Metoda Pelaksanaan merupakan tahapan rencana cara dan sistem yang akan
dilaksanakan pada pelaksanaan pekerjaan supaya pelaksanaan menjadi terarah dan
sistematis dari setiap jenis pekerjaan sesuai dengan tahapannya, supaya hasil kerja
menghasilkan produk yang bermutu sesuai yang diharapkan, Adapun uraian Metoda
Pelaksanaan yaitu menjelaskan awal sampai akhir pelaksanaan antara lain sebagai
berikut :
Maksud dan Tujuan pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Gunung
Putri Kab. Ciamis / Kota Banjar yaitu untuk mengembalikan atau meningkatka fungsi
saluran dan bangunan air yang ada, sehingga kebutuhan air irigasi untuk pertanian
dapat dipenuhi.
1. Pekerjaan Persiapan
Papan Nama Kegiatan
Papan nama ini berisi nama pemilik proyek, nama proyek, nama konsultan,
pengawas, nama kontraktor, nilai kontrak dan waktu pelaksanaan. Papan
nama ini berfungsi memberi informasi secara tertulis kepada masyarakat
sekitar bahwa tempat tersebut akan dibangun sebuah bangunan. Papan
nama ditempatkan di depan lokasi proyek menghadap jalan utama agar
dapat terlihat dan terbaca dengan jelas dari luar lokasi proyek.
Pelaksanaan K3
Membuat rencana kesehatan dan keselamatan kerja yang dibebankan
kepada seluruh jajaran yang terlibat di dalam proyek.
Upaya Keselamatan Kerja
Pelaksana Pekerjaan harus menyediakan dan merawat lampu-lampu
peringatan yang memadai, sinyal tanda bahaya, isyarat dan penjaga, dan
harus mengambil langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk
melindungi pekerjaan dan keselamatan umum. Saluran, gorong-gorong
dan lain-lain yang dekat ke lalu lintas harus dilindungi secara efektif.
Pelaksana Pekerjaan harus sepanjang waktu melaksanakan
pekerjaannya dan memperkerjakan karyawannya dengan cara-cara yang
aman dan harus menyediakan dan menggunakan alat-alat keselamatan
yang pantas dan memadai karena dikehendaki dan diharuskan oleh
Peraturan Pemerintah yang meliputi keselamatan pekerja. Seandainya
Direksi memperkirakan bahwa metode keselamatan yang digunakan atau
diusulkan oleh Pelaksana Pekerjaan tidak memadai, dia harus
memberitahu Pelaksana Pekerjaan yang dengan segera harus
mengubah metode-metode tersebut. Komentar tersebut atau kurangnya
komentar dari Direksi tidak boleh ditafsirkan sebagai membebaskan
Pelaksana Pekerjaan terhadap tanggung jawabnya sesuai syarat-syarat
kontrak.
Keamanan
Pelaksana Pekerjaan harus bertanggung jawab sendiri atas penjagaan
wilayah kerjanya, kemah dan tempat pemondokan maupun keamanan
staf pemberi kerja/Direksi dan harus menyediakan penjagaan siang
malam untuk kantor pihak pemberi pekerjaan Direksi serta
perumahannya dengan biayanya sendiri.
Semua langkah-langkah pengamanan harus dilakukan dengan kerja
sama yang erat dengan penguasa-penguasa setempat atau yang
berwajib.
Penggalian
Pemeriksaan
1. Cek apakah hasil akhir galian sudah sesuai dengan yang direncanakan.
2. Lakukan koordinasi dengan bagian pengukuran untuk melakukan
pengendalian dan perbaikan pengukuran saat proses.Pastikan dilakukan
pengecekan permukaan akhir dengan alat ukur.
Perbaikan
Pasangan Batu 1 : 4
Pasangan batu kali merupakan jenis pekerjaan pasangan batu kali atau
unung yang menggunakan bahan campuran semen dan pasir dengan bentuk
sesuai gambar pelaksanaan. Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan batu
kali atau gunung:
a) Batu yang ingin digunakan harus dalam kondisi bersih, keras, dan
sudah disetujui oleh direksi.
b) Pasir yang digunakan memiliki kualitas bagus dan sudah disetujui oleh
direksi.
c) Spesi atau adukan pekerjaan pasangan batu harus dibuat dari
campuran antara semen dengan pasir. Perbandingan volumenya
adalah 1 pc : 4 psr dengan menggunakan concrete mixer.
d) Penyusunan pasangan batu dilakukan sedemikian rupa hingga antara
batu dengan batu terisispesi secara homogeen. Sehingga batu-batu ini
nantinya tidak akan bisa saling bersentuhan ataupun berhimpitan.
Susunan batu raen atau batu muka harus memiliki jarak (lebar nat
sekitar 1 sampai 2 cm).
Plesteran 1 : 3
Cara Pelaksanaan :
a) Materil dan alat disiapkan dilokasi pekerjaan.
b) Material yang dipakai adalah : pasir, semen, dan air. Pasir dibersihkan
dari semua kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber air tanah.
c) Pekerja mempersiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 3 pasir
d) Pasir dimasukkan kedalam kedalam concrete mixer terlebih dahulu
kemudian semen dengan perbandingan diatas diaduk sampai pasir dan
semen bercampur. Setelah terasa sudah tercampur baru diberi air bersih
secukupnya sesuai dengan kebutuhan spesi dengan posisi concrete
mixer masih mengaduk. Setelah spesi sudah matang/campuran semen,
pasir, dan air merata, adukan spesi dituang ke kotak tempat spesi.
e) Spesi dibawa ketempat pasang plesteran dimana tukang batu dan
pekerja sudah siap ditempat.
f) Sebelum plesteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang
akan di plester dibersihkan. Apabila bidang yang akan diplester terlalu
kering maka terlebih dahulu permukaan dibasahi menggunakan air bersih
untuk mendapatkan ikatan yang kuat antara spesi lama dengan spesi
baru.
g) Pekerjaan plesteran dikerjakan 1 (satu) lapis sampai jumlah ketebalan
1,5 cm dan dihaluskan dengan air semen atau sesuai dengan spektek
dan petunjuk dari direksi.
h) Untuk menghindari retak-retak rambut pada permukaan plesteran yang
sudah selesai karena pengerasan, maka permukaan plesteran yang
sudah selesai harus dibasahi dengan air selama 7 (tujuh) hari berturut-
turut atau sesuai dengan spektek dan petunjuk dari direksi.
i) Plesteran dibentuk sesuai dengan gambar kerja atau sesuai dengan
petunjuk direksi lapangan dan dirapikan sehingga terlihat bagus.
j) Semua spesi yang jatuh atau tidak menempel dibersihkan dan dibuang
Siaran 1 : 2
Pekerjaan siaran akan dilaksanakan setelah plesteran lantai selesai dan atau
sedang berlangsung dengan perbandingan 1Pc : 2Ps.
Cara Pelaksanaan :
a) Pertama - tama siapkan material di lokasi pekerjaan.
b) Pasir di ayak dengan menggunakan ayakan pasir agar pasir jadi lebih
halus dan bebas dari kotoran - kotoran lainnya.
c) Buat campuran spesi dengan perbandingan 1Pc : 2Ps, aduk terus
sampai merata baru diberi air dan dicampur sampai adukan mortar jadi.
d) Sebelum spesi dipasang terlebih dahulu semua bidang sambungan
diantara batu muka harus dikorek. Apabila bidang yang dikorek terlalu
kering maka terlebih dahulu permukaan dibasahi dengan menggunakan
air bersih untuk mendapatkan ikatan yang kuat antara spesi lama dengan
spesi baru.
e) Setelah itu siaran dibentuk sesuai lekukan sambungan dan dirapikan
sehingga terlihat indah.
f) Teknik untuk membuat siaran, spesi dikorek dengan menggunakan
sendok siar agar hasilnya terlihat semakin indah.
g) Semua spesi yang jatuh atau tidak menempel dibersihkan dan dibuang.
Beton K 225
a) Pembuatan beton harus sesuai dengan hasil tes laboratorium agar
mendapatkan kualitas dan mutu yang baik.
b) Perbandingan campuran yang digunakan untuk beton bertulang sudah
ditentukan dalam kontrak kerja.
c) Proses pengadukan dilakukan dengan menggunakan concrete mixer
atau molen beton agar mendapatkan hasil atau mutu berkualitas.
d) Beton yang dimanfaatkan sebagai selimut pada penulangan memiliki
fungsi sebagai struktur penahan beban. Selain itu, juga berfungsi sebagai
bahan campuran yang kedap air (tahan bocor).
e) Beton yang digunakan pada struktur bangunan pembetonan atau
pengecoran diharuskan untuk menggunakan concrete vibrator atau vibro
betor. Tujuannya supaya mendapatkan hasil yang lebih baik.
f) Penulangan atau pembesian harus dipasang khusus untuk bangunan
jenis tulangan. Jarak dan bentuk tulangan harus sesuai dengan gambar
yang sudah ditentukan dan sudah mendapat ijin dari pihak direksi.
Pembesian dengan besi wirmesh ф 8 mm
Wiremesh yaitu materi bangunan berupa besi polos / ulir yang terbuat dari
materi wirerod. Selanjutnya material ini dibentuk menjadi lembaran-lembaran
dengan kotak 15 x 15 cm serta panjang 5,4 x 2,1 m dan tebal 4-10 mm.
Wiremesh ini biasanya digunakan sebagai tulangan dalam pengecoran
bangunan.
Langkah-langkah pemasangan wiremesh :
Secara prinsip, pemasangan wiremesh ini tidak jauh berbeda dengan
pemasangan besi beton yang digunakan untuk tulangan plate. Namun
wiremesh mempunyai kelebihan yaitu penggunaannya lebih mudah lantaran
bentuknya sudah teranyam. Anda hanya perlu mengukur wiremesh tersebut
sesuai dengan luas bidang yang telah diperhitungkan dengan matang,
kemudian potong sesuai ukuran tersebut. Tetapi jikalau ukuran luasannya
ternyata masih kurang, Anda cukup menambahkan wiremesh dengan overlap
kurang lebih 15 cm. Dalam pemasangan wiremesh, harus benar-benar
memperhatikan diameter wiremesh yang akan dipasang dengan
kebutuhannya. Jangan hingga ukuran diameter tersebut tidak sempurna
walaupun hanya berselisih 1 mm saja. Ini dikarenakan tingkat kekuatan
wiremesh akan jauh berbeda bila ukurannya tidak sesuai dengan
perencanaan. Hindari juga memakai wiremesh yang sudah berkarat.
Timbunan Tanah
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan timbunan tanah kembali yang dipadatkan dengan alat pemadat
adalah meliputi pekerjaan penimbunan tanah kembali serta pemadatan
tanah yang ditimbun disekitar bangunan sesuai dengan gambar rencana
dan petunjuk dari Direksi.
Pekerjaan Elektrikal
Lampu Merkuri
Pembuatan Pagar
Hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan adalah elevasi Balok melintang
jembatan tidak Boleh dibawah tinggi Jagaan karena adanya arus air. Pekerjaan
beton menggunakan campuran K – 175 menggunakan Molen Dengan besi 110 Kg
per m3
3. Pekerjaan Pembantu
Kisdam / Dewatering
Kisdam dan pengeringan dilaksanakan sebelum melaksanakan Pekerjaan yang
lainnya. Kisdam terdiri dari karung yang diisi dengan tanah urug dan diperkuat
dengan bambu. Dengan melaksanakan pengeringan maka bisa melakukan
pekerjaan dengan mudah dan menghasilkan kualitas yang baik, selain itu juga
tidak mengganggu jalan air untuk irigasi dan dalam pelaksanaannya perlu
persetujuan Direksi.
Alat yang digunakan adalah pompa untuk :
- Memelihara aliran di saluran pembawa, pembuang, parit parit dan sumber
sumber air yang berada dalam atau memotong jalur pembebasan selama
periode pelaksanaan.
- Melindungi bangunan sementara dan permanen terhadap kerusakan akibat
hujan, limpasan air permukaan dan perlindungan yang mencukupi terhadap
banjir dan kejadian yang serupa lainnya.
- Usaha dewatering dan pengurasan air agar usaha penggalian tanah bebas
air seperti keharusan dalam melaksanakan bangunan sebenarnya.
Setelah tujuan melayani air selesai , maka semua cofferdam dan lain lain
pekerjaan perlindungan sementara harus disingkirkan kecuali ditentukan lain
oleh Direksi.
penyedia jasa akan bertanggung jawab atas kerusakan pondasi atau bangunan
atau bagian lainnya dari pekerjaan yang disebabkan oleh kesalahan seperti
kondisi aliran pada bangunan pembelokan air atau bangunan pelindung banjir
dan kegagalan bangunan bangunan tersebut diatas yang dibangun.
Dalam pelaksanaan kisdam dan dewatering tidak akan mengganggu aliran
normal dari setiap saluran irigasi atau sumber air untuk suatu alasan atau
maksud tertentu tanpa persetujuan Direksi, dan akan berusaha untuk
memelihara dalam saluran yang telah ada dan yang dialihkan.,
.