Anda di halaman 1dari 25

SOSIALISASI PERATURAN GARIS SEMPADAN

IRIGASI D.I. CIMULU TASIKMALAYA


Oleh :
LATAR BELAKANG
Sistem pemberian air

Gilir giring RUAS UTAMA


KENDALA PERKOTAAN
Keadaan saluran induk Cimulu di
ruas 1 tidak memiliki sempadan
SINCE 1934 yang seharusnya dapat
dipergunakan petugas untuk
Stake holder kegiatan operasi dan pemeliharaan

Uptd psda citanduy


karena berhimpitan dengan
bangunan rumah tinggal maupun
tempat usaha
1564.20 HA

DI . CIMULU
OPERASI DAN PEMELIHARAAN :
PERBAIKAN SALURAN INDUK CIMULU

TAWANG
NORMALISASI
CIBEUREUM
PURBARATU
SALURAN INDUK AKSES /
IRIGASI TEKNIS
MANONJAYA KAB
CIMULU SEMPADAN
PERMASALAHAN ?
BA NGUNAN SEKITAR SEMPADAN SA LURAN I RIGASI DI. CIMULU
-- RUMUSAN MASALAH --

Berapakah lebar garis sempadan irigasi saluran induk


cimulu ruas 1 berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
08/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Berapakah jumlah bangunan yang berada di dalam
Jaringan Irigasi ? garis sempadan irigasi saluran induk cimulu Ruas 1?

LEBAR GARIS SEMPADAN Jumlah bangunan


TUJUAN MANFAAT LAPORAN

MANFAAT
PRAKTIS
MANFAAT PELAKSANA
KEGIATAN
TEORITIS Laporan ini bermanfaat
menambah dan mempertajam
w awasan berikut keahlian tim
pelaksana kegiatan terutama
yang terkait dalam bidang
Laporan ini akan memberikan kegiatan pengamanan jaringan
irigasi
kontribusi positif secara teoritis tentang
kegiatan pengamanan jaringan irigasi
kepada Dinas Sumber Daya Air Provinsi
Jawa Barat
Laporan ini dapat dijadikan
LEMBAGA
referensi yang dapat digunakan
dalam kegiatan pengamanan
jaringan irigasi bangunan air di
PENDIDIKAN
Dinas SDA Provinsi Jawa Barat.
Laporan ini bermanfaat
memberikan khazanah keilmuan
yang berkaitan dengan bidang
sumber daya air khususnya
pengamanan jaringan irigasi..

LEMBAGA
PEMERINTAHAN
LANDASAN HUKUM
Berdasarkan Pasal 1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 08/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis
Sempadan Jaringan Irigasi
9. Saluran bertanggul adalah saluran yang mempunyai tanggul alam dan/atau buatan di kanan atau kirinya.
10. Saluran tidak bertanggul adalah saluran yang tidak mempunyai tanggul di kanan atau kirinya.
11. Bangunan irigasi adalah bangunan yang berada dalam jaringan irigasi meliputi bangunan utama, bangunan bagi, bangunan bagi-sadap, bangunan sadap, bangunan pelengkap, dan bangunan fasilitas lainnya.
12. Garis sempadan jaringan irigasi adalah batas pengamanan bagi saluran dan/atau bangunan irigasi dengan jarak tertentu sepanjang saluran dan sekeliling bangunan.
13. Ruang sempadan jaringan irigasi adalah ruang di antara garis sempadan kanan dan garis sempadan kiri jaringan irigasi.
14. Sempadan jaringan irigasi adalah ruang di kiri dan kanan jaringan irigasi, di antara garis sempadan dan garis batas jaringan irigasi.
15. Garis batas jaringan irigasi adalah tepi luar kaki tanggul untuk saluran bertanggul, atau titik potong lereng tebing dengan garis galian untuk saluran galian, atau tepi luar saluran gendong untuk saluran tidak bertanggul.
16. Penertiban adalah tindakan administrasi dan fisik untuk mengembalikan fungsi ruang sempadan jaringan irigasi akibat penyimpangan/pelanggaran pemanfaatan ruang sempadan jaringan irigasi.
17. Jalan inspeksi adalah jalan yang digunakan untuk keperluan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Pasal 5 Ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Dalam menetapkan garis sempadan saluran irigasi harus mempertimbangkan ketinggian tanggul, kedalaman saluran, dan/atau penggunaan tanggul.

Pasal 5 Ayat (2) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015.Garis sempadan saluran irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. garis sempadan saluran irigasi tidak bertanggul;
b. garis sempadan saluran irigasi bertanggul; dan
c. garis sempadan saluran irigasi yang terletak pada lereng/tebing.

Pasal 6 Ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Penentuan jarak garis sempadan saluran irigasi tidak bertanggul sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a, diukur dari tepi luar parit drainase di kanan dan kiri saluran irigasi sebagaimana digambarkan pada Gambar 1 Lampiran yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 6 Ayat (2) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Jarak garis sempadan saluran irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit sama dengan kedalaman saluran irigasi.

Pasal 6 Ayat (3) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Dalam hal saluran irigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai kedalaman kurang dari 1 (satu) meter, jarak garis sempadan saluran irigasi paling sedikit 1 (satu) meter.
Pasal 7 Ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Penentuan jarak garis sempadan saluran irigasi bertanggul sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, diukur dari sisi luar kaki tanggul sebagaimana digambarkan pada Gambar 2 Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 7 Ayat (2) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Jarak garis sempadan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit sama dengan ketinggian tanggul saluran irigasi.

Pasal 7 Ayat (3) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Dalam hal tanggul sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mempunyai ketinggian kurang dari 1 (satu) meter, jarak garis sempadan saluran irigasi bertanggul paling sedikit 1 (satu) meter.

Pasal 8 Ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Penentuan jarak garis sempadan saluran irigasi yang terletak pada lereng/tebing sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, diukur dari titik potong antara garis galian dengan permukaan tanah asli untuk sisi lereng di atas saluran dan sisi luar kaki
tanggul untuk sisi lereng di bawah saluran, sebagaimana digambarkan pada Gambar 3 Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 8 Ayat (2) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Jarak garis sempadan untuk sisi lereng di atas saluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit sama dengan kedalaman galian saluran irigasi.

Pasal 8 Ayat (3) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Jarak garis sempadan untuk sisi lereng di bawah saluran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit sama dengan ketinggian tanggul saluran irigasi.

Pasal 20 ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Ruang sempadan jaringan irigasi hanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan pengelolaan jaringan irigasi.

Pasal 27 ayat (1) Permen PUPR Nomor 8/PRT/M/2015. Penertiban ruang sempadan jaringan irigasi dilakukan dengan tahapan sosialisasi, peringatan, teguran, dan perintah bongkar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
METODE PELAKSANAAN

PENGUKURAN GARIS SEMPADAN IRIGASI SOSIALISASI


Pengukuran garis sempadan irigasi dengan Melakukan sosialisasi door to door kepada
mempertimbangkan ketinggian tanggul (bila warga pemilik bangunan mengenai Peraturan
ada), kedalaman saluran, dan/atau Mengenai Garis Sempadan Irigasi D.I Cimulu
penggunaan tanggul sesuai dengan Permen dengan cara yang simpatik dan humanis
PUPR Nomor 8/PRT/M/2015 menggunakan
mistar ukur sepanjang ± 850 meter dimulai
dari Bendung Cimulu hingga alun – alun Kota
Tasikmalaya

ACUAN PENENTUAN GARIS SEMPADAN IRIGASI KLASIFIKASI DATA


Membuat garis maya sempadan irigasi yang Melakukan klasifikasi data target sosialisasi
diplotkan pada peta Google Earth atau media berdasarkan jenis bangunan, status
pencitraan jarak jauh lainnya untuk kepemilikan, wilayah, jenis perizinan dan
mengetahui bangunan mana saja yang masuk pengetahuan warga terhadap aturan garis
kedalam ruang sempadan irigasi sempadan Irigasi D.I Cimulu agar dapat
membantu anggota tim lainnya untuk proses
kegiatan selanjutnya
KLASIFIKASI SEMPADAN

SEMPADAN IRIGASI TIDAK SEMPADAN IRIGASI SEMPADAN IRIGASI DI


BERTANGGUL BERTANGGUL LERENG

Penentuan jarak garis sempadan


Penentuan jarak garis sempadan Penentuan jarak garis sempadan
saluran irigasi yang terletak pada
saluran irigasi tidak bertanggul saluran irigasi bertanggul lereng/tebing sebagaimana dimaksud
sebagaimana dimaksud dalam sebagaimana sebagaimana dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, diukur
Pasal 5 ayat (2) huruf a, diukur dari dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) dari titik potong antara garis galian
tepi luar parit drainase di kanan huruf b, diukur dari sisi luar kaki dengan permukaan tanah asli untuk sisi
dan kiri saluran irigasi tanggul lereng di atas saluran dan sisi luar kaki
tanggul untuk sisi lereng di bawah
saluran
METODE PELAKSANAAN

Sempadan irigasi Tinggi ( h ) Jarak sempadan Titik bangunan


Pengamatan dan sesuai tinggi yang beririsan
survey lapangan tidak bertanggul saluran irigasi dengan sempadan
saluran ( H )

KLASIFIKASI Mengukur Jarak Menetapkan jarak Ploting map garis


OBSERVASI LAPANGAN
SEMPADAN Sempadan sempadan sempadan
Pengamatan dan Survey Menentukan Klasifikasi Mengukur ketinggian / Menetapkan Jarak Pembuatan garis bantu /
lapangan terhadap jenis jenis sempadan yang ada Kedalaman Saluran Sempadan berdasarkan garis maya sempadan per
sempadan, kepemilikan dilapangan Irigasi pengukuran dari segmen berdasarkan
aset tanah dan investigasi ketinggian saluran pengukuran dilapangan
histori sempadan saluran sesuai kondisi yang ada
induk cimulu dilapangan pada MAP
HM 00 + 25 HM 01 + 37 HM 02 + 60

HM 03 + 37 HM 07 + 62 HM 08 + 29

KEGIATAN PENGUKURAN DILAPANGAN


HM 01+37 HM 02+60 HM 03+37

HM 07+62 HM 07 + 62 HM 08 + 29

PENETAPAN GARIS SEMPADAN


PENETAPAN GARIS SEMPADAN

HM 00 + 00 s/d HM 01 + 37 Garis Sempadan Kiri = 5.00 m


Garis Sempadan Kanan = 3.00 m

HM 01 + 37 s/d HM 02 + 60 Garis Sempadan Kiri = 3.50 m


Garis Sempadan Kanan = 3.50 m
PENETAPAN GARIS
SEMPADAN HM 02 + 60 s/d HM 03 + 37 Garis Sempadan Kiri = 4.00 m
Garis Sempadan Kanan = 4.00 m

HM 03 + 37 s/d HM 07 + 62 Garis Sempadan Kiri = 4.00 m


Garis Sempadan Kanan = 4.00 m

HM 07 + 62 s/d HM 08 + 29 Garis Sempadan Kiri = 3.50 m


Garis Sempadan Kanan = 3.50 m

UPTD PSDA CITANDUY


Ploting map
Garis sempadan
SOSIALISASI GARIS
SEMPADAN
No Jenis Bangunan Jumlah Persentase
1 Rumah Tinggal 20 27
2 Tempat Usaha 33 44
3 Gudang 2 3
4 Saluran Irigasi Ditutup Untuk Kepentingan Pribadi 6 8
5 Sekolah 3 4
6 Kantor 3 4
7 Asrama TNI 2 3
8 Rumah Ibadah 3 4
9 Belum Teridentifikasi 3 4

Total Responden 75 100 %

KLASIFIKASI JENIS BANGUNAN


No Wilayah Sosialisasi Aturan Sempadan Irigasi Jumlah Persentase
1 RT 3 RW 9 Kampung Kalijaga Tawangsari Tawang 7 9
2 RT 3 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan Cimulu 16 21
3 RT 4 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan Cimulu 9 12
4 Jl Stasion Tawangsari Tawang 8 11
5 Jl R.A.A Wiratanuningrat 13 17
6 RT 1 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan Cimulu 4 5
7 Jl Letkol Komir Kartaman 1 1
8 Jl Merdeka No 27 Tawangsari Tawang 2 3
9 Jl Sutisna Senjaya 2 3
10 RT 2 RW 10 Tawangsari Tawang 13 17
Total Responden 75 100 %

KLASIFIKASI WILAYAH SOSIALISASI


SEMPADAN IRIGASI
No Dokumen Kepemilikan Tanah / Bangunan Jumlah Persentase

1 SHM (Sertifikat Hak Milik) 24 32

2 Hak Guna Pakai 2 3

2 Belum Diketahui 31 41

3 Milik PT KAI 18 24

Total Responden 75 100 %

KLASIFIKASI STATUS KEPEMILIKAN


BANGUNAN
No Izin yang Dimiliki Responden Jumlah Persentase

1 Memiliki IMB 14 19

2 Tidak Memiliki IMB 10 13

3 Belum Diketahui 33 44

4 Milik PT KAI ( Hanya Sewa Tanah) 18 24

Total Responden 75 100 %

KLASIFIKASI DOKUMEN PERIZINAN


No Karakteristik Warga Jumlah Persentase

1 Belum Mengetahui Aturan Sempadan Irigasi 56 75

2 Sudah Mengetahui Aturan Sempadan Irigasi 5 6

3 Belum berhasil Diinformasikan 14 19

Total Responden 75 100 %

KLASIFIKASI PENYAMPAIAN INFORMASI


Jumlah
Jumlah
Jumlah ( orang )
RT 2 RW 10 Tawangsari Tawang 13
Belum Teridentifikasi 3
Jl Sutisna Senjaya 2
Rumah Ibadah 3
Jl Merdeka No 27 Tawangsari Tawang 2
Asrama TNI 2 18
Jl Letkol Komir Kartaman 1
24% 24
Kantor 3 SHM (Sertifikat Hak Milik)
RT 1 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan… 4 32%
Sekolah 3 Hak Guna Pakai
Jl R.A.A Wiratanuningrat 13
Saluran Irigasi Ditutup Untuk Kepentingan… 6 Belum Diketahui
Jl Stasion Tawangsari Tawang 8
Gudang 2 2
RT 4 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan… 9 Milik PT KAI
31 3%
Tempat Usaha 33 41%
RT 3 RW 9 Tawangsari Tawang, Jalan… 16
Rumah Tinggal 20 RT 3 RW 9 Kampung Kalijaga… 7
0 5 10 15 20 25 30 35 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

KLASIFIKASI JENIS BANGUNAN WILAYAH SOSIALISASI STATUS KEPEMILIKAN


Jumlah
35
Jumlah ( Orang )
33

30

25
14
19%
20 18 Belum Mengetahui
Aturan Sempadan
5
14 Irigasi
15 6%

10 Sudah Mengetahui
10 Aturan Sempadan 56
Irigasi 75%

5
Belum berhasil
Diinformasikan
0
Memiliki IMB Tidak Memiliki IMB Belum Diketahui Milik PT KAI ( Hanya
Sewa Tanah)

DOKUMEN PERIZINAN pENYAMpaian informasi 75 RESPONDEN

HASIL PENGUMPULAN DATA


KESIMPULAN

KAJIAN TEKNIS
Berdasarkan perhitungan di lokasi ada beberapa titik yang memiliki H (tinggi saluran) yang berbeda ada yang 3 meter, 4
meter, dan 5 meter. Hal ini akan ditampilkan dalam kajian teknis selanjutnya

Klasifikasi data responden


Ada 75 bangunan yang berada dalam ruang sempadan irigasi berdasarkan penentuan garis sempada irigasi dan sudah
diklasifikasikan berdasarkan jenis bangunan, status kepemilikan, wilayah, jenis perizinan dan pengetahuan warga
terhadap aturan garis sempadan Irigasi D.I Cimulu
SARAN

DATA YANG DIPERLUKAN


1. Dinas SDA Provinsi Jawa Barat perlu berkorespondensi dan berkoordinasi terkait aset PT KAI yang berbatasan
dengan saluran induk Cimulu melalui Executive Vice President DAOP 2 di Jl. Stasiun Selatan No 25 Kota Bandung

2. Dinas SDA Provinsi Jawa Barat harus mencari bukti kepemilikan aset yang nantinya dijadikan dasar penentuan batas
sempadan irigasi baik dengan warga maupun instansi yang lain.
There are only two ways to live your life.
One is as though nothing is a miracle.
The other is as though everything is a miracle.
Step forward with us!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai