalian harus sekecil mungkin
untuk pekerjaan bangunan.Penggalian dimulai dari muka
tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi. kedalam galian
harus berpedoman pada titik peil/elevasi yang sudah
disetujui.

2 setelah galian tanah selesai sesuai yang diinginkan pekerjaan


. dilanjutkan pengurukan pasir t = 5 cm, atau dengan ketebalan
sesuai dengan gambar kerja. Pengurukan pasir ini  ditimbris
dan disiram air sampai kepadatan maksimum. dilakukan oleh
3 pekerja
Setelahdan diawasi oleh
pengurukan pasirmandor,
selesai di laksanakan,  pekerjaan
. dilanjutkan dengan pemasangan 1/2 bata dinding saluran
dengan adukan 1:2. Sebelum memulai pekerjaan harus diteliti
kembali ketinggian peil yang diisyaratkan sesuai dengan
gambar rencana. Pengikatan pada pasangan batu bata harus
dilakukan secara baik dan sempurna, tidak dibenarkan setiap
pertemuan batu bata tidak diisi dengan adukan.( tidak
dibenarkan ada ruangan kosong di dalam pemasangan batu
bata).
4 Setelah pekerjaan Pasangan batu bata saluran selesai
. dilaksanakan,  dilanjutkan dengan Pengurukan tanah
kembaliketempat bekas galian yang masih berongga, yakni
disamping pasangan batu bata bagian luar.
5 Pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan pemelesteran
. dinding. Plesteran dilaksanakan pada semua bidang vertikal
dan lantai saluran yang dikerjakan dengan pasangan bata.
Pekerjaan pemelesteran dinding batu bata harus rata dan
baik, Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa, hingga rata.
Hasil permukaan plesteran harus benar-benar merupakan
bidang yang rata dan halus. Pelesteran menggunakan
campuran adukan 1:2, Semua bagian yang akan diplesteran
harus bersih dari kotoran dan disiram dengan air. Selama
proses pengeringan plesteran harus disiram air agar tidak
terjadiretak-retak akibat proses pengeringan yang terlalu
cepat.
6 Setelah Pasangan Bata mencapai ketinggian yang ditentukan
. dalam bestek Langkah selanjutnya adalah Pembuatan beton
Ring Balok 10/10 K-175. Rakitan Besi ring balok diletakan
diatas Pasangan dinding bata yang kemudian dibuat
begisting/mal kanan kirinya, Sebelum dilaksanakan
Pengecoran, stek-stek besi untuk Skor Balok Praktis harus
sudah terpasang. Setelah ketinggian begisting sesuai dengan
gambar kerja barulah dilaksanakan pengecoran. Pengadukan
coran menggunak concrete mixer / molen.
7 Pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran Skoor balok
. praktis 10/10.  Pembuatan mal/begisting untuk balok skoor
ditunjang dengan menggunakan kayu dolken, rakitan besi
balok skoor dikaitkan / di sambung dengan stek-stek yang
telah disiapkan, diletakan diatas papan mal dan diselimuti
kanan kirinya.  Balok skoor harus lurus dan sama tinggi
dengan ditimbang menggunakan selang/water pas. Setelah
kedudukan sesuai yang diinginkan barulah dilaksanakan
pengecoran dengan menggunakan  concrete mixer/molen.
C PEK.
. DRAINASE
TYPE 2
1 Pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan dengan menggunakan
. Tenaga Manusia (manual). Tanah galian dari saluran-saluran
irigasi di buang di luar saluran atau tanggul yang ditentukan
oleh direksi. Luasnya penggalian harus sekecil mungkin
untuk pekerjaan bangunan.Penggalian dimulai dari muka
tanah dengan harus mengambil lebar yang cukup sesuai
gambar atau ditentukan lain oleh Direksi. kedalam galian
harus berpedoman pada titik peil/elevasi yang sudah
disetujui.

2 setelah galian tanah selesai sesuai yang diinginkan pekerjaan


. dilanjutkan pengurukan pasir t = 5 cm, atau dengan ketebalan
sesuai dengan gambar kerja. Pengurukan pasir ini  ditimbris
dan disiram air sampai kepadatan maksimum. dilakukan oleh
pekerja dan diawasi oleh mandor,
3 Setelah pengurukan pasir  selesai di laksanakan,  pekerjaan
. dilanjutkan dengan pembuatan lantai kerja pondasi Beton K
100. Sebelum memulai pekerjaan harus diteliti kembali
ketinggian peil yang diisyaratkan sesuai dengan gambar
rencana serta menyiapkan bagian tersebut dengan baik.
Ketebalan cor lantai kerja disesuaikan dengan dokumen
lelang dan rata bagian permukaannya. Adukan harus dibuat
dengan menggunakan mesin pencampur (molen) atau
dengan cara lain yang disetujui pengawas, sampai didapat
campuran yang homogen.

4 Pekerjaan dilanjutkan dengan Pemasangan Begisting untuk


. dinding, Begisting    harus   dipasang   sesuai   dengan  
bentuk   dan   ukuran-ukuran   yang   telah di tetapkan 
dalam   gambar.   Begisting   harus   dipasang   sedemikian  
rupa dengan perkuatan-perkuatan Skoor dan cukup kokoh
dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada kedudukan
selama pengecoran. Begisting/Acuan harus rapat dan tidak
bocor, permukaannya,bebas dari kotoran-kotoran seperti
serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan
sebagainya, sebelum pengecoran dilakukan dan harus
mudah dibongkar tanpa merusak permukan   beton.   Tiang-
tiang   acuan   harus   diatas   tiang   papan   untuk  
memudahkan memindahkan perletakan,  tiang-tiang satu
dengan lain harus diikat dengan palang papan/balok secara
menyilang.
5 Pekerjaan dilanjutkan dengan Perakitan Besi Beton. Baja
. tulangan / Besi Beton yang dipakai adalah minimal harus
sesuai dengan PBI 1971 setara produksi Kratau Steel dengan
ukuran sesuai dengan Bestek. Kawat beton untuk pengikat
beton harus terbuat dari baja lunak dengan diameter minimal
1 ( satu ) mm. Besi dan kawat beton seperti dimaksud diatas
harus bebas dari kotoran – kotoran, karat, minyak, cat, kulit
giling serta bahan lain yang mengurangi daya lekat terhadap
beton. Pembengkokan dan pelurusan besi beton harus
dilakukan dalam keadaan dingin, besi beton dipotong dan
dibengkokkan sesuai gambar.
6 Sebelum Pelaksanaan Pengecoran, Pemasangan Pipa Inlet
. PVC AW Dia 3"  harus sudah siap, Jarak Pemasangan PVC
sesuai dengan dokumen lelang atau  sesuai persetujuan
direksi pengawas.

7 Setelah Begisting Dinding selesai dilaksanakan dan Rakitan


. Besi beton sudah sesuai, langkah selanjutnya adalah
pengecoran beton dengan Beton K 200 menggunak concrete
mixer / molen. Selama pengecoran beton harus dipadatkan
dengan alat pemadat (Concrete Vibrator) Ketelitian dalam hal
pemadatan perlu diperhatikan agar supaya sudut-sudut, sela-
sela diantara terisi dan disekeliling terpenuhi. Semua rongga-
rongga / gelembung udara tidak boleh terjadi pada
pemadatan. Harusdiperhatikan agar penggetaran /
pemadatan tidak terlalu lama yang dapat mengakibatkan
pemisahan bahan-bahan (segregation). Permukaan beton
yang sudah di cor harus diusahakan tetap dalam
keadaanlembab, dengan cara menutupinya dengan kurang-
karung-karung basah ataumenggenangi air sampai selama
paling lambat 2 minggu.
8 Pekerjaan dilanjutkan dengan Pemasangan Begisting untuk 
. balok 15/20, Begisting    harus   dipasang   sesuai   dengan  
bentuk   dan   ukuran-ukuran   yang   telah di tetapkan 
dalam   gambar.   Papan Begisting untuk balok ditunjang
dengan kayu dolken dengan ketinggian yang sama dan datar.
rakitan Besi beton untuk balok diselimuti dengan papan
bagian kanan kirinya dengan kokoh sehingga tidak terjadi
kebocoran pada waktu pengecoran.
9 Pekerjaan dilanjutkan dengan pengecoran balok Beton 15/20,
. Setelah Bagisting sudah terpasang dengan kuat dan rakitan
besi sesuai gambar kerja barulah dilaksanakan pengecoran
dengan menggunakan  concrete mixer/molen  dengan beton
K 200

1 Setelah selesai pengecoran dan Papan Mal sudah dibongkar,


0 Pekerjaan dilanjutkan dengan pengurukan kembali tanah
,. galian, Tanah Galian yang memenuhi syarat diurug kembali
Bekas galian untuk memenuhi rongga-rongga disamping
beton dinding coran.

D PEK. GORONG -
. GORONG
Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Gorong-gorong adalah
sebagai berikut:
1 Penggalian dilakukan secara manual oleh pekerja dengan 
. menggunakan peralatan seperti; cangkul, sekop, ganco
,linggis dan peralatan lainnya yang diperlukan.
2 Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana atau
. sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan

3 Pada lokasi penggalian perlu dipasang  rambu peringatan


. agar tidak membahayakan pengguna jalan

4 Setelah satu atau dua hari gorong-gorong pipa dipasang  dan


. disambung dengan cincin penyambung dari beton.

5 Pembuatan dinding sayap dan tembok kepala dari pasangan


. batu atau beton bertulang seperti yang ditunjukkan gambar
rencana atau sesuai petunjuk direksi pekerjaan
6 Urugan Pasir di samping kanan kiri di samping kanan kiri
. gorong-gorong, dan Timbunan dilakukan dengan material
hasil galian atau dengan material lain yang disetujui direksi
pekerjaan dan kemudian dipadatkan.
7 Pengecoran Lantai Beton K 175 tbl 10 cm diatas Gorong-
. gorong

Pelaksanaan pekerjaan gorong – gorong dikerjakan tidak


langsung secara keseluruhan melainkan bertahap dari satu
sisi, setelah selesai baru dilanjutkan sisi lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar ruas jalan masih bisa dilewati, tidak ditutup
secara total
E PEK. BETON PLAT
. DECKER
Tahapan Pelaksanaan
Pembuatan Plat Decker
1 Pembuatan Begisting Plat Decker dengan
menggunakan Papan / Plywood
2 Rakitan Besi beton diletakan
diatas Begisting
3 Pengecoran Plat Decker dengan
menggunakan beton K 175

BAB III
PENUTUP
Sebelum penyerahan pertama dilaksanakan, kita harus meneliti
semua bagian pekerjaan dan kalau terdapat bagian pekerjaan
yang belum sempurna maka kontraktor harus segera
memperbaikinya dengan penuh tanggung jawab. Pada waktu
penyerahan pertama pekerjaan, ruangan harus sudah selesai
dibersihkan dari segala kotoran – kotoran lainnya. Halaman
dalam dan luar bagunan harus diberihkan dari segala macam
sampah, kotoran bekas pekerjaan dan kotoran – kotoran lainnya

Demikian metoda pelaksanaan ini dibuat agar pelaksanaan


sesuai dengan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai