Anda di halaman 1dari 7

METODE EKERJAAN

Perkerasan Jalan Dusun V Sidorejo Damar Hitam sep.1.000m x 3m Desa Mekar


Makmur Kec. Sei Lepan

Uraian Metode
Metode Pelaksanaan adalah untuk menjelaskan secaragaris besar uraian tahapan pelaksanaan dari
pekerjaan ‐ pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang,sehingga dapat dilihat keterkaitan darimasing ‐
masing pekerjaan maupun antar pekerjaanterhadap spesifikasi yang telah disyaratkan. Metode
Pelaksanaan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi didalam
mengikuti Tender Proyek.

Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Kontraktor Pelaksana Penyedia Barang/Jasa berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala
kejadian dalam hubungan kerja, baik antara Penyedia Barang/Jasa dengan Karyawan/pekerja-pekerjanya
maupun dengan pemberi tugas, sesuai dengan undang-undang /peraturan yang
berlaku.Mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang bertalian dengan hubungan kerja antara
Penyedia Barang/Jasa dengan segenap karyawannya/ pekerjanya dalam hal urusan perburuhan/social
dengan undang-undang/peraturan yang syah dan berlaku. Kontraktor menyediakan sarana keselamatan
kerja seperti topi pelindung, tali pengaman dan peralatan keamanan lain bagi semua pekerja untuk
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa untuk
memastikan bahwa peraturan–peraturan keselamatan kerja dan ketenaga kerjaan, termasuk pemakaian
peralatan pengaman diri atau Safety.Sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan dilapangan, maka
kontraktor pelaksana menyerahkan daftar peralatan keselamatan kerja yang dipergunakan dilapangan.

Manajemen Mutu (Pengendalian Kualitas/Quality Control)


Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu
dilakukan pengendalian mutu (quality control) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain
mengontrol : Seluruh material yang digunakan, Pemilihan tenaga kerja, Perawatan alat dan Test
material di laboratorium dan lapangan

Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam
pelaksanaanpekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. Meskipun untuk hal-hal
tersebut di atas sudah ada penanggungjawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus
quality control yangdikoordinasikan oleh bagian Teknik dan melakukan proses Quality Control dan
prosedurnya yang telahberlaku diproyek yang dilaksanakan. Manajemen mutu di proyek akan
melaksanakan semua kegiatan sistematik dan terencana yang diterapkansebagai bagian dari sistem mutu
perusahaan untuk menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek dapat mencapai semua sasaran dan
persyaratan mutu yang diminta dalamgambar-gambar secaraterkendali dan konsisten pelaksanaan dan
spesifikasi pekerjaan pengendalian mutu di pelaksanaan akan dapat dijalankan dengan baik.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
Pekerjaan Pendahuluan terdiri dari:

Pengukuran dan Pematokan Kembali


Pengukuran merupakan kegiatan pendahuluan setelah penjabat pembuat komitmen menyerahkan proyek
kepada pihak pemenang dalam peroses pelelangan. Jadi pengukuran memanjang dilaksanakan dengan
menarik meteran dan memasang potok setiap 50m hingga tecapai panjang yang direncanakan dalam
acuan kerja. patok yang sudah dibuat angka angka dalam ukuran memanjang yang sudah ditentukan
sesuai dengan panjang jalan yang sudah ditentukan dalam pengukuran juga harus dipehatikan pekejaan
pekerjan yang tidak sesuai dengan gambar acuan kerja dengan maka harus dimusyawarahkan dengan
PPK sehingga terjadi kesepakatran antara PPK dengan pelaksana. Dan jangan lupa mengukur
kelandaian jalan baik memanjang maupun lebar jalan

Pembersihan Lokasi Pekerjaan


Pembersihan lokasi pekerjaan ini meliputi pekerjaan parit samping bahkan yang utama adalah badan
jalan dan yang sesuai dengan kerangka acuan kerja Dimana dalam pembersihan tersebut harus
membersihkan sampah sampah, kayu, plastik maupun rumput rumput yang ada didaerah jala maupun
pinggir jalan yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Hasil pembersihan tersebut
harus dibuang jauh dari lokasi pekerjaan supaya dalam pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu
pekerjaan berlangsung. Pembersihan pekerjaan ini termasuk didalam pembersihan pekerjaan yang telah
selesai dikerjakan dan menyisakan benda maupun sampah yang mengganggu hasil pekerjaan maka harus
di bersihkan dan di buang dari lokkasi pekejaan

Pemondokan Buruh/Gudang
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi waktu dan
kualitasnya/mutu bila dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat mengelola proyek dengan baik
adalah tersedianya tempat bagi pengawas proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet, untuk:
 Membuat laporan, mempelajari gambar, membuat gambar kerja dan semua administrasi proyek.
 Penempatan alat komunikasi, sehingga hubungan/komunikasi antara pemilik, pengawas dan
kontraktor dapat berjalan dengan baik.
Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan menggunakan rangka kayu kaso, penutup dindingnya dari
multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan asbes gelombang atau seng gelombang, lantai dengan
discreeding.

Rambu - Rambu Lalu Lintas


a. Pengendalian lalu lintas akan dilaksanakan oleh kontraktor yang sesuai dengan syarat-syarat umum
kontrak dan disetujui oleh Pengawas Lapangan, serta dilakukan tindakan-tindakan pencegahan untuk
memberi petunjuk dan mengendalikan lalu lintas selama pelaksanaan pekerjaan.
b. Menempatkan rambu-rambu untuk keamanan kerja seperti cone fibregalass, pita pengaman dan
bendera tanda-tanda yang ditempatkan pada lokasi kerja dan pada jalur lalu lintas kendaraan pada
posisi strategis yang mudah dilihat serta menempatkan petugas pengatur lalu lintas.
c. Harus dibuat penyediaan untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan separuh lebar perkerasan,
kecuali disediakan satu pengalihan lapangan yang sesuai sehingga disetujui oleh Pengawas Lapangan.
d. Tidak ada lalu lintas yang akan diizinkan melintas di atas permukaan jalan yang baru selesai sampai
lapis permukaan aspal hotmix dipadatkan sepenuhnya sampai sesuai pesyaratan dan dapat diterima
oleh Pengawas Lapangan. Kecepatan lalu lintas di atas permukaan yang barus diaspal harus dibatasi
sampai 15 km/jam untuk waktu paling sedikit selama 48 jam sesudah penyelesaian. Kontraktor harus
bertanggungjawab untuk semua akibat dari lalu lintas yang diizinkan lewat, sementara pekerjaan
lapangan sedang berlangsung.

Mobilisasi Alat Berat


Pekerjaan dilakukan dengan tenaga ahli, Pekerjaan dilaksanakan pada saat awal dimulainya kontrak.
Survey dilakukan terhadap kondisi fisik existing yang akan dikerjakan (sesuai dengan dokumen kontrak)
MobilisasiPersonil, Mobilisasi personil kontraktor yang cakap dan berpengalaman baik staf
kantormaupunpelaksana yang diusulkan.Mobilisasi / Demobilisasi Peralatan,Mobilisasi / pengiriman
peralatan dijadwalkan terlebih dahulu yang berisi keterangan lokasi peralatan usulan cara pengangkutan
dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan. Selanjutnya alat ditempat lokasi yang aman / dalam Base
camp dan dekat di lokasi proyek agar mudah nantinya.Adminitrasi dan Dokumentsi dalam pelaksanaan
program jadwal pelaksanaan dalam bentuk kurva s.Metoda pelaksanaan dalam mengerjakan suatu
pelaksanaan pekerjaan adalah merupakan suatu keharusan bagi setiap pelaksana yang dipercayakan
untuk mengerjakan suatu proyek, hal ini adalah untuk memudahkan manager dalam menyikapi setiap
tantangan yang akan dihadapi dalam masa pelaksanaannya.Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian
dan pertimbangan dalam menyusun suatu metoda pelaksanaan ini yang antara lain meliputi:
a) Tenaga kerja yang diperlukan, baik tenaga lokal maupun tenaga yang didatangkan/tenaga yang
terampil (skill labour).
b) Alat dan peralatan yang tepat yang digunakan, apakah alat manual ataupun peralatan alat
berat/alat besar.
c) Faktor cuaca yaitu memanfaatkan hari-hari kerja yang efektif dalam pelaksanaan pekerjaan.
Setelah kami mempelajari isi dokumen lelang (gambar dan spesifikasi teknis) serta penjelasan dari
panitia pada saat aanwijzing dikantor proyek, maupun dari peninjauan kami kelapangan kerja, ada
beberapa hal yang menjadi perhatian dan pertimbangan kami dalam menyusun langkah-langkah
metoda pelaksanaan dalam pekerjaan ini. Dari pertimbangan hal-hal diatas, maka kami susunlah
suatu metoda pelaksanaan yang tepat untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dengan tahapan-
tahapan dan tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu dan tepat mutu.

Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan serta Tenaga Kerja.


a) Sesuai persyaratan dalam kontrak, maka Kontraktor diharuskan menyiapkan pondok kerja serta
mengadakan mobilisasi dan demobilisasi peralatan yang akan dipakai dalam melaksanakan
pekerjaan, maupun tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan.
b) Biaya mobilisasi tersebut adalah biaya yang dibutuhkan untuk mendatangkan dan mengambil alat
maupun tenaga kerja dari atau kelokasi pekerjaan.
c) Sebelum pelaksanaan mobilisasi dan demobilisasi peralatan dan tenaga kerja, Kontraktor harus
minta persetujuan terlebih dahulu kepada Direksi.
Pemasangan Papan Proyek :
Papan proyek untuk memberikan informasi tentang kegiatan proyek secara jelas dan lengkap.
Informasi yang akan dimuat didalam papan proyek ini adalah :
 Pemilik proyek,
 Nama Pekerjaan,
 Sumber dana pekerjaan,
 Nilai kontrak,
 Nama Pelaksana pekerjaan.
Ukuran, warna dan lokasi pemasangan papan proyek ini berdasarkan petunjuk Direksi Teknis

PEKERJAAN KONSTRUKSI BADAN JALAN SEP.850M X 3M

Pekerjaan konstruksi badan jalan terdiri dari:

1. Tutup Lubang/Leveling dengan LPB Kelas C


Lapis pondasi agregat Klas C adalah mutu lapis pondasi, dengan tebal tertentu. Bahan material
Kelas C terdiri dari Fraksi Agregat Kasar dan fraksi aregat halus dengan rentang komposisi dan
syarat sifat bahan yang diatur dalam spesifikasi teknik. Wheel Loader mencampur dan memuat
agregat kedalam dump truck di base camp, dump truck mengangkut Agregat ke lokasi pekerjaan
dan dihampar dengan pekerja, hamparan agregat dibasahi dengan water tank truck sebelum
dipadatkan dengan pedestrian roller, sekelompok pekerja membuat galian lubang/patching,
merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu. Perbaikan
terhadap lapis pondasi agregat yang tidak memenuhi ketentuan, dilakukan sebagai berikut ini :
lokasi hamparan dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memenuhi ketentuan
toleransi yang disyaratkan, atau yang permukaannya menjadi tidak rata baik selama pelaksanaan
atau setelah pelaksanaan, harus diperbaiki dengan membongkar lapis agregat tersebut dan
membuang atau menambahkan bahan sebagaimana diperlukan, kemudian dilanjutkan dengan
pembentukan dan pemadatan kembali, lapis pondasi agregat yang terlalu kering untuk
pemadatan, dalam hal rentang kadar air seperti yang disyaratkan, harus diperbaiki dengan
menggaru bahan tersebut yang dilanjutkan dengan penyemprotan air dalam kuantitas yang
cukup serta mencampurnya sampai rata, lapis pondasi agregat yang terlalu basah untuk
pemadatan seperti yang ditentukan dalam rentang kadar air yang disyaratkan, harus diperbaiki
dengan menggaru bahan tersebut secara berulang-ulang pada cuaca kering dengan peralatan
yang disetujui disertai waktu jeda dalam pelaksanaannya.

2. Menghampar Badan Jalan dengan LPB Kelas C tbl. 15cm sep. 850m x 3m
a. Dump Truck mengangkut agregat ke lokasi pekerjaan, material ditumpuk-tumpuk dan
disusun sepanjang lokasi pekerjaan diarahkan oleh mandor dan pekerja.
b. Motor Grader menghampar tumpukan material agregat klas C/ sirtu menurut elevasi dan garis
kemiringan melintang dan memanjang (sesuai patok per 25 meter sepanjang pekerjaan).
Material sirtu yang berukuran tidak sesuai dengan standar harus dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan.
c. Segera setelah pembentukan akhir, lapis pondasi bawah kelas C harus dipadatkan menyeluruh
dengan alat pemadat Tandem Roller atau mesin gilas roda besi 6-8 ton, hingga kepadatan
paling sedikit 100% MMD kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) sesuai SNI
1743;2008. Metode D.
d. Untuk mendapatkan kadar air optimum, penyiraman dilakukan melalui Water Tanker
dilakukan saat pemadatan. Begitu juga dengan halnya perapian oleh sekelompok pekerja
dilaksanakan pada saat pemadatan berjalan.
e. Harapan yang sudah memenuhi syarat elevasi dan kemiringan, dipadatkan merata dengan
pemadat Tandem atau mesin gilas 6-8 ton dan, setiap lapisan dipadatkan menyeluruh
maksimum tebal 15 atau 20 cm, hingga kepadatan paling sedikit 100% dari kepadatan kering
maksimum modifikasi (modifiet). Operasi penggilasan harus dimulai sepanjang tepi bergerak
sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang
bersuperelevasi penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi
sedikit kebagian yang lebih tinggi. Daerah sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat tak
tejangkau mesin gilas dapat dipadatkan dengan timbris mekanis atau alat lain yang sesuai.
f. Permukaan yang sudah selesai, diuji kepadatannya dengan menggunakan Sand Cone setiap
jarak maksimum 200 meter berselang seling. Hasil pengujian akan memastikan apakah
pengilasan masih perlu atau dapat dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya.

3. Pembersihan Saluran Samping


- Pekerjaan ini dimulai dengan membersihkan dan membentuk ulang parit dan menimbun
tumpukan puing di sepanjang jalan dengan tenaga orang. Membersihkan sampah kotoran
yang menyumbar parit, tumbuh-tumbuhan dari parit dan gorong-gorong bila ada.
Membuang puing dan sampah ini dilakukan dengan tenaga orang dimuat dan dibongkar
menggunakan dump truck pada lokasi di luar areal pekerjaan.

- Pekerjaan normalisasi parit samping ini kami menggunakan tenaga manusia (manual),
galian tanah sendimen harus dilaksanakan menurut dimensi, batas dan ketinggian sebagai
mana yang ditunjukkan dalam gambar atau seperti ukuran dan ketinggian lainnya sebagai
mana ditentukan oleh Direksi. Dimensi dan batas yang berdasarkan pada atau yang
berhubungan dengan permukaan tanah, harus ditunjukkan kepada Direksi sebelum dimulai
pekerjaan tanah dilokasi pekerjaan. Kami melaksanakan semua pekerjaan-pekerjaan
normalisasi parit samping dalam kondisi jenis material apapun yang mungkin akan
dihadapi, dan dengan suatu metode-metode atau gabungan dari beberapa metode yang
menurut pertimbangan kami yang paling cocok berdasarkan pada batasan-batasan yang ada.

- Kami harus mempertimbangan pada permasalahan-permasalahan : sifat-sifat lapisan tanah,


pengalihan aliran dan pengamanan air, lokasi dan jalan masuk yang menuju lokasi
pembuangan tanah, lokasi penimbunan dan lokasi “stok pile” dan semua factor-faktor
lainnya yang berkaitan. Dalam hal terjadinya kelebihan tanah galian sendimen (normalisasi
parit), yang disebabkan oleh atau alasan apapun, kecuali karena diperintahkan oleh Direksi,
dengan material yang disetujui oleh Direksi.
PEKERJAAN LAIN – LAIN

Pekerjaan Lainnya terdiri dari:

Photo dokumentasi + back up data + Laporan


Untuk mendukung kelengkapan data administrasi teknik dan sebagai bukti yang meyakinkan di
kemudian hari, maka penyedia jasa harus menyediakan foto dokumentasipelaksanaan pekerjaan dengan
menggunakan camera digital. Foto dokumentasi dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan masih pada
posisi 0%, mencapai bobot 50% dan 100% untuk satu titik atau lokasi pengambilan foto yang sama. Foto
0% diambil pada saat pekerjaan belum dimulai untuk mengetahui kondisi sebenarny dari lokasi yang
akan dikeerjakan oleh penyedia jasa. Foto 50% diambil pada saat pekerjaan sedang berlangsung untuk
melihat kondisi lapangan pada kondisi 50%. Foto 100% diambil pada saat pekerjaan sudah terlaksana
secara tuntas untuk melihat kondisi akhir pekerjaan. Sebelum pengambilan foto-foto, maka dibuat
rencana/denah yang menunjukkan lokasi, posisi dari kamera dan arah bidikan yang kemudian diserahkan
kepada direksi untuk disetujui. Foto dokumentasi tersebut di atas dicetak dengan ukuran 3R yang
ditempel pada album foto dan diberi catatan sebagai berikut : Nama Kontrak, Nama Bangunan,
Tahap/Progress Pekerjaan 0%, 50% atau 100%. Penyedia Jasa menyerahkan foto dokumentasi tersebut
sebanyak 3 (tiga) rangkap bersama 1 (satu) negatifnya kepada direksi. Pada setiap tahap pengambilan
gambar untuk tiap lokasi pengambilan harus dari arah yang sama yang sudah ditentukan sebelumnya.
Penutup
Setelah semua Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersihan akhir dimana
barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan dibongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk
direksi. Pembersihan ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan pekerjaan.
Pihak pelaksana bersama-sama konsultan pengawas/Direksi, PPK dan KPA melakukan serah terima
pekerjaan. Dalam jangka waktu masa pemeliharaan selama waktu 180 hari segala sesuatu yang terjadi
dari hasil pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana dan harus dilakukan perawatan.
Demikian metode ini kami buat sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diatas, dan juga
sebagai pendukung untuk penawaran yang kami ajukan.

Stabat, 21 November 2018


CV. HERLAMBANG

JIMMY BAGUS CHANDRA


DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai